Wednesday 18 September 2024

Bestprofit | Emas Stabil Pasca Pemangkasan Suku Bunga AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-12.jpeg

Bestprofit (19/9) – Emas telah menjadi pusat perhatian dalam beberapa minggu terakhir setelah mengalami sesi yang penuh gejolak. Pergerakan harga yang mencolok ini dipicu oleh keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Meskipun harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi, sentimen pasar berubah setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan isyarat bahwa para pembuat kebijakan tidak akan terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan moneter secara agresif.

Dampak Penurunan Suku Bunga terhadap Emas

Penurunan suku bunga biasanya dianggap sebagai angin segar bagi emas. Logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil, sehingga biaya pinjaman yang lebih rendah cenderung mendorong investasi ke dalam aset non-yielding seperti emas. Setelah keputusan tersebut, harga emas batangan diperdagangkan mendekati $2.560 per ons, meskipun mengalami penurunan sebesar 0,4% pada hari Rabu. Ketua Powell menegaskan bahwa penurunan suku bunga bukanlah “langkah baru” dan harus dilihat dalam konteks yang lebih luas. Proyeksi yang dirilis setelah pertemuan The Fed menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat, 10 dari 19, mendukung kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut selama dua pertemuan yang tersisa di tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan untuk pelonggaran kebijakan, The Fed tetap berhati-hati dan tidak ingin mengganggu stabilitas ekonomi yang ada.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kenaikan Harga Emas: Faktor-faktor Pendukung

Kenaikan harga emas juga didorong oleh beberapa faktor lain. Salah satunya adalah meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama konflik di Timur Tengah dan Ukraina, yang telah meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven. Dalam situasi ketidakpastian, investor cenderung beralih ke emas sebagai perlindungan terhadap risiko. Hal ini terlihat dari peningkatan pembelian oleh bank sentral serta minat dari investor ritel. Sepanjang tahun ini, emas telah mengalami reli hampir seperempat, yang mencerminkan optimisme pasar terhadap pelonggaran kebijakan The Fed. Data menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi, minat terhadap emas tetap tinggi, dan ini menambah daya tarik logam kuning ini di tengah ketidakpastian ekonomi.

Reaksi Pasar dan Stabilitas Harga

Setelah mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar $2.600,16 pada hari Rabu, harga emas spot sedikit berubah menjadi $2.558,68 per ons. Indeks Bloomberg Dollar Spot juga stabil, menunjukkan bahwa pasar sedang mencari keseimbangan baru setelah gejolak. Sementara itu, logam mulia lain seperti perak dan paladium menunjukkan pergerakan yang datar, sedangkan platinum mengalami penurunan. Pergerakan harga yang stabil ini menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi, pasar emas cenderung menunjukkan daya tahan yang kuat. Stabilitas harga emas dalam jangka pendek ini dapat menjadi pertanda positif bagi investor yang mencari perlindungan di tengah ketidakpastian.

Prospek Masa Depan Emas

Dengan proyeksi The Fed yang mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut, prospek untuk emas tetap cerah. Para analis percaya bahwa jika ketegangan geopolitik terus berlanjut dan kebijakan moneter tetap longgar, harga emas dapat terus meningkat. Selain itu, perubahan kebijakan moneter di negara lain juga dapat memengaruhi permintaan terhadap emas di pasar global.

Kesimpulan

Emas tetap menjadi aset yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Meskipun ada gejolak setelah keputusan Federal Reserve, harga emas menunjukkan tanda-tanda stabilitas. Investor harus memperhatikan perkembangan kebijakan moneter dan situasi global yang dapat mempengaruhi pasar. Dengan faktor-faktor pendukung yang kuat, emas kemungkinan besar akan terus menarik perhatian sebagai pilihan investasi yang aman di masa mendatang. Dengan demikian, situasi saat ini menawarkan peluang menarik bagi investor yang mencari perlindungan dan pertumbuhan. Selalu penting untuk melakukan analisis yang mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga emas sebelum membuat keputusan investasi.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Monday 16 September 2024

Bestprofit | Emas Dekat Rekor Tinggi, Ketidakpastian Suku Bunga The Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/03/Gold-Emas.jpg

Bestprofit (17/9) – Pada awal jam Asia 17 September, harga emas batangan bertahan di dekat level tertinggi yang pernah tercatat, yakni sekitar $2.580 per ons. Hal ini terjadi menjelang pertemuan penting Federal Reserve pada 17-18 September. Para pelaku pasar saat ini sedang mempertaruhkan keputusan suku bunga yang akan diambil oleh bank sentral AS, dengan spekulasi apakah mereka akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin atau setengah poin. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung harga emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil bunga. Sebaliknya, jika suku bunga tetap tinggi atau naik, investor mungkin akan lebih memilih instrumen keuangan yang memberikan hasil bunga lebih tinggi daripada menyimpan emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Ketidakpastian Kebijakan dan Konteks Politik

Dengan kurang dari dua bulan menjelang pemilihan presiden AS, keputusan The Fed untuk mengubah suku bunga berpotensi menjadi isu politik yang sensitif. Tiga senator Demokrat baru-baru ini mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga secara agresif. Mereka berargumen bahwa langkah ini diperlukan untuk melindungi ekonomi AS dari potensi kerugian, mengingat ketidakpastian politik dan ekonomi yang sedang berlangsung. Desakan politik semacam ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara kebijakan moneter dan dinamika politik. Keputusan The Fed bisa menjadi alat politik untuk mempengaruhi hasil pemilihan dan persepsi publik terhadap pemerintahan saat ini.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kenaikan Harga Emas Tahun Ini: Faktor-Faktor Pendukung

Harga emas telah mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang tahun ini. Pada hari Senin, harga emas mencatat kenaikan hari ketiga berturut-turut dan mencapai rekor baru. Ada beberapa faktor kunci yang mendukung kenaikan harga emas:
  1. Pembelian oleh Bank Sentral: Bank sentral di berbagai negara telah meningkatkan cadangan emas mereka. Pembelian ini tidak hanya membantu menstabilkan pasar emas tetapi juga meningkatkan permintaan global untuk logam mulia ini.
  2. Permintaan Safe Haven: Ketidakpastian geopolitik, termasuk konflik di Timur Tengah dan Ukraina, telah meningkatkan minat terhadap aset safe haven seperti emas. Ketika ketidakstabilan global meningkat, investor cenderung mencari perlindungan dalam bentuk emas.
  3. Minat Investor Ritel: Investor ritel juga menunjukkan minat yang meningkat terhadap emas sebagai bentuk investasi. Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi, banyak investor individu memilih emas sebagai cara untuk melindungi kekayaan mereka dari inflasi dan volatilitas pasar.

Pergerakan Harga Emas dan Faktor-Faktor Eksternal

Pada pukul 7:18 pagi di Singapura, harga emas spot sedikit berubah di $2.582,31 setelah mencapai level tertinggi $2.589,70 pada hari sebelumnya. Hal ini mencerminkan stabilitas harga emas di tengah ketidakpastian pasar dan pergerakan indeks dolar AS. Indeks Bloomberg Dollar Spot yang stabil setelah mengalami penurunan pada hari Senin menunjukkan bahwa dolar AS tidak mengalami volatilitas besar. Penurunan dolar AS dapat meningkatkan daya tarik emas bagi investor internasional, karena emas menjadi lebih murah dalam mata uang lokal mereka.

Implikasi Jangka Panjang dan Strategi Investasi

Untuk investor, harga emas yang tinggi dan ketidakpastian suku bunga Federal Reserve menawarkan peluang sekaligus tantangan. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk strategi investasi jangka panjang:
  1. Diversifikasi Portofolio: Dengan ketidakpastian ekonomi dan politik, diversifikasi portofolio investasi dengan memasukkan emas dapat membantu mengurangi risiko. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan fluktuasi mata uang.
  2. Pemantauan Kebijakan Moneter: Keputusan suku bunga The Fed memiliki dampak langsung pada harga emas. Investor perlu terus memantau pernyataan dan keputusan The Fed untuk menyesuaikan strategi investasi mereka.
  3. Risiko Geopolitik: Ketidakpastian global dapat mempengaruhi harga emas secara signifikan. Investor harus memperhatikan perkembangan geopolitik dan mempersiapkan diri untuk potensi volatilitas pasar.

Kesimpulan

Harga emas yang bertahan di dekat rekor tertinggi mencerminkan ketidakpastian yang mendalam di pasar keuangan global. Dengan keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang, serta latar belakang politik yang kompleks, investor harus siap untuk menghadapi volatilitas dan membuat keputusan investasi yang cerdas. Dalam menghadapi ketidakpastian ini, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik sebagai aset safe haven dan lindung nilai terhadap risiko ekonomi. Seiring dengan perkembangan situasi politik dan ekonomi, penting untuk terus memantau faktor-faktor yang mempengaruhi pasar emas dan menyesuaikan strategi investasi sesuai kebutuhan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Wednesday 11 September 2024

Bestprofit | Emas Turun Setelah Data CPI

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-5.jpeg

Bestprofit (12/9) – Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu (11/9), menyusul penguatan dolar dan imbal hasil Treasury. Penurunan ini dipicu oleh data inflasi AS yang mengarahkan investor untuk mengevaluasi kembali ekspektasi pemangkasan suku bunga yang diantisipasi dari Federal Reserve minggu depan. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai penyebab penurunan harga emas, dampaknya terhadap pasar logam mulia, serta apa yang bisa diharapkan ke depan.

Penurunan Harga Emas dan Penyebabnya

Pada pukul 1:46 siang waktu timur AS (17:46 GMT) pada hari Rabu, harga emas spot turun sebesar 0,1% menjadi $2.513,19 per ons. Harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan yang relatif kecil, hampir tidak berubah pada $2.542,40. Penurunan harga emas ini dapat dikaitkan langsung dengan pergerakan pasar yang dipengaruhi oleh data inflasi AS terbaru. Data inflasi AS untuk bulan Agustus menunjukkan kenaikan yang relatif kecil, namun inflasi mendasar menunjukkan beberapa kekakuan. Ini mengisyaratkan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga setengah poin seperti yang diperkirakan sebelumnya. Seiring dengan penguatan dolar dan imbal hasil Treasury, harga emas, yang sering kali dianggap sebagai aset safe haven, mengalami tekanan jual.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Pengaruh Data Inflasi terhadap Ekspektasi Suku Bunga

Data inflasi AS terbaru memberikan petunjuk bahwa tekanan inflasi masih ada, meskipun kenaikan harga konsumen tidak terlalu signifikan. Angka inflasi mendasar, yang mengukur perubahan harga tanpa mempertimbangkan makanan dan energi, menunjukkan adanya keteguhan. Hal ini dapat membuat Federal Reserve enggan melakukan pemangkasan suku bunga secara agresif pada pertemuan berikutnya. Menurut alat CME FedWatch, pasar saat ini memperkirakan peluang 87% untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya, dibandingkan dengan 71% sebelum data inflasi dirilis. Ekspektasi ini mengindikasikan bahwa investor mengharapkan penurunan suku bunga yang lebih moderat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Proyeksi Kebijakan Moneter Federal Reserve

Majoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan kebijakan yang tersisa pada tahun 2024. Namun, hanya sembilan dari 101 ekonom yang memperkirakan penurunan setengah poin persentase pada pertemuan mendatang. Ini menunjukkan bahwa konsensus di pasar cenderung mengarah pada pemangkasan yang lebih konservatif, yang berpengaruh langsung terhadap harga emas.

Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya

Meskipun harga emas mengalami penurunan, beberapa logam mulia lainnya justru menunjukkan tren positif. Harga perak spot naik 0,8% menjadi $28,60 per ons. Harga platinum juga mengalami kenaikan sebesar 1,9% menjadi $955,73 per ons, sementara harga paladium menguat 4,8% menjadi $1.011,09 per ons. Pergerakan ini mungkin mencerminkan adanya pergeseran dalam preferensi investor atau reaksi terhadap faktor-faktor lain di luar data inflasi AS.

Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Pasar Logam Mulia

Selain data inflasi dan ekspektasi suku bunga, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi pasar logam mulia. Misalnya, ketegangan geopolitik, perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional, dan fluktuasi dalam pasar energi juga dapat mempengaruhi harga logam mulia. Perubahan dalam permintaan industri, seperti peningkatan penggunaan perak dalam teknologi dan otomotif, serta pergeseran permintaan dalam sektor lain juga dapat mempengaruhi harga. Begitu pula dengan faktor-faktor global yang berdampak pada perekonomian, seperti situasi politik dan ekonomi di negara-negara besar, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap logam mulia.

Outlook untuk Harga Emas dan Logam Mulia

Mempertimbangkan situasi saat ini, harga emas mungkin akan terus menghadapi tekanan dari penguatan dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi. Namun, jika ada perubahan signifikan dalam kebijakan moneter Federal Reserve atau jika data ekonomi mendatang menunjukkan tekanan inflasi yang lebih tinggi, harga emas mungkin kembali mendapatkan momentum. Di sisi lain, pergerakan harga logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium menunjukkan bahwa pasar logam mulia secara keseluruhan mungkin sedang mengalami dinamika yang lebih kompleks daripada sekadar reaksi terhadap data inflasi AS.

Kesimpulan

Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu, dipicu oleh penguatan dolar dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi AS yang menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada. Ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang lebih moderat dibandingkan dengan harapan sebelumnya turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Meskipun harga emas mengalami penurunan, logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium menunjukkan tren positif. Dalam jangka pendek, investor perlu memantau perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan moneter Federal Reserve, data ekonomi AS, serta faktor-faktor global yang dapat mempengaruhi pasar logam mulia. Dengan dinamika yang terus berubah, penting bagi investor untuk tetap memperbarui informasi dan menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan kondisi pasar yang berkembang.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Monday 9 September 2024

Bestprofit | Emas Stabil Sambil Menunggu Data Inflasi AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-10.jpg

Bestprofit (10/9) – Pada hari Senin, 9 September, harga emas menunjukkan ketahanan yang stabil di tengah ketidakpastian pasar menjelang laporan inflasi Amerika Serikat yang akan datang. Investor saat ini menunggu petunjuk lebih lanjut terkait potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed).

Kinerja Harga Emas Hari Ini

Harga emas spot mengalami sedikit perubahan pada level $2.499,79 per ons pada pukul 1:54 p.m. waktu timur AS (1754 GMT). Meskipun terdapat fluktuasi kecil, harga emas tetap berada dalam rentang yang cukup stabil. Di sisi lain, harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih tinggi pada level $2.532,70, menunjukkan adanya sedikit kenaikan dalam aktivitas perdagangan.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Rekor Harga Emas Batangan

Pada tanggal 20 Agustus lalu, harga emas batangan mencapai rekor tertinggi sebesar $2.531,60. Lonjakan harga ini mencerminkan minat yang tinggi terhadap aset safe-haven seperti emas, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter yang belum jelas. Rekor harga ini menjadi patokan penting bagi para investor yang mengamati pergerakan pasar emas.

Spekulasi Terhadap Penurunan Suku Bunga Federal Reserve

Para pedagang saat ini memperkirakan adanya peluang sebesar 73% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed yang dijadwalkan minggu depan. Sementara itu, peluang untuk pengurangan suku bunga sebesar 50 basis poin lebih rendah, yakni 27%. Penurunan suku bunga umumnya dianggap positif untuk harga emas karena dapat melemahkan nilai dolar AS dan meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi. Dengan ekspektasi pasar yang tinggi terhadap potensi penurunan suku bunga, harga emas berpotensi mendapatkan dukungan lebih lanjut.

Inflasi AS dan Dampaknya Terhadap Emas

Menurut laporan terbaru dari Federal Reserve New York, prospek publik AS terhadap tekanan inflasi sedikit berubah bulan lalu. Laporan ini menjadi salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keputusan Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga. Dalam konteks ini, harga emas sering kali dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, daya beli mata uang fiat menurun, dan emas sering kali dianggap sebagai aset yang lebih stabil. Oleh karena itu, fluktuasi inflasi dapat memberikan dampak signifikan terhadap harga emas.

Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya

Sementara harga emas menunjukkan stabilitas, pergerakan harga logam mulia lainnya juga patut dicermati. Pada hari Senin, harga perak spot naik 1,2% menjadi $28,26 per ons. Kenaikan ini mencerminkan minat yang meningkat terhadap perak sebagai alternatif investasi, terutama dalam kondisi ketidakpastian pasar. Harga platinum juga mengalami kenaikan, dengan harga naik 2,3% menjadi $942,45 per ons. Peningkatan harga platinum dapat dipengaruhi oleh permintaan industri serta faktor-faktor makroekonomi yang mendorong harga logam ini lebih tinggi. Selain itu, harga paladium naik lebih dari 3% menjadi $945,72 per ons. Lonjakan harga paladium ini dapat dikaitkan dengan permintaan yang kuat dalam industri otomotif, di mana paladium digunakan dalam katalisator kendaraan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga emas bertahan stabil pada hari Senin, meskipun ada ketidakpastian menjelang laporan inflasi AS dan keputusan suku bunga Federal Reserve. Investor tampaknya menunggu dengan cermat petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter Fed, yang dapat memengaruhi harga emas di masa depan. Sementara itu, pergerakan harga logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, mencerminkan dinamika pasar yang kompleks dalam sektor komoditas.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Thursday 5 September 2024

Bestprofit | Emas Naik Jelang Pemangkasan Suku Bunga Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/07/hil-emas-3.webp

Bestprofit (9/6) – Pada hari Kamis, 5 September 2024, harga emas mengalami kenaikan signifikan, mendekati level tertinggi dalam satu minggu. Kenaikan ini dipicu oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah, yang dipengaruhi oleh tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Investor mulai memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang signifikan oleh Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat, memicu lonjakan harga emas.

Kenaikan Harga Emas: Faktor-faktor Utama

Harga emas spot naik sebesar 0,9% menjadi $2.515,93 per ons pada pukul 14.03 ET (18.03 GMT). Kenaikan ini menunjukkan kenaikan sebanyak 1,1% pada awal sesi sebelum sedikit memangkas kenaikannya setelah rilis data sektor jasa AS. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup dengan kenaikan 0,7% pada $2.543,10 per ons. Kenaikan harga emas ini bisa dikaitkan dengan beberapa faktor utama:
  1. Melemahnya Dolar AS: Dolar AS yang melemah membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain, meningkatkan permintaan dan mendorong harga emas naik.
  2. Imbal Hasil Obligasi yang Lebih Rendah: Imbal hasil obligasi yang rendah mengurangi daya tarik investasi dalam obligasi dibandingkan dengan emas, yang dapat memberikan keuntungan lebih stabil dalam situasi ketidakpastian ekonomi.
  3. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve: Dengan data pasar tenaga kerja yang menunjukkan penurunan tajam, investor mulai memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang besar oleh The Fed bulan ini. Penurunan suku bunga dapat menyebabkan inflasi dan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Data Pasar Tenaga Kerja AS dan Dampaknya

Data terbaru menunjukkan bahwa pemberi kerja swasta di AS mempekerjakan jumlah pekerja paling sedikit dalam 3,5 tahun pada bulan Agustus. Hal ini menunjukkan potensi perlambatan tajam di pasar tenaga kerja, yang menjadi perhatian utama bagi para investor dan pembuat kebijakan. Penurunan ini mengikuti laporan sebelumnya yang menunjukkan penurunan tajam dalam lowongan pekerjaan di AS pada bulan Juli. Penurunan dalam lowongan pekerjaan dan pertumbuhan pekerjaan dapat mengindikasikan perlambatan ekonomi yang lebih luas, memaksa The Fed untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan. Para pedagang saat ini memperkirakan peluang 59% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dan peluang 41% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh bank sentral AS bulan ini. Perkiraan ini didasarkan pada alat CME FedWatch, yang menunjukkan bahwa pasar sangat memperhatikan data ekonomi terbaru dan dampaknya terhadap kebijakan moneter. bestprofit

Fokus Pada Laporan Non-Farm Payrolls (NFP) yang Akan Datang

Seiring dengan lonjakan harga emas, perhatian pasar beralih ke laporan Non-Farm Payrolls (NFP) yang dijadwalkan pada hari Jumat, 6 September. Laporan ini diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kesehatan pasar tenaga kerja dan dapat mempengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga. Laporan NFP akan memberikan gambaran tentang seberapa banyak pekerjaan yang ditambahkan ke ekonomi AS pada bulan Agustus, dan bagaimana tingkat pengangguran serta upah berkembang. Hasil dari laporan ini bisa menjadi faktor penentu dalam memutuskan langkah kebijakan moneter selanjutnya.

Perkembangan di Pasar Logam Mulia Lainnya

Selain emas, pasar logam mulia lainnya juga menunjukkan kenaikan yang signifikan. Perak spot naik sebesar 1,9% menjadi $28,82 per ons, platinum naik 2,7% menjadi $926,74, dan paladium naik 0,9% menjadi $942,36. Kenaikan ini mencerminkan tren positif di pasar logam mulia secara keseluruhan, didorong oleh faktor-faktor yang mempengaruhi emas serta sentimen umum di pasar komoditas. Perak: Sebagai logam industri yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, perak juga mendapat manfaat dari penurunan imbal hasil obligasi dan melemahnya dolar AS. Kenaikan permintaan perak untuk industri dan sebagai aset safe haven turut mendorong harga naik. Platinum dan Paladium: Kedua logam ini, yang sering digunakan dalam industri otomotif dan teknologi, menunjukkan kenaikan harga seiring dengan tren positif di pasar logam mulia secara umum. Kenaikan harga ini bisa jadi mencerminkan peningkatan permintaan atau penurunan pasokan di pasar global.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang mendekati level tertinggi dalam satu minggu pada 5 September 2024 dipicu oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah, ditambah dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Data terbaru mengenai pasar tenaga kerja AS menunjukkan perlambatan yang signifikan, meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih besar. Para investor kini menantikan laporan Non-Farm Payrolls yang akan datang untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai kondisi pasar tenaga kerja dan dampaknya terhadap kebijakan moneter. Dalam waktu dekat, perkembangan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dan keputusan kebijakan moneter akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi arah harga emas dan logam mulia lainnya. Sementara itu, pergerakan harga di pasar logam mulia menunjukkan tren positif, mencerminkan ketidakpastian ekonomi dan permintaan yang kuat untuk aset safe haven seperti emas dan perak.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Tuesday 3 September 2024

Bestprofit | Emas Turun ke Level Terendah, Tertekan Dolar dan Data AS

https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/07/c1_20240630_04500512-768x383-1.jpeg 

Bestprofit (4/9) – Pada hari Selasa, 3 September, harga emas mengalami penurunan ke level terendah dalam lebih dari seminggu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi pasar yang menunggu data penggajian nonpertanian AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat, 6 September. Data tersebut diperkirakan akan memainkan peran kunci dalam menentukan potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan mereka bulan ini.

Harga Emas Turun Signifikan

Pada pukul 01.52 ET (17.52 GMT) pada Selasa, harga emas spot tercatat turun 0,4% menjadi $2.490,44 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan, ditutup 0,2% lebih rendah menjadi $2.523,00. Penurunan ini menandai harga emas yang terendah dalam lebih dari seminggu, menunjukkan reaksi pasar terhadap faktor-faktor ekonomi makro yang sedang berlangsung.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Pengaruh Dolar AS Terhadap Harga Emas

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga emas adalah penguatan dolar AS. Indeks dolar (.DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik sebesar 0,2% dan mencapai level tertinggi dalam dua minggu. Penguatan dolar ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang selain dolar, yang pada gilirannya menekan permintaan dan harga emas di pasar global.

Ekspektasi Terhadap Data Penggajian Nonpertanian AS

Pasar saat ini sangat fokus pada laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat, 6 September. Data ini diharapkan akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS dan mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai kebijakan suku bunga. Selain laporan penggajian nonpertanian, investor juga menantikan survei ISM, lowongan pekerjaan JOLTS, dan laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis akhir minggu ini. Semua data ini diharapkan memberikan informasi penting mengenai kesehatan ekonomi AS. bestprofit

Potensi Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve

Pasar memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 25 basis poin (bps) sebesar 63% pada pertemuan kebijakan mereka pada 17 dan 18 September. Selain itu, ada juga peluang sebesar 37% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps. Estimasi ini didasarkan pada alat CME FedWatch, yang menganalisis ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter. Pemangkasan suku bunga dapat mempengaruhi nilai dolar dan harga emas secara signifikan, yang membuat laporan penggajian nonpertanian menjadi indikator penting bagi pasar.

Performa Emas Batangan Tahun Ini

Terlepas dari penurunan harga saat ini, harga emas batangan masih berada dalam jalur untuk mencatatkan tahun terbaiknya sejak 2020. Kenaikan ini didorong oleh optimisme investor terhadap potensi pemangkasan suku bunga AS dan kekhawatiran yang masih ada terkait konflik Timur Tengah. Emas sering dianggap sebagai aset safe-haven yang menarik selama periode ketidakpastian ekonomi dan politik, sehingga meningkatkan permintaan terhadap logam berharga ini.

Pergerakan Harga Logam Berharga Lainnya

Selain harga emas, logam berharga lainnya juga mengalami penurunan harga. Harga perak spot turun 1,8% menjadi $27,99 per ons. Platinum juga mengalami penurunan sebesar 2,2% menjadi $909,55 per ons, sementara paladium turun hampir 4% menjadi $941,00 per ons. Penurunan harga pada logam-logam ini mencerminkan tren serupa yang dipengaruhi oleh kekuatan dolar dan faktor-faktor ekonomi global.

Kesimpulan dan Proyeksi Masa Depan

Penurunan harga emas ke level terendah dalam lebih dari seminggu mencerminkan dampak dari penguatan dolar AS dan ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve. Investor saat ini sedang menantikan data penggajian nonpertanian dan laporan ekonomi lainnya yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan untuk menentukan arah pasar selanjutnya. Dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang menjadi fokus utama, pergerakan harga emas dan logam berharga lainnya akan sangat dipengaruhi oleh hasil laporan ekonomi dan keputusan kebijakan moneter di masa depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Sunday 1 September 2024

Bestprofit | Emas Turun Usai Laporan Inflasi AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-12.jpeg

Bestprofit (2/9) – Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat, 30 Agustus, karena menguatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi dari Amerika Serikat sesuai dengan ekspektasi pasar. Meskipun demikian, harga emas batangan diperkirakan akan mengalami kenaikan bulanan karena kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September masih memberikan dorongan positif bagi logam mulia ini.

Pergerakan Harga Emas pada Hari Jumat

Pada pukul 01:42 siang ET (1742 GMT), harga emas spot turun 0,9% menjadi $2.497,53 per ons. Emas berjangka AS juga mencatat penurunan, ditutup 1,3% lebih rendah pada $2.527,60 per ons. Penurunan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury yang mengikuti rilis data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi. Meskipun harga emas mengalami penurunan pada hari tersebut, harga emas batangan diperkirakan akan mencatat kenaikan bulanan karena potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang masih memengaruhi pasar.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kenaikan Bulanan Harga Emas Batangan

Meskipun terjadi penurunan harga pada hari Jumat, harga emas batangan menunjukkan kinerja yang lebih baik secara bulanan. Harga emas batangan naik sekitar 2% bulan ini, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $2.531,60 pada 20 Agustus. Kenaikan ini menunjukkan bahwa investor tetap optimis terhadap prospek harga emas dalam jangka panjang, didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan bulan September. bestprofit

Data Inflasi dan Implikasinya terhadap Kebijakan Moneter

Data inflasi terbaru yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik sebesar 0,2% bulan lalu. Angka ini sesuai dengan perkiraan ekonom, menunjukkan bahwa inflasi tidak lagi menjadi perhatian utama bagi Federal Reserve. Menurut Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold, data PCE tersebut mengonfirmasi bahwa inflasi bukan lagi faktor utama dalam keputusan kebijakan moneter The Fed. Sebaliknya, fokus Federal Reserve saat ini telah beralih ke masalah pengangguran, yang mendukung kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September.

Spekulasi Pasar tentang Pemotongan Suku Bunga

Pasar saat ini sedang menunggu laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis minggu depan. Laporan ini dianggap sebagai indikator penting yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga. Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, menyatakan bahwa minggu depan akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apakah Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin pada pertemuan bulan September.

Perubahan Spekulasi Pasar tentang Suku Bunga

Seiring dengan rilis data inflasi, spekulasi pasar mengenai pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve telah mengalami perubahan. Para pedagang sedikit menaikkan spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 69%, sementara kemungkinan pemotongan sebesar 50 basis poin turun menjadi 31%. Perubahan ini menunjukkan bahwa meskipun ada ekspektasi pemotongan suku bunga, pasar masih mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan akhir The Fed.

Dampak Penguatan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury

Penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury telah menjadi faktor kunci yang mempengaruhi penurunan harga emas pada hari Jumat. Dolar yang lebih kuat cenderung membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat menekan permintaan dan menurunkan harga. Selain itu, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dapat membuat investasi dalam logam mulia kurang menarik dibandingkan dengan obligasi pemerintah yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.

Peran Emas dalam Portofolio Investasi

Meskipun mengalami penurunan harga jangka pendek, emas tetap dianggap sebagai aset yang penting dalam portofolio investasi. Emas sering kali dipandang sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Dalam situasi di mana kebijakan moneter global menjadi tidak pasti dan inflasi menjadi perhatian, emas dapat menawarkan stabilitas dan diversifikasi bagi investor.

Kesimpulan dan Prospek Masa Depan

Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat akibat penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi. Namun, meskipun ada penurunan harga dalam jangka pendek, emas batangan menunjukkan kinerja yang positif secara bulanan dan diperkirakan akan tetap mendapatkan dukungan dari kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September. Investor akan terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter, termasuk laporan penggajian nonpertanian AS yang akan datang, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah harga emas ke depan. Sementara itu, pasar akan tetap mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve dan dampaknya terhadap harga emas di masa mendatang.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang