Showing posts with label Emas. Show all posts
Showing posts with label Emas. Show all posts

Monday 15 January 2024

Best Profit | Kenaikan Harga Emas pada Hari Libur Perdagangan AS Meski Dolar Bergerak Lebih Tinggi

Best Profit (16/1) – Pada hari Senin (15/1), ketika pasar perdagangan AS libur merayakan Hari Martin Luther King, harga emas memberikan kejutan dengan menunjukkan kenaikan yang signifikan. Meskipun dolar menguat dalam perdagangan elektronik, emas pengiriman Februari terakhir tercatat naik sebesar US$6,80 menjadi mencapai US$2.058,40 per ounce.

Dolar Menguat Meski Hari Libur

Meskipun hari tersebut merupakan hari libur perdagangan AS, dolar tetap aktif dan menguat dalam perdagangan elektronik. Indeks dolar ICE, yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, tercatat naik sebanyak 0,25 poin menjadi 102,66. Kejadian ini menimbulkan kebingungan di kalangan analis keuangan, karena biasanya, kenaikan dolar akan menyebabkan penurunan harga emas. Namun, kali ini, emas justru menunjukkan performa yang berlawanan.

Baca Juga : Kenaikan Harga Emas pada Hari Libur Perdagangan AS Meski Dolar Bergerak Lebih Tinggi

Baca Juga : Harga Minyak Menguat Meski Adanya Ketegangan di Timur Tengah

Dukungan dari Ekspektasi Penurunan Suku Bunga

Salah satu faktor yang diyakini mendorong kenaikan harga emas adalah ekspektasi terhadap kebijakan bank sentral. Ekspektasi pasar mencerminkan keyakinan bahwa bank sentral akan memulai penurunan suku bunga dalam tahun ini. Penurunan suku bunga ini dianggap sebagai dukungan terhadap harga emas, karena logam mulia tersebut tidak memberikan imbal hasil seperti investasi keuangan lainnya. National Bank Financial mengemukakan pandangannya terkait hal ini, menyatakan, “Dengan antisipasi perubahan menuju kebijakan moneter yang tidak terlalu ketat pada tahun 2024, kami melihat latar belakang yang lebih mendukung harga emas.”

Pertimbangan Kebijakan Moneter Tahun 2024

Pernyataan dari National Bank Financial memberikan gambaran bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar atau tidak terlalu ketat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kenaikan harga emas. Investor dan pelaku pasar mulai menilai peluang investasi di emas sebagai alternatif yang menarik, terutama dengan prospek penurunan suku bunga yang potensial. best profit

Implikasi Libur Hari Martin Luther King

Kenaikan harga emas yang terjadi pada hari libur perdagangan AS, khususnya pada Hari Martin Luther King, memberikan kesan bahwa faktor-faktor lain juga dapat berpengaruh signifikan terhadap pergerakan harga emas. Liburnya pasar dapat menciptakan kondisi di mana perubahan sentimen dan aksi beli tiba-tiba muncul tanpa adanya tekanan jual yang sebanding. Ini menggambarkan bahwa pergerakan harga emas tidak selalu bergantung pada kondisi pasar utama dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang muncul selama periode libur.

Tantangan dan Peluang di Tahun 2024

Ketidakpastian terkait kebijakan moneter, perubahan global, dan faktor-faktor lainnya dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga emas. Investor perlu mempertimbangkan dengan cermat berbagai faktor ini untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.

Kesimpulan

Harga emas yang naik pada hari libur perdagangan AS, terutama saat dolar bergerak lebih tinggi, mengejutkan banyak pihak. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga dan perubahan kebijakan moneter tampaknya menjadi pendorong utama di balik kenaikan tersebut. best profit

Thursday 11 January 2024

Best Profit | Emas Melemah Seiring Penguatan Dolar Setelah Data Inflasi AS

Best Profit (12/1) – Emas ditutup lebih rendah pada hari Kamis (11/1), melepaskan kenaikan sebelumnya karena dolar menguat setelah Amerika Serikat melaporkan inflasi lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Desember. Emas untuk pengiriman Februari ditutup turun US$8,60 menjadi menetap di US$2.019,20 per ons, setelah sebelumnya menyentuh US$2.056,10.

Kenaikan Inflasi AS dan Dampaknya pada Harga Emas

Inflasi inti AS, yang tidak termasuk bahan pangan dan energi yang bergejolak, naik 3,9% pada bulan lalu. Meskipun turun dari 4% pada bulan November, angka ini tetap di atas ekspektasi kenaikan sebesar 3,8%, seperti yang dilaporkan oleh Marketwatch. Indeks harga konsumen utama juga naik 0,3%, melebihi ekspektasi kenaikan sebesar 0,2%.

Baca Juga : Emas Melemah Seiring Penguatan Dolar Setelah Data Inflasi AS

Baca Juga : Kenaikan Harga Minyak WTI Pasca Iran Mengambil Alih Kapal Tanker di Laut Oman

Kenaikan inflasi tersebut menciptakan tekanan pada harga emas, yang sering dianggap sebagai perlindungan nilai terhadap inflasi. Emas, yang sebelumnya menyentuh puncak US$2.056,10, mengalami penurunan setelah laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dirilis. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan, karena investor mulai mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan dalam menghadapi tekanan inflasi yang meningkat.

Kekhawatiran Federal Reserve dan Penguatan Dolar

Dolar menguat menyusul laporan kekhawatiran Federal Reserve yang akan menunda perkiraan penurunan suku bunga karena inflasi masih di atas target 2%. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,14 poin menjadi 102,49. Kekhawatiran ini membuat investor beralih ke aset dolar yang dianggap lebih aman dan menguntungkan dalam menghadapi lingkungan inflasi yang tinggi.

Penguatan dolar memiliki dampak langsung pada harga emas, karena emas biasanya memiliki korelasi terbalik dengan dolar. Ketika dolar menguat, harga emas cenderung turun, dan sebaliknya. Peningkatan daya beli dolar membuat emas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. best profit

Imbal Hasil Treasury dan Pergerakan Obligasi

Imbal hasil Treasury juga naik setelah rilis Consumer Price Index (CPI), dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,308%, turun 5,4 basis poin. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun turun 1,7 basis poin menjadi 4,017%. Pergerakan ini mencerminkan respons pasar terhadap laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.

Kenaikan imbal hasil obligasi menunjukkan bahwa investor mengharapkan peningkatan suku bunga untuk mengatasi tekanan inflasi. Ini juga dapat menjadi indikasi bahwa pasar obligasi melihat potensi risiko inflasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Pergeseran ini dapat memengaruhi keputusan investasi, terutama bagi mereka yang berfokus pada obligasi sebagai bagian dari portofolio mereka.

Tantangan dan Peluang Bagi Investor

Kondisi pasar yang dipengaruhi oleh kenaikan inflasi, penguatan dolar, dan pergerakan imbal hasil obligasi menciptakan tantangan dan peluang bagi investor. Di satu sisi, investor perlu mempertimbangkan diversifikasi portofolio mereka untuk melindungi nilai investasi mereka dari potensi penurunan harga emas dan dampak inflasi. Di sisi lain, peluang investasi dalam aset dolar atau instrumen keuangan lainnya yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam lingkungan inflasi yang meningkat juga perlu dipertimbangkan.

Kesimpulan

Harga emas, yang sebelumnya menunjukkan kenaikan, mengalami penurunan sebagai respons terhadap penguatan dolar dan kekhawatiran terkait kebijakan Federal Reserve. Peningkatan imbal hasil Treasury juga mencerminkan kecemasan pasar terhadap potensi risiko inflasi yang lebih tinggi.

Investor dihadapkan pada tantangan untuk mengelola risiko dan mencari peluang dalam kondisi pasar yang dinamis ini. best profit

Tuesday 9 January 2024

Best Profit | Penurunan Emas Beriringan dengan Penguatan Dolar Menyongsong Data Inflasi Minggu Ini

Best Profit (10/1) – Pada hari Selasa (9/1), pasar emas ditutup dengan pergerakan menurun, mencatat penurunan sebesar US$0,50 untuk penyerahan Februari dan berakhir di angka US$2.033,00 per ons.

Imbal Hasil Treasury dan Antisipasi Data Inflasi

Sebelum rilis data inflasi, imbal hasil treasury menjadi pusat perhatian karena fluktuasi yang terjadi. Hal ini terjadi menjelang pengumuman data inflasi bulan lalu di Amerika Serikat yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan menjadi 3,8% dari 4% pada bulan sebelumnya. Prospek ini menguatkan harapan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga dalam tahun ini.

Baca Juga : Penurunan Emas Beriringan dengan Penguatan Dolar Menyongsong Data Inflasi Minggu Ini

Baca Juga : Kenaikan 2% Harga Minyak Terkait Krisis Timur Tengah, Perhatian Terpusat pada Dampak Inflasi

Dinamika Surat Utang Amerika Serikat

Surat utang AS menjadi indikator yang signifikan dalam mengukur sentimen pasar terkait kebijakan suku bunga. Surat utang bertenor dua tahun terakhir mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 4,392%, naik sebanyak 0,8 basis poin, sementara obligasi bertenor 10 tahun mengalami penurunan sebanyak 1,0 basis poin menjadi 4,021%.

Penguatan Dolar dan Indeks Dolar ICE

Penguatan dolar menjadi faktor utama dalam dinamika pasar emas pada hari Selasa. Setelah mengalami kerugian pada hari sebelumnya, dolar pulih dan indeks dolar ICE terakhir tercatat naik sebesar 0,37 poin menjadi 102,58. Kondisi ini memberikan tekanan pada harga emas, seiring dengan korelasi yang kuat antara pergerakan dolar dan harga komoditas emas. best profit

Implikasi Terhadap Pasar Emas

Pergerakan turun pada harga emas pada hari Selasa juga tercermin dari sentimen pasar terhadap kebijakan moneter dan ekspektasi inflasi di Amerika Serikat. Diperkirakan bahwa jika data inflasi memang menunjukkan penurunan, langkah-langkah kebijakan moneter yang lebih longgar bisa diantisipasi. Ini dapat mempengaruhi nilai tukar dolar dan harga komoditas emas dalam jangka panjang.

Proyeksi Kedepan

Melihat pergerakan pasar pada hari Selasa yang dipengaruhi oleh ekspektasi data inflasi yang akan dirilis, para pelaku pasar akan tetap waspada terhadap perkembangan kebijakan moneter dan fluktuasi nilai tukar dolar. Kondisi ini akan menjadi faktor penting yang akan memengaruhi pergerakan harga emas ke depannya.

Kesimpulan

Pasar emas pada hari Selasa (9/1) ditutup dengan catatan kerugian kecil seiring dengan penguatan dolar yang memengaruhi dinamika imbal hasil treasury dan ekspektasi data inflasi di Amerika Serikat. Sentimen pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve juga turut memengaruhi pergerakan harga emas. best profit

Sunday 7 January 2024

Best Profit | Emas Merosot dengan Peningkatan Dolar dan Imbal Hasil Usai Berita Pekerjaan AS

Best Profit (8/1) – Emas, salah satu komoditas yang selalu menarik perhatian pasar keuangan, menutup hari Jumat dengan kerugian kecil setelah mengalami pergerakan volatil. Meskipun terjadi penurunan kecil, pergerakan harga emas mencerminkan dinamika kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pergerakan dolar dan imbal hasil Treasury.

Kenaikan Lapangan Kerja AS dan Dampaknya Terhadap Emas

Pada tanggal 5 Januari, emas untuk pengiriman Februari ditutup dengan penurunan sebesar US$0,20, menetap di US$2,049.80 per ons. Perdagangan emas selama sesi tersebut berada dalam kisaran luas antara US$2,030.80 dan US$2,071.10, menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi.

Baca Juga : Emas Merosot dengan Peningkatan Dolar dan Imbal Hasil Usai Berita Pekerjaan AS

Baca Juga : Greenback Menghentikan Seri Kenaikan Usai Publikasi Data Pekerjaan AS

Laporan tentang penambahan lapangan kerja baru di Amerika Serikat menjadi salah satu pemicu pergerakan ini. Menurut laporan Marketwatch, nonfarm payrolls AS meningkat sebanyak 216.000 pekerjaan pada bulan Desember, melampaui ekspektasi sebesar 170.000. Hal ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya.

Namun, konsekuensi dari pertumbuhan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan adalah potensi pengurangan harapan akan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Harapan akan suku bunga yang tetap atau bahkan kenaikan suku bunga di masa mendatang dapat memiliki dampak langsung terhadap harga emas.

Pergerakan Dolar dan Imbal Hasil Treasury

Reaksi pasar tidak hanya terbatas pada data lapangan kerja AS. Pergerakan dolar juga menjadi sorotan. Meskipun dolar naik tajam setelah laporan lapangan kerja, kenaikan tersebut tidak bertahan lama. Indeks dolar ICE mengalami penurunan 0,07 poin menjadi 102,36 setelah sempat menyentuh 103,10. best profit

Imbal hasil Treasury juga menjadi faktor penting yang memengaruhi harga emas.

Implikasi Kondisi Pasar Terhadap Emas ke Depan

Pergerakan harga emas pada akhir pekan lalu mencerminkan ketidakpastian di pasar keuangan. Dinamika yang dipengaruhi oleh data fundamental ekonomi seperti lapangan kerja, pergerakan mata uang, dan imbal hasil Treasury akan terus memengaruhi harga emas ke depannya. Pasar akan terus memantau tindakan Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga mereka berdasarkan data ekonomi terbaru. best profit

Wednesday 3 January 2024

Best Profit | Emas Menahan Kerugian: Refleksi Kebijakan Federal Reserve

Best Profit (4/1) – Emas, sebagai salah satu aset berharga terkemuka, telah menjadi sorotan dalam pandangan para pedagang dan analis keuangan. Hal ini terkait erat dengan kebijakan suku bunga Federal Reserve AS yang telah mempengaruhi pergerakan harga emas dalam beberapa waktu terakhir.

Menguak Keterkaitan Emas dan Suku Bunga

Emas, yang biasanya menunjukkan relasi terbalik dengan suku bunga, tengah menghadapi penurunan harga beruntun terpanjang sejak Oktober. Pada awal Desember, logam mulia ini mencatat rekor tertingginya, menggugah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan melonggarkan kebijakan moneternya sebagai respons terhadap meredanya inflasi dan pasar tenaga kerja yang melemah.

Baca Juga : Emas Menahan Kerugian: Refleksi Kebijakan Federal Reserve

Baca juga : Dolar AS Meningkat ke Level Tertinggi Dalam Dua Minggu Saat Ada Keraguan Terhadap Penurunan Suku Bunga

Namun, pandangan ini berubah setelah risalah pertemuan bank sentral bulan Desember diumumkan. Para pengambil kebijakan The Fed menyatakan kecenderungan untuk mempertahankan sikap pembatasan untuk sementara waktu, sambil memberikan sinyal bahwa pemotongan suku bunga bisa dimulai pada tahun 2024. Keputusan ini mengirim sinyal kepada para pedagang bahwa kebijakan moneter mungkin sudah mendekati puncaknya.

Fluktuasi Pasar dan Proyeksi Kebijakan

Fluktuasi pasar obligasi AS belakangan ini mencerminkan pergeseran sentimen pedagang terkait prospek penurunan suku bunga. Meskipun masih ada ekspektasi enam pemotongan suku bunga pada tahun 2024, peluang pemotongan pada bulan Maret diperkirakan lebih rendah dari sebelumnya, menurut penilaian sekitar 70% para pedagang. best profit

Perspektif Bank Sentral dan Proyeksi Emas

Presiden Bank Sentral Richmond, Thomas Barkin, menyampaikan pandangannya terkait kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, meskipun belum sepenuhnya pasti. Beliau juga menegaskan potensi adanya pengetatan kebijakan lebih lanjut.

Ini mencerminkan pergeseran sentimen pasar yang dipengaruhi oleh ekspektasi terbaru terkait kebijakan Federal Reserve.

Kesimpulan: Ketidakpastian dan Sentimen Pasar

Ketidakpastian yang melingkupi kebijakan Federal Reserve AS menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi harga emas dalam beberapa waktu terakhir. Fluktuasi pasar dan respons terhadap data ekonomi terkini turut memainkan peran penting dalam penilaian para pedagang terhadap prospek emas.

Meskipun pandangan awal mengindikasikan arah kebijakan moneter yang lebih longgar, risalah pertemuan terbaru menunjukkan sikap yang lebih hati-hati. best profit

Monday 1 January 2024

Best Profit | Emas Menerangi Tahun 2023 Meski Tantangan Menumpuk

Best Profit (2/1) – Di akhir 2022, para investor menghadapi situasi yang membingungkan: sejumlah analis meramalkan kenaikan harga emas pada tahun 2023, namun kondisi geopolitik dan kenaikan suku bunga mengguncang pasar. Harga emas pada September 2022 terpaut jauh, berada di kisaran USD 1.640 per ounce, menciptakan ketidakpastian yang besar.

Tantangan Berat yang Menguji Harga Emas

Banyak faktor yang menjadi ujian bagi harga emas di penghujung 2022. Perang antara Rusia dan Ukraina serta kenaikan suku bunga di beberapa negara menimbulkan kekhawatiran. Suku bunga yang tinggi terbukti sebagai tantangan serius bagi logam mulia, menimbulkan spekulasi tentang arah harga emas ke depan.

Baca Juga : Emas Menerangi Tahun 2023 Meski Tantangan Menumpuk

Baca Juga : Dinamika Perdagangan Minyak Mentah: Antara Kenaikan dan Penurunan

Namun, kejadian tak terduga terjadi. Meskipun suku bunga mengalami lonjakan yang signifikan sepanjang 2023, harga emas di pasar spot berhasil menutup tahun dengan baik, mencapai angka USD 2.063,45 per ounce. Hal ini mengejutkan banyak pihak yang mengamati pasar.

Prediksi Analis Terbukti Tepat

Banyak analis yang sebelumnya memperkirakan penguatan harga emas pada tahun 2023 merasa terbukti benar. CEO Technician, seorang trader berpengalaman, mencatat kenaikan yang signifikan dalam harga emas sepanjang tahun tersebut. Kevin Wadsworth dari NorthStarCharts, yang sebelumnya yakin akan tren bullish emas di 2023, merasa keyakinannya terbukti tepat.

Dalam postingan media sosial, para analis ini membagikan grafik-garafik yang menunjukkan kenaikan harga emas yang konsisten sepanjang tahun 2023. “Ini akan menjadi penutupan tahunan emas tertinggi yang pernah ada,” tulisnya yang dikutip dalam Kitco pada Senin, 1 Januari 2024. best profit

Optimisme Menuju Tahun Baru

Semua penguatan ini terjadi menjelang pergantian tahun, menciptakan harapan baru di antara para investor. Kemajuan yang dibuat oleh emas pada tahun sebelumnya menciptakan momentum positif menuju awal tahun 2024. Banyak yang berharap bahwa kinerja emas yang solid ini akan melanjutkan tren positifnya.

Para analis dan investor telah menyaksikan bagaimana harga emas mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah-tengah tantangan yang tidak mudah. Sejarah menunjukkan bahwa emas telah menjadi tempat berlindung di masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, dan kisah kesuksesannya pada tahun 2023 memberikan optimisme bagi para pelaku pasar di awal tahun yang baru.

Penutupan

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, harga emas berhasil menorehkan kisah keberhasilan di tahun 2023. Prediksi analis terbukti tepat, dan kinerja yang solid memberikan harapan baru bagi para investor saat memasuki tahun yang baru. Dengan kisaran harga yang meningkat secara signifikan dari USD 1.640 per ounce di September 2022 menjadi USD 2.063,45 per ounce di akhir 2023, emas telah menunjukkan potensi dan daya tahannya yang luar biasa di pasar global. best profit

Wednesday 27 December 2023

Best Profit | Emas Mencapai Level Tertinggi dalam Tiga Minggu: Faktor-Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga

Best Profit (28/12) – Pada hari Rabu (27/12), pasar emas mencatat lonjakan yang signifikan saat harga emas mencapai level tertingginya dalam tiga minggu terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh serangkaian faktor yang mempengaruhi dinamika pasar, termasuk keputusan pedagang untuk membeli emas batangan dengan imbal hasil nol, antisipasi terhadap potensi penurunan suku bunga AS tahun depan, serta pergerakan dolar dan imbal hasil obligasi yang mendukung peningkatan harga.

Kenaikan Harga Emas

Harga emas di pasar spot menunjukkan kenaikan sebesar 0,5%, mencapai $2,077.01 per ounce. Ini merupakan level harga tertinggi sejak 4 Desember, dan jika tren kenaikan ini berlanjut, emas berpotensi untuk mencatat kenaikan hampir 14% sepanjang tahun 2023. Sementara itu, emas berjangka AS juga mengalami kenaikan sebesar 1,1%, mencapai $2,093.10.

Baca Juga : Emas Mencapai Level Tertinggi dalam Tiga Minggu: Faktor-Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga

Baca Juga : Dinamika Pasar Minyak: Turun Hampir 2% pada Hari Rabu

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Emas

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi lonjakan harga emas adalah penurunan indeks dolar. Indeks dolar mencapai level terendah dalam lima bulan, dan ini merupakan penurunan tahunan pertama sejak tahun 2020. Hal ini membuat emas batangan menjadi lebih menarik bagi pembeli luar negeri, mendukung lonjakan harga emas.

Selain itu, imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan juga turut memainkan peran penting. Imbal hasil ini turut menyentuh level terendah sejak 24 Juli, memberikan dorongan tambahan pada harga emas.

Rekor Tertinggi Emas London

Acuan harga emas London naik ke level tertinggi sepanjang masa, mencapai $2,069.40 per troy ounce. Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada Agustus 2020, menunjukkan tren yang kuat dalam pasar emas. best profit

Dampak pada Logam Mulia Lainnya

Tidak hanya emas, namun perak dan platinum juga mengalami pergerakan harga yang signifikan. Perak naik 0,1% menjadi $24,225 per ounce, sementara platinum mengalami kenaikan sebesar 1,7% ke level tertinggi dalam enam bulan, mencapai $994,91. Namun, paladium mengalami penurunan sebesar 2,1%, turun menjadi $1,149.30. Paladium bahkan bersiap untuk mengalami tahun terburuk sejak 2008 jika tren kerugian ini terus berlanjut.

Proyeksi dan Tren Pasar

Peningkatan harga emas dalam beberapa minggu terakhir ini mencerminkan antusiasme pedagang terhadap logam mulia sebagai investasi yang menguntungkan dalam kondisi pasar yang terus berubah. Proyeksi untuk tahun mendatang akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga AS serta dinamika geopolitik dan ekonomi global.

Dalam konteks ini, para pelaku pasar dan investor terus memantau perkembangan imbal hasil obligasi, pergerakan dolar, dan kebijakan bank sentral AS untuk menentukan arah harga emas dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terakhir ini menjadi sorotan dalam dinamika pasar keuangan global. Faktor-faktor seperti penurunan dolar, imbal hasil obligasi yang rendah, serta antisipasi terhadap kebijakan suku bunga AS tahun depan menjadi pendorong utama di balik kenaikan harga emas.

Namun, selain emas, pergerakan harga logam mulia lainnya juga memberikan gambaran kompleksitas dalam pasar ini. Bagi investor, pemahaman yang mendalam terhadap faktor-faktor fundamental ini sangat penting dalam membuat keputusan investasi yang cerdas di pasar logam mulia yang dinamis ini. best profit

Wednesday 20 December 2023

Best Profit | Emas Menutup Lebih Rendah Meski Imbal Hasil Treasury Turun: Analisis Pasar

Best Profit (21/12) – Emas mengakhiri perdagangan pada hari Rabu (20/12) dengan penurunan nilainya, dipengaruhi oleh penguatan dolar yang mengimbangi imbal hasil treasury yang menurun. Investor, setelah memperoleh keuntungan selama dua hari, tampaknya mengambil sikap berhati-hati.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas untuk penyerahan Februari mengalami penurunan sebesar US$4,40, berakhir pada angka US$2.047,70 per ons. Ini merupakan turun dari rekor tertinggi yang mencapai US$2.809,70 pada awal bulan, dimana sebelumnya sempat merosot di bawah angka US$2.000 pada pekan lalu. Salah satu pemicu penurunan tersebut adalah pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga tahun depan.

Baca Juga : Emas Menutup Lebih Rendah Meski Imbal Hasil Treasury Turun: Analisis Pasar

Baca Juga : Menilik Kenaikan Pasar Saham Eropa: Data Inflasi dan Dampaknya

Faktor Pendorong Penurunan

Penurunan harga emas ini sejalan dengan penguatan dolar, yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE tercatat naik sebesar 0,11 poin menjadi 102,27, memberikan tekanan tambahan pada harga emas. Selain itu, imbal hasil Treasury yang lebih rendah seharusnya memberikan dukungan bagi emas, karena menandakan ketidakmampuan dalam menawarkan bunga kepada investor. Imbal hasil surat utang AS bertenor dua tahun turun 6,0 basis poin menjadi 4,382%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun juga turun 5,0 basis poin menjadi 3,883%. best profit

Dampak Sentimen Pasar

Tren ini mencerminkan pergeseran dalam sentimen pasar terhadap logam mulia. Meskipun imbal hasil treasury menurun, dorongan ini terkompensasi oleh kekuatan dolar yang lebih tinggi. Investor, setelah mengalami lonjakan harga yang signifikan sebelumnya, kemungkinan besar mengambil keuntungan, menghasilkan penurunan harga yang diamati pada perdagangan terakhir.

Prospek dan Tantangan di Masa Depan

Ketidakpastian terkait kebijakan bank sentral, terutama terkait dengan suku bunga, kemungkinan akan tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi harga emas dalam beberapa waktu ke depan. Selain itu, pergerakan dolar AS juga akan terus menjadi pertimbangan penting bagi para investor. best profit

Thursday 14 December 2023

Best Profit | Lonjakan Harga Emas Berjangka Mendekati Rekor Tertinggi

Best Profit (15/12) – Harga komoditas logam mulia seperti emas dan perak mengalami lonjakan signifikan pada hari Kamis (14/12), setelah Federal Reserve memberikan sinyal dovish dengan rencana potensial untuk tiga kali penurunan suku bunga tahun depan. Kenaikan harga emas dan perak mencatat pertumbuhan yang mengesankan, dengan perak bahkan melonjak lebih dari 6% dalam satu hari, menandai tren yang kuat di pasar logam.

Lonjakan Emas: Mendekati Rekor Tertinggi dalam Satu Kali Kejadian

Emas berjangka mencatat kenaikan sebesar 2,4%, atau $47,60, menuju nilai $2,044.90 per ons di Comex. Kenaikan signifikan ini menjadi lonjakan sehari terbesar sejak Oktober, menurut data FactSet. Penguatan ini membawa harga emas mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada awal Desember, di mana harga emas berjangka mencapai $2,089.70. Lonjakan ini mencerminkan respons positif dari pasar terhadap sinyal penurunan suku bunga yang diisyaratkan oleh Federal Reserve.

Baca Juga : Lonjakan Harga Emas Berjangka Mendekati Rekor Tertinggi

Baca Juga : Minyak Bersiap untuk Kenaikan Mingguan Pertama dalam Hampir Dua Bulan

Rekor Tertinggi dan Implikasinya

Pada awal Desember, harga emas mencapai rekor intraday sebesar $2,152.30, menggambarkan ketertarikan investor terhadap aset safe-haven dalam situasi ketidakpastian ekonomi. Rekor ini menyoroti kepercayaan yang terus tumbuh terhadap logam mulia sebagai salah satu investasi yang aman di tengah gejolak pasar global.

Perak Mencatat Kenaikan Signifikan

Selain emas, perak juga mengalami kenaikan yang luar biasa, dengan kontrak berjangka bulan Maret melonjak $1,47 atau 6,4% menjadi $24,39 per ons. Kenaikan harian sebesar itu merupakan yang terbesar sejak Maret 2023. Bahkan, perak berjangka telah menunjukkan pertumbuhan sepanjang tahun ini, dengan lonjakan 1,4% setelah kenaikan pada hari tersebut. best profit

Prospek Pasar Logam Mulia

Dengan pasar global yang masih dipenuhi ketidakpastian terkait kebijakan moneter, keadaan geopolitik, dan dinamika ekonomi global yang terus berubah, prospek untuk harga emas dan perak tetap menjadi fokus utama bagi para investor. Lonjakan yang signifikan pada hari Kamis menunjukkan bahwa minat terhadap logam mulia sebagai instrumen investasi yang stabil masih sangat tinggi. best profit

Tuesday 12 December 2023

Best Profit | Emas Merosot Meski Dolar Melemah Pasca Data Inflasi AS Turun

Best Profit (13/12) – Emas mengalami penurunan tipis pada hari Selasa (12/12), bertahan di bawah level $2.000 meski dolar melemah setelah AS melaporkan penurunan inflasi utama pada bulan November. Penyerahan emas untuk Februari menutup perdagangan dengan penurunan sebesar $0,50, bertengger di level $1.993,20 per ons.

Inflasi AS dan Dampaknya pada Pasar Emas

Penurunan ini beriringan dengan laporan Amerika Serikat yang mencatatkan inflasi umum turun menjadi 3,1% secara tahunan di bulan November, dari 3,2% di bulan Oktober. Meskipun begitu, inflasi inti, yang tidak memasukkan bahan pangan dan energi, tidak mengalami perubahan dan tetap pada angka 4%. Kedua pembacaan tersebut sesuai dengan perkiraan yang telah diantisipasi oleh Marketwatch.

Baca Juga : Emas Merosot Meski Dolar Melemah Pasca Data Inflasi AS Turun

Baca Juga : Melihat Penurunan Drastis Minyak Mentah: Faktor Permintaan, Geopolitik, dan Inflasi AS

Antisipasi Pertemuan Kebijakan Federal Reserve

Sementara itu, Komite kebijakan Federal Reserve dijadwalkan untuk memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa. Proyeksi besarannya, pertemuan ini diprediksi tidak akan menghasilkan perubahan suku bunga. Namun, para investor akan memperhatikan sinyal-sinyal dari bank sentral terkait proyeksi mereka kapan akan mulai menurunkan suku bunga, seiring terus menurunnya tingkat inflasi yang mendekati target 2%.

Pergerakan Dolar dan Imbal Hasil Treasury

Dampak dari data inflasi AS juga tercermin pada pergerakan dolar. Indeks dolar ICE terakhir menunjukkan pelemahan sebesar 0,24 poin, mencapai angka 103,85.

Imbal hasil Treasury pun mengalami variasi. Obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,714%, naik sebesar 0,8 basis poin. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun turun sebesar 3,3 basis poin menjadi 4,204%. best profit

Analisis Dampak Inflasi Terhadap Emas dan Pasar Keuangan

Inflasi yang melandai di AS pada bulan November telah memberikan pengaruh yang berbeda terhadap berbagai aset, termasuk emas dan nilai tukar mata uang. Meski emas mengalami penurunan tipis, penurunan inflasi cenderung memberikan dorongan bagi nilai aset lindung tersebut.

Dampak Pada Investasi Emas

Meskipun terjadi penurunan pada harga emas dalam sesi perdagangan yang berlangsung, investor cenderung tetap mempertahankan ketertarikan pada logam mulia ini. Emas sering dianggap sebagai tempat perlindungan terhadap inflasi yang meluas dan fluktuasi mata uang.

Prospek Kebijakan Federal Reserve

Sinyal dari Federal Reserve yang menunjukkan kesediaan untuk menyesuaikan suku bunga dapat memberikan dorongan positif bagi pasar emas. Namun, prospek kebijakan ini masih menjadi pusat perhatian bagi para pelaku pasar keuangan, karena kebijakan suku bunga yang diketahui dapat mempengaruhi pergerakan emas.

Kesimpulan

Meski emas mengalami penurunan tipis dalam sesi perdagangan pada hari Selasa setelah AS melaporkan penurunan inflasi, logam mulia ini tetap bertahan di bawah level $2.000. Antisipasi kebijakan Federal Reserve dan reaksi pasar terhadap data inflasi AS menjadi fokus utama dalam menentukan arah pergerakan emas dan pasar keuangan secara keseluruhan dalam periode mendatang. best profit

Wednesday 6 December 2023

Best Profit | Kenaikan Emas dengan Dolar Stabil di Tengah Fluktuasi Imbal Hasil Treasury

Best Profit (7/12) – Dalam dunia perdagangan berjangka yang dinamis, menjaga diri tetap terinformasi adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang strategis. Bestprofit Futures Portal adalah pintu gerbang Anda ke berbagai wawasan penting yang meliputi pasar, komoditas, tren global, dan lebih banyak lagi. Di sebuah lanskap di mana setiap langkah penting, dibekali dengan informasi terkini sangatlah penting.

Resilience Emas dan Stabilitas Dolar

Iklim ekonomi saat ini tetap menjadi gambaran yang rumit dengan gerakan pasar, kebijakan fiskal, dan tren global. Pada tanggal 7 Desember 2023, pasar menyaksikan interaksi nuansa antara berbagai faktor. Meskipun Dow dan S&P 500 mengalami penurunan hari ketiga berturut-turut karena reli-reli terbaru terhenti, harga emas menunjukkan ketahanan, naik ketika dolar menemukan stabilitas di tengah imbal hasil treasury yang bervariasi.

Baca Juga : Kenaikan Emas dengan Dolar Stabil di Tengah Fluktuasi Imbal Hasil Treasury

Baca Juga : Penurunan Harga Minyak: Dampak dan Tantangan Bagi Pasar Global

Interplay Emas dan Dolar: Indikator Rebound Pasca Puncak

Perbandingan antara kenaikan harga emas dengan latar belakang dolar yang stabil adalah narasi yang dipantau secara ketat oleh investor. Indeks dolar ICE tetap tidak berubah di 104.05 poin sementara imbal hasil Treasury menunjukkan variasi, dengan obligasi dua tahun AS naik menjadi 4.599% dan imbal hasil obligasi sepuluh tahun turun menjadi 4.111%. best profit

Fluktuasi seperti itu, yang terkait erat dengan pergeseran ekonomi global, menjadi dasar untuk keputusan investasi yang terinformasi.

Konektivitas Strategis dengan Bestprofit Futures Portal

Di tengah arus ekonomi yang terus berubah, tetap terhubung dengan Bestprofit Futures Portal bukanlah hanya sebuah pilihan, tetapi langkah strategis.

Saat hari bergulir dan pasar global melanjutkan ritme mereka, Bestprofit Futures Portal tetap menjadi teman setia Anda, menawarkan pandangan holistik terhadap tren pasar, pergeseran ekonomi, dan wawasan tak ternilai ke dalam dunia perdagangan berjangka. Tetap terinformasi, tetap unggul. best profit

Monday 4 December 2023

Best Profit | Penurunan Emas dari Puncak Tertinggi Terjadi karena Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Treasury

Best Profit (5/12) – Pada hari Senin (4/12), pasar logam mulia menyaksikan emas merosot dari posisi rekor tertingginya, dipengaruhi oleh pergerakan dolar yang menguat dan kenaikan imbal hasil treasury. Emas untuk penyerahan bulan Februari menutup perdagangan dengan penurunan sebesar US$47,50, berakhir di angka US$2.042,20 per ons.

Puncak Emas oleh Lemahnya Data Manufaktur AS

Sebelumnya, harga emas telah mencapai puncak tertinggi pada hari Jumat. Kenaikan ini dipicu oleh laporan data manufaktur AS yang menunjukkan pertumbuhan yang melambat, menimbulkan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter. Ini berdampak pada melemahnya dolar dan turunnya tingkat suku bunga.

Baca Juga : Penurunan Emas dari Puncak Tertinggi Terjadi karena Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Treasury

Baca Juga : Penurunan Harga Minyak dan Kondisi Pasar Global

Saxo Bank dalam tulisannya menyatakan, “Harga emas melonjak karena pasar menduga adanya peninjauan ulang kebijakan Federal Reserve yang cenderung mendukung pelonggaran hingga tahun 2024, serta pernyataan Powell yang menolak penurunan suku bunga yang signifikan.”

Dolar Kuat dan Naiknya Imbal Hasil Treasury

Namun, pada Senin, terjadi perubahan dinamika. Dolar kembali menguat, tercermin dari kenaikan indeks dolar ICE sebesar 0,53 poin menjadi 103,8. Sementara itu, imbal hasil Treasury juga naik, mengakibatkan biaya kepemilikan emas meningkat. Surat utang AS dengan tenor dua tahun mengalami kenaikan sebesar 11,2 basis poin, mencapai 4,658%. Di sisi lain, obligasi dengan tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan sebesar 8,6 basis poin, membayar sebesar 4,287%.

Faktor Federal Reserve dan Dolar Kuat

Faktor yang mempengaruhi harga emas saat ini tampaknya terkait dengan ekspektasi terhadap kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga dan kondisi ekonomi AS. Meskipun lemahnya data manufaktur menjadi salah satu pemicu kenaikan emas sebelumnya, kembalinya kekuatan dolar dan kenaikan imbal hasil Treasury membawa perubahan dalam dinamika pasar. best profit

Waspada terhadap Dinamika Pasar

Pasar logam, termasuk emas, selalu menjadi tempat di mana sentimen investor dan berbagai faktor fundamental ekonomi global berinteraksi. Perubahan harga emas tidak hanya tercermin dari faktor internal logam mulia itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang luas, menjadikannya salah satu aset yang paling sensitif terhadap fluktuasi pasar. best profit

Thursday 30 November 2023

Best Profit | Emas Terkoreksi Akibat Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil

Best Profit (1/12) – Hari ini terbuka dengan narasi yang menggugah tentang pergerakan pasar. Menyusul perkembangan terbaru, indeks global mencerminkan kisah yang kontras. Di satu sisi, Dow Jones Industrial Average melonjak ke level tertinggi baru untuk tahun ini, merayakan lonjakan 500 poin, sementara di sisi lain, pasar Minyak Futures AS mengalami penurunan 2% menyusul pengumuman pemotongan produksi sukarela OPEC+.

Dalam dunia komoditas, sorotan jatuh pada Emas. Meskipun pengukuran AS menunjukkan perlambatan inflasi, Emas mengalami penurunan karena baik dolar maupun imbal hasil naik. Logam mulia ini ditutup dengan kerugian, mencerminkan nuansa pasar yang bergelut dengan berbagai pengaruh.

Menavigasi Lahan Fiskal & Moneter

Di tengah fluktuasi pasar ini, ranah fiskal dan moneter menampilkan tarian keterkaitan. Ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perlambatan karena angka inflasi melandai, memicu spekulasi terkait kebijakan Federal Reserve. Pengeluaran konsumsi inti pribadi di AS naik 0,2% pada Oktober, menandai penurunan kecil dari bulan sebelumnya dan penurunan tahunan, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Baca Juga : Emas Terkoreksi Akibat Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil

Baca Juga : Dolar Memperkuat Diri Meminimalisir Kehilangan Bulanan dengan Melemahnya Euro

Namun, perubahan yang lebih dovish ini gagal menghentikan penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah, menciptakan sikap bearish bagi Emas. Meskipun inflasi menurun, lintasan suku bunga Federal Reserve tetap menjadi sorotan, dengan perhatian pasar beralih ke antisipasi penurunan suku bunga.

Mengungkap Dampak Global dan Analisis Pasar

Gelombang ini dalam ekonomi AS merambat ke seluruh kain keuangan global. Indeks dolar ICE mengalami kenaikan yang kokoh, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor dua tahun dan sepuluh tahun meroket, menandakan sebuah skenario yang kompleks di mana indikator dovish bersinggungan dengan pergerakan pasar. best profit

Portal Bestprofit Futures berdiri sebagai oase wawasan, menghidangkan kepada investor yang haus akan analisis pasar mendalam, berita tepat waktu, dan pandangan global yang komprehensif. Ini adalah platform yang memecahkan permainan yang rumit antara data ekonomi, sentimen pasar, dan pergeseran kebijakan, memberdayakan pemangku kepentingan untuk membuat keputusan berdasarkan pemahaman dalam perubahan yang cepat.

Menavigasi Futures dengan Portal Bestprofit

Bagi mereka yang menelusuri samudera keuangan, Portal Bestprofit Futures berfungsi sebagai penunjuk jalan, menyediakan serangkaian sumber daya:

Review Pasar: Menyelami review komprehensif yang mencakup peristiwa pasar, rilis data penting, dan dampaknya.


Kalender Ekonomi: Tetap mendahului dengan kalender yang menyoroti tonggak fiskal dan moneter penting yang membentuk arah pasar.
Wawasan Komoditas: Memperoleh wawasan yang halus ke dalam dunia komoditas yang dinamis, mendekripsi signifikansinya di tengah dinamika pasar yang berubah.
Perspektif Global: Merangkul pandangan panorama tentang pergerakan pasar global dan keterkaitannya dengan peristiwa lokal.


Sebagai kesimpulan, Portal Bestprofit Futures berperan sebagai sekutu tak tergantikan dalam pencarian pemahaman, menavigasi, dan berkembang dalam dunia keuangan yang penuh gejolak. best profit

Tuesday 28 November 2023

Best Profit | Kenaikan Harga Emas Kembali Mengikuti Ramalan Suku Bunga The Fed

Best Profit (29/11) – Dalam lonjakan yang mengagumkan, harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 1,4%, ditutup pada angka fantastis US$2.041,55 per ons pada hari Selasa, menandai level tertinggi sejak 10 Mei 2023. Kenaikan dramatis ini mencerminkan empat sesi berturut-turut pertumbuhan dan melampaui tonggak enam bulan dalam kenaikan harga emas global.

Dinamika Pasar dan Sikap Suku Bunga The Fed

Dinamika pasar, terutama melemahnya tren dolar AS, secara signifikan berkontribusi pada prospek bullish jangka pendek untuk emas. Para analis, termasuk analis senior Jim Wyckoff dari Kitco Metals, menegaskan bahwa prospek segera untuk emas tetap positif. Positivitas ini berasal dari antisipasi bahwa The Fed mungkin akan enggan menaikkan suku bunga dan bahkan dapat menguranginya pada musim semi, sebagaimana diindikasikan oleh Reuters pada Rabu (29 November 2023).

Baca Juga : Kenaikan Harga Emas Kembali Mengikuti Ramalan Suku Bunga The Fed

Baca Juga : Memahami Lonjakan Harga Minyak Mentah: Implikasi Potensi Pangkasan Produksi OPEC

Namun, optimisme ini bergantung pada indikator ekonomi penting seperti GDP AS dan metrik inflasi. Kinerja yang lebih kuat dari perkiraan dalam area ini berpotensi meredam antusiasme para trader terhadap emas.

Kebijakan The Fed dan Daya Tarik Emas

Para pembuat kebijakan The Fed nampaknya cenderung menutup tahun ini dengan mempertahankan suku bunga pada level saat ini, menunjukkan potensi pemangkasan di masa depan. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mengurangi biaya kesempatan untuk memegang aset non-bunga seperti emas batangan. Keyakinan Gubernur Christopher Waller terhadap kebijakan saat ini mencerminkan kenyamanan bank sentral dengan jalur saat ini.

Pelemahan dolar, mencapai level terendahnya sejak pertengahan Agustus, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Fokus investor kini beralih ke rilis data penting: laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), pengukur inflasi kunci bagi The Fed, dan revisi angka PDB AS kuartal III yang dijadwalkan rilis pada Rabu. best profit

Dampak Investasi dan Prospek Pasar

Dalam cahaya perkembangan ini, sentimen hati-hati mendominasi di antara investor di tengah kehadiran minggu aktif lainnya dalam pasar keuangan global. Perlawanan pada titik US$2.000 tetaplah tangguh, menunjukkan bahwa pergerakan emas mungkin kurang memiliki katalis fundamental tanpa pemicu ekonomi yang kuat.

Sementara emas menjadi pusat perhatian, logam mulia lainnya juga mengalami pergeseran yang signifikan. Perak melonjak sebesar 1,4% menjadi US$24,97 per ons, platinum naik sebesar 2,3% menjadi US$939,80, dan palladium, sebaliknya, turun sebesar 1,4% menjadi US$1.055,59 per ons pada akhir perdagangan hari Selasa. best profit

Sunday 26 November 2023

Best Profit | Kilau Emas: Melewati US$ 2.000, Proyeksi Kenaikan Lanjutan!

Best Profit (27/11) – Pasar emas telah menjadi pusat perhatian dengan lonjakan harga melampaui angka $2.000, sebuah tonggak yang memicu proyeksi kelanjutan kenaikan. Di tengah spekulasi pelemahan dolar dan antisipasi jeda oleh Federal Reserve AS, kilauan emas melonjak, menarik perhatian investor di seluruh dunia.

Lonjakan Emas: Terus Naik di Pasar Spot!

Ditutup pada $2.001,97 per troy ounce pada Jumat (24/11/2023), harga emas terus merangkak naik sebesar 0,51% di pasar spot. Pada hari Senin (27/11/2023), kenaikan berlanjut, naik 0,02% menjadi $2.002,27 per troy ounce. Tren bullish ini menandai kenaikan mingguan kedua berturut-turut bagi emas, didorong oleh pelemahan dolar AS dan antisipasi bahwa Federal Reserve mungkin menghentikan siklus kenaikan suku bunga.

Baca Juga : Kilau Emas: Melewati US$ 2.000, Proyeksi Kenaikan Lanjutan!

Baca Juga : Menangkap Dinamika Pasar: Saham Jepang Melonjak di Tengah Tanda-tanda Belanja Konsumen AS yang Kuat

Ini, ditambah dengan sentimen dovish yang berkembang di Federal Reserve, dapat menjadi bahan bakar bagi momentum emas hingga tahun 2024.

Implikasi Ekonomi Terhadap Investasi Emas

Implikasi dari pergeseran ekonomi ini sangat penting bagi penggemar emas dan investor. Proyeksi penurunan suku bunga AS menandakan prospek cerah bagi emas, dengan harapan tinggi bahwa harga akan tetap naik di atas $2.000. Dengan sentimen pasar beralih ke arah pergerakan stagnan dalam jangka pendek dan keyakinan yang meningkat tentang kesiapan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga, daya tarik untuk menyimpan emas semakin kuat. best profit

Sensitivitas emas terhadap suku bunga AS sudah terbukti.

Manfaatkan Momentum Emas: Strategi Investasi yang Tepat!

Bagi mereka yang ingin memanfaatkan lonjakan potensial nilai emas, saat ini mungkin merupakan momen yang tepat untuk mempertimbangkan strategi investasi.

Sebagai kesimpulan, kenaikan harga emas di atas $2.000 per troy ounce belakangan ini menandakan momen penting dalam pasar. Meskipun volatilitas tetap ada, sentimen yang ada cenderung menuju arah positif bagi nilai emas. best profit