Sunday 1 October 2023

Best Profit | Dampak Penurunan Harga Minyak Brent Crude sebesar 3.28%


Best Profit (2/10) – Pasar minyak mentah global dibuka dengan sentimen campuran pada hari Senin, 2 Oktober 2023. Sementara harga minyak mentah WTI menunjukkan kenaikan kecil, harga minyak mentah Brent mengalami penurunan drastis sebesar 3.28%. Penurunan signifikan dalam harga minyak Brent ini telah menarik perhatian investor dan analis di seluruh dunia, memunculkan kekhawatiran tentang masa depan pasar minyak.

Penurunan Tajam Harga Minyak Brent Crude

Saat minggu perdagangan dimulai, harga minyak mentah WTI mengalami kenaikan marginal sebesar 0.03%, mencapai $90.82 per barel. Sebaliknya, harga minyak mentah Brent dibuka dengan penurunan signifikan sebesar 3.28%, stabil di $92.18 per barel. Penurunan ini mengikuti tren serupa dari sesi perdagangan sebelumnya pada Jumat, 29 September 2023, ketika harga minyak WTI turun sebesar 1% menjadi $90.79 per barel, dan harga minyak Brent turun sebesar 0.07% menjadi $95.31 per barel.

Kekhawatiran ini muncul menyusul kesepakatan kongres AS pada menit terakhir untuk menghindari penutupan pemerintah.

Baca Juga : Bagaimana Pemerintah AS Menghindari Krisis

Baca Juga : Dampak Penurunan Harga Minyak Brent Crude sebesar 3.28%

Kuartal dengan Kenaikan yang Mengejutkan

Meskipun terjadi penurunan baru-baru ini, penting untuk dicatat bahwa pasar minyak telah tampil kuat pada kuartal ketiga tahun 2023. Harga minyak melonjak sekitar 30% secara kuartalan, yang disebabkan oleh pemangkasan produksi yang diterapkan oleh OPEC+. Pengurangan pasokan minyak mentah global memainkan peran penting dalam mendorong harga naik.

Menuju $100 per Barel

Dengan harga kontrak minyak mentah mendekati $100 per barel, banyak investor telah memanfaatkan reli ini, mengingat ketidakpastian makroekonomi yang berlaku. Selain itu, lonjakan aktivitas minyak dan gas di negara-negara bagian AS yang menjadi produsen energi utama telah berkorelasi dengan lonjakan harga baru-baru ini, seperti yang dilaporkan oleh Federal Reserve Bank of Dallas. Pada bulan Juli, produksi minyak mentah AS mencapai level tertinggi sejak November 2019, berdasarkan data dari Badan Informasi Energi (EIA). best profit

Prediksi dan Probabilitas

Ketika kita melihat ke depan, para analis membuat prediksi tentang masa depan harga minyak Brent. Survei terhadap 42 ekonom yang dilakukan oleh Reuters pada hari Jumat menunjukkan bahwa harga minyak Brent diperkirakan akan rata-rata $89.85 per barel pada kuartal keempat dan $86.45 per barel pada tahun 2024. Namun, prospek ini tetap tidak pasti, dengan fokus pada pertemuan menteri OPEC+ yang akan datang pada tanggal 4 Oktober. Diharapkan bahwa Arab Saudi, produsen minyak utama, mungkin akan mengumumkan pemangkasan pasokan sukarela, yang dapat memengaruhi harga minyak lebih lanjut.

Sebagai kesimpulan, penurunan tajam harga minyak Brent Crude telah menarik perhatian investor dan spekulan pasar. Kinerja pasar minyak dalam beberapa minggu mendatang kemungkinan akan dipengaruhi oleh dinamika pasokan global, faktor geopolitik, dan hasil dari pertemuan OPEC+ yang akan datang. Investor dan analis akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat, mengetahui bahwa pasar minyak tetap volatil dan responsif terhadap berbagai faktor. best profit