Showing posts with label Global. Show all posts
Showing posts with label Global. Show all posts

Thursday 20 August 2015

S&P 500 Turun Tajam Sejak Feruari 2014 Terkait Kecemasan Pertumbuhan Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/8) - Indeks S&P 500 turun tajam sejak Februari 2014 lalu seiring aksi selloff saham-saham emerging market, meningkatkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 anjlok sebesar 2.1 persen ke level 2,035.97 pukul 16:00 di New York, turun dibawah range perdagangan merupakan terbesar dalam setahun terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 355.97 poin, atau 2.1 persen, ke level 16,992.76, level terendah sejak Oktober lalu. Indeks Nasdaq 100 turun sebesar 2.8 persen, dengan hanya empat saham yang mengalami penguatan. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik untuk hari keempat, menuju gain mingguan terbesar tahun 2015 ini.
Penurunan tajam saham emerging market semakin intensif, diikuti Kazakhstan yang menjadi negara terbaru untuk mengatasi jatuhnya harga komoditas ekspor dan shock devaluasi mata uang China. (izr)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 11 August 2015

Penurunan Saham Global Seret Saham AS Akibat Devaluasi Yuan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/8) - Saham AS terkoreksi, menyusul kenaikan terbesar ekuitas acuan sejak Mei lalu seiring China mendevaluasi nilai tukar mata uangnya memicu kekhawatiran di pasar global bahwa pertumbuhan ekonomi China terus melambat.
Indeks S&P 500 turun 0.9 persen ke level 2,084.35 puku 16:00 waktu New York, dengan indeks bertahan di atas harga rata-rata selama 200 hari terakhir.
China mendevaluasi yuan sebesar 1,9 persen, terbesar dalam dua dekade terakhirr, pasca data bulan ini menunjukkan kinerja ekspor turun tajam, pertumbuhan sektor manufaktur lebih lemah dari perkiraan dan pertumbuhan kredit melambat. Langkah tersebut memberikan sentimen negative pada pasar global, memicu aksi jual dalam mata uang emerging-market, komoditas, saham produsen kendaraan dan saham barang mewah dengan eksposur ke Cina.
Sebuah reli komoditas dari minyak hingga tembaga membantu indeks S&P 500 melompat sebesar 1,3 persen pada hari Senin. Transaksi mereka sebagian besar berbalik pada hari ini terkait kekhawatiran permintaan dari China, konsumen terbesar energi dan logam dunia, akan memperlambat dan pelemahan yuan akan mengikis daya beli konsumen China. Kekhawatiran yang sama tentang pertumbuhan ekonomi China mengirim indeks turun sebanyak 4 persen bulan lalu dari rekor tertingginya pada bulan Mei lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 5 May 2015

Saham AS Ditutup Melemah Mengikuti Penurunan Ekuitas Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/5) - Indeks Standard & Poor 500 turun tajam dalam lebih dari sebulan terakhir, mengikuti penurunan global dalam ekuitas, terkait rilis data yang bervariasi menambah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatnya spekulasi bahwa Yunani tidak akan mampu menyelesaikan krisis utangnya.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,2% menjadi 2,089.51 pada pukul 4 sore di New York, mendekati harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Nasdaq Composite turun 1,6%, dan Indeks Russell 2000 turun 1,4%.
Tumbuhnya kekhawatiran mengenai apakah Yunani dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar $ senilai 1,1 miliar akibat IMF pada 12 Mei. Indeks Stoxx Europe 600 turun ke level terendah dalam dua tahun.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 4 May 2015

Aktivitas Manufaktur Global Tunjukkan Kinerja Yang Semakin Payah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/5) - Pertumbuhan aktivitas manufaktur secara global hingga bulan April lalu masih tetap lamban terutama di beberapa negara yang cukup kuat pengaruhnya terhadap ekonomi global. Buruknya kinerja manufaktur di negara-negara utama tersebut menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi global masih bergerak moderat dan tidak merata.
Ekspansi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) pada bulan April misalnya dilaporkan melemah sebagai dampak dari pertumbuhan output dan jumlah pesanan baru yang menurun. Dilaporkan bahwa skor PMI Manufaktur AS bulan April turun menjadi 54,1 dari 55,7 yang diraih di bulan Maret. Pertumbuhan kinerja manufaktur bulan April lalu adalah yang paling lambat sejak 2015.
Melempemnya kinerja manufaktur AS di bulan April disebabkan oleh apresiasi Dollar AS yang menguat hingga sekitar 25 persen terhadap mata uang negara lain dalam sembilan bulan terakhir. Berdasarkan sebuah survei terpisah yang dilakukan oleh ISM juga dilaporkan bahwa ekspansi kinerja manufaktur AS pada bulan April berada pada laju yang paling lambat dalam kurun dua tahun terakhir. Berdasarkan ISM, skor PMI untuk aktivitas pabrik nasional berakhir pada 51,5 di bulan April, terendah sejak Mei 2013. Sedangkan kinerja manufaktur jatuh ke wilayah kontraktif untuk pertama kalinya sejak Mei 2013, yaitu ke 48,3, terendah sejak September 2009, dari 50,0 pada bulan Maret.

Memburuknya kinerja manufaktur AS memang sudah dapat ditebak sejak awal. Pasalnya, Departemen Perdagangan AS juga telah melaporkan bahwa laju PDB AS hanya mampu menyentuh angka pertumbuhan sebesar 0,2 persen, turun drastis dari laju PDB di Q4 2014 yang tercatat sebesar 2,2 persen.
Sementara itu, di Inggris juga bernasib serupa dengan AS dimana pertumbuhan manufaktur negaranya juga melambat tajam pada bulan April. Kondisi ini memperkuat asumsi bahwa kondisi ekonomi domestik Inggris memang tidak stabil menjelang pemilu nasional tanggal 7 Mei mendatang. PMI manufaktur Inggris jatuh ke level terendahnya dalam tujuh bulan terakhir yaitu pada skor 51,9 dari skor 54,0 di bulan Maret.
Tidak Hanya Amerika dan Inggris yang mencatat pelemahan terhadap kinerja manufakturnya, pasalnya demikian halnya pada wilayah Asia. Tiongkok yang merupakan negara dengan ekonomi terkuat kedua di dunia ini juga melaporkan bahwa kinerja manufaktur negaranya masih terjebak pada pertumbuhan yang lambat pada bulan April lalu. PMI manufaktur Tiongkok berakhir pada skor 50,1 di bulan April.

Untuk mengatasi masalah perlambatan ekonomi di negaranya, Bank sentral Tiongkok (PBOC) dan pemerintah Tiongkok telah berkolaborasi mengeluarkan sejumlah paket kebijakan konvensionalnya, misalnya PBOC pada pekan lalu kembali memangkas cadangan giro minimum di perbankan. Seperti diketahuo, pertumbuhan tahunan ekonomi Tiongkok memang telah melambat ke level terendahnya dalam enam tahun terakhir yaitu sebesar 7,0 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Menyusul Jepang, yang menyandang gelar negara dengan ekonomi terkuat ketiga di dunia juga menunjukkan kondisi serupa dimana skor PMI manufakturnya jatuh ke 49,9 pada bulan April, dari 50,3 pada bulan Maret. Sedikit berbeda dengan Tiongkok, kinerja manufaktur Jepang jatuh untuk pertama kalinya ke wilayah kontraktif sejak Mei tahun 2014 lalu.

Demikian juga dengan Korea Selatan (Korsel), pada awal pekan ini juga melaporkan bahwa kinerja manufaktur di negaranya memburuk disebabkan oleh kondisi ekonomi domestik yang belum stabil dan menurunnya jumlah permintaan ekspor terutama dari Eropa dan Rusia. PMI HSBC Manufaktur Korsel bulan April berakhir pada laju kontraksi yang lebih cepat yaitu pada skor 48,8. PMI skor ini turun dari bulan Maret yang tercatat sebesar 49,6.

Mencermati kondisi ekonomi global yang tidak menentu ini membuat Gubernur bank sentral dan menteri keuangan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan (Korsel) mengadakan pertemuan bilateral ditengah pertemuan tahunan pemimpin ADB (Asian Development Bank) di Baku, Azerbaijan 2-3 Mei 2015. Dalam pertemuan tersebut mereka menyatakan kesepahaman dan komitmen mereka untuk mengaplikasikan kebijakan moneter yang berorientasi mendukung permintaan dalam menghadapi lemahnya pertumbuhan global yang cenderung bergerak moderat dan tidak merata.

Sumber : Vibiznews

Sunday 12 April 2015

Harga Emas Bisa Berbalik Naik Tahun Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/4) - Akhir pekan lalu, harga emas turun hingga ke US$ 1.200 per ounce. Meski begitu, hasil survei yang digelar Reuters menunjukkan, kepercayaan terhadap emas akan meningkat tahun ini meskipun dalam beberapa tahun terakhir, harganya terus menurun.

Mengutip laman The Daily Stars, Senin (11/4/2015), seperti kebanyakan aset, harga emas butuh waktu untuk bangkit dari keterperukan harganya. Dan di awal 2015, emas memang terus menunjukkan stabilitas harga dari keterpurukan parahnya sepanjang 2013.

Survei tersebut juga menunjukkan prediksi para analis bahwa permintaan emas yang menurun pada 2014 akan segera pulih. Tahun lalu, permintaan emas menurun lantaran pembelian China yang melampaui batas di tahun sebelumnya.

Sementara itu, tahun lalu, para pelaku pasar belum terlalu yakin akan adanya pemulihan harga dalam waktu dekat.

"Ada sinyal yang menunjukkan kepercayaan diri para pelaku pasar terhadap emas mulai kembali. Saat ini harga emas masih melakukan penyesuaian dan memanfaatkan stabilisasi harga sejak November 2014," tutur para analis dalam survei yang digelar Reuters.

Survei tersebut juga menyinggung kenaikkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan dolar AS tersebut juga ikut berdampak pada harga komoditas seperti emas.

"Di pasar Barat ini hal yang biasa terjadi, penguatan dolar dan fokus terhadap arah kebijakan The Fed masih menjadi kunci yang ikut mempengaruhi harga emas," seperti tertera dalam hasil survei tersebut.

Meski begitu, para analis yakin, secara teknis, harga emas mampu menguat kembali tahun ini.


Sumber : Liputan6 

Thursday 8 January 2015

Harga Minyak Terperosok ke Titik Terendah Sejak 2009

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/1) - Harga minyak tergelincir ke level terendah dalam lebih dari lima tahun merespons pernyataan analis yang memperkirakan membanjirnya pasokan minyak global bakal bertahan lebih dari semester I 2015.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (9/1/2015), harga minyak jenis Brent yang menjadi patokan harga internasional untuk pengiriman Februari turun US$ 19 sen menjadi US$ 50,96 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, atau berada pada level terendah sejak April 2009.

Berbeda dengan Brent, harga minyak West Texas Intermediate (WTI), yang jadi patokan minyak AS, untuk pengiriman Februari justru naik US$ 14 sen menjadi US$ 48,79 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak telah turun lebih dari setengah sejak Juni akibat melonjaknya produksi di AS dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan untuk mempertahankan kuota produksinya.

Arab Saudi tidak akan menurunkan produksinya, meskipun produsen di luar kelompok OPEC dipersilakan untuk melakukannya, kata Ali Al-Naimi, Menteri Perminyakan Arab Saudi dalam sebuah konferensi di Abu Dhabi bulan lalu.

"Sepertinya mereka akan membiarkan harga terus turun," kata Kepala Strategi Komoditas di RBC Capital  Helima Croft di New York melalui sambungan telepon.

Runtuhnya harga minyak yang begitu cepat juga didorong ramalan Bank of America Corp yang mengatakan tidak ada tanda-tanda yang jelas tentang kapan pelemahan harga minyak akan berakhir.

AS memompa minyak mentah paling terbesar dalam lebih dari tiga dekade, menambah tingginya pasokan global yang diperkuat tambahan 2 juta barel minyak per hari dari  Qatar. (Ndw)


Sumber : Liputan6

Tuesday 30 December 2014

Minyak Siap Untuk Penurunan Terbesar Sejak 2008

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Minyak menuju penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan global baik produsen minyak AS maupun Organisasi Produsen Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan tanda-tanda pertempuran untuk pangsa pasar di tengah berlimpahnya pasokan.
Minyak berjangka turun 0,9% di New York, turun 45% dalam tahun 2014. Pedoman AS mengijinkan penjualan ke luar negeri untuk minyak ultralight tanpa persetujuan pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas ekspor negara tersebut dan "melempar kunci inggris" dalam rencana Arab Saudi untuk mengekang output Amerika, menurut Citigroup Inc. Persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tahun ini dalam tiga dekade terakhir.
Penurunan Oil telah mengguncang pasar mulai dari mata uang rubel Rusia hingga naira Nigeria dan menekan anggaran pemerintah dalam menjalankan negara termasuk Venezuela dan Ekuador. Hal tersebut juga mendorong cadangan minyak mentah darurat China dan membantu mengecilkan subsidi BBM di India dan Indonesia. OPEC telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menyesuaikan pasokan untuk mempengaruhi harga, sebaliknya memilih untuk menjaga pangsa pasar di tengah booming-nya US shale yang belum pernah terjadi sebelumnya.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun sebanyak 47 sen menjadi $ 53,65 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 53,67 pada pukul 8:32 pagi waktu Singapura. Kontrak menguat 51 sen menjadi $ 54,12 kemarin, gain untuk pertama kalinya dalam empat hari.
Brent untuk pengiriman Februari naik 2 sen menjadi $ 57,90 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 3,78 terhadap WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg

Thursday 25 December 2014

Emas Merangkak Naik Setelah Dekati Level 3 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Emas naik setelah sebelumnya harga emas mendekati level 3 pekan terendah dapat mendorong pembelian. Sementara perak melonjak tajam dalam sepekan terakhir dan paladium naik ke level tertingginya sejak 12 Desember lalu.

Emas untuk pengiriman segera naik 1 % ke level $ 1,185.09 per ons dan diperdagangkan pada level $ 1,183.89 pukul 10:13 pagi di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan logam turun ke level $ 1,170.76 pada 22 Desember, level terendahnya sejak 1 Desember.

Sementara emas naik hari ini, menuju penurunan mingguan kedua, yang merupakan penurunan terpanjang beruntun sejak Oktober lalu, seiring prospek untuk biaya pinjaman AS yang lebih tinggi, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan anjloknya harga minyak mengurangi permintaan untuk safe haven. Holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh logam tidak berubah setelah merosot tajam dalam 18 bulan terakhir pada 23 Desember. Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, dekati level 5 tahun tertinggi.

Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga, kenaikan terbesarnya sejak 2003 lalu, menurut data pekan ini. Klaim pengangguran turun ke level terendahnya dalam 7 pekan terakhir, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 24 Desember kemarin. (knc)

Sumber : Bloomberg

Thursday 18 December 2014

S&P 500 Catat Gain Dua Hari Terbaiknya Sejak 2011 ditengah Reli Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Saham AS naik mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 menuju keuntungan terbaik selama dua hari dalam tiga tahun terakhir, seiring ekuitas global rally terkait janji Federal Reserve untuk bersabar meningkatkan suku bunga.
Indeks S&P 500 naik sebesar 2,4 persen ke level 2,061.14 pukul 16:00 sore di New York, kenaikan satu hari terbesar sejak Januari 2013 lalu. Indeks telah naik sebesar 4,5 persen selama dua hari terakhir, terbesar sejak November 2011.
Indeks MSCI All-Country World melonjak sebesar 2 persen dan saham emerging market naik sebesar 1,8 persen. Indeks Stoxx Europe 600 melonjak 3 persen, terbesar dalam tiga tahun terakhir. Obligasi anjlok tajam dalam 17 bulan terakhir. Harga minyak merosot sebesar 3,2 persen pasca menghapus rally sebesar 4 persen.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange kehilangan 13 persen ke level16,95. The VIX anjlok sebesar 28 persen selama dua hari terakhir. Indeks naik ke level dua bulan tertingginya pada 16 Desember lalu.
Saham AS rebound dari penurunan tujuh hari yang menghapus $1 trliun dari harga ekuitas dan bersamaan dengan penurunan sebesar 15 persen minyak mentah West Texas Intermediate antara tanggal 5 Desember dan 16 Desember. saham produsen energi pada S&P 500 anjlok sebesar 8 persen selama peregangan sementara saham produsen kimia dan perusahaan pertambangan merosot sebesar 7,4 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Pimpin Reli Saham Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Saham global melonjak mengirim Indeks Standard & Poor 500 menuju reli terbaiknya dalam dua hari dalam hampir dua tahun terakhir, karena Federal Reserve berjanji bersabar terkait peningkatan tingkat suku bunga acuan. Obligasi imbal hasil turun tajam dalam 17 bulan terakhir terkait spekulasi biaya pinjaman yang akan naik pada tahun depan, sementara minyak mentah kembali melanjutkan aksi jual.
Indeks S&P 500 melonjak sebesar 1,5 persen pukul 12:16 siang di New York, menuju kenaikan dalam dua hari terakhir menjadi 3,6 persen. Obligasi memperpanjang aksi jual terbesar dalam tiga bulan terakhir. Minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot sebesar 1,5 persen, menghapus reli sebelumnya. Indeks Stoxx Europe 600 melonjak sebesar 3 persen, terbesar dalam tiga tahun terakhir, seiring Indeks Swiss Market menguat pasca bank sentral negara itu memperkenalkan suku bunga deposito negatif. Indeks acuan Dubai mencatat naik tajam dan indeks Micex Rusia meningkat seiring indeks MSCI All-Country World naik sebesar 1,6 persen.
Ketua The Fed Janet Yellen menjelaskan rencana kebijakannya, dia mengatakan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama bahkan seiring kuatnya perekonomian. Potensi peningkatan kemudian mendorong biaya pinjaman saham dan mata uang negara-negara emerging market mungkin investasi terlihat menurun jika suku bunga naik di negara-negara maju. Minyak WTI merosot lebih dari 5 persen dari level intraday tertingginya. Presiden Vladimir Putin menyatakan sikap akan bertindak tanpa kompromi atas krisis Rusia. (izr)
Sumber: Bloomberg

Monday 3 November 2014

Bursa AS Berfluktuasi Terkait Prospek Pertumbuhan Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (04/11) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah kenaikan bulanan mendorong indeks acuan menuju rekor, karena para investor menimbang prospek pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,020.08 pada pukul 12:15 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,85 poin, atau 0,1%, ke 17,367.67. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3% ke level tertinggi sejak Maret 2000. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 16% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 telah mengalami rebound 8,4% dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober yang lalu, dipicu oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan meningkatknya laporan laba. Kenaikan tersebut telah mendorong perdagangan dalam indeks untuk di 16,8 kali dari proyeksi laba para anggota, mendekati beberapa level tertinggi sejak 2009.
Baik S&P 500 dan Dow ditutup berada di level tertinggi sepanjang masa pada minggu lalu di tengah optimisme stimulus Bank of Japan akan mengisi beberapa kekosongan yang ditinggalkan pada akhir pembelian obligasi oleh Federal Reserve.(frk)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 1 October 2014

Demonstran Hong Kong capai jumlah terbesar

BESTPROFIT FUTURES (2/10) - Jumlah demonstran prodemokrasi di Hong Kong diperkirakan akan mencapai jumlah terbesar hari Rabu (01/10) pada awal hari Nasional Cina.

Puluhan ribu orang masih memadati Hong Kong pusat dan memblokir sejumlah tempat dalam beberapa hari terakhir.

Mereka menuntut agar Cina mencabut rencana untuk mengajukan calon bagi pemilihan pemimpin Hong Kong pada 2017.

Pemimpin saat ini CY Leung mendesak para pengunjuk rasa untuk pulang.

Sementara Presiden Cina Xi Jinping dalam komentar pertamanya mengatakan Cina akan menjaga kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.

Xi juga mengatakan kepada para pemimpin Partai Komunis Selasa (30/09) bahwa pemerintahnya akan menerapkan garis besar "satu negara, dua sistem."

Leung menolak seruan para demonstran untuk mengundurkan diri.

Ia akan menghadiri upacara menandai Hari Nasional, yang menandai pendirian komunis Cina pada 1949.

Pemerintah Hong Kong membatalkan atraksi kembang api yang sedianya berlangsung Rabu (01/10) malam.

Sumber : BBC

Tembakan Artileri Tewaskan 10 Orang di Ukraina Timur

Sepuluh orang tewas hari Rabu (1/10) ketika tembakan artileri menghantam sasaran di kota Donetsk, Ukraina timur.

Sedikitnya sepuluh orang tewas ketika tembakan artileri menghantam sasaran dekat sebuah sekolah dan minibus di kota Donetsk yang dikuasai oleh pemberontak di Ukraina timur.

Empat orang tewas ketika peluru meledak hanya beberapa meter dari gedung itu, pada hari pertama sekolah dimulai di daerah itu. Tidak ada anak yang terluka dalam serangan artileri itu, tetapi seorang guru dan satu orang tua murid menjadi korban.

Dalam insiden terpisah, sebuah tembakan artileri menghantam minibus umum, menewaskan enam orang.

Di tempat lain, pemberontak mulai mendekati bandara Donetsk yang dikuasai oleh pemerintah.

Kantor berita Associated Press melaporkan seorang komandan pemberontak mengatakan bahwa pemberontak menguasai sebagian besar bandara itu, yang telah menjadi fpusat pertempuran terburuk di kawasan itu selama berminggu-minggu.

Sumber : VOA

Sunday 28 September 2014

Aksi Protes Di Hong Kong Meluas Setelah Polisi Menembakan Gas Air Mata

BESTPROFIT FUTURES (29/9) - Ribuan demonstran pro-demokrasi bagian dari Hong Kong pagi ini memblokir jalan-jalan di pusat bisnis dan mengancam untuk mencipatakan kekacaun di pagi hari ini pasca bentrokan akhir pekan kemarin di mana polisi menembakkan gas air mata dan semprotan merica kepada para demostran.
Seiring fajar menyingsing, banyak jalan yang diblokade menuju jantung pusat keuangan dan mengepung salah satu jalur subway pemerintah ke arah timur. Protes Baru bermunculan semalam di distrik perbelanjaan Causeway Bay dan Mongkok, dengan ratusan masa yang menduduki jalanan dan mendirikan barikade di wilayah tersebut.
Massa menjamur kemarin mendukung protes yang dipimpin mahasiswa yang dimulai 26 September untuk menentang rencana China untuk mengendalikan kepemimpinan kota ini di 2017 mendatang.
Dalam bentrokan terbesar tersebut menjadi permasalahan selama beberapa dekade terakhir, polisi anti huru-hara mengenakan gas air mata serta membawa tongkat dan senjata melakukan bentrokan secara berulang kali semalam dengan para demonstran yang menggunakan masker wajah, kacamata, bungkusun plastik dan payung untuk melindungi diri.(yds)
Source: Bloomberg

Monday 22 September 2014

ISIS ancam bunuh warga AS dan Barat

BESTPROFIT FUTURES (23/9) - Juru bicara kelompok yang menamakan diri mereka Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan ISIS, mengancam akan menyerang warga negara-negara yang bertekad menumpas ISIS, seperti Amerika Serikat.

Ancaman ini disuarakan juru bicara Negara Islam, Abu Muhammad al-Adnani, dalam sebuah rekaman radio.

Melalui rekaman tersebut, al-Adnani menyeru kepada umat Islam di seluruh dunia untuk membunuh warga AS, Australia, Kanada, dan Prancis yang mengirim sejumlah pesawat untuk menggempur kelompok Negara Islam pekan lalu.

"Apa hanya ini yang bisa Anda lakukan?" tanya al-Adnani berapi-api, mengacu pada serangan udara negara-negara Barat terhadap Negara Islam.

Dalam pesan itu al-Adnani memperingatkan bahwa Presiden Barack Obama 'akan dipaksa terlibat perang di darat'.

Menurut wartawan BBC di Baghdad, Lyse Doucet, pesan suara tersebut direkam dalam bahasa Arab dengan salinan bahasa Inggris, Prancis, dan Ibrani.

Pernyataan Negara Islam ini keluar ketika Amerika dan sekutu-sekutunya terus menggalang kekuatan, termasuk dengan menarik dukungan negara-negara Arab, guna memerangi Negara Islam yang kini menguasai wilayah di Suriah dan Irak.

Setelah merebut beberapa wilayah di Irak dan Suriah para pejuang ISIS memproklamirkan berdirinya kekhalifahan Islam.

Mereka dikenal dengan aksi brutal mengeksekusi ratusan warga Irak dan Suriah serta tiga sandera dari negara Barat.

Sumber : BBC

Sunday 21 September 2014

G20 Ekonomi Berusaha Tingkatkan Pertumbuhan Global

BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara anggota kelompok G20 telah menuntaskan pertemuan dua hari di kota Cairns, Queensland, Australia.
Dalam pernyataan penutup mereka Minggu, delegasi dari 20 ekonomi terbesar di dunia itu mengumumkan Prakarsa Infrastruktur Global untuk meningkatkan investasi swasta dalam langkah-langkah stimulus jangka pendek untuk mendukung ekonomi yang goyah.

Para delegasi juga membahas penumpasan celah pajak yang dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk menghindari pajak.

Australia, tuan rumah pertemuan keuangan itu, menyatakan pendekatan global diperlukan untuk memastikan perusahaan-perusahaan membayar pajak di mana mereka mendapatkan uang.

Kota Brisbane yang juga berada di Queensland, akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak penuh para pemimpin G20 pada bulan November.
Sumber: Voaindonesia

Monday 15 September 2014

Perusahaan AS-India Sepakat Produksi Obat Generik Hepatitis C

BESTPROFIT FUTURES (16/9) - Pembuat obat AS Gilead telah mengumumkan perjanjian dengan tujuh produsen obat generik di India untuk menjual obat Hepatitis C Sovaldi versi generik di 91 negara berkembang.
Hepatitis C, yang dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati, menginfeksi hampir 180 juta orang di negara-negara miskin, menewaskan 350.000 orang setahun.
Sovaldi dijual dengan harga $ 1.000 satu pil, dan setelah satu tahun di pasar, menjadi salah satu obat yang paling laris di dunia. Menanggapi kritikan terkait mahalnya obat itu, eksekutif Gilead mengatakan itu masih lebih murah daripada biaya mengobati penyakit hati yang dapat dicegahnya.
Pembuat obat generik akan menetapkan harga sendiri untuk obat itu dan membayar royalti kepada Gilead. Diharapkan versi generik tersebut akan tersedia tahun depan.
Sumber : VOA

Thursday 4 September 2014

Sentimen Divergen Kebijakan, Dollar Melonjak Terhadap Yen

BESTPROFIT FUTURES (5/9) - Dollar memperpanjang gain, dengan yen tergelincir ke level terendahnya sejak 2008 dan mata uang emerging-market melemah terkait spekulasi bahwa AS sedang mengarah ke menaikkan suku bunga pinjaman, sementara Jepang dan Eropa berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak saham-saham Jepang menguat dan obligasi Treasury turun.

Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat sebesar 0.1% pukul 10:04 pagi waktu Tokyo, menuju level penutupan tertingginya sejak Juli 2013 lalu akibat yen melemah ke level 105.71 per dollar dan euro dekati level 14 bulan terendahnya. Mata uang Malaysia dan Korea turun sebesar 0.4% dan dollar Selandia Baru turun ke level 6 bulan terendahnya. Banyak saham yang menguat daripada yang melemah pada Indeks MSCI Asia Pacific seiring Indeks Topix Jepang catat gain sebesar 0.1%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 stagnan setelah obligasi Treasury AS turun, menekan kenikan imbal hasil obligasi dengan tenor 10 tahun tersebut pada hari ke-2.

Kemarin European Central Bank secara mengejutkan menurunkan acuan suku bunga dan mengumumkan rencana untuk membeli sekuritas yang dimiliki swasta, sementara Bank of Japan made mempertahankan program stimulusnya. Pada AS sendiri, dimana Federal Reserve telah memangkas kembali rekor stimulusnya, sedangkan rilis data menunjukkan industri jasa Amerika bulan lalu tumbuh pada laju tertingginya dalam 9 bulan terakhir, dengan rilis hari ini terkait data payroll dipekirakan akan mempertegas pemulihan pada pasar tenaga kerja.


Sumber : Bloomberg

Emas Turun Seiring Euro Merosotan Terhadap Dollar Pasca Keputusan ECB


BESTPROFIT FUTURES (5/9) - Emas tergelincir pada Kamis, karena euro melemah terhadap dolar pasca Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga ke rekor terendahnya dan mengatakan akan meluncurkan program pembelian aset untuk menangkal deflasi.

Penguatan ekuitas AS didorong oleh aktivitas sektor jasa yang menguat juga membuat penurunan daya tarik emas sebagai safe haven. Indeks S&P 500 kemudian berbalik mengalami koreksi akibat aksi profit taking pasca naik ke rekor intraday tertingginya.

Presiden ECB Mario Draghi, berbicara pada sebuah konferensi pers tak lama pasca ECB secara tak terduga menurunkan suku bunga menjadi 10 basis poin, bank sentral mengatakan akan mulai membeli pinjaman sekuritas dan obligasi tertutup bulan depan.

Euro melemah terhadap mata uang AS membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi investor non-AS dan Eropa lainnya.

Spot emas turun sebesar 0,4 persen ke level $1,263.66 per ons pukul 2:58 di New York, pasca sebelumnya naik ke level tertingginya $1,276.50.

emas berjangka Desember turun sebesar $3,80 di COMEX AS menetap di level $1.266,50 per ons, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di atas level 30-hari, data Reuters awal menunjukkan.

Euro mencapai level terendahnya dalam 14-bulan terhadap dolar AS dan terendah hampir dua tahun terakhir terhadap franc Swiss.

ECB berada di bawah tekanan yang kuat untuk mengatasi rendahnya tingkat inflasi terkait konflik di Ukraina mengancam stabilitas pemulihan ekonomi yang rapuh di wilayah ini. (izr)

Sumber: Reuters

Monday 1 September 2014

Presiden Ukraina Tuduh Rusia Lakukan Agresi Terbuka

BESTPROFIT FUTURES (2/9) - Presiden Ukraina Petro Poroshenko Senin menuduh Rusia melakukan agresi terbuka, sementara militer Ukraina memerintahkan pasukannya untuk mundur dari pertempuran melawan satu batalion tank Rusia di Ukraina Timur.

Situs kepresidenan Ukraina mengutip Poroshenko yang mengatakan bahwa Å“agresi langsung dan terbuka terhadap Ukraina dari sebuah negara tetangga kini dimulai, sehingga mengubah situasi secara radikal di zona konflik di Ukraina Timur.

Andriy Lysenko, jurubicara Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan, pasukan Ukraina diperintahkan untuk mundur dari bandara di dekat kubu pertahanan pemberontak di kota Luhansk. Ia mengklaim pasukan itu menjadi sasaran penembakan pasukan bersenjata Rusia, berdasarkan ketepatan serangan-serangan tersebut.

Lysenko mengatakan tujuh tentara Ukraina tewas dan 25 terluka dalam pertempuran selama 24 jam sebelumnya. Hari Minggu, sebuah kapal patroli garda pantai Ukraina tenggelam di Laut Azov akibat tembakan artileri dari separatis pro-Rusia di daerah pantai. Delapan pelaut selamat dari serangan tersebut dan dirawat karena cedera dan luka bakar, kata seorang pejabat garda pantai.

NATO memperkirakan sedikitnya seribu tentara Rusia berada di Ukraina. Para pemimpin Uni Eropa telah menuntut agar Rusia segera menarik pasukannya dari Ukraina. Rusia telah berkali-kali menyangkal keberadaan pasukannya di Ukraina.

Sekjen NATO Ander Fogh Rasmussen Senin mengatakan kepada wartawan di Brussels bahwa parlemen yang akan dibentuk dari pemilihan legislatif mendatang kemungkinan besar akan mengubah status nonaliansi negara tersebut “ suatu langkah pertama yang mungkin mengarah ke pengajuan diri menjadi bagian aliansi Barat tersebut.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam lawatannya ke Siberia, Senin mendesak Uni Eropa agar menunjukkan akal sehat dan tidak terlibat dalam aksi saling menetapkan sanksi yang merugikan, dalam reaksi pertamanya menanggapi ancaman langkah-langkah hukuman tambahan terkait Ukraina.

Pembicaraan yang dijadwalkan berlangsung hari Senin di Minsk, Belarus, akan diikuti wakil-wakil Rusia, Ukraina, Organisasi bagi Keamanan dan Kerjasama di Eropa, dan separatis pro-Rusia di Ukraina Timur. Kantor berita Rusia Interfax Senin melaporkan bahwa para pemimpin separatis di Donetsk dan Luhanks yang memproklamirkan diri sebagai Å“republik rakyat akan meminta agar Kiev mengakui status khusus bagi kedua wilayah tersebut dan mengakhiri kegiatan militernya di Ukraina Timur.

Menurut Interfax, para pemimpin separatis menginginkan republik mereka, antara lain, memiliki unit-unit pasukan khusus mereka sendiri yang terdiri dari warga bersenjata, untuk mengangkat jaksa dan hakim sendiri, menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa Å“resmi, dan memiliki prosedur perdagangan internasional khusus Å“yang mempertimbangkan kebutuhan untuk memperdalam integrasi ekonomi dengan Rusia dan pasar bersama yang dibentuk baru-baru ini yang mencakup Rusia, Belarus dan Kazakhstan.

Sumber : VOA