Showing posts with label Euro. Show all posts
Showing posts with label Euro. Show all posts

Thursday 3 December 2015

Euro Berhadapan dengan Data Payrolls AS Pasca Draghi Picu Gain Terbesar Sejak 2009

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/12) - Euro meraih lompatan terbesar sejak 2009 seiring investor mengalihkan perhatian mereka ke laporan payrolls AS pada hari Jumat setelah stimulus oleh Bank Sentral Eropa tidak mencapai dengan apa yang perkiraan beberapa ekonom.
Mata uang tunggal itu naik 3,1 persen terhadap dolar AS kemarin menyusul keputusan ECB untuk memperpanjang rencana pelonggaran kuantitatif untuk setidaknya sampai Maret 2017 dan menjaga laju pembelian aset bulanan stabil pada level 60 miliar euro ($ 65 miliar). Dua pertiga dari ekonom dalam survei Bloomberg telah memprediksi peningkatan laju pembelian. Indeks greenback mengalami penurunan terbesar sejak Maret 2009 kemarin setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen menekankan jalur bertahap kenaikan suku bunga AS.
Mata uang umum kawasan Eropa itu naik 0,1 persen ke level $ 1,0947 pada pukul 09:18 pagi waktu Tokyo dari level pada hari Kamis, saat melonjak ke level $ 1,0981, yang merupakan level tertinggi sejak 3 November. Level itu tidak berubah di level 134,13 ¥ setelah melompat 2,5 persen di New York. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Thursday 26 November 2015

Bursa Berjangka Asia Bergerak Naik Di tengah Penguatan Logam; Euro Tahan Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/11) - Reli dalam logam mengkilapkan prospek saham Asia, dengan indeks berjangka membayangi keuntungan dari Jepang hingga Australia menjelang data terkait keuntungan perusahaan industri China.
Kontrak pada indeks ekuitas di wilayah tersebut naik setidaknya 0,1%  setelah tanda-tanda bahwa China mungkin akan bertindak untuk menopang harga logam tembaga hingga seng dan aluminium melonjak ke level tertinggi dalam setidaknya seminggu terakhir. Indeks berjangka AS mengalami reli pada hari Kamis dengan sebagian besar pasar saham lainnya ditutup untuk Thanksgiving, sementara minyak melemah dalam perdagangan elektronik. Dolar mempertahankan keuntungan di dekat tujuh bulan tertinggi terhadap euro karena investor mempertimbangkan prospek suku bunga Amerika dan potensi divergensi kebijakan moneter global lebih lanjut.
Sementara perdagangan bursa dinonaktifkan mengingat libur AS, logam memimpin kenaikan pasar pada hari Kamis, dengan kenaikan tersebut memperkuat ekuitas dari Eropa hingga Kanada. Prospek China yang mungkin ikut campur dalam industri logam dalam negeri untuk menghentikan short selling berlebihan yang mendukung kenaikan harga, dengan pemasok terbesar tembaga dan nikel berencana bertemu pekan ini untuk mengkaji tanggapan mereka terhadap kemerosotan harga, menurut para ahli. Dengan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China membebani pasar komoditas tahun ini, data keuntungan perusahaan pada hari Jumat mendapatkan perhatian khusus, bersama dengan update pada harga konsumen Jepang.
Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1% pada pukul 07:49 pagi waktu Tokyo, naik dalam hari kedua untuk menuju kenaikan 1,4% pada pekan ini.
Di Jepang, indeks berjangka di Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% ke level 20.000 di Osaka, sementara kontrak pada Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3% meskipun kerugian dalam saham yang diperdagangkan di London dari BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar dunia. Saham-saham turun 2,4% pada Kamis kemarin setelah PBB mengatakan limbah dari tumpahan tambang yang mematikan di Brazil beracun dan BHP, bersama dengan mitra dalam proyek Vale SA, tidak mengambil langkah-langkah yang memadai untuk mencegah keadaan berbahaya tersebut.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4% di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises, yang mengukur saham-saham China yang terdaftar di kota, naik 0,5%. Kontrak pada indeks Kospi di Seoul naik 0,1% karena penguatan kontrak pada Indeks FTSE China A50 sebesar 0,3%.
Indeks Shanghai Composite memimpin keuntungan untuk minggu kedua, dengan indeks telah memangkas kerugian sejak kejutan devaluasi mata uang China pada bulan Agustus yang mengguncang pasar saham global.
Taiwan juga mengeluarkan pembacaan akhir pada kuartal ketiga produk domestik bruto pada hari Jumat, sementara pasar saham AS tutup lebih awal.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday 23 November 2015

Dolar Menyentuh Tertinggi 7 Bulan vs Euro Terkait Kenaikan Suku Bunga Di Desember


BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Dolar naik ke level tertinggi terhadap euro sejak pertengahan April pada Senin setelah komentar hawkish dari Presiden Federal Reserve San Francisco John Williams selama akhir pekan ini yang menegaskan kasus untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember.

Euro diperdagangkan di $ 1,0626 akhir Senin, dibandingkan dengan $ 1,0649 akhir Jumat di New York. Mata uang bersama diperdagangkan serendah $ 1,0593 pada awal sesi, level terendah sejak pertengahan April, menurut data FactSet.

Indeks ICE US Dollar yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekumpulan enam mata uang rival, naik 0,2% menjadi 99,7880.

Pound Inggris diperdagangkan pada $ 1,5110 akhir Senin, level terlemah dalam dua pekan terakhir. Itu dibandingkan dengan $ 1,5192 akhir Jumat. Dolar naik menjadi ¥ 122,88, dibandingkan dengan 122,77 ¥ pada Jumat lalu.(yds)

Sumber: MarketWatch

Sunday 22 November 2015

Euro Jatuh Menuju Level Tujuh Bulan Terendah Terkait Komentar Draghi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/11) - Euro melemah menuju level terendah dalam tujuh bulan setelah pedagang berjangka menambahkan spekulasi bearish dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mendorong spekulasi dewan akan melakukan pelonggaran kebijakan minggu depan.
Mata uang bersama Eropa turun terhadap semua dari 16 mata uang utama pada hari Jumat setelah Draghi mengatakan ECB akan melakukan apa yang harus mereka lakukan dengan menaikkan inflasi "secepat mungkin." Governing Council bertemu di Frankfurt pada 3 Desember untuk pertemuan kebijakan moneter berikutnya. Hedge fund menggenjot spekulasi pada kekuatan dolar minggu lalu yang berada di level tertinggi sejak Agustus 2014. Dolar Aussie menghentikan kenaikan pada hari ini setelah keuntungan mingguan back-to-back mereka di tengah kekhawatiran mata uang tidak mencerminkan penurunan harga bijih besi.
Euro berada di level 1,0638 $ pada pukul 7:38 pagi waktu Singapura pada hari ini dari level $ 1,0646 pada hari Jumat, ketika turun 0,8 persen. Euro menyentuh level $ 1,0617 pada 18 November, yang merupakan level terendah sejak 15 April. Mata uang bersama itu diperdagangkan pada level 130,76 ¥ setelah turun 0,9 persen ke level 130,77 pada akhir pekan lalu. Dolar berada di level ¥ 122,92. Aussie turun 0,1 persen ke level 72,30 sen AS menyusul kenaikan dua minggu mereka sebanyak 2,8 persen. Sementara pasar Jepang ditutup karena libur hari ini. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Monday 16 November 2015

Euro Melemah Akibat Serangan Paris Memicu Kehawatiran Ekonomi


BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Euro mendekati level terendah enam bulan terhadap dolar, menghapus kenaikan mingguan pertama dalam sebulan, di tengah kekhawatiran serangan teror di Paris akan menghambat perekonomian Eropa.
Kemerosotan memperluas penurunan lebih dari 5% selama sebulan terakhir terkait spekulasi Bank Sentral Eropa akan memperluas stimulus moneter pada pertemuan bulan Desember. Yang memperkuat prospek perbedaan kebijakan dengan Federal Reserve, yang mungkin menaikkan suku bunga pada awal bulan depan.
Data inflasi AS dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa. The Fed akan mempublikasikan risalah dari pertemuan bulan Oktober pada tanggal 18 November.
Euro turun 0,7% terhadap dolar AS ke level $ 1,0702 pada pukul 12:23 siang di New York. Tenggelam sebanyak 0,8%, mendekati level $ 1,0675 yang dicapai pada 10 November yang merupakan level terlemah sejak 23 April. Yen melemah 0,5% ke level 123,18 terhadap dolar.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 4 November 2015

Pound Naik Ke Level 2 Bulan Tertinggi Terhadap Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Pound naik ke level tertinggi terhadap euro sejak Agustus lalu seiring laporan menunjukkan pertumbuhan di sektor jasa Inggris pada bulan lalu diperluas, memperkuat spekulasi Bank of England (BOE) bergerak mendekati kenaikan suku bunga.
Imbal hasil obligasi Inggris tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak Juli lalu terkait Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga AS kemungkinan terjadi pada bulan Desember, pedagang melihat sebagai pendahuluan BOE yang bersifat " kemungkinan" jika data ekonomi tetap kuat.
Dengan BOE karena mengatur biaya pinjaman, menerbitkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi baru pada hari Kamis, kontrak berjangka yang didasarkan pada sterling, menunjukkan bahwa dorongan sebesar seperempat poin penuh untuk tingkat bank resmi sekarang hingga November 2016 . Seperti saat ini pada 30 Oktober, meningkat sinyal sampai setidaknya 2017.
Pound naik 0,7 % ke level 70,61 pence per euro pada pukul 4:25 sore waktu London, setelah sebelumnya menyentuh level 70,54 pence, yang merupakan level tertinggi sejak 19 Agustus. Sementara itu, Sterling turun 0,2 % ke level $ 1,5387. (knc)
Sumber : Bloomberg

Dolar Menguat Terkait Pernyataan Yellen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Dolar memperpanjang kenaikan, naik ke level tertinggi terhadap euro sejak Juli lalu setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Desember merupakan "sebuah kemungkinan " jika data ekonomi terus meningkat.
Komentar Yellen muncul guna menanggapi pertanyaan pada sidang House Financial Services Committee (Komisi Keuangan).
Dolar naik 0,9 % ke level $ 1,0866 per euro pada pukul 11:04 siang waktu New York. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday 2 November 2015

Euro Alami Rally Terpanjang dalam 7 Pekan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/11) - Euro naik untuk hari ketiga, memperpanjang kenaikan beruntun terpanjang sejak September lalu setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyarankan untuk stimulus moneter lebih lanjut kemungkinan tidak diperlukan.
Mata uang 19 negara menguat terhadap sebagian besar mitra mata uang utama seiring Draghi mengatakan apakah bank sentral perlu untuk meningkatkan program pelonggaran kuantitatif masih merupakan "pertanyaan terbuka." Dalam sebuah wawancara dengan Italia Il Sole 24 Ore yang diterbitkan pada 31 Oktober, ia menambahkan itu "terlalu dini" untuk memberikan penilaian pada penurunan suku bunga deposito. Sebuah laporan manufaktur dari wilayah tersebut juga memberi dorongan terhadap euro, yang menunjukkan output manufaktur secara tiba-tiba diperluas pada bulan Oktober.
Euro naik 0,2 % ke level $ 1,1025 pada pukul 12:09 siang waktu New York, memperpanjang kenaikan beruntun terpanjang sejak periode yang berakhir 11 September lalu. Ini menguat 0,3 % ke level 133,10 ¥, setelah menyentuh level 6 bulan terendah pada 29 Oktober.
Draghi mengatakan pada konferensi pers ECB di Malta pada 22 Oktober bahwa dewan pemerintahan akan memeriksa kembali kebijakan stimulus saat ini ketika akan mengadakan pertemuan selahnjutnya pada 3 Desember. Pertimbangan akan menjadi ukuran, durasi dan komposisi program QE ECB. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Eropa Naik Terkait Indeks Manufaktur Zona Euro Melebihi Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/11) - Saham Eropa menguat seiring membaiknya data indeks manufaktur yang melebihi perkiraan di wilayah tersebut melampaui output data China yang mengecewakan.
Saham Commerzbank AG melonjak 6,6 % setelah pemberi pinjaman di Jerman mengatakan laba pada kuartalan meningkat 25 %, sementara Chief Executive Officer Martin Blessing bersiap untuk meninggalkan perusahaan. Saham HSBC Holdings Plc turun 0,8 % seiring RBC Capital mengatakan bahwa penurunan laba bank akan menyebabkan analis untuk menurunkan perkiraan mereka. Saham Rio Tinto Group dan BHP Billiton Ltd merosot 1,4 %, menyeret saham penambang sebagai salah satu yang mengalami kinerja terburuk dari 19 kelompok industri pada Indeks Stoxx Europe 600 diiringi kemerosotan harga komoditas.
Indeks Stoxx 600 naik 0,3 % ke level 376,75 pada penutupan perdagangan, membalikkan penurunan sebanyak 0,7 %. Saham tersebut memperpanjang kenaikan sebelumnya seiring rilis data Markit Economics yang menunjukkan output dalam kawasan euro secara tak terduga diperluas pada bulan Oktober karena membaiknya laporan laba perusahaan Jerman. Indeks pembelian manajer (PMI) resmi China pada bulan lalu, tidak sesuai dengan perkiraan dan memicu kembali kekhawatiran tentang pertumbuhan dan permintaan terhadap perekonomian terbesar kedua di dunia.
Indeks Stoxx 600 mencatatkan reli bulanan terbesar dalam 6 tahun terakhir di bulan Oktober pasca Presiden Mario Draghi mengatakan Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan pelonggaran tambahan pada bulan Desember, dan China meningkat langkah-langkah stimulus. Rebound pada ekuitas di kuartalan telah memimpin kenaikan pada produsen mobil, penambang dan produsen energi - kelompok yang mengalami penurunan dalam aksi jual. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 28 October 2015

Pasangan EUR/USD Dekati Level 1,0900 Pasca Keputusan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - EUR / USD melemah ke level 2 bulan terendah, menghentikan dibawah beberapa level support dan secara cepat mendekati level 1,0900 seiring The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga tidak berubah tetapi membuka peluang untuk kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
The Fed mengatakan akan menentukan apakah hal itu tepat untuk menaikkan suku bunga "pada pertemuan berikutnya" setelah menilai kenaikan menuju targetnya dan tingkat inflasi sebesar 2 %. The Fed juga menyingkirkan dari komentar pernyataan yang mengenai perkembangan global berpotensi untuk menahan kegiatan ekonomi dan inflasi.
Pasangan mata uang EUR/USD kehilangan sekitar 170 pips setelah rilis dari pertemuan The Fed dan menyentuh level terendahnya di level 1,0897. Pada saat penulisan, pasangan mata uang ini diperdagangkan pada level 1,0905, mencatat penurunan sebesar 1,3 % pada hari Rabu. (knc)
Sumber : FX Street

Thursday 22 October 2015

Euro Jatuh Terkait Komentar Draghi Beri Investor Angin Segar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Euro jatuh ke level terendah dalam dua bulan setelah komentar Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi memberikan angin segar kepada investor di Malta, membiarkan investor berada dalam sedikit keraguan terkait kesiapannya dalam melakukan stimulus moneter untuk mendorong perekonomian yang lesu.
Mata uang bersama jatuh terhadap 16 mata uang utama pasca Draghi mengatakan para pejabat akan menguji kembali lingkup rencana untuk pelonggaran kuantitatif mereka pada bulan Desember. Pembelian obligasi, awalnya akan berakhir September mendatang, akan berlanjut sampai ECB melihat peningkatan yang berkelanjutan dalam prospek inflasi, katanya kepada wartawan. Pembuat kebijakan juga membahas pemotongan lebih lanjut untuk suku bunga deposito negatif bank, katanya.
Penurunan euro dibenarkan pedagang yang telah menambahkan taruhan untuk mata uang bersama akan membalikkan reli baru-baru ini terhadap dolar, dan yang mendorong lebih mereka setelah pernyataan Draghi.
Mata uang bersama turun sebanyak 2 persen ke level $ 1,1109, level terendah sejak 18 Agustus, dan berada di level $ 1,1114 pada pukul 03:05 siang waktu New York. Ini tergelincir 1,3 persen ke level 134,17 ¥. Stimulus cenderung melemahkan mata uang dengan perluasan basis moneter. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 20 October 2015

Euro Akhiri Penurunan dalam 3-Hari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Euro menghentikan penurunan tiga hari terhadap dolar karena Bank Sentral Eropa mengatakan kondisi pinjaman sebagian besar terus membaik pada kuartal ketiga, menimbulkan spekulasi bahwa pejabat akan menahan diri dari memperluas program pembelian aset mereka.
Presiden ECB Mario Draghi siap untuk mengadakan pertemuan dengan Governing Council di Malta pekan ini untuk mengatur kebijakan moneter. Dia mungkin akan memberikan update terkait pemikiran para pejabat terhadap potensi stimulus lebih lanjut dalam konferensi pers setelah pertemuan pada tanggal 22 Oktober.
Euro menguat 0,1% ke level $ 1,1341 pada pukul 02:46 siang waktu New York. Mata uang 19 negara Eropa tersebut naik 0,4% terhadap yen menjadi 136 yen. Sementara dolar menguat 0,3% ke level 119,91 yen.
Euro telah menguat hampir 9% sejak mencapai mencapai level terendah dalam hampir 13 tahun dari $ 1,0458 di bulan Maret, ketika ECB memulai program pelonggaran kuantitatif yang dirancang untuk menghidupkan kembali inflasi dan pinjaman. Kenaikan euro, dengan mengurangi harga impor, membuatnya lebih sulit untuk mencapai tujuan tersebut.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday 19 October 2015

Euro Turun Terkait Spekulasi Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Euro melemah untuk hari ketiga, bentangan kerugian terpanjang bulan ini, terhadap spekulasi bahwa Ketua Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan mempertimbangkan menambah stimulus moneter.
Mata uang tunggal tersebut melemah terhadap delapan dari 16 rekan-rekan utama bahkan setelah anggota ECB Governing Council Ewald Nowotny mengisyaratkan pejabat, yang selanjutnya akan memutuskan kebijakan pada tanggal 22 Oktober, tidak akan memperluas pelonggaran kuantitatif dalam waktu dekat. Bloomberg dollar index naik untuk hari ketiga setelah laporan menunjukkan ekonomi China tumbuh lebih cepat dari perkiraan memperkuat kasus bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada tahun 2015.
Euro jatuh 0,2% terhadap dolar AS ke level $ 1,1325 pada pukul 01:25 siang waktu New York, memperpanjang penurunan sejak 14 Oktober menjadi 1,3%. Mata uang 19 negara Eropa juga turun 0,2% terhadap yen ke level 135,29. Dolar AS sedikit berubah terhadap yen di level 119,45.
Pejabat ECB mungkin mengatakan pada akhir tahun bahwa mereka tidak punya pilihan selain untuk menambah stimulus, dan bahkan dapat mencapai kesimpulan segera setelah hari Kamis, menurut ekonom dalam survei Bloomberg. Laporan pekan lalu menunjukkan inflasi zona euro berubah negatif pada bulan September untuk pertama kalinya dalam enam bulan, meningkatkan tekanan pada bank sentral untuk menambah rencana pembelian aset sebesar 1,1 triliun euro ($ 1.3 triliun).(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 30 September 2015

Euro Jatuh Pasca Data Inflasi Dorong Spekulasi Penambahan Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/10) - Euro melemah untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir karena laju inflasi di kawasan euro tiba-tiba berbalik negatif untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, menambah tekanan pada Bank Sentral Eropa untuk memperluas stimulus moneter.
Euro melemah terhadap semua mata uang utama seiring harga konsumen di zona euro turun 0,1 persen pada September dari tahun sebelumnya, menurut laporan dari kantor statistik Uni Eropa. Ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan tingkat inflasi nol persen.
Euro jatuh sebesar 0,6 persen ke level $1,1177 pada pukul 5 sore waktu New York, memangkas keuntungan sejak akhir Juni menjadi 0,3 persen. Dolar menguat 0,1 persen ke level 119,88 yen pada hari Rabu.
Sementara program pelonggaran kuantitatif ECB mendorong euro ke level terendah dalam 12-tahun terakhir dari level $1,0458 pada bulan Maret, mata uang euro telah rebounded. Penurunan euro menjadi tantangan bagi para pembuat kebijakan, karena penguatan euro mungkin meredam ekspor dan mengancam upaya mereka untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di blok tersebut.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada 23 September lalu bahwa itu terlalu dini untuk mengatakan risiko terhadap prospek ekonomi dibenarkan untuk menambah stimulus. Bank sentral, memulai rencana pembelian aset pada bulan Maret senilai 1,1 triliun euro ($1.23 triliun), bertujuan menahan laju inflasi hanya di bawah 2 persen.
Setiap dorongan untuk program ini, baik melalui memperpanjang durasi atau skala pembelian yang ada, akan datang karena Federal Reserve bergerak lebih dekat menaikkan suku bunga AS dari rekor terendahnya, yang dapat melemahkan euro lebih jauh terhadap dolar.
Estimasi analis euro jatuh ke level $ 1,08 pada akhir tahun ini, menurut survei Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 23 September 2015

Euro Menguat, Obligasi Jatuh Seiring ECB Tambah Ketidakpastian Stimulus

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/9) - Gubernur Bank Sentral Mario Draghi menambah membingungkan pasar keuangan global.
Euro menguat dari level terendahnya dalam tiga pekan terakhir pasca Presiden Bank Sentral Eropa mengatakan terlalu cepat untuk menjaminkan stimulus tambahan, sementara obligasi di zona euro meningkat karena investor berspekulasi ECB akan memperpanjang langkah-langkah kebijakan moneter. Ekuitas AS berfluktuasi dalam berbagai tengah perdagangan cahaya, sementara minyak mentah tenggelam. Data yang lemah manufaktur China torpedo aset emerging-market.
Komentar Draghi datang setelah Federal Reserve Ketua Janet Yellen mempertahankan suku bunga mendekati nol disematkan di tengah kekhawatiran gejolak pasar keuangan baru-baru ini dapat menghambat pemulihan. Sementara langkah bank sentral AS dorong penguatan saham dan obligasi, mereka perdagangan terbalik pasca empat pejabat The Fed mengatakan bahwa ekonomi cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga.
Ekuitas di seluruh dunia bersiap mencatat kuartalan terburuk dalam empat tahun terakhir karena pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia mengalami perlambatan, penurunan harga logam dan minyak mentah. Itu juga meredupkan prospek laju inflasi dan mendorong daya tarik surat hutang pemerintah. Pada hari Rabu, indeks manufaktur China jatuh ke level terendah dalam enam tahun terakhir, sedangkan data di Eropa menunjukan pertumbuhan di wilayah ini tidak melambat.
Euro menguat sebesar 0,5 persen ke level $1,1174 pukul 13:13 di New York pasca Draghi mengatakan program stimulus ECB saat ini "telah cukup fleksibilitas" untuk mengatasi pelemahan terus-menerus dalam prospek pertumbuhan. Euro. Mata uang tunggal Eropa naik 0,4 persen ke level 134,12 yen, kenaikan pertama dalam empat hari terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 20 September 2015

Euro Memperpanjang Penurunan Pekan Lalu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/9) - Euro memperpanjang penurunan dari hari Jumat pekan lalu, terbesar dalam tiga minggu terakhir, karena para pedagang mengantisipasi Pejabat Bank Sentral Eropa akan terus menandai kesiapan untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter di tengah risiko pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat serta inflasi.
Euro pada hari Jumat turun karena Benoit Coeure, anggota Dewan Eksekutif ECB, menekankan bahwa lintasan kebijakan AS dan Eropa akan "tetap sangat berbeda," bahkan setelah Federal Reserve menahan diri untuk meningkatkan suku bunga pada pekan lalu. Koleganya Ewald Nowotny dan Peter Praet dijadwalkan untuk berbicara pada hari Senin. Penurunan Euro mungkin akan terbatas setelah Alexis Tsipras kembali berkuasa di Yunani menyusul kemenangan pemilu, mempertahankan jadwal reformasi negara tersebut berada di trek sebelum kajian internasional yang jatuh tempo pada akhir tahun ini.
Mata uang umum tersebut berada di level $ 1,1296 pada pukul 08:11 pagi di Singapura setelah pada Jumat turun 1,2% ke level $ 1,1298. Euro sedikit berubah terhadap yen di level 135,52 yen. Sementara dolar mmencapai 119,96 yen dari 119,98. Pasar saham Jepang ditutup untuk liburan nasional pada hari Senin sampai Rabu.
Sementara The Fed pada hari Kamis menahan diri, Ketua Janet Yellen mengatakan kebanyakan pejabat masih mengharapkan untuk mengetatkan biaya pinjaman pada tahun ini untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Para pengamat mengatakan penundaan bisa menambah tekanan pada ECB untuk memperluas program pelonggaran kuantitatif untuk melawan penguatan euro dan lemahnya  permintaan global.
Euro telah Naik 3,4% dalam tiga bulan terakhir, menurut Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Sementara dolar telah Naik 4,1% dan yen naik 6,7% selama periode itu.
Hedge fund dan manajer keuangan lainnya meningkatkan taruhan bearish bersih terhadap euro untuk minggu ketiga pada periode yang berakhir pada tanggal 15 September menjadi 84,202 terontraksi dari 81,241, menurut data dari Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 16 September 2015

Dollar dan Euro Melemah Pasca Laporan Inflasi Mandek

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/9) - Dolar dan euro melemah terhadap sebagian besar mata uang pasangan utama mereka dalam lambannya data baik dari AS maupun zona euro. Harga yang dibayarkan oleh rumah tangga di Amerika turun 0,1 persen pada Agustus, penurunan pertama sejak Januari, sementara di blok mata uang Eropa melambat hampir terhenti.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bulan ini bahwa para pejabat siap untuk memperluas program pembelian aset mereka jika diperlukan, bahkan saat Federal Reserve memasuki pertemuan dua hari pada hari Rabu untuk membahas apakah akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006.
The Bloomberg Indeks Dollar Spot turun 0,4 persen ke level 1,201.13 pada pukul 10:09 pagi waktu New York. Jatuh 0,3 persen ke level $ 1,1297 terhadap euro dan sedikit berubah pada 120,45 ¥.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 2 September 2015

Euro Turun Ditengah Lemahnya Inflasi Jelang Rapat ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/9) - Euro jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir di tengah ekspektasi inflasi yang menurun dan spekulasi Bank Sentral Eropa akan mengisyaratkan stimulus moneter lebih lanjut ketika bertemu pada hari Kamis.
Mata uang 19 negara tersebut mengembalikan sebagian dari kenaikan bulan lalu setelah indeks yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan harga produsen merosot untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Juli. Sejak itu, devaluasi China dan penurunan baru dalam minyak hanya meredam prospek inflasi lebih lanjut, mengancam target yang yang dicanangkan ketua ECB Mario Draghi sebesar 2%, serta pertumbuhan di wilayah tersebut.
Euro tergelincir 0,6% terhadap dolar AS ke level $ 1,1244 pada pukul 12:20 siang di New York, penurunan terhadap sebagian dari 16 mata uang utama. Euro melemah 0,7% terhadap pound.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 26 August 2015

Dolar Menguat Tajam di Lima Bulan Terakhir Terhadap Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/8) - Dolar menguat tajam dalam lima bulan terakhir terhadap euro karena saham AS melonjak pasca rilisan data yang lebih baik dari perkiraan pada pesanan barang tahan lama menopang prospek pertumbuhan ekonomi.
Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang rekanan utama karena saham AS mencatat reli tertajamnya sejak 2011 setelah pasar Asia hingga Eropa jatuh di tengah yang gejolak pada ekuitas global selama hampir empat tahun. Dolar memangkas gain, dan kemudian kembali menguat, setelah Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley mengatakan, untuk menaikkan suku bunga AS pada bulan September kurang kuat ditengah gejolak pasar baru-baru ini.
Dolar menguat 1,8% menjadi $ 1,1314 per euro pada pukul 5 sore di New York, kenaikan tertajam sejak 19 Maret Ini naik 0,9% menjadi ¥119,92, tertajam sejak 10Juli. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,7% menjadi 1,202.94.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 24 August 2015

Saham Eropa Turun Lebih Dari 500 Miliar Euro Pasca Pelemahan Di China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/8) - Saham Eropa merosot pada Senin ini menyusul penurunan di pasar Cina, mengahapus ratusan miliar Euro dari saham-saham terkemuka dan mengirim satu indeks acuan ke level terendah tujuh bulan.
Layar perdagangan menyala merah di seluruh wilayah karena pasar saham di Frankfurt dan Paris jatuh lebih dari 5%, sementara bursa Athena sudah turun tajam karena masalah utang Yunani - merosot sekitar 10%.
Indeks Pan-Eropa FTSEurofirst 300 turun 6,4% manuju ke penutupan sesi perdagangan, menghapus lebih dari 500 miliar euro ($ 582.55 miliar) dari kapitalisasi indeks pasar tota.
FTSEurofirst berada di jalur terburuk satu hari sejak merosot lebih dari 7% pada bulan Oktober 2008, setelah anjloknya bank AS Lehman Brothers. Hal tersebut juga berada di jalur untuk penurunan bulanan terburuk sejak tahun 2002.
Hal ini juga merosot ke level terendah sejak Januari, setelah kehilangan lebih dari satu triliun euro nilai pasar sejak awal bulan ditengah devaluasi yuan China sehingga memicu kekhawatiran deflasi ekonomi global.
Saham China jatuh lebih dari 8% pada hari Senin, penurunan tertajmnya satu hari sejak puncak krisis keuangan global pada tahun 2007, setelah Beijing kembali mendukung kebijakan yang diharapkan pada akhir pekan mengikuti pelemahan di pekan lalu sebesar 11%.
Indeks STOXX 600 Basic Resources, yang merupakan saham pertambangan terbesar, dan sektor energi turun 10% dan 8,8% masing-masing, seiring merosotnya sektor komoditas ke posisi terendah multi-tahun, dengan China menjadi salah satu konsumen logam dan minyak terbesar di dunia.
Saham perbankan dan manajer aset juga mencatat penurunan tajam, sedangkan Indeks Volatilitas Euro STOXX naik 14 poin ke level tertinggi sejak akhir 2011 - menambah bukti kegelisahan pada investor.(yds)
Sumber: MarketWatch