Sunday 6 October 2024

Bestprofit | Emas Turun, Data Pekerjaan AS Redam Harapan Suku Bunga

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-4.jpg

Bestprofit (7/10) – Pada hari Jumat, 4 Oktober, harga emas mengalami penurunan setelah munculnya laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari yang diperkirakan. Laporan ini mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga yang agresif pada bulan depan, sehingga memperkuat posisi dolar AS.

Penurunan Harga Emas

Harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0,2%, menjadi $2.649,69 per ons pada pukul 01:57 siang EDT. Sebelumnya, harga emas mencapai rekor tertinggi di $2.685,42 pada minggu lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada $2.667,80. Penurunan ini menunjukkan bahwa pasar emas sangat responsif terhadap data ekonomi yang dirilis.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Penyebab Penurunan Harga

Laporan yang menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja yang meningkat di AS untuk bulan September, bersamaan dengan penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,1%, telah menciptakan dampak signifikan terhadap pasar. Menurut Tai Wong, seorang pedagang logam independen, laporan penggajian yang kuat ini sepertinya mengunci ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November. Revisi terhadap data bulan lalu yang juga lebih tinggi menambah keyakinan bahwa ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda ketahanan.

Dampak Laporan Tenaga Kerja

Laporan tenaga kerja tidak hanya memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed. Dengan meningkatnya pertumbuhan lapangan kerja dan penurunan tingkat pengangguran, tekanan untuk memangkas suku bunga menjadi berkurang. Hal ini juga berdampak pada nilai tukar dolar AS.

Dolar AS Menguat

Indeks dolar AS (.DXY) meroket ke level tertinggi tujuh minggu setelah data tenaga kerja dirilis, yang membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri. Ketika dolar menguat, emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Oleh karena itu, penguatan dolar AS berkontribusi pada penurunan harga emas.

Proyeksi untuk Pasar Emas

Dengan situasi saat ini, banyak analis mulai memikirkan proyeksi untuk pasar emas ke depan. Dalam jangka pendek, jika data ekonomi terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat, kemungkinan besar harga emas akan tetap tertekan. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu kenaikan harga emas di masa depan.

Ketidakpastian Ekonomi Global

Meskipun laporan tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda positif, ketidakpastian ekonomi global masih dapat memicu investor untuk mencari aset yang lebih aman, seperti emas. Ketegangan geopolitik, inflasi yang meningkat, dan masalah rantai pasokan dapat menjadi pemicu bagi investor untuk beralih ke emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Kebijakan Moneter Masa Depan

Kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed juga akan berperan besar dalam menentukan arah harga emas. Jika The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga atau mengindikasikan kemungkinan pemangkasan di masa depan, harga emas dapat merespons dengan kenaikan. Investor akan terus memantau pernyataan dari pejabat The Fed menjelang pertemuan kebijakan pada 6-7 November untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Kesimpulan

Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat, 4 Oktober, setelah laporan tenaga kerja AS yang kuat. Meskipun saat ini harga emas menunjukkan penurunan, banyak faktor yang dapat memengaruhi pergerakannya di masa depan. Dengan ketidakpastian yang masih menyelimuti ekonomi global, emas tetap menjadi aset yang menarik untuk dipertimbangkan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!