BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan di awal pekan perdagangan saham. Rilis laju data ekonomi dinilai akan mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat dengan target resistance 4.854 yang wajib ditembus untuk dapat menggeser area konsolidasi ke arah atas. Akan tetapi, IHSG dapat aman selama level support terjaga kuat di level 4.704. IHSG masih berpotensi menguat dalam jangka panjang.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan IHSG dapat kembali melanjutkan penguatan di awal pekan ini. Penguatan itu ditopang dari pelaku pasar yang sudah mengantisipasi rilis data ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Meski demikian, IHSG ada sedikit ke arah konsolidasi mengingat indeks saham Dow Jones alami koreksi pada Jumat pekan lalu.
"Selama IHSG bertahan di atas support 4.749 maka seharusnya bisa menguat. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.749-4.771 dan level resistance 4.835-4.850 pada awal pekan," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/8/2015).
Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG akan bergerak menguat di kisaran level 4.750-4.830 pada perdagangan saham Senin pekan ini. Sejumlah rilis data ekonomi yang mempengaruhi laju IHSG antara lain dari China akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 50,08 dibandingkan sebelumnya di level 50,2.
Dari Jepang juga merilis data manufaktur yang diperkirakan bertambah 1,3 ke level 51,4. "Sedangkan dari Indonesia menantikan dirilisnya data inflasi Juli yang diperkirakan ke level 0,76 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level 0,54 persen MoM," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tetap di bawah 5 persen pada kuartal II 2015. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,7 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi berpeluang tidak lebih tinggi dari 4,9 persen sepanjang 2015. Hal itu sudah memperhitungkan belanja fiskal menjelang akhir tahun.
"Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 bahkan mungkin lebih rendah, jika tidak melihat perbaikan dalam laju pengeluaran fiskal ke depan," tutur Gundy.
Meski demikian, Gundy memperkirakan, data perdagangan tetap kuat pada Juni 2015. Hal itu didukung dari impor dan ekspor tertekan.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Satrio menyarankan untuk membeli saham bank dan barang konsumsi. Sedangkan saham kontruksi yang jadi pilihan antara lain saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP). "Speculative buy untuk saham konstruksi," ujar Satrio.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 31 Juli 2015, IHSG menguat 90,03 poin (1,91 persen) ke level 4.802,52. Indeks saham LQ45 naik 2,5 persen ke level 813,09. Seluruh indeks saham acuan menguat sepanjang hari ini. (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Sunday 2 August 2015
Rupiah dan Kinerja Emiten Masih Warnai Gerak IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham selama sepekan. Lantaran kinerja keuangan emiten sesuai harapan para pelaku pasar.
Analis PT MNC Securities, Sharlita Lutfiah Malik menyampaikan hal tersebut. "Kita tahu laporan keuangan sesuai ekpektasi, ada beberapa ekspektasi dengan ada laba," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, kinerja IHSG juga didorong sentimen global seiring indeks saham acuan global berada di jalur hijau seperti indeks saham Dow Jones yang didukung penguatan saham Yahoo dan Walmart. Sharlita memproyeksi, IHSG berada pada level support 4.790 dan resistance berada pada level 4.865.
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun memprediksi IHSG bergerak variatif pada pekan ini. Dia mengatakan, beberapa sentimen negatif masih membayangi pergerakan IHSG. Sentimen negatif itu seperti beberapa laporan emiten yang masih minus. Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
"Rupiah masih tertekan, sementara belum ada langkah diambil pemerintah atau berita-berita positif," ujar Oktavianus.
Namun, dia bilang jika data makro RI membaik akan menjadi pendorong IHSG. "Inflasi dan lain-lain kalau bagus mendukung pasar saham bisa positif," tambahnya. Dia menuturkan, IHSG bergerak pada level support 4.720 dan resistance pada level 4.852 pada pekan ini.
Untuk pilihan saham pada pekan ini, Sharlita merekomendasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara Oktavianus memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Analis PT MNC Securities, Sharlita Lutfiah Malik menyampaikan hal tersebut. "Kita tahu laporan keuangan sesuai ekpektasi, ada beberapa ekspektasi dengan ada laba," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, kinerja IHSG juga didorong sentimen global seiring indeks saham acuan global berada di jalur hijau seperti indeks saham Dow Jones yang didukung penguatan saham Yahoo dan Walmart. Sharlita memproyeksi, IHSG berada pada level support 4.790 dan resistance berada pada level 4.865.
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun memprediksi IHSG bergerak variatif pada pekan ini. Dia mengatakan, beberapa sentimen negatif masih membayangi pergerakan IHSG. Sentimen negatif itu seperti beberapa laporan emiten yang masih minus. Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
"Rupiah masih tertekan, sementara belum ada langkah diambil pemerintah atau berita-berita positif," ujar Oktavianus.
Namun, dia bilang jika data makro RI membaik akan menjadi pendorong IHSG. "Inflasi dan lain-lain kalau bagus mendukung pasar saham bisa positif," tambahnya. Dia menuturkan, IHSG bergerak pada level support 4.720 dan resistance pada level 4.852 pada pekan ini.
Untuk pilihan saham pada pekan ini, Sharlita merekomendasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara Oktavianus memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Banjir Turis Asing, Jepang Ubah Kantor Jadi Hotel
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Jepang mencatat rekor masuknya turis asing sebanyak 13,4 juta orang pada
2014. Keberhasilan ini terjadi karena pelemahan nilai mata uang yen dan
kemudahan pembuatan visa untuk beberapa negara di Asia.
Pada 2020, ketika Tokyo menjadi tuan rumah olimpiade musim panas, pemerintah Jepang menargetkan turis yang masuk negara tersebut akan mencapai 20 juta orang.
Kenaikan turis itu membuat banyak pengusaha berputar otak. Masalahnya, jumlah akomodasi di Tokyo saat ini sebanyak 100 ribu kamar hotel. Dalam tiga tahun hanya akan ada tambahan 7.600 kamar.
Lambatnya penambahan akomodasi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/8/2015), terjadi karena harga tanah dan konstruksi yang mahal. Beberapa perusahaan membuat solusi untuk mengatasi itu dengan mengubah gedung perkantoran lama menjadi hotel dengan tampilan modis dan murah.
Harga hotel-hotel baru tersebut hanya sekitar US$ 30 per malam, hampir separuh harga dari bisnis hotel di Tokyo. "Konversi ini cara paling ideal untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan kamar hotel," kata Manager Senior Sankei Building Co, Yukari Sasaki.
"Membangun hotel dari nol membutuhkan uang yang banyak karena harga konstruksi yang tinggi." tambahnya.
Sankei, anak usaha Fuji Media Holdings Inc, mengubah gedung perkantoran berusia 35 tahun di Distrik Akihabara menjadi hotel dalam waktu setahun dengan dana kurang dari US$ 8 juta. Hotel bernama Grids itu memberikan harga US$ 27 per orang untuk tempat tidur bertingkat dan US$ 40 per malam untuk kamar yang premium.
Sebagai perbandingan, harga termurah sebuah hotel bisnis di Tokyo mencapai US$ 76 per malam.
"Pangsa pasar hotel jenis ini masih kecil tapi ada potensi untuk berkembang karena kebutuhan akan akomodasi hotel sangat besar," ujar Tomohiko Sawayanagi, Direktur Jones Lang LaSalle, Tokyo.
Reporter: Elsa Analet
(Elsa/Gdn)
Sumber : Liputan6
Pada 2020, ketika Tokyo menjadi tuan rumah olimpiade musim panas, pemerintah Jepang menargetkan turis yang masuk negara tersebut akan mencapai 20 juta orang.
Kenaikan turis itu membuat banyak pengusaha berputar otak. Masalahnya, jumlah akomodasi di Tokyo saat ini sebanyak 100 ribu kamar hotel. Dalam tiga tahun hanya akan ada tambahan 7.600 kamar.
Lambatnya penambahan akomodasi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/8/2015), terjadi karena harga tanah dan konstruksi yang mahal. Beberapa perusahaan membuat solusi untuk mengatasi itu dengan mengubah gedung perkantoran lama menjadi hotel dengan tampilan modis dan murah.
Harga hotel-hotel baru tersebut hanya sekitar US$ 30 per malam, hampir separuh harga dari bisnis hotel di Tokyo. "Konversi ini cara paling ideal untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan kamar hotel," kata Manager Senior Sankei Building Co, Yukari Sasaki.
"Membangun hotel dari nol membutuhkan uang yang banyak karena harga konstruksi yang tinggi." tambahnya.
Sankei, anak usaha Fuji Media Holdings Inc, mengubah gedung perkantoran berusia 35 tahun di Distrik Akihabara menjadi hotel dalam waktu setahun dengan dana kurang dari US$ 8 juta. Hotel bernama Grids itu memberikan harga US$ 27 per orang untuk tempat tidur bertingkat dan US$ 40 per malam untuk kamar yang premium.
Sebagai perbandingan, harga termurah sebuah hotel bisnis di Tokyo mencapai US$ 76 per malam.
"Pangsa pasar hotel jenis ini masih kecil tapi ada potensi untuk berkembang karena kebutuhan akan akomodasi hotel sangat besar," ujar Tomohiko Sawayanagi, Direktur Jones Lang LaSalle, Tokyo.
Reporter: Elsa Analet
(Elsa/Gdn)
Sumber : Liputan6
Inflasi Juli Diprediksi Terendah Selama 5 Tahun Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju inflasi pada Juli 2015 diproyeksikan bakal lebih tinggi dibanding realisasi inflasi bulan sebelumnya. Meski melonjak, level inflasi pada bulan ketujuh disebut yang terendah selama periode yang sama dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Ryan Kiryanto memperkirakan inflasi Juli ini akan berada di bawah 1 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada raihan Juni lalu sebesar 0,54 persen.
"Inflasi bulan ketujuh berkisar 0,65 persen-0,75 persen. Secara tahunan, ada pada range 7,1 persen-7,2 persen," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Kenaikan inflasi tersebut, kata Ryan, disebabkan karena dampak dari lonjakan konsumsi kebutuhan bahan pokok, transportasi dan komunikasi di periode menjelang, selama serta paska Lebaran Idul Fitri.
Walaupun begitu, dia bilang, ramalan inflasi di Juli tercatat yang terendah selama 5 tahun terakhir. Hal ini berkat upaya pemerintah dalam mengendalikan harga dan menjaga inflasi. "Ya (terendah selama 5 tahun terakhir)," ujarnya.
Proyeksi ini senada dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) sebelumnya. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, inflasi sampai minggu ketiga Juli 2015 sebesar 0,76 persen atau lebih rendah dibanding prediksi semula 1,12 persen.
"Kalau 0,76 persen ini bisa bertahan terus hingga akhir bulan (Juli), maka akan yang terendah dalam 5 tahun terakhir," tegasnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil pernah menjelaskan, upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi sangat serius, proaktif dan terarah. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah yang terus melakukan pengawasan ketat terkait distribusi bahan pokok.
"Upaya lain, pasar murah cukup intensif dan intervensi pasar yang melibatkan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan yang rajin dan aktif memonitor. Inilah yang menyebabkan kita bisa menjaga stabilisasi harga," klaim dia. (Fik/Ndw)
Sumber : Liputan6
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Ryan Kiryanto memperkirakan inflasi Juli ini akan berada di bawah 1 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada raihan Juni lalu sebesar 0,54 persen.
"Inflasi bulan ketujuh berkisar 0,65 persen-0,75 persen. Secara tahunan, ada pada range 7,1 persen-7,2 persen," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Kenaikan inflasi tersebut, kata Ryan, disebabkan karena dampak dari lonjakan konsumsi kebutuhan bahan pokok, transportasi dan komunikasi di periode menjelang, selama serta paska Lebaran Idul Fitri.
Walaupun begitu, dia bilang, ramalan inflasi di Juli tercatat yang terendah selama 5 tahun terakhir. Hal ini berkat upaya pemerintah dalam mengendalikan harga dan menjaga inflasi. "Ya (terendah selama 5 tahun terakhir)," ujarnya.
Proyeksi ini senada dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) sebelumnya. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, inflasi sampai minggu ketiga Juli 2015 sebesar 0,76 persen atau lebih rendah dibanding prediksi semula 1,12 persen.
"Kalau 0,76 persen ini bisa bertahan terus hingga akhir bulan (Juli), maka akan yang terendah dalam 5 tahun terakhir," tegasnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil pernah menjelaskan, upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi sangat serius, proaktif dan terarah. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah yang terus melakukan pengawasan ketat terkait distribusi bahan pokok.
"Upaya lain, pasar murah cukup intensif dan intervensi pasar yang melibatkan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan yang rajin dan aktif memonitor. Inilah yang menyebabkan kita bisa menjaga stabilisasi harga," klaim dia. (Fik/Ndw)
Sumber : Liputan6
Saham Jepang Melemah Terkait Penurunan Minyak Mentah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Bursa saham Jepang
melemah, dengan indeks Topix turun untuk pertama kalinya dalam empat
hari, terkait menurunnya sektor energi di tengah jatuhnya harga minyak
mentah.
Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,658.40 pada
09:03 pagi di Tokyo, setelah pada Jumat kemarin membukukan kenaikan 1,8
persen di bulan Juli lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3
persen menjadi 20,514.27. Lebih dari 70 perusahaan di indeks Topix akan
melaporkan hasil kuartalannya pada hari ini.
Dari 903 perusahaan yang telah melaporkan hasil
musim ini dan perkiraan labanya sudah tersedia, 62 persennya diharapkan
untuk memperoleh profit, peningkatan dari 48 persen yang mengalahkan
perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg.
Saham energi memimpin penurunan pada indeksTopix
seiring turunnya harga minyak mentah berjangka di New York sebanyak 1,6
persen setelah Iran mengklaim akan mampu meningkatkan produksi
mingguannya setelah sanksi-sanksi mereka dicabut.
Indeks berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen indeks tersebut turun 0,2 persen pada hari Jumat lalu di New York.
Sebuah indeks manufaktur resmi China
pada akhir pekan kemarin turun ke level terendahnya lima bulan. Saham
China mengalami penurunan terburuk sejak 2009 pada bulan Juli lalu
seiring pemerintah yang berjuang untuk mencegah kejatuhan ekuitasnya di
tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Pasar
Yunani ditetapkan untuk melanjutkan aktifitasnya menyusul skorsing lima
minggunya.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Thursday 30 July 2015
Dolar Naik ke Empat Bulan Tertinggi Seiring Kuatnya Gains Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Dolar
melonjak ke tertinggi empat bulan seiring laporan menunjukkan bahwa
ekonomi AS tumbuh pada semester pertama tahun ini, sehari setelah
Federal Reserve mengambil langkah yang lebih konkret untuk menaikkan
suku bunga.
Mata
uang AS menguat terhadap 16 mata uang pasangan utamanya setelah data
menunjukkan negara ekonomi terbesar dunia ini berkembang dengan
kecepatan yang lebih cepat pada kuartal kedua dan juga meraih keuntungan
pada awal tahun ini.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang mengikuti jejak greenback terhadap 10
pasangan utamanya, naik 0,3 persen ke level 1,211.54 padapukul 03:29
siang waktu New York. Mencapai level tertinggi sejak Maret, ketika
mencapai rekor tertinggi dalam data kembali ke tahun 2004.
Mata
uang AS naik untuk hari ketiga berturut-turut terhadap euro dan yen,
naik 0,5 persen ke level $ 1,0929 terhadap euro dan 0,2 persen untuk ¥
124,15.(sdm)
Sumber: Bloomberg
Emas Ditetapkan Untuk Penurunan Bulanan Terbesar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Emas
menuju penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir karena
Federal Reserve mendekati rencananya untuk menaikkan suku bunga AS.
Ekonomi
AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal kedua dan
menghapuskan kontraksi yang dilaporkan sebelumnya untuk awal tahun,
menurut data pemerintah pada hari Kamis. Angka-angka pada hari Rabu
menunjukkan aset dalam ETF yang berbasis emas menuju penurunan bulanan
terbesar sejak tahun 2013.
Investor
berpaling dari emas pada bulan Juli, dengan harga yang jatuh 7,1%
terhadap melemahnya permintaan dari China dan prospek suku bunga AS yang
lebih tinggi, yang mengekang daya tarik emas. Pejabat The Fed,
mengatakan pada Rabu kemarin bahwa perekonomian membuat kemajuan,
menjaga ekspektasi pasar yang terfokus pada pergerakan dari kenaikan
suku bunga dalam waktu dekat di bulan September mendatang.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4% untuk menetap di level $
1,088.70 per ons pada pukul 1:52 siang di Comex New York. Logam
tersebut turun ke level $ 1,073.70 pada 24 Juli yang lalu, level
terendah untuk kontrak teraktif sejak 2010.
Perdagangan pada hari Kamis adalah 42% di atas rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak
berjangka untuk pengiriman September melemah 0,3% ke level $ 14,696 per
ons di Comex. Palladium dan platinum naik di New York.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Naik Asia, Pangkas Penurunan Juli Jelang Data Manufaktur China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Bursa
saham Asia menguat seiring investor mengkaji laporan pendapatan di
Jepang jelang data manufaktur yang dapat memberikan petunjuk untuk
kekuatan pertumbuhan ekonomi China.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,2 persen menjadi 141,08 pada 09:07 pagi di
Tokyo. Indeks tersebut turun 0,9 persen minggu ini dan 3,5 persen pada
Juli, yang akan menjadi penurunan bulanan terburuk tahun ini. China akan
mengumumkan pengeluaran sektor manufaktur bulan Julinya pada Sabtu
besok, setelah sebuah laporan swasta menunjukkan sektor tersebut secara
tak terduga turun ke level terendahnya dalam 15-bulan pada bulan ini.
Hari ini adalah hari tersibuk pada musim laba Jepang, dengan lebih dari
310 perusahaan Topix dijadwalkan untuk membukukan laba.
Indeks
Topix Jepang naik 0,2 persen. Laba Sony Corp naik tiga kali lipat pada
kuartal pertama terkait fokus baru pada chip sensor dan video game yang
mulai terbayar pada produsen elektronik yang membukukan kerugian dalam
enam dari tujuh tahun terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun
0,1 persen, mengikuti penurunan perusahaan peralatan beratnya, Fast
Retailing Co dan Fanuc Corp
Indeks
Australia S & P / ASX 200 naik 0,1 persen. Indeks Kospi Korea
Selatan naik 0,4 persen dan indeks NZX 50 I Selandia Baru naik 0,1
persen.
Indeks
berjangka pada indeks Hang Seng Hong Kong dan kontrak pada Indeks Hang
Seng China Enterprises keduanya naik 0,1 persen. Sementara Indeks FTSE
Cina A50 futures naik 0,8 persen di Singapura.(mrv)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat Jelang Data Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Saham
Jepang naik, dengan indeks Topix mencatat kenaikann bulanan, karena
investor menunggu hasil perusahaan pada hari tersibuk di musim laba.
Perusahaan jasa pengiriman dan perusahaan kilang memimpin kenaikan.
Indeks
Topix naik 0,2% menjadi 1,650.72 pada 09:02 pagi di Tokyo, menuju
penurunan mingguan 0,3% dan kenaikan 1,2% pada Juli. Indeks Nikkei 225
Stock Average turun 0,2% menjadi 20,488.75. Lebih dari 300 perusahaan di
Indeks Topix akan melaporkan laba kuartalan pada Jumat, termasuk tiga
bank terbesar di negara tersebut.
Mitsubishi
UFJ Financial Group Inc, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc dan Mizuho
Financial Group Inc akan melaporkan laba setelah penutupan pasar. Dari
598 perusahaan yang telah melaporkan sejauh musim ini, sebesar 59%
melebihi harapan keuntungan, peningkatan dari 48% yang melampaui
perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dihimpun oleh
Bloomberg. Sektor penjualan juga kuat, dengan 60% di atas perkiraan,
naik 55% dari kuartal terakhir.
Harga
konsumen Jepang naik 0,1% pada Juni dari tahun sebelumnya, sebuah
laporan pemerintah menunjukkan Jumat. Data terpisah menunjukkan tingkat
pengangguran naik hingga 3,4%. Ekonom memperkirakan level akan tetap
berada pada 3,3%.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% setelah Indeks tersebut
selesai sedikit berubah pada hari Kamis. GDP AS meningkat pada 2,3%
tingkat tahunan dari April hingga Juni setelah direvisi naik sebesar
0,6% pada tiga bulan sebelumnya yang dilaporkan menghapus penurunan
sebelumnya, data Departemen Perdagangan menunjukkan hari Kamis di
Washington.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Fluktuatif Seiring Facebook Kikis Kerugian, Mondelez Raih Gain
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Saham
AS berfluktuasi seiring Facebook Inc memotong kerugian sebelumnya dan
rally di Mondelēz International Inc yang membantu mengimbangi penurunan
Procter & Gamble Co setelah mendapatkan hasil mengecewakan.
Facebook
turun 2,9 persen, dari yang sebelumnya alami penurunan lebih dari 5
persen, setelah belanja di kuartal kedua melonjak 82 persen. P & G
jatuh 3,5 persen setelah perkiraan lesunya penjualan dan pertumbuhan
laba. Whole Foods Market Inc anjlok 11 persen setelah memotong perkiraan
penjualannya. Modelez melonjak 5 persen setelah lraihan aba kuartalan
mengalahkan perkiraan, sedangkan Western Digital Corp melonjak 10
persen.
Indeks
The Standard & Poor 500 melemah 0,1 persen ke level2,105.90 pada
pukul 12:14 siang waktu New York, setelah melemah sebanyak 0,6 persen.
Indeks rebound di atas harga rata-rata selama 50 dan 100 hari terakhir.
Dow Jones Industrial Average kehilangan 16,83 poin, atau 0,1 persen, ke
level 17,734.56. Indeks Nasdaq Composite menguat 0,1 persen.
Sebuah
laporan hari ini menunjukkan produk domestik bruto meningkat 2,3 persen
pada tingkat tahunan, dan direvisi naik 0,6 persen pada kuartal pertama
menghapus penyusutan yang dilaporkan sebelumnya. Belanja konsumen
tumbuh lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Data terpisah menunjukkan
aplikasi untuk tunjangan pengangguran naik minggu lalu setelah mencapai
empat dekade terendah, konsisten dengan semakin kuatnya pasar tenaga
kerja.(sdm)
Sumber: Bloomberg
Wednesday 29 July 2015
Dolar Dekati Level Tertinggi Dalam 4 Bulan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Dolar
mendekati level terkuat sejak Maret lalu karena para pedagang menunggu
pengumuman dari Federal Reserve terkait kebijakan moneter.
Kekhawatiran
bahwa Ketua The Fed Janet Yellen tidak akan memberikan panduan
definitif terkait waktu kenaikan suku bunga AS membatasi pergerakan mata
uang minggu ini untuk kisaran yang ketat dalam hampir setahun. Bank
sentral menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari dan diharapkan untuk
merilis pernyataan pada sekitar pukul 14:00 siang di New York.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang mengukur mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama, sedikit berubah di level 1,204.07 pada pukul 11:48 siang waktu
New York. Kisaran sempit dalam seminggu sejak Agustus tahun lalu. Indeks
tersebut naik ke level 1,212.78 pada 24 Juli, yang merupakan level
tertinggi sejak Maret lalu.
Pedagang
menempatkan probabilitas harga di 40% bahwa The Fed akan menaikkan suku
bunga pada atau sebelum pertemuan September mendatang, yang didasarkan
pada asumsi bahwa suku bunga The Fed yang efektif akan berada di
rata-rata 0,375% setelah lepas landas.
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Naik Terkait Melemahnya Yen Pasca Kebijakan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham Jepang naik terkait melemahnya yen pasca penegasan dari The Fed
bahwa hambatan untuk menaikkan suku bunga tahun ini semakin kecil.
Indeks
Topix naik 0,8 persen menjadi 1,646.58 pada 09:01 pagi di Tokyo,
dipimpin oleh laba perusahaan penerbangan terkemuka sementara perusahaan
pertanian mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7
persen menjadi 20,451.79. Yen diperdagangkan pada 123,95 per dolar
setelah melemah 0,3 persen pada Rabu kemarin, ketika para pembuat
kebijakan Fed mengatakan bahwa sektor tenaga kerja dan pasar perumahan
di AS meningkat, sementara mereka sendiri masih menahan diri dari
memberikan pertanda yang jelas untuk waktu kenaikan suku bunga.
AS
akan melaporkan gross domestic product kuartal keduanya pada hari ini,
dengan ekonom berharapnya ekonom akan pertumbuhan tahunan sebesar 2,5
persen, atau pulih dari kontraksi sebesar 0,2 persen pada kuartal
sebelumnya.
Produksi
industri di Jepang naik 2 persen pada Juni dan tahun sebelumnya, diluar
perkiraan ekonom untuk kenaikan 1,3 persen,yang ditunjukan oleh
pembacaan awal pada hari Kamis. Hal tersebut diikuti oleh penurunan 3,9
persen di bulan Mei.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Menguat Di tengah Laporan Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham AS reli untuk hari kedua, setelah laporan laba melampaui
perkiraan dan Federal Reserve mengatakan pasar tenaga kerja dan
perumahan membaik.
Indeks
Standard & Poor 500 menguat 0,7% ke level 2,108.47 pada pukul 4:00
sore di New York, setelah naik di atas harga rata-rata selama 50 dan 100
hari terakhir.
Pasar
tenaga kerja "terus membaik, dengan gain pekerjaan yang solid dan
penurunan angka pengangguran," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
dalam sebuah pernyataan hari ini, juga mencatatkan sektor perumahan "
telah menunjukkan peningkatan tambahan."
Ketua
Janet Yellen menuntun The Fed ke arah kenaikan tingkat suku bunga
pertama dalam hampir satu dekade setelah negara tersebut mendekati
kesempatan kerja penuh. Dia mengatakan The Fed kemungkinan akan
melakukan pengetatan dalam tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti
yang ia harapkan, dengan fokus spekulasi pada pergerakan tercepatnya di
bulan September.
Yellen
telah menekankan bahwa waktu kenaikan tingkat suku bunga kurang penting
jika dibandingkan dengan laju peningkatan berikutnya, yang katanya akan
dilakukan secara bertahap.
Krisis
utang Yunani dan gejolak baru-baru ini di pasar saham China telah
mengangkat kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan ditambahkan ke
spekulasi bahwa The Fed lebih lanjut dapat menunda kenaikan suku bunga.
Awal
bulan ini, Yellen akan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa
kenaikan tingkat suku bunga yang prematur bisa menggagalkan pemulihan.
Menunggu terlalu lama, di sisi lain, mungkin memaksa The Fed untuk
mengencangkan pada laju yang lebih cepat untuk menjaga ekonomi dari
overheating.(frk)
Sumber: Bloomberg
Ekuitas AS Menguat Pada Perdagangan Tengah Hari Di tengah Laporan Laba
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham AS menguat, setelah kenaikan terbesar ekuitas dalam dua minggu
terakhir, di tengah hasil yang lebih baik dari estimasi dari Gilead
Sciences Inc. hingga General Dynamics Corp. sebelum keputusan Federal
Reserve terkait kebijakan moneter.
Saham
Gilead naik 3,3% karena hasil kuartalan perusahaan melampaui estimasi
dan kenaikkan proyeksi penjualan. Saham General Dynamics dan Northrop
Grumman Corp melonjak lebih dari 4,7% setelah perusahaan kontraktor
pertahanan tersebut menaikkan prospek keuntungan mereka. Saham Twitter
anjlok 13% setelah eksekutif teratas dilanda nada kritis terhadap
pertumbuhan pengguna. Sementara saham Akamai Technologies Inc kehilangan
5,1% setelah laba meleset dari ekspektasi.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,5% ke level 2,103.28 pada pukul 12:10
siang di New York, berada di atas harga rata-rata selama 50 hari
terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 98,21 poin,
atau 0,6%, ke level 17,728.48. Sementara Indeks Nasdaq Composite juga
menguat 0,2%.
Para
investor menunggu pernyataan kebijakan The Fed sebagai tanda-tanda pada
saat akan bergerak untuk menaikkan biaya pinjaman. Para ekonom
memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga dalam
keputusan pada pukul 2:00 siang di Washington. Ketua The Fed Janet
Yellen menekankan bahwa waktu kenaikan suku bunga kurang penting jika
dibandingkan dengan laju peningkatan berikutnya, yang katanya akan
dilakukan secara bertahap.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bursa Eropa Ditutup Menguat untuk Hari Kedua
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham Eropa memperoleh kenaikan terbesar dua hari dalam dua minggu
terakhir karena perusahaan dari Bayer AG hingga PSA Peugeot Citroen
melaporkan laba yang lebih baik dari estimasi dan intensifnya aktivitas
penawaran.
Saham
Bayer dan Peugeot menguat lebih dari 3,9%. Saham GlaxoSmithKline Plc.
naik 3,5% setelah produsen obat terbesar di Inggris tersebut membukukan
laba kuartal kedua yang mengalami penurunan kurang dari memperkirakan
analis. Saham Barclays Plc. naik 1,8% dan Numericable-SFR SAS
menambahkan 3% karena laba perusahaan tersebut bergerak naik. Sementara
itu saham Italcementi SpA melonjak 49% karena HeidelbergCement AG
mengatakan akan mengakuisisi perusahaan tersebut. Perusahaan Jerman
kehilangan 6,3%.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 1% ke level 394,01 pada penutupan perdagangan di
London. Indeks tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam enam hari
pada Selasa kemarin di tengah pendapatan perusahaan yang melampaui
proyeksi dan aktivitas pengambilalihan. Pembuatan kesepakatan berada di
jalur tersibuk untuk kuartal ketiga menuju rekor, dengan volume yang
ditetapkan untuk melampaui angka $ 1 triliun.
Saham
Quintain Estates & Development Plc melonjak 225 setelah afiliasi
Lone Star Funds setuju untuk mengakuisisinya. Sementara saham Solvay SA
tergelincir 3% setelah setuju untuk mengakuisisi Cytec Industries Inc
sebesar $ 5,5 miliar.(frk)
Sumber: Bloomberg
Tuesday 28 July 2015
Dolar Menguat Terhadap Yen Seiring Meredanya Gejolak Di Bursa Cina
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/7) - Dolar
naik untuk pertama kalinya dalam empat hari terhadap yen seiring
melambatnya selloff di saham Cina dan komoditas Cina sehingga
mengangkat permintaan untuk aset berisiko.
Greenback
menguat terhadap euro setelah saham AS dan imbal dari hasil obligasi
pemerintah naik seiring pertemuan dua hari yang diadakan Federal Reserve
untuk mempertimbangkan menaikkan suku bunga. Dolar Selandia Baru
dipimpin mata uang komoditas yang lebih tinggi, dengan rekan di
Australia naik untuk pertama kalinya dalam lima hari.
Dolar
naik 0,3 persen menjadi 123,56 ¥ pada pukul 05:00 sore waktu New York,
dan naik 0,3 persen ke level $ 1,1060 per euro. Indeks The Bloomberg
Dollar Spot, yang mengikuti jejak greenback terhadap 10 mata uang
pasangan utamanya, sedikit berubah ke level 1,203.84.
Dolar Selandia Baru naik 1,3 persen ke level 66,87 sen AS. Sementara Dolar Australia menguat 1 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Penjualan Ritel Jepang Jatuh Pertama Kalinya Dalam 3 Bulan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/7) - Penjualan
ritel Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir pada
bulan Juni, analis mengatakan melemahnya perekonomian pada kuartal
terakhir di tengah melambatnya ekspor dan produksi.
Penjualan
turun 0,8% dari bulan Mei, ketika mereka naik 1,7%, data pemerintah
yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan. Perkiraan rata-rata adalah
untuk penurunan 0,9%, menurut survei Bloomberg.
Pelemahan
dalam belanja konsumen menambah risiko di ekonomi terbesar ketiga dunia
tersebut, dengan sektor manufaktur telah berusaha dengan penurunan
ekspor ke Asia. Tugas Perdana Menteri Shinzo Abe adalah untuk meyakinkan
perusahaan untuk terus meningkatkan gaji guna membantu konsumen
mengatasi kenaikan biaya hidup.
JPMorgan
Chase & Co adalah di antara yang memperkirakan ekonomi berkontraksi
dalam tiga bulan hingga Juni, mengakhiri rebound dua kuartal dari
resesi tahun lalu. Ekonomi mungkin telah menyusut selama satu tahunan
sebesar 2,5%, ungkap Yoshiki Shinke di Dai-ichi Life Institute Research.
Kantor Kabinet akan merilis angka GDP kuartal kedua pada 17 Agustus mendatang.
Sebuah
survei Kementerian Kesehatan menunjukan awal bulan ini sebesar 62%
Keluaraga di Jepang menjelaskan bahwa mereka "kesulitan" pada mata
pencaharian terkait pendapatan di tahun lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Naik Ditengah Tanda Stabilnya Ekuitas China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/7) - Bursa
saham Jepang naik untuk pertama kalinya dalam empat hari setelah
tanda-tanda stabilitas di pasar saham Cina sehingga memicu rebound pada
saham global saat investor menunggu data terbaru dari kebijakan moneter
Federal Reserve AS.
Indeks Topix Naik 0,5 persen menjadi 1,637.23 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali 4 dari 33 kelompok industri meningkat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 persen menjadi 20,408.54. sementara indeks MSCI All Country World menghentikan penurunan beruntun lima harinya pada hari Selasa.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut naik sebesar 1,2 persen di Selasa setelah indeks Shanghai Composite memangkas penurunan sebesar 5,1 persen menjadi 1,7 persen lebih rendah saat penutupan. Pendapatan besar dari Pfizer Inc sampai Ford Motor Co mendorong saham AS menguat. Kekuatan di pasar ekuitas membantu rebound minyak mentah dari level terendahnya empat bulan.
Indeks Topix diperdagangkan pada perkiraan 15,6 kali laba pada Selasa, dibandingkan dengan kelipatan 17,7 untuk S & P 500.
Penjualan ritel Jepang turun 0,8 persen pada Juni dari Mei lalu, lebih rendah dari perkiraan ekonom yaitu penurunan sebesar 0,9 persen, menurut sebuah laporan pemerintah pada hari ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix Naik 0,5 persen menjadi 1,637.23 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali 4 dari 33 kelompok industri meningkat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 persen menjadi 20,408.54. sementara indeks MSCI All Country World menghentikan penurunan beruntun lima harinya pada hari Selasa.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut naik sebesar 1,2 persen di Selasa setelah indeks Shanghai Composite memangkas penurunan sebesar 5,1 persen menjadi 1,7 persen lebih rendah saat penutupan. Pendapatan besar dari Pfizer Inc sampai Ford Motor Co mendorong saham AS menguat. Kekuatan di pasar ekuitas membantu rebound minyak mentah dari level terendahnya empat bulan.
Indeks Topix diperdagangkan pada perkiraan 15,6 kali laba pada Selasa, dibandingkan dengan kelipatan 17,7 untuk S & P 500.
Penjualan ritel Jepang turun 0,8 persen pada Juni dari Mei lalu, lebih rendah dari perkiraan ekonom yaitu penurunan sebesar 0,9 persen, menurut sebuah laporan pemerintah pada hari ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Naik Untuk Pertama Kalinya di Enam Hari Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/7) - Saham
Asia naik untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, setelah
naiknya saham AS dan Eropa, karena investor menunggu data terbaru
terkait kebijakan moneter dari Federal Reserve.
Indeks
MSCI Asia Pacific Index naik 0,4% menjadi 140,85 pada 09:02 pagi di
Tokyo. Laba yang lebih baik dari estimasi pada Pfizer Co Ford Motor Co
serta akksi merger antara perusahaan-perusahaan Eropa memicu reli di
luar Asia pada Selasa, dengan indeks saham global menghentikan penurunan
lima hari nya. Pedagang akan mengkaji pernyataan pasca pertemuan The
Fed pada Rabu, karena para otoritas menilai kekuatan pertumbuhan ekonomi
di tengah jatuhnya harga komoditas dan gejolak keuangan-pasar China.
Indeks
Topix Jepang naik 0,5%. Fanuc Corp merosot 0,8% di Tokyo setelah
menurunkan perkiraan keuntungan setahun penuh karena permintaan
penurunan pada industri teknologi informasi.
Indeks
S & P / ASX 200 Australia menguat 0,4% dan Indeks Kospi Korea
Selatan naik 0,8%. Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Menguat Terkait Laba Perusahaan dan Ekuitas Cina
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/7) - Bursa
saham AS ditutup naik, untuk mengakhiri penurunan terpanjang sejak
Januari lalu, di tengah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan serta
keluarnya ekuitas China dari aksi jual besar-besaran.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 1,2% ke level 2,093.26 pada pukul 4:00
sore di New York, setelah indeks tersebut naik ke harga rata-rata selama
100 hari terakhir.
Hari
ini ekuitas China kehilangan 1,7%, setelah tenggelam sebanyak 5,1%.
Saham-saham anjlok 8,5% pada Senin yang lalu di tengah data ekonomi yang
lebih lemah dari perkiraan dan kekhawatiran bahwa reli tiga minggu yang
dipicu oleh intervensi pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya
tidak akan berkelanjutan.
Indeks
S&P 500 turun 2,9% dalam lima sesi sebelumnya akibat melemahnya
saham-saham China yang memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi
negara tersebut serta pendapatan yang mengecewakan untuk beberapa
perusahaan. Indeks tersebut telah melemah selama empat dari lima minggu
terakhir dan telah naik 1,5% dalam bulan ini, setelah hampir menghapus
kenaikan di bulan Juli, kemarin.(frk)
Sumber: Bloomberg
Monday 27 July 2015
Investor Lakukan Net-Short Position Pertama, Emas Dekati 5 Tahun Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/7) - Emas
diperdagangkan di dekat level lima tahun terendah setelah spekulan
melakukan net-short terhadap logam untuk pertama kalinya.
Bullion
untuk pengiriman segera turun 0,4% ke level $ 1,094.92 per ons pada
pukul 14:35 siang di New York, menurut Bloomberg generic pricing.
Pergeseran di New York emas berjangka dan opsi datang sebagai spekulan
meningkat taruhan bearish mereka ke level tertinggi sejak data
pemerintah AS dimulai pada tahun 2006.
Pada
pekan lalu harga merosot 3,1%, yang merupakan terbesar sejak Maret, di
tengah memuncaknya spekulasi bahwa suku bunga AS akan naik dalam tahun
ini, membatasi daya tarik logam karena tidak mmemberikan bunga seperti
aset bersaing lainnya. Citigroup Inc. menurunkan proyeksi selama tiga
bulan pada hari Senin, sementara Macquarie Group Ltd. pada hari Jumat
lalu mengatakan emas telah kehilangan daya tariknya sebagai komoditas
dan sebagai alternatif mata uang. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik
untuk lima minggu beruntun.
Sementara
itu, spot emas menyentuh level $ 1,077.40 pada hari Jumat, terendah
sejak tahun 2010. Spekulan mempertahankan net-short position dari 11.345
kontrak pada pekan yang berakhir di 21 Juli menurut data dari US
Commodity Futures Trading Commission.(frk)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Jatuh Ditengah Gejolak China Memicu Anjloknya Ekuitas Global
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/7) - Saham Asia melemah setelah kekalahan dalam ekuitas Cina melaju saham global yang lebih rendah.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,7% menjadi 139,94 pada 09:04 pagi di Tokyo,
melanjutkan penurunan lima hari nya menjadi 3,7%. Indeks Shanghai
Composite meenurun tajam dalam delapan tahun terakhir pada Senin,
semakin meningkatkann upaya kepedulian pemerintah untuk menopang saham
yang tidak berkelanjutan. Gejolak didukung oleh spekulasi Federal
Reserve akan mempertahankan suku bunga AS yang lebih rendah untuk waktu
yang lebih lama.
Indeks
Topix Jepang turun 1,2% karena yen mempertahankan gain selama tiga hari
untuk ditransaksikan di level 123,27 per dolar. Indeks Kospi Korea
Selatan melemah 0,6% dan Indeks S & P / ASX 200 Australia turun
0,4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,3%.
Setelah
penurunan sebesar 8,5% di Shanghai Composite, indeks Standard &
Poor 500 turun 0,6% pada sesi penutupan di New York pada hari Senin,
jatuh untuk hari kelima nya. Saham Eropa merosot 2,2% dan saham
emerging-market jatuh sebanyak 2%.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Jepang Ikuti Penurunan Ekuitas Global Pasca Gejolak China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/7) - Bursa saham Jepang
jatuh pasca gejolak di pasar Cina yang membawa ekuitas global menuju
level lebih rendah, meredam permintaan investor kepada
perusahaan-perusahaan yang mengandalkan Cina dalam sektor penjualan.
Indeks Topix turun 1 persen menjadi 1,621.82 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali dua dari 33 kelompok industri menurun.
Indeks Nikkei 225 Average turun 0,8 persen menjadi 20,179.93. Yen
mengalami kenaikan tertingginya dalam hampir tiga minggu setelah indeks Shanghai Composite turun sebesar 8,5 persen.
Gejolak terbesar di saham China dalam delapan tahun
memimpin penurunan ekuitas di seluruh dunia sehingga berimbas ke mata
uang dolar karena gejolak tersebut didukung spekulasi bahwa Federal
Reserve akan mempertahankan suku bunga AS lebih rendah dalam jangka
waktu yang lebih lama. Yen diperdagangkan 123,28 per dolar setelah
menguat pada Senin kemarin terhadap greenback sejak 8 Juli lalu, ketika
gejolak sebelumnya di pasar Cina mereda.
Penurunan saham Cina didukung kekhawatiran bahwa permintaan bahan baku akan menurun dalam perekonomian terbesar kedua di dunia. Indeks Bloomberg Commodity turun ke level terendahnya dalame 13 tahun pada Senin
kemarin, sementara minyak memperpanjang penurunan di bear market.
Meningkatnya ekspor Irak dan rebound dalam pengeboran AS juga menekan
sentimen.
Indeks berjangka Standard & Poor 500 naik
kurang dari 0,1 persen setelah ukuran indeks saham US kehilangan 0,6
persen pada Senin. Sementara indeks Stoxx Europe 600 turun sebesar 2,2 persen.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Turun Akibat Aksi Jual Dalam Saham China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/7) - Bursa
saham AS melemah, dengan ekuitas mencatatkan penurunan beruntun
terpanjang mereka sejak Januari, setelah kemerosotan terbesar dalam
delapan tahun untuk saham-saham China di tengah kekhawatiran atas
pertumbuhan ekonomi nasional.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,6% ke level 2,067.85 pada pukul 4:00
sore di New York, setelah menyentuh harga rata-rata selama 200 hari
terakhir.
Indeks
S&P 500 telah turun selama empat minggu dari lima, dan ditutup 3%
dari rekor di bulan Mei pada hari Senin. Indeks acuan naik 0,2% pada
bulan tersebut. Bull market yang sudah saingan apa pun sejak dalam
durasi Perang Dunia II menunjukkan tanda-tanda kelelahan, setelah
ekuitas AS didorong bersama dengan beberapa saham dalam lebih dari 15
tahun.
Lebih
dari 100% dari kenaikan dalam indeks S&P 500 tahun ini disebabkan
oleh dua sektor, kesehatan dan ritel. Itu pengelompokan paling ketat
untuk tahun penguatan setidaknya sejak tahun 2000, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Jatuh Pasca SellOff Di Bursa China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/7) - Saham
AS terperosok, menyusul bursa saham yang menuju kekalahan beruntun
terpanjang mereka sejak Januari, pasca kemerosotan terbesar saham
China dalam delapan tahun terakhir di tengah kekhawatiran atas
pertumbuhan ekonomi nasional.
Apple
Inc tergelincir 1,4 persen pasca melewati minggu terburuknya dalam enam
bulan. Baidu Inc, mesin pencari terbesar di China, jatuh 3,9 persen.
Alibaba Group Holding Ltd melemah 1,9 persen. Saham energi turun
menyusul merosotnya harga minyak. Teva Pharmaceutical Industries Ltd
melonjak 12 persen setelah setuju untuk membeli bisnsi obat generik
Allergan Plc sebesar $ 40.5 miliiar Allergan menambahkan 7,2 persen.
Indeks
The Standard & Poor 500 turun 0,5 persen ke level 2,069.60 pada
pukul 12:48 siang waktu New York, setelah melemah 0,8 persen. Indeks
itu memangkas penurunan setelah mencapai harga rata-rata mereka selama
200 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average kehilangan 131,28 poin,
atau 0,8 persen, ke level 17,437.25, menyentuh level terendah sejak
Februari. Nasdaq Composite Index melemah 0,9 persen.
Sebuah
laporan yang dirilis hari ini menunjukkan keuntungan sektor industri
di perekonomian terbesar kedua di dunia jatuh pada bulan Juni, yang
mengantarkan saham Cina terperosok dalam spekulasi intervensi pemerintah
untuk membendung selloff tidak bisa dilanjutkan di tengah lemahnya pertumbuhan.(sdm)
Sumber: Bloomberg
Sunday 26 July 2015
Potensi Keberuntungan Nikkei Pekan Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/7) - Secara keseluruhan dalam perdagangan
bursa saham Tokyo Jepang pekan lalu indeks Nikkei tampak berbalik arah
melemah dari rally dipekan sebelumnya, dikarenakan negatifnya sentimen
dollar AS yang berhasil menguatkan Yen Jepang sehingga melemahkan
pergerakan saham-saham eksportirnya.
Melihat pergerakan indeks bursa saham
Tokyo Jepang pekan lalu, indeks Nikkei mencatatkan penurunan sebesar
106.39 poin atau 0.51% dari posisi penutupan pekan sebelumnya menjadi
20.650,92 poin dengan mencatatkan level tertinggi dipekan tersebut pada
20.850,00 poin dan terendah pada 20.527,78 poin.
Sedangkan pada pergerakan indeks
berjangka dipekan yang sama turun sebesar 300 poin atau 1.45% menjadi
20.405 poin dari posisi penutupan dipekan sebelumnya pada 20.705 poin,
serta berhasil mencapai level tertinggi dipekan tersebut pada 20.845
poin dan terendah pada 20.405 poin.
Untuk pergerakan Kospi pekan ini akan
dipenagruhi beberapa data ekonomi dalam negeri dan juga data ekonomi AS
yang menentukan pergerakan kurs yen terhadap dollar AS. Sebagai
informasi, pergerakan nilai tukar yen sangat terpengaruh terhadap
pergerakan bursa.
Namun secara teknikal pada penutupan
indeks Nikkei pekan lalu, dengan MA5 yang masih bergerak pada teritori
atas BB10 weekly serta pada indikator Stochastic weekly yang masih
menunjukan adanya upaya penguatan lanjutan dipekan selanjutnya, maka
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks
Nikkei selama satu pekan nanti akan memiliki pergerakan range normal
dengan level resistanace pertama pada 20.555 poin dengan MA5 atas BB10
weekly dan 20.700 poin dengan MA5 atas BB10 weekly, serta level support
pertama pada 20.250 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly dan support kedua
pada 20.075 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly.
Sumber : Vibiznews
Ada Miliaran Planet yang Mirip Dengan Bumi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/7) - Sebelumnya, NASA mengumumkan telah berhasil menemukan sebuah planet
mirip dengan Bumi yang dijuluki Kepler-452b. Dan tampaknya itu hanya
permulaan dan mungkin masih banyak planet yang belum terdeteksi.
Mengutip laman Ubergizmo, Senin (27/7/2015), rupanya ada miliaran planet lain di sisi galaksi yang juga mirip seperti Bumi, mengorbit di sekitar apa yang dapat dianggap sebagai "zona layak huni" karena ada kemungkinan terdapat air di permukaan planet tersebut.
Ilmuwan NASA, Natalie Batalha memperkirakan, secara teoritis mungkin ada kehidupan di miliaran planet tersebut. Ia memproyeksikan, dengan pendekatan konservatif, 15% dari bintang memiliki planet antara 1 dan 1,6 kali ukuran Bumi.
"Melalui pendekatan tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa sekitar 15% dari 90% 100 miliar bintang dapat menampilkan planet, dimana 14 miliar diantaranya berpotensi layak huni," ujar Batalha.
Kepler-452b sendiri adalah planet seukuran Bumi pertama yang ditemukan di zona habitasi bintang yang mirip dengan Matahari. Planet yang ukurannya sekitar 60% lebih besar dari Bumi itu terletak sekitar 1.400 tahun cahaya di konstelasi Cygnus.
Meski jarak Kepler-452b ke bintangnya lebih jauh dari Bumi ke Matahari, namun sumber cahaya di sana lebih terang sehingga planet tersebut mendapatkan jumlah energi sama seperti yang diterima dunia yang ditinggali manusia.
Sebelum Kepler-452b ditemukan, planet lain yang juga ditemukan teleskop Kepler adalah Kepler-186f. Saat itu planet tersebut diyakini sebagai yang paling mirip Bumi. Kepler-186f jaraknya sekitar 500 tahun cahaya dari kita.
(isk/dhi)
Sumber : Liputan6
Mengutip laman Ubergizmo, Senin (27/7/2015), rupanya ada miliaran planet lain di sisi galaksi yang juga mirip seperti Bumi, mengorbit di sekitar apa yang dapat dianggap sebagai "zona layak huni" karena ada kemungkinan terdapat air di permukaan planet tersebut.
Ilmuwan NASA, Natalie Batalha memperkirakan, secara teoritis mungkin ada kehidupan di miliaran planet tersebut. Ia memproyeksikan, dengan pendekatan konservatif, 15% dari bintang memiliki planet antara 1 dan 1,6 kali ukuran Bumi.
"Melalui pendekatan tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa sekitar 15% dari 90% 100 miliar bintang dapat menampilkan planet, dimana 14 miliar diantaranya berpotensi layak huni," ujar Batalha.
Kepler-452b sendiri adalah planet seukuran Bumi pertama yang ditemukan di zona habitasi bintang yang mirip dengan Matahari. Planet yang ukurannya sekitar 60% lebih besar dari Bumi itu terletak sekitar 1.400 tahun cahaya di konstelasi Cygnus.
Meski jarak Kepler-452b ke bintangnya lebih jauh dari Bumi ke Matahari, namun sumber cahaya di sana lebih terang sehingga planet tersebut mendapatkan jumlah energi sama seperti yang diterima dunia yang ditinggali manusia.
Sebelum Kepler-452b ditemukan, planet lain yang juga ditemukan teleskop Kepler adalah Kepler-186f. Saat itu planet tersebut diyakini sebagai yang paling mirip Bumi. Kepler-186f jaraknya sekitar 500 tahun cahaya dari kita.
(isk/dhi)
Sumber : Liputan6
Rilis Kinerja Emiten dan Rupiah Bayangi IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/7) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih melanjutkan pelemahan di awal pekan ini. Rilis laporan kinerja emiten di semester I 2015 ditambah laju nilai tukar rupiah akan memberikan sentimen di bursa saham.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menilai tekanan terhadap IHSG masih berlanjut pada perdagangan saham Senin pekan ini. Saat ini belum ada sentimen positif yang membangkitkan laju IHSG. Hal itu lantaran harapan pelaku pasar terhadap rilis laporan keuangan emiten tidak terlalu baik. Tekanan IHSG juga dipengaruhi laju nilai tukar rupiah. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.448 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat 24 Juli 2015 dari periode Kamis 23 Juli 2015 di kisaran 13.394 per dolar AS.
"Saat ini ada sejumlah tekanan di bursa saham. Level 4.800 mungkin bisa tembus. IHSG akan berada di kisaran 4.815-4.900 di awal pekan ini," kata David saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/7/2015).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pergerakan IHSG masih dalam kondolidasi sehingga potensi naik masih cukup besar. Apalagi ada sejumlah laporan keuangan yang akan dirilis pada awal pekan ini dan menjelang rilis data ekonomi bari.
"Support saat ini pada level 4.846 sedang diuji dengan target resistance 4.992. IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam jalur uptren," kata William.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak melemah di kisaran 4.811-4.883. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain dari Amerika Serikat akan merilis data penjualan rumah baru yang sebelumnya di level 2,2 persen MoM. Sedangkan dalam negeri menantikan dirilisnya data foreign direct investment (FDI).
Untuk rekomendasi saham, David mengatakan, saat ini pilihan saham bergantung dari hasil kinerja emiten. Diperkirakan kinerja emiten barang konsumsi dan bank masih cukup baik. Saham-saham bank yang jadi pilihan antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sedangkan William memilih saham BBCA, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 24 Juli 2015, IHSG ditutup turun 46,25 poin (0,94 persen) ke level 4.856,59. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.892,41 dan terendah 4.848,72. Investor asing pun melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 123,8 miliar. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan6
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menilai tekanan terhadap IHSG masih berlanjut pada perdagangan saham Senin pekan ini. Saat ini belum ada sentimen positif yang membangkitkan laju IHSG. Hal itu lantaran harapan pelaku pasar terhadap rilis laporan keuangan emiten tidak terlalu baik. Tekanan IHSG juga dipengaruhi laju nilai tukar rupiah. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.448 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat 24 Juli 2015 dari periode Kamis 23 Juli 2015 di kisaran 13.394 per dolar AS.
"Saat ini ada sejumlah tekanan di bursa saham. Level 4.800 mungkin bisa tembus. IHSG akan berada di kisaran 4.815-4.900 di awal pekan ini," kata David saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/7/2015).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pergerakan IHSG masih dalam kondolidasi sehingga potensi naik masih cukup besar. Apalagi ada sejumlah laporan keuangan yang akan dirilis pada awal pekan ini dan menjelang rilis data ekonomi bari.
"Support saat ini pada level 4.846 sedang diuji dengan target resistance 4.992. IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam jalur uptren," kata William.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak melemah di kisaran 4.811-4.883. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain dari Amerika Serikat akan merilis data penjualan rumah baru yang sebelumnya di level 2,2 persen MoM. Sedangkan dalam negeri menantikan dirilisnya data foreign direct investment (FDI).
Untuk rekomendasi saham, David mengatakan, saat ini pilihan saham bergantung dari hasil kinerja emiten. Diperkirakan kinerja emiten barang konsumsi dan bank masih cukup baik. Saham-saham bank yang jadi pilihan antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sedangkan William memilih saham BBCA, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 24 Juli 2015, IHSG ditutup turun 46,25 poin (0,94 persen) ke level 4.856,59. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.892,41 dan terendah 4.848,72. Investor asing pun melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 123,8 miliar. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan6
Laju IHSG Menanti Laporan Kinerja Emiten
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/7) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mendatar dengan kecenderungan tertekan terbatas pada perdagangan saham sepekan ini. Sejumlah sentimen mulai dari laporan kinerja keuangan emiten, rupiah dan data ekonomi global akan pengaruhi IHSG.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan beberapa sentimen akan mempengaruhi kinerja indeks saham seperti rilis laporan keuangan emiten yang mulai keluar pada pekan ini.
"Kalau IHSG masih dipengaruhi laporan keuangan, rilis untuk kuartal II mau keluar," kata Hans kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ditambah tekanan dari bursa saham China. Dia menuturkan, sejumlah sentimen cenderung negatif pada pekan ini. Akan tetapi, laju IHSG akan tertahan dengan ada laporan keuangan yang diperkirakan lebih baik dari kuartal I 2015.
"Harusnya lebih baik. Kenapa? harga komoditas seperti minyak kelapa sawit sempat naik harusnya laporan keuangan baik," ujar Hans.
Dia memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.750-4.811 dan level resistance pada level 4.927-4.982 pada pekan ini.
Kepala Riset PT Sucorinvest Central Gani, Maxi Liestyaputra mengatakan IHSG cenderung mendatar pada sepekan ke depan. Dia mengatakan, sentimen yang berpengaruh pada perdagangan saham ialah laporan kinerja emiten. "Kami lihat mungkin bergerak cenderung flat akan banyak emiten rilis kinerja semester pertama," ujar Maxi.
Dia mengatakan, proyeksi IHSG masih fluktuatif dan mencoba menembus level 5.000. "IHSG akan berfluktuatif akan mencoba 5.000," tutur Maxi.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan IHSG berada pada support 4.825-4.835. Sementara itu, IHSG berada di level resistance pada 4.900-4.934.
Reza menuturkan, sentimen negatif mulai membayangi pergerakan indeks saham utamanya berasal dari kondisi makro global serta rilis data kinerja emiten yang diperkirakan di bawah ekspektasi.
"Pergerakan variatif cenderung melemah dimungkinkan dapat terjadi. Laju IHSG pun dapat berpeluang melemah jika di pekan depan terdapat sentimen negatif dari global dan terdapat rilis kinerja emiten lokal yang mengalami perlambatan," tutur Reza dalam ulasannya.
Untuk pilihan saham, Hans merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan beberapa sentimen akan mempengaruhi kinerja indeks saham seperti rilis laporan keuangan emiten yang mulai keluar pada pekan ini.
"Kalau IHSG masih dipengaruhi laporan keuangan, rilis untuk kuartal II mau keluar," kata Hans kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ditambah tekanan dari bursa saham China. Dia menuturkan, sejumlah sentimen cenderung negatif pada pekan ini. Akan tetapi, laju IHSG akan tertahan dengan ada laporan keuangan yang diperkirakan lebih baik dari kuartal I 2015.
"Harusnya lebih baik. Kenapa? harga komoditas seperti minyak kelapa sawit sempat naik harusnya laporan keuangan baik," ujar Hans.
Dia memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.750-4.811 dan level resistance pada level 4.927-4.982 pada pekan ini.
Kepala Riset PT Sucorinvest Central Gani, Maxi Liestyaputra mengatakan IHSG cenderung mendatar pada sepekan ke depan. Dia mengatakan, sentimen yang berpengaruh pada perdagangan saham ialah laporan kinerja emiten. "Kami lihat mungkin bergerak cenderung flat akan banyak emiten rilis kinerja semester pertama," ujar Maxi.
Dia mengatakan, proyeksi IHSG masih fluktuatif dan mencoba menembus level 5.000. "IHSG akan berfluktuatif akan mencoba 5.000," tutur Maxi.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan IHSG berada pada support 4.825-4.835. Sementara itu, IHSG berada di level resistance pada 4.900-4.934.
Reza menuturkan, sentimen negatif mulai membayangi pergerakan indeks saham utamanya berasal dari kondisi makro global serta rilis data kinerja emiten yang diperkirakan di bawah ekspektasi.
"Pergerakan variatif cenderung melemah dimungkinkan dapat terjadi. Laju IHSG pun dapat berpeluang melemah jika di pekan depan terdapat sentimen negatif dari global dan terdapat rilis kinerja emiten lokal yang mengalami perlambatan," tutur Reza dalam ulasannya.
Untuk pilihan saham, Hans merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Bea Masuk Naik, RI Bakal Diserbu Barang Impor Selundupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/7) - Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) merasa gerah dengan kenaikan bea masuk atas barang konsumsi impor rata-rata 5 persen. Dengan kebijakan tersebut, Indonesia akan diserbu barang impor ilegal.
Ketua Umum DPP APPBI, Handaka Santosa mengkhawatirkan kebijakan ini lebih banyak membawa mudharat ketimbang manfaatnya. Ada beberapa dampak yang timbul dari penyesuaian bea masuk impor barang konsumsi tersebut.
"Akan banyak produk impor ilegal, harga jual semakin mahal, sehingga konsumen akan memilih berbelanja di luar negeri," tegas Handaka saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Ketua Badan Pengawas PD Pasar Jaya itu menuding kebijakan menaikkan bea masuk impor mulai dari ikan, teh, kopi, pakaian dalam, kondom, kosmetik atau perlengkapan kecantikan, minuman beralkohol hingga kendaraan bermotor merupakan upaya pemerintah mendongkrak penerimaan negara.
"Kebijakan ini untuk menaikkan income pemerintah atau melindungi produk dalam negeri?," ucap Handaka.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan bea masuk impor barang konsumsi untuk menahan tingginya laju impor.
"Tapi upaya ini harus tetap dibarengi dengan realisasi industri barang konsumsi yang kompetitif di dalam negeri. Jika tidak, masyarakat tetap akan menanggung beban kualitas dan harga yang tinggi," katanya.
Termurah di dunia
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan tarif rata-rata bea masuk impor di Indonesia selama ini yang termurah atau terendah di dunia. Dengan alasan tersebut, pemerintah menyesuaikan tarif bea masuk impor barang konsumsi rata-rata 5 persen.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Suahasil Nazara mengatakan kebijakan yang tertuang dalam beleid Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/PMK.010/2015 ini sebagai langkah mengharmonisasi tarif bea masuk yang diakuinya termurah di dunia.
"Kurang lebih begitu (yang terendah atau termurah di dunia). At least di regional sekitar kita (ASEAN)," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurut Suahasil, tujuan utama penyesuaian bea masuk impor untuk mendorong industri dalam negeri. Pemerintah, lanjutnya, fokus pada kenaikan bea masuk produk konsumsi (hilir) impor dengan harapan bisa diganti atau diisi industri dalam negeri.
Ia menambahkan, dalam pengusulan daftar barang konsumsi dan tarif melibatkan peran Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Kementerian teknis lainnya.
"Kenaikan tarif memang dikeluarkan dengan PMK, tapi materi teknisnya termasuk jenis barang dan level tarif digodok Tim Tarif yang sifatnya antar Kementerian, termasuk Kemendag, Kemenperin, Kemenko Perekonomian dan Kementerian Teknis lainnya," terang dia.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyesuaikan bea masuk impor barang konsumsi tertuang dalam PMK Nomor 132/PMK.010/2015 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor.
Rata-rata kenaikan tarif bea masuk impor dalam beleid ini sebesar 5 persen. Produk konsumsi yang kena kenaikan bea masuk impor, di antaranya, ikan, teh, kopi, pakaian dalam, kondom, kosmetik atau perlengkapan kecantikan, minuman beralkohol hingga kendaraan bermotor dengan tarif mulai dari 10 persen menjadi 150 persen. (Fik/Ndw)
Sumber : Liputan6
Ketua Umum DPP APPBI, Handaka Santosa mengkhawatirkan kebijakan ini lebih banyak membawa mudharat ketimbang manfaatnya. Ada beberapa dampak yang timbul dari penyesuaian bea masuk impor barang konsumsi tersebut.
"Akan banyak produk impor ilegal, harga jual semakin mahal, sehingga konsumen akan memilih berbelanja di luar negeri," tegas Handaka saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Ketua Badan Pengawas PD Pasar Jaya itu menuding kebijakan menaikkan bea masuk impor mulai dari ikan, teh, kopi, pakaian dalam, kondom, kosmetik atau perlengkapan kecantikan, minuman beralkohol hingga kendaraan bermotor merupakan upaya pemerintah mendongkrak penerimaan negara.
"Kebijakan ini untuk menaikkan income pemerintah atau melindungi produk dalam negeri?," ucap Handaka.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan bea masuk impor barang konsumsi untuk menahan tingginya laju impor.
"Tapi upaya ini harus tetap dibarengi dengan realisasi industri barang konsumsi yang kompetitif di dalam negeri. Jika tidak, masyarakat tetap akan menanggung beban kualitas dan harga yang tinggi," katanya.
Termurah di dunia
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan tarif rata-rata bea masuk impor di Indonesia selama ini yang termurah atau terendah di dunia. Dengan alasan tersebut, pemerintah menyesuaikan tarif bea masuk impor barang konsumsi rata-rata 5 persen.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Suahasil Nazara mengatakan kebijakan yang tertuang dalam beleid Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/PMK.010/2015 ini sebagai langkah mengharmonisasi tarif bea masuk yang diakuinya termurah di dunia.
"Kurang lebih begitu (yang terendah atau termurah di dunia). At least di regional sekitar kita (ASEAN)," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurut Suahasil, tujuan utama penyesuaian bea masuk impor untuk mendorong industri dalam negeri. Pemerintah, lanjutnya, fokus pada kenaikan bea masuk produk konsumsi (hilir) impor dengan harapan bisa diganti atau diisi industri dalam negeri.
Ia menambahkan, dalam pengusulan daftar barang konsumsi dan tarif melibatkan peran Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Kementerian teknis lainnya.
"Kenaikan tarif memang dikeluarkan dengan PMK, tapi materi teknisnya termasuk jenis barang dan level tarif digodok Tim Tarif yang sifatnya antar Kementerian, termasuk Kemendag, Kemenperin, Kemenko Perekonomian dan Kementerian Teknis lainnya," terang dia.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyesuaikan bea masuk impor barang konsumsi tertuang dalam PMK Nomor 132/PMK.010/2015 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor.
Rata-rata kenaikan tarif bea masuk impor dalam beleid ini sebesar 5 persen. Produk konsumsi yang kena kenaikan bea masuk impor, di antaranya, ikan, teh, kopi, pakaian dalam, kondom, kosmetik atau perlengkapan kecantikan, minuman beralkohol hingga kendaraan bermotor dengan tarif mulai dari 10 persen menjadi 150 persen. (Fik/Ndw)
Sumber : Liputan6
Subscribe to:
Posts (Atom)