Monday 12 May 2014

Harga Karet Tocom Menguat, Indonesia Upayakan Kerjasama Exportir Karet ASEAN

Harga karet yang mengalami pelemahan pada pekan lalu terpantau kembali menguat pada awal perdagangan sesi pagi hari ini di Bursa Tocom. Penguatan harga karet diduga terpicu oleh upaya kerjasama exportir karet ASEAN yang diwacanakan oleh Indonesia untuk mengatasi lemahnya harga karet.
Aksi penjualan karet hingga 200.000 ton oleh pemerintah Thailand, memicu aksi exportir karet lain dari kawasan ASEAN. Rendahnya harga karet membuat Indonesia berupaya melakukan kerjasama dalam mengatur harga karet global.
International Rubber Consortium yang beranggotakan Thailand, Indonesia, dan Malaysia, berupaya untuk mengajak Vietnam serta Laos untuk ikut bekerjasama dalam meningkatkan harga karet global. Sebelumnya, IRCo terakhir melakukan intervensi untuk meningkatkan harga karet pada periode 2012-2013.
 Walaupun demikian, masih ada pesimisme akan bergabungnya Vietnam serta Laos dalam IRCo dan setuju akan upaya penguatan harga karet. Hal tersebut dilandasi oleh masih rendahnya biaya produksi karet di kedua negara tersebut sehingga harga karet saat ini masih cukup memadai.
Pada awal perdagangan sesi pagi hari ini di Bursa Tocom, harga karet terpantau mengalami kenaikan. Harga karet berjangka untuk kontrak September 2014 naik 0,64% ke tingkat harga 204,2 Yen/kg atau menguat 1,3 Yen/kg.
Kenaikan harga karet juga terjadi pada karet di Bursa Shanghai Futures Exchange. Harga karet untuk kontrak September 2014 di SHFE naik 1,63% ke tingkat harga 14.070 Yuan/ton atau menguat 225 Yuan/ton.
Harga karet diprediksi masih akan mengalami penguatan tipis. Hal tersebut dilandasi oleh mulai adanya upaya oleh negara exportir karet selain Thailand untuk mengangkat kembali harga karet global.
sumber  : Vibiznews