Sunday 11 May 2014

China Mengadopsi 'New Normal' untuk Proyeksi Pertumbuhan, Saham Asia Terkoreksi

BESTPROFIT FUTURES (12/05) - Saham Asia jatuh mengirim indeks acuan regional menuju penurunan pertama dalam tiga hari terakhir pasca Presiden China Xi Jinping mengatakan China perlu beradaptasi dengan "normal baru" dalam laju pertumbuhan ekonomi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun tipis 0,1 persen ke level 137,78 pukul 09:02 di Tokyo pasca tergelincir sebesar 0,4 persen pekan lalu. Pasar finansial di Hong Kong dan China belum dibuka ketika berita ini dibuat. Sharp Corp, Nissan Motor Co dan Hitachi Ltd dijadwalkan akan melaporkan pendapatannya hari ini.
Fundamental pertumbuhan ekonomi China tidak berubah dan China masih dalam "periode signifikan kesempatan strategis," kata Xi, menurut laporan Xinhua News Agency di situs web pemerintah pusat pada 10 Mei kemarin. Pada saat yang sama, pemerintah harus mencegah risiko dan mengambil "tindakan penanggulangan yang tepat waktu untuk mengurangi efek negatif," katanya.
Indeks Topix dibuka Jepang mendatar pasca data menunjukkan surplus current account Jepang menyempit menjadi 116.4 miliar yen ($1,1 milyar) pada bulan Maret lalu dari 612.7 miliar yen pada bulan Februari lalu. Yen Jepang ditransaksikan mendatar pada level 101,90 per dolar setelah terkoreksi sebesar 0,2 persen pada jumat lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks S&P/ASX 200 Australia keduannya tergelincir sebesar 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 persen. (izr)
Sumber : Bloomberg