Sunday 20 December 2015

Emas Minggu Lalu dan 2016

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/12) - Mitsubishi melalui kitconews mengatakan bahwa indeks dolar kemungkinan tidak akan naik banyak diatas level 100 di tahun 2016, dengan demikian membawa pergi potensi badai bagi komoditi. Terlebih lagi, permintaan fisik untuk emas sangat jelas. Menjelang minggu kemarin berakhir, lompatan indeks dolar sejak hari rabu karena kenaikan tingkat bunga AS mereda, dengan Bank of Japan tidak mengembangkan quantitative easingnya.
Dengan dua ekonomi utama dunia Jepang dan zona euro yang matauangnya merupakan mayoritas dari keranjang indeks dolar sekarang telah berniat untuk tidak memperluas besarnya program QE mereka dan dengan kenaikan tingkat bunga AS baru-baru ini di dalam harga, dipercaya, indeks dolar AS tidak akan rally secara signifikan diatas level 100 yang penting selama 2016.
Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan dolar AS akan berkurang dalam hal mengakibatkan badai bagi performance harga komoditi dibandingkan dengan tahun ini dan mungkin menandai kembalinya harga-harga menjadi lebih merefleksikan fundamental yang menjadi “underlying”nya.
Mereposisikan emas dengan keputusan kenaikan tingkat bunga pada FOMC, akan ada likuidasi lebih lanjut di emas ETF. Dengan event utama ini, menarik untuk dilihat apakah para pembeli kembali kepasar dengan harga sekarang.
Indeks dolar AS diperdagangkan di 98.882 per hari Jumat tanggal 18 Desembert 2015, mengalami kerugian sebesar 0.395 poin untuk hari itu. Emas Comex bulan Februari naik $15.10 menjadi $1,064.70 per ons.
Sumber : Vibiznews