BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/7) - Saham
AS terperosok, menyusul bursa saham yang menuju kekalahan beruntun
terpanjang mereka sejak Januari, pasca kemerosotan terbesar saham
China dalam delapan tahun terakhir di tengah kekhawatiran atas
pertumbuhan ekonomi nasional.
Apple
Inc tergelincir 1,4 persen pasca melewati minggu terburuknya dalam enam
bulan. Baidu Inc, mesin pencari terbesar di China, jatuh 3,9 persen.
Alibaba Group Holding Ltd melemah 1,9 persen. Saham energi turun
menyusul merosotnya harga minyak. Teva Pharmaceutical Industries Ltd
melonjak 12 persen setelah setuju untuk membeli bisnsi obat generik
Allergan Plc sebesar $ 40.5 miliiar Allergan menambahkan 7,2 persen.
Indeks
The Standard & Poor 500 turun 0,5 persen ke level 2,069.60 pada
pukul 12:48 siang waktu New York, setelah melemah 0,8 persen. Indeks
itu memangkas penurunan setelah mencapai harga rata-rata mereka selama
200 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average kehilangan 131,28 poin,
atau 0,8 persen, ke level 17,437.25, menyentuh level terendah sejak
Februari. Nasdaq Composite Index melemah 0,9 persen.
Sebuah
laporan yang dirilis hari ini menunjukkan keuntungan sektor industri
di perekonomian terbesar kedua di dunia jatuh pada bulan Juni, yang
mengantarkan saham Cina terperosok dalam spekulasi intervensi pemerintah
untuk membendung selloff tidak bisa dilanjutkan di tengah lemahnya pertumbuhan.(sdm)
Sumber: Bloomberg