Tuesday 13 January 2015

Euro Turun Ke Level 9-Thn Terendah Terkait Outlook Stimulus; Rubel Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Euro catat penurunan ke level terendah dalam sembilan tahun terakhir setelah para pejabat memicu spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai membeli obligasi pemerintah pada awal pekan depan untuk mencegah deflasi.
Acuan mata uang dolar menguat hampir ke level tertinggi dalam satu dekade terakhir terkait spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga tahun ini. Richard Clarida Pacific Investment Management Co mengatakan ia melihat mata uang euro turun. Mata uang euro melemah  setelah seorang pejabat Yunani mengatakan negara dapat keluar dari zona euro karena partai oposisi memimpin tipis menuju pemilu nanti. Sementara mata uang krona Swedia naik terhadap mata uang euro terkait harga konsumen yang turun kurang dari perkiraan para analis. Sedangkan mata uang rubel Rusia turun bersama dengan minyak.
Mata uang euro turun sebesar 0,5 % ke level $ 1,1771 pukul 01:26 siang di New York dan menyentuh level $ 1,1753, merupakan level terendah sejak 2005 lalu. Euro turun 1 % ke level 138,69 yen. Sementara yen menguat 0,5 % ke level 117,82 per dolar setelah mencapai level 117,74, merupakan level tertingginya sejak 17 Desember lalu.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau dolar AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, stagnan pada level 1,143.41. Ditutup di level 1,147.54 pada 8 Januari, merupakan level tertinggi dalam data sejak 2004 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg