Monday 19 May 2014

Ekspor Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik Dilaporkan Naik

Badan Pusat Statistik dalam publikasinya yang terkini melaporkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) , mengalami peningkatan di bulan Maret dan mencapai angka 477.2 juta Dollar AS (FOB).
Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Februari ekspor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 453.4 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 23.8 juta Dollar AS, atau naik sekitar 5.24 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 1531 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 4.2% terhadap ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 1416 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 115 juta Dollar AS atau sekitar 8.12 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor MANUFACTUR mengalami kenaikan sekitar + 8.82 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 11.45 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 13.57% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 12.22% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Jepang Topix Rebound Dari Penurunan Tiga Hari Pasca Saham Logam Naik

BESTPROFIT FUTURES (20/05) - Saham Jepang naik pagi ini, dengan indeks Topix rebound dari penurunan tiga hari, setelah produsen logam memimpin kenaikan indeks Topix.


Saham Yahoo Japan Corp. untraded pada pembukaan saham dan siap untuk naik setelah portal internet terbesar di negara itersebuttu membatalkan rencana untuk mengakuisisi eAccess Ltd. dari SoftBank Corp. sebesar ¥ 324 miliar (US$ 3.2 miliar) sebagai bagian dari strategi Yahoo Japan Corp. untuk memperluas data nirkabel dan bisnis suara.


Indeks Topix naik 0,5 persen ke level 1,155.55 pada 09:05 pagi di Tokyo, setelah sebelumnya turun 2,8 persen selama tiga hari. Nikkei 225 Stock Average naik 0,6 persen hari ini ke level 14,092.14. Yen bertahan di level 101,48 per dolar Amerika.


Dari perusahaan di dalam indeks Topix yang memposting hasil dari 1 April sampai kemarin, Senin (19/5), dari yang diperkirakan oleh Bloomberg, mengalahkan 55 persen prediksi analis untuk keuntungan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.


Topix diperdagangkan pada 1,12 kali nilai buku kemarin, dibandingkan dengan 2,63 untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 1,88 untuk Stoxx Europe 600 Index.


Kontrak pada indeks S&P 500 tergelincir 0,1 persen. Acuan indeks saham AS naik untuk hari kedua kemarin setelah saham Internet dan small-cap memperpanjang rebound dari penurunan minggu lalu.(frk)


Sumber : Bloomberg

Kebanyakan Saham Asia Naik Setelah Saham AS Gain

BESTPROFIT FUTURES (20/05) - Sebagian besar saham Asia menguat setelah saham AS menguat di tengah rendahnya volume perdagangan seperti saham Internet dan small-cap memperpanjang rebound.


Indeks MSCI Asia Pacific stagnan di level 139,39 pada 09:02 pagi di Tokyo setelah turun 0,8 persen selama dua hari terakhir. Pasar di Hong Kong dan China belum dibuka. Kontrak pada indeks S&P 500 kehilangan 0,1 persen hari ini setelah indeks tersebut naik 0,4 persen kemarin. Sekitar 4,9 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, yang merupakan tingkat terendah kedua dalam tahun ini.


Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen setelah yen stagnan di 101,47 per dolar setelah kemarin menyentuh level terkuat sejak Februari. Indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,2 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1 dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1 persen.


Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,2 persen pada sesi perdagangan terbaru mereka, dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises menguat 0,1 persen. Indeks Bloomberg China “US, saham perusahaan China yang paling diperdagangkan di AS naik 0,2 persen kemarin.(frk)


Sumber : Bloomberg

Emas Naik Pertama Kalinya di Tiga Hari Terakhir Terkait Spekulasi India

BESTPROFIT FUTURES (20/05) - Emas berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi di tengah spekulasi bahwa pemerintah India yang baru terpilih akan melonggarkan kebijakan pembatasan impor emas terhadap peningkatan permintaan untuk logam mulia.
India, konsumen emas terbesar di dunia setelah China, mungkin akan memangkas pajak sebanyak 10% untuk pengiriman di bulan Juli dan melonggarkan mengenai aturan importir, Bachhraj Bamalwa, seorang direktur bersama All India Gems & Jewellery Trade Federation, mengatakan hari ini. Sementara itu Menteri keuangan India yang baru akan memutuskan pelonggaran pembatasan impor emas, ungkap Gubernur Reserve Bank of India Raghuram Rajan pekan lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik kurang dari 0,1% untuk menetap di level $ 1,293.80 per ounce pada pukul 1:41 siang di New York Comex. Tahun ini, harga telah naik 7,6% di tengah tanda-tanda meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina. (yds)

Sumber: Bloomberg

Sunday 18 May 2014

Sektor Property Pukul Mundur Bursa Tiongkok

Pada perdagangan di bursa saham Tiongkok pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (19/5). Bursa saham melemah di tengah sinyal mulai pecahnya gelembung property di negara tersebut. Data yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan bahwa harga rumah baru mengalami pertumbuhan yang melambat di bulan April.
Saham-saham dari sektor property tampak menjadi pimpinan pelemahan di bursa Tiongkok pagi ini. Gemdale dan China Merchants Property kehilangan nilai saham sebesar masing-masing 2 persen. Vanke dan Poly Real Estate tampak melemah masing-masing 1 persen.
Indeks benchmark di bursa saham Shanghai alami penurunan yang signifikan pagi ini, mengabaikan sentiment positif yang terjadi di Wall Street akhir pekan lalu.  Bursa-bursa saham Asia pagi hari ini kurang bersemangat akibat kekhawatiran mengenai kondisi sektor property di Tiongkok. Indeks  komposit Shanghai tergerus melemah sebesar 21.61 poin atau 1.07 persen dan berada di level 2004.89 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Tiongkok pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks komposit Shanghai ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 1990 – 2020 poin.

Sumber : Vibiznews

Bursa Hong Kong Anjlok; Saham Property Berjatuhan

Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (19/5). Bursa saham melemah di tengah sinyal mulai pecahnya gelembung property di negara tersebut. Data yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan bahwa harga rumah baru mengalami pertumbuhan yang melambat di bulan April.
Data yang dirilis hari Jumat lalu juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Hong Kong melambat di kuartal pertama lalu. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama berada di level 2.5 persen, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kuartal keempat yang ada di level 2.9 persen.
Saham-saham dari sektor property tampak menjadi pimpinan pelemahan di bursa saham Hong Kong. Cheung Kong tergerus melemah 0.50 hkd menjadi 134.10 hkd. Henderson Land mengalami penurunan 0.80 hkd ke level 47.90 hkd. Hutchinson Whampoa melemah 0.50 hkd ke posisi 102.10 hkd. SHK Properties mengalami penurunan 1.90 hkd ke level 100.00 hkd.
Indeks benchmark di bursa saham Hong Kong alami penurunan yang signifikan pagi ini, mengabaikan sentiment positif yang terjadi di Wall Street akhir pekan lalu.  Bursa-bursa saham Asia pagi hari ini kurang bersemangat akibat kekhawatiran mengenai kondisi sektor property di Tiongkok. Indeks  spot hang seng tergerus melemah sebesar 116.51 poin atau 0.51 persen dan berada di level 22596.40 poin.
Indeks berjangka hang seng tampak mengalami pembukaan di level 22678 pagi ini, menguat signifikan sebesar 106 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka terpantau mengalami penurunan dan sudah berada di posisi 22529 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Tiongkok pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks hang seng berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 22450 – 22700 poin.

Sumber : Vibiznews

Bursa Australia Tertekan Akibat Anjloknya Sektor Pertambangan dan Komoditas

Bursa saham Australia yang didominasi oleh saham-saham dari sektor komoditas tampak mengalami penurunan yang signifikan di awal minggu ini (19/5). Bursa saham terpukul melemah setelah harga bijih besi mengalami penurunan yang signifikan, mengakibatkan sektor pertambangan mengalami pukulan.
Saham BHP Billiton terpantau mengalami penurunan lebih dari 1 persen pada perdagangan pagi ini. Rio Tinto dan Fortescue Metals mengalami penurunan masing-masing sebesar lebih dari 2 persen.
Perusahaan DuluxGroup tampak mengalami peningkatan signifikan lebih dari 1 persen. Keuntungan semester pertama mengalami kenaikan menjadi 60 miliar dollar Australia, nyaris dua kali lipat dibandingkan keuntungan bersih tahun sebelumnya.
Saham perusahaan makanan Goodman Fielder tampak mengalami lonjakan sebesar 4 persen. Dewan direksi telah memberikan restu tawaran akuisisi dari Wilmar.
Indeks benchmark di bursa saham Sydney alami penurunan yang signifikan pagi ini, mengabaikan sentiment positif yang terjadi di Wall Street akhir pekan lalu. Indeks  S&P ASX 200 tergerus melemah sebesar 47.74 poin atau 0.87 persen dan berada di level 5431.30 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Australia pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks S&P ASX 200 ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 5410 – 5460 poin.

Sumber : Vibiznews

Indeks Topix Jepang Berayun Menghentikan Penurunan Mingguan Kedua

BESTPROFIT FUTURES (19/05) - Indeks Topix Jepang pagi ini berayun antara untung dan rugi setelah penurunan mingguan back-to-back, pasca saham perusahaan pembuat kertas naik dan perusahaan asuransi turun.


Indeks Topix merosot kurang dari 0.1 persen ke level 1,158.86 pada 9:08 pagi di Tokyo naik 0.2 persen. Indeks tersebut pad minggu lalu turun 0.6 persen, memperpanjang penurunan 1.4 persen pada periode sebelumnya, setelah yen gain dan data ekonomi di AS dan Eropa meleset dari perkiraan. Nikkei 225 Stock Average naik 0.1 persen pada hari ini ke level 14,108.45. Yen diperdagangkan di 101.55 per dolar Amerika setelah naik selam tiga hari.


Musim pendapatan laba di Jepang hampir selesai. Dari perusahaan dalam indeks Topix yang melaporkan hasil dari 1 April hingga 16 Mei dan yang telah diperkirakan oleh Bloomberg, sekitar 55 persen mengalahkan prediksi para analis untuk data pendapatan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.


Data Core Machinery orders di Jepang hari ini, yang merupakan indikator belanja modal di masa depan, melonjak 19.1 persen di bulan Maret dari bulan sebelumnya, menurut data dari Kantor Kabinet Jepang. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan kenaikan 5.8 persen.


Indeks Topix diperdagangkan pada 1,13 kali nilai buku di akhir pekan lalu, dibandingkan dengan 2.62 untuk indeks S&P 500 dan 1,89 untuk indeks Stoxx Europe 600.


Kontrak pada indeks S&P 500 naik 0.1 persen hari ini. Indeks acuan ekuitas AS berakhir stagnan pada pekan lalu setelah menyentuh rekor tertinggi pada 13 mei yang lalu.(frk)


Sumber : Bloomberg

Meskipun Sentimen Lemah, Harga Karet Tocom Justru Meningkat

Harga karet pada perdagangan pekan lalu, terpantau mengalami peningkatan tipis di Bursa Tokyo Commodity Exchange. Peningkatan harga karet pekan lalu terbilang cukup mengejutkan sebab sentimen negatif dari kebijakan penjualan karet Thailand selaku penghasil karet terbesar justru tidak terlalu berpengaruh.
Pergerakan harga karet pada pekan lalu, terbilang cukup mengejutkan. Sentimen negatif kuat dari wacana peningkatan penjualan karet oleh Thailand, terpantau kurang mempengaruhi pergerakan harga karet. Tekanan pada sisi supply karet global imbas wacana Thailand sedikit terhapus oleh harapan pada bangkitnya sektor otomotif Jepang yang tercatat menguat pada Bursa Index Nikkei. Hal tersebut berimbas pada penguatan harga karet pada awal hingga pertengahan pekan.
Peningkatan harga karet yang cukup mengejutkan pada pekan lalu tergolong tidak stabil. Mengingat sentimen yang tidak terlalu kuat, harga karet akhirnya anjlok menjelang akhir pekan. Ketidakyakinan investor akan terus menguatnya harga karet berimbas pada aksi taking profit yang menyebabkan karet Tocom anjlok pada akhir pekan.
Walaupun sempat mengalami pelemahan signifikan jelang akhir pekan, harga karet pada perdagangan Bursa Tocom pekan lalu secara agregat mengalami penguatan. Harga karet berjangka untuk kontrak Oktober 2014 naik 0,8% ke tingkat harga 200 Yen/kg atau naik 1,6 Yen/kg.
Pada awal perdagangan sesi pagi hari ini, harga karet Tocom terpantau sedang mengalami penguatan. Harga karet berjangka Tocom untuk kontrak Oktober 2014 naik 0,75% ke kisaran harga 201,5 Yen/kg atau menguat 1,5 Yen/kg.
Sedangkan pada awal perdagangan sesi pagi ini di Bursa SHFE, harga karet justru melemah. Harga karet berjangka untuk kontrak September 2014 turun tipis 0,07% ke tingkat harga 13.850 Yuan/ton atau melemah 10 Yuan/ton.
Harga karet diprediksi akan melemah pada perdagangan pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen positif yang dianggap masih belum kokoh mempengaruhi harga karet. Diperkirakan harga karet akan bergerak ke kisaran harga sedikit dibawah 200 Yen pada pekan ini di Bursa Tocom.

Sumber : Vibiznews

Thursday 15 May 2014

Kredit Macet Meningkat Tajam Seret turun Indeks Saham Berjangka China

BESTPROFIT FUTURES (16/05) - Indeks saham berjangka China turun pasca kredit macet perbankan mengalami kenaikan kuartalan terbesar dalam sejak tahun 2005 lalu yang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia semakin mendalam.
Indeks CSI 300 berjangka yang berakhir pada bulan Juni, kontrak paling aktif, turun tipis 0,1 persen ke level 2,134.20 pukul 09:19 pagi waktu setempat. Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan China Construction Bank Corp, bank kreditur terbesar, dapat bergerak seiring Kredit bermasalah meningkat sebesar 54 miliar yuan ($8.7 miliar) dalam tiga bulan terakhir sampai Maret lalu hingga mencapai 646.1 miliar yuan, level tertinggi sejak September 2008, menurut data yang dirilis oleh China Banking Regulatory Commission kemarin.
Shanghai Composite Index turun sebesar 1,1 persen ke level 2,024.97 kemarin. Indeks ChiNext, yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan industri swasta seperti teknologi, turun 1,9 persen, memperpanjang penurunan menjadi 19,6 persen sejak level tertingginya pada Februari lalu.
Indeks saham Shanghai telah turun sebesar 4,3 persen tahun ini karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan dapat mengurangi pendapatan dan potensi kembalinya penawaran umum perdana (IPO) yang akan mengalihkan dana.
Kementerian perdagangan China diperkirakan mempublikasikan data investasi asing langsung pada bulan April lalu pukul 10 pagi. Data output industri, penjualan ritel dan investasi untuk April yang dirilis pekan ini semua membuntuti perkiraan analis. Presiden Xi Jinping mengatakan pekan lalu bahwa China perlu beradaptasi dengan "New normal" dalam laju pertumbuhan ekonomi. (izr)
Sumber : Bloomberg

Emas Tertahan dibawah Level $1.300 Terkait Solidnya Data A.S

BESTPROFIT FUTURES (16/05) - Emas tertahan di bawah level $1.300 per ons pada hari Jumat karena data pekerjaan AS dan output pabrik menunjukkan prospek yang lebih cerah bagi perekonomian, ini mnegurangi daya tarik logam sebagai lindung nilai investasi.

Spot emas bergerak mendatar di level $1,296.30 per ons pukul 07:21 di Singapura pasca turun sebesars 0,7 persen pada Kamis. Logam masih akan naik 0,6 persen untuk pekan ini terkait keuntungan sebelumnya dan meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Pengajuan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran AS mencapai tujuh tahun level terendahnya pekan lalu, sementara harga konsumen mencatat kenaikan terbesar dalam 10 bulan terakhir pada bulan April lalu, menunjukkan perekonomian menguat. Aktivitas pabrik di negara bagian New York diperluas dengan kecepatan yang tercepat dalam hampir empat tahun terakhir di bulan Mei.

Data dari regulator bursa menunjukan bahwa hedge fund kepunyaan Paulson & Co di kuartal pertama tetap mempertahankan sahamnya di SPDR Gold Trust, exchange-traded fund berbasis emas seiring harga bullion yang rebound dari kerugian tahunan terbesarnya dalam 32 tahun terakhir di tahun 2013 lalu, sementara PIMCO mengurangi investasi emas ETF-nya. (izr)

Sumber: Reuters

Saham Jepang Ikuti Penurunan Saham AS Pasca Yen Lanjutkan Penguatannya

BESTPROFIT FUTURES (16/05) - Indeks Topix Jepang jatuh, menuju penurunan pekan kedua akibat penguatan yen pasca data ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat kurang dari yang diharapan.
Indeks Topix turun sebesar 1,5 persen ke level 1,160.77 pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan semua 33 saham sub kelompok industri melemah. Indeks kini menuju penurunan sebesar 0,4 persen untuk pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 1,5 persen pagi ini ke level 14,078.01. Yen Jepang naik tipis 0,1 persen ke level 101.50 per dolar, bersiap untuk kenaikan hari ketiga.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 bergerak mendatar. indeks turun tajam dalam sebulan terakhir kemarin karena investor terus melakukan aksi selloff saham-saham kecil dan perkiraan laba Wal - Mart Stores Inc yang meleset dari perkiraan.
Yen Jepang menguat seiring pelemahan data ekonomi memicu permintaan aset safe haven. Produksi industri di AS secara tak terduga turun pada bulan April lalu, ditahan oleh penurunan sektor utilitas karena suhu hangat dan penurunan berbasis luas di bidang manufaktur. produk domestik bruto (PDB) kawasan Euro naik sebesar 0,2 persen dalam tiga bulan terakhir sampai Maret lalu, setengah dari perkiraan ekonom. (izr)
Sumber : Bloomberg

Kerugian Yang Dialami Sony Jepang Hingga 2015 Lemahkan Nikkei

Raksasa elektronik Jepang, Sony memperkirakan akan tetap tidak memperoleh laba hingga 2015 setelah adanya restrukturisasi dan keputusan melepas bisnis komputer PC.
Perusahaan menyampaikan perkiraan kerugian bersih sebesar 50 miliar yen (£ 290m; $ 489m) pada tahun mendatang. Sedangkan kerugian selama setahun hingga Maret 2014 adalah sebesar 125 milyar.
Hal ini memberikan suatu tekanan pada kepala eksekutif, Kazuo Hirai, yang berjanji pada dua tahun yang lalu untuk mencapai keuntungan sementara pada waktu itu kinerja Sony dikategorikan buruk.
Perusahaan telah berupaya untuk mengembalikan kerugian uang yang diderita oleh unit televisi akibat persaingan yang ketat dengan para saingannya di Asia seperti Samsung Electronics. Sebagai akibat kinerja perusahaan ini yang rendah, eksekutif Sony ditetapkan untuk tidak memperoleh bonus.
Menurunnya bisnis Sony diawali dengan merosotnya permintaan untuk produk andalannya televisi dan komputer. Sebagai bagian dari restrukturisasi, perusahaan mencoba keluar dari bisnis PC dengan menjual merek Vaio ke Jepang yang adalah Industrial Partners dari Sony pada awal tahun ini.
Sony juga mengumumkan akan mem-PHK 5.000 karyawan. Selain itu Sony menjual aset lain seperti markas besar AS dan sahamnya di siaran satelit Jepang Sky Perfect JSAT Holdings. Perusahaan berencana untuk menambahkan 135 miliar yen lagi pada restrukturisasi di tahun mendatang.
Sony mencoba bertaruh pada penjualan smartphone, kamera dan konsol game seperti PlayStation untuk membantu mengubah nasibnya.
Tahun lalu, perusahaan juga berada di bawah kendali aktivis pemegang saham untuk divisi hiburan, dengan merilis film seperti “Hustle Amerika” yang memenangkan Oscar.
Perusahaan ini juga menjajaki kemungkinan peluncuran sebuah layanan televisi berbayar berbasis internet di Amerika Serikat. Dan sebagai akibat buruknya kinerja perusahaan ini bursa saham Jepang mengalami pelemahan dalam 2 hari perdagangan terakhir. 

Sumber : Vibiznews

Emas Spot Bergerak Turun Terhadap Major Currencies

Pada perdagangan komoditi dini hari ini ( 16 Mei ), emas menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 1304.98 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -8.94 USD/oz t atau sekitar -0.68 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1296.04 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sinyalemen mix pada ekonomi AS nampak memberikan tekanan terhadap laju naik harga emas spot. Dilaporkan bahwa indikator Empire State Manufacturing Index menguat tajam ke angka 19.0 dari 1.3.
Namun di lain pihak Federal Reserve Bank of Philadelphia melaporkan kepada publik bahwa kinerja sektor manufaktur di wilayah Philadelphia mengalami pelemahan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental Philly Fed Manufacturing Index yang melemah ke angka 15.4 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 16.6. Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat turun ke angka 13.9.
Terhadap Poundsterling emas spot juga nampak melemah. Emas spot dibuka pada 777.6 GBP/oz t di awal perdagangan dan telah turun sekitar -6.64 GBP /oz t atau sekitar -0.85 %. Pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 770.95 GBP /oz t.
Menghadapi mata uang Euro emas spot melemah. Harga pembukaan berada pada 951.4 EUR/oz t di awal perdagangan. Emas telah turun sekitar -6.75 EUR /oz t atau sekitar -0.70 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 944.65 EUR /oz t.

Sumber : Vibiznews

Wednesday 14 May 2014

Saham Pengembang Turun, Sebagian Besar Saham HK Anjlok

BESTPROFIT FUTURES (15/05) - Sebagian besar saham-saham Hong Kong turun akibat penurunan saham pengembang pasca reli kemarin. Saham Tencent Holdings Ltd, stock split yang berlaku hari ini, pimpin kenaikan pasca laba melonjak.
Sekitar tiga saham turun untuk setiap dua yang menguat. Indeks Hang Seng naik sebesar 0,4 persen ke level 22,671.53 pukul 9:43 di Hong Kong. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H - share, turun sebesar 0,3 persen ke level 9.964.50.
Saham melonjak kemarin yang didorong penguatan saham pengembang China di tengah spekulasi pemerintah akan mengambil langkah lebih lanjut untuk menopang pasar properti dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada perdagangan kemarin Indeks Hang Seng mencata penurunan sebesar 3,1 persen tahun ini, kinerja terburuk kedua di antara pasar-pasar maju utama dilacak oleh Bloomberg.
Industrial & Commercial Bank of China Ltd, bank kreditur terbesar di negara itu, akan mempercepat proses persetujuan untuk hipotik, laporan resmi dari Xinhua News Agency kemarin , mengutip pernyataan seorang pejabat bank yang tak dikenal. Bank Rakyat China (PBOC) mengatakan 15 bank terbesar negara itu pada 13 Mei untuk mempercepat hipotek. (izr)
Sumber : Bloomberg

EMAS COMEX: Harga Menguat Akibat Pasar Saham AS Menurun

BESTPROFIT FUTURES (15/05) – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis pagi WIB akibat pasar saham Amerika Serikat menurun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni naik US$11,1 atau 0,86% menjadi menetap di level US$1.305,9 per ounce.

Investor jangka panjang diperkirakan menunggu sampai perang saudara di Ukraina pecah, atau Rusia menyerang, yang akan mempengaruhi harga gas Eropa, menurut analis.
Sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa harga-harga kulakan AS mengalami peningkatan terbesar mereka pada April sejak penurunan 2012.
Indeks harga produsen (PPI) negara itu naik disesuaikan secara musiman 0,6% pada bulan lalu setelah merevisi naik 0,5% pada bulan sebelumnya. Analis percaya bahwa tekanan harga bisa bertambah setelah periode inflasi yang rendah.
Analis juga percaya bahwa permintaan China yang pasang surut dan kuat, mendukung harga emas.
Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Juli naik 22,8 sen atau 1,17%, menjadi ditutup pada US$19,775 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 29,7 dolar atau 2,04%, menjadi berakhir pada US$1.485,7 per ounce.

Sumber: market.bisnis.com

Cadangan Minyak Naik, Minyak WTI Turun dari Level Tiga Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (15/05) - Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun dari level tertingginya dalam tiga pekan terakhir pasca data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah naik seiring produksi meningkat ke level puncaknya dalam 28-tahun di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia. Minyak Brent stabil di London.
Minyak WTI berjangka turun sebanyak 0,5 persen di New York, penurunan pertama dalam empat hari terakhir. Stok minyak mentah naik mendekati ke rekor tertingginya pekan lalu seiring output naik ke tingkat tertingginya sejak 1986 lalu, Badan Administrasi Informasi Energi melaporkan kemarin. Menyusutnya pasokan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk minyak WTI, tidak akan mempengaruhi penyelesaian kontrak minyak, menurut CME Group, pemilik New York Mercantile Exchange.
Minyak WTI untuk pengiriman Juni turun sebanyak 47 sen ke level $101,90 per barel di perdagangan elektronik di Nymex dan berada di level $ 102,05 pukul 11:19 waktu Sydney. Kontrak naik sebesar 67 sen menjadi $ 102,37 kemarin, penutupan tertinggi sejak 21 April lalu. Volume perdagangan semua berjangka sebesar 17 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Minyak Brent untuk pengiriman Juni, yang berakhir hari ini, 5 sen lebih rendah pada level $110,14 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah acuan Eropa lebih tinggi $ 8,06 dibandingkan minyak WTI. Kontrak Juli turun sebesar 7 sen menjadi $ 109,24. (izr)

Sumber : Bloomberg

Emas Spot Naik Terhadap Major Currencies

BESTPROFIT FUTURES (15/05) - Emas yang ditransaksikan di pasar spot hari ini ( 15 Mei ) terpantau bergerak naik , dan harga emas tersebut terpantau kenaikan setelah dibuka di 1295.29 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah dinaikkan sekitar 10.06 USD/oz t atau sekitar 0.77 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1305.36 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa pada perdagangan dini hari ini mata uang Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor sehingga mengangkat naik harga emas spot, setelah Census Bureau mengumumkan bahwa pada perekonomian AS terjadi penurunan pada indeks harga produsen terutama pada produk-produk inti.
Hal itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi Core PPI m/m yang turun ke angka 0.5% dari nilai periode sebelumnya yaitu 0.6%. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat turun ke angka 0.02%.
Terhadap kurs Euro emas spot juga nampak naik setelah dibuka di 943.2 EUR/oz t di awal perdagangan dan telah menguat sekitar 8.14 EUR /oz t atau sekitar 0.86 %. Nilai bergulir tampak berada pada 951.35 EUR /oz t.
Menghadapi Poundsterling Inggris, emas spot melonjak naik setelah dibuka di 767.7 GBP/oz t di awal perdagangan dan telah menguat sekitar 10.05 GBP /oz t atau sekitar 1.30 %. Nilai bergulir terpantau berada di 777.75 GBP /oz t.

Sumber: Vibiznews.com

Emas Ditransaksikan Mendekati Level Sepekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (15/05) - Emas ditransaksikan mendekati level satu pekan tertingginya karena investor meninmbang konflik di Ukraina terhadap proyeksi perekonomian AS dan pemangkasan stimulus lebih lanjut. Paladium turun dari level tertingginya sejak Agustus 2011 lalu.
Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $ 1,306.43 per ons pukul 9:07 pagi di Singapura dari level $1,305.97 kemarin, ketika harga emas naik ke level $1,309.09, tertinggi sejak 7 Mei lalu, menurut harga generik dari Bloomberg. Palladium turun sebesar 0,3 persen ke level $825,35 pasca mencapai level $829,25 kemarin akibat adanya kekhawatiran dapat terganggu pasokan dari Rusia dan Afrika Selatan, sebagai produsen palladium terbesar.
Emas telah naik sebesar 8,7 persen tahun ini akibat ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Ukraina terjun ke dalam perang saudara yang dapat membatalkan pemilu, sebagai pemimpin Ukraina dan sekutu internasional, mereka menyalahkan Rusia atas kekerasan yang terjadi. Bullion rebound dari penurunan sebesar 28 persen tahun lalu pasca Federal Reserve mulai memangkas stimulus seiring pulihnya ekonomi AS.
Emas untuk pengiriman Juni ditransaksikan pada level $1,306.70 per ons di Comex New York dari level $1,305.90 kemarin. Ketua the Fed Janet Yellen akan berbicara di forum the U.S. Chamber of Commerce hari ini pasca mengatakan pekan lalu bahwa perekonomi masih membutuhkan dukungan. (izr)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 13 May 2014

Over Supply Gandum Global Tekan Harga Gandum CBOT

Harga gandum pada perdagangan Bursa CBOT Selasa 13 Mei 2014 terpantau kembali mengalami pelemahan. Pelemahan harga gandum dipicu oleh tingginya persediaan gandum global yang menekan harga gandum asal AS.
Kerusakan gandum musim dingin siap panen di AS, tidak mampu kembali meningkatkan harga gandum di Bursa CBOT. Kemudahan pasar global dalam mencari gandum alternatif, menjadi penyebab turunnya harga gandum. Rilis data USDA, melaporkan terdapat kenaikan sebesar 0,5% persediaan inventori gandum global. Hal tersebut mengindikasikan terdapatnya potensi supply gandum dengan harga lebih murah dari negara exportir lain selain AS.
Pada penutupan perdagangan Bursa CBOT Selasa 13 Mei 2014, harga gandum terpantau melemah. Harga gandum berjangka untuk pengiriman Juli 2014 turun 0,81% ke tingkat harga $7.092/bushel atau melemah $5,8/bushel.
Harga gandum diprediksi akan melanjutkan trend pelemahan. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen negatif kuat dari data persediaan gandum global oleh USDA.
Sumber : Vibiznews