Tuesday 13 May 2014

Indeks saham Asia berayun pasca reli terbesar dalam tujuh minggu terakhir

BESTPROFIT FUTURES (14/05) - Perdagangan saham-saham Asia berayun antara keuntungan dan kerugian setelah indeks patokan regional tersebut mencatat kenaikan yang paling besar dalam tujuh minggu terakhir pada sesi kemarin seiring dengan index ekuitas Amerika yang mencatat rekor tertingginya.
Index MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,1 persen ke posisi  139,32 pukul 09:30 pagi di Tokyo setelah berayun naik sebesar 0,1 persen. Index tersebut melonjak hingga 1,1 persen kemarin dalam kenaikan terbesarnya sejak 24 Maret. Pasar saham di Hong Kong dan China belum dibuka saat berita ini diturunkan.
Index The Standard & Poor™s 500 Amerika kemarin naik kurang dari 0,1 persen dan Dow Jones Industrial Average naik tipis sebesar 0,1 persen, keduanya meneruskan level tertingginya sepanjang masa. Kontrak berjangka pada index S & P 500 sedikit berubah hari ini.
Index Topix Jepang tergelincir 0,3 persen seiring yen yang naik 0,1 persen ke 102,16 per dolar setelah jatuh selama hari ketiga pada sesi kemarin. Index Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen. Index S & P / ASX 200 Australia turun 0,2 persen dan Index NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen.
Kontrak pada Index Hang Seng Hong Kong dan Hang Seng China Enterprises Index keduanya naik 0,2 persen pada sesi perdagangan terkini. The Bloomberg China-US Equity Index dari saham-saham China yang paling banyak diperdagangkan di AS turun 0,2 persen di New York kemarin.
Data ekonomi yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa tingkat produksi industri China, investasi dan pertumbuhan penjualan ritel mengalami perlambatan secara tak terduga. Ini menunjukkan upaya pemerintah China untuk melawan perlambatan ekonomi belum maksimal.  (brc)
Sumber: Bloomberg

Tingkat pengangguran Korea Selatan naik pada bulan April

BESTPROFIT FUTURES (14/05) - Tingkat pengangguran Korea Selatan sedikit mengalami kenaikan di bulan April lalu dengan jumlah untuk lapangan pekerjaan baru jatuh selama dua bulan berturut-turut, berdasarkan data yang dirilis pemerintah Seoul Rabu pagi.

Tingkat pengangguran berdasarkan penyesuaian musiman naik sebesar 3,7 persen, dibandingkan dengan 3,5 persen pada Maret. Jumlah pekerjaan baru yang tercipta sebesar 581.000 dari tahun lalu, dibandingkan dengan kenaikan 835.000 pada bulan Februari dan Maret  sebesar 649.000.

Meskipun perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja, pejabat senior Statistik Korea Kong Mi - Suk mengatakan fakta bahwa pertumbuhan pekerjaan baru yang masih berada di sekitar setengah juta adalah tanda-tanda yang "positif".

Rata-rata bulanan dari pekerjaan yang baru dibuat tahun lalu adalah 386.000. Bisnis grosir dan ritel adalah pencipta lapangan pekerjaan utama pada bulan April lalu, mempekerjakan lebih dari 182.000 orang dari tahun sebelumnya . Tapi pasar lapangan kerja bagi para pencari kerja muda tetap mengalami kesulitan.

Tingkat pengangguran berusia 15-29 tahun mencapai 10 persen pada April, naik dari 9,9 pada bulan Maret dan 8,4 persen dari tahun sebelumnya. (brc)

Sumber : APF

Harga Emas Melempem Akibat Rally di Wall Street

Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami penurunan (14/5). Harga komoditas ini terpukul mundur setelah bursa saham Amerika Serikat melejit hingga mencapai rekor tertinggi. Rally dollar juga turut melumpuhkan permintaan terhadap emas yang lazim digunakan sebagai sarana investasi alternatif.
Indeks S&P 500 mengalami kenaikan hingga menembus level 1900 poin untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Dollar AS mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam satu bulan belakangan terhadap euro.
Tahun lalu harga emas mengalami peningkatan sebesar 28 persen seiring dengan kekhawatiran pasar mengenai tapering stimulus moneter di Amerika Serikat. Penurunan harga emas tahun ini sudah mulai teredam di tengah gejolak geopolitik yang melanda Ukraina.
Harga emas berjangka untuk kontrak Juni mengalami penurunan sebesar 0.1 persen dan ditutup pada posisi 1294.80 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga sempat melemah sebesar 0.5 persen di perdagangan kemarin.
Harga emas spot LLG terpantau ditutup mundur di level 1293.30 dollar. Harga emas tersebut mengalami penurunan sebesar 2.30 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga logam mulia akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan hari ini. Harga komoditas ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 1280 – 1300 dollar per troy ons.

Ekuitas AS Meningkat, Tekan Emas Berjangka

BESTPROFIT FUTURES (14/05) - Emas berjangka turun karena ekuitas AS naik ke rekornya serta penguatan dolar yang mengurangi permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.
Indeks Standard & Poor 500 diatas 1.900 untuk pertama kalinya, dan greenback naik ke level satu bulan tertinggi terhadap euro. Emas merosot 28% tahun lalu seiring ekuitas melonjak ke rekornya dan inflasi tetap teredam. Penurunan mungkin terbatas seiring meningkatnya ketegangan di Ukraina mendorong permintaan safe haven.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni tergelincir 0,1% ke level $ 1,294.80 per ons pada pukul 1:38 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga turun sebanyak 0,5%.
Logam mulia naik 7,7% tahun ini terkait krisis yang terjadi di Eropa Timur. (yds)

Sumber: Bloomberg

Monday 12 May 2014

Dolar Sentuh Level Satu Pekan Tertinggi Terhadap Yen Jelang Rilis Penjualan Retail AS

BESTPROFIT FUTURES (13/05) - Dolar naik ke level tertinggi dalam sepekan terakhir terhadap yen jelang rilis laporan hari ini yang diperkirakan akan menunjukkan penjualan ritel AS meningkat untuk bulan ketiga.
Greenback ditransaksikan mendekati level tertingginya dalam satu bulan terakhir terhadap euro seiring membaiknya data ekonomi AS yang didukung oleh Federal Reserve yang kembali melakukan pemangkasan stimulus, bergerak lebih dekat untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu. Indeks kekuatan dolar AS menuju level penutupan tertingginya bulan ini. Dolar Australia berada di dekat level tertingginya dalam empat pekan terakhir menjelang rilis anggaran tahunan pada hari ini dan data penjualan ritel dan produksi industri China juga akan dirilis hari ini.
Dolar mencapai level intraday tertinggi di 102,19 yen pukul 09:47 di Tokyo dari level 102,13 kemarin, setelah sebelumnya menyentuh level 102,23, tertinggi sejak 5 Mei lalu. Lalu sedikit berubah pada level $1,3765 per euro, pasca mencapai level $1,3745 pada tanggal 9 Mei lalu, terkuat sejak 8 April. Euro ditransaksikan di level  ¥140,67 dari level 140,50 di New York.
Indeks Spot Dollar Bloomberg yang melacak kinerja dolar terhadap 10 mata uang utama, berada di level 1,008.15, setelah ditutup pada level tertingginya bulan ini di level 1,008.35 kemarin .
Penjualan ritel AS kemungkinan meningkat sebesar 0,4 persen pada April lalu, menurut perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Penjualan ritel AS tumbuh 1,2 persen pada Maret lalu, yang merupakan tertinggi sejak Agustus 2012. (izr)
Sumber : Bloomberg

Emas Asia Flat, Antam Naikkan Harga Jual Emas Batangan

Perdagangan emas batangan hari ini (13/5) mengalami perubahan harga, setelah kemarin harga emas batangan yang diperdagangkan Antam Rp.1000 dari harga akhir pekan lalu. Antam menaikkan kembali harga jual dan buyback emasnya ke posisi harga akhir pekan lalu. 
Harga emas batangan dinaikkan Rp.1000/gram  setelah melihat pergerakan harga emas global menunjukkan pergerakan yang positif setelah akhir perdagangan emas sesi Amerika dini hari tadi ditutup menguat cukup signifikan setelah dilaporkan surplus anggaran pemerintah AS masih dibawah ekspektasi.
Untuk minted bars ukuran 1 gram  jadi dijual Rp.530.000 dan harga buybacknya Rp.470.000 per gramnya. Untuk ukuran minted bars lainnya  seperti ukuran ukuran 2,5 gram harga jualnya  Rp.506.000/gr menjadi Rp.1.265.000. Berikut harga untuk ukuran minted bars lainnya yang diperdagangkan Antam.
Gram    Price/Bar     Price/Gr
500 245.300.000 490.600
250 122.750.000 491.000
100 49.150.000 491.500
50 24.600.000 492.000
25 12.325.000 493.000
10 4.960.000 496.000

Selain itu dilaporkan juga perdagangan emas spot sesi Asia pagi ini yang terpantau bergerak flat setelah dibuka lebih tinggi dari dari penutupan perdagangan sesi Amerika dinihari tadi di kisaran 1295,65 USD/oz t (00.00 GMT), dan kini emas sedang bergerak turun tipis ke kisaran 1295,50. Dan analis Vibiz research memperkirakan emas berpeluang bergerak positif di kisaran 1300 – 1293 USD/oz t.
sumber : Vibiznews

Harga Karet Tocom Menguat, Indonesia Upayakan Kerjasama Exportir Karet ASEAN

Harga karet yang mengalami pelemahan pada pekan lalu terpantau kembali menguat pada awal perdagangan sesi pagi hari ini di Bursa Tocom. Penguatan harga karet diduga terpicu oleh upaya kerjasama exportir karet ASEAN yang diwacanakan oleh Indonesia untuk mengatasi lemahnya harga karet.
Aksi penjualan karet hingga 200.000 ton oleh pemerintah Thailand, memicu aksi exportir karet lain dari kawasan ASEAN. Rendahnya harga karet membuat Indonesia berupaya melakukan kerjasama dalam mengatur harga karet global.
International Rubber Consortium yang beranggotakan Thailand, Indonesia, dan Malaysia, berupaya untuk mengajak Vietnam serta Laos untuk ikut bekerjasama dalam meningkatkan harga karet global. Sebelumnya, IRCo terakhir melakukan intervensi untuk meningkatkan harga karet pada periode 2012-2013.
 Walaupun demikian, masih ada pesimisme akan bergabungnya Vietnam serta Laos dalam IRCo dan setuju akan upaya penguatan harga karet. Hal tersebut dilandasi oleh masih rendahnya biaya produksi karet di kedua negara tersebut sehingga harga karet saat ini masih cukup memadai.
Pada awal perdagangan sesi pagi hari ini di Bursa Tocom, harga karet terpantau mengalami kenaikan. Harga karet berjangka untuk kontrak September 2014 naik 0,64% ke tingkat harga 204,2 Yen/kg atau menguat 1,3 Yen/kg.
Kenaikan harga karet juga terjadi pada karet di Bursa Shanghai Futures Exchange. Harga karet untuk kontrak September 2014 di SHFE naik 1,63% ke tingkat harga 14.070 Yuan/ton atau menguat 225 Yuan/ton.
Harga karet diprediksi masih akan mengalami penguatan tipis. Hal tersebut dilandasi oleh mulai adanya upaya oleh negara exportir karet selain Thailand untuk mengangkat kembali harga karet global.
sumber  : Vibiznews

Indeks Topix Jepang Ikuti Penguatan Saham AS ke Level tertinggi Terkait Melemahnya Yen

BESTPROFIT FUTURES (13/05) - Indeks Topix Jepang naik pasca indeks ekuitas AS naik ke rekor baru tertingginya kemarin, akibat penurunan yen terhadap dolar dan investor menimbang laba.
Indeks Topix naik sebesar 1,4 persen ke level 1,174.71 pukul 09:00 pagi di Tokyo , dengan 32 dari 33 saham sub industri yang mengalai kenaikan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1,6 persen ke level 14,370.12. Yen Jepang tergelincir kurang dari 0,1 persen ke level 102,17 per dolar pasca turun sebesar 0,3 persen kemarin.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat ke level baru tertingginya kemarin, sedangkan indeks Nasdaq Composite melonjak tajam sejak Januari lalu akibat reli saham teknologi di tengah aktivitas penawaran yang mendorong kepercayaan di ekonomi terbesar dunia.
Musim pelaporan pendapatan masih berlanjut di Jepang, dengan lebih dari 650 perusahaan yang terdaftar di Topix dijadwalkan untuk merilis pedapatannya pekan ini. Anggota yang melaporkan hasil pendapatannya sejak  1 April lalu sampai kemarin dan yang memiliki estimasi Bloomberg, sekitar 56 persen hasil pendapatan mengalahkan ekspektasi para analis. (izr)
Sumber : Bloomberg

Harga Emas Stagnan Terkait Gejolak di Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (13/05) - Emas menahan keuntungan semalam pada hari Selasa karena ketegangan yang membara di Ukraina memicu daya tarik safe haven, namun logam Emas masih beresiko jatuh kembali terkiat permintaan fisik yang masih lemah dan arus dana keluar bullion.
Spot emas sedikit berubah pada level $ 1,295.40 per ons pukul 07:13 waktu Singapura pasca naik sebesar 0,5 persen pada hari Senin kemarin. Logam ditransaksikan dalam rentang yang lebar pada sesi sebelumnya, naik pada satu titik ke level $1,303.80 sebelum berbalik turun.
Pemimpin pemberontak pro-Moskow di timur Ukraina menyerukan wilayah mereka untuk menjadi bagian dari Rusia, sehari pasca referendum pemerintahan sendiri, meskipun Moskow berhenti untuk mendukung tawaran mereka untuk aneksasi.
Aset di SPDR Gold Trust, produk reksadana berbasis emas yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh sebanyak 2,39 ton menjadi 780,46 ton pada hari Senin, menjadi aliran dana keluar pertama sejak 2 Mei lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 11 May 2014

Kenaikan Nikkei Terbatas oleh Data Surplus Perdagangan yang Kurang Greget

Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi kenaikan yang lumayan (12/5). Bursa saham Jepang bergerak menguat di tengah kondisi mixed di pasar Asia, sementara para pelaku pasar masih menantikan kelanjutan dari krisis geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Pagi hari ini bursa saham Jepang memperoleh dukungan menguat dari melemahnya mata uang yen Jepang. Akan tetapi momentum kenaikan tampak terbatas karena rilis data pagi ini menunjukkan bahwa surplus perdagangan Jepang berada di bawah ekspektasi pada bulan Maret yang lalu.
Saham-saham di sektor keuangan menjadi fokus setelah data menunjukkan bahwa pinjaman perbankan di bulan April mengalami kenaikan lebih dari 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Mitsubishi UFJ dan Sumitomo Mitsui Financial mengalami kenaikan sebesar lebih dari 1 persen. Mizuho Financial terangkat menguat 0.5 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei menguat sebesar 6.43 poin atau 0.05 persen dan berada pada posisi 14206.02 poin. Indeks berjangka pagi ini dibuka pada posisi 14225 poin, menguat sebesar 55 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung bergerak menguat terbatas. Indeks Nikkei 225 ini berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 14150 – 14300 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

China Turunkan Harga BBM Akibat Anjloknya Minyak Mentah

China menurunkan harga eceran bahan bakar minyak seperti bensin dan solar yang berlaku sejak hari Sabtu (10/5) dikarenakan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) memangkas biaya produksi minyak  menjadi 50 yuan ($ 8,12) per ton.
Akibat  pemangkasan tersebut harga  patokan eceran bensin dan solar akan turun sebesar 0,04 yuan per liter seperti yang diumumkan oleh top perencana pembangunan ekonomi negeri Tiongkok tersebut akhir pekan lalu.
Harga produksi minyak di negeri Tingkok sebelumnya ini berlaku efektif sejak Maret 2013, dan  harga produk minyak akan disesuaikan dengan  harga minyak mentah internasional yang telah turun. Sejak akhir April, harga minyak internasional telah jatuh yang disebabkan sebagian  persediaan minyak yang tinggi di Amerika Serikat.
Dan untuk perdagangan minyak dunia pada akhir pekan lalu berakhir turun 27 sen pada $ 99,99 per barel setelah beberapa hari sebelumnya sempat tinggi dari tekanan harga sejak April lalu.

Indeks Topix Jepang dibuka Turun dalam Tiga Hari Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (12/05) - Indeks saham Jepang turun mengirim indeks topix turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir akibat investor terbebani oleh laporan pendatan dan saham energi dan produsen ban pimpin penurunan.
Indeks Topix turun tipis 0.1 persen ke level 1,164.20 pukul 9:03 pagi di Tokyo, 19 saham dari 33 saham sub industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0.1 persen ke level 14,181.01. Sementara itu, yen Jepang mendatar di level 101.88 per dolar pasca melemah 0.2 persen pada jumat lalu. Current-account jepang surplus pada bulan Maret lalu namun  masih dibawah estimasi.
Indeks S&P 500 berjangka naik 0.2 persen pasca indeks catat kenaikan 0.2 persen pada jumat lalu. Indeks Dow Jones Average naik ke rekornya pasca perusahaan internet dan retailer catat kenaikan laba. (izr)
Sumber : Bloomberg

China Mengadopsi 'New Normal' untuk Proyeksi Pertumbuhan, Saham Asia Terkoreksi

BESTPROFIT FUTURES (12/05) - Saham Asia jatuh mengirim indeks acuan regional menuju penurunan pertama dalam tiga hari terakhir pasca Presiden China Xi Jinping mengatakan China perlu beradaptasi dengan "normal baru" dalam laju pertumbuhan ekonomi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun tipis 0,1 persen ke level 137,78 pukul 09:02 di Tokyo pasca tergelincir sebesar 0,4 persen pekan lalu. Pasar finansial di Hong Kong dan China belum dibuka ketika berita ini dibuat. Sharp Corp, Nissan Motor Co dan Hitachi Ltd dijadwalkan akan melaporkan pendapatannya hari ini.
Fundamental pertumbuhan ekonomi China tidak berubah dan China masih dalam "periode signifikan kesempatan strategis," kata Xi, menurut laporan Xinhua News Agency di situs web pemerintah pusat pada 10 Mei kemarin. Pada saat yang sama, pemerintah harus mencegah risiko dan mengambil "tindakan penanggulangan yang tepat waktu untuk mengurangi efek negatif," katanya.
Indeks Topix dibuka Jepang mendatar pasca data menunjukkan surplus current account Jepang menyempit menjadi 116.4 miliar yen ($1,1 milyar) pada bulan Maret lalu dari 612.7 miliar yen pada bulan Februari lalu. Yen Jepang ditransaksikan mendatar pada level 101,90 per dolar setelah terkoreksi sebesar 0,2 persen pada jumat lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks S&P/ASX 200 Australia keduannya tergelincir sebesar 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 persen. (izr)
Sumber : Bloomberg

Dow Jones Menuju Rekor Pasca Saham Internet Rebound, Peritel Gain

BESTPROFIT FUTURES (12/05) - Saham-saham AS mengalami kenaikan, mengirimkan Dow Jones Industrial Average ke rekor, pasca saham-saham Internet mengalami rebound setelah aksi jual (selloff) dalam tiga hari terakhir dan saham Gap Inc. memimpin peritel lebih tinggi.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 1,878.46 pukul 4:00 sore di New York. DowJones naik 32,37 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 16,583.34, melebihi rekor penutupan sebelumnya yang dicapai pada 30 Aprillalu. Indeks Russell 2000 untuk saham perusahaan kecil naik sebesar 0,9 persen. Indeks Nasdaq Composite naik sebesar 0,5 persen.
 
Gain hari ini
pangkas kerugian pada indeks S&P 500 untuk pekan ini menjadi sebesar 0,1 persen. Indeks Teknologi Nasdaq Composite turunsebesar sebesar 1,3 persen, yang merupakan penurunan pekan terbesar dalam sebulan terakhir.

Indeks Dow Jones Internet Composite naik 1,3 persen hari ini, kenaikan pertama dalam empat hari
terakhir. Indeks telahturunsebesar 3,6 persen pekan ini, dipimpin oleh penurunan saham Twitter Inc dan Groupon Inc lebih dari 15 persen. (izr)

Thursday 8 May 2014

Indeks Berjangka China Menguat Jelang Rilis Data Inflasi

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Indeks Berjangka China menguat menjelang rilis data inflasi setelah Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan bahwa China mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang berakhir Mei ini catat gain 0.1% ke level 2,140 pukul 9:17 pagi waktu China.

Kemarin Indeks Shanghai Composite menguat 0.3% ke level 2,015.27, pangkas penurunan pekan ini sebesar 0.5%. Indeks acuan tersebut telah mengalami penurunan sebesar 4.8% sepanjang tahun 2014 ini terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang sedang melambat dan meningkatnya penjualan saham baru akan mengalihkan dana-dana dari ekuitas.

Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan bahwa China percaya dan mampu untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7.5% dan mempertahankan media pertumbuhan kecepatan tinggi dalam jangka panjang. Hal itu diungkapkan saat berada pada World Economic Forum di Abuja, Nigeria.

Biro Statistik China akan mengumumkan data harga konsumen bulan April pukul 9:30 pagi. Harga konsumen April diperkirakan naik 2.1% dari tahun lalu pada bulan yang sama , turun dari kenaikan sebelumnya 2.4% pada bulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata oleh survey Bloomberg. Penurunan harga produsen diperkirakan turun 1.9% dari 2.3%, menurut survey tersebut. Data ekonomi lainnya seperti output industri dan penjualan ritel akan dirils tanggal 13 Mei mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Investor Kaji Rilis Laba Perusahaan, Bursa Saham Jepang Perpanjang Penurunan

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Bursa saham Jepang melemah, Indeks Topix memperpanjang penurunan mingguan akibat penguatan yen terhadap dollar dan para investor mengkaji rilis laba perusahaan.

Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,157.23 pukul 9:02 pagi waktu Tokyo, menuju penurunan mingguan sebesar 2.1%. Hari ini 19 dari 33 grup industri melemah, dengan saham perusahaan pialang memimpin penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.4% ke level 14,109.93. Yen catat gain 0.1% ke level 101.60 per dollar setelah kemarin naik 0.2%. Mayoritas saham di Bursa AS melemah akibat saham teknologi menghapus gain yang mengakibatkan penurunan pada hari ke-3 secara berturut-turut.

Indeks Topix telah mengalami penurunan sebesar 11% sepanjang tahun 2014 ini, penurunan tajam diantara mayoritas bursa saham di negara maju seperti yang dimonitor oleh Bloomberg, setelah para investor mengkaji apakah Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral akan mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Hari ini lebih dari 300 perusahaan pada Indeks Topix dijadwalkan akan merilis laba, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pasokan Minyak Mentah AS Turun, WTI Menuju Gain Mingguan

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) menuju kenaikan mingguan pertamanya sejak April lalu akibat pasokan minyak mentah AS yang turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir.

Kontrak berjangka flat di New York setelah kemarin tergelincir 0.5%. Pekan lalu pasokan minyak mentah turun sebesar 1.78 juta barel di Cushing, Oklahoma, yang merupakan titik pengiriman untuk WTI, tergelincir ke level terendahnya sejak Desember 2008 lalu, hal itu menurut rilis laporan EIA (Energy Information Administration). Ukraina memulai dialog kembali setelah Russia melakukan latihan militer.

WTI untuk pengiriman Juni berada pada level $100.28 per barel, naik 2 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 9:33 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 51 sen ke level $100.26, penurunan tajam sejak 30 April. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 87% dibawah 100 hari rata-rata. Pekan ini harga telah mengalami kenaikan sebesar 0.5%.

Kemarin Brent untuk penyelesaian Juni turun 9 sen ke level $108.04 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Pekan ini harga telah mengalami penurunan sebesar 0.5%. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $7.78 dibanding WTI.

Pasokan minyak mentah AS turun sebesar 397.6 juta barel pada tanggal 2 Mei lalu, menurut EIA. Pasokan minyak mentah diproyeksikan naik sebesar 1.25 juta, menurut survey dari Bloomberg News. Pekan sebelumnya pasokan minyak mentah naik 399.4 juta barel, level tertingginya sejak EIA memulai rilis data mingguan sejak tahun 1982 lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Teknologi Hapus Reli Seret Indeks Saham AS ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Sebagian besar saham AS jatuh pasca indeks Standard & Poor 500 naik naik dua poin dari rekor penutupannya karena saham teknologi hapus rally aksi selloff untuk hari ketiga berturut-turut.
Indeks Standard & Poor 500 turun tipis 0,1 persen ke level 1,875.66 pada pukul 4 sore di New York, pasca sebelumnya menguat sebanyak 0,6 persen. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,4 persen, membalikkan reli sebelumnya dari 1 persen.
Indeks Dow Jones Internet Composite merosot sebesar 0,3 persen, menghapus keuntungan sebelumnya sebesar 1,8 persen dan menambah penurunan menjadi 4,9 persen selama dua hari terakhir. Saham teknologi telah menyebabkan aksi jual tahun ini perusahaan yang pertumbuhan lebih terkait dengan perubahan ekonomi pasca rally mendorong tingkat naik sekitar dua kali lipat daripada indeks S&P 500.
Indeks Nasdaq Composite diperdagangkan pada 35 kali laba yang dilaporkan, dibandingkan dengan kelipatan 17,3 untuk mengukur ekuitas secara luas. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Turun Pasca Dow Jones Dekati Rekor

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Emas berjangka turun untuk hari ketiga berturut-turut setelah gain dalam ekuitas membatasi permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 0,6 persen, mendekati rekor yang dicapai bulan lalu, sebelum penutupan perdagangan emas di New York. Emas merosot 28 persen tahun lalu di tengah reli dalam ekuitas dan tetap rendahnya inflasi.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,1 persen untuk menetap di US$ 1,287.70 per ons pada 1:34 siang di Comex New York. Harga emas turun 1,6 persen dalam dua sesi sebelumnya. Perdagangan adalah 13 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari pada kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Bullion telah naik 7,1 persen dalam tahun ini, sebagian karena ketegangan atas Ukraina yang mendorong permintaan untuk aset haven. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa militer negaranya sedang menguji kesiapan tempurnya, meningkatkan ketegangan setelah ia berjanji akan menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina. Separatis pro-Rusia di Ukraina bersumpah untuk terus maju dengan mengusulkan otonomi.(frk)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 7 May 2014

Sentimen Testimoni Yellen, Tekan Emas Dibawah Level $1,300

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Emas menahan dibawah level harga $1,300 per ounce pasca penurunan tajam terkait spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi stimulus moneter akibat pulihnya ekonomi negeri Paman Sam tersebut.

Bullion untuk pengiriman segera berada pada level $1,288.38 per ounce pukul 9:38 pagi waktu Singapura dari level kemarin $1,289.88, saat harga turun 1.4%, merupakan penurunan tajam sejak 15 April lalu, menurut harga dari Bloomberg.

Emas telah mengalami penurunan sebesar 28% di tahun 2013 lalu yang mengakhiri reli dalam 12 tahun terakhir, hal itu terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi pembelian asset. Kemarin Janet Yellen menyatakan dihadapan para parlemen AS di Washington bahwa perekonomian AS masih membutuhkan stimulus meski sejumlah rilis data mendukung perkiraan akan adanya pemulihan ekonomi di tahun ini. Bank sentral telah mengumumkan pemangkasan pembelian obligasi pada setiap pertemuan yang telah berlangsung selama 4 kali.

Emas reli sebesar 7.2% sepanjang tahun 2014 ini akibat ketegangan di Ukraina yang memicu permintaan emas. Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan kepada separatis di Ukraina untuk menunda pemilu terntang otonomi dan menyatakan bahwa dia telah menarik pasukan militer Rusia dari perbatasan setelah ketegangan dalam sepekan terakhir, hal itu dilakukan akibat AS menyatakan tidak ada tanda-tanda penarikan pasukan. (bgs)

Sumber : Bloomberg