Thursday 8 February 2024

Best Profit | Mata Uang Amerika dan Imbal Hasil Memperkuat Pasca Pidato Fed, Yen Melemah

Best Profit (9/2) – Greenback, atau dolar Amerika Serikat, mengalami kenaikan tipis dalam perdagangan terbaru, didorong oleh lonjakan imbal hasil Treasury menyusul komentar kebijakan dari Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, serta kenaikan harga minyak. Di sisi lain, yen terus diperdagangkan secara defensif setelah komentar Deputi Gubernur Bank of Japan, Shinichi Uchida, yang cenderung dovish.

Peningkatan Indeks Bloomberg Dollar Spot dan Penurunan Peso Meksiko

Indeks Bloomberg Dollar Spot naik sebanyak 0,2%, dipengaruhi oleh penurunan peso Meksiko sebesar 0,7% setelah bank sentral mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah. Volatilitas tersirat juga menunjukkan tren penurunan di sebagian besar mata uang G-10 dan tenor, dengan volume BBDXY satu bulan turun ke level terendah baru dalam dua tahun di 6,52%.

Baca Juga : Mata Uang Amerika dan Imbal Hasil Memperkuat Pasca Pidato Fed, Yen Melemah

Baca Juga : Kenaikan Harga Minyak WTI Akibat Permintaan Produk Olahan AS yang Tinggi dan Ketegangan di Timur Tengah

Kenaikan Imbal Hasil Treasury 10-Tahun dan Komentar Barkin

Imbal hasil Treasury 10-tahun naik sebesar 6bps menjadi 4,17% karena penurunan kurva yang semakin curam. Barkin menegaskan kembali bahwa para pembuat kebijakan memiliki waktu untuk bersabar mengenai jangka waktu penurunan suku bunga, mengingat pasar tenaga kerja yang kuat dan disinflasi yang terus berlanjut.

Kenaikan Harga Minyak dan Dampaknya

Harga minyak mentah naik setelah AS memberlakukan sanksi terhadap pengirim minyak mentah Rusia, memberikan dorongan tambahan bagi greenback. Pasangan USD/JPY naik sebanyak 0,9% menjadi 149,48, mencapai level tertinggi sejak 27 November, di tengah imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dan sikap Bank of Japan yang dovish. best profit

Komentar Dovish dari Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa

Uchida dari BOJ mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tidak akan terjadi secara terus-menerus atau cepat bahkan jika bank sentral memutuskan untuk menghentikan kebijakan suku bunga negatifnya. Sementara itu, Bank Sentral Eropa membutuhkan lebih banyak jaminan bahwa inflasi akan kembali ke targetnya agar pembuat kebijakan dapat menurunkan suku bunga, menurut Kepala Ekonom Philip Lane. best profit