Bestprofit | Emas Turun Usai Laporan Inflasi AS
Bestprofit
(2/9) – Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat, 30 Agustus,
karena menguatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi
dari Amerika Serikat sesuai dengan ekspektasi pasar. Meskipun demikian,
harga emas batangan diperkirakan akan mengalami kenaikan bulanan karena
kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan
September masih memberikan dorongan positif bagi logam mulia ini.
Pergerakan Harga Emas pada Hari Jumat
Pada pukul 01:42 siang ET (1742 GMT), harga emas spot turun 0,9% menjadi
$2.497,53 per ons. Emas berjangka AS juga mencatat penurunan, ditutup
1,3% lebih rendah pada $2.527,60 per ons. Penurunan harga ini sebagian
besar dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury yang
mengikuti rilis data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi. Meskipun
harga emas mengalami penurunan pada hari tersebut, harga emas batangan
diperkirakan akan mencatat kenaikan bulanan karena potensi pemotongan
suku bunga Federal Reserve yang masih memengaruhi pasar.
Kenaikan Bulanan Harga Emas Batangan
Meskipun terjadi penurunan harga pada hari Jumat, harga emas batangan
menunjukkan kinerja yang lebih baik secara bulanan. Harga emas batangan
naik sekitar 2% bulan ini, setelah mencapai level tertinggi sepanjang
masa di $2.531,60 pada 20 Agustus. Kenaikan ini menunjukkan bahwa
investor tetap optimis terhadap prospek harga emas dalam jangka panjang,
didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve
pada pertemuan bulan September. bestprofit
Data Inflasi dan Implikasinya terhadap Kebijakan Moneter
Data inflasi terbaru yang dirilis oleh Departemen Perdagangan
menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik
sebesar 0,2% bulan lalu. Angka ini sesuai dengan perkiraan ekonom,
menunjukkan bahwa inflasi tidak lagi menjadi perhatian utama bagi
Federal Reserve. Menurut Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance
Gold, data PCE tersebut mengonfirmasi bahwa inflasi bukan lagi faktor
utama dalam keputusan kebijakan moneter The Fed. Sebaliknya, fokus
Federal Reserve saat ini telah beralih ke masalah pengangguran, yang
mendukung kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September.
Spekulasi Pasar tentang Pemotongan Suku Bunga
Pasar saat ini sedang menunggu laporan penggajian nonpertanian AS yang
akan dirilis minggu depan. Laporan ini dianggap sebagai indikator
penting yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku
bunga. Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures,
menyatakan bahwa minggu depan akan memberikan gambaran yang lebih jelas
mengenai apakah Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga
sebesar 50 atau 25 basis poin pada pertemuan bulan September.
Perubahan Spekulasi Pasar tentang Suku Bunga
Seiring dengan rilis data inflasi, spekulasi pasar mengenai pemotongan
suku bunga oleh Federal Reserve telah mengalami perubahan. Para pedagang
sedikit menaikkan spekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga
sebesar 25 basis poin menjadi 69%, sementara kemungkinan pemotongan
sebesar 50 basis poin turun menjadi 31%. Perubahan ini menunjukkan bahwa
meskipun ada ekspektasi pemotongan suku bunga, pasar masih
mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan akhir
The Fed.
Dampak Penguatan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury
Penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury telah menjadi faktor kunci
yang mempengaruhi penurunan harga emas pada hari Jumat. Dolar yang lebih
kuat cenderung membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang
lainnya, yang dapat menekan permintaan dan menurunkan harga. Selain
itu, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dapat membuat investasi
dalam logam mulia kurang menarik dibandingkan dengan obligasi pemerintah
yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Peran Emas dalam Portofolio Investasi
Meskipun mengalami penurunan harga jangka pendek, emas tetap dianggap
sebagai aset yang penting dalam portofolio investasi. Emas sering kali
dipandang sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian
ekonomi. Dalam situasi di mana kebijakan moneter global menjadi tidak
pasti dan inflasi menjadi perhatian, emas dapat menawarkan stabilitas
dan diversifikasi bagi investor.
Kesimpulan dan Prospek Masa Depan
Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat akibat penguatan dolar AS
dan imbal hasil Treasury setelah data inflasi yang sesuai dengan
ekspektasi. Namun, meskipun ada penurunan harga dalam jangka pendek,
emas batangan menunjukkan kinerja yang positif secara bulanan dan
diperkirakan akan tetap mendapatkan dukungan dari kemungkinan pemotongan
suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September.
Investor akan terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter,
termasuk laporan penggajian nonpertanian AS yang akan datang, untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah harga emas ke depan.
Sementara itu, pasar akan tetap mempertimbangkan berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve dan dampaknya terhadap
harga emas di masa mendatang.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit
dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan
memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman
online yang menyenangkan!
demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang