Thursday 4 September 2014

Sentimen Divergen Kebijakan, Dollar Melonjak Terhadap Yen

BESTPROFIT FUTURES (5/9) - Dollar memperpanjang gain, dengan yen tergelincir ke level terendahnya sejak 2008 dan mata uang emerging-market melemah terkait spekulasi bahwa AS sedang mengarah ke menaikkan suku bunga pinjaman, sementara Jepang dan Eropa berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak saham-saham Jepang menguat dan obligasi Treasury turun.

Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat sebesar 0.1% pukul 10:04 pagi waktu Tokyo, menuju level penutupan tertingginya sejak Juli 2013 lalu akibat yen melemah ke level 105.71 per dollar dan euro dekati level 14 bulan terendahnya. Mata uang Malaysia dan Korea turun sebesar 0.4% dan dollar Selandia Baru turun ke level 6 bulan terendahnya. Banyak saham yang menguat daripada yang melemah pada Indeks MSCI Asia Pacific seiring Indeks Topix Jepang catat gain sebesar 0.1%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 stagnan setelah obligasi Treasury AS turun, menekan kenikan imbal hasil obligasi dengan tenor 10 tahun tersebut pada hari ke-2.

Kemarin European Central Bank secara mengejutkan menurunkan acuan suku bunga dan mengumumkan rencana untuk membeli sekuritas yang dimiliki swasta, sementara Bank of Japan made mempertahankan program stimulusnya. Pada AS sendiri, dimana Federal Reserve telah memangkas kembali rekor stimulusnya, sedangkan rilis data menunjukkan industri jasa Amerika bulan lalu tumbuh pada laju tertingginya dalam 9 bulan terakhir, dengan rilis hari ini terkait data payroll dipekirakan akan mempertegas pemulihan pada pasar tenaga kerja.


Sumber : Bloomberg