Sunday 26 October 2014

Kinerja Perusahaan Positif, Bursa Saham Asia Menghijau

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Bursa saham Asia menguat di awal pekan ini didorong sentimen hasil stress test sebagian besar bank Eropa dan tanda-tanda pemulihan di wilayah tersebut.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5 persen menjadi 138,22 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, dan ini level intraday tertinggi sejak 10 Oktober. Indeks saham acuan regional ini melonjak 2,9 persen pada pekan lalu setelah hasil kinerja perusahaan Amerika Serikat mengalahkan estimasi dan ukuran manufaktur Eropa yang secara tak terduga menunjukkan ekspansi bulan ini.
Sementara itu, indeks saham Jepang Topix naik 0,6 persen dan indeks saham Australia menguat 0,5 persen. Penguatan indeks saham ini juga diikuti indeks saham Korea Selatan kospi menguat 0,5 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,7 persen ke level 15.404,28.
Sentimen global terutama dari Eropa mempengaruhi laju IHSG. Dalam studi bank sentral Eropa tak satu pun dari bank terbesar di Eropa yang ditemukan kurang.
"Kebanyakan orang mengharapkan pasar melanjutkan aksi ambil untung. Namun pihak berwenang di Eropa telah membuang begitu banyak masalah dan akan terus membanjiri pasar dengan likuiditas. Masalah utama Eropa beberapa tahun terakhir merupakan berita lama," ujar Donald Williams, Chief Investment Officer Platypus Asset Management Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (27/10/2014).
Sementara itu, sentimen lainnya yaitu pertumbuhan ekonomi China. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan melambat menjadi 7,3 persen pada 2015.  Hal itu disampaikan anggota Akademis dari Komite Penasihat Kebijakan Moneter Bank Rakyat China, Song Quoqing.
Pernyataan ini berlawanan dengan prediksi Fan Jiangping, Chief Economist di sebuah lembaga penelitian negara yang menyatakan, pertumbuhan ekonomi China 7 persen kecuali pemerintah pusat memberlakukan langkah-langkah stimulus lebih kuat.
Sejumlah perusahaan di Amerika Serikat (AS) pun melaporkan pendapatan yang melampaui perkiraan analis. Sekitar 79 persen dari S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartalan musim ini. Caterpillar Inc dan Yahoo Inc melonjak pekan lalu setelah membukukan pendapatan kuartal III lebih baik dari perkiraan.

Sumber : Liputan6

Dilma Rousseff Terpilih Lagi!

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Presiden Brasil Dilma Rousseff kembali terpilih untuk masa jabatan kedua, untuk memimpin bangsa terbesar kelima di dunia itu.
Hasil resmi Pemilu Brasil dirilis pada Minggu (26/10/2014) waktu setempat. Roussef mengalahkan kompetitornya dari kubu oposisi, Aetius Neves.

Dengan 98 persen suara telah dihitung pada Minggu, Rousseff mengantungi 51,5 persen suara. Jumlah suara yang dihitung tak memungkinkan lagi bagi Neves mengejar ketertinggalan dukungan dari Rousseff.

Kemenangan Roussef memperpanjang kekuasaan Partai Pekerja di Brasil, yang sudah menggenggam pemerintahan sejak 2003. Selama rentang waktu itu, pemerintahan partai ini memberlakukan program sosial yang luas, untuk mengangkat warga miskin menjadi kelas menengah. 


Sumber : Kompas

Harga Emas Kian Terpukul Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Setelah melemah pekan lalu, para partisipan kembali memprediksi harga emas turun pekan ini. Kekuatan dolar AS diprediksi masih akan terus menekan harga emas pekan ini.
Mengutip laman Kitco.com, Senin (27/10/2014), sembilan dari 21 partisipan yakin harga emas akan melemah sementara enam lainnya memprediksi nilai logam mulia tersebut akan menguat.
Sementara enam partisipan lain melihat tak banyak pergerakan harga emas pekan ini. Para partisipan terdiri dari para pedagang, pialang emas, bankir investasi dan sejumlah analis pergerakan harga emas.
Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas melemah. Benar saja, sepanjang pekan lalu harga emas menurun US$ 9 per ounce.
Para partisipan yang melihat adanya kemungkinan pelemahan mengatakan penguatan dolar akan menekan harga emas.
"Harga emas sempat menguat lantaran pelemahan dolar dan suku bunga AS yang sangat rendah. Tapi sekarang ekonomi Eropa mulai membaik dan kemungkinan suku bunga AS naik akan menekan emas kembeli ke bawah level US$ 1.200 per ounce lagi," terang ahli strategi pasar senior di RJO Futures Philip Streible.
Sementara para partisipan yang melihat harga emas berpotensi menguat mengatakan, pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pekan ini akan membuat para pelaku pasar melakukan aksi wait and see. Pada saat itulah, harga emas dapat mencoba menguat kembali.

Sumber : Liputan6

Bambang Brodjonegoro: Jadi Menkeu Adalah Tugas Berat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2014-2019. Sebagai bendahara negara, setumpuk tugas dan tanggung jawab sudah ada di depan mata terutama mengelola fiskal Indonesia.
Lalu bagaimana perasaan mantan Wakil Menteri Keuangan itu saat dirinya tahu diamanahkan menjadi pemimpin di Kementerian Keuangan?
Menjawab pertanyaan ini, Bambang hanya menuliskan kalimat singkat dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com. "Ini tugas berat yang memerlukan kesiapan mental," kata dia di Jakarta, Minggu (26/10/2014) malam.
Dia mengaku memperoleh pesan khusus dari Presiden Jokowi dalam mengembang tanggung jawab ini. "Pesannya amanah, menjaga kebijakan fiskal yang baik dan mensejahterakan rakyat," papar Bambang 
Bambang rencananya akan melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) hari ini (27/10/2014) pukul 16.00 WIB. "Iya, hari Senin Sertijab jam 4 sore," katanya.
Eks Menkeu di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Chatib Basri menyebutkan tantangan yang akan menjadi pekerjaan rumah (PR) Bambang Brodjonegoro.
"Tantangan ke depan tidaklah mudah karena ada isu normalisasi kebijakan The Fed, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan stabilitas makro," katanya.
Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Bambang Brodjonegoro akhirnya naik jabatan. Dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), pria bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ini resmi menjadi Menteri Keuangan.

Bambang merupakan anak bungsu dari rektor Universitas Indonesia (UI) periode 1964-1973, Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro. Sejak muda, Pria kelahiran Jakarta, 3 Oktober 1966 ini telah menunjukan ketertarikannya pada bidang ekonomi banyak berkarya saat duduk di bangku kuliah.

Bambang  menyelesaikan studi di FEUI Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan pada 1990. Dia kemudian meraih gelar Master of Urban Planing (1995) dan Ph.D in Regional Planning (1997) dari University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.

Nama Bambang dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Dia tercatat menjadi satu-satu Dekan di lingkungan UI yang diangkat saat usianya belum menginjak 40 tahun.

Selain itu, Bambang juga ikut merintis program Pascasarjana Fakultas Ekonomi UI dan menjadikannya program double degree yang bekerja sama dengan Australian National University.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, Bambang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Ketua Penentu Inflasi Regional di Indonesia Bank Indonesia, Ketua Strategi Pengentasan Kemiskinan Kota Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Ketua Pembangunan Regional dan Desentralisasi di Indonesia Bank Mandiri dan lain-lain.


Sumber : Liputan6

Kabinet Kerja Jokowi-JK Picu IHSG Bergerak Variatif

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif pada perdagangan saham sepekan.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan gerak indeks saham mendapat tenaga dari pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo/Kabinet Jokowi. "Pasar didukung faktor pengumuman kabinet Minggu 26 Oktober 2014 sore," kata dia pada Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Dia mengatakan, nama-nama yang menjadi menteri mendapatkan respons positif karena dinilai pro pada pasar modal.

Namun begitu, tutur dia indeks saham bakal tertahan karena pasar juga menanti kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan nominal jumlah kenaikannya. Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan menaikan BBM sebesar Rp 3.000 per liter.

"Kenaikan kalau Rp 3.000 mungkin akan membuat IHSG menyesuaikan 1 sampai 2 bulan," lanjutnya.

Pada perdagangan saham pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.048-5.016 dan resistante pada level 5.174-5.200.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan bergerak di rentang support 5.000-5.050 dan resistance 5.087-5.115 pada pekan ini. Laju IHSG dinilai dapat bertahan di atas target support 4.910-4.950 dan kembali mampu melampaui target area resistance 5.038-5.065.
"Aksi jual dapat kembali terjadi namun masih dapat ditahan dan diimbangi dengan aksi beli. Untuk itu tetap cermati sentimen yang ada dan diharapkan tidak langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung," kata Reza.
Ia menambahkan, pelaku pasar juga diharapkan tidak terlalu menjadikan susunan nama menteri menjadi satu-satunya sentimen penggerak pasar dan menjadi keputusan bertindak dalam melakukan trading saham maupun obligasi.
Sejumlah data ekonomi pun akan dirilis pada pekan ini seperti data ekonomi Amerika Serikat (AS) yaitu keputusan suku bunga acuan The Fed, pertumbuhan ekonomi, initial jobless claims, markit composite PMI, markit services PMI, pending home sales.
Lalu ada Dallas Fed Manufacturing index, chain store sales, durable goods orders, redbook, home price index, consumer cofindence, dan richmond fed manufacturing index.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sumber : Liputan6

Thursday 23 October 2014

Dollar Melemah dari Level 2 Pekan Tertinggi Terhadap Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Dollar melemah sebesar 0,2 persen dari level 2 pekan tertingginya terhadap yen jelang Federal Reserve akan bertemu pekan depan dan seiring indeks ekuitas AS naik pada tanda-tanda ekonomi terbesar dunia akan menahan pertumbuhan ekonomi global yang melemah.
Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat selama 3 hari terakhir seiring laba dari Caterpillar Inc sebesar 3M Co melampaui perkiraan analis, memacu kenaikan di Indeks Standard & Poor 500. Imbal obligasi tenor 10 tahun naik tajam hampir 6 pekan terakhir. Sementara mata uang yen bersiap untuk merosot terhadap 15 dari 16 mata uang utama pekan ini di tengah meredamnya permintaan untuk aset haven.
Dolar diperdagangkan pada level 108,18 yen pada pukul 08:56 pagi waktu Tokyo setelah kemarin naik sebesar 1,1 persen dan mencapai level 108,35, yang merupakan level tertingginya sejak 8 Oktober lalu. Dollar stagnan pada level $ 1,2652 per euro bertahan untuk kenaikan sebesar 0,9 persen pekan ini. Mata uang yen diperdagangkan di level 136,86 per euro dari level 136,92 kemarin dan level 136,38 pekan lalu.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,069.65, meningkat 0,6 persen sejak 17 Oktober lalu dalam 3 pekan terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg

Kadin Minta Jokowi Atasi Infrastruktur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kendala struktural infrastruktur yang menghambat gairah investasi yang selama ini masih sangat tergantung swasta.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Iwan Dermawan Hanafi menyebutkan kendala struktural yang dimaksud adalah pengadaan lahan, perizinan oleh pemerintah daerah, birokrasi, kesadaran warga terhadap urgensi pembangunan, koordinasi antarsektor, serta masalah korupsi.
"Saya minta Pemerintahan Jokowi dapat mengatasi kendala-kendala tersebut," katanya dalam Focus Group Discussion di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Selain itu, lanjut Iwan, masalah lain adalah pembangunan infrastruktur yang masih tergantung pada investasi swasta. Ia mengatakan bahwa menurut perkiraan Bank Dunia seharusnya besaran investasi infrastruktur adalah satu persen dari produk domestik bruto (PDB). Artinya, dia menyebutkan Indonesia seharusnya menyediakan sekitar Rp 908 triliun atau satu persen dari PDB Rp 9.080 triliun.
Akan tetapi, lanjut dia, alokasi anggaran untuk infrastruktur hanya sebesar Rp 169 triliun dalam APBN 2015 dan Rp 206 triliun dalam APBN 2014.
"Akibatnya, investasi infrastruktur dalam 2013 dan 2014 lebih banyak dilaksanakan oleh BUMN," katanya.
Iwan mengatakan bahwa sebetulnya Bank Dunia akan mengambil inisiatif menggalang dana swasta untuk pembangunan infrastruktur di negara berkembang dan emerging markets atau pasar yang sedang tumbuh.
"Selama ini di dunia ketiga dan negara-negara emerging markets telah menggunakan dana sebesar 1 triliun dolar AS untuk pembangunan infrastruktur," katanya.
Namun, Iwan mengatakan karena berbagai kendala dan tidak tersedianya pendanaan maka Bank Dunia melihat bahwa investasi di negara berkembang terus menurun. Dia menyebutkan bahwa pada 2013 hanya terlaksana investasi sebesar 150 miliar dolar AS atau menurun dari 186 miliar dolar AS pada 2012.
Di lain pihak, lanjut dia, tersedia dana pensiun dan dana asuransi dari Bank Dunia sebesar 80 triliun dolar AS yang hanya digunakan sebesar lima persen untuk infrastruktur di negara berkembang.
"Yang menjadi tantangan bagi kita adalah apakah Indonesia yang masih terbelenggu kendala struktural akan mampu merebut dana investasi infrastruktur tambahan dari inisiatif Bank Dunia?" katanya. (Ant)

Dolar Perpanjang Reli Sejak Agustus Versus Yen; Kiwi Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Dolar memperpanjang reli versus yen selama enam hari terakhir, ini merupakan yang terpanjang sejak Agustus lalu, terkait laporan sedikitnya klaim pengangguran di AS dalam 14 tahun terakhir membalikan spekulasi bahwa ekonomi AS akan mengalami perlambatan dikarenakan pertumbuhan global yang lesu.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik untuk hari ketiga karena Indeks Federal Reserve Bank of Chicago™s national menunjukan kegiatan ekonomi meningkat lebih dari perkiraan sebelumnya, pasca laporan kemarin yang menunjukkan kenaikan tak terduga pada consumer prices. Euro naik terhadap mata uang Jepang. Dolar Selandia Baru turun. Krone Norwegia menguat.
Dolar naik 1% menjadi 108,25 ¥ pada 14:56 siang waktu New York. Reli yang telah mendorong dolar menguat sebanyak 2,2%, merupakan yang terpanjang sejak kenaikan tujuh hari secara beruntunya yang berakhir pada 26 Agustus flat pada level $ 1,2648. Mata uang bersama menguat 1% menjadi 136,85 ¥ setelah menambahkan 1,1%, kenaikan tertajam sejak 6 Maret.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menulusuri mata uang terhadap 10 mata uang lainnya, naik 0,3% menjadi 1,070.21, mendorong kenaikan di tahun ini menjadi 5%, ini merupakan yang tertajam sejak 2008.(yds)
Sumber: Bloomberg

Meredanya Kekhawatiran Ekonomi Tekan Emas Dalam 2-Pekan

BESTPROFIT FUTURES (24/10) - Emas berjangka turun tajam lebih dari dua pekan terakhir pasca meredanya kekhawatiran perekonomian global, meredam permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe haven.
Saham global yang diperdagangkan di bursa yang di dukung oleh emas kemarin memperpanjang penurunan ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Sebuah indeks manufaktur di zona euro secara tidak terduga naik pada Oktober ini, sementara perekonomian Spanyol menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut. Data pemerintah menunjukkan Di AS, rata-rata dalam empat pekan klaim pengangguran turun ke level terendah dalam 14-tahun terakhir. Mata uang dolar naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir terhadap sekumpulan 10 mata uang utama lainnya.
Emas turun ke level terendah dalam satu pekan terakhir karena ekuitas rebound dan inflasi tetap diredam. Pada tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun ke level terendah di tahun ini. Kemudian harga emas naik sebesar 6,1 dari level terendah pasca Federal Reserve mengatakan perlambatan perekonomian asing sangat berpengaruh kepada perekonomian AS sehingga membuat beberapa analis mendorong kembali perkiraan untuk kenaikan tingakat suku bunga AS.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 1,3 persen ke level $ 1,229.10 per ounce pukul 1:47 siang di Comex New York,merupakan  penurunan tertajam terhadap kontrak teraktif sejak 3Oktober kemarin. Sebelumnya, logam menyentuh level $ 1,226.30, merupakan level terendah sejak 15 Oktober kemarin. (vck)
Sumber: Bloomberg

Laba 3M, Caterpillar Lampaui Perkiraan Angkat Bursa AS Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Bursa Saham AS ditutup naik, pulih dari penurunan kemarin, dikarenakan laba dari Caterpillar Inc dan 3M Co melampaui perkiraan analis serta data yang mengisyaratkan menguatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks acuan memangkas gain menyusul sebuah laporan New York Post yang memberitakan seorang dokter yang merawat pasien penderita virus Ebola di Afrika dilarikan ke sebuah rumah sakit di New York yang terindikasi virus tersebut.
Indeks S&P 500 naik 1,2% menjadi 1,950.68 pada pukul 4 sore di New York setelah melonjak sebelumnya sebanyak 1,8%. Indeks ditutup turun dari kemarin, tergelincir sebanyak 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 215,3 poin, atau 1,3%, ke level 16,676.62 hari ini. Indeks Nasdaq Composite naik 1,6%.
Indeks S&P 500 telah mengalami penigkatan sebanyak lima kali dalam enam hari terakhir, mendorong indeks naik 4,9% sejak 15 Oktober dan menutup penurunan sekitar setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September. Indeks ekuitas masih turun sekitar 3% dari rekornya.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 22 October 2014

Mayoritas Indeks Berjangka Asia Turun, S&P 500 Menghentikan Relinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham Australia melemah diikuti indeks berjangka Korea pasca saham AS menghentikan rally empat harinya. Mata uang Selandia Baru turun karena inflasi melambat lebih dari yang diperkirakan, sementara minyak mentah memperpanjang penurunan.
Indeks S&P / ASX 200 turun 0,3% pada 10:05 pagi di Sydney, menghentikan penguatan tujuh harinya, sedangkan indeks berjangka Kospi Seoul turun 0,4% dalam perdagangan baru-baru ini. Kontrak pada Nikkei 225 Stock Average naik di Chicago. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1% setelah Indeks tersebut turun 0,7% , setelah kenaikan empat hari tertajamnya sejak Januari tahun lalu. Minyak di New York turun 0,2% setelah jatuh 2,4% kemarin, mengirim indeks saham energi AS turun sebanyak 1,7%. Dolar Selandia Baru tergelincir 0,7%.(yds)
Sumber : Bloomberg

Dolar Naik Ke Level Tertinggi Sepekan; Euro Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Dolar naik ke level tertinggi sepekan terhadap rekan-rekan utama dikarenankan kenaikan tak terduga dalam biaya hidup di AS pada bulan September sehingga mendorong kekuatan ekonomi terbesar di dunia ditengah perlambatan pertumbuhan global.
Mata uang AS menguat untuk hari kelima terhadap yen, secara beruntun di lebih dari sebulan terakhir. Euro jatuh terhadap sebagian besar mata uang utama karena investor menimbang outlook pertemuan kebijakan pelonggaran tambahan dari European Central Bank (ECB). Pound tergelincir terkait hasil rilisah terbaru dari Bank of England yang menunjukkan para otoritas melihat resiko yang lebih besar di Inggris dari pelemahan di zona euro. Won Korea Selatan mengalami penguatan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, naik 0,3%  menjadi 1,067.67 pada 03:20 sore waktu New York. Menyentyh level 1,067.70, yang terkuat dalam sepekan terakhir.
Indeks tersebut turun 1,4% dalam dua minggu terakhir karena para trader mendorong kembali harapan mengenai kenaikan suku bunga AS akibat kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global mengalmi perlambatan.
Euro turun 0,6% menjadi $ 1,2645 setelah sebelumnya naik sebanyak 0,2%. Kemarin mengalami penurunan sebanyak 0,7%, merupakan yang tertajam sejak 14 Oktober. Mata uang region melemah 0,4% menjadi 135,56 ¥. Yen turun 0,2% menjadi 107,20 per dolar, membukukan penurunan lima hari untuk pertama kalinya sejak 12 September.(yds)
Sumber: Bloomberg

Rendahnya Inflasi Tekan Emas Dalam Dua Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Emas berjangka turun tajam dalam dua pekan terakhir terkait mata uang dolar reli dan meredamnya inflasi AS sehingga memangkas permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai.
Emas turun sebesar 8,4 persen pada kuartal ketiga karena ekuitas AS meningkat ke level tertinggi, memangkas permintaan untuk komoditas sebagai penyimpanan nilai. Pada tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun ke level terendah pada tahun ini. Harga naik sebesar  6,1 dari level terendah pasca Federal Reserve menyebutkan perlambatan perekonomian asing dapat berimbas kepada perekonomian AS sehingga dapat mendorong beberapa investor untuk melakukan kembali perkiraan dalam kenaikan tingkat suku bunga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,5 persen ke level $ 1,245.50 per ounce pada pukul 1:35 siang di Comex New York, merupakan penurunan tertajamnya untuk kontrak teraktif sejak 8 Oktober kemarin.
Logam naik sebesar 3,9 persen dalam dua pekan terakhir yang berakhir pada 17 Oktober kemarin, mencatat gain secara berturut-turut pertama sejak Juli lalu. Harga naik di tengah penurunan dalam ekuitas AS. Sementara spekulasi bahwa bank sentral global akan meningkatkan stimulus moneter sehingga dapat membantu saham pulih. Kemarin, indeks Standard & Poor 500 naik tajam dalam setahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Melemah Terkait Saham Energi & Harga Minyak Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham AS melemah, pasca indeks Standard & Poor 500 naik ke level tertinggi dalam setahun terakhir, karena saham energi memimpin penurunan di tengah penurunan harga minyak.
Indeks S&P 500 turun 0,7 persen ke level 1,927.24 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 152,59 poin ke level 16,462.22. Indeks Nasdaq Composite turun 0,8 persen. Sementara minyak mentah turun 2,4 persen ke level $ 80,52 per barel, merupakan level penutupan terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir, pasca sebuah laporan AS menunjukkan persediaan minyak meningkat sebesar 7.110.000 barel pekan lalu.
Empat kenaikan secara berturut-turut di S&P 500 sampai kemarin mendorong indeks acuan naik 4,2 persen sejak 15 Oktober lalu, menutup setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September lalu. Kemarin indeks saham naik 2 persen, merupakan hari terbaik sejak Oktober 2013 lalu, terkait spekulasi Bank Sentral Eropa (BoE) yang akan meningkatkan stimulus untuk memacu pertumbuhan perekonomian di wilayah ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Berfluktuasi, Saham Yahoo Menguat Sementara Biogen Tergelincir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham AS berfluktuasi, pasca kemarin indeks Standard & Poor 500 meningkat tajam dalam setahun terakhir, seiring perusahaan merilis laporan laba  yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya sementara laporan menunjukkan inflasi tetap terjaga.
Yahoo! Inc menambahkan 5% setelah penjualan kuartal ketiga melampaui estimasi. Broadcom Corp, perusahaan produsen chip komunikasi, melonjak 6,6% setelah melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan analis. Saham Biogen Idec Inc, produsen perawatan sclerosis terbesar dunia, turun 7,3%.
Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah berada pada level 1,941.64 pada 12:22 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 27,49 poin menjadi 16,587.32. Indeks Nasdaq Composite berayun antara keuntungan dan kerugian.
Empat kemajuan berturut-turut di perusahaan S & P 500 sampai kemarin telah mendorong indeks tersebut naik 4,2%  sejak 15 Oktober, menutup setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September lalu. Indeks saham melonjak 2% kemarin, yang merupakan hari terbaiknya sejak Oktober 2013, terkait spekulasi European Central Bank (ECB) yang akan meningkatkan stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 21 October 2014

Euro Tahan Penurunan Jelang Rilis PMI

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro tetap berada pada level terendahnya pasca melemah kemarin, bersama dengan Purchasing Managers Index (PMI) yang akan dirilis besok diperkirakan akan menunjukkan kinerja sektor manufaktur di zona Eropa tersebut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 16 bulan terakhir, mendorong ECB untuk mengeluarkan stimulus lebih.
Euro turun tajam dalam sepekan terakhir terhadap dolar kemarin seiring miliarder hedge-fund David Tepper mengatakan investor harus menjual Euro karena kebijakan Bank Sentral Eropa. Dolar Australia jatuh terhadap 16 mata uang yang paling diperdagangkan sebelum rilis data yang diperkirakan akan menunjukkan laju inflasi melambat pada kuartal terakhir. Dolar sedikit stagnan pekan ini terhadap mata uang utama menjelang rilis laporan yang mungkin menunjukan harga konsumen mengalami stagnasi pada bulan September pasca turun bulan sebelumnya.
Euro berada di level $1,2714 pukul 08:51 pagi di Tokyo pasca jatuh sebesar 0,7 persen kemarin ke level $1,2716, penurunan terbesar sejak 14 Oktober. Euro sedikit berubah di level 136,04 yen, setelah jatuh 0,6 persen kemarin. Dolar dibeli pada level 107,05 yen setelah menguat 0,1 persen dalam dua hari sebelumnya ke level 107 yen.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang 10 mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,064.77. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Menguat Diikuti Rally Saham AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham Asia menguat, diikuti reli saham AS tertajamnya dalam setahun terakhir, di tengah spekulasi bank sentral Eropa akan menambah stimulus dan seperti perkiraan rekor penjualan Apple Inc pada hari libur didukung optimisme pendapatan perusahaan AS.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,7 persen ke level 136,94 pada pukul 09:04 waktu Tokyo, dengan konsumen dan industri saham-saham unggulan meningkat. Indeks tersebut telah rebound pekan ini setelah sebelumnya melemah ke level 7 bulan terendahnya pada 17 Oktober lalu seiring Federal Reserve akhirnya meredakan stimulus, para investor mencari untuk Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan untuk meningkatkan prospek ekonomi global.
Indeks Topix Jepang menguat sebesar 1,8 persen setelah kemarin yen melemah untuk hari keempat. Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 1 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik sebesar 0,8 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebesar 0,4 persen. Pasar perdagangan di Hong Kong dan China belum dibuka.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini setelah indeks acuan kemarin melonjak sebesar 2 persen, kenaikan terbesar sejak 10 Oktober 2013 lalu. ECB membeli obligasi Italia tertutup terkait kembali ke pasar untuk hari kedua di bawah pembelian aset Program. Reuters sebelumnya melaporkan ECB sedang mencari untuk membeli obligasi korporasi di pasar sekunder di tengah meningkatnya kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi zona euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Euro Melemah Terkait Spekulasi Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro turun terhadap dolar terkait spekulasi European Central Bank (ECB) yang akan memperpanjang stimulus guna mendorong pertumbuhan di blok 18 negara.
Mata uang bersama melemah terhadap sebagian besar dari 16 rekan-rekan utama karena ECB membeli obligasi tertutup untuk hari kedua dan Reuters melaporkan sedang mengkaji pembelian utang perusahaan. Greenback menghentikan penurunan tiga harinya sebelumnya terhadap yen karena para trader kembali mendorong perkiraan kapan waktu Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga AS. Dolar Kanada memimpin kenaikan di antara mata uang utama seiring sektor komoditas naik setelah pertumbuhan ekonomi China mengalahkan perkiraan. Mata uang real Brasil tergelincir.
Euro terdepresiasi 0,5% menjadi $ 1,2734 pada 02:17 siang waktu New York setelah menyentuh level $ 1,2886 pada 15 Oktober, yang tertinggi sejak 23 September. Mata uang umum melemah 0,7% menjadi 135,96 ¥. Dolar turun 0,2% ke level 106,77 ¥ setelah menguat 1% selama tiga hari sebelumnya.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, naik sebesar 0,2% ke level 1,063.12.(yds)
Sumber: Bloomberg

Outlook Suku Bunga AS Angkat Emas Ke Level 5-Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Emas ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir karena pedagang mendorong kembali perkiraan untuk kenaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve.
Tingkat suku bunga berjangka AS diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 46,2 persen pada Oktober 2015 nanti, sementara pekan sebelumnya turun sebesar 55 persen. Pada bulan September kemarin, Swiss mengekspor 172,6 metrik ton emas, merupakan pengiriman yang paling tinggi dalam tujuh bulan terakhir, menurut data bea cukai.
Emas menguat dalam dua pekan terakhir pasca para pembuat kebijakan AS menyebutkan perlambatan perekonomian asing berpengaruh terhadap prospek perekonomian AS. Sementara Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan pekan lalu The Fed harus mempertimbangkan menunda rencana untuk mengakhiri pembelian obligasi. Pejabat  The Fed dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada 28-29 Oktober nanti.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,6 persen menyentuk level $ 1,251.70 per ounce pada pukul 1:40 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai $ 1,255.60, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 10 September lalu. Perdagangan emas sebesar 27 persen di atas RSI 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Reli Tajam Ditengah Laba Perusahaan; Minyak Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham AS memperpanjang rebound, dengan indeks Standard & Poor 500 menguat tejam dalam setahun terakhir, dikarenakan spekulasi European Central Bank (ECB) yang membeli obligasi dan laba perusahaan mengalahkan perkiraan. Sementara itu euro melemah dan emas mencatat gain diantara sektor komoditas.
Indeks S P 500 naik 1,95% pada 16:00 sore di New York, memperpanjang reli empat harinya menjadi 4,2%. Indeks tersebut telah mengalami lonjakan sebesar 6,6% dari level intraday terendah pada Oktober 15. Saham Apple Inc. naik 2,7%, mengirimkan Indeks Nasdaq 100 naik 2,6%. Indeks Stoxx Europe 600 naik 2,1%. Indeks Bloomberg Commodity Spot naik 0,7% karena emas menguat ke level tertinggi lima pekan. Euro turun 0,5% ke level $ 1,2734. Pilihan Indeks Volatility Chicago Board Options Excange (CBOE), atau VIX, memperpanjang penurunannya sebesar 39% dalam empat hari terakhir.
Indeks S&P 500 mencatat gain empat hari ini merupakan yang tertajam sejak Januari lalu terkait laporan laba perusahaan dan spekulasi Federal Reserve yang akan meningkatkan stimulus jika pertumbuhan melambat lebih baik dari estimasi. Aksi jual telah menghapus senilai $ 1.8 triliun nilai ekuitas AS dari 6 September hingga 16 Oktober . Saham Eropa memperpanjang kenaikan hari ini setelah dua analis mengatakan bahwa ECB membeli obligasi tertutup Italia di bawah program pembelian aset. Sementara penjualan rumah AS meningkat pada bulan September ke level tertinggi dalam setahun terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 20 October 2014

Indeks Topix Jepang Lanjutkan Reli Kemarin

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Indeks Topix Jepang naik, memperpanjang reli terbesar kemarin lebih dari satu tahun terakhir, seiring saham bank kreditur dan pembuat produk logam memimpin kenaikan.
Indeks Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,225.08 pukul 09:02 di Tokyo, dengan sekitar jumlah yang sama untuk setiap saham naik dan turun. Indeks melonjak sebesar 4 persen kemarin, terbesar sejak Juni 2013 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level 15.076. Yen menguat sebesar 0,1 persen ke level 106,87 per dolar hari ini pasca jatuh kurang dari 0,1 persen kemarin.
Kontrak pada indeks Standard and Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks ekuitas naik sebesar 0,9 persen kemarin karena optimisme atas pendapatan perusahaan didorong rebound dari aksi jual pekan lalu. Saham Apple Inc., yang naik sebesar 2,1 persen selama perdagangan reguler, menguat pasca bursa ditutup terkait penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan. (izr)
Sumber: Bloomberg

Google Melakukan Perubahan Untuk Atasi Pembajakan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Raksasa internet Google mengumumkan sejumlah perubahan pada mesin pencarinya sebagai bagian dari usaha mengatasi pembajakan online.
Perusahaan tersebut sejak lama dikecam karena memungkinkan orang menemukan situs untuk mengunduh secara ilegal.
Industri hiburan memandang situs ilegal seharusnya dicabut dari hasil pencarian, lapor wartawan BBC, Dave Lee.
Langkah yang terutama disambut baik kelompok perdagangan musik BPI- ini akan mengajak para pemakai menggunakan situs sah seperti Spotify dan Google Play.
Google sekarang akan menempatkan layanan yang sejalan dengan hukum tersebut pada sebuah kotak di bagian atas hasil pencarian, disamping kotak di bagian kanan halaman.
Meskipun demikian yang paling penting akan terdapat iklan, yang berarti jika situs legal ingin ditampilkan maka mereka harus membayar Google.
BPI menyatakan pihaknya secara umum gembira dengan perubahan Google, tetapi memandang layanan ini seharusnya diberikan tanpa perlu membayar.
"Seharusnya tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan terkait dengan melayani konsumen hasil layanan yang legal," kata juru bicaranya kepada BBC.
Sumber: BBC

Dolar Turun Terhadap Mata Uang Utama Lain Yang Lebih Tinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Dolar melemah terhadap mata uang utama lain karena pedagang mendorong harapan terhadap Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan global.
Mata uang Australia dan Selandia Baru menguat terhadap Dolar AS pasca Presiden The Fed Dallas Richard Fisher mengatakan ia terus melakukan pengetatan kebijakan lebih bijaksanan terhadap tingkat suku bunga. Obligasi AS berada hampir Di level terendah dalam 17-bulan terakhir. Mata uang  Yen melemah karena sebuah laporan rata-rata memicu pertaruhan dana pensiun Jepang bergerak lebih dekat ke level peningkatan kepemilikan saham dan aset di luar negeri. Sementara mata uang Rubel turun pasca Moody `s Investors Service memangkas rating kredit Rusia.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, sebagai acuan mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, turun sebesar 0,2 persen ke level 1,061.92 pukul 2:05 siang di New York.
Mata uang Dolar turun sebesar 0,3 persen ke level $ 1,2797 per euro pasca turun sebesar 1 persen pekan lalu, merupakan level terendah sejak lima hari terakhir. Mata uang Jepang stagnan pada level 106,86 per dolar, pasca turun sebesar 0,9 persen pada dua hari sebelumnya. Sementara Yen terdepresiasi sebesar 0,3 persen ke level 136,78 per euro. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Naik Untuk Pertama Kalinya Dlm 3 Hari Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Emas berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi dipicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga AS terkait pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Holdings pada produk yang diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh logam pekan lalu naik 4,9 metrik ton, yang terbesar sejak Juli. Dalam dua pekan yang berakhir 17 Oktober kemarin, emas membukukan gain secara beruntun untuk pertama kalinya sejak Juli ditengah tanda-tanda melemahnya ekspansi dari Jerman sampai China.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen untuk menetap level di $ 1,244.70 per ons pada pukul 1:36 di New York Comex, logam tersebut turun 0,5% dalam dua sesi sebelumnya.
Emas melonjak sebesar 70% dari Desember 2008 silam sampai Juni 2011 dikarenakan bank sentral global meningkatkan persediaan uang dalam skala belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga memicu kekhawatiran inflasi.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Rebound Dari Aksi Jual Terkait S&P 500 Naik Untuk Hari-3

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Saham AS reli untuk hari ketiga karena optimisme atas pendapatan perusahaan mendorong aksi jual rebound dari pekan lalu.
Apple Inc naik sebesar 2,1 persen sebelum melaporkan hasil kuartalan mereka. Hasbro Inc naik sebesar 4,9 persen pasca melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, sementara Sears Holdings Corp naik sebesar 23 persen pasca pihaknya mengatakan berencana untuk meningkatkan modal. Sementara International Business Machines Corp turun sebesar 7,1 persen, merupakan harga terendah sejak 2011 silam, pasca meninggalkan sebuah perkiraan penghasilan untuk 2015 mendatang.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,9 persen ke level 1,903.99 pukul 4:02 sore di New York. Akhir pekan lalu, indeks telah turun sebesar 6,2 persen sejak 19 September lalu, merupakan penurunan tertajam dalam empat pekan terakhir sejak Juni 2012 lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 19,26 poin, atau 0,1 persen, ke level 16,399.67. Sementara Indeks Nasdaq Composite naik sebesar 1,4 persen.
Sebanyak $ 55 triliun telah hilang dari ekuitas global sejak September lalu di tengah berkembangnya kekhawatiran bahwa resesi potensial di Eropa akan melemahkan pertumbuhan ekonomi terkait Federal Reserve AS menurunkan stimulus. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday 19 October 2014

Jokowi Dilantik Jadi Presiden RI, Rupiah Akan Merayakannya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Hari ini akhirnya Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi dilantik oleh MPR RI dihadapan anggota parlemen dan juga pemimpin-pemimpin negara asing yang diundang. Banyak yang menanti momen pelantikan ini, tidak hanya bangsa Indonesia saja namun juga seluruh dunia baik investor global dan juga negara-negara yang selama ini berhubungan langsung dengan ekonomi bangsa ini.
Momen ini juga sangat dinantikan oleh kurs Rupiah yang baru beberapa minggu ini mendapat pukulan yang hebat, bagaimana tidak mengakhiri  kuartal ketiga tahun 2014 ini kurs Rupiah sudah anjlok sebesar 4,2 persen. Pukulan kepada kurs Rupiah tersebut disebabkan meningginya tensi politik dalam negeri pasca pemilihan pemimpin parlemen di DPR dan juga MPR.
Meningginya tensi politik sebulan terakhir menyebabkan kaburnya dana asing dari dalam negeri, dari pasar modal saja selama bulan September dana asing keluar sudah mencapai sekitar US$ 545 juta. Keluarnya arus dana asing tersebut merupakan arus dana yang terbesar keluar dari Indonesia sejak Juni 2013.
Sebelum tensi politik domestik ini, arus asing memang cenderung keluar akibat kondisi ekonomi global khususnya kebijakan The Fed yang akan menghentikan stimulusnya. Selain itu hal yang selama ini menghambat untuk Rupiah menguat signifikan selain utang luar negeri pemerintah yang semakin bertambah dan juga bertambahnya defisit transaksi berjalan.
Dengan dilantiknya Jokowi sebagai Presiden periode tahun 2014 – 2019 hari ini diharapkan dana asing masuk kembali dan Rupiah kembali menguat. Tensi politik dalam negeri sendiri jelang pelantikan hari ini semakin kondusif, hal itu dikuatkan saat kunjungan Jokowi dengan Prabowo hari Jumat (17/10) pagi lalu. Kondisi ini kemudian berhasil mengangkat kurs Rupiah sebesar 170 poin menjadi Rp.12.090 per dolar AS.
Momen pelantikan Jokowi yang disambut meriah oleh rakyat dalam pesta yang diadakan pasca pelantikan hari ini akan mampu mengangkat kembali kurs Rupiah. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan kurs Rupiah terhadap dolar AS akan naik diatas 100 poin dan Rupiah bisa dibawah Rp.12000 lagi.

Sumber : Vibiznews

Rebound Ekuitas, Dolar Tekan Emas Terkait Kuatnya Data Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Emas turun lebih rendah pada hari Senin pasca naik selama dua pekan berturut-turut, dengan data ekonomi AS yang kuat mengurangi kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global, mendukung penguatan ekuitas dan redupnya daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Spot emas sempat turun sebesar 0,2 persen ke level $1,235.20 per ons pukul 07:30 pagi, tergelincir untuk sesi ketiga. Logam ini telah naik hampir 4 persen dalam dua pekan terakhir dan mencapai level satu bulan tertinggi di level $1,249.30 pada hari Rabu.
Pasar ekuitas dunia rally pada hari Jumat kemarin, dengan saham Eropa melonjak tajam dalam lebih dari dua tahun terakhir, karena investor beralih kembali ke pasar ekuitas terkait pendapatan perusahaan AS yang solid dan sentimen konsumen naik.  
Indeks S&P 500 juga menguat pada hari Jumat, tetapi membukukan penurunan mingguan keempat berturut-turut, terpanjang dalam lebih dari tiga tahun terakhir, karena kekhawatiran tentang melambatnya ekonomi global, krisis utang Eropa bangkit kembali dan virus Ebola yang memicu penurunan. (izr)
Sumber: Reuters

Yen Melemah Terhadap Mata Uang Utama; Aussie Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Yen melemah terhadap 16 mata uang utama pasca sebuah laporan adanya perubahan dana pensiun Jepang sebesar $ 1.2 triliun untuk mendorong spekulasi arus realokasi, seiring berkurangnya permintaan untuk mata uang lokal.
Mata uang Yen melemah untuk hari ketiga menurut surat kabar Nikkei, tanpa atribusi, bahwa dana investasi pensiun Pemerintah akan meningkatkan target untuk utang luar negeri dan ekuitas gabungan sekitar 30 persen dari 23 persen dan meningkatkan saham domestik sebesar 25 persen dari 12 persen. Dolar Australia menguat pasca seorang pejabat pemerintah mengatakan bank sentral China berencana untuk menyuntikkan dana ke beberapa pemberi pinjaman dana, tanda-tanda meningkatkan langkah-langkah stimulus.
Yen turun sebesar 0,3 persen ke level 107,16 per dolar pukul 07:57 waktu Tokyo setelah sebelumnya menyentuh level 5 pekan tertingginya dari level 105,23 pada 15 Oktober kemarin, sementara yen melemah sebesar 0,1 persen ke level 136,50 per euro. Dolar menguat sebesar 0,2 persen ke level $ 1,2742 terhadap mata uang Eropa.
Dolar Australia naik sebesar 0,1 persen ke level 87,56 sen AS dan sebesar 0,4 persen ke level 93,80 yen. Jepang menganggap China sebagai mitra dagang terbesarnya. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Asia Menguat 1.1 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Saham Asia menguat, mengirim indeks acuan rebound dari hampir 7 bulan terakhir, setelah indeks ekuitas AS rally. Indeks Jepang Topix (TPX) naik di tengah optimisme dana pensiun Jepang sebesar $ 1.2 triliun yang akan membeli lebih banyak saham.
Indeks MSCI Asia Pacific (MXAP) naik sebesar 1,1 persen ke level 135,15 pukul 09:04 pagi waktu Tokyo, didukung oleh sebuah lonjakan sebesar 2,7 persen untuk Indeks Topix. Indeks regional yang merosot pekan lalu ke level terendahnya sejak Maret lalu, memperpanjang penurunan lebih dari 10 persen sejak 29 Juli, definisi umum dari koreksi. Kekhawatiran tentang ekonomi Eropa yang sedang melemah, Federal Reserve akan kenaikan tingkat suku bunga dan penyebaran virus Ebola memangkas sekitar $ 2.8 triliun dari nilai saham global pada bulan Oktober pekan lalu.
Indeks Topix Jepang menuju reli tertajam dalam lebih dari satu tahun terakhir seiring mata uang yen memperpanjang penurunan, diperdagangkan pada level 107,12 per dolar. Investasi Dana Peniun Pemerintah akan menaikkan target alokasi untuk saham domestik sekitar 25 persen dari sebelumnya 12 persen, menurut surat kabar Nikkei pada 18 Oktober kemarin.
Indeks Kospi Korea Selatan, Indeks Australia S & P / ASX 200 dan Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebesar 1,1 persen. Pasar perdagangan di Hong Kong dan China belum dibuka. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks Saham Jepang Meningkat Tajam Tahun ini Terkait Laporan GPIF

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Saham Jepang melonjak mengirim indeks Topix naik tajam dalam satu tahun terakhir, pasca rebound di pasar saham global dan laporan dana pensiun Jepang sehingga akan meningkatkan kepemilikan saham domestik.
Indeks Topix naik sebesar 2,8 persen ke level 1,210.01 pukul 09:05 pagi di Tokyo, dengan semua 33 saham sub industri menguat. Indeks turun sebesar 12 persen dalam tiga pekan terakhir, memenuhi definisi umum koreksi. Indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat sebesar 2,7 persen ke level 14,929.21 hari ini. Yen melemah 0,2 persen ke level 107,12 per dolar setelah turun 0,5 persen pada jumat lalu.
Sebesar $1.2 triliun  Dana Investasi Pensiun Pemerintah (GPIF) Jepang akan meningkatkan target alokasinya untuk lebih banyak membeli sekitar 25 persen saham lokal dari 12 persen, surat kabar Nikkei melaporkan tanpa atribusi. GPIF juga akan meningkatkan kepemilikan obligasi asing dan saham menjadi sekitar gabungan 30 persen dari 23 persen, sekaligus mengurangi utang dalam negeri ke tingkat 40 persen dari 60 persen, kata Nikkei 18 Oktober.  (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 16 October 2014

KTT Eropa-Asia di Milan Bahas Ukraina, Ekonomi Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Para pemimpin dari lebih 50 negara dari Asia dan Eropa menghadiri KTT dua hari mulai Kamis (16/10) di Milan Italia, dengan agenda utama Ukraina.

KTT dua hari para pemimpin lebih dari 50 negara dari Asia dan Eropa dibuka hari Kamis (16/10) di Italia, dengan agenda utama Ukraina.

Pertemuan di Milan merupakan pertemuan ke-10, yang akan memusatkan perhatian pada isu-isu ekonomi gobal dan terorisme.

Setibanya disana, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Rusia harus memastikan gencatan senjata antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Moskow di Ukraina bagian timur yang bertahan.

Å“Ini jelas tugas utama Rusia untuk memastikan rencana Minsk dipatuhi. Sayangnya, masih banyak kekurangan tapi oleh karenanya penting diupayakan sebuah dialog dalam pertemuan ini, ujar Merkel.

Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Petro Poroshenko, dan para pemimpin Eropa lainnya di Milan, hari Jumat.

Presiden Rusia mengadakan pembicaraan terpisah dengan Kanselir Merkel untuk memastikan lancarnya pasokan gas alam ke Eropa. Rusia mengurangi pasokan gas alam ke Ukraina bulan Juni, dan mengancam mengurangi pengiriman ke Eropa mendekati musim dingin.

Sumber : VOA

Minyak Mentah WTI Rebound Pasca Melemah Dibawah $ 80

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Minyak mentah AS Berjangka rebound setelah sebelumnya melemah di bawah $ 80 untuk pertama kalinya sejak Juni 2012 lalu. Sementara minyak Brent naik dari level terendahnya dalam hampir 4 tahun terakhir.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan November menguat sebesar 22 sen, atau 0,3 persen, ke level $ 82 pada pukul 12:20 waktu New York setelah sebelumnya anjlok sebesar 2,5 persen.
Minyak Brent untuk pengiriman bulan November yang berakhir hari ini, menguat sebesar 27 sen, atau 0,3 persen, ke level $ 84,05 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kontrak berjangka sebelumnya jatuh ke level $ 82,60, yang merupakan level terendahnya sejak November 2010 silam. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Mendatar Akibat Meredanya Kekhawatiran Melambatnya Perumbuhan Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Harga emas tetap stabil pada hari Kamis, didukung oleh kekhawatiran baru tentang perlambatan ekonomi global, tetapi kegagalan reli bullion pada saat volatilitas ekstrim dalam ekuitas dan pasar energi yang disarankan logam bisa turun dalam waktu dekat.
Kekhawatiran pertumbuhan ekonomi melanda ekspektasi permintaan untuk industri logam dan paladium, yang digunakan terutama oleh industri otomotif sebagai catalytic converter. Palladium turun sebesar 5 persen sebentar sebelum mengupas kerugian.  
Emas menguat pasca James Bullard, Presiden Fed St Louis dan atas gubernur bank sentral AS, mengatakan The Fed harus terus membeli obligasi lebih lama dari yang direncanakan dalam menghadapi pasar volatile dan ekspektasi turunnya laju inflasi, bahkan seiring para pembuat kebijakan the Fed yang lain memperingatkan terhadap over-reaksi.
Saham AS sedikit lebih tinggi dalam perdagangan sore pada hari Kamis, rebound dari penurunan sebelumnya, seiring sebuah kebingungan laporan ekonomi mengurangi kekhawatiran tentang dampak potensial dari pelemahan ekonomi global terhadap Amerika Serikat.
Spot emas turun 0,1 persen ke level $1,239.61 per ons pada pukul 1:40 waktu setempat, perdagangan dalam kisaran sempit kurang dari $10.
Pada hari Rabu, emas naik ke level $1,249.30, tertinggi dalam lebih dari sebulan terakhir.
Emas berjangka AS menetap di level $3,60 per ons pada level $1,241.20 di omset berat. (izr)
Sumber: Reuters

Ekuitas AS Pangkas Pelemahan, Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Bursa Saham Jepang menguat, memangkas penurunan mingguan ke-3, setelah ekuitas AS memangkas  penurunan dan yen menahan penurunan setekah James Bullard dari Federal Reserve menyatakan bahwa pemerintah semestinya mempertimbangkan penundaan diakhirinya pembelian obligasi.

Indeks Topix catat gain 0.2% ke level 1,197.87 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, memangkas penurunan pekan ini sebesar 3.7%. Kemarin indeks acuan tersebut mengalami penurunan 11% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada 25 September lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.3% ke level 14,789.02. Kemarin Indeks Berjangka Standard & Poor 500 menguat 0.3% setelah acuan ekuitas tersebut ditutup stagnan. Sementara yen berada pada level 106.35 setelah kemarin turun 0.4%.

Saham-saham global telah mengalami penurunan lebih dari $3.2 triliun pada Oktober ini ditengah kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS sedang melambat akibat rencana Federal Reserve guna mengakhiri pelonggaran kuantitatif pada bulan ini dan adanya resiko resesi di Eropa. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham AS Berfluktuatif Seiring Obligasi, Dolar Hapus Keuntungan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Obligasi dan dolar hapus keuntungan sementara saham AS berfluktuasi pasca seorang pejabat Federal Reserve mengatakan bank sentral harus mempertimbangkan kembali untuk menunda mengakhiri program pembelian obligasi.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen pukul 12:32 siang di New York, pasca turun sebanyak 1,5 persen sebelumnya. Indeks Russell 2000 naik sebesar 0,4 persen. Obligasi imbal hasil tenor 10-tahun naik 2 basis poin menjadi 2,16 persen, membalikkan penurunan sebelumnya. Indeks Stoxx Europe 600 Index merosot sebesar 0,4 persen, pasca jatuh sebanyak 2,9 persen. Minyak West Texas Intermediate (WTI) berfluktuasi setelah turun di bawah level $80 untuk pertama kalinya sejak Juni 2012 lalu. Indeks Dollar Spot Bloomberg stagnan setelah sebelumnya naik 0,4 persen.
Presiden The Fed Bank St Louis James Bullard mengatakan bank sentral harus mempertimbangkan kembali untuk menunda akhir pembelian obligasi untuk menghentikan penurunan ekspektasi inflasi. Rilis data hari ini menunjukkan klaim pengangguran secara tak terduga turun pada pekan lalu ke level terendah dalam 14 tahun terakhir, sementara produksi industri naik pada bulan September lalu, meningkat tajam hampir dalam dua tahun terakhir.  
Dalam sebuah wawancara hari ini dengan Bloomberg News, Bullard mengatakan fundamental ekonomi AS tetap kuat dan ia menyalahkan gejolak pasar terkait penurunan peringkat terhadap prospek ekonomi Eropa.  (izr)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 15 October 2014

Dolar Memperpanjang Penurunan Terhadap Yen; Aussie Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Dolar melemah terhadap yen dan memperpanjang penurunan terbesarnya dalam 6 bulan terakhir, menurut JPMorgan Chase & Co, dengan pasar global bergolak oleh kekhawatiran bahwa pertumbuhan dan inflasi melambat.
Indeks Spot Dollar Bloomberg mengalami penurunan karena para pedagang mendorong kembali harapan untuk Federal Reserve kenaikan suku bunga pertama sampai Desember 2015 mendatang, setelah awal bulan ini melihat kenaikan pada bulan Juli. Sementara mata uang yen menguat untuk hari keenam terhadap 9 mata uang utama seiring kontrak berjangka mengisyaratkan saham Asia akan turun setelah Indeks Standard & Poor 500 kemarin menyentuh level 6 bulan terendahnya. Mata uang Dolar Australia jatuh seiring kemarin kenaikan sebesar 1,3 persen pada spekulasi tidak beralasan.
Dolar sedikit berubah pada level 106,01 yen pada pukul 08:50 waktu Tokyo setelah sebelumnya turun sebesar 1,1 persen kemarin, penurunan terbesarnya sejak 8 April lalu. Dollar AS naik sebesar 0,1 persen ke level $ 1,2825 per euro setelah kemarin melemah sebesar 1,4 persen. Mata uang Jepang berada di level 135,94 per euro.
Indeks Dolar Bloomberg sedikit berubah pada level 1,060.46, setelah kemarin merosot sebesar 0,7 persen, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak 6 Oktober lalu. Hedge fund dan spekulan besar lainnya telah menaikkan spekulasi laba bersih dolar bullish terhadap 8 mata uang utama ke rekor 313.878 kontrak pada 7 Oktober, menurut data dari Commodity Futures Trading Commission yang berbasis di Washington. (knc)
Sumber : Bloomberg

WTI Perpanjang Penurunan Ditengah Kenaikan Pasokan Minyak di AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) memperpanjang penurunannya dari level terendahnya dalam lebih dari 2 tahun terakhir ditengah spekulasi bahwa kenaikan pasokan minyak di AS menambah pasokan minyak global yang memicu harga memasuki situasi pasar bearish.

Kontrak berjangka minyak turun sebesar 1.5% di New York, turun untuk ke-7 kalinya dalam 8 hari terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS naik sebesar 10.2 juta barel, menurut rilis data dari API (American Petroleum Institute) kemarin yang berdasarkan data dari Bain Energy. Rilis data oleh pemerintah hari ini diproyeksikan akan menunjukkan pasokan minyak mentah naik 2.45 juta, menurut survei Bloomberg News.

WTI untuk pengiriman bulan November turun sebesar $1.22 ke level $80.56 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $80.74 pukul 10:41 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 0.1% ke level $81.78, level harga penutupan terendah sejak Juni 2012 lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 62% diatas 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami penurunan sebesar 18%.

Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar $1.26 atau 1.5% ke level $83.78 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London, level harga penutupan terendah sejak November 2010 lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $2 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Catat Reli Terpanjangnya Dalam 2 Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Emas catat reli terpanjangnya sejak Agustus lalu karena melemahnya ekonomi global dan merosotnya ekuitas AS sehingga menghidupkan kembali permintaan untuk logam sebagai aset haven.
Lebih dari $970 juta telah masuk ke nilai produk yang diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh bullion bulan ini. Emas telah meningkat pascas para pejabat Federal Reserve mengindikasikan lemahnya ekspansi asing menimbulkan risiko terhadap prospek pemulihan ekonomi AS. Penjualan ritel Amerika turun lebih dari perkiraan pada September lalu, rilis data pemerintah menunjukkan hari ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,9 persen di tutup di level $1,244.80 per ons pada pukul 1:42 di Comex di New York, kenaikan berturut-turut dan rally terpanjang sejak 14 Agustus lalu. Perdagangan lebih dari dua kali lipat moving average untuk masa lalu 100 hari untuk hari ini, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.
Harga naik emas 2,4 persen pekan lalu, tertinggi sejak Juni lalu. Sementara itu, risalah dari pertemuan the Fed pada bulan September yang dirilis 8 Oktober kemarin menyorot berkembangnya kekhawatiran bahwa penguatan dolar dapat merugikan eksportir. Para pembuat kebijakan mempertahankan janjinya untuk mempertahankan tingkat suku bunga ultra rendahnya untuk "waktu yang cukup."  (izr)
Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Jepang Menuju Koreksi Seiring Yen Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Saham-saham Jepang melemah, menyeret Indeks Topix menuju koreksi, pasca yen menguat ke level tertingginya sejak April lalu dan penjualan ritel AS turun melampaui perkiraan.
Indeks Topix melemah sebesar 1,8 persen ke level 1,201.85 pada pukul 09:01 waktu Tokyo. Indeks tersebut ditutup pada tingkat ini akan mengalami penurunan sekitar 11 persen dari level 6 tahun tertingginya pada 25 September lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 1,9 persen ke level 14,794.18 hari ini.
Penutupan pada Indeks Topix dalam 3 pekan terakhir menghapus kenaikan untuk tahun ini setelah sebelumnya mengalami lonjakan sebesar 51 persen mengalahkan dunia pada tahun 2013 lalu. Saham AS kemarin melemah seiring laporan menunjukkan penurunan penjualan ritel, sementara indeks ekuitas Jepang telah diterpa kekhawatiran pemerintah yang mungkin akan menaikkan pajak konsumsi sebesar 10 persen dari sebelumnya sebesar 8 persen pada April lalu dan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi China.
Penjualan ritel di AS turun melebihi perkiraan pada bulan September, yang menandakan konsumen mengambil nafas. Laporan lain menunjukkan manufaktur di The Fed Bank wilayah New York melambat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Oktober. Indeks Empire State bank anjlok menjadi 6,2 dari level tertingginya hampir lima tahun terakhir dari 27,5 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg

Melemahnya Data Ekonomi Picu Aksi Jual, Saham AS Ditutup Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Indeks acuan saham AS turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir karena saham perbankan turun pasca melaporkan laba penjualan ritel yang menurun sehingga meningkatkan kembali kekhawatiran terhadap perekonomian AS, sementara tenaga kesehatan AS kedua yang terjangkit virus Ebola di Texas.
Indeks S&P 500 turun sebesar 0,8 persen ke level 1,862.50 pukul 04:00 sore di New York, memangkas penurunan sebelumnya sebesar 3 persen yang menandai intraday turun tajam sejak 2011 lalu. Indeks tersebut memangkas gain untuk tahun ini kurang dari 0,8 persen dan telah turun dari level tertinggi pada 18 September lalu sebesar 7,4 persen. Dow Jones Industrial Average turun 173,58 poin, atau 1,1 persen, ke level 16,141.61 pasca turun sebesar 460 poin. Sementara Indeks Russell 2000 naik sebesar 1 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg