Bestprofit
(6/11) – Pada akhir perdagangan hari ini, harga emas berjangka bulan
depan mengalami kenaikan tipis sebesar 0,2%, menetap di level $2.740,30
per ons. Sementara itu, saham SPDR Gold Trust (GLD), yang merupakan
salah satu ETF emas paling populer, juga naik 0,1%. Kenaikan harga emas
ini terjadi di tengah ketidakpastian politik yang menyelimuti pasar,
terutama dengan pemilihan umum Presiden AS yang semakin dekat. Para
kandidat presiden AS, baik yang mewakili kubu Demokrat maupun Republik,
memasuki hari-hari terakhir kampanye mereka dengan hasil yang tampaknya
menemui jalan buntu, menciptakan ketegangan di pasar keuangan global.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Harga emas biasanya sensitif terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik. Dalam hal ini, meskipun kandidat Presiden AS belum ada yang mendominasi secara signifikan, pasar emas merespons dengan stabilitas harga. Dalam konteks ini, beberapa faktor utama dapat menjelaskan pergerakan harga emas berjangka dalam beberapa bulan terakhir.- Ketegangan Politik AS Ketidakpastian politik di AS sering kali menjadi pendorong utama bagi investor untuk beralih ke aset yang lebih aman, seperti emas. Pemilihan umum yang mendekat menyebabkan ketidakpastian dalam keputusan kebijakan, yang pada gilirannya mengarah pada peningkatan permintaan terhadap emas. Meskipun masih terlalu dini untuk memprediksi siapa yang akan menang, potensi untuk ketidakstabilan jangka pendek tetap ada, dan investor cenderung mengalihkan sebagian portofolio mereka ke emas sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko.
- Kebijakan Moneter dan Utang Nasional AS Kebijakan moneter yang longgar dan tingkat utang nasional AS yang terus meningkat menjadi faktor penting lainnya yang mempengaruhi harga emas. Banyak analis, termasuk Taylor Krystkowiak dari Themes ETFs, berpendapat bahwa utang nasional AS akan terus meningkat terlepas dari siapa yang akhirnya memenangkan pemilihan presiden. Meningkatnya utang ini, yang diperkirakan akan tetap menjadi masalah besar bagi pemerintah AS, dapat memicu inflasi dan devaluasi mata uang dolar, yang sering kali mendorong permintaan terhadap emas sebagai penyimpan nilai yang lebih stabil.