Sunday 27 December 2015

Saham Jepang Naik Terkait Penguatan Minyak; Bursa Berjangka AS Stabil


BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/12) - Saham Jepang menguat setelah indeks Topix membukukan penurunan mingguan terpanjang beruntun dalam hampir dua tahun terakhir. Indeks ekuitas berjangka AS sedikit berubah setelah lonjakan mingguan terbesar dalam harga minyak sejak Agustus membantu indeks Standard & Poor 500 menghapus penurunan untuk tahun ini.

 Topix naik setelah catatkan penurunan mingguan kelima berturut-turut. S & P 500 berjangka mengisyaratkan bahwa saham AS dapat memperpanjang keuntungan setelah lonjakan bahan material dan saham energi mendorong indeks sebesar 2,8 persen pada minggu yang pendek. Minyak West Texas Intermediate berjangka melonjak 9,7 persen pekan lalu setelah persediaan minyak mentah AS menurun dan pengebor tidak melakukan pengeboran. Pasar di Australia, Selandia Baru dan Inggris tetap ditutup hari ini.

Topix naik 0,5 persen pada 09:03 di Tokyo, dengan hanya empat dari 33 industri yang turun. Indeks Kospi Korea Selatan sedikit berubah.

Sumber: Bloomberg

Wednesday 23 December 2015

GOLD MARKET UPDATE 24DEC2015 MIDDAY

Gold Market Update 24dec2015 Midday

GOLD MARKET UPDATE 24DEC2015 MORNING

Gold Market Update 24dec2015 Morning

Emas Turun Terkait Reli Ekuitas Dengan Spekulasi di AS, Pertumbuhan China


BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Emas berjangka bukukan penurunan kedua terkait meningkatnya ekuitas global dan meningkatnya optimisme atas AS dan pertumbuhan ekonomi China mengurangi permintaan untuk logam sebagai penyimpan nilai.
Indeks MSCI All-Country World dari ekuitas menuju kenaikan terbesarnya dalam seminggu. Indikator awal pertumbuhan China untuk Desember menunjukkan tanda-tanda lebih dari stabilisasi terkait pemimpin yang mengisyaratkan bahwa mereka akan berbuat lebih banyak untuk mencegah penurunan tajam. Keyakinan dalam perekonomian AS naik ke tertingginya lima bulan, menurut laporan pada hari Rabu.
Emas menyentuh level terendahnya lima tahun pada bulan ini sebelum penguatan ekonomi AS mendorong kebijakan The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter, meredam daya tarik emas karena tidak membayar bunga. Konsumen Amerika menghabiskan lebih terkait naiknya pendapatan pada November, menambah permasalahan lebih lanjut untuk pengetatan The Fed. Dolar naik, mengurangi permintaan emas sebagai aset alternatif.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,5 persen untuk menetap di $ 1,068.30 per ons pada 1:35 siang di Comex di New York. Logam ini turun 0,6 persen pada Selasa, dan turun hampir 10 persen tahun ini.
Perdagangan Rabu berada di 50 persen di bawah rata-rata 100-harinya untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak juga jatuh di Comex. Paladium dan platinum berjangka menurun di New York Mercantile Exchange.
Sumber: Bloomberg

Persediaan Minyak Mentah AS Turun, Minyak Berakhir Dengan Kenaikan Tajam


BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Minyak berjangka berakhir dengan kenaikan tajam Rabu ini, didorong oleh penurunan besar dalam persediaan minyak mentah. Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik $ 1,36, atau 3,8%, menjadi berakhir pada $ 37,50 per barel. 
Kenaikan awal minyak diperpanjang setelah Administrasi Informasi Energi AS mengatakan bahwa persediaan minyak mentah turun 5,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 18 Agustus lalu. Analis yang disurvei oleh The Wall Street Journal telah memperkirakan kenaikan sebesar 600.000 barel, sedangkan American Petroleum Institute, sebuah kelompok industri , mengatakan Selasa malam bahwa persediaan telah turun sebesar 3,6 juta barel.
Sumber: MarketWatch

Saham Eropa Rally Sebelum Natal


BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Saham Eropa naik ke level tertinggi dua minggu seiring saham penambang dan minyak, yang merupakan saham dengan kinerja terburuk tahun ini, meraih gain sebelum liburan Natal.
ArcelorMittal melonjak 11 persen setelah pemerintah AS mengatakan akan memberikan pajak impor baja dari China 256 persen. Saham produsen komoditas meraih kenaikan terbesar sejak Agustus seiring Anglo American Plc dan Glencore Plc juga menguat. Tullow Oil Plc memimpin kenaikan saham energi seiring kenaikan 10 persen mereka, yang memangkas kerugian tahun ini menjadi 57 persen. Stoxx Europe 600 Index menguat 2,7 persen pada penutupan perdagangan hari ini. Dengan semua dari 19 kelompok industri meraih kenaikan.
Volume saham yang diperdagangkan di Stoxx 600 perusahaan yakni empat kali lebih rendah dari rata-rata 30-hari. Beberapa pasar Eropa akan ditutup besok, sementara yang lain akan melakukan perdagangan setengah hari. Kebanyakan akan dibuka kembali pada 28 Desember, sementara pasar Inggris akan dibuka kembali pada 29 Desember. Sementara itu, Indeks acuan Eropa bersiap untuk meraih Desember terburuk sejak tahun 2002, meskipun masih meraih 7 persen kenaikan tahun ini, yang akan menjadi kenaikan tahunan keempat.
Stoxx 600 naik setelah penurunan 2,2 persen dalam tiga hari terakhir, saat investor menimbang lebarnya rally yang didorong oleh kenaikan suku bunga pertama Federal Reserve sejak 2006 dan efeknya pada pasar global. Laporan kemarin mendorong kepercayaan dalam ekonomi AS, sementara para pemimpin China sebelumnya mengindikasikan bahwa mereka akan berbuat lebih banyak untuk mendukung ekspansi. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik Pada Reli Sektor Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Saham AS menguat Rabu ini untuk hari ketiga berturut-turut, dipimpin oleh kenaikan di saham energi dan bahan material karena harga minyak yang melonjak.
Minyak berjangka melonjak mendekati 4%, melanjutkan rebound mereka dari posisi terendah multi tahun setelah persediaan minyak mentah AS membukukan penurunan besar yang tak terduga minggu lalu dan seperti yang dikatakan OPEC bahwa mereka mengharapkan harga kelompok minyak mentah naik menjadi $ 70 per barel di 2020. Harga dan saham energi bisa bisa mendapatkan guncangan lain di sekitar 01:00 Waktu Timur, ketika data perhitungan pengeboran dari Baker Hughes dirilis.
Investor juga menyambut laporan ekonomi yang menunjukkan perbaikan lambat tapi stabil dalam belanja konsumen.
Indeks S & P 500 naik 18 poin atau 0,9% ke 2.057, dengan kesemua 10 sektor utama perdagangan di wilayah positif, dipimpin oleh energi, yang mendapatkan kenaikan 3% berkat lonjakan harga minyak mentah.
Dow Jones Industrial Average naik 132 poin, atau 0,8%, ke 17.551, sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 33 poin atau 0,7%, ke 5.034.
Sumber: MarketWatch

S & P 500 Naik Untuk Hari Ketiga Terkait Komoditas Tahan Penurunan, Minyak Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Indeks Standard & Poor 500 naik untuk hari ketiga, menghapus penurunan untuk tahun ini, terkait saham energi yang mengalami kenaikan terbaiknya dalam hampir tiga bulan terakhir dan data belanja konsumen mendorong optimisme terhadap perekonomian. 

Perusahaan komoditas melonjak untuk hari kedua setelah minyak mentah menguat ke dua minggu tertingginya dan industri yang memperoleh optimisme bahwa ekonomi China dan Amerika akan memicu permintaan untuk sumber daya. Chevron Corp. menguat 3,9 persen dan penambang tembaga Freeport-McMoRan Inc melonjak 16 persen untuk keuntungan terbesar sejak bulan Agustus. Celgene Corp naik 9,8 persen setelah menetap mengakhiri sengketa hak paten atas obat terlaris nya. Micron Technology Inc kehilangan 2,2 persen setelah penjualan kuartalannya diluar perkiraan.


Indeks Standard & Poor 500 naik 1,2 persen menjadi 2,064.29 pada 04:00 sore di New York, terkait reli tiga hari dari 2,9 persen menghapus penurunan untuk tahun ini. Dow Jones Industrial Average naik 184,93 poin, atau 1,1 persen, ke 17,602.20. Indeks Nasdaq Composite naik 0,9 persen. Perdagangan di saham S & P 500 berada di 16 persen lebih rendah dari rata-rata 30-harinya. Bursa AS akan ditutup lebih awal pada hari Kamis untuk liburan Natal dan dibuka kembali pada 28 Desember.
Ekuitas memperpanjang reli di minggu singkat liburan ini, pulih dari penurunan ke level terendah dua bulan karena data menunjukkan kesediaan konsumen untuk optimisme berbelanja mendukung prospek pertumbuhan. Investor terbebani  beberapa kekalahan terbesar tahun ini untuk mencari barang murah antara energi dan saham bahan mentah.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan kenaikan belanja konsumen pada bulan November didampingi oleh meningkatnya upah dan kecilnya inflasi, menunjukkan bagian terbesar dari ekonomi AS akan terus mendukung pertumbuhan. Data terpisah menunjukkan pesanan untuk barang modal AS turun pada bulan November untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, menunjukkan usaha mulai tercampur investasi baru setelah lonjakan kuartal ketiga.

Sumber: Bloomberg

Tuesday 22 December 2015

GOLD MARKET UPDATE - 23DEC2015 MIDDAY

GOLD MARKET UPDATE 23DEC2015 MORNING

Saham Eropa Turun Tipis Pada Akhir Perdagangan, Kurangnya Katalis

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Ekuitas Eropa berakhir sedikit berubah setelah berayun antara naik dan turun di tengah perdagangan yang jarang dan kurangnya katalis terkait liburan Natal yang semakin dekat.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,1 persen menjadi 356,87 pada penutupan, setelah sebelumnya naik sebanyak 0,8 persen dan jatuh 0,5 persen. Volume saham yang diperdagangkan adalah 33 persen lebih rendah dari rata-rata 30-harinya. Ekuitas acuan turun 7,4 persen bulan ini dan sedang menuju Desember terburuknya sejak tahun 2002.
Perusahaan minyak dan gas merupakan mereka  yang berada di antara para pemain terbaik dari 19 kelompok industri yang berada di Stoxx 600, dengan BG Group Plc dan BP Plc berkontribusi paling besar, terkait kenaikan harga minyak mentah. Rio Tinto Group dan Glencore Plc mendorong produsen komoditas menjadi lebih tinggi dengan keuntungan minimal 1,9 persen.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Minyak Acuan AS rebound, berakhir pada premium untuk Brent

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Minyak acuan AS berakhir lebih tinggi pada hari Selasa, diperdagangkan pada premi global untuk pertama kalinya sejak Januari, didorong secara signifikan oleh pencabutan larangan empat dekade pada ekspor minyak AS dan pembalikan semu pada taruhan bearish sebelum akhir tahun, kata analis.
Berjangka minyak mentah Brent acuan global, turun 24 sen, atau 0,7%, untuk menetap pada level $ 36,11 per barel di bursa ICE London, sementara berjangka untuk pengiriman Februari minyak mentah West Texas Intermediate acuan AS, naik 33 sen, atau 0,9 %%, untuk berakhir pada level $ 36,14 per barel.
Pencabutan larangan ekspor minyak merupakan bagian dari persamaan, bersama dengan pembalikan dari Brent / penyebaran pendek WTI sebelum akhir tahun dan kenaikan kecil produksi minyak mentah Brent di Laut Utara, kata Phil Flynn, analis pasar senior di Harga Futures Group di Chicago. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Emas Melemah, Berada di Jalur Untuk Hentikan Kenaikan 2-Harinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas berjangka ditutup lebih rendah Selasa, mengakhiri dua hari kenaikan yang solid untuk logam kuning tersebut, karena saham AS memikat investor menjelang liburan Natal.
Emas Februari turun $ 6,50, atau 0,6%, untuk menetap di $ 1,074.10 per ounce, setelah menunjukkan kenaikan tajam sebesar lebih dari $ 30 di dua sesi sebelumnya.
Emas telah menikmati reli kecil di tengah volume tipis pada minggu yang pendek. Kompleks komoditas akan tutup lebih awal pada hari Kamis dan pasar akan ditutup pada hari Jumat untuk Natal.
Untuk itu, investor mengatakan beberapa hari ke depan bisa memberikan bukti penting untuk emas, yang telah menghadapi permasalahan yang mengingkari kemajuan baru-baru ini. Keputusan The Fed baru-baru ini untuk menormalkan kebijakan moneter, kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006, telah menjadi penyebab utama bagi investor untuk menjual emas.
Menaikkan suku bunga dapat meredupkan kilau komoditas seperti emas yang tidak memberikan bunga. Kenaikan suku bunga juga meningkatkan dolar, membuat komoditas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, perak Maret juga di bawah tekanan setelah menikmati kenaikan sebesar 1,7% Senin. Perak turun 4 sen, atau 0,2%, pada $ 14,28 per ons.
Di tempat lain di logam Comex, tembaga bermutu tinggi Maret berada di 2 sen, atau 1,2%, lebih rendah pada $ 2,12 per pon. Platinum Januari berada di $ 7,90, atau 0,9%, lebih rendah pada $ 873,50 per ons, sementara paladium Maret berada di $ 3,40, atau 0,6%, lebih tinggi pada $ 556,80 per ons.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Dolar Bersiap Untuk Menghentikan Reli 3 Bulannya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Dolar menuju penurunan bulanan terbesar sejak April, hentikan reli tiga bulannya, karena investor yang mengantisipasi ukuran kecepatan dari kenaikan suku bunga The Fed.
Mata uang AS telah turun sekitar 2 persen pada Desember ini, jatuh dari tertingginya 12 tahun dan memangkas kenaikan sejak pertengahan 2014 menjadi sekitar 23 persen. Pedagang melihat peluang sebesar 52 persen bahwa bank sentral akan mengetatkan kebijakannya di bulan April, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Setelah mengangkat suku bunga dari mendekati nol bulan ini, ketua The Fed Janet Yellen mengisyaratkan pendekatan secara bertahap untuk peningkatan tambahan.
Pedagang juga menutup posisi terkait akhir tahun yang sudah dekat, memperburuk penurunan dolar, menurut Robert Sinche di Amherst Pierpont Securities LLC. Dengan suku bunga penggalangan The Fed dan bank sentral lainnya menambahkan stimulus, investor telah berspekulasi pada keuntungan dolar terhadap mata uang termasuk euro, yen, pound, dan dolar Kanada.
Indeks Intercontinental Exchange Inc US Dollar, yang menelusuri mata uang ini terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,2 persen pada 01:49 siang di New York. Indeks itu naik 4,5 persen dalam tiga bulan sebelumnya, dan naik ke level tertingginya sejak April 2003 pada 2 Desember lalu. Mata uang AS turun 0,5 persen menjadi $ 1,0966 per euro dan 0,1 persen untuk 121,02 yen.(mrv)
Sumber: Bloomberg

GBP / USD bergerak menuju Level 1,4800

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Pound Inggris merupakan salah satu performer terburuk pada hari Selasa, menjadi satu-satunya mata uang utama yang meraih kerugian harian terhadap greenback, seiring pelemahan yang belakangan terjadi setelah serangkaian data AS yang ternyata mengecewakan.
GBP / USD berada di bawah tekanan baru selama sesi Eropa dan rusak ke bawah zona support 1,4860 / 50 untuk mencapai level terendah sejak daslam lebih dari 8 bulan di level 1,4806 pada transaksi belakangan ini, meskipun dolar sendiri tidak berkinerja baik hari ini.
Pada saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan pada level 1,4813, 0,46% di bawah harga pembukaan, dengan support terlihat di level 1,4700 (level rendah / psikologis 15 April) dan 1,4634 (level rendah 18 Maret). Di sisi lain, resistensi dapat ditemukan di level 1,4900 / 06 (level psikologis / 22 Desember tinggi) dan 1,4949 (level tinggi 18 Desember) ke level 1,5007 (17 Desember tinggi). (sdm)
Sumber: FXstreet

Monday 21 December 2015

GOLD MARKET UPDATE - 22DEC2015 MIDDAY

GOLD MARKET UPDATE 22DEC2015 MORNING

Emas Menetap Di Level Tertinggi dalam Dua Minggu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Emas berjangka mencatatkan penutupan tertinggi dalam dua minggu seiring beberapa pelemahan dalam dolar dan kurangnya data ekonomi yang signifikan memberikan kenaikan untuk logam.
Emas Februari naik $ 15,60, atau 1,5%, untuk menetap di level $ 1,080.60 per ounce. Yang merupakan penutupan tertinggi emas sejak 4 Desember, saat harga emas ditutup pada level $ 1,084.10 per ounce.
Emas mencoba untuk menghentikan rentetan penurunan mingguan beruntun dalam seminggu dan akan ditutup lebih dini pada liburan-singkat Kamis pagi dan ditutup pada hari Natal, saat sebagian besar pasar global akan ditutup.
Meskipun terdapat lonjakan yang lebih tinggi untuk emas, banyak analis yang memprediksi bahwa logam akan menghadapi headwinds pada awal dari keputusan Fed pekan lalu untuk menormalkan kebijakan suku bunga.
Dalam logam lainnya di Comex, perak Maret naik 22 sen, atau 1,6%, untuk berakhir pada level $ 14,32 per ounce. Tembaga bermutu tinggi untuk pengiriman Maret naik 2,75 sen, atau 1,4% untuk ditutup pada level $ 2,14. Platinum Januari naik 20,5 sen, atau 2,4%, untuk berakhir pada level $ 881,30 per ounce, sementara paladium Maret kehilangan $ 5,55, atau 1%, untuk menetap di level $ 553,40 per ounce. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Pound Pertahankan Lima Hari Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Pound mempertahankan lima hari penurunan terhadap dolar seiring taruhan pada penurunan lebih lanjut di pasar pilihan mendekati  level tertinggi sejak Juli.
Premi kontrak tiga bulan untuk menjual pound terhadap dolar terhadap mereka yang melakukan pembelian melebar sampai minggu kelima. Premi berada di 1,03 persen pada hari Senin pada pukul 04:40 sore waktu London. Itu terjadi setelah pelebaran menjadi 1,07 persen pada 9 Desember, atau yang terbesar sejak 14 Juli menurut harga risiko pembalikan yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Pound sedikit berubah pada level $ 1,4887, setelah jatuh 2,1 persen pekan lalu. Sterling melemah 0,7 persen ke level 73,44 pence per euro. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik dari Level Terendah Sejak Oktober Pasca Gejolak 2 Hari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Saham AS melonjak di menit akhir perdagangan, rebound setelah kekalahan dua hari terbesar dalam tiga bulan seiring perusahaan keuangan dan teknologi naik dari level terendah ekuitas 'sejak Oktober.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,8 persen ke level 2,021.21 pada pukul 04:00 sore waktu New York, selama sesi yang memperlihatkan indeks menghapus kenaikan awal 0,9 persen.
Investor bimbang antara optimisme pada perekonomian AS dan kekhawatiran bahwa perlambatan di China akan menyebar. Kekhawatiran tentang pelemahan dalam negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia yang dipicu oleh kejutan devaluasi mata uang Cina pada bulan Agustus, memicu S & P 500 terkoreksi pertama dalam empat tahun. Indeks rebound sebanyak 13 persen dari level terendah musim panas sampai awal November, sebelum kehilangan 4,9 persen sampai minggu lalu.
Ekuitas acuan telah jatuh 2,9 persen pada Desember, membalikan tren keuntungan musiman historis, dan berada di trek untuk penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008. Yang menempatkan tekanan lebih pada apa yang disebut reli Santa Claus untuk menyelamatkan tahun. Secara historis, dua minggu final Desember memberikan keuntungan sebesar 1,7 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi seiring Penurunan Saham Energi, Rally Bank Terhenti


BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Saham AS berfluktuasi setelah menghapus rebound dari posisi terendah dua bulan, seiring pelemahan dalam minyak mentah membebani saham energi dan rally antar bank yang terhenti.
KBW Bank Index menghapus keuntungan sebanyak 1,3 persen, di ambang penurunan indeks dua hari terburuk sejak Agustus. Perusahaan energi merosot seiring harga minyak mentah Brent jatuh ke level terendah dalam 11-tahun. Walt Disney Co tergelincir 1 persen, jatuh untuk hari ketiga meskipun rekor di akhir pekan box office perusahaan untuk Film "Star Wars: The Force Awakens.".
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3 persen ke level 2,010.51 pada pukul 12:11 siang waktu  New York, setelah menghapus kenaikan 0,9 persen. Dow Jones Industrial Average menguat 20,81 poin, atau 0,1 persen, ke level 17,149.36. Nasdaq Composite Index naik 0,4 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Balikan Keuntungan, Jatuh Bersama Spain IBEX 35

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Penurunan saham energi menyeret ekuitas Eropa ke level yang lebih rendah meskipun berhasil tetap bertahan sepanjang hari saat penurunan terjadi dalam ekuitas Spanyol.
Stoxx Europe 600 Index turun 0,3 persen pada pukul 04:00 sore waktu London, menghapus penguatan sebanyak 0,8 persen. IBEX 35 Spanyol Index turun 2,7 persen, bersiap untuk penurunan terbesar dalam tiga bulan, setelah Perdana Menteri nasional kehilangan mayoritas di pemilihan akhir pekan yang meyakinkan.
Stoxx 600 meluncur setelah membukukan minggu terbaiknya dalam sebulan, berkat lonjakan eksportir dan perusahaan keuangan menyusul kenaikan suku bunga pertama Federal Reserve dalam hampir satu dekade. Indeks itu diperdagangkan pada 15,7 kali estimasi laba, Jumat, kurang dari pada puncak Aprilnya dan lebih rendah dari valuasi untuk Indeks Standard & Poor 500.
Sementara Stoxx 600 naik 5,5 persen tahun ini sampai Jumat lalu, itu memberi sebagian dari reli awal di tengah kekhawatiran pertumbuhan global. Indeks ini ditutup 13 persen di bawah rekor yang dicapai pada bulan April. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Sunday 20 December 2015

GOLD MARKET UPDATE - 21DEC2015 MIDDAY

GOLD MARKET UPDATE 21DEC2015 MORNING

Berapa Nilai Saham Freeport Indonesia?

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/12) - PT Freeport Indonesia wajib melepas (divestasi) 10,64 persen sahamnya kepada pemerintah paling lambat Januari 2016. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ditugaskan mencaplok saham tersebut.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Sonny Loho mengungkapkan, valuasi nilai saham Freeport telah dipercayakan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Antam. 

"Yang appraisal (nilai saham) itu Kementerian ESDM, dan Antam yang sedang menghitungnya. Bukan di kami," ujar Sonny saat berbincang dengan ‎Liputan6.com, Jakarta, Jumat (18/12/2015). 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga diperintahkan mengambilalih divestasi saham perusahaan tambang emas terbesar itu, bersama dengan Inalum. Sampai saat ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan belum berdiskusi terkait nilai saham Freeport Indonesia dengan Antam.

"Dia (Antam) kan dapat penugasan dari Kementerian BUMN dan pemerintah. Tapi kami belum koordinasi dengan Antam," ucap Sonny. 

Ketika ditanyakan mengenai potensi nilai saham Freeport Indonesia apakah bisa lebih rendah atau tinggi dibanding divestasi 9,36 persen saham di 2009 senilai US$ 1 miliar, Sonny memberi jawaban diplomatis. 

"Belum tahu, bisa lebih tinggi atau bisa juga lebih rendah. Labanya Freeport masih tetap atau turun tahun ini? Produksinya turun atau tidak. Jadi mesti dilihat bagian share Freeport Indonesia berapa kalau lagi kondisi sekarang ini," jelas Sonny. 
  
Sekadar informasi, Freeport-McMoran Inc (FCX) tercatat mengalami rugi bersih US$ 8,15 miliar sepanjang Januari-September 2015. Realisasi neraca keuangan ini berbanding terbalik dengan pencapaian di periode yang sama 2014 yang meraup untung bersih US$ 1,54 miliar. Penyebab utamanya karena rendahnya harga komoditas pertambangan dunia.  

Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito sebelumnya menghitung ada nilai sekitar US$ 2 miliar untuk 20 persen saham yang wajib dilepas Freeport Indonesia. Jika dirupiahkan, itu artinya pemerintah atau BUMN yang ingin mengambilalih saham tersebut harus menyediakan anggaran Rp 27,4 triliun.

"Kalau mau dibeli pemerintah, apakah siap dengan pendanaannya? Karena saat 9,36 persen saham Freeport dilepas nilainya US$ 1 miliar pada 2009. Anggaplah harganya sama, jadi kalau Freeport Indonesia disuruh divestasi 20 persen, nilainya dua kali lipat," katanya. 

Sementara Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Aryoni menuturkan, saat ini Freeport Indonesia sedang menghitung harga saham yang bakal dilepas. Setelah perhitungan harga selesai maka saham tersebut ditawarkan pemerintah.

"Divestasi Freeport akan segera menyampaikan penawaran harga. Dia punya waktu sampai Januari. Jadi dia masih menghitung asumsi-asumsi perhitungannya. Nanti setelah dia selesai akan ditawarkan ke pemerintah sebesar 10,64 persen seperti apa," terang Bambang. 

Ia menuturkan, divestasi akan sesuai dengan regulasi yang ada. Adapun mekanismenya, saham akan ditawarkan ke pemerintah terlebih dahulu. "Sistem divestasi sesuai existing regulasi. Ya ditawarkan ke pemerintah," jelas Bambang.


Sumber : Liputan6

JK Ingin RI Jadi Negara Penghasil Kakao Terbesar di Dunia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/12) - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mendorong daerah-daerah penghasil kakao untuk meningkatkan produksinya. Ia menginginkan Indonesia menjadi negara penghasil kakao terbesar di dunia.

"Saat ini produksi kakao kita masih berada pada urutan ke tiga dunia di bawah Pantai Gading dan Ghana. Dengan luas lahan sebesar 1,7 juta hektare sebenarnya sudah dapat mengangkat Indonesia menjadi urutan pertama dunia," ujar JK, di Kendari, Minggu (20/10/2015).

Hal tersebut disampaikan JK saat memimpin rapat koordinasi pengembangan kakao. ‎Ia didampingi oleh Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dan Menteri Perindustrian RI Saleh Husin.

Hadir pula, empat gubernur penghasil kakao di Sulawesi yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam.


Agar hal itu tercapai, maka produksi petani kakao harus ditingkatkan dari 500 kg per hektare menjadi 1 ton per hektare. Pemerintah pun akan mendukung dengan memberikan pendampingan, penyuluhan, dan bibit bagi petani agar mampu meningkatkan produksinya.

Dari segi finansial, lanjut JK, pemerintah pusat akan memberikan bantuan permodalan berupa kredit usaha rakyat (KUR).

"Untuk menjadi produsen kakao nomor 1 di dunia maka kita harus memiliki target produksi. Kemudian upaya yang dilakukan untuk mencapai produksi terbesar," tandas JK.

Sumber : Liputan6

IHSG Berpeluang Naik Jelang Libur Natal

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/12) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham sepekan. Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, pekan ini perdagangan saham cenderung pendek.

Dia menuturkan, pada hari Senin indeks akan melemah. Berlanjut pada hari Selasa dan Rabu IHSG bakal menguat

Beberapa sentimen penggerak indeks saham di antaranya pelemahan harga minyak, kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) serta perlambatan ekonomi Cina.

"Masalah data saya lihat sudah tidak banyak sampai akhir tahun. Market dunia turun, tapi karena harga minyak, ekspektasi pertumbuhan dunia melambat terutama Tiongkok," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (21/12/2015).

Hans menambahkan, kondisi saat ini belum ada sentimen baru pendorong indeks saham."Kalau data lain belum ada yang signifikan," tambahnya.

Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.450-4.409 dan resistance pada 4.500-4.525.

Analis PT Realiance Securities Lanjar Nafi mengatakan pada pekan lalu IHSG ditutup melemah mengikuti pelemahan Bursa Amerika dan Asia yang memanfaatkan aksi ambil untung. Hal itu ditambah dengan minimnya sentimen positif dalam negeri.

Hari pertama pekan ini, Lanjar memperkirakan IHSG masih melemah. Indeks saham akan bergerak pada support 4.425 dan resistance pada level 4.500.

Hans merekomendasikan jual saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT PP Tbk (PTPP). 

Sumber : Liputan6

Harga Minyak Mentah Turun Tergerus Data Peningkatan Kilang Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/12) - Harga minyak mentah ditutup turun pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari (19/12) setelah data yang menunjukkan peningkatan jumlah kilang minyak AS di tengah meningkatnya kekhawatiran kelebihan pasokan minyak mentah global.
Berdasarkan data, kilang minyak AS naik sebesar 17, mengibas penurunan beruntun empat minggu, dan total saat ini berjumlah 541, demikian Baker Hughes mengatakan Jumat. Jumlah rig secara signifikan lebih rendah dibandingkan dari tahun lalu, sebesar 995 waktu itu.
Harga minyak mentah berjangka WTI barada pada 34,73 dollar per barel, turun 0,6 persen, atau 22 sen, setelah diperdagangkan mendekati level terendah tujuh tahun 34,39 dollar per barel.
Sedangkan harga minyak mentah Brent, sebagai patokan global minyak mentah, ditutup turun 26 sen pada 36,80 dollar per barel.
Sebelumnya, kedua benchmark naik lebih dari 1 persen karena short-covering.
Kekenyangan pasokan global yang membawa harga mendekati ke posisi terendah 11-tahun minggu, dimana bagi minyak mentah Brent berarti menghasilkan penurunan untuk tahun ketiga berturut-turut, terjadi pertama kalinya sejak perdagangan minyakyang dimulai pada 1980-an.
Sedangkan bagi minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka ditetapkan untuk kerugian tahunan kedua berturut-turut, pertama kalinya yang terjadi untuk patokan harga minyak AS sejak tahun 1998.
Pedagang sedang mempersiapkan untuk harga minyak mentah lebih rendah tahun depan dengan harus mengambil opsi lebih jauh untuk menjual minyak mentah AS pada bulan Februari ddengan harga jatuh ke $ 30, $ 25 atau bahkan $ 20 per barel, menurut data Reuters.
Pedagang minyak terkemuka Pierre Andurand mengatakan harga bisa jatuh di bawah $ 25 per barel pada kuartal pertama 2016.
Rusia, salah satu produsen minyak terbesar di dunia, mengatakan pada hari Jumat tidak mempertimbangkan koordinasi kebijakan produksinya dengan anggota OPEC, juga menambahkan organisasi ini tidak mengerahkan pengaruh banyak seperti yang terjadi pada 1970-an dan 1980-an.
Rusia telah lama mempertahankan kontak informal dengan OPEC dan mengisyaratkan di masa lalu itu mungkin siap untuk memotong produksi minyak untuk menopang harga.
Penurunan tampaknya tak terbendung di minyak meningkatkan kekhawatiran tentang investasi pasokan di masa depan, Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol mengatakan pada hari Jumat di Singapura.
“Harga minyak yang rendah saat ini membuat saya khawatir karena itu berarti investasi yang lebih rendah dalam proyek-proyek minyak baru. Tahun ini, investasi minyak menurun lebih dari 20 persen dan yang lebih penting kita harapkan akan menurun tahun depan juga. Kami belum pernah melihat dalam 30 tahun terakhir investasi minyak menurun dua tahun berturut-turut di dunia.”
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi alami tekanan dengan sentimen kelebihan pasokan minyak dunia dan semakin menguatnya dollar dengan kenaikan suku bunga AS. Harga minyak akan bergerak menembus kisaran Support 34,25-33,75, jika harga berbalik menguat akan mencoba menembus kisaran Resistance 35,25-35,75.
Sumber : Vibiznews

Emas Minggu Lalu dan 2016

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/12) - Mitsubishi melalui kitconews mengatakan bahwa indeks dolar kemungkinan tidak akan naik banyak diatas level 100 di tahun 2016, dengan demikian membawa pergi potensi badai bagi komoditi. Terlebih lagi, permintaan fisik untuk emas sangat jelas. Menjelang minggu kemarin berakhir, lompatan indeks dolar sejak hari rabu karena kenaikan tingkat bunga AS mereda, dengan Bank of Japan tidak mengembangkan quantitative easingnya.
Dengan dua ekonomi utama dunia Jepang dan zona euro yang matauangnya merupakan mayoritas dari keranjang indeks dolar sekarang telah berniat untuk tidak memperluas besarnya program QE mereka dan dengan kenaikan tingkat bunga AS baru-baru ini di dalam harga, dipercaya, indeks dolar AS tidak akan rally secara signifikan diatas level 100 yang penting selama 2016.
Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan dolar AS akan berkurang dalam hal mengakibatkan badai bagi performance harga komoditi dibandingkan dengan tahun ini dan mungkin menandai kembalinya harga-harga menjadi lebih merefleksikan fundamental yang menjadi “underlying”nya.
Mereposisikan emas dengan keputusan kenaikan tingkat bunga pada FOMC, akan ada likuidasi lebih lanjut di emas ETF. Dengan event utama ini, menarik untuk dilihat apakah para pembeli kembali kepasar dengan harga sekarang.
Indeks dolar AS diperdagangkan di 98.882 per hari Jumat tanggal 18 Desembert 2015, mengalami kerugian sebesar 0.395 poin untuk hari itu. Emas Comex bulan Februari naik $15.10 menjadi $1,064.70 per ons.
Sumber : Vibiznews

Thursday 17 December 2015

GOLD MARKET UPDATE 18DEC2015 MIDDAY

Gold Market Update 18dec2015 Midday

GOLD MARKET UPDATE 18DEC2015 MORNING

Minyak Mendekati Level Terendahnya Sejak 2009

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Minyak mendekati level terendahnya sejak Februari 2009 terkait persediaan minyak mentah AS yang melonjak dan kenaikan suku bunga The Fed untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir.
Minyak berjangka turun sebanyak 2,5 persen di New York setelah penurunan 4,9 persen di Rabu kemarin. Stok AS naik ke 490.700.000 barel pekan lalu, tingkat tertinggi dalam tahun ini sejak tahun 1930, Informasi Administrasi Energi melaporkan kemarin. Goldman Sachs Group Inc memperingatkan "risiko tinggi" bahwa minyak bisa jatuh bahkan lebih rendah karena pasokan yang bertambah banyak. Keputusan The Fed mendorong dolar, mengurangi daya tarik komoditas dalam mata uang AS.
Minyak diperdagangkan mendekati level yang terakhir terlihat selama krisis keuangan global pada tanda-tanda akan memburuk rekor surplus. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak awal bulan ini secara efektif meninggalkan batas produksi mereka untuk mempertahankan pangsa pasar, sementara Gedung Putih pada Rabu kemrain mengumumkan dukungan untuk kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin kongres yang akan mengakhiri pembatasan 40 tahun negara tersebut pada ekspor minyak mentah.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun 50 sen, atau 1,4 persen, ke $ 35,02 per barel pada 02:27 siang di New York Mercantile Exchange. Harga telah turun 35 persen tahun ini dan menuju penurunan tahunan kedua.
Brent untuk pengiriman Februari merosot 25 sen, atau 0,7 persen, ke $ 37,14 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Kontrak Januari berakhir Rabu setelah penurunan ke $ 37,19, yang merupakan penutupan terendahnya sejak Desember 2008.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Dolar Reli Terkait Keputusan The Fed Menyenangkan Investor

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Dolar menguat terhadap sebagian besar rivalnya hari Kamis ini, sehari setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir.
Indeks Dolar naik 1,4% ke 99,1820, menambah kenaikan dari Rabu.
Investor menyambut 25 basis poin kenaikan suku bunga The Fed Rabu kemarin dengan membeli dolar. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membuat mata uang lebih menarik bagi investor dengan meningkatkan laba atas simpanan dalam mata uang tersebut.
Dolar baru-baru ini diperdagangkan pada 122,68 yen, level tertingginya dalam seminggu, dibandingkan dengan 122,22 yen pada akhir Rabu di New York.
Sementara itu, euro diperdagangkan di $ 1,0831, dibandingkan dengan $ 1,0883 Rabu kemarin. Mata uang bersama negara Eropa tersebut jatuh ke sembilan hari terendahnya dalam semalam.
Pound diperdagangkan pada $ 1,4903, dibandingkan dengan $ 1,4984 Rabu. Mata uang Inggris sempat jatuh ke posisi terendah dari $ 1,4744 di awal sesi, tingkat terendahnya sejak musim semi.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Saham AS Ditutup Turun, Saham Komoditas Pimpin Pelemahan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Saham AS ditutup menurun, mengakhiri kemenangan beruntun terpanjang Indeks Standard & Poor  500 sejak Oktober, karena investor bergerak melewati kenaikan suku bunga Federal Reserve dan kembali berfokus untuk pelemahan dalam komoditas dan prospek pertumbuhan global.
Dolar yang lebih kuat dikarenakan langkah The Fed membebani saham energi dan bahan baku, seiring minyak mentah jatuh di bawah $ 35 per barel. General Mills Inc anjlok 3,3% setelah hasil kuartalan meleset dari perkiraan, dan Oracle Corp merosot setelah pendapatan tidak sesuai dari perkiraan. FedEx Corp naik 2% setelah mengalahkan target laba.
S & P 500 turun 1,5% menjadi 2,041.95 pada 04:00 sore di New York, menghapus gain pasca kenaikan suku bunga The Fed pada Rabu, dan memangkas gan minggu ini yang sebelumnya naik hingga 3%. Indeks tergelincir di bawah harga rata-rata selama 50 dan 200 hari terakhir.
Datat laba memiliki beberapa pengaruh pada perdagangan Kamis, dengan Oracle turun tajam dalam enam bulan setelah pendapatan terjawab perkiraan analis untuk 10 kali dalam 12/4. Perusahaan telah tertekan karena transisi pelanggan dari model tradisional membeli perangkat lunak yang diinstal pada sistem komputer perusahaan untuk produk yang dikirim melalui Internet.
General Mills catat penurunan tajam sejak September setelah pembuat Cheerios dan Lucky Charms membukukan hasil yang tidak terjawab perkiraan, tertekan oleh melambatnya permintaan untuk makanan sarapan sereal di AS. FedEx naik 2,2% setelah pendapatannya mengalahkan estimasi dan perusahaan raksasa pengiriman paket tersebut mengatakan pertumbuhan e commerce yang menghasilkan rekor pengiriman liburan sejauh musim ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Komoditi Pimpin Penurunan Tekan Ekuitas AS Di Sesi Siang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Saham AS menurun dengan kemenangan beruntun terpanjang Indeks Standard & Poor  500 sejak Oktober, karena investor bergerak melewati kenaikan suku bunga Federal Reserve dan kembali berfokus untuk pelemahan dalam komoditas dan prospek pertumbuhan global.
Dolar yang lebih kuat dikarenakan dari langkah The Fed membebani saham energi dan bahan baku, sementara minyak mentah jatuh untuk hari kedua. Produsen sereal General Mills Inc anjlok 3,3% setelah hasil kuartalan meleset dari perkiraan, dan Oracle Corp merosot setelah pendapatan terjawab perkiraan analis. FedEx Corp naik 2,9% setelah pendapatannya mengalahkan target analis.
S & P 500 turun 1,2% menjadi 2,049.23 pada 12:52 siang di New York, memangkas penguatan untuk pekan ini yang sebelumnya menuju peenguatan sebesar 3%. Indeks melanjutkan penurunan setelah jatuh di bawah harga rata-rata selama 50 dan 200 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average kehilangan 170,74 poin, atau 1%, ke level 17,578.35. Sementara Indeks Nasdaq Composite turun 0,9%.(yds)
Sumber: Bloomberg