Tuesday 10 March 2015

Penguatan Dolar Kirim Saham AS ke Penurunan Terbesar dalam Dua Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/03) - Dolar berada pada level terkuat dalam hampir 12 tahun terakhir terhadap euro dan momok kenaikan suku bunga AS memicu aksi jual di pasar saham global yang mengirim indeks Standard & Poor 500 anjlok tajam sejak 5 Januari lalu. Minyak dan tembaga menurun.
Indeks S&P 500 turun sebesar 1,7 persen pukul 16:00 di New York, merosot di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir dan menghapus keuntungan pada 2015 ini. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 328 poin, penurunan terbesar sejak 5 Januari lalu. Indeks Stoxx Europe 600 terkoreksi sebesar 0,9 persen. Euro melemah 1,4 persen ke level $1,0704 dan merupakan ukuran dari 20 mata uang emerging market yang jatuh untuk hari kesembilan. Obligasi Imbal hasil Jerman 10-tahun turun menjadi rekor terendahnya, seiring perbedaan imbal hasil tenor 10-tahun dan obligasi terluas sejak 1989 lalu. Minyak mentah AS turun di bawah $49 per barel sementara tembaga turun terbesar sejak Januari lalu.
Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Richard Fisher mengatakan bank sentral harus mulai menaikkan suku seiring membaiknya pasar tenaga kerja. Sementara pembuat kebijakan dari Sydney hingga Wellington, Tokyo, Zurich dan Frankfurt memotong suku bunga dan membeli obligasi pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi negaranya, the Fed menonjol dalam menerima suku bunga nilai tukar yang lebih tinggi seiring tanda-tanda menguatnya perekonomian. Dolar telah rally tahun ini terhadap 14 dari 16 mata uang utama. (izr)
Sumber: Bloomberg