Tuesday 5 November 2024

Bestprofit | Emas Naik Tipis di Tengah Pemilu AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-13.jpg

Bestprofit (6/11) – Pada akhir perdagangan hari ini, harga emas berjangka bulan depan mengalami kenaikan tipis sebesar 0,2%, menetap di level $2.740,30 per ons. Sementara itu, saham SPDR Gold Trust (GLD), yang merupakan salah satu ETF emas paling populer, juga naik 0,1%. Kenaikan harga emas ini terjadi di tengah ketidakpastian politik yang menyelimuti pasar, terutama dengan pemilihan umum Presiden AS yang semakin dekat. Para kandidat presiden AS, baik yang mewakili kubu Demokrat maupun Republik, memasuki hari-hari terakhir kampanye mereka dengan hasil yang tampaknya menemui jalan buntu, menciptakan ketegangan di pasar keuangan global.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Harga emas biasanya sensitif terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik. Dalam hal ini, meskipun kandidat Presiden AS belum ada yang mendominasi secara signifikan, pasar emas merespons dengan stabilitas harga. Dalam konteks ini, beberapa faktor utama dapat menjelaskan pergerakan harga emas berjangka dalam beberapa bulan terakhir.
  1. Ketegangan Politik AS Ketidakpastian politik di AS sering kali menjadi pendorong utama bagi investor untuk beralih ke aset yang lebih aman, seperti emas. Pemilihan umum yang mendekat menyebabkan ketidakpastian dalam keputusan kebijakan, yang pada gilirannya mengarah pada peningkatan permintaan terhadap emas. Meskipun masih terlalu dini untuk memprediksi siapa yang akan menang, potensi untuk ketidakstabilan jangka pendek tetap ada, dan investor cenderung mengalihkan sebagian portofolio mereka ke emas sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko.
  2. Kebijakan Moneter dan Utang Nasional AS Kebijakan moneter yang longgar dan tingkat utang nasional AS yang terus meningkat menjadi faktor penting lainnya yang mempengaruhi harga emas. Banyak analis, termasuk Taylor Krystkowiak dari Themes ETFs, berpendapat bahwa utang nasional AS akan terus meningkat terlepas dari siapa yang akhirnya memenangkan pemilihan presiden. Meningkatnya utang ini, yang diperkirakan akan tetap menjadi masalah besar bagi pemerintah AS, dapat memicu inflasi dan devaluasi mata uang dolar, yang sering kali mendorong permintaan terhadap emas sebagai penyimpan nilai yang lebih stabil.

Pengaruh Pemilu AS terhadap Pergerakan Harga Emas

Berdasarkan pernyataan Taylor Krystkowiak, baik kemenangan Kamala Harris yang mewakili kubu Demokrat, maupun kemenangan Donald Trump yang mewakili kubu Republik, diperkirakan tidak akan banyak mengubah arah pergerakan harga emas. Hal ini mengacu pada fakta bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh kedua kandidat adalah pengelolaan utang nasional AS yang terus meningkat, yang menjadi pendorong utama bagi pergerakan harga emas. Krystkowiak menyebutkan bahwa peningkatan utang nasional AS telah menjadi pendorong utama bagi harga emas dalam beberapa bulan terakhir menjelang pemilihan umum. Meski ada kemungkinan perbedaan kebijakan di antara kedua kandidat, keduanya tidak memiliki rencana yang secara signifikan dapat mengurangi angka utang yang terus berkembang. Oleh karena itu, dalam jangka panjang, emas diperkirakan akan tetap menjadi pilihan investasi yang menarik.

Volume Perdagangan Emas Diperkirakan Tetap Terbatas Menjelang Pemilu

Meskipun ada ketidakpastian yang berkembang menjelang pemilu, volume perdagangan emas berjangka dan ETF emas diperkirakan akan tetap terbatas hingga pemilihan umum berakhir. Seperti yang disampaikan oleh Krystkowiak, banyak investor yang cenderung menunggu hingga hasil pemilu lebih jelas sebelum membuat keputusan besar terkait alokasi aset mereka. Ketika ketidakpastian politik mereda, baru volume perdagangan emas diperkirakan akan kembali meningkat. Selain itu, harga emas berjangka juga dipengaruhi oleh data ekonomi yang lebih luas, seperti laporan inflasi, data pasar tenaga kerja, dan kebijakan suku bunga yang dikeluarkan oleh Federal Reserve. Pada saat yang sama, harga emas juga sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar global, termasuk gejolak geopolitik atau ketegangan internasional yang dapat mempengaruhi aliran modal ke pasar aset safe-haven seperti emas.

Pandangan Optimis terhadap Harga Emas dalam Jangka Menengah

Meskipun pasar mungkin tampak stagnan dalam waktu dekat karena faktor-faktor politik, banyak analis tetap optimis terhadap prospek jangka menengah harga emas. Salah satu alasan utamanya adalah ketidakpastian ekonomi global yang diperkirakan akan berlanjut. Krisis utang di negara-negara besar, terutama yang dialami oleh AS, bersama dengan ketegangan geopolitik yang terus berkembang, memberikan alasan bagi investor untuk tetap mempertimbangkan emas sebagai salah satu aset yang lebih aman. Seiring dengan meningkatnya risiko inflasi dan kemungkinan kebijakan moneter yang lebih longgar dari bank sentral di seluruh dunia, permintaan untuk emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi diperkirakan akan terus berlanjut. Selain itu, dengan suku bunga riil yang tetap rendah di banyak negara maju, emas tetap menjadi pilihan yang menarik bagi para investor.

Emas dan Ketidakpastian Ekonomi Global

Tak hanya AS, ketidakpastian ekonomi global juga turut mempengaruhi harga emas. Ketegangan antara negara besar seperti China dan AS, serta ketidakpastian dalam kebijakan energi global, dapat menciptakan lebih banyak ketegangan pasar. Dalam situasi seperti ini, banyak investor beralih ke emas sebagai aset yang dapat bertahan dari gejolak ekonomi yang lebih besar. Sebagai contoh, ketegangan perdagangan antara AS dan China atau kebijakan ekonomi yang berubah-ubah di negara-negara Eropa dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas. Emas, yang telah lama dipandang sebagai aset refugium, akan terus mendapat perhatian sebagai tempat berlindung yang lebih aman saat gejolak ekonomi global mempengaruhi pasar keuangan.

Kesimpulan: Emas sebagai Aset yang Terus Menarik di Tengah Ketidakpastian

Secara keseluruhan, meskipun harga emas mengalami fluktuasi kecil dalam jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap solid. Peningkatan utang nasional AS, ketidakpastian politik yang disebabkan oleh pemilu, serta potensi inflasi dan ketegangan geopolitik yang berkelanjutan menjadikan emas sebagai pilihan investasi yang menarik bagi banyak investor. Meskipun volume perdagangan mungkin terbatas menjelang pemilihan umum, permintaan terhadap emas sebagai pelindung nilai akan terus meningkat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berkembang. Investasi dalam emas berjangka dan instrumen terkait seperti ETF emas tetap menjadi strategi yang bijak bagi investor yang ingin melindungi portofolio mereka dari risiko yang muncul akibat ketidakpastian politik dan ekonomi.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!