Sunday 25 January 2015

Euro Turun ke Level 11 Tahun Terendah Terkait Pemilu Di Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Euro melemah ke level terendah 11-tahun terhadap dolar pasca partai Syriza berkomitmen untuk renegosiasi obligasi Yunani, memenangkan pemilihan umum.
Mata uang 19-negara jatuh untuk hari ketiga terhadap dolar, pasca jatuh di pekan lalu pada rencana ECB untuk menambahkan senilai รข‚¬ 1.1 triliun ($ 1.23 triliun) ke dalam perekonomian guna menghidupkan inflasi. Yen menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama ditengah permintaan untuk aset safe haven. Sementara dolar Australia dan Selandia Baru mencatat penurunan.
Euro jatuh sebanyak 0,2% menjadi $ 1,1178 pada 09:32 pagi di Tokyo setelah tergelincir ke level $ 1,1098, level terendah sejak September 2003 lalu. Mata uang umum turun 0,2% menjadi 130,71 ¥ setelah mencapai level 130,15, yang terlemah sejak September 2013. Yen stagnan di level 117,43 per dolar.
Tsipras Koalisi Kiri Radikal, yang dikenal dengan singkatan bahasa Yunani, mengambil 36% suara dari perhitungan  90% suara. Dibandingkan dengan 28,1% untuk Perdana Menteri Antonis Samaras. Golden Dawn menempati posisi ketiga dengan 6,3%, diikuti oleh Potami, potensi mitra koalisi Syriza, dengan 5,9%.
Dolar Australia turun 0,2% menjadi 78,98 sen AS, sementara mata uang Selandia Baru turun 0,3% menjadi 74,27 sen. Pasar finansial Australia ditutup untuk hari libur.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh Terkait Penguatan Yen Vs Euro Serta Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Asia jatuh karena yen menguat ke level tertinggi sejak September 2013 terhadap euro terkait proyeksi partai politik yang berkomitmen untuk renegosiasi utang Yunani yang akan memenangkan cukup suara untuk mendekati suara mayoritas.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 140,59 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah naik ke level tertinggi dua bulan pada hari Jumat pekan lalu. Pemimpin partai Syriza Alexis Tsipras mengatakan era kreditur internasional Yunani berakhir setelah Perdana Menteri Antonis Samaras mengakui kekalahan dalam pemilihan yang didominasi oleh reaksi publik terhadap pemotongan anggaran tahunan. Yen menguat sebanyak 0,9% terhadap euro.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Melemah Pasca Gain Mingguan Seiring Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Jepang dibuka melemah, pasca indeks Topix membukukan penguatan mingguan pertama pada tahun 2015, karena penguatan yen ditengah proyeksi resmi menunjukkan anti-penghematan partai Syriza Yunani yang mungkin mendekati untuk memenangkan suara mayoritas.
Indeks Topix turun 1% menjadi 1,388.85 pada 09:00 pagi di Tokyo setelah meningkat sebesar 2,9% pekan lalu. Dari semua 33 kelompok industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2% menjadi 17,300.64. Yen naik 0,3% menjadi 117,41 per dolar setelah penguatan 0,6% pada 23 Januari.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,8%. Indeks ekuitas turun 0,6% pada  23Januari, seiring hasil yang lebih lemah dari perkiraan di perusahaan dari United Parcel Service Inc untuk Kimberly-Clark Corp mengimbangi keyakinan bahwa bank sentral akan mendukung pertumbuhan global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 22 January 2015

Minyak Naik Pasca Media Arab Saudi Laporkan Kematian Raja Abdullah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Harga minyak meningkat di New York pasca media pemerintah Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.
Kontrak berjangka minyak naik sebesar 3,1 % di New York setelah Saudi Press Agency mengumumkan kematian Raja Abdullah, mengutip pernyataan dari istana. Putra Mahkota Salman akan di angkat sebagai raja, menurut televisi pemerintah. Arab Saudi memimpin OPEC dalam keputusan untuk mempertahankan kuota produksi pada pertemuan November lalu, sehingga memperburuk melimpahnya minyak global yang didorong harga yang lebih rendah.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik sebesar $ 1,45 ke level $ 47,76 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di  level $ 47,42 pukul 10:39 pagi di Sydney. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 43 % di bawah RSI 100-hari. Sementara harga WTI turun 2,6 % pekan ini.
Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Persediaan minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik sebesar 10,1 juta barel pada 16 Januari lalu, menurut Administrasi Informasi Energi mengatakan pada 22 Januari. Itu adalah kenaikan terbesar sejak Maret 2001 silam.
Brent untuk pengiriman Maret turun 51 sen, atau 1 % ke level $ 48,52 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada 22 Januari lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Euro Jatuh Ke Level 11 Tahun Terendah Pasca ECB Perluas Pembelian Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Euro jatuh ke level terendah 11-tahun karena European Central Bank (ECB) memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi pemerintah, kebijakan yang cenderung merendahkan nilai mata uang.
Euro jatuh 2,1% menjadi $ 1,1368 pada 15:25 sore di New York dan menyentuh level $ 1,1363, merupakan yang terendah sejak September 2003. Terakhir kali euro dan dolar diperdagangkan satu untuk satu adalah pada tahun 2002 lalu.
Mata uang bersama menurun 1,7% menjadi ¥ 134,67 dan menyentuh level 134,29, yang terendah sejak 16 Oktober. Dolar menguat sebanyak 0,4% menjadi 118,44 ¥.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sentimen Stimulus Eropa, Angkat Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Bursa Saham Asia menguat, indeks acuan saham regional tersebut mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam 3 pekan terakhir pasca Presiden European Central Bank Mario Draghi mengumumkan stimulus tambahan.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.2% ke level 140.1 pukul 9:00 pagi ini waktu Tokyo. Pekan ini acuan saham tersebut menuju kenaikan mingguan sebesar 1.9% seiring Bursa Saham Jepang mencatat gain mingguan pertamanya sepanjang tahun 2015 ini. Sementara ECB mempertahankan acuan suku bunga pada rekor terendahnya dan telah mengumumkan program penambahan pembelian aset yang meliputi sekuritas perusahaan swasta dan public dengan senilai 60 miliar euro ($68 miliar) per bulan hingga September 2016 mendatang.

Saham perusahaan energy menguat akibat kontrak berjangka WTI (West Texas Intermediate) naik 2.3% ke level $47.36 per barel pasca media dari Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.

Indeks Topix Jepang menguat 0.9% dengan menuju gain mingguan sebesar 2.8%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 1.2%.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1.2%. Perekonomian Korea Selatan kuartal ke-4 tahun 2014 tumbuh 0.4% dibanding kuartal sebelumnya yang sesuai dengan perkiraan rata-rata pada  survei Bloomberg News. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka di Zona Hijau Terkait Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix menuju gain mingguan pertamanya sepanjang tahun 2015 ini pasca Presiden European Central Bank Mario Draghi memperpanjang stimulus.

Indeks Topix menguat 1% ke level 1,403.88 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, menuju kenaikan mingguan sebesar 2.9% seiring 32 dari 33 grup industri menguat. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1.1% ke level 17,516.43 dengan laju kenaikan pekan ini sebesar 3.8%. Sedangkan yen tergelincir 0.2% ke level 118.71 per dolar.

ECB berkomitmen untuk membeli obligasi pemerintah sebagai bagian dari program pembelian aset senilai 1.1 triliun euro ($1.2 triliun). Sebagai tambahan pembelian bulanan, otoritas moneter juga mengurangi bunga pinjaman jangka panjang di perbankan.

Draghi mengumumkan program penambahan pembelian aset, meliputi sekuritas sektor swasta dan public dengan naik sebesar 60 miliar euro per bulan. Pembelian tersebut akan dilanjutkan hingga September 2016 mendatang. Pengumuman tersebut muncul setelah ECB mempertahankan acuan suku bunga pada rekor terendahnya. (bgs)

Sumber: Bloomberg

S&P 500 Hapus Penurunan Tahunan Terkait Program Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Saham AS reli untuk hari keempat, menghapus penurunan tahunan pada Standard & Poor 500, karena ECB mengumumkan rencana stimulus yang diperluas dan perbankan serta perusahaan transportasi melonjak ditengah laba yang lebih baik dari perkiraan.
KeyCorp memimpin kenaikan di antara bank-bank setelah hasil kuartal keempat melampaui perkiraan analis. Southwest Airlines Co melonjak 8,4% karena laba naik 71% terkait rendahnya harga bahan bakar jet. Union Pacific Corp naik 4,8% karena penguatan ekonomi AS dan pasar konstruksi mendorong laju pertumbuhan di kuartal keempat. EBay Inc naik 7,1% setelah memasuki persetujuan yang sempat terhenti dengan aktivis investor Carl Icahn.
Indeks S&P 500 naik 1,5% menjadi 2,063.31 pada 16:00 sore di New York, yang tertinggi sejak 30 Desember. Indeks tersebut naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 264,36 poin, atau 1,5%, ke level 17,818.64. Indeks Russell 2000 naik 2,1%. Perdagangan saham di perusahaan S&P 500 adalah 24%di atas rata-rata 30-hari.
Indeks Volatilitas Chicago Board Exchange, yang dikenal sebagai VIX, turun13%, merupakan yang tertjama sejak Desember, menjadi 16,45.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 21 January 2015

Irak Dorong Produksi, Minyak Mentah Kembali Anjlok

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Minyak turun menyusul Irak menyatakan akan mendorong output minyak mentah dan ekspor guna mengkompensasi akan penurunan harga minyak mentah, sehingga memperbesar pasokan minyak mentah global.

Kontrak berjangka minyak mentah turun sebesar 1% di New York. Rowsch Nuri Shaways selaku deputi perdana menteri Irak saat di Davos, Swiss menyatakan bahwa Irak telah kehilangan sekitar 50% dari pendapatannya akibat penurunan harga minyak mentah. Pada pekan kedua bulan ini hingga 16 Januari lalu pasokan minyak mentah AS diperkirakan naik, hal itu menurut survey Bloomberg News menejlang rilis laporan dari Energy Information Administration pada Kamis ini.

Tahun lalu minyak mentah telah mengalami penurunan hampir  50% akibat AS memproduksi minyak mentah pada laju tertingginya dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak untuk memangkas output minyak mentah. Harga diperkirakan akan rebound saat telah menyentuh level $20 per barel, menurut Abdalla El-Badri selaku secretary-general OPEC.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Maret turun sebesar 47 sen ke level $47.31 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $47.39 pukul 10:46 pagi ini waktu Sydney. Kontrak WTI catat gain sebesar $1.31 di level $47.78 pada Rabu lalu.

Brent untuk penyelesaian bulan Maret naik $1.04 atau 2.2% ke level $49.03 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London pada 21 Januari lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $1.25 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Turun Dibawah Level $ 1.300 Seiring Langkah Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Emas kehilangan beberapa momentum awal untuk bersiap menghentikan penurunan beruntun dalam 7 hari terakhir pada hari Rabu, bertahan pada penurunan pertama di atas level $ 1.300 per ons sejak Agustus lalu.
Emas untuk pengiriman bulan Februari menghentikan level tertinggi sebelumnya turun sebesar 50 sen untuk menetap di level $ 1,293.70 per ons setelah menetap pada level tertingginya dalam 5 bulan terakhir.
Meskipun pada hari Rabu mengalami penurunan, logam mulia masih naik sebesar 9 % sampai saat ini.
Sementara itu, perak berjangka untuk pengiriman bulan Maret menguat 24 sen, atau 1,3 %, ke level $ 18,19 per ons di perdagangan elektronik.
Rally emas saat ini dipicu oleh para investor yang mencari tempat berlindung di tengah masalah yang sedang berlangsung di Ukraina, ketidakpastian politik di Yunani, kekacauan yang dipicu oleh Swiss National Bank, dan beberapa bargain hunting pada harga emas yang menurun pada akhir 2014 lalu. (knc)
Sumber : MarketWatch

Bursa Saham Jepang Dibuka Berfluktuatif

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Bursa Saham Jepang berayun diantara gain dan loss menyusul saham perusahaan ansuransi melemah dan saham perusahaan komunikasi menguat ditengah spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembelian aset.

Indeks Topix melemah 0.1% ke level 1,388.76 pukul 9:07 pagi ini waktu Tokyo setelah sempat sedikit menguat 0.1%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.2% ke level 17,312.

Hari ini ECB akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Sebuah pengajuan dari Dewan Eksekutif melihat jika pembelian aset sebesar $1.3 triliun hingga akhir tahun 2016 mendatang, hal itu menurut dua anggota Bank Sentral Eropa yang telah melihat adanya dokumen tersebut.

Kemarin Bank of Japan mempertahankan targetnya mengenai basis moneter setelah bank sentral tersebut mendorong program pembelian obligasi pada Oktober tahun lalu. Bank Sentral Jepang memangkas perkiraan inflasi pada tahun fiskal 2015 ini menjadi 1% dari sebelumnya 1.7% ditengah anjloknya harga minyak mentah. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Asia Melemah Jelang Keputusan Stimulus Bank Sentral Eropa

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham Asia catat penurunan bahkan di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa yang akan  meningkatkan stimulus melalui program pembelian obligasi pemerintah dalam strategi pelonggaran kuantitatif.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1 % ke level 134,46 pukul 09:05 pagi di Tokyo jelang bursa buka di China dan Hong Kong. Sebuah usulan Dewan Eksekutif ECB menyerukan pembelian aset hingga akhir 2016 sebesar $ 1,3 triliun, menurut dua pejabat bank sentral zona euro. Sementara Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % dan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % untuk memperpanjang kenaikan sejak kemarin ke level tujuh tahun tertinggi.
Indeks Topix Jepang turun 0,1 %. Sementara Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,5 % dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 % pasca kemarin ditutup pada rekor tingginya.
Usulan dari ECB masih bisa berubah secara signifikan, para anggota mengatakan, meminta untuk tidak diidentifikasi karena ini bersifat rahasia. Pembelian tidak akan dimulai sebelum 1 Maret, menurut salah satu dari anggota tersebut. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakan hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Menguat Hari Ketiga Ditengah Laba Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham AS ditutup naik untuk hari ketiga karena menguatnya saham saham energi dan spekulasi bahwa ECB akan memberikan stimulus lebih lanjut.
Saham Netflix Inc melonjak 17% karena mencatat pertumbuhan pelanggan yang mengalahkan proyeksi dan mengatakan akan menyelesaikan ekspansi global dalam dua tahun. Perusahaan energi naik 1,8% untuk gain hari ketiga. International Business Machines Corp tergelincir 3,1% setelah perkiraan pendapatannya membuntuti beberapa perkiraan.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5% menjadi 2,032.31 pada 16:00 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 39,11 poin, atau 0,2%, ke level 17,554.34. Indeks Russell 2000 turun 0,3%. Perdagangan di perusahaan S&P 500 adalah 6,9% di atas rata-rata 30-hari.
Dua pejabat bank sentral zona euro mengatakan Dewan Eksekutif ECB telah mengusulkan pelonggaran kuantitatif sebesar 50 miliar euro ($ 58 miliar) sebulan sampai akhir 2016.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 20 January 2015

Dolar Dekati Level 10-Thn Tertinggi Seiring Kebijakan Divergen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Acuan mata uang dolar mendekati level tertinggi dalam 10-tahun terakhir karena spekulasi AS yang akan menaikkan suku bunga terkait pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang yang akan melakukan pertemuan untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan perekonomian stagnan mereka.
Dolar Selandia Baru diperdagangkan mendekati level terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir pasca turunnya harga konsumen. Dolar AS mengadakan kenaikan dalam tiga hari terakhir terhadap yen terkait Bank of Japan (BOJ) mempertimbangkan untuk memperluas pelonggaran moneter pada pertemuan kebijakan yang berakhir hari ini. Sementara mata uang euro mendekati level terendah dalam 11 tahun terakhir sebelum Bank Sentral Eropa memutuskan apakah akan membeli obligasi negara di bawah pelonggaran kuantitatif besok. Sedangkan mata uang Swiss franc menguat.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, stagnan pada level 1,146.08 pukul 09:13 pagi di Tokyo, pasca naik 0,5 % kemarin. Ditutup pada level 1,147.54 pada 8 Januari kemarin, merupakan level tertinggi sejak 2004 lalu.
Dolar menguat 0,1 % ke level 118,72 yen pasca naik sebesar 1,1 % di New York. Dolar stagnan pada level $ 1,1545 per euro setelah naik ke level $ 1,1460 pada 16 Januari lalu, merupakan level tertinggi sejak November 2003 silam. Sementara mata uang euro turun 0,1 % ke level 137,10 yen. (vck)
Sumber: Bloomberg

IMF Turunkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas ramalan ekonomi globalnya untuk tahun 2015 dan kepala ekonom IMF menyatakan dunia menghadapi ล“arus silang yang kuat dan rumit.
IMF masih memprediksi pertumbuhan 3,5 persen tahun ini dan 3,7 persen tahun depan, tetapi kedua angka tersebut lebih rendah 0,3 persen daripada proyeksi IMF pada Oktober lalu.
Kepala ekonom IMF Olivier Blanchard mengatakan kepada wartawan di Beijing hari Selasa, ekonomi dunia diperkirakan akan bertumbuh sedikitlebih cepat pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014, meskipun pertumbuhan di banyak wilayah dunia diperkirakan lebih lemah.
IMF menyatakan ekonomi yang maju akan tumbuh 2,4 persen, dan pertumbuhan 4,3 persen di negara-negara yang ekonominya baru mencuat serta di negara berkembang.
IMF menyatakan Amerika, ekonomi terbesar di dunia, akan mengalami pertumbuhan 3,6 persen tahun ini, setengah persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang diprediksi pada Oktober lalu.
IMF yang berbasis di Washington itu menyatakan China, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan bertumbuh 6,8 persen pada tahun 2015, sedangkan blok 18 negara pengguna mata uang Euro dan Jepang, hampir tidak mengalami pertumbuhan.
IMF menyatakan ekonomi di Rusia serta di Eropa Tengah dan Timur akan menyusut.
Blanchard mengatakan kemerosotan tajam harga minyak membantu ekonomi-ekonomi besar yang mengimpor minyak, tetapi merugikan ekonomi negara-negara pengekspor minyak seperti Rusia dan Nigeria. Harga minyak merosot dari sekitar 100 dolar per barel pada Juni lalu menjadi di bawah 50 dolar sekarang ini.
Harga-harga komoditas yang lebih rendah juga menyebabkan pertumbuhan diperkirakan melemah di Afrika Selatan, Amerika Latin dan Karibia.
Blanchard mengatakan perekonomian Jepang dan Eropa yang lesu dapat meraih keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Ia mengatakan kenaikan 7 persen nilai dolar sejak Agustus lalu mungkin membatasi kemajuan ekonomi di Amerika Serikat, tetapi dapat memperkuat nilai mata uang Jepang dan Eropa.
Sumber: VOA

Bursa Jepang Dibuka Melemah, Dipimpin Oleh Saham Perusahaan Listrik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, dipimpin oleh produsen listrik dan gas, jelang rilis keputusan kebijakan oleh Bank of Japan (BOJ).
Indeks Topix turun 0,4 % ke level 1,392.34 pukul 09:09 pagi di Tokyo, dengan delapan saham dari 33 kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 % ke level 17,313.54. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 118,75 per dolar pasca turun selama tiga hari.
Semua 33 ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan otoritas moneter Jepang tidak ada perubahan kebijakan hari ini setelah meningkatkan program pembelian obligasi yang telah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober lalu. Namun, penurunan harga minyak bisa memaksa BOJ untuk mengurangi perkiraan inflasi, sehingga menambah tekanan bagi Gubernur Haruhiko Kuroda untuk menambah stimulus.
Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan oleh para ekonom untuk mengumumkan program pembelian obligasi sebesar รข‚¬ 550 miliar ($ 640 miliar) pada 22 Januari. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0.2% Jelang Keputusan BOJ

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Bursa Saham Asia melemah, kenaikan dipimpin oleh saham-saham perusahaan barang konsumen dan menjelang pernyataan kebijakan moneter dari Bank of Japan.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.2% ke level 138.29 pukul 9:03 pagi ini waktu Tokyo. Semua hasil survei dari 33 ekonom oleh Bloomberg memperkirakan bahwa tidak ada perubahan terkait pembelian obligasi oleh BOJ setelah bank sentral tersebut menambah program stimulusnya pada Oktober tahun lalu. Sementara itu, Bursa Saham Jepang melemah di Tokyo.

Indeks Topix Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 1.2%. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0.4%.

Kemarin Indeks Shanghai Composite menguat 1.8%, rebound dari penurunan tertajamnya sejak 6 tahun terakhir menyusul rilis data yang menunjukkan bahwa perekonomian negaranya tumbuh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kemarin IMF (International Monetary Fund) memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global selama 3 tahun kedepan, dengan pemangkasan pekiraan hampir disetiap negara kecuali AS yang diperkirakan naik ditengah penurunan harga minyak mentah. Proyeksi ekonomi untuk zona Eropa, Jepang, China dan Amerika Latin dipangkas.

ECB (European Central Bank) besok akan menetapkan kebijakan moneter setelah spekulasi yang menyatakan bahwa Bank Sentral Eropa akan menambah pembelian aset. Presiden Mario Draghi diperkirakan akan mengumumkan program stimulus sebesar 550 miliar euro ($635 miliar), hal itu diutarakan oleh para ekonom pada survey Bloomberg. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Reli Saham Teknologi Angkat Bursa AS Di Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham AS ditutup menguat, dengan indeks Nasdaq 100 mencatat reli seiring laba dari Apple Inc sampai Netflix Inc membantu mengimbangi kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global.
Yahoo! Inc, Micron Technology Inc dan Apple melonjak lebih dari 2,3% untuk memimpin saham teknologi. Netflix melonjak 3,4% jelang laporan laba. Delta Air Lines Inc naik 7,3% pasca laba mengalahkan proyeksi. Johnson & Johnson jatuh 2,6% setelah memperkirakan pendapatan yang lebih rendah pada tahun 2015. Indeks homebuilders turun 3%, setelah jatuh hampir 7% pekan lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,022.53 pada 16:00 sore di New York, setelah penurunan sebelumnya sebesar 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 4,5 poin, atau kurang dari 0,1%, ke level 17,516.07. Indeks Nasdaq 100 naik 0,7%. Perdagangan saham di perusahaan S&P 500 adalah 19% di atas rata-rata 30-hari. Bursa AS ditutup kemarin untuk Martin Luther King Day.
Indeks S&P 500 tergelincir 1,2% pekan lalu, bahkan dengan reli 1,3% pada hari Jumat lalu, seiring pelemahan minyak, menurunkan estimasi laba serta kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan global akan merugikan ekonomi AS. Indeks turun 1,8%untuk tahun ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 19 January 2015

Ini Dia Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Bern Biaya hidup yang terlalu tinggi kadang membuat sejumlah orang merasa frustasi tinggal di satu negara. Jadi hati-hati jika Anda berkunjung ke Swiss yang baru saja dinobatkan sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal di dunia.

Mengutip laman Daily Mail, Selasa (20/1/2015), sebuah situs penyedia informasi bagi orang asing di Inggris, Movehub baru-baru ini melakukan survei terhadap 119 negara untuk mengetahui biaya hidup di masing-masing negara tersebut.

Hasilnya, Anda harus berpikir dua kali jika ingin menjalani hidup di Swiss, Norwegia, Venezuela, Islandia dan Denmark. Masing-masing negara tersebut menduduki peringkat satu hingga lima sebagai negara dengan biaya hidup paling tinggi di dunia.

Survei tersebut membandingkan berbagai jenis biaya hidup termasuk belanja, trasnportasi, restoran, listrik, internet, air dan perlengkapan rumah tangga.

Pihak Movehub menjelaskan, biaya keperluan sehari-hari termasuk harga daging, roti, nasi, telur, buah, sayur hingga alkohol. Sementara biaya transportasi sudah termasuk tiket bus, tarif taksi, dan harga bensin.

Biaya hidup di seluruh negara akan dibandingkan dengan standar di New York. Mungkin mengejutkan, jika Venezuela yang tengah dilanda krisis. Harga di sana naik signifikan sementara gaji para penduduknya cenderung rendah. (Sis/Nrm)


Sumber : Liputan6

Harga Semen Turun Jadi Penekan Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sentimen harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi turun belum menjadi katalis positif pasar saham.

"Harga BBM bersubsidi, belum terlalu banyak sentimennya," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Dia mengatakan, saat ini pelaku pasar masih terpaku  kebijakan pemerintah yang menurunkan harga semen sebanyak Rp 3.000 per sak.
Ia menambahkan, kebijakan itu direspons pasar sebagai sentimen negatif karena pemerintah dianggap  campur tangan dalam persaingan usaha.

"Soalnya penurunan harga semen yang diproduksi BUMN. Pasar berpikir apakah Pak Jokowi  mengatur harga pasar," lanjutnya.

Sementara itu, Kiswoyo juga mengatakan  saat ini para pemodal juga sedang mengantisipasi kebijakan Bank Sentral Amerika untuk menaikan suku bunga acuan. "Kenaikan suku bunga The Fed yang ditakutin sama pasar," imbuhnya.

Pada perdagangan saham kali ini, dia mengatakan IHSG berada pada rentan support 5.100. Sedangkan resistance pada level 5.200.

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG sempat berada di area resistance (5.155-5.206) meski belum cukup kuat mendekati target resistance berikutnya. IHSG juga sempat masuk di area target support 5.130-5.138.

"Jika melhat dari pembentukan pola seharusnya mengindikasikan ada potensi kenaikan kembali namun belum cukup kuatnya sentimen yang ada dapat membuat laju IHSG kembali variatif yang disertai pelemahan sesaat kembali," kata Reza.

Reza menuturkan, kondisi global diharapkan tidak terlalu negatif sehingga dapat memberi sentimen penguatan pada IHSG. "IHSG diperkirakan di rentang support 5.128-5.147 dan resistance 5.168-5.186," ujar Reza.

Untuk akumulasi saham, Kiswoyo merekomendasikan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Pengamat: Harga BBM Jangan Turun Lagi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Pengamat Ekonomi, Umar Juoro menyarankan agar pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tak menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Solar di akhir Februari 2015 meski merespons harga minyak dunia merosot.

Dalam kurun waktu hampir dua bulan tercatat sudah dua kali penyusutan harga Premium dan Solar. Pada awal Januari 2015, pemerintah memberlakukan harga baru BBM Premium sebesar Rp 7.500 per liter dan Rp 7.250 per liter untuk Solar.

Harga jual itu turun dari sebelumnya saat pemerintah menaikkan harga Premium dan Solar menjadi Rp 8.500 per liter dan Rp 7.500 per liter.
Lalu pemerintah kembali menurunkan harga BBM Premium menjadi Rp 6.500 per liter dan Solar Rp 6.400 per liter pada pertengahan Februari ini.

"Kalau nanti harga minyak dunia turun terus, mending jangan diturunkan lagi di bawah Rp 6.500 per liter," ujar dia saat Rapat Dengar Pendapat antara Pakar Ekonomi dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Lebih jauh dijelaskan Umar, pemerintah lebih baik mengenakan pajak BBM kendaraan bermotor secara fleksibel. Dengan demikian, akan ada pemasukan atau penerimaan dari pajak BBM.

"Jadi yang fluktuatif jangan harga BBM-nya tapi pajak BBM. Misalnya harga BBM Premium tetap Rp 6.500 per liter, yang Rp 300-nya buat pajak. Coba saja pajaknya dikalikan konsumsi BBM Rp 50 juta Kl, bisa dapat puluhan triliun rupiah," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi, Imam Sugema menyebut, pemerintah sudah mencabut subsidi BBM jenis Premium. Sebagai perbandingan, harga BBM RON 95 atau di atas Pertamax di Malaysia dibanderol Rp 6.600 per liter, dan Rp 6.700 per liter di AS. Itu harga eceran termasuk pajak 15 persen.

"Di Indonesia nggak ada lagi subsidi Premium. Harusnya harganya bisa sama dengan Malaysia. Daripada diumumkan tiap bulan, lebih baik harga dilepas tanpa subsidi supaya mendidik masyarakat, realitasnya begini lho," ucap dia. (Fik/Ahm)


Sumber : Liputan6

Saham Eropa Ditutup Naik Hari Ke 3 Ditengah Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Saham Eropa menguat untuk hari ke-3, memperpanjang level tertingginya sejak 2008 silam, di tengah ekspektasi investor Bank Sentral Eropa yang akan mengumumkan rencana untuk pelonggaran kuantitatif pekan ini.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 % ke level 353,18 pada penutupan perdagangan. Indeks saham pangkas kenaikan di jam terakhir perdagangan setelah sebelumnya menguat sebesar 0,7 %. Saham naik ke level 7 tahun tertinggi pada hari Jumat kemarin seiring meningkatnya produsen minyak sebanding dengan anjloknya saham Swiss. Indeks Swiss SMI rebound 3,2 % pada hari ini setelah catat pekan terburuknya sejak 2008 menyusul langkah mengejutkan Swiss National Bank (SNB) untuk mengakhiri cap pada franc. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Turun Dari Level Tertinggi Empat Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Emas turun dari level tertinggi empat bulan pada hari Senin karena investor mencairkan beberapa keuntungan yang lumayan pekan lalu, meskipun harga masih didukung oleh volatilitas pasar yang lebih luas yang mendorong daya tarik logam sebagai nilai lindung dari resiko.
Gejolak di bursa pasca Swiss tiba-tiba meninggalkan franc pekan lalu memicu tawaran yang kuat untuk emas, sering dianggap sebagai alternatif untuk aset berisiko, mengirimkan harga ke tertinggi sejak September di level $ 1,281.50.
Spot emas turun 0,4% pada level $ 1,274.61 per ons pada 16.52, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun $ 1,50 per ons pada $ 1,275.40. Spot emas naik hampir 8% tahun ini.
Holdings di bursa emas ETF, SPDR Gold Trust, naik 13,7 ton menjadi 730,89 ton pada hari Jumat, inflow terbesar satu hari dalam hampir 3-1 / 2 tahun.
Spekulasi mengangkat posisi net long di emas untuk tiga pekan beruntun, yang berakhir pada 13 Januari, data AS Commodity Futures Trading Commission menunjukkan pada Jumat.
Perak turun 0,3% pada level $ 17,68 per ons, sementara platinum flat di level $ 1,263.25 dan paladium naik 0,4% pada level $ 754,22. Palladium turun lebih dari 6%.(yds)
Sumber: Reuters

Sunday 18 January 2015

Produksi Minyak di Irak Catat Rekor, Minyak Mentah Kembali Tumbang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Minyak turun setelah produksi minyak mentah di Irak mencatat rekor dengan anggota terbesar ke-2 di OPEC tersebut berencana akan mendorong ekspor minyak di tahun ini.

Kontrak berjangka minyak turun sebesar 0.7% di New York dan 0.65 di London. Rata-rata output minyak Irak sebesar 4 juta barel per hari, hal itu diutarakan oleh Menteri Perminyakan Adel Abdul Mahdi ketiak konfernesi pers setelah mengadakan pertemuan dengan koleganya Taner Yildiz dari Turki di Baghdad. Jumlah produsen minyak di AS berada pada rekor jumlah sumur pengeboran dalam kurun waktu 6 pekan terakhir ini, menurut rilis data dari Baker Hughes Inc.

Tahun lalu minyak mentah mengalami penurunan hampir 50% akibat produksi minyak di AS berada pada laju tertingginya dalam lebih dari 3 dekade terakhir sementara OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak untuk memangkas pasokannya. Para produsen minyak diluar OPEC di tahun ini akan mendorong jumlah output pada laju terendahnya dari perkiraan sebelumnya, menurut rilis bulanan dari International Energy Agency.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman Februari yang akan berakhir 20 Januari mendatang turun sebesar 32 sen ke level $48.37 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $48.63 pukul 11:14 pagi ini waktu Sydney. Tanggal 16 Januari lalu kontrak berjangka WTI catat gain $2.44 ke level $48.69. Volume semua kontrak berjangka diperdagangakn sebesar 75% dibawah 100 hari rata-rata. Pekan lalu WTI catat gain 0.7%.

Brent untuk penyelesaian Maret turun sebesar 31 sen ke level $49.86 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Tanggal 16 Januari lalu Brent catat gain sebesar 3.9% ke level $50.17 per barel. Acuan minyak mentah Eropa tersebut lebih tinggi sebesar $1.01 dibanding WTI untuk bulan yang sama. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Jepang Catat Kenaikan, Dipimpin Oleh Saham Eksplorasi Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Saham Jepang catat kenaikan, dipimpin oleh saham eksplorasi energi, setelah mata uang yen melemah pada akhir pekan lalu karena minyak menguat dan kepercayaan konsumen AS mencapai level tertinggi dalam 11-tahun terakhir.
Indeks Topix naik 0,7 % ke level 1,373.49 pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali satu dari 33 kelompok industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8 % ke level 17,005.36. Kedua Indeks acuan tersebut turun dalam tiga pekan terakhir. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 117,53 per dolar setelah melemah 1,2 % pada 16 Januari lalu, merupakan penurunan terbesar dalam sebulan terakhir.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 %, bersamaan dengan bursa ditutup Senin ini untuk memperingati Martin Luther King Day. Sementara saham AS reli pada akhir pekan lalu, dengan S&P 500 naik 1,3 % karena saham energi menguat setelah minyak mentah naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Bank of Japan akan melakukan pertemuan selama dua hari mendatang, dengan semua 33 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News memperkirakan tidak akan ada perubahan kebijakan moneter setelah meningkatkan program pembelian obligasi yang sudah belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober lalu. Bank Sentral Eropa juga akan melakukan pertemuan pekan ini, terkait spekulasi yang akan mengumumkan langkah-langkah stimulus tambahan pada 22 Januari mendatang. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Dibuka Menguat Pasca Naiknya Minyak & Kepercayaan Konsumen AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Bursa Saham Asian menguat, kenaikan dipimpin oleh saham-saham perusahaan produsen bahan bangunan, hal tersebut juga setelah minyak rebound dan kepercayaan konsumen AS melonjak ke level 11 tahun tertingginya.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.6% ke level 138.20 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo menjelang pembukaan Bursa Saham China dan Hong Kong. Sementara Kontrak Berjangka di Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0.1% setelah Jumat lalu Indeks menguat 1.3% akibat saham perusahaan energi reli dengan minyak mentah acuan Brent melonjak tajam dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini. Bursa Saham AS hari senin ini libur untuk memperingati hari libur nasional.

Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan sebesar 13.4 kali dari estimasi laba perusahaan konstituen yang ada pada indeks tersebut saat penutupan Jumat kemarin, ketiak indeks acuan Asia tersebut mencatat pelemahan pada pekan ke-2. Angka itu dibandingkan dengan 16.6 kali pada Indeks S&P 500.

Indeks Topix Jepang catat gain 0.6%. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0.3%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.7%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Banting Harga, Elpiji 12 Kg Kini Dijual Rp 129 Ribu per Tabung

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Tak hanya premium dan solar, harga elpiji 12 kilogram (kg) yang dijual PT Pertamina (Persero) juga ikut turun harga mulai Senin 19 Januari 2015. Harga elpiji 12 kg turun menjadi Rp 129 ribu per tabung, dari sebelumnya Rp 134.700 per tabung.

Menteri Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sebelumnya mengungkapkan, penurunan harga elpiji non subsidi 12 kg bertujuan untuk meringankan beban perekonomian.

"Pertamina melaporkan pada regulator pemegang sahamnya, saya laporkan presiden.  Memberi stimulus supaya perekonomian adem," kata Sudirman di Jakarta.

Sudirman menambahkan, penurunan harga elpiji non subsidi yang dibungkus dengan tabung berkelir biru tersebut juga dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang merosot.

"Harusnya berhubungan dengan minyak ada penurunan komponen cost, supaya memberi dorongan industri pasar," tutur Sudirman.

Seperti diketahui, mulai Senin 19 Januari 2015, harga premium turun menjadi Rp 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400 per liter. Harga elpiji 12 kg turun 129 ribu dari Rp 134.700 per tabung. Tak hanya itu saja, harga semen yang diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turun Rp 3.000 per sak. (Ndw)


Sumber : Liputan6

Harga BBM Belum Jadi Katalis Positif IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi turun belum menjadi katalis positif pada perdagangan saham pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mendatar.

Analis PT  Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul mengatakan, pelaku pasar telah merespons harga BBM tersebut. Saat ini, mereka sedang menunggu realisasi dari pengalihan pencabutan subsidi BBM.

"Kalau menurut saya BBM, orang-orang sudah mengantisipasi adjustment akan terjadi penurunan harga BBMnya. Soalnya walaupun turun, seandainya di APBN nggak disetujui sama saja bohong," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (19/1/2015).

Harga BBM jenis premium turun menjadi Rp 6.600 per liter dan solar Rp 6.400 per liter. Penurunan ini disertai dengan penurunan harga semen Rp 3.000 per sak. Menurut Jemmy, hal justru itu menjadi sentimen  negatif pada perdagangan saham.

"Kayaknya intinya pasar modal terkesan takut, kalau pemerintah mengatur harga bahan baku. Seperti semen, persaingan bisnis tidak lagi berlaku," lanjutnya.

Namun, hal tersebut telah mendapat tanggapan dari  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Sofyan mengatakan, penurunan tersebut memang disengaja oleh manajemen produsen semen.

"Tetapi dibantah Menko, bahwa menurunkan semen manajemen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bukan pemerintah, kita tunggu efeknya seperti apa," papar Jemmy.

Pada perdagangan saham pekan ini, dia memprediksi IHSG pada level support 5.100. Sementara resistance pada level 5.200.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menyebut IHSG akan bergerak pada rentang support 5.130-5.138 dan resistance pada level 5.197-5.235.

"Laju IHSG di bawah area target support (5.150-5.175) dan belum mampu mendekati area target resistance (5.235-5.255). Tampaknya, pasca mendaki hingga sempat 5.200 laju IHSG terlihat mengalami tekanan di tengah harapan masih akan berlanjutnya penguatan," kata dia dalam risetnya.

Untuk saham, Jemmy merekomendasikan akumulasi pada PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Thursday 15 January 2015

Laju IHSG Bergantung Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif pada Jumat pekan ini. Sentimen penggerak indeks saham bergantung harga minyak dunia.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, jika harga minyak dunia diketok di atas US$ 47 dollar per barel maka akan mengerek bursa regional yang berimbas pada IHSG.
"Kita tinggal nunggu indeks Dow Jones seperti apa," kata dia, kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Namun begitu, dia menuturkan masih ada harapan lain untuk IHSG supaya bergerak positif.
Menurut dia, saat ini pelaku pasar masih menunggu kepastian penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemungkinan BBM jenis tersebut akan dibanderol pada harga Rp 6.400-Rp6.500 per liter. "Saya kira itu bagus, minimal seperti itu," papar Satrio.
Dia mengatakan, IHSG diproyeksi bergerak pada level support 5.150. Sedangkan resistance pada level 5.194-5.206.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Indo Tambang Raya Megah Tbk(ITMG), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (UNVR).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan berada di rentang support 5.165-5.179 dan resistance 5.195-5.200 pada Jumat pekan ini.
"Laju IHSG masih akan diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan penguatannya. Tetap cermati sentimen yang ada di tengah harapan terhadap berlanjutnya penguatan," ujar Reza. (Amd/Ahm)

Sumber : Liputan6

Emas Berjangka Catat Reli Terpanjang Dalam 6 Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Emas berjangka ditutup dengan reli terpanjang dalam lebih dari enam bulan terakhir karena keputusan Swiss untuk memisahkan mata uangnya dari euro sehingga mengguncang pasar mata uang, mendorong permintaan untuk logam sebagai aset safe heaven.
Swiss National Bank tiba-tiba membatalkan kebijakan tiga tahun atas franc Swiss terhadap euro, sepekan jelang pertemuan para otoritas Eropa guna membahas stimulus baru. Indeks Bloomberg Spot Dollar, yang menelusuri mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, jatuh untuk hari keduanya, memicu permintaan untuk emas sebagai aset alternatif.
Emas telah naik 6,8% tahun ini terakit tanda-tanda deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan memacu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menahan untuk menaikkan suku bunga AS. Permintaan untuk logam akan rebound pada tahun 2015 setelah dua penurunan tahunan secara beruntun seiring meningkatnya konsumsi emas di Asia dan investor kembali ke produk yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas, menurut HSBC Securities (USA) Inc
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 2,5% untuk menetap di level $ 1,264.80 per ons pada pukul 1:44 siang di New York Comex, setelah menyentuh level $ 1,267.20, yang tertinggi sejak 8September lalu. Harga mencatat kenaikan untuk sesi kelima secara beruntun, yang merupakan reli terpanjang sejak  25Juni.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Retreat Seiring Pelemahan Saham Perbankan & Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Saham AS catat penurunan untuk hari kelima karenan pelemahan saham perbankan yang berdampak pada pendapatan dan Apple Inc memimpin penurunan saham teknologi, sementara minyak mentah kembali turun. Sedangkan mata uang franc menguat terhadap mata uang global karena Swiss mengakhiri pencatatan nilai tukar mata uang, sehingga pasar Eropa bergejolak dan memicu kenaikan emas.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,9 % pukul 04:00 sore di New York, memangkas penurunan dalam lima hari terakhir sebesar 3,4 %. Saham Bank of America Corp turun 5,2 % pada pergeseran pendapatan perdagangan, seperti saham teknologi yang turun tajam di antara 10 kelompok S&P 500. Sementara indeks Swiss Market turun 8,7 %, sedangkan indeks acuan di Jerman dan Perancis naik setidaknya 2 %. Mata uang franc naik sebesar 41 % terhadap mata uang euro yang mencapai rekor tertingginya. Obligasi dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin karena emas berjangka ditutup reli terpanjang dalam lebih dari enam bulan terakhir terkait  meningkatnya permintaan untuk aset haven. Tembaga rebound sementara minyak AS turun 4,6 %.

Citigroup Inc dan Bank of America bergabung dengan JPMorgan Chase & Co dalam melaporkan pendapatan gabungan perdagangan kuartalan terburuk mereka sejak 2011 lalu, mengirimkan saham perbankan di indeks S&P 500 turun 2,6 %. Sementara harga grosir AS turun tajam dalam tiga tahun terakhir dan warga Amerika secara tak terduga meningkat dalam mengajukan klaim pengangguran pekan lalu, data hari ini menunjukkan. Sedangkan Swiss National Bank membatalkan nilai tukar minimum mata uang franc terhadap euro dan memangkas suku bunga deposito negatif, sehingga mengakhiri kebijakan yang dirancang untuk menyelamatkan perekonomian negara tersebut. (vck)

Sumber: Bloomberg

Saham Perbankan Tekan Bursa AS Pada Sesi Siang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Saham AS catat penurunan untuk hari kelima secara berturut-turut karena saham perbankan dan Best Buy Co turun di tengah pendapatan perusahaan yang membayangi keuntungan pada perusahaan pertambangan.
Bank of America Corp dan Citigroup Inc turun sebesar 2,5 % karena kedua bank tesebut telah melaporkan penurunan labanya pada kuartal keempat setelah pendapatan dari perdagangan menurun. Saham Best Buy turun 13 % karena perusahaan ritel elektronik terbesar tersebut memperingatkan bahwa tekanan harga dan permintaan yang menurunan dapat menghambat penghasilannya di tahun mendatang. Indeks acuan pembangunan rumah AS turun tajam sejak Juli 2013 lalu. Saham Newmont Mining Corp menguat 7,9 % terkait reboundnya tembaga.
Ekuitas berjangka berfluktuasi pada hari kemarin setelah bank sentral Swiss secara tak terduga menyerahkan nilai tukar minimum.
Indeks S&P 500 turun 0,4 % ke level 2,003.10 pukul 12:02 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 57,83 poin, atau 0,3 %, ke level 17,369.26. Perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar 32 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Penurunan penjualan ritel di AS dikombinasikan dengan penurunan harga tembaga membebani pasar saham kemarin, sehingga menyebabkan S&P 500 melakukan start terburuk tahunanannya sejak 2009 lalu. Sementara indeks acuan turun 2,5 % dalam lima hari terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Data Ekonomi Menunjukan Saham AS Naik Setelah Swiss Berpindah Mata Uang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Saham AS naik, setelah penurunan dalam 4 hari beruntun di Indeks Standard & Poor 500, seiring sektor komoditas mengalami rebound dan data menunjukkan harga grosir turun sementara wilayah manufaktur New York diperluas.
Ekuitas berjangka berfluktuasi pada hari sebelumnya setelah bank sentral Swiss secara tak terduga melepaskan nilai tukar minimum.
Indeks S&P 500 naik 0,4 % ke level 2,018.46 pukul 09:32 pagi di New York. Saham energi menguat 0,9 % diikuti minyak mentah berjangka naik 1,2 % dan tembaga melonjak 2,3 %.
Harga grosir di AS turun 0,3 % pada bulan Desember, penurunan terbesarnya dalam 3 tahun terakhir, menunjukkan sedikit memberikan tanda bahwa inflasi yang meningkat di tengah penurunan harga energi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 14 January 2015

Emas Diperdagangkan Dibawah Level 12-Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Palladium berjangka turun tajam dalam tujuh bulan terakhir dan perak melemah dari level tertinggi dalam empat pekan terakhir karena kekhawatiran perlambatan perekonomian global mendorong penurunan terhadap logam yang digunakan dalam produk industri. Sementara emas menyentuh level tertinggi sejak Oktober lalu.
Indeks Bloomberg Commodity dari 22 saham bahan baku turun ke level terendah dalam 12-tahun terakhir hari ini, dipimpin oleh terjun tembaga, setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun ini. Palladium banyak digunakan dengan platinum di catalytic converter yang membantu mengurangi emisi berbahaya dari mobil, sementara perak masuk ke item mulai dari elektronik untuk panel surya.
Palladium berjangka untuk pengiriman Maret turun 4,3 % ke level menetap di level $ 780,65 pukul 01:07 siang di New York Mercantile Exchange, merupakan penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 12 Juni lalu. Platinum berjangka untuk pengiriman April turun 0,7 % ke level $ 1.239 per ounce.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik kurang dari 0,1 % ke level $ 1,234.50 per ounce di Comex, setelah mencapai level $ 1,244.60, merupakan level tertinggi sejak 23 Oktober lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Penjualan Ritel Tekan Dolar Ke Level 4-Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Dolar catat penurunan ke level terendah dalam empat pekan terakhir terhadap mata uang yen karena penurunan penjualan ritel di AS pada bulan Desember lalu merupakan yang terendah hampir setahun terakhir, sehingga mendorong kembali waktu Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.
Mata uang yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya karena investor mencari aset haven ditengah kekhawatiran penurunan tajam terhadap saham dan komoditas sehingga memberikan sinyal perekonomian global yang melambat. Obligasi pemerintah turun secara global. Sementara mata uang rubel Rusia melemah untuk hari keempat. Sedangkan perekonomian Brasil naik karena penjualan ritel yang melampaui perkiraan sebelumnya. Para pedagang saat ini mengharapkan The Fed meningkatkan suku bunga mendatang pada bulan Desember nanti.
Mata uang yen menguat 0,8 % ke level 117 per dolar pukul 13:18 siang di New York, setelah berada di level 116,07, merupakan level tertingginya sejak 16 Desember lalu. Yen naik 0,7 % ke level 137,88 per euro, sehingga memperpanjang kenaikan untuk hari kelima, dan merupakan kenaikan terpanjang sejak Juni lalu. Sementara mata uang euro naik 0,1 % ke level $ 1,1784 setelah menyentuh level $ 1,1727, merupakan level terendah sejak Desember 2005 lalu.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, turun 0,2 % ke level 1,141.12. Ditutup pada level 1,147.54 pada 8 Januari kemarin, merupakan level  tertinggi sejak tahun 2004 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sentimen Pertumbuhan global Tekan Saham AS Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham AS ditutup turun, mengirim Indeks Standard & Poor 500 menuju penurunan beruntun karena penjualan ritel Amerika merosot diikuti harga tembaga sehingga mendorong kekhawatiran bahwa pertumbuhan global melambat.
Ekuitas memangkas penurunan pada sore hari setelah harga minyak menghapus pelemahan sebanyak 1,9% dan melanjutkan reli hampir 7%, sementara Beige Book The Fed mengatakan ekonomi AS terus melanjutkan perluasan di bulan lalu.
Indeks S&P 500 turun 0,6% menjadi 2,011.29 pada 04:00 sore di New York, memangkas penurunan sebelumnya sebesar 1,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 187,30 poin, atau 1,1%, ke level 17,426.38. Perdagangan saham di perusahaan S&P 500 adalah 38% di atas rata-rata 30-hari.
Freeport-McMoRan Inc, produsen perdagangan tembaga terbesar, turun 11% karena harga logam jatuh sebesar 5,3%. JPMorgan Chase & Co kehilangan 3,5% pasca laba kuartal keempat merosot, sementara indeks bank anjlok 10% dari level tertinggi pada Desember. Wal-Mart Stores Inc turun 3,1% karena Bank Dunia menurunkan prospek untuk ekonomi global.
Setelah melewati tahun 2014 tanpa penurunan beruntun lebih dari tiga hari, S&P 500 hari ini menyeslesaikan penurunan yang kedua dari setidaknya empat hari berturut-turut di 11 sesi terakhir. Indeks tersebut telah jatuh sebanyak 3,8% dalam periode tersebut.(yds)
Sumber: Bloomberg

Obligasi global Reli Tekan Saham AS Di Sesi Siang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham AS jatuh, sementara obligasi di seluruh dunia mecatat reli karena sektor komoditas bergejolak dan penurunan tak terduga pada penjualan ritel Amerika memicu keprihatinan atas melambatnya pertumbuhan global. Tembaga tersungkur sejak 2011 lalu dan yen catat penguatan
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,2% pada 12:45 siang di New York, ini merupakan penurunan hari keempat sebesar 3%. Freeport-McMoRan Inc anjlok 12% memperpanjang gain pekan ini menjadi 21%, sementara saham energi menuju penutupan terendah dalam dua tahun terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 turun karena saham Rio Tinto Group dan BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar dunia tersebut, jatuh setidaknya sekitar 4%. Tembaga jatuh 5,2% dan minyak mentah AS menghapus kenaikan setelah rilis data pasokan pemerintah. Yen menguat terhadap 16 mata uang utama, sedangkan imbal hasil dengan tenor 30 tahun merosot ke rekornya
Penjualan ritel jatuh bulan lalu yang mungkin akan memangkas proyeksi pertumbuhan. Harga komoditas yang jatuh karena melimpahnya pasokan diikuti dengan memudarnya permintaan, mengurangi prospek pendapatan bagi produsen dan meningkatkan daya tarik obligasi sebagai inflasi. Bank Dunia memangkas prospek pertumbuhan global, mengutip melemahnya ekspansi di Eropa dan China. Saham finasial di AS tergelincir pasca laba JPMorgan Chase & Co 's turun.(yds)
Sumber: Bloomberg

Pelemahan Saham Pertambangan, Minyak Akibatkan Bursa Eropa Ditutup Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham Eropa catat penurunan dari lima pekan tertinggi seiring saham energi dan pertambangan mengikuti harga komoditas yang lebih rendah karena kekhawatiran pertumbuhan global.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,5 % ke level 339,67 pada penutupan perdagangan hari ini. Acuan penurunan sebelumnya telah di pangkas setelah salah seorang di utus datang ke pengadilan tertinggi di Uni Eropa mengatakan program pembelian obligasi oleh bank sentral di kawasan itu melalui transaksi moneter langsung "pada prinsipnya" sejalan dengan perjanjian blok itu.
Produsen minyak dan perusahaan sumber daya mencatatkan penurunan terbesar di antara semua dari 19 kelompok industri karena harga brent turun untuk hari kelima, sementara tembaga melemah ke level terendah dalam 5 1/2 tahun. Saham Rio Tinto Group dan BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar dunia, turun setidaknya 4 %. BP Plc dan Royal Dutch Shell Plc melemah lebih dari 3 %. (vck)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 13 January 2015

Emas Menguat Ke 11 Pekan Tertinggi Terkait Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Emas berjangka naik ke posisi tertinggi 11 pekan terakit spekulasi bahwa Yunani akan meninggalkan zona euro, meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven. Perak naik ke level tertinggi satu bulan.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,1% untuk menetap di level $ 1,234.40 per ons pada pukul 1:45 siang di New York Comex. Sebelumnya, logam ini mencapai level $ 1,244.50, yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 23 Oktober.
Perak untuk pengiriman Maret naik 3,6% menjadi $ 17,156 per ons. Harga menyentuh level $ 17,215, yang tertinggi sejak 12 Desember agregat perdagangan adalah 30% lebih dari rata-rata 100 hari, sementara emas naik 22%, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Hingga kemarin perak turun sebanyak 2,9% sejak akhir kuartal ketiga, sementara emas naik 1,7%.
Platinum berjangka untuk pengiriman April naik 0,5% menjadi $ 1,247.80 di bursa New York Mercantile, yang merupakan gain beruntun keempat dan reli terpanjang sejak Oktober 9. Palladium juga naik untuk sesi keempat berturut-turut, menguat 0,2% menjadi $ 815,70 per ons.
Rasio emas-platinum naik sebanyak 0,7% menjadi 1,0002, yang tertinggi sejak 19 Desember, menurut harga Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg

Euro Turun Ke Level 9-Thn Terendah Terkait Outlook Stimulus; Rubel Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Euro catat penurunan ke level terendah dalam sembilan tahun terakhir setelah para pejabat memicu spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai membeli obligasi pemerintah pada awal pekan depan untuk mencegah deflasi.
Acuan mata uang dolar menguat hampir ke level tertinggi dalam satu dekade terakhir terkait spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga tahun ini. Richard Clarida Pacific Investment Management Co mengatakan ia melihat mata uang euro turun. Mata uang euro melemah  setelah seorang pejabat Yunani mengatakan negara dapat keluar dari zona euro karena partai oposisi memimpin tipis menuju pemilu nanti. Sementara mata uang krona Swedia naik terhadap mata uang euro terkait harga konsumen yang turun kurang dari perkiraan para analis. Sedangkan mata uang rubel Rusia turun bersama dengan minyak.
Mata uang euro turun sebesar 0,5 % ke level $ 1,1771 pukul 01:26 siang di New York dan menyentuh level $ 1,1753, merupakan level terendah sejak 2005 lalu. Euro turun 1 % ke level 138,69 yen. Sementara yen menguat 0,5 % ke level 117,82 per dolar setelah mencapai level 117,74, merupakan level tertingginya sejak 17 Desember lalu.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau dolar AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, stagnan pada level 1,143.41. Ditutup di level 1,147.54 pada 8 Januari, merupakan level tertinggi dalam data sejak 2004 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Turun Pasca Berfluktuasi Ditengah Penurunan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Volatilitas menguat di pasar ekuitas AS karena Dow Jones Industrial Average menghapus reli sebesar 282 poin dan turun sebesar143 poin, kemudian melemah lagi di menit akhir perdagangan sehingga ditutup ke level terendahnya.
Saham AS berayun antara keuntungan dan penuruan karena harga minyak berfluktuasi mendekati level terendah dalam lima tahun terakhir, sementara tembaga turun. Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 % ke level 2,023 pukul 4 sore di New York, setelah sebelumnya naik sebesar 1,4 % dan kemudian turun 1 %. Indeks tersebut telah turun 1,6 % selama dua hari terakhir.
Indeks Dow Average turun 26,78 poin, atau 0,2 %, ke level 17,614.06.
Indeks S&P 500 bergerak sebesar 48 poin dari level tertingginya hari ini, merupakan intraday terbesar sejak berayun pada 15 Oktober lalu, ketika Indeks acuan menghapus hampir semua penurunan sebesar 3 %.
Indeks turun sebesar 0,8 persen kemarin karena aksi jual yang berlanjut terhadap minyak mentah yang menarik turun saham energi. Indeks tersebut telah turun sebesar 3,3 % sejak rekor tertingginya pada bulan Desember kemarin karena penurunan harga minyak ke level terendah sejak April 2009 lalu.
Minyak naik 0,8 % pada perdagangan elektronik pukul 15:50 sore di New York, setelah turun 0,4 % selama perdagangan reguler berlangsung. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Rebound Dari 2-Hari Penurunan; Euro, Tembaga Retreat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Ekuitas AS catat penguatan setelah turun dalam dua hari terakhir, Apple Inc memimpin reli saham teknologi dan hasil dari Alcoa Inc mendorong optimisme dalam perekonomian AS. Sementara penjualan retail mendiorong saham ke level tertinggi di Eropa, sedangkan minyak berfluktuasi setelah turun di bawah level $ 45 per barel di New York.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,7 % pukul 12:23 siang di New York, sehingga memangkas keuntungan karena turunnya pembangunan rumah di AS. Apple dan Amazon.com Inc naik lebih dari 2 %. Minyak West Texas Intermediate turun 0,8 % ke level $ 45,70 per barel, sehingga memangkas penurunan lebih dari 3 %. Sementara tembaga turun 3 %, karenan Indeks Bloomberg Commodity turun ke level terendah sejak 2002 lalu. Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,4 %, sedangkan mata uang euro turun ke level terendah dalam sembilan tahun terakhir terkait spekulasi stimulus.
Indeks S&P 500 rebound dari penurunan dalam dua hari terakhir sebesar 3 % sebelumnya sebesar 1,6 % di bawah rekor pada 29 Desember lalu. Alcoa, produsen aluminium terbesar, melaporkan laba dan penjualan yang mengalahkan perkiraan analis. Sementara saham Apple reli setelah Credit Suisse AG menaikkan rating perusahaan. Penurunan harga BBM telah menahan ekspektasi inflasi, sehingga memangkas kesempatan dari Federal Reserve dalam menaikan suku bunga awal sementara meningkatkan spekulasi Bank Sentral Eropa yang akan memperluas stimulus. (vck)
Sumber: Bloomberg