Sunday 20 October 2024

Bestprofit | Emas Capai Rekor Tertinggi: Dolar dan Imbal Hasil Treasury Turun

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/07/c1_20240630_04500512-768x383-1.jpeg

Bestprofit (21/10) – Emas telah mencapai titik tertinggi baru dalam perdagangan pada sore hari Jumat, 18 Oktober, dengan harga mencapai US$2.729,90 per ons. Ini merupakan lonjakan yang signifikan, didorong oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil treasury. Selain itu, ekspektasi akan pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve juga memberikan kontribusi penting terhadap kenaikan harga emas. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi pada kenaikan harga emas serta implikasi dari pergerakan ini bagi pasar dan investor.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kenaikan Harga Emas: Faktor Penyebab

Kenaikan harga emas yang mencolok dalam beberapa waktu terakhir dapat diatribusikan kepada beberapa faktor kunci:

1. Penurunan Dolar AS

Salah satu penyebab utama di balik lonjakan harga emas adalah penurunan nilai dolar AS. Indeks dolar ICE tercatat turun 0,31 poin menjadi 103,52. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan. Ketika investor merasakan ketidakpastian ekonomi, mereka cenderung beralih ke aset safe haven seperti emas.

2. Imbal Hasil Obligasi yang Menurun

Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengalami penurunan, dengan imbal hasil obligasi dua tahun mencapai 3,976% dan imbal hasil obligasi 10 tahun turun menjadi 4,08%. Penurunan ini mengindikasikan bahwa investor tidak terlalu optimis terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Ketika imbal hasil obligasi turun, biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil, juga berkurang. Hal ini menjadikan emas lebih menarik bagi investor.

3. Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga

Bank sentral di Amerika Serikat dan beberapa negara lain telah memangkas suku bunga, menurunkan biaya penyimpanan emas. Pemotongan suku bunga ini meningkatkan harapan akan kebijakan moneter yang lebih longgar di masa depan, yang umumnya mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas. Saxo Bank mencatat bahwa ketegangan geopolitik dan ketidakpastian terkait pemilihan presiden AS juga berperan dalam mendongkrak harga emas.

Dampak Ketegangan Geopolitik

Salah satu faktor yang sering memengaruhi harga emas adalah ketegangan geopolitik. Saat ketidakpastian meningkat, investor cenderung mencari perlindungan dalam aset yang dianggap aman. Ketegangan di berbagai belahan dunia, termasuk konflik regional dan ketidakpastian politik, dapat meningkatkan permintaan emas. Situasi ini menyebabkan lonjakan harga yang lebih besar, karena pasar menjadi lebih reaktif terhadap berita-berita negatif.

1. Ketidakpastian Pemilihan Presiden AS

Pemilihan presiden AS yang akan datang menambah lapisan ketidakpastian bagi pasar. Investor cenderung bersikap hati-hati saat menghadapi perubahan politik yang potensial, yang dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan moneter. Dalam situasi seperti ini, emas sering kali dipilih sebagai aset pelindung, meningkatkan permintaan dan, pada gilirannya, harga.

2. Ketegangan Global

Ketegangan yang terjadi di wilayah-wilayah tertentu, seperti Timur Tengah dan Asia, juga berkontribusi pada permintaan emas. Konflik yang berkepanjangan atau ancaman keamanan dapat menyebabkan investor beralih ke emas sebagai bentuk perlindungan dari volatilitas pasar.

Implikasi bagi Investor

Kenaikan harga emas membawa beberapa implikasi penting bagi investor dan pasar secara umum. Beberapa di antaranya adalah:

1. Diversifikasi Portofolio

Dengan harga emas yang terus meningkat, banyak investor mungkin mempertimbangkan untuk memasukkan emas dalam portofolio mereka sebagai cara untuk melakukan diversifikasi. Emas sering kali bergerak berlawanan arah dengan pasar saham, sehingga dapat memberikan perlindungan selama periode volatilitas pasar.

2. Penilaian Aset Safe Haven

Kenaikan harga emas juga menggarisbawahi pentingnya aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Investor harus memahami bahwa dalam situasi ketidakpastian, aset seperti emas bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan saham atau obligasi.

3. Perubahan Strategi Investasi

Investor mungkin perlu menyesuaikan strategi investasi mereka dengan mempertimbangkan potensi pemotongan suku bunga lebih lanjut dan faktor-faktor makroekonomi lainnya. Memantau perkembangan di pasar dan berita geopolitik dapat membantu investor mengambil keputusan yang lebih tepat.

Kesimpulan

Emas mencapai rekor tertinggi baru pada 18 Oktober, didorong oleh melemahnya dolar, penurunan imbal hasil obligasi, dan ekspektasi pemotongan suku bunga dari Federal Reserve. Dengan ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik yang terus berlanjut, permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven diperkirakan akan tetap tinggi. Investor harus terus memantau perkembangan ini dan mempertimbangkan dampaknya terhadap strategi investasi mereka. Emas tidak hanya berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi tetapi juga sebagai pelindung dalam masa ketidakpastian, menjadikannya salah satu instrumen investasi yang penting di pasar global saat ini.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!