Sunday 15 March 2015

Dolar Pertahankan Penguatan Terkait Outlook Suku Bunga AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Dolar mempertahankan reli pada pagi ini, perdagangan berada di dekat level tertinggi 12-tahun terhadap euro setelah investor mempertimbangkan timeline untuk suku bunga AS yang lebih tinggi menjelang pertemuan Federal Reserve dalam minggu ini. Minyak mentah memperpanjang kemerosotannya.
Greenback berada di level $ 1,0498 per euro pada pukul 8:16 pagi di Tokyo, setelah mencapai level terkuat sejak Januari 2003. Dolar mempertahankan gain mingguan 0,4% versus mata uang Australia dan Selandia Baru. Indeks Standard & Poor 500 berjangka tergelincir 0,1% menyusul penurunan 0,6% dalam indeks saham AS pada hari Jumat, sementara saham-saham Australia terkoreksi dan indeks saham berjangka Jepang berakhir mixed. Di sektor komoditi, minyak turun lebih dari 1,7% di Amerika Serikat dan London di tengah kekhawatiran atas berkepanjangannya kelimpahan minyak di pasar.
Indeks Bloomberg Dollar Spot berada pada dekade tinggi setelah prospek kenaikan suku bunga AS menopang daya tarik relatif greenback terhadap rekan-rekan mata uang global. Gubernur bank sentral dari Eropa hingga Asia melakukan pelonggaran kebijakan untuk meningkatkan ekspansi, dengan Perdana Menteri China, Li Keqiang menjanjikan dalam pidatonya di stasiun televisi lokal pada akhir pekan untuk melakukan intervensi jika pertumbuhan ekonomi negara tersebut tertinggal terlalu jauh. Sementara Indonesia mencatatkan perdagangan data pada hari Senin dan India akan melaporkan harga grosir, sebelum pertemuan The Fed pada tanggal 17-18 Maret.(frk)
Sumber: Bloomberg

Sentimen Domestik Warnai Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Hal itu seiring rilis pemerintah soal paket kebijakan ekonomi sehingga dapat menolong gerak Rupiah.

Analis PT Lautandhana Securindo, Willy Sanjaya menuturkan, pelaku pasar diharapkan dapat merespons positif paket kebijakan ekonomi untuk menstabilkan rupiah. Dengan respons positif itu diharapkan dapat mengangkat IHSG di awal pekan ini. Willy memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.425-5.550.

"Sentimen masih dari dalam negeri. Kami harapkan rupiah kembali menguat. Paket kebijakan ekonomi pemerintah iya pasti beri sentimen," ujar Willy saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Senin (16/3/2015).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih akan melanjutkan pola uptren yang menuju target resistance 5.547 masih terus berlangsung.

"Selama support terdekat 5.401 masih kuat menghadapi ujian, maka potensi IHSG untuk menembus target resistance 5.547 masih cukup besar," kata William.

Ia menambahkan, proses gerak IHSG itu akan ditunjang dari rilis data ekonomi seperti BI Rate, dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Sumber : Liputan6

Hari Ini Minyak Mentah Bisa Turun Lagi, Kenaikan Pasokan Non-OPEC Penyebabnya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Harga minyak mentah di bursa komoditas Amerika Serikat kembali melemah signifikan pada akhir perdagangannya Sabtu dini hari lalu (16/3). Harga komoditas ini terpenggal turun dan mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 28 Januari lalu.
Pelemahan harga minyak mentah terjadi setelah International Energy Agency menyatakan bahwa pasokan minyak mentah global masih tinggi dan terus bertambah. Produksi minyak mentah di Amerika Serikat juga tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Meskipun output OPEC turun di bulan Februari pasokan global justru bertambah sebesar 1,3 juta barel per hari dibandingkan bulan Februari tahun 2014 lalu. Tingkat produksi saat ini menjadi 94 juta bph didorong oleh kenaikan 1,4 juta bph dari negara-negara non-OPEC.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak April yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup dengan pelemahan sebesar 2,21 dollar atau 4,7 persen di level 44,84 dollar per barel.
Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak bulan April terpantau turut mengalami penurunan yang signifikan. Harga ditutup melemah sebesar 2,16 dollar menjadi 55,13 dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya. Dominannya sentimen negatif pembengkakan pasokan minyak mentah global menjadi faktor utama yang menekan harga komoditas tersebut.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di 48,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 50,00 dollar. Jika terjadi pelemahan harga akan menemui support pada posisi 42,00 dollar dan 40,00 dollar.

Sumber : Vibiznews

Modal Nekat, Pria Ini Kini Masuk Jajaran Orang Terkaya Dunia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Pantang menyerah dan tekad yang kuat merupakan dua modal utama Christos Lazari untuk menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Di usia 16 tahun, dia meninggalkan keluarganya di kota kecil di Siprus dan pindah ke London.

Saat itu, Lazari yang baru berusia 16 tahun hanya berbekal 20 pound sterling di sakunya.

"Saya merasa bahwa rumput di London selalu lebih hijau dari manapun. Saya tak perlu berpikir dua kali untuk pindah ke sana meski tanpa uang," ujarnya seperti dikutip dari laman Forbes, Senin (16/3/2015).

Kala itu, demi memenuhi keperluannya, Lazari mencuci piring kotor dan melayani pengunjung restoran. Semua itu dia lakukan untuk menabung demi pendidikannya.

Setelah uangnya cukup dia lantas mendaftar ke London Fashion Design. Dia lantas membuat label fashion sendiri, Drendie Girl.

Di awal, bisnisnya tentu tak lancar dan terhalang banyak hambatan. Tapi dia akhirnya mampu menjadi salah satu riteler di High Street London.

Tapi pada 1978, dia merasa itu waktu yang tepat untuk diversifikasi. Dia lantas megnambil untung dari penjualannya dan mulai menanam saham di bisnis properti.

Lazari, yang perusahaan investasinya kini memiliki properti seluas 2,64 juta kaki persegi telah menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Dia menjadi salah satu dari 290 miliarder baru tahun ini. Sebagian besar propertinya terdiri dari ruang perkantoran. (Sis/Ndw)SiskS


Sumber : Liputan6

Harga Emas Bisa Menguat ke US$ 1.400 per Ounce

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/3) - Pada Januari 2015, harga emas sempat menguat hingga US$ 1.300 per ounce saat harga-harga saham melemah. Namun hanya dalam dua bulan, harga emas telah merosot lebih dari 11 persen dari level tertingginya menjadi US$ 1.150 per ounce.

Semua penguatan harga emas terhapus setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat dalam beberapa minggu. Tapi harga emas dapat kembali ke level US$ 1.400 per ounce tahun ini.

Mengutip laman CNN Money, Senin (16/3/2015), harga emas seringkali dipandang sebagai mata uang alternatif. Emas berfungsi dengan baik saat para investor khawatir mengenai proyeksi tender yang dicetak pemerintah.

Secara mengejutkan, beberapa ahli masih yakin harga emas akan bergerak menguat. Analis perusahaan manajemen keuangan DoubleLine Jeffrey Gundlach melaporkan, harga emas dapat berbalik ke harga US$ 1.400 per ounce.

Alasannya, yield obligasi negatif di Eropa akan membuat emas tampak lebih menarik. Emas merupakan aset yang selalu tampi menakjubkan di tengah inflasi dan deflasi.

Dengan kata lain, saat para pelaku pasar takut akan sesuatu, mereka akan cenderung mencari emas. Dan rate obligasi yang negatif merupakan tanda dari kekhawatiran deflasi.

Para investor akan terdorong oleh jatuhnya harga emas dan berpikir obligasi tersebut menjadi risiko.

Gundlach tetap menganggap harga emas akan menguat terlebih setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunganya. Meski harga dolar akan menguat, dan berdampak buruk bagi emas dalam jangka pendek, Gundlach tetap yakin dalam jangka panjag harga emas akan pulih. (Sis/Ndw)


Sumber : Liputan6

Thursday 12 March 2015

Pasar Saham AS Menguat Ditopang Sektor Perbankan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/3) - Pasar saham AS mencetak kenaikan dibantu penjualan ritel yang lebih lemah dan terhentinya penguatan dolar Amerika Seirkat (AS) serta prospek suku bunga.
Kenaikan mengangkat indeks Dow dan S & P 500 kembali ke wilayah positif di tahun ini.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 259,83 poin atau 1,47 persen ke posisi 17.895,22. Sementara indeks S&P 500 naik 25,71 poin atau 1,26 persen menjadi 2.065,95.

Ini menjadi persentase keuntungan terbesar bagi Dow dan S & P 500 dalam waktu kurun satu bulan. Adapula indeks Nasdaq Composite bertambah 43,35 poin, atau 0,89 persen ke posisi 4.893,29.
Kenaikan ini dipicu rally saham perbankan setelah Federal Reserve melakukan pemeriksaan tahunan pada industri ini. Saham sektor keuangan pada indeks S & P naik 2,2 persen dan menjadi pemenang terbesar hari ini.
Penjualan ritel secara tak terduga turun untuk bulan ketiga pada Februari, yang membantu rebound euro selama 12 tahun terendah terhadap dolar.
Pelemahan saham baru-baru ini di didorong oleh data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan yang menggarisbawahi pandangan Fed bisa menaikkan suku pada awal Juni.

"Bagi saya, hal itu menunjukkan mungkin itu bergerak kenaikan tarif lebih dekat memiliki potensi dampak yang berkaitan dengan dolar AS yang terus menguat, dan itu menjadi angin untuk pertumbuhan dan pendapatan bagi banyak perusahaan yang melakukan bisnis di luar AS," kata Bucky Hellwig, Wakil Presiden Senior di BB & T Wealth Management di Birmingham, Alabama.

Saham Citigroup (CN) naik 3,3 persen menjadi US$ 54,08. Namun saham Bank of America (BAC.N) tergelincir 0,1 persen menjadi US$ 16,09.

Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,6 miliar rata-rata untuk bulan sampai saat ini, menurut data dari BATS Global Markets.(Nrm)


Sumber : Liputan6

Korea Selatan Punya Kecepatan Internet Paling Tinggi di Seluruh Dunia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/3) - Korea Selatan dinobatkan sebagai negara dengan yang memiliki kecepatan internet tercepat di dunia. Menurut laporan tren global online yang dikeluarkan oleh Korea Tourism Organization pekan ini. Perusahaan riset bernama Statista, yang berbasis di Jerman ini menempatkan Korea Selatan berada diperingkat 1 dalam hal kecepatan internet hingga kuartal ketiga 2014.
Statista mengatakan bahwa pengguna internet di Korea Selatan memiliki pengalaman berselancar dengan kecepatan rata-rata 25Mbps per detik, ini berarti 5,6 kali rata-rata kecepatan secara global. Di bawah Korea Selatan ada Hong Kong, diikuti Jepang, Swiss, Swedia, Belanda dan Irlandia. Sedangkan di posisi 10 ditempati oleh Latvia, Republik Ceko dan Singapura.
Bukan itu saja, Korea Selatan juga termasuk sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia, yang menempati urutan ke 12. Dalam hal populasi pengguna internet, urutan teratas diduduki oleh Tiongkok dengan jumlah 641,6 juta, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 280 juta, India pada 240 juta, Jepang dengan jumlah 109 juta, dan Brasil dengan jumlah 107,8 juta.

Sumber : Vibiznews

Emas Catat Gain Pertama Dalam Tiga Sesi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/3) - Emas berjangka pada Kamis mencatatkan kenaikan pertama dalam tiga sesi terakhir, karena melemahnya dolar AS sehingga mendorong emas rebound dari level terendah dalam waktu sekitar empat bulan terakhir.

Emas untuk pengiriman April naik ke level US $ 1,30, atau 0,1%, untuk menetap di level $ 1,151.90 per ounce di Comex pasca menghitung-hitung penurunannya sebesar 1,4% selama dua sesi perdagangan terakhir. Harga penurtupan hari Rabu kemarin merupakan level terendah sejak awal November lalu.

Indeks Dolar pada hari Kamis turun terhadap mata uang utama lainnya terkait berita bahwa penjualan ritel AS turun untuk bulan ketiga secara berturut-turut pada bulan Februari lalu. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan turun lebih dari yang diharapkan.

Harga emas tertekan pada Rabu kemarin ketika indeks dolar naik, karena pelemahan mata uang euro ke level hampir 12 tahun terakhir terhadap dolar. (vck)

Sumber: MarketWatch

Saham AS Rebound dari Aksi Selloff

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/3) - Saham AS rebound dari aksi selloff selama dua hari terakhir didorong oleh reli saham perbankan dan penurunan penjualan retail mendorong kasus the Fed akan tetap menjaga tingkat suku bunga rendahnya. Dolar turun dari level 12 tahun tertingginya terhadap euro.
Indeks S&P 500 melonjak sebesar 1.3 persen pukul 4 sore waktu New York pasca terkoreksi 1,9 persen dalam dua sesi sebelumnya. Dolar melemah 0,7 persen ke level $1.062 per euro. Obligasi imbal hasil tenor 10 tahun stagnan di kisaran 2.11 persen. Minyak mentah AS ditutup pada level enam pekan terendahnya terkait meningkatnya produksi minyak yang dapat menambah banjirnya pasokan minyak global.
Penjualan ritel AS secara tak terduga turun pada bulan Februari untuk bulan ketiga berturut-turut, sementara klaim pengangguran menurun lebih dari perkiraan, laporan menunjukkan pada Kamis pagi. Spekulasi bahwa Federal Reserve bergerak lebih dekat untuk meningkatkan suku bunga seiring mitra di Eropa dan Asia melonggarkan kebijakan mengirim Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 3,6 persen dalam enam hari terakhir.
Penjualan ritel turun 0,6 persen pasca penurunan 0,8 persen pada Januari lalu, angka dari Departemen Perdagangan menunjukkan. Perkiraan rata-rata dari 86 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kenaikan sebesar 0,3 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Stagnan Pasca Catat Gain Terbesar Dalam 6 Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/3) - Saham Eropa stagnan, pasca mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari enam pekan terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun kurang dari 0,1 % ke level 395,36 pada penutupan perdagangan hari ini. Sebelumnya Indeks tersebut memangkas kenaikan sebesar 0,4 % setelah sebuah laporan menunjukkan penjualan ritel AS pada bulan Februari secara tak terduga turun untuk bulan ketiga.
Indeks acuan Eropa naik 1,5 % ke level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir kemarin, karena relinya saham eksportir. Indeks Stoxx 600 catat kenaikan sebesar 15 % tahun ini karena Bank Sentral Eropa (ECB) memulai pelonggaran kuantitatif untuk merangsang pertumbuhan dan meningkatkan inflasi. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 11 March 2015

Coba Angkat Perekonomian, Tiongkok Tiru Indonesia Beralih Ke Investasi Infrastruktur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/3) - Pemerintah Tiongkok harus bekerja keras untuk memenuhi target ekspansi ekonominya di tahun ini terutama dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup. Seperti diketahui, Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, telah mengumumkan pekan lalu target baru  produk domestik bruto negaranya dapat bertumbuh di kisaran 7 persen tahun ini.
Target ini masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan target tahun lalu yang tercatat sebesar 7,5%, namun realisasi pertumbuhan ekonominya hanya mampu tumbuh sebesar 7,4%, terendah dalam 24 tahun terakhir.
Target lebih rendah yang dipatok tahun ini didasarkan pada pertimbangan kebutuhan dan kemungkinan adanya tantangan yang lebih besar. Adapun salah satu strategi yang akan mereka lakukan dalam mengubah perekonomian negaranya yaitu dengan beralih yang semula fokus pada produksi industri manufaktur ke industri yang dapat memberikan nilai tambah serta melakukan inovasi.
Selain itu pemerintah juga telah merencanakan defisit anggaran hingga 1,62 triliun yuan ($ 259.000.000.000) untuk tahun ini, dimana pengeluaran publik tahun 2015 ini akan difokuskan pada proyek-proyek infrastruktur seperti jalan dan rel kereta api, pembangunan kembali daerah-daerah kumuh, upgrade sistem drainase perkotaan dan jaringan irigasi di daerah pedesaan.
Hal ini dilakukan karena mengingat masih tingginya kelebihan kapasitas di bidang manufaktur dan pasar real-estate, sehingga pengeluaran untuk infrastruktur dapat menjadi pusat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. 
Pemerintah pusat Tiongkok sendiri telah menyampaikan keinginan mereka agar para investor swasta dapat berperan lebih besar terhadap perekonomian dalam negeri, misalnya dengan berinvestasi di bidang infrastruktur jalan raya tol atau jaringan kereta api. Kemitraan dalam bentuk Public Private Partnership (PPP) ini telah menjadi sebuah kata kunci utama dalam lingkaran ekonomi Tiongkok selama beberapa tahun terakhir sebagai suatu bentuk upaya pemerintah dalam mempercepat ekspansi pertumbuhan ekonomi.
Sayangnya, keinginan pemerintah ini sedikit terhambat pasalnya dari 80 proyek percontohan PPP yang telah diluncurkan pada akhir Mei tahun lalu, hanya 49 proyek yang mendapat dukungan dari investor swasta. Tindakan yang dilakukan pemerintah negara ekonomi besar kedua ini sama dengan upaya pemerintah Jokowi yang juga fokus kepada investasi infrastruktur.

Sumber : Vibiznews

Emas Catat Penurunan Terpanjang dalam Enam Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/3) - Emas menuju penurunan terpanjang dalam enam tahun terakhir dan platinum jatuh ke level 67 bulan terendah seiring reli penguatan dolar pangkas permintaan untuk logam mulia sebagai aset alternative.
Dolar melonjak ke level tertinggi hampir dalam 12 tahun terakhir terhadap enam mata uang utama terkait spekulasi The Fed akan lebih dekat untuk menaikan suku bunga. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) memulai pembelian obligasi. Spot emas mencapai level 14 pekan terendah.
Kepemilikan reksadana berbasis emas yang ditransaksikan di bursa turun untuk hari ke sepuluh berturut-turut, penurunan terpanjang sejak November. Para pembuat kebijakan lebih baik melakukan pengetatan lebih awal dan lebih bertahap daripada nanti dan cepat, Presiden The Fed Bank of Dallas Richard Fisher mengatakan dua hari lalu.
Emas untuk pengiriman segera turun sebesar 0,9 persen ke level $1,151.07 per ons pukul 01:44 waktu New York, menurut harga generik Bloomberg. Harga emas menuju penurunan hari kedelapan secara berturut, kemerosotan terpanjang sejak Maret 2009 lalu. Sebelumnya, logam menyentuh level $1,147.72, terendah sejak 1 Desember lalu.
Kepemilikan emas ETPS turun sebesar 5,5 metrik ton pada hari Selasa menjadi 1,653 ton, terendah sejak 26 Januari lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun sebesar 0,8 persen untuk menetap di level $1,150.60 di Comex di New York.
Spot platinum turun sebanyak 1,3 persen ke level $1,114.05 per ons, terendah sejak 14 Juli 2009.
Spot perak turun sebesar 1,9 persen ke level $15,376 per ons. Harga emas menuju penurunan hari kedelapan secara berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak April 2013 lalu. Sebelumnya, Perak menyentuh level $15,2977, terendah sejak 1 Desember. (izr)
Sumber: Bloomberg

Aksi Selloff Kirim Saham AS Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/3) - Saham AS catat penurunan, pasca aksi jual saham besar-besaran dalam lebih dari dua bulan terakhir di tengah penguatan dolar, karena penurunan pada saham perusahaan consumer mengimbangi rebound saham perbankan.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 % ke level 2,040.42 pukul 04:00 sore di New York. Indeks tersebut turun di bawah harga RSI untuk 100 hari terakhir.
Penguatan dolar ke level tertinggi dalam 12-tahun terakhir terhadap mata uang euro mengirim saham AS turun kemarin, sehingga menghapus keuntungan untuk tahun ini terkait perhatian pendapatan dalam bentuk yang lebih buruk dari yang diakui investor. Indeks S&P 500 turun 0,8 % pada tahun ini, indeks tersebut membuntuti semua kenaikan pasar saham dari 24 negara kecuali satu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Meningkat Tajam dalam Enam Pekan Akibat Pelemahan Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/3) - Saham Eropa meningkat tajam dalam lebih dari enam pekn terakhir akibat pelemahan euro yang mendorong saham perusahaan eksportir.
Indeks Stoxx Europe 600 naik sebesar 1,5 persen ke level 395,48 pada penutupan perdagangan. Saham produsen mobil memimpin kenaikan seiring mata uang euro ditransaksikan di dekat level 12 tahun terendah dan menuju penurunan kuartalan rekor terendahnya. Indeks CAC 40 Prancis dan Indeks DAX Jerman mencatat kenaikan terbesar dari 18 pasar Eropa barat.
Bank sentral Eropa telah membeli Obliasi Jerman, Belgia, Perancis, Italia dan Spanyol pekan ini, mengirim suku bunga di seluruh Eropa ke rekor terendahnya. Pembelian merupakan bagian dari program pembelian aset oleh Bank Sentral Eropa, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan hari ini bahwa mereka akan mendorong laju inflasi di kawasan euro kembali ke tujuannya.
Pelemahan euro membuat barang-barang Eropa menjadi lebih murah mengawasi untuk pembelian, mendorong permintaan dan umumnya lebih banyak melakukan aksi jual.
Indeks Stoxx 600 telah jatuh sebesar 1,2 persen sampai Selasa ini dari level penutupan tujuh tahun tertinggi pada tanggal 6 Maret lalu, akibat merosotnya saham energi, dan tumbuhnya kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menaikan suku bunga lebih cepat. Pertemuan The Fed selanjutnya akan dilakukan pada 17-18 Maret mendatang. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Bergerak Fluktuatif

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/3) - Saham AS berfluktuasi, pasca aksi jual saham besar-besaran dalam lebih dari dua bulan terakhir di tengah penguatan dolar, karena penurunan pada saham perusahaan consumer mengimbangi rebound saham perbankan.
Saham Tyson Foods Inc dan Pilgrim Pride Corp turun lebih dari 4,5 % di tengah laporan dugaan flu burung di Arkansas. Citigroup Inc dan Bank of America Corp naik sebesar 1,6 % setelah saham keuangan pada Selasa kemarin di Indeks Standard & Poor 500 turun tajam sejak April. Saham Intel melakukan reli terbesar sejak November lalu pasca penurunan terbesar dalam lebih dari sebulan terakhir.
Indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1 % ke level 2,045.05 pukul 12:33 siang di New York. Indeks tersebut diperdagangkan mendekati harga RSI 100 hari terakhir. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,85 poin, atau 0,2 %, ke level 17,693.79. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite stagnan.
Penguatan dolar ke level tertinggi dalam 12-tahun terakhir terhadap mata uang euro mengirim saham AS turun kemarin, sehingga menghapus keuntungan untuk tahun ini terkait perhatian pendapatan dalam bentuk yang lebih buruk dari yang diakui investor. Indeks S&P 500 turun 0,6 % pada tahun ini, diikuti indeks tersebut membuntuti semua kenaikan pasar saham 24 negara kecuali satu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 10 March 2015

Dolar Menguat Ke Level 12 Tahun Tertinggi Ditengah Pembelian Obligasi Eropa

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/03) - Dolar menguat ke level tertinggi dalam hampir 12 tahun terakhir karena momok kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi dan percepatan program pembelian obligasi oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang mengalir melalui pasar keuangan global.
Dolar menguat terhadap 14 dari 16 mata uang utama karena bank sentral nasional di zona euro menyatakan telah membeli utang untuk hari kedua dalam program pelonggaran kuantitatif mereka. Dolar menyentuh level tertinggi dalam 7 1/2 tahun terhadap yen dan naik ke rekornya terhadap peso Meksiko.
Dolar menguat 1,4 % ke level $ 1,0698 per euro pada pukul 5 sore di New York dan mencapai level $ 1,0693, merupakan level tertinggi sejak April 2003 lalu. Dolar menyentuh level ¥ 122,03, merupakan level terendah sejak Juli 2007 lalu, sebelum diperdagangkan stagnan pada level 121,13 ¥.
Greenback naik diikuti Swiss franc untuk pertama kalinya sejak Swiss National Bank (SNB) menghapus pencatatan mata uang terhadap euro pada bulan Januari lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Tembus Level 3 Bulan Terendah Akibat Penguatan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/03) - Emas turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir pada hari Selasa, akibat tertekan oleh kenaikan mata uang dolar ke level tertinggi dalam hampir 12 tahun terakhir dan juga ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada pertengahan tahun ini.

Spot emas turun ke level terendah sejak 1 Desember ke level $ 1,155.60 per ounce pada awal perdagangan dan turun 0,4 persen ke level $ 1,161.55 pukul 02:09 siang, sementara emas untuk pengiriman April menetap di level $ 6,40 per ounce ke level $ 1,160.10.

Platinum turun ke level terendah sejak Juli 2009 ke level $ 1.124 per ounce. Logam ini telah turun sebesar 6,3 % sejak awal tahun ini di tengah ekspektasi permintaan yang lebih rendah dari sektor otomotif dan perlengkapan tambang yang lebih tinggi.

Dolar naik ke level tertinggi sejak September 2003 lalu terhadap sekumpulan mata uang utama, sehingga membuat emas melemah dibandingkan mata uang lainnya.

Posisi investor menunjukkan outlook bearish. Sementara kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, turun 0,43 % ke level 753,04 ton pada hari Senin kemarin. (vck)

Sumber: Reuters

Penguatan Dolar Kirim Saham AS ke Penurunan Terbesar dalam Dua Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/03) - Dolar berada pada level terkuat dalam hampir 12 tahun terakhir terhadap euro dan momok kenaikan suku bunga AS memicu aksi jual di pasar saham global yang mengirim indeks Standard & Poor 500 anjlok tajam sejak 5 Januari lalu. Minyak dan tembaga menurun.
Indeks S&P 500 turun sebesar 1,7 persen pukul 16:00 di New York, merosot di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir dan menghapus keuntungan pada 2015 ini. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 328 poin, penurunan terbesar sejak 5 Januari lalu. Indeks Stoxx Europe 600 terkoreksi sebesar 0,9 persen. Euro melemah 1,4 persen ke level $1,0704 dan merupakan ukuran dari 20 mata uang emerging market yang jatuh untuk hari kesembilan. Obligasi Imbal hasil Jerman 10-tahun turun menjadi rekor terendahnya, seiring perbedaan imbal hasil tenor 10-tahun dan obligasi terluas sejak 1989 lalu. Minyak mentah AS turun di bawah $49 per barel sementara tembaga turun terbesar sejak Januari lalu.
Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Richard Fisher mengatakan bank sentral harus mulai menaikkan suku seiring membaiknya pasar tenaga kerja. Sementara pembuat kebijakan dari Sydney hingga Wellington, Tokyo, Zurich dan Frankfurt memotong suku bunga dan membeli obligasi pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi negaranya, the Fed menonjol dalam menerima suku bunga nilai tukar yang lebih tinggi seiring tanda-tanda menguatnya perekonomian. Dolar telah rally tahun ini terhadap 14 dari 16 mata uang utama. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Turun Ditengah Kekhawatiran Suku Bunga AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/03) - Saham Eropa turun untuk hari kedua karena pelemahan saham minyak dan gas dan meningkatnya kekhawatiran terhadap Federal Reserve yang semakin dekat dalam menaikan tingkat suku bunga.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,9 % ke level 389,66 pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks tersebut sebelumnya naik sebesar 0,2 %. Mayoritas saham dari 19 kelompok industri turun, diikuti penurunan tajam saham energi. Royal Dutch Shell Plc, BG Group Plc dan BP Plc turun lebih dari 3 % seiring pelemahan minyak mentah untuk hari kelima di tengah tanda-tanda melimpahnya pasokan global yang terus bertahan.
Indeks Stoxx 600 naik pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir karena Bank Sentral Eropa (ECB) akan menetapkan tanggal mulai untuk program pembelian obligasi pemerintah tersebut. Sehingga membuat indeks tersebut menguat 14 % di tahun ini.
Di AS, Indeks Standard & Poor 500 menghapus keuntungan untuk tahun ini, sementara dolar menguat mendekati level 12 tahun tertingginya terhadap euro, di tengah spekulasi tentang kenaikan suku bunga. Dalam pidato terakhirnya Presiden Fed Bank of Dallas, Richard Fisher mengatakan bank sentral harus mulai secara bertahap dalam menaikkan tingkat suku bunga. The Fed selanjutnya akan melakukan pertemuan pada 17-18 Maret mendatang. (vck)
Sumber: Bloomberg

Deutsche Bank : S&P 500 Akan Turun Sebesar 9% Akibat Membaiknya Pasar Tenaga Kerja

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/3) - Indeks S&P 500 dalam lima pekan terakhir berada diatas kisaran level 2000 mungkin cukup lama, kata David Bianco dari Deutsche Bank AG.
Pasca rilis laporan ketenagakerjaan AS pekan lalu, investor semakin yakin Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun ini, kata Bianco. Itu bisa mengakibatkan penurunan pada indeks acuan hingga 9 persen, menurut Bianco. Level terkuat dolar terhadap euro sejak 2003 mengancam pertumbuhan laba AS, katanya.
Saham AS menghapuskan keuntungan untuk tahun ini, mendorong turun indeks S&P 500 sebesar 1,4 persen ke level 2,050.42 pukul 12:04 di New York. Dolar juga memberikan tekanan karena rally terhadap semua mata uang utama hari ini, melonjak hampir ke level 12 tahun tertingginya terhadap euro dan tertinggi di level 7 1/2 tahun terhadap yen.
Indeks S&P 500 anjlok tajam dalam dua bulan terakhir pada hari Jumat kemarin di tengah pengusaha melaporkan telah menambahkan lapangan pekerjaan lebih dari perkiraan pada bulan Februari dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,5 persen, terendah dalam hampir tujuh tahun terakhir, menunjukkan pasar tenaga kerja tengah mempertahankan kemajuan pasca mencatat kinerja tahunan terbaiknya dalam 15 tahun terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg

Monday 9 March 2015

Saham Jepang Dibuka Menguat Terkait Pelemahan Yen Terhadap Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/3) - Saham Jepang dibuka menguat terkait pelemahan yen ke level terendahnya terhadap dolar dalam tiga bulan terakhir, meningkatkan prospek laba untuk sektor eksportir.
Indeks Topix naik 0,5% menjadi 1,539.88 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali satu dari 33 kelompok industri yang meningkat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,6% menjadi 18,902.55. Yen turun 0,2% menjadi 121,42 per dolar, turun untuk hari keempat ke level terlemah sejak awal Desember lalu.
Sementara mengenai kebijakan moneter The Fed pada tanggal 18 Maret, para pelaku pasar menunggu apakah para otoritas mempertahankan janji mereka "bersabar" untuk menaikkan biaya pinjaman.
Kontrak pada indeks S&P 500 tergelincir 0,1% Indeks tersebut naik 0,4% kemarin karena ekuitas AS memasuki tahun ketujuh dari bull run.(yds)
Sumber: Bloomberg

Kecemasan Terhadap Yunani Dorong Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/3) - Emas berjangka naik dari level terendah dalam tiga bulan terakhir di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan sementara untuk memberikan bantuan ke Yunani akan terurai, mendorong permintaan untuk aset haven.
Ketua Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan pada hari Minggu bahwa daftar langkah-langkah yang pemerintah Yunani diusulkan sebagai bagian bail out selama empat bulan yang "jauh" dari lengkap, dan Yunani mungkin tidak akan menerima pencairan bantuan bulan ini. Emas hentikan penurunan terpanjang dalam 11 pekan terakhir.
Logam ini turun sebesar 5,2 persen pada Februari lalu seiring menteri keuangan kawasan euro menyetujui paket ekonomi Yunani untuk memperpanjang kesepakatan bailout. Pada hari Jumat, emas anjlok terbesar sejak Desember 2013 lalu untuk menghapus keuntungan 2015 pasca laporan menunjukkan tingkat pengangguran AS turun ke level terendah dalam hampir tujuh tahun terakhir, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dengan segera.
Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,2 persen untuk menetap di level $1.166,50 per ons pada pukul 1:39 di Comex di New York. Logam turun dalam lima sesi sebelumnya, kemerosotan terpanjang sejak pertengahan Desember lalu. Pada hari Jumat, harga emas menyentuh $1,162.90, terendah untuk kontrak teraktif sejak 1 Desember lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Aktifitas Merger Dorong Saham AS ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/3) - Saham AS naik di tengah transaksi akuisisi perusahaan pasca indeks Standard & Poor 500 anjlok tajam dalam dua bulan terakhir pada hari Jumat kemarin.
Indeks S&P 500 menguat 0,4 persen ke level 2,079.43 pada penutupan di New York, seiring ekuitas memasuki bull run tahun ketujuh. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 138,94 poin, atau 0,8 persen, ke level 17,995.72. Sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 11 persen di bawah moving average tiga bulan.
Kekhawatiran Federal Reserve yang mungkin akan menaikkan suku bunga tahun ini di tengah penguatan ekonomi telah menyeret ekuitas terkoreksi tajam. Indeks S&P 500 turun 1,6 persen pekan lalu, terbesar sejak Januari, pasca data menunjukkan tingkat pengangguran mencapai kisaran full employment bagi bank sentral. Para pembuat kebijakan bertemu berikutnya pada 17-18 Maret mendatang. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Turun Dari Level 7-Tahun Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/3) - Penurunan saham Yunani mendorong ekuitas Eropa turun lebih rendah pasca reli dalam lima pekan terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3 % ke level 393,19 pada penutupan perdagangan di London hari ini setelah turun sebesar 0,9 %. Indeks ASE Yunani turun tajam di antara 18 pasar saham Eropa karena menteri keuangan zona euro mengatakan negara harus bergerak lebih cepat untuk memenuhi komitmen penyelamatan untuk membuka dana talangan lebih.
Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem, yang memimpin kelompok menteri keuangan di kawasan itu, mengatakan pembicaraan dengan Yunani telah meluncur mundur sejak kesepakatan bulan lalu seiring negara tersebut tidak menawarkan langkah-langkah rinci yang diperlukan. Sehingga mengirim Indeks ASE turun 4,2 %, merupakan penurunan terbesar dalam sebulan terakhir. Eurobank Ergasias SA dan Piraeus Bank SA melemah lebih dari 11 %.
Indeks Stoxx 600 yang ditutup pada Jumat lalu catat kenaikan beruntun terpanjang mingguan sejak Juni lalu, ditutup pada level tertinggi sejak Juli 2007, karena Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan akan memulai program pembelian aset. Sehingga akan membeli obligasi Belgia, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol pada hari Senin. (vck).
Sumber: Bloomberg

Saham AS Catat Kenaikan 0,4% Pada Sesi Siang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/3) - Saham AS naik di tengah transaksi perusahaan pasca indeks Standard & Poor 500 turun tajam dalam dua bulan terakhir pada hari Jumat lalu.

Saham Macerich Co naik 6,1 % setelah tawaran pembelian saham dari Simon Property Group Inc senilai sekitar $ 22.4 miliar, termasuk utang. RTI International Metals Inc. menguat 37 % setelah Alcoa Inc setuju untuk mengakuisisi saham mereka sekitar $ 1.26 miliar. General Motors Co naik setelah mengumumkan program pembelian kembali sahamnya sebesar $ 5 miliar.

Indeks S&P 500 naik 0,4 % ke level 2,078.62 pukul 12:58 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 131,04 poin, atau 0,7 %, ke level 17,987.82 seiring ekuitas memasuki tahun ketujuh dari bullish run. Perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar 15 % di bawah RSI 30-hari.

Kekhawatiran Federal Reserve mungkin mulai menaikkan suku bunga tahun ini di tengah penguatan ekonomi telah menyeret ekuitas ke level yang lebih rendah. Indeks S&P 500 turun 1,6 % pekan lalu, merupakan penurunan terbesar sejak Januari lalu, karena data menunjukkan tingkat pengangguran mencapai kisaran bank sentral untuk apa yang dianggap full employment. Para pembuat kebijakan akan melakukan pertemuan berikutnya pada 17-18 Maret mendatang. (vck)

Sumber: Bloomberg

Sunday 8 March 2015

Laju IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/3) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ada potensi melemah di awal pekan kedua Maret 2015 seiring pelaku pasar akan merealisasikan keuntungan usai indeks saham cetak rekor baru.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. IHSG naik 1,17 persen menjadi 5.514,78 pada penutupan perdagangan saham Jumat 6 Maret 2015.

Analis PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul menuturkan, investor asing melakukan aksi beli bersih ketimbang investor lokal telah mengangkat IHSG. Investor asing melakukan aksi beli ini didukung ada harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi beli investor asing mencapai Rp 11 triliun sepanjang awal 2015.

"Selain itu, tren suku bunga turun juga membuat investor asing tertarik karena laba bersih per saham perusahaan naik," kata Jemmy, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Senin (9/3/2015).

Meski demikian, Jemmy memprediksi, IHSG rawan koreksi di awal pekan ini. Hal itu mengingat bursa saham Amerika Serikat melemah pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan lalu seiring spekulasi kenaikan suku bunga The Federal Reserve. Indeks Dow Jones turun 226,21 atau 1,25 persen menjadi 17.909,51, indeks S&P 500 telah kehilangan 23,35 poin atau 1,11 persen menjadi 2.077,69.

Ia menambahkan, di awal pekan ini juga belum ada rilis data ekonomi yang akan keluar sehingga pergerakan IHSG tidak terlalu banyak. Pelaku pasar akan cenderung menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) soal suku bunga acuan/BI Rate. Ada harapan kalau BI akan kembali menurunkan suku bunga.

Jemmy mengatakan, meski ada koreksi di IHSG tapi selama investor asing masih masuk ke pasar modal Indonesia maka mendorong kenaikan IHSG ke depan. Hingga akhir 2015, IHSG akan berada di kisaran 6.000-6.300.

Dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.475-5.525 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Analis teknikal PT BNI Securities, Andri Zakarias Siregar menuturkan, IHSG ditutup di atas 5.409-5.463 dapat mendorong kenaikan indeks ke target 5.480-5.550 di awal pekan ini.

Untuk rekomendasi saham, Andri memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sedangkan riset PT Bahana Securities menyebutkan, saham yang dapat diperhatikan yaitu saham BRMI, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Rebound Jepang dari Resesi Lebih Lemah dari Perkiraan Pertama

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/3) - Rebound ekonomi Jepang dari resesi merupakan yang terlemah dari perkiraan pertama oleh Pemerintah mengikuti penurunan tak terduga dalam investasi usaha.
Produk domestik bruto Jepang diperluas menjadi 1,5% secara tahunan dalam tiga bulan sampai dengan bulan Desember dari kuartal sebelumnya, kurang dari data awal sebesar 2,2%, menurut data revisi yang dirilis pada hari Senin oleh Kantor Kabinet. Ekspansi mengikuti kontraksi dalam dua kuartal berturut-turut yang disebabkan oleh peningkatan pajak penjualan pada bulan April tahun lalu.
Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengandalkan kenaikan pertumbuhan untuk mengurangi penurunan dalam perekonomian dan meningkatkan tekanan inflasi. Sementara itu ia mengatakan pelemahan harga minyak akan menguntungkan negaranya dalam jangka panjang, energi yang lebih murah mengancam akan memicu penurunan harga konsumen dalam beberapa bulan mendatang yang menantang target inflasiyang dicanangkannya sebesar 2%.
Belanja modal swasta turun 0,1% dari kuartal sebelumnya, pasca pembacaan awal naik 0,1%. Belanja konsumen naik 0,5%. Data awal menunjukkan penguatan dari 0,3%.
Yen menguat 0,1% menjadi 120,74 per dolar pada pukul 08:58 pagi di Tokyo.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Turun Terkait Spekulasi Meningkatnya Suku Bunga AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/3) - Saham Jepang turun pasca rilid data pekerjaan AS sehingga memicu spekulasi kenaikan suku bunga AS, sementara laporan menunjukkan Jepang keluar dari resesi lebih lemah dari yang dilaporkan sebelumnya.
Indeks Topix turun 0,4% menjadi 1,534.69 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah naik 1,1% pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5% menjadi 18,868.51. Yen diperdagangkan pada level 120,75 pasca melemah 0,6% pada hari Jumat karena saham AS merosot tajam dalam dua bulan terakhir setelah meningkatnya nonfarm payrolls lebih dari yang diproyeksikan dan tingkat pengangguran merosot ke level terendah tujuh tahun.
Sebuah laporan pemerintah yang dirilis Senin pagi ini menunjukkan GDP Jepang pada kuartal keempat diperluas menjadi 1,5% pada kuartal keempat, kurang dari 2,2% yang dilaporkan dalam laporan awal bulan lalu.
Obligasi AS turun tajam dalam sebulan terakhir, sedangkan kontrak berjangka menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Juni naik menjadi 22% dari 17% pada hari Kamis. Bulan yang paling mungkin untuk kenaikan suku bunga adalah September, dimana keyakinan para trader sebesar 60%.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1% Indeks saham turun 1,4% pada hari Jumat lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg

Harga Emas Bisa Terpuruk ke US$ 1.000 per Ounce

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/3) - Akhir pekan lalu, harga emas tercatat turun lebih dari US$ 30 per ounce setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) meningkat dan membuat nilai tukar dolar melonjak. Dengan kondisi tersebut, Chairman of Sprott Asset Management, Rick Rule mengatakan, harga emas dapat dengan mudah jatuh ke level US$ 1.000 per ounce.

"Harga emas dapat dengan mudah jatuh ke harga US$ 1.000 per ounce. Saya bukan analis teknis tapi pergerakan emas tampak lemah dan kepercayaan para konsumen terhadap dolar AS masih sangat tinggi," kata Rule seperti dikutip dari Mining.com, Senin (9/3/2014).

Dia menjelaskan, sebelum aksi jual pada akhir pekan lalu, harga emas banyak bergerak di kisaran US$ 1.200 per ounce. Ini mendorong para spekulator bahwa harga emas dapat menuju level terendah tahun ini.

Harga emas untuk pengiriman April jatuh US$ 32,33 per ounce atau 2,7 persen pada perdagangan Kamis ke level terendah di harga US$ 1.163,87 per ounce. Itu menjadi salah satu perdagangan terburuk sepanjang tahun.

Harga emas kini berada di harga terendah sejak pertengahan November tahun lalu dan lebih rendah US$ 140 dari level tertinggi pada 2015.

Naiknya harga emas tahun ini sebelumnya diterjemahkan sebagai nilai lindung investasi di tengah melemahnya mata uang, lelemahan ekonomi global, kekhawatiran geopolitik, dan jatuhnya harga minyak dunia.

Namun dengan isu kenaikkan suku bunga AS dalam lebih dari enam tahun terakhir yang rencananya akan dilakukan pada Juni, para pelaku pasar mengalihkan fokusnya pada faktor yang lebih fundamental. Suku bunga yang lebih tinggi juga mendorong naik nilai tukar dolar ke level tertinggi sepanjang tahun.

Dolar AS telah menguat lebih dari 20 persen dalam setahun terakhir.

"Emas selalu bereaksi negatif pada kepercayaan para pelaku pasar dan saat ini kepercayaan diri para pelaku pasar berada pada dolar AS. Harga emas akan bergerak bertentangan dengan nilai tukar dolar AS," tuturnya.

Rule menegaskan, saat ini nilai tukar dolar bergerak jauh lebih positif dibandingkan mata uang lain. (Sis/Ndw)

Sumber : Liputan6

Laporan Keuangan Warnai IHSG Sepekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/3) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kurang menggembirakan pada perdagangan saham sepekan. Setelah menembus rekor di level 5.5514,78, IHSG bakal terkoreksi.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, pasar akan memanfaatkan penguatan tersebut dengan aksi ambil untung.

"Saya melihat  terbuka peluang koreksi lebih dahulu," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Dia menerangkan, IHSG tembus rekor dipengaruhi oleh sentimen bank sentral Eropa yang akan merealisasikan stimulus. Dana asing masuk ke negara emerging market, tak terkecuali Indonesia.

"Sebenarnya yang ada ECB untuk memutuskan bulan Maret  stimulus mereka di pasar. Itu sentimen yang positif pasar modal, tetapi dengan rencana tersebut membuat nilai tukar langsung melemah," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan sentimen positif yang membayangi IHSG saat ini berasal dari dua faktor, yakni laporan keuangan serta rencana pembagian deviden.

"Sentimen yang ada cuma laporan keuangan. Setelah itu  melihat ke dividen. Cuma dua faktor itu, kalau laporan keuangan bagus," paparnya.
Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.500-5.435. Kemudian resistance pada level 5.520-5.555 selama sepekan.

Sementara itu, Analis PT NH Koorindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG telah empat kali menyentuh level tertinggi terbarunya. Oleh karena itu, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi pembalikan arah jika ada aksi ambil untung. Namun, IHSG masih ada peluang untuk bertahan di zona hijau.

"IHSG akan berada di rentang support 5.428-5.470 dan resistance di kisaran 5.528-5.542 selama pekan ini," kata Reza.

Adapun data ekonomi yang keluar antara lain dari China ada rilis neraca perdagangna, pinjaman, penjualan ritel, fixed asset investment, dan produksi industri. Lalu dari Korea Selatan ada rilis suku bunga, dan Jepang akan merilis neraca transaksi berjalan, produk domestik bruto, dan kepercayaan konsumen.

Untuk saham, Hans merekomendasikan akumulasi saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Modernland Realty Tbk (MDLN). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Thursday 5 March 2015

Euro Turun Dibawah Level $ 1,10 Pertama Kali Sejak 2003

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/3) - Mata uang euro turun di bawah level $ 1,10 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 11 tahun terakhir pasca Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengungkapkan rincian pembelian utang yang direncanakan untuk meningkatkan inflasi dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi.
Mata uang euro turun untuk hari keenam, merupakan penurunan terpanjang lebih dari satu tahun terakhir, Draghi mengatakan ECB akan mulai membeli obligasi pekan depan dan termasuk utang dengan hasil negatif. Dolar menguat ke level tertinggi dalam lebih dari 10 tahun terakhir  karena investor menunggu laporan tenaga kerja Jumat besok yang mungkin mendukung Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu.
Mata uang euro turun sebesar 0,8 % ke level $ 1,0988 sebelumnya diperdagangkan pada level $ 1,1030 pukul 05:00 sore di New York, turun 0,4 %. Mata uang euro turun di bawah level $ 1,10 pada September 2003 lalu. Euro stagnan pada level 132,50 ¥.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau dolar AS terhadap 10 mata uang utama, naik 0,5 % ke level 1,185.15, merupakan penutupan tertinggi dalam data sejak 2004 silam.
ECB akan mulai membeli obligasi pada tanggal 9 Maret, Draghi mengatakan kepada wartawan di Nicosia, Siprus, setelah pertemuan kebijakan. Dia menegaskan bahwa pembelian sebesar 60 miliar euro ($ 66 miliar) setiap bulan dan dijalankan pada September 2016 mendatang. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Melemah Setelah Volatilitas Turun ke 4 Bulan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/3) - Volatilitas historis 30 hari logam turun ke level terendah sejak awal bulan November pada hari Kamis, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Bahkan Mario Draghi berencana untuk membeli lebih banyak obligasi yang mengirim euro ke level terendah dalam 11-tahun terhadap dolar tidak cukup untuk memacu beberapa gerakan untuk emas, dengan perdagangan berjangka sedikit berubah untuk sebagian besar hari ini di New York.
Harga naik 1% pada tahun 2015, memangkas gain sebanyak 10% sampai pertengahan bulan Januari. Emas turun 1,5% pada tahun 2014, dan pada tahun lalu logam adalah yang paling volatile dari 22 komponen yang dilacak oleh Bloomberg Commodity Index. Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data pekerjaan pada tanggal 6 Maret yang diprediksi akan menunjukkan lebih banyak perbaikan bagi perekonomian, yang memungkinkan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,4% untuk menetap di level $ 1,196.20 pada pukul 1:46 siang di Comex New York. Perdagangan adalah sekitar 11% lebih rendah dari rata-rata 100-hari untuk hari ini, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Jelang Laporan Tenaga Kerja Bulan Februari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/3) - Saham AS catat kenaikan, pasca ekuitas membukukan penurunan terbesar mereka selama dua hari lebih dari sebulan terakhir, di tengah transaksi perusahaan jelang rilis laporan tenaga kerja pemerintah Jumat besok.
Saham Pharmacyclics Inc menguat 10 % setelah AbbVie Inc setuju untuk membeli saham produsen obat tersebut dalam kesepakatan sebesar $ 21 miliar. Saham Mallinckrodt Plc naik 4,8 % setelah membeli saham Ikaria Inc. sebesar $ 2,3 miliar.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % ke level 2,101.09 pukul 16:00 sore di New York.
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengisyaratkan para investor bersiap untuk pertama kalinya dalam pembelian obligasi bank sentral saat ia mengisyaratkan para pejabat yakin Indeks acuan akan berhasil dari ancaman deflasi. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Menguat pada Istirahat Perdagangan Pagi; Bursa Eropa Naik, Euro Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/3) - Saham-saham AS naik di tengah kesepakatan perusahaan, sementara ekuitas Eropa menguat dan euro melemah ke level terendah dalam 11-tahun setelah bank sentral Eropa mengumumkan rincian rencana pembelian utang.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% pada pukul 12:13 siang di New York, menghentikan penurunan dalam dua hari. Saham Pharmacyclics Inc melonjak 11% setelah AbbVie Inc. setuju untuk membeli saham produsen obat tersebut dalam kesepakatan sebesar $ 21 miliar. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,8%. Euro terdepresiasi di bawah $ 1,10 untuk pertama kalinya sejak September 2003. Yield Portugal dengan tenor 10 tahun turun sembilan basis poin menjadi 1,79%. Treasuries sedikit berubah di tengah mix-nya data ekonomi AS. Sementara itu ekuitas China turun setelah ekonomi terbesar di Asia tersebut memangkas target pertumbuhan.

ECB menaikkan prospek untuk pertumbuhan tahun 2016 dan Presiden Mario Draghi berkomitmen untuk memulai pembelian aset minggu depan yang akan berjumlah 60 miliar euro ($ 66 miliar) per bulan setelah pelonggaran kuantitatif oleh lembaga Bank sentral untuk mematahkan ancaman deflasi. Data AS menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan sebelum laporan pekerjaan pemerintah pada hari Jumat.(frk)

Sumber : Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Naik Seiring Pembelian Obligasi Yang Dimulai Pekan Depan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/3) - Saham Eropa menguat untuk hari kedua, sehingga mendorong Indeks Stoxx Europe 600 ke level tertinggi sejak Juli 2007 lalu, karena Bank Sentral Eropa (ECB) berkomitmen untuk memulai pembelian aset pada tanggal 9 Maret mendatang.
Indeks Stoxx 600 naik 0,8 % ke level 393,78 pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks tersebut telah menguat 15 % tahun ini setelah ECB mengatakan akan memulai program pelonggaran kuantitatif. Pada saat yang sama, data ekonomi memperkirakan kenaikan dalam dua tahun terakhir, menurut Citigroup Inc.
ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor terendah hari ini. Bank sentral akan mulai melakukan pembelian aset pekan depan, termasuk beberapa utang dengan obligasi negatif, sebesar 60 miliar euro ($ 66 miliar) bulan ini, Presiden Mario Draghi mengatakan kepada wartawan di Nicosia, Siprus. Ia juga memperkirakan dalam menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dengan outlook inflasi yang menempatkan ECB di jalur untuk mencapai tujuannya di bawah 2 % pada tahun 2017 mendatang.
Indeks DAX Jerman naik 1 % mendekati rekornya. Indeks PSI 20 Portugal menguat 1,7 %, merupakan kinerja terbaik dari 18 pasar saham Eropa. Volume saham yang berpindah tangan di Indeks Stoxx 600 adalah sekitar 8,7 % lebih rendah dari RSI 30-hari. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 4 March 2015

Menunggu Sentimen Baru, Wall Street Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Wall Street kembali tumbang pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), melanjutkan penurunan pada sehari sebelumnya. Padahal di awal pekan ini, Wall Street mampu mencetak rekor tertinggi.

Mengutip Reuters, Kamis (5/3/2015), Indeks Dow Jones Industrial Averange turun 130,75 poin atau 0,72 persen ke level 18.072. Indeks Standard & Poor 500 kehilangan 12,2 poin atau 0,58 persen ke level 2.095,58 dan Nasdaq Composite melemah 16,53 poin atau 0,33 persen ke 4.963,37.

Padahal sebelumnya atau di awal pekan ini, Dow Jones Industrial Averange dan Standard & Poor 500 mencetak level tertinggi. Sedangkan Nasdaq melampaui level 5.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.

"Pelaku pasar sedang menunggu sentimen baru yang bisa mendorong kenaikan indeks setelah mencapai rekor tertinggi di awal pekan ini," jelas Analis  RidgeWorth Investments, Atlanta, Amerika Serikat, Alan Gayle.

Data ekonomi yang akan keluar pada Jumat nanti kemungkinan besar akan dijadikan oleh Bank Sentral Amerika Serikat sebagai pertimbangan untuk menaikkan suku bunga acuan. Data tersebut mengenai jumlah tenaga kerja baru dan laporan mengenai gaji bulanan yang bakal dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS.

Pada perdagangan Rabu ini, hanya saham-saham di sektor kesehatan yang mampu membukukan penguatan setelah regulator AS setuju Opdivo digunakan untuk penyakit kanker paru-paru.  Saham Bristol Myers Squibb naik 4,2 persen menjadi US$ 64,43  per saham. Saham  HCA Holdings juga naik 5,4 persen menjadi US$ 74,61 per saham dan Tenet Healthcare menguat 4,3 persen menjadi 49,10 per saham.

Sehari sebelumnya, Wall Street juga tumbang. Penurunan angka penjualan mobil dan pernyataan Iran membuat investor menarik diri untuk bertransaksi setelah sempat reli sehingga memperkuat indeks pada Februari. Pedagang juga masih menunggu data ekonomi yang dirilis pekan ini, diprediksi akan mencapai puncaknya dengan laporan gaji bulanan.

Saham teknologi jatuh karena investor mengambil keuntungan sehari setelah Nasdaq sempat menembus 5.000 untuk pertama kalinya sejak puncaknya pada Maret 2000. (Gdn)


Sumber : Liputan6

Emas Memperpanjang Penurunan Terkait Data Tenaga Kerja AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Emas berjangka mengalami penurunan beruntun ketiga mereka secara berturut-turut karena para pedagang mengkaji data tenaga kerja AS di dan melihat ke depannya terhadap laporan tenaga kerja pada hari Jumat mendatang.
Emas untuk pengiriman April turun US $ 3,50, atau 0,3%, menetap di level $ 1,200.90 per ounce di Comex, pasca menyentuh level terendah $ 1,197.70. Silver untuk pengiriman Mei turun 13,8 sen, atau 0,9%, ke level $ 16,158 per ounce. (vck)
Sumber: MarketWatch

Bursa AS Perpanjang Penurunan; Euro Melemah Jelang Keputusan ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Saham-saham AS melemah untuk hari kedua, sementara dolar menguat karena investor menilai data pekerjaan dan industri jasa sebagai petunjuk waktu kenaikan suku bunga. Euro merosot ke level terendah dalam 11 tahun terakhir dan emas turun.
Semua kecuali satu dari 10 kelompok industri turun di indeks Standard & Poor 500, turun 0,4% pada pukul 16:00 sore di New York, hanya 1% dari rekor. Saham-saham Eropa menghentikan penurunan dua hari. Indeks Bloomberg Dollar Spot kembali ke level satu dekade tertinggi setelah euro menyentuh level terlemah sejak September 2003. Emas berjangka turun 0,3%. Sementara minyak mentah AS naik 2%, sedangkan minyak mentah Brent tergelincir 0,5%.
Perusahaan menambahkan sedikit pekerja untuk payroll AS pada bulan Februari dibandingkan dengan bulan sebelumnya, data swasta menunjukkan sebelum laporan pekerjaan bulanan resmi pada hari Jumat, sedangkan industri jasa tiba-tiba berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan Februari. Federal Reserve Beige Book menunjukkan sebagian besar ekonomi AS terus tumbuh dari bulan Januari sampai pertengahan Februari, setelah pengeluaran dan manufaktur menguat. Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang rencana pelonggaran kuantitatif pada hari Kamis.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Turun, Dolar Menguat Ditengah Data Ekonomi; Euro Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Saham-saham AS turun untuk hari kedua, sementara dolar menguat karena investor menilai data pekerjaan dan layanan sebagai petunjuk terkait waktu suku bunga yang lebih tinggi. Euro melemah ke level terendah dalam 11 tahun dan komoditi logam tenggelam.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4% pada pukul 12:30 siang di New York setelah penutupan Senin pada rekor. Indeks Stoxx Europe 600 menghentikan penurunan dua hari, sementara mata uang bersama Eropa meluncur ke level $ 1,1098, level terlemah sejak September 2003. Yield Treasury note dengan tenor 10-tahun naik satu basis poin menjadi 2,13%. Indeks Bloomberg Dollar Spot melonjak 0,4%. Sementara minyak mentah turun setelah persediaan naik melebihi perkiraan.

Sekitar empat saham melemah untuk setiap satu saham yang naik dalam S&P 500 setelah sembilan dari 10 kelompok utama yang turun dalam indeks. Perusahaan menambahkan sedikit pekerja untuk payroll pada bulan Februari, menurut data ADP Research Institute menunjukkan sebelum laporan pekerjaan pemerintah pada hari Jumat. Industri jasa tiba-tiba berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan Februari. Euro memperpanjang penurunan sebelum pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.(frk)

Sumber : Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Menguat 0,6 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Indeks acuan saham perbankan reli sehingga mendorong ekuitas Eropa naik pasca penurunan dalam dua hari terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % ke level 389,9 pada penutupan di London hari ini, diikuti ekuitas yang reli dalam dua jam terakhir perdagangan. Saham Standard Chartered Plc memimpin kenaikan saham kreditur ke harga tertinggi sejak Oktober lalu. Indeks acuan menguat sebelumnya turun sebesar 0,2 % setelah memantau indeks manufaktur zona euro dan jasa meningkat kurang dari perkiraan.
Investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) hari Kamis untuk rincian tentang program pelonggaran kuantitatif yang diumumkan pada bulan Januari. ECB juga akan memberikan perkiraan pertumbuhan dan inflasi pertama sampai 2017 mendatang. Langkah bank sentral memicu reli Indeks Stoxx 600 hampir 15 % dalam tahun ini sampai akhir Februari.
Pembacaan akhir dari Indeks Purchasing Managers untuk industri manufaktur dan jasa di zona euro naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir di angka sebesar 53,3 pada Februari dari 52,6 pada bulan sebelumnya, menurut Markit Economics. Hasil rilis lainnya menunjukkan penjualan ritel bulan Januari di wilayah tersebut naik lebih dari perkiraan. (vck)
Sumber: Bloomberg