BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Bursa saham Asia menguat di awal pekan ini didorong sentimen hasil
stress test sebagian besar bank Eropa dan tanda-tanda pemulihan di
wilayah tersebut.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5 persen menjadi 138,22 pada pukul
09.01 waktu Tokyo, dan ini level intraday tertinggi sejak 10 Oktober.
Indeks saham acuan regional ini melonjak 2,9 persen pada pekan lalu
setelah hasil kinerja perusahaan Amerika Serikat mengalahkan estimasi
dan ukuran manufaktur Eropa yang secara tak terduga menunjukkan ekspansi
bulan ini.
Sementara itu, indeks saham Jepang Topix naik 0,6 persen dan indeks
saham Australia menguat 0,5 persen. Penguatan indeks saham ini juga
diikuti indeks saham Korea Selatan kospi menguat 0,5 persen. Sedangkan
indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,7 persen ke level 15.404,28.
Sentimen global terutama dari Eropa mempengaruhi laju IHSG. Dalam
studi bank sentral Eropa tak satu pun dari bank terbesar di Eropa yang
ditemukan kurang.
"Kebanyakan orang mengharapkan pasar melanjutkan aksi ambil untung.
Namun pihak berwenang di Eropa telah membuang begitu banyak masalah dan
akan terus membanjiri pasar dengan likuiditas. Masalah utama Eropa
beberapa tahun terakhir merupakan berita lama," ujar Donald Williams,
Chief Investment Officer Platypus Asset Management Ltd, seperti dikutip
dari Bloomberg, Senin (27/10/2014).
Sementara itu, sentimen lainnya yaitu pertumbuhan ekonomi China.
Diperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan melambat menjadi 7,3 persen
pada 2015. Hal itu disampaikan anggota Akademis dari Komite Penasihat
Kebijakan Moneter Bank Rakyat China, Song Quoqing.
Pernyataan ini berlawanan dengan prediksi Fan Jiangping, Chief
Economist di sebuah lembaga penelitian negara yang menyatakan,
pertumbuhan ekonomi China 7 persen kecuali pemerintah pusat
memberlakukan langkah-langkah stimulus lebih kuat.
Sejumlah perusahaan di Amerika Serikat (AS) pun melaporkan pendapatan
yang melampaui perkiraan analis. Sekitar 79 persen dari S&P 500
telah melaporkan pendapatan kuartalan musim ini. Caterpillar Inc dan
Yahoo Inc melonjak pekan lalu setelah membukukan pendapatan kuartal III
lebih baik dari perkiraan.
Sumber : Liputan6
Sunday 26 October 2014
Dilma Rousseff Terpilih Lagi!
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Presiden Brasil Dilma Rousseff kembali terpilih untuk masa jabatan kedua, untuk memimpin bangsa terbesar kelima di dunia itu.
Hasil resmi Pemilu Brasil dirilis pada Minggu (26/10/2014) waktu setempat. Roussef mengalahkan kompetitornya dari kubu oposisi, Aetius Neves.
Dengan 98 persen suara telah dihitung pada Minggu, Rousseff mengantungi 51,5 persen suara. Jumlah suara yang dihitung tak memungkinkan lagi bagi Neves mengejar ketertinggalan dukungan dari Rousseff.
Kemenangan Roussef memperpanjang kekuasaan Partai Pekerja di Brasil, yang sudah menggenggam pemerintahan sejak 2003. Selama rentang waktu itu, pemerintahan partai ini memberlakukan program sosial yang luas, untuk mengangkat warga miskin menjadi kelas menengah.
Sumber : Kompas
Hasil resmi Pemilu Brasil dirilis pada Minggu (26/10/2014) waktu setempat. Roussef mengalahkan kompetitornya dari kubu oposisi, Aetius Neves.
Dengan 98 persen suara telah dihitung pada Minggu, Rousseff mengantungi 51,5 persen suara. Jumlah suara yang dihitung tak memungkinkan lagi bagi Neves mengejar ketertinggalan dukungan dari Rousseff.
Kemenangan Roussef memperpanjang kekuasaan Partai Pekerja di Brasil, yang sudah menggenggam pemerintahan sejak 2003. Selama rentang waktu itu, pemerintahan partai ini memberlakukan program sosial yang luas, untuk mengangkat warga miskin menjadi kelas menengah.
Sumber : Kompas
Harga Emas Kian Terpukul Pekan Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Setelah melemah pekan lalu, para partisipan kembali memprediksi harga
emas turun pekan ini. Kekuatan dolar AS diprediksi masih akan terus
menekan harga emas pekan ini.
Mengutip laman Kitco.com, Senin (27/10/2014), sembilan dari 21 partisipan yakin harga emas akan melemah sementara enam lainnya memprediksi nilai logam mulia tersebut akan menguat.
Sementara enam partisipan lain melihat tak banyak pergerakan harga emas pekan ini. Para partisipan terdiri dari para pedagang, pialang emas, bankir investasi dan sejumlah analis pergerakan harga emas.
Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas melemah. Benar saja, sepanjang pekan lalu harga emas menurun US$ 9 per ounce.
Para partisipan yang melihat adanya kemungkinan pelemahan mengatakan penguatan dolar akan menekan harga emas.
"Harga emas sempat menguat lantaran pelemahan dolar dan suku bunga AS yang sangat rendah. Tapi sekarang ekonomi Eropa mulai membaik dan kemungkinan suku bunga AS naik akan menekan emas kembeli ke bawah level US$ 1.200 per ounce lagi," terang ahli strategi pasar senior di RJO Futures Philip Streible.
Sementara para partisipan yang melihat harga emas berpotensi menguat mengatakan, pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pekan ini akan membuat para pelaku pasar melakukan aksi wait and see. Pada saat itulah, harga emas dapat mencoba menguat kembali.
Sumber : Liputan6
Mengutip laman Kitco.com, Senin (27/10/2014), sembilan dari 21 partisipan yakin harga emas akan melemah sementara enam lainnya memprediksi nilai logam mulia tersebut akan menguat.
Sementara enam partisipan lain melihat tak banyak pergerakan harga emas pekan ini. Para partisipan terdiri dari para pedagang, pialang emas, bankir investasi dan sejumlah analis pergerakan harga emas.
Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas melemah. Benar saja, sepanjang pekan lalu harga emas menurun US$ 9 per ounce.
Para partisipan yang melihat adanya kemungkinan pelemahan mengatakan penguatan dolar akan menekan harga emas.
"Harga emas sempat menguat lantaran pelemahan dolar dan suku bunga AS yang sangat rendah. Tapi sekarang ekonomi Eropa mulai membaik dan kemungkinan suku bunga AS naik akan menekan emas kembeli ke bawah level US$ 1.200 per ounce lagi," terang ahli strategi pasar senior di RJO Futures Philip Streible.
Sementara para partisipan yang melihat harga emas berpotensi menguat mengatakan, pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pekan ini akan membuat para pelaku pasar melakukan aksi wait and see. Pada saat itulah, harga emas dapat mencoba menguat kembali.
Sumber : Liputan6
Bambang Brodjonegoro: Jadi Menkeu Adalah Tugas Berat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi
menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) periode
2014-2019. Sebagai bendahara negara, setumpuk tugas dan tanggung jawab
sudah ada di depan mata terutama mengelola fiskal Indonesia.
Lalu bagaimana perasaan mantan Wakil Menteri Keuangan itu saat dirinya tahu diamanahkan menjadi pemimpin di Kementerian Keuangan?
Menjawab pertanyaan ini, Bambang hanya menuliskan kalimat singkat dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com. "Ini tugas berat yang memerlukan kesiapan mental," kata dia di Jakarta, Minggu (26/10/2014) malam.
Dia mengaku memperoleh pesan khusus dari Presiden Jokowi dalam mengembang tanggung jawab ini. "Pesannya amanah, menjaga kebijakan fiskal yang baik dan mensejahterakan rakyat," papar Bambang
Bambang rencananya akan melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) hari ini (27/10/2014) pukul 16.00 WIB. "Iya, hari Senin Sertijab jam 4 sore," katanya.
Eks Menkeu di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Chatib Basri menyebutkan tantangan yang akan menjadi pekerjaan rumah (PR) Bambang Brodjonegoro.
"Tantangan ke depan tidaklah mudah karena ada isu normalisasi kebijakan The Fed, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan stabilitas makro," katanya.
Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Bambang Brodjonegoro akhirnya naik jabatan. Dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), pria bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ini resmi menjadi Menteri Keuangan.
Bambang merupakan anak bungsu dari rektor Universitas Indonesia (UI) periode 1964-1973, Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro. Sejak muda, Pria kelahiran Jakarta, 3 Oktober 1966 ini telah menunjukan ketertarikannya pada bidang ekonomi banyak berkarya saat duduk di bangku kuliah.
Bambang menyelesaikan studi di FEUI Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan pada 1990. Dia kemudian meraih gelar Master of Urban Planing (1995) dan Ph.D in Regional Planning (1997) dari University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.
Nama Bambang dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Dia tercatat menjadi satu-satu Dekan di lingkungan UI yang diangkat saat usianya belum menginjak 40 tahun.
Selain itu, Bambang juga ikut merintis program Pascasarjana Fakultas Ekonomi UI dan menjadikannya program double degree yang bekerja sama dengan Australian National University.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, Bambang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Ketua Penentu Inflasi Regional di Indonesia Bank Indonesia, Ketua Strategi Pengentasan Kemiskinan Kota Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Ketua Pembangunan Regional dan Desentralisasi di Indonesia Bank Mandiri dan lain-lain.
Sumber : Liputan6
Lalu bagaimana perasaan mantan Wakil Menteri Keuangan itu saat dirinya tahu diamanahkan menjadi pemimpin di Kementerian Keuangan?
Menjawab pertanyaan ini, Bambang hanya menuliskan kalimat singkat dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com. "Ini tugas berat yang memerlukan kesiapan mental," kata dia di Jakarta, Minggu (26/10/2014) malam.
Dia mengaku memperoleh pesan khusus dari Presiden Jokowi dalam mengembang tanggung jawab ini. "Pesannya amanah, menjaga kebijakan fiskal yang baik dan mensejahterakan rakyat," papar Bambang
Bambang rencananya akan melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) hari ini (27/10/2014) pukul 16.00 WIB. "Iya, hari Senin Sertijab jam 4 sore," katanya.
Eks Menkeu di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Chatib Basri menyebutkan tantangan yang akan menjadi pekerjaan rumah (PR) Bambang Brodjonegoro.
"Tantangan ke depan tidaklah mudah karena ada isu normalisasi kebijakan The Fed, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan stabilitas makro," katanya.
Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Bambang Brodjonegoro akhirnya naik jabatan. Dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), pria bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ini resmi menjadi Menteri Keuangan.
Bambang merupakan anak bungsu dari rektor Universitas Indonesia (UI) periode 1964-1973, Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro. Sejak muda, Pria kelahiran Jakarta, 3 Oktober 1966 ini telah menunjukan ketertarikannya pada bidang ekonomi banyak berkarya saat duduk di bangku kuliah.
Bambang menyelesaikan studi di FEUI Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan pada 1990. Dia kemudian meraih gelar Master of Urban Planing (1995) dan Ph.D in Regional Planning (1997) dari University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.
Nama Bambang dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Dia tercatat menjadi satu-satu Dekan di lingkungan UI yang diangkat saat usianya belum menginjak 40 tahun.
Selain itu, Bambang juga ikut merintis program Pascasarjana Fakultas Ekonomi UI dan menjadikannya program double degree yang bekerja sama dengan Australian National University.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, Bambang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Ketua Penentu Inflasi Regional di Indonesia Bank Indonesia, Ketua Strategi Pengentasan Kemiskinan Kota Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Ketua Pembangunan Regional dan Desentralisasi di Indonesia Bank Mandiri dan lain-lain.
Sumber : Liputan6
Kabinet Kerja Jokowi-JK Picu IHSG Bergerak Variatif
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/10) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif pada perdagangan saham sepekan.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan gerak indeks saham mendapat tenaga dari pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo/Kabinet Jokowi. "Pasar didukung faktor pengumuman kabinet Minggu 26 Oktober 2014 sore," kata dia pada Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Dia mengatakan, nama-nama yang menjadi menteri mendapatkan respons positif karena dinilai pro pada pasar modal.
Namun begitu, tutur dia indeks saham bakal tertahan karena pasar juga menanti kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan nominal jumlah kenaikannya. Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan menaikan BBM sebesar Rp 3.000 per liter.
"Kenaikan kalau Rp 3.000 mungkin akan membuat IHSG menyesuaikan 1 sampai 2 bulan," lanjutnya.
Pada perdagangan saham pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.048-5.016 dan resistante pada level 5.174-5.200.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan bergerak di rentang support 5.000-5.050 dan resistance 5.087-5.115 pada pekan ini. Laju IHSG dinilai dapat bertahan di atas target support 4.910-4.950 dan kembali mampu melampaui target area resistance 5.038-5.065.
"Aksi jual dapat kembali terjadi namun masih dapat ditahan dan diimbangi dengan aksi beli. Untuk itu tetap cermati sentimen yang ada dan diharapkan tidak langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung," kata Reza.
Ia menambahkan, pelaku pasar juga diharapkan tidak terlalu menjadikan susunan nama menteri menjadi satu-satunya sentimen penggerak pasar dan menjadi keputusan bertindak dalam melakukan trading saham maupun obligasi.
Sejumlah data ekonomi pun akan dirilis pada pekan ini seperti data ekonomi Amerika Serikat (AS) yaitu keputusan suku bunga acuan The Fed, pertumbuhan ekonomi, initial jobless claims, markit composite PMI, markit services PMI, pending home sales.
Lalu ada Dallas Fed Manufacturing index, chain store sales, durable goods orders, redbook, home price index, consumer cofindence, dan richmond fed manufacturing index.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan gerak indeks saham mendapat tenaga dari pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo/Kabinet Jokowi. "Pasar didukung faktor pengumuman kabinet Minggu 26 Oktober 2014 sore," kata dia pada Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Dia mengatakan, nama-nama yang menjadi menteri mendapatkan respons positif karena dinilai pro pada pasar modal.
Namun begitu, tutur dia indeks saham bakal tertahan karena pasar juga menanti kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan nominal jumlah kenaikannya. Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan menaikan BBM sebesar Rp 3.000 per liter.
"Kenaikan kalau Rp 3.000 mungkin akan membuat IHSG menyesuaikan 1 sampai 2 bulan," lanjutnya.
Pada perdagangan saham pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.048-5.016 dan resistante pada level 5.174-5.200.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan bergerak di rentang support 5.000-5.050 dan resistance 5.087-5.115 pada pekan ini. Laju IHSG dinilai dapat bertahan di atas target support 4.910-4.950 dan kembali mampu melampaui target area resistance 5.038-5.065.
"Aksi jual dapat kembali terjadi namun masih dapat ditahan dan diimbangi dengan aksi beli. Untuk itu tetap cermati sentimen yang ada dan diharapkan tidak langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung," kata Reza.
Ia menambahkan, pelaku pasar juga diharapkan tidak terlalu menjadikan susunan nama menteri menjadi satu-satunya sentimen penggerak pasar dan menjadi keputusan bertindak dalam melakukan trading saham maupun obligasi.
Sejumlah data ekonomi pun akan dirilis pada pekan ini seperti data ekonomi Amerika Serikat (AS) yaitu keputusan suku bunga acuan The Fed, pertumbuhan ekonomi, initial jobless claims, markit composite PMI, markit services PMI, pending home sales.
Lalu ada Dallas Fed Manufacturing index, chain store sales, durable goods orders, redbook, home price index, consumer cofindence, dan richmond fed manufacturing index.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sumber : Liputan6
Thursday 23 October 2014
Dollar Melemah dari Level 2 Pekan Tertinggi Terhadap Yen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Dollar
melemah sebesar 0,2 persen dari level 2 pekan tertingginya terhadap yen
jelang Federal Reserve akan bertemu pekan depan dan seiring indeks
ekuitas AS naik pada tanda-tanda ekonomi terbesar dunia akan menahan
pertumbuhan ekonomi global yang melemah.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg menguat selama 3 hari terakhir seiring laba dari Caterpillar
Inc sebesar 3M Co melampaui perkiraan analis, memacu kenaikan di Indeks
Standard & Poor 500. Imbal obligasi tenor 10 tahun naik tajam hampir
6 pekan terakhir. Sementara mata uang yen bersiap untuk merosot
terhadap 15 dari 16 mata uang utama pekan ini di tengah meredamnya
permintaan untuk aset haven.
Dolar diperdagangkan
pada level 108,18 yen pada pukul 08:56 pagi waktu Tokyo setelah kemarin
naik sebesar 1,1 persen dan mencapai level 108,35, yang merupakan level
tertingginya sejak 8 Oktober lalu. Dollar stagnan pada level $ 1,2652
per euro bertahan untuk kenaikan sebesar 0,9 persen pekan ini. Mata uang
yen diperdagangkan di level 136,86 per euro dari level 136,92 kemarin
dan level 136,38 pekan lalu.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, sedikit
berubah pada level 1,069.65, meningkat 0,6 persen sejak 17 Oktober lalu
dalam 3 pekan terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg
Kadin Minta Jokowi Atasi Infrastruktur
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
meminta Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kendala struktural
infrastruktur yang menghambat gairah investasi yang selama ini masih
sangat tergantung swasta.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Iwan Dermawan Hanafi menyebutkan kendala struktural yang dimaksud adalah pengadaan lahan, perizinan oleh pemerintah daerah, birokrasi, kesadaran warga terhadap urgensi pembangunan, koordinasi antarsektor, serta masalah korupsi.
"Saya minta Pemerintahan Jokowi dapat mengatasi kendala-kendala tersebut," katanya dalam Focus Group Discussion di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Selain itu, lanjut Iwan, masalah lain adalah pembangunan infrastruktur yang masih tergantung pada investasi swasta. Ia mengatakan bahwa menurut perkiraan Bank Dunia seharusnya besaran investasi infrastruktur adalah satu persen dari produk domestik bruto (PDB). Artinya, dia menyebutkan Indonesia seharusnya menyediakan sekitar Rp 908 triliun atau satu persen dari PDB Rp 9.080 triliun.
Akan tetapi, lanjut dia, alokasi anggaran untuk infrastruktur hanya sebesar Rp 169 triliun dalam APBN 2015 dan Rp 206 triliun dalam APBN 2014.
"Akibatnya, investasi infrastruktur dalam 2013 dan 2014 lebih banyak dilaksanakan oleh BUMN," katanya.
Iwan mengatakan bahwa sebetulnya Bank Dunia akan mengambil inisiatif menggalang dana swasta untuk pembangunan infrastruktur di negara berkembang dan emerging markets atau pasar yang sedang tumbuh.
"Selama ini di dunia ketiga dan negara-negara emerging markets telah menggunakan dana sebesar 1 triliun dolar AS untuk pembangunan infrastruktur," katanya.
Namun, Iwan mengatakan karena berbagai kendala dan tidak tersedianya pendanaan maka Bank Dunia melihat bahwa investasi di negara berkembang terus menurun. Dia menyebutkan bahwa pada 2013 hanya terlaksana investasi sebesar 150 miliar dolar AS atau menurun dari 186 miliar dolar AS pada 2012.
Di lain pihak, lanjut dia, tersedia dana pensiun dan dana asuransi dari Bank Dunia sebesar 80 triliun dolar AS yang hanya digunakan sebesar lima persen untuk infrastruktur di negara berkembang.
"Yang menjadi tantangan bagi kita adalah apakah Indonesia yang masih terbelenggu kendala struktural akan mampu merebut dana investasi infrastruktur tambahan dari inisiatif Bank Dunia?" katanya. (Ant)
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Iwan Dermawan Hanafi menyebutkan kendala struktural yang dimaksud adalah pengadaan lahan, perizinan oleh pemerintah daerah, birokrasi, kesadaran warga terhadap urgensi pembangunan, koordinasi antarsektor, serta masalah korupsi.
"Saya minta Pemerintahan Jokowi dapat mengatasi kendala-kendala tersebut," katanya dalam Focus Group Discussion di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Selain itu, lanjut Iwan, masalah lain adalah pembangunan infrastruktur yang masih tergantung pada investasi swasta. Ia mengatakan bahwa menurut perkiraan Bank Dunia seharusnya besaran investasi infrastruktur adalah satu persen dari produk domestik bruto (PDB). Artinya, dia menyebutkan Indonesia seharusnya menyediakan sekitar Rp 908 triliun atau satu persen dari PDB Rp 9.080 triliun.
Akan tetapi, lanjut dia, alokasi anggaran untuk infrastruktur hanya sebesar Rp 169 triliun dalam APBN 2015 dan Rp 206 triliun dalam APBN 2014.
"Akibatnya, investasi infrastruktur dalam 2013 dan 2014 lebih banyak dilaksanakan oleh BUMN," katanya.
Iwan mengatakan bahwa sebetulnya Bank Dunia akan mengambil inisiatif menggalang dana swasta untuk pembangunan infrastruktur di negara berkembang dan emerging markets atau pasar yang sedang tumbuh.
"Selama ini di dunia ketiga dan negara-negara emerging markets telah menggunakan dana sebesar 1 triliun dolar AS untuk pembangunan infrastruktur," katanya.
Namun, Iwan mengatakan karena berbagai kendala dan tidak tersedianya pendanaan maka Bank Dunia melihat bahwa investasi di negara berkembang terus menurun. Dia menyebutkan bahwa pada 2013 hanya terlaksana investasi sebesar 150 miliar dolar AS atau menurun dari 186 miliar dolar AS pada 2012.
Di lain pihak, lanjut dia, tersedia dana pensiun dan dana asuransi dari Bank Dunia sebesar 80 triliun dolar AS yang hanya digunakan sebesar lima persen untuk infrastruktur di negara berkembang.
"Yang menjadi tantangan bagi kita adalah apakah Indonesia yang masih terbelenggu kendala struktural akan mampu merebut dana investasi infrastruktur tambahan dari inisiatif Bank Dunia?" katanya. (Ant)
Dolar Perpanjang Reli Sejak Agustus Versus Yen; Kiwi Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Dolar
memperpanjang reli versus yen selama enam hari terakhir, ini merupakan
yang terpanjang sejak Agustus lalu, terkait laporan sedikitnya klaim
pengangguran di AS dalam 14 tahun terakhir membalikan spekulasi bahwa
ekonomi AS akan mengalami perlambatan dikarenakan pertumbuhan global
yang lesu.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik untuk hari ketiga karena Indeks Federal Reserve Bank of Chicago™s national
menunjukan kegiatan ekonomi meningkat lebih dari perkiraan sebelumnya,
pasca laporan kemarin yang menunjukkan kenaikan tak terduga pada consumer prices. Euro naik terhadap mata uang Jepang. Dolar Selandia Baru turun. Krone Norwegia menguat.
Dolar
naik 1% menjadi 108,25 ¥ pada 14:56 siang waktu New York. Reli yang
telah mendorong dolar menguat sebanyak 2,2%, merupakan yang terpanjang
sejak kenaikan tujuh hari secara beruntunya yang berakhir pada 26
Agustus flat pada level $ 1,2648. Mata uang bersama menguat 1% menjadi
136,85 ¥ setelah menambahkan 1,1%, kenaikan tertajam sejak 6 Maret.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menulusuri mata uang terhadap 10 mata uang
lainnya, naik 0,3% menjadi 1,070.21, mendorong kenaikan di tahun ini
menjadi 5%, ini merupakan yang tertajam sejak 2008.(yds)
Sumber: Bloomberg
Meredanya Kekhawatiran Ekonomi Tekan Emas Dalam 2-Pekan
BESTPROFIT FUTURES (24/10) - Emas
berjangka turun tajam lebih dari dua pekan terakhir pasca meredanya
kekhawatiran perekonomian global, meredam permintaan untuk logam mulia
sebagai aset safe haven.
Saham global yang diperdagangkan di
bursa yang di dukung oleh emas kemarin memperpanjang penurunan ke level
terendah dalam lima tahun terakhir. Sebuah indeks manufaktur di zona
euro secara tidak terduga naik pada Oktober ini, sementara perekonomian
Spanyol menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut. Data pemerintah
menunjukkan Di AS, rata-rata dalam empat pekan klaim pengangguran turun
ke level terendah dalam 14-tahun terakhir. Mata uang dolar naik ke level
tertinggi dalam dua pekan terakhir terhadap sekumpulan 10 mata uang
utama lainnya.
Emas turun ke level terendah dalam satu
pekan terakhir karena ekuitas rebound dan inflasi tetap diredam. Pada
tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun ke level terendah di tahun ini.
Kemudian harga emas naik sebesar 6,1 dari level terendah pasca Federal
Reserve mengatakan perlambatan perekonomian asing sangat berpengaruh
kepada perekonomian AS sehingga membuat beberapa analis mendorong
kembali perkiraan untuk kenaikan tingakat suku bunga AS.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember
turun sebesar 1,3 persen ke level $ 1,229.10 per ounce pukul 1:47 siang
di Comex New York,merupakan penurunan tertajam terhadap kontrak
teraktif sejak 3Oktober kemarin. Sebelumnya, logam menyentuh level $
1,226.30, merupakan level terendah sejak 15 Oktober kemarin. (vck)
Sumber: Bloomberg
Laba 3M, Caterpillar Lampaui Perkiraan Angkat Bursa AS Di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Bursa
Saham AS ditutup naik, pulih dari penurunan kemarin, dikarenakan laba
dari Caterpillar Inc dan 3M Co melampaui perkiraan analis serta data
yang mengisyaratkan menguatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks acuan memangkas gain menyusul sebuah laporan New York Post
yang memberitakan seorang dokter yang merawat pasien penderita virus
Ebola di Afrika dilarikan ke sebuah rumah sakit di New York yang
terindikasi virus tersebut.
Indeks
S&P 500 naik 1,2% menjadi 1,950.68 pada pukul 4 sore di New York
setelah melonjak sebelumnya sebanyak 1,8%. Indeks ditutup turun dari
kemarin, tergelincir sebanyak 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average
meningkat 215,3 poin, atau 1,3%, ke level 16,676.62 hari ini. Indeks
Nasdaq Composite naik 1,6%.
Indeks
S&P 500 telah mengalami penigkatan sebanyak lima kali dalam enam
hari terakhir, mendorong indeks naik 4,9% sejak 15 Oktober dan menutup
penurunan sekitar setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada
pertengahan September. Indeks ekuitas masih turun sekitar 3% dari
rekornya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday 22 October 2014
Mayoritas Indeks Berjangka Asia Turun, S&P 500 Menghentikan Relinya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham
Australia melemah diikuti indeks berjangka Korea pasca saham AS
menghentikan rally empat harinya. Mata uang Selandia Baru turun karena
inflasi melambat lebih dari yang diperkirakan, sementara minyak mentah
memperpanjang penurunan.
Indeks
S&P / ASX 200 turun 0,3% pada 10:05 pagi di Sydney, menghentikan
penguatan tujuh harinya, sedangkan indeks berjangka Kospi Seoul turun
0,4% dalam perdagangan baru-baru ini. Kontrak pada Nikkei 225 Stock
Average naik di Chicago. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik
0,1% setelah Indeks tersebut turun 0,7% , setelah kenaikan empat hari
tertajamnya sejak Januari tahun lalu. Minyak di New York turun 0,2%
setelah jatuh 2,4% kemarin, mengirim indeks saham energi AS turun
sebanyak 1,7%. Dolar Selandia Baru tergelincir 0,7%.(yds)
Sumber : Bloomberg
Dolar Naik Ke Level Tertinggi Sepekan; Euro Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Dolar
naik ke level tertinggi sepekan terhadap rekan-rekan utama dikarenankan
kenaikan tak terduga dalam biaya hidup di AS pada bulan September
sehingga mendorong kekuatan ekonomi terbesar di dunia ditengah
perlambatan pertumbuhan global.
Mata
uang AS menguat untuk hari kelima terhadap yen, secara beruntun di
lebih dari sebulan terakhir. Euro jatuh terhadap sebagian besar mata
uang utama karena investor menimbang outlook pertemuan kebijakan
pelonggaran tambahan dari European Central Bank (ECB). Pound tergelincir
terkait hasil rilisah terbaru dari Bank of England yang menunjukkan
para otoritas melihat resiko yang lebih besar di Inggris dari pelemahan
di zona euro. Won Korea Selatan mengalami penguatan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, naik 0,3% menjadi 1,067.67 pada 03:20 sore waktu New York. Menyentyh level 1,067.70, yang terkuat dalam sepekan terakhir.
Indeks
tersebut turun 1,4% dalam dua minggu terakhir karena para trader
mendorong kembali harapan mengenai kenaikan suku bunga AS akibat
kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global mengalmi perlambatan.
Euro
turun 0,6% menjadi $ 1,2645 setelah sebelumnya naik sebanyak 0,2%.
Kemarin mengalami penurunan sebanyak 0,7%, merupakan yang tertajam sejak
14 Oktober. Mata uang region melemah 0,4% menjadi 135,56 ¥. Yen turun
0,2% menjadi 107,20 per dolar, membukukan penurunan lima hari untuk
pertama kalinya sejak 12 September.(yds)
Sumber: Bloomberg
Rendahnya Inflasi Tekan Emas Dalam Dua Pekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Emas
berjangka turun tajam dalam dua pekan terakhir terkait mata uang dolar
reli dan meredamnya inflasi AS sehingga memangkas permintaan untuk logam
mulia sebagai penyimpan nilai.
Emas
turun sebesar 8,4 persen pada kuartal ketiga karena ekuitas AS
meningkat ke level tertinggi, memangkas permintaan untuk komoditas
sebagai penyimpanan nilai. Pada tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun
ke level terendah pada tahun ini. Harga naik sebesar 6,1
dari level terendah pasca Federal Reserve menyebutkan perlambatan
perekonomian asing dapat berimbas kepada perekonomian AS sehingga dapat
mendorong beberapa investor untuk melakukan kembali perkiraan dalam
kenaikan tingkat suku bunga.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,5 persen ke level $
1,245.50 per ounce pada pukul 1:35 siang di Comex New York, merupakan
penurunan tertajamnya untuk kontrak teraktif sejak 8 Oktober kemarin.
Logam
naik sebesar 3,9 persen dalam dua pekan terakhir yang berakhir pada 17
Oktober kemarin, mencatat gain secara berturut-turut pertama sejak Juli
lalu. Harga naik di tengah penurunan dalam ekuitas AS. Sementara
spekulasi bahwa bank sentral global akan meningkatkan stimulus moneter
sehingga dapat membantu saham pulih. Kemarin, indeks Standard & Poor
500 naik tajam dalam setahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Melemah Terkait Saham Energi & Harga Minyak Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham
AS melemah, pasca indeks Standard & Poor 500 naik ke level
tertinggi dalam setahun terakhir, karena saham energi memimpin penurunan
di tengah penurunan harga minyak.
Indeks
S&P 500 turun 0,7 persen ke level 1,927.24 pada pukul 4 sore di New
York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 152,59 poin ke level
16,462.22. Indeks Nasdaq Composite turun 0,8 persen. Sementara minyak
mentah turun 2,4 persen ke level $ 80,52 per barel, merupakan level
penutupan terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir, pasca sebuah
laporan AS menunjukkan persediaan minyak meningkat sebesar 7.110.000
barel pekan lalu.
Empat
kenaikan secara berturut-turut di S&P 500 sampai kemarin mendorong
indeks acuan naik 4,2 persen sejak 15 Oktober lalu, menutup setengah
kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September lalu.
Kemarin indeks saham naik 2 persen, merupakan hari terbaik sejak Oktober
2013 lalu, terkait spekulasi Bank Sentral Eropa (BoE) yang akan
meningkatkan stimulus untuk memacu pertumbuhan perekonomian di wilayah
ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Berfluktuasi, Saham Yahoo Menguat Sementara Biogen Tergelincir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham
AS berfluktuasi, pasca kemarin indeks Standard & Poor 500 meningkat
tajam dalam setahun terakhir, seiring perusahaan merilis laporan laba yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya sementara laporan menunjukkan inflasi tetap terjaga.
Yahoo!
Inc menambahkan 5% setelah penjualan kuartal ketiga melampaui estimasi.
Broadcom Corp, perusahaan produsen chip komunikasi, melonjak 6,6%
setelah melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan analis. Saham Biogen
Idec Inc, produsen perawatan sclerosis terbesar dunia, turun 7,3%.
Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah berada pada level 1,941.64 pada
12:22 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average
tergelincir 27,49 poin menjadi 16,587.32. Indeks Nasdaq Composite
berayun antara keuntungan dan kerugian.
Empat kemajuan berturut-turut di perusahaan S & P 500 sampai kemarin telah mendorong indeks tersebut naik 4,2% sejak
15 Oktober, menutup setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada
pertengahan September lalu. Indeks saham melonjak 2% kemarin, yang
merupakan hari terbaiknya sejak Oktober 2013, terkait spekulasi European
Central Bank (ECB) yang akan meningkatkan stimulus untuk memacu
pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Tuesday 21 October 2014
Euro Tahan Penurunan Jelang Rilis PMI
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro
tetap berada pada level terendahnya pasca melemah kemarin, bersama
dengan Purchasing Managers Index (PMI) yang akan dirilis besok
diperkirakan akan menunjukkan kinerja sektor manufaktur di zona Eropa
tersebut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 16 bulan
terakhir, mendorong ECB untuk mengeluarkan stimulus lebih.
Euro
turun tajam dalam sepekan terakhir terhadap dolar kemarin seiring
miliarder hedge-fund David Tepper mengatakan investor harus menjual Euro
karena kebijakan Bank Sentral Eropa. Dolar Australia jatuh terhadap 16
mata uang yang paling diperdagangkan sebelum rilis data yang
diperkirakan akan menunjukkan laju inflasi melambat pada kuartal
terakhir. Dolar sedikit stagnan pekan ini terhadap mata uang utama
menjelang rilis laporan yang mungkin menunjukan harga konsumen mengalami
stagnasi pada bulan September pasca turun bulan sebelumnya.
Euro
berada di level $1,2714 pukul 08:51 pagi di Tokyo pasca jatuh sebesar
0,7 persen kemarin ke level $1,2716, penurunan terbesar sejak 14
Oktober. Euro sedikit berubah di level 136,04 yen, setelah jatuh 0,6
persen kemarin. Dolar dibeli pada level 107,05 yen setelah menguat 0,1
persen dalam dua hari sebelumnya ke level 107 yen.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang 10
mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,064.77. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Menguat Diikuti Rally Saham AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham
Asia menguat, diikuti reli saham AS tertajamnya dalam setahun terakhir,
di tengah spekulasi bank sentral Eropa akan menambah stimulus dan
seperti perkiraan rekor penjualan Apple Inc pada hari libur didukung
optimisme pendapatan perusahaan AS.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,7 persen ke level 136,94 pada pukul
09:04 waktu Tokyo, dengan konsumen dan industri saham-saham unggulan
meningkat. Indeks tersebut telah rebound pekan ini setelah sebelumnya
melemah ke level 7 bulan terendahnya pada 17 Oktober lalu seiring
Federal Reserve akhirnya meredakan stimulus, para investor mencari untuk
Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan untuk meningkatkan prospek ekonomi
global.
Indeks
Topix Jepang menguat sebesar 1,8 persen setelah kemarin yen melemah
untuk hari keempat. Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 1 persen.
Indeks Australia S & P / ASX 200 naik sebesar 0,8 persen, sementara
Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebesar 0,4 persen. Pasar
perdagangan di Hong Kong dan China belum dibuka.
Kontrak
pada Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini
setelah indeks acuan kemarin melonjak sebesar 2 persen, kenaikan
terbesar sejak 10 Oktober 2013 lalu. ECB membeli obligasi Italia
tertutup terkait kembali ke pasar untuk hari kedua di bawah pembelian
aset Program. Reuters sebelumnya melaporkan ECB sedang mencari untuk
membeli obligasi korporasi di pasar sekunder di tengah meningkatnya
kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi zona euro. (knc)
Sumber : Bloomberg
Euro Melemah Terkait Spekulasi Stimulus ECB
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro
turun terhadap dolar terkait spekulasi European Central Bank (ECB) yang
akan memperpanjang stimulus guna mendorong pertumbuhan di blok 18
negara.
Mata
uang bersama melemah terhadap sebagian besar dari 16 rekan-rekan utama
karena ECB membeli obligasi tertutup untuk hari kedua dan Reuters
melaporkan sedang mengkaji pembelian utang perusahaan. Greenback
menghentikan penurunan tiga harinya sebelumnya terhadap yen karena para
trader kembali mendorong perkiraan kapan waktu Federal Reserve akan
meningkatkan suku bunga AS. Dolar Kanada memimpin kenaikan di antara
mata uang utama seiring sektor komoditas naik setelah pertumbuhan
ekonomi China mengalahkan perkiraan. Mata uang real Brasil tergelincir.
Euro
terdepresiasi 0,5% menjadi $ 1,2734 pada 02:17 siang waktu New York
setelah menyentuh level $ 1,2886 pada 15 Oktober, yang tertinggi sejak
23 September. Mata uang umum melemah 0,7% menjadi 135,96 ¥. Dolar turun
0,2% ke level 106,77 ¥ setelah menguat 1% selama tiga hari sebelumnya.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap sekumpulan 10
mata uang utama, naik sebesar 0,2% ke level 1,063.12.(yds)
Sumber: Bloomberg
Outlook Suku Bunga AS Angkat Emas Ke Level 5-Pekan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Emas
ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir karena pedagang mendorong
kembali perkiraan untuk kenaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve.
Tingkat
suku bunga berjangka AS diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 46,2
persen pada Oktober 2015 nanti, sementara pekan sebelumnya turun
sebesar 55 persen. Pada bulan September kemarin, Swiss mengekspor 172,6
metrik ton emas, merupakan pengiriman yang paling tinggi dalam tujuh
bulan terakhir, menurut data bea cukai.
Emas
menguat dalam dua pekan terakhir pasca para pembuat kebijakan AS
menyebutkan perlambatan perekonomian asing berpengaruh terhadap prospek
perekonomian AS. Sementara Presiden Fed St Louis James Bullard
mengatakan pekan lalu The Fed harus mempertimbangkan menunda rencana
untuk mengakhiri pembelian obligasi. Pejabat The Fed dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada 28-29 Oktober nanti.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,6 persen menyentuk
level $ 1,251.70 per ounce pada pukul 1:40 siang di Comex New York.
Sebelumnya, harga emas mencapai $ 1,255.60, merupakan level tertinggi
untuk kontrak teraktif sejak 10 September lalu. Perdagangan emas sebesar
27 persen di atas RSI 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data
yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Reli Tajam Ditengah Laba Perusahaan; Minyak Gain
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham
AS memperpanjang rebound, dengan indeks Standard & Poor 500 menguat
tejam dalam setahun terakhir, dikarenakan spekulasi European Central
Bank (ECB) yang membeli obligasi dan laba perusahaan mengalahkan
perkiraan. Sementara itu euro melemah dan emas mencatat gain diantara
sektor komoditas.
Indeks
S P 500 naik 1,95% pada 16:00 sore di New York, memperpanjang reli
empat harinya menjadi 4,2%. Indeks tersebut telah mengalami lonjakan
sebesar 6,6% dari level intraday terendah pada Oktober 15. Saham Apple
Inc. naik 2,7%, mengirimkan Indeks Nasdaq 100 naik 2,6%. Indeks Stoxx
Europe 600 naik 2,1%. Indeks Bloomberg Commodity Spot naik 0,7% karena
emas menguat ke level tertinggi lima pekan. Euro turun 0,5% ke level $
1,2734. Pilihan Indeks Volatility Chicago Board Options Excange (CBOE),
atau VIX, memperpanjang penurunannya sebesar 39% dalam empat hari
terakhir.
Indeks
S&P 500 mencatat gain empat hari ini merupakan yang tertajam sejak
Januari lalu terkait laporan laba perusahaan dan spekulasi Federal
Reserve yang akan meningkatkan stimulus jika pertumbuhan melambat lebih
baik dari estimasi. Aksi jual telah menghapus senilai $ 1.8 triliun
nilai ekuitas AS dari 6 September hingga 16 Oktober . Saham Eropa
memperpanjang kenaikan hari ini setelah dua analis mengatakan bahwa ECB
membeli obligasi tertutup Italia di bawah program pembelian aset.
Sementara penjualan rumah AS meningkat pada bulan September ke level
tertinggi dalam setahun terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg
Monday 20 October 2014
Indeks Topix Jepang Lanjutkan Reli Kemarin
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Indeks
Topix Jepang naik, memperpanjang reli terbesar kemarin lebih dari satu
tahun terakhir, seiring saham bank kreditur dan pembuat produk logam
memimpin kenaikan.
Indeks
Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,225.08 pukul 09:02 di Tokyo,
dengan sekitar jumlah yang sama untuk setiap saham naik dan turun.
Indeks melonjak sebesar 4 persen kemarin, terbesar sejak Juni 2013 lalu.
Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level
15.076. Yen menguat sebesar 0,1 persen ke level 106,87 per dolar hari
ini pasca jatuh kurang dari 0,1 persen kemarin.
Kontrak
pada indeks Standard and Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari
ini. Indeks ekuitas naik sebesar 0,9 persen kemarin karena optimisme
atas pendapatan perusahaan didorong rebound dari aksi jual pekan lalu.
Saham Apple Inc., yang naik sebesar 2,1 persen selama perdagangan
reguler, menguat pasca bursa ditutup terkait penjualan yang lebih tinggi
dari perkiraan. (izr)
Sumber: Bloomberg
Google Melakukan Perubahan Untuk Atasi Pembajakan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Raksasa
internet Google mengumumkan sejumlah perubahan pada mesin pencarinya
sebagai bagian dari usaha mengatasi pembajakan online.
Perusahaan tersebut sejak lama dikecam karena memungkinkan orang menemukan situs untuk mengunduh secara ilegal.
Industri hiburan memandang situs ilegal seharusnya dicabut dari hasil pencarian, lapor wartawan BBC, Dave Lee.
Langkah
yang terutama disambut baik kelompok perdagangan musik BPI- ini akan
mengajak para pemakai menggunakan situs sah seperti Spotify dan Google
Play.
Google
sekarang akan menempatkan layanan yang sejalan dengan hukum tersebut
pada sebuah kotak di bagian atas hasil pencarian, disamping kotak di
bagian kanan halaman.
Meskipun
demikian yang paling penting akan terdapat iklan, yang berarti jika
situs legal ingin ditampilkan maka mereka harus membayar Google.
BPI
menyatakan pihaknya secara umum gembira dengan perubahan Google, tetapi
memandang layanan ini seharusnya diberikan tanpa perlu membayar.
"Seharusnya
tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan terkait dengan melayani konsumen
hasil layanan yang legal," kata juru bicaranya kepada BBC.
Sumber: BBC
Dolar Turun Terhadap Mata Uang Utama Lain Yang Lebih Tinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Dolar
melemah terhadap mata uang utama lain karena pedagang mendorong harapan
terhadap Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga di tengah
tanda-tanda perlambatan pertumbuhan global.
Mata
uang Australia dan Selandia Baru menguat terhadap Dolar AS pasca
Presiden The Fed Dallas Richard Fisher mengatakan ia terus melakukan
pengetatan kebijakan lebih bijaksanan terhadap tingkat suku bunga.
Obligasi AS berada hampir Di level terendah dalam 17-bulan terakhir.
Mata uang Yen melemah karena
sebuah laporan rata-rata memicu pertaruhan dana pensiun Jepang bergerak
lebih dekat ke level peningkatan kepemilikan saham dan aset di luar
negeri. Sementara mata uang Rubel turun pasca Moody `s Investors Service
memangkas rating kredit Rusia.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, sebagai acuan mata uang terhadap sekumpulan 10
mata uang utama, turun sebesar 0,2 persen ke level 1,061.92 pukul 2:05
siang di New York.
Mata
uang Dolar turun sebesar 0,3 persen ke level $ 1,2797 per euro pasca
turun sebesar 1 persen pekan lalu, merupakan level terendah sejak lima
hari terakhir. Mata uang Jepang stagnan pada level 106,86 per dolar,
pasca turun sebesar 0,9 persen pada dua hari sebelumnya. Sementara Yen
terdepresiasi sebesar 0,3 persen ke level 136,78 per euro. (vck)
Sumber: Bloomberg
Emas Naik Untuk Pertama Kalinya Dlm 3 Hari Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Emas
berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi dipicu spekulasi
bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga AS terkait
pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Holdings
pada produk yang diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh
logam pekan lalu naik 4,9 metrik ton, yang terbesar sejak Juli. Dalam
dua pekan yang berakhir 17 Oktober kemarin, emas membukukan gain secara
beruntun untuk pertama kalinya sejak Juli ditengah tanda-tanda
melemahnya ekspansi dari Jerman sampai China.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen untuk menetap level
di $ 1,244.70 per ons pada pukul 1:36 di New York Comex, logam tersebut
turun 0,5% dalam dua sesi sebelumnya.
Emas
melonjak sebesar 70% dari Desember 2008 silam sampai Juni 2011
dikarenakan bank sentral global meningkatkan persediaan uang dalam skala
belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga memicu kekhawatiran inflasi.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Rebound Dari Aksi Jual Terkait S&P 500 Naik Untuk Hari-3
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Saham AS reli untuk hari ketiga karena optimisme atas pendapatan perusahaan mendorong aksi jual rebound dari pekan lalu.
Apple
Inc naik sebesar 2,1 persen sebelum melaporkan hasil kuartalan mereka.
Hasbro Inc naik sebesar 4,9 persen pasca melaporkan laba yang lebih
tinggi dari perkiraan sebelumnya, sementara Sears Holdings Corp naik
sebesar 23 persen pasca pihaknya mengatakan berencana untuk meningkatkan
modal. Sementara International Business Machines Corp turun sebesar 7,1
persen, merupakan harga terendah sejak 2011 silam, pasca meninggalkan
sebuah perkiraan penghasilan untuk 2015 mendatang.
Indeks
Standard & Poor 500 naik sebesar 0,9 persen ke level 1,903.99 pukul
4:02 sore di New York. Akhir pekan lalu, indeks telah turun sebesar 6,2
persen sejak 19 September lalu, merupakan penurunan tertajam dalam
empat pekan terakhir sejak Juni 2012 lalu. Indeks Dow Jones Industrial
Average menambahkan 19,26 poin, atau 0,1 persen, ke level 16,399.67.
Sementara Indeks Nasdaq Composite naik sebesar 1,4 persen.
Sebanyak
$ 55 triliun telah hilang dari ekuitas global sejak September lalu di
tengah berkembangnya kekhawatiran bahwa resesi potensial di Eropa akan
melemahkan pertumbuhan ekonomi terkait Federal Reserve AS menurunkan
stimulus. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sunday 19 October 2014
Jokowi Dilantik Jadi Presiden RI, Rupiah Akan Merayakannya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Hari ini akhirnya Presiden terpilih Joko
Widodo alias Jokowi dilantik oleh MPR RI dihadapan anggota parlemen dan
juga pemimpin-pemimpin negara asing yang diundang. Banyak yang menanti
momen pelantikan ini, tidak hanya bangsa Indonesia saja namun juga
seluruh dunia baik investor global dan juga negara-negara yang selama
ini berhubungan langsung dengan ekonomi bangsa ini.
Momen ini juga sangat dinantikan oleh
kurs Rupiah yang baru beberapa minggu ini mendapat pukulan yang hebat,
bagaimana tidak mengakhiri kuartal ketiga tahun 2014 ini kurs Rupiah
sudah anjlok sebesar 4,2 persen. Pukulan kepada kurs Rupiah tersebut
disebabkan meningginya tensi politik dalam negeri pasca pemilihan
pemimpin parlemen di DPR dan juga MPR.
Meningginya tensi politik sebulan
terakhir menyebabkan kaburnya dana asing dari dalam negeri, dari pasar
modal saja selama bulan September dana asing keluar sudah mencapai
sekitar US$ 545 juta. Keluarnya arus dana asing tersebut merupakan arus
dana yang terbesar keluar dari Indonesia sejak Juni 2013.
Sebelum tensi politik domestik ini, arus
asing memang cenderung keluar akibat kondisi ekonomi global khususnya
kebijakan The Fed yang akan menghentikan stimulusnya. Selain itu hal
yang selama ini menghambat untuk Rupiah menguat signifikan selain utang
luar negeri pemerintah yang semakin bertambah dan juga bertambahnya
defisit transaksi berjalan.
Dengan dilantiknya Jokowi sebagai
Presiden periode tahun 2014 – 2019 hari ini diharapkan dana asing masuk
kembali dan Rupiah kembali menguat. Tensi politik dalam negeri sendiri
jelang pelantikan hari ini semakin kondusif, hal itu dikuatkan saat
kunjungan Jokowi dengan Prabowo hari Jumat (17/10) pagi lalu. Kondisi
ini kemudian berhasil mengangkat kurs Rupiah sebesar 170 poin menjadi
Rp.12.090 per dolar AS.
Momen pelantikan Jokowi yang disambut
meriah oleh rakyat dalam pesta yang diadakan pasca pelantikan hari ini
akan mampu mengangkat kembali kurs Rupiah. Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan kurs Rupiah terhadap dolar AS akan naik diatas 100 poin
dan Rupiah bisa dibawah Rp.12000 lagi.
Sumber : Vibiznews
Rebound Ekuitas, Dolar Tekan Emas Terkait Kuatnya Data Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Emas
turun lebih rendah pada hari Senin pasca naik selama dua pekan
berturut-turut, dengan data ekonomi AS yang kuat mengurangi kekhawatiran
atas perlambatan ekonomi global, mendukung penguatan ekuitas dan
redupnya daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Spot
emas sempat turun sebesar 0,2 persen ke level $1,235.20 per ons pukul
07:30 pagi, tergelincir untuk sesi ketiga. Logam ini telah naik hampir 4
persen dalam dua pekan terakhir dan mencapai level satu bulan tertinggi
di level $1,249.30 pada hari Rabu.
Pasar
ekuitas dunia rally pada hari Jumat kemarin, dengan saham Eropa
melonjak tajam dalam lebih dari dua tahun terakhir, karena investor
beralih kembali ke pasar ekuitas terkait pendapatan perusahaan AS yang
solid dan sentimen konsumen naik.
Indeks
S&P 500 juga menguat pada hari Jumat, tetapi membukukan penurunan
mingguan keempat berturut-turut, terpanjang dalam lebih dari tiga tahun
terakhir, karena kekhawatiran tentang melambatnya ekonomi global, krisis
utang Eropa bangkit kembali dan virus Ebola yang memicu penurunan. (izr)
Sumber: Reuters
Yen Melemah Terhadap Mata Uang Utama; Aussie Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Yen
melemah terhadap 16 mata uang utama pasca sebuah laporan adanya
perubahan dana pensiun Jepang sebesar $ 1.2 triliun untuk mendorong
spekulasi arus realokasi, seiring berkurangnya permintaan untuk mata
uang lokal.
Mata uang Yen melemah
untuk hari ketiga menurut surat kabar Nikkei, tanpa atribusi, bahwa dana
investasi pensiun Pemerintah akan meningkatkan target untuk utang luar
negeri dan ekuitas gabungan sekitar 30 persen dari 23 persen dan
meningkatkan saham domestik sebesar 25 persen dari 12 persen. Dolar
Australia menguat pasca seorang pejabat pemerintah mengatakan bank
sentral China berencana untuk menyuntikkan dana ke beberapa pemberi
pinjaman dana, tanda-tanda meningkatkan langkah-langkah stimulus.
Yen turun sebesar 0,3
persen ke level 107,16 per dolar pukul 07:57 waktu Tokyo setelah
sebelumnya menyentuh level 5 pekan tertingginya dari level 105,23 pada
15 Oktober kemarin, sementara yen melemah sebesar 0,1 persen ke level
136,50 per euro. Dolar menguat sebesar 0,2 persen ke level $ 1,2742
terhadap mata uang Eropa.
Dolar Australia naik
sebesar 0,1 persen ke level 87,56 sen AS dan sebesar 0,4 persen ke level
93,80 yen. Jepang menganggap China sebagai mitra dagang terbesarnya.
(knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Asia Menguat 1.1 %
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Saham
Asia menguat, mengirim indeks acuan rebound dari hampir 7 bulan
terakhir, setelah indeks ekuitas AS rally. Indeks Jepang Topix (TPX)
naik di tengah optimisme dana pensiun Jepang sebesar $ 1.2 triliun yang
akan membeli lebih banyak saham.
Indeks MSCI Asia
Pacific (MXAP) naik sebesar 1,1 persen ke level 135,15 pukul 09:04 pagi
waktu Tokyo, didukung oleh sebuah lonjakan sebesar 2,7 persen untuk
Indeks Topix. Indeks regional yang merosot pekan lalu ke level
terendahnya sejak Maret lalu, memperpanjang penurunan lebih dari 10
persen sejak 29 Juli, definisi umum dari koreksi. Kekhawatiran tentang
ekonomi Eropa yang sedang melemah, Federal Reserve akan kenaikan tingkat
suku bunga dan penyebaran virus Ebola memangkas sekitar $ 2.8 triliun
dari nilai saham global pada bulan Oktober pekan lalu.
Indeks Topix Jepang
menuju reli tertajam dalam lebih dari satu tahun terakhir seiring mata
uang yen memperpanjang penurunan, diperdagangkan pada level 107,12 per
dolar. Investasi Dana Peniun Pemerintah akan menaikkan target alokasi
untuk saham domestik sekitar 25 persen dari sebelumnya 12 persen,
menurut surat kabar Nikkei pada 18 Oktober kemarin.
Indeks Kospi Korea
Selatan, Indeks Australia S & P / ASX 200 dan Indeks NZX 50 Selandia
Baru menguat sebesar 1,1 persen. Pasar perdagangan di Hong Kong dan
China belum dibuka. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks Saham Jepang Meningkat Tajam Tahun ini Terkait Laporan GPIF
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Saham
Jepang melonjak mengirim indeks Topix naik tajam dalam satu tahun
terakhir, pasca rebound di pasar saham global dan laporan dana pensiun
Jepang sehingga akan meningkatkan kepemilikan saham domestik.
Indeks
Topix naik sebesar 2,8 persen ke level 1,210.01 pukul 09:05 pagi di
Tokyo, dengan semua 33 saham sub industri menguat. Indeks turun sebesar
12 persen dalam tiga pekan terakhir, memenuhi definisi umum koreksi.
Indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat sebesar 2,7 persen ke level
14,929.21 hari ini. Yen melemah 0,2 persen ke level 107,12 per dolar
setelah turun 0,5 persen pada jumat lalu.
Sebesar $1.2 triliun Dana
Investasi Pensiun Pemerintah (GPIF) Jepang akan meningkatkan target
alokasinya untuk lebih banyak membeli sekitar 25 persen saham lokal dari
12 persen, surat kabar Nikkei melaporkan tanpa atribusi. GPIF juga akan
meningkatkan kepemilikan obligasi asing dan saham menjadi sekitar
gabungan 30 persen dari 23 persen, sekaligus mengurangi utang dalam
negeri ke tingkat 40 persen dari 60 persen, kata Nikkei 18 Oktober. (izr)
Sumber: Bloomberg
Thursday 16 October 2014
KTT Eropa-Asia di Milan Bahas Ukraina, Ekonomi Global
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Para pemimpin dari lebih 50 negara dari
Asia dan Eropa menghadiri KTT dua hari mulai Kamis (16/10) di Milan
Italia, dengan agenda utama Ukraina.
KTT dua hari para pemimpin lebih dari 50 negara dari Asia dan Eropa dibuka hari Kamis (16/10) di Italia, dengan agenda utama Ukraina.
Pertemuan di Milan merupakan pertemuan ke-10, yang akan memusatkan perhatian pada isu-isu ekonomi gobal dan terorisme.
Setibanya disana, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Rusia harus memastikan gencatan senjata antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Moskow di Ukraina bagian timur yang bertahan.
Å“Ini jelas tugas utama Rusia untuk memastikan rencana Minsk dipatuhi. Sayangnya, masih banyak kekurangan tapi oleh karenanya penting diupayakan sebuah dialog dalam pertemuan ini, ujar Merkel.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Petro Poroshenko, dan para pemimpin Eropa lainnya di Milan, hari Jumat.
Presiden Rusia mengadakan pembicaraan terpisah dengan Kanselir Merkel untuk memastikan lancarnya pasokan gas alam ke Eropa. Rusia mengurangi pasokan gas alam ke Ukraina bulan Juni, dan mengancam mengurangi pengiriman ke Eropa mendekati musim dingin.
Sumber : VOA
KTT dua hari para pemimpin lebih dari 50 negara dari Asia dan Eropa dibuka hari Kamis (16/10) di Italia, dengan agenda utama Ukraina.
Pertemuan di Milan merupakan pertemuan ke-10, yang akan memusatkan perhatian pada isu-isu ekonomi gobal dan terorisme.
Setibanya disana, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Rusia harus memastikan gencatan senjata antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Moskow di Ukraina bagian timur yang bertahan.
Å“Ini jelas tugas utama Rusia untuk memastikan rencana Minsk dipatuhi. Sayangnya, masih banyak kekurangan tapi oleh karenanya penting diupayakan sebuah dialog dalam pertemuan ini, ujar Merkel.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Petro Poroshenko, dan para pemimpin Eropa lainnya di Milan, hari Jumat.
Presiden Rusia mengadakan pembicaraan terpisah dengan Kanselir Merkel untuk memastikan lancarnya pasokan gas alam ke Eropa. Rusia mengurangi pasokan gas alam ke Ukraina bulan Juni, dan mengancam mengurangi pengiriman ke Eropa mendekati musim dingin.
Sumber : VOA
Minyak Mentah WTI Rebound Pasca Melemah Dibawah $ 80
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Minyak
mentah AS Berjangka rebound setelah sebelumnya melemah di bawah $ 80
untuk pertama kalinya sejak Juni 2012 lalu. Sementara minyak Brent naik
dari level terendahnya dalam hampir 4 tahun terakhir.
Minyak mentah West
Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan November menguat sebesar
22 sen, atau 0,3 persen, ke level $ 82 pada pukul 12:20 waktu New York
setelah sebelumnya anjlok sebesar 2,5 persen.
Minyak Brent untuk
pengiriman bulan November yang berakhir hari ini, menguat sebesar 27
sen, atau 0,3 persen, ke level $ 84,05 per barel di London berbasis ICE
Futures Europe exchange. Kontrak berjangka sebelumnya jatuh ke level $
82,60, yang merupakan level terendahnya sejak November 2010 silam. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas Mendatar Akibat Meredanya Kekhawatiran Melambatnya Perumbuhan Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Harga
emas tetap stabil pada hari Kamis, didukung oleh kekhawatiran baru
tentang perlambatan ekonomi global, tetapi kegagalan reli bullion pada
saat volatilitas ekstrim dalam ekuitas dan pasar energi yang disarankan
logam bisa turun dalam waktu dekat.
Kekhawatiran
pertumbuhan ekonomi melanda ekspektasi permintaan untuk industri logam
dan paladium, yang digunakan terutama oleh industri otomotif sebagai
catalytic converter. Palladium turun sebesar 5 persen sebentar sebelum
mengupas kerugian.
Emas
menguat pasca James Bullard, Presiden Fed St Louis dan atas gubernur
bank sentral AS, mengatakan The Fed harus terus membeli obligasi lebih
lama dari yang direncanakan dalam menghadapi pasar volatile dan
ekspektasi turunnya laju inflasi, bahkan seiring para pembuat kebijakan
the Fed yang lain memperingatkan terhadap over-reaksi.
Saham
AS sedikit lebih tinggi dalam perdagangan sore pada hari Kamis, rebound
dari penurunan sebelumnya, seiring sebuah kebingungan laporan ekonomi
mengurangi kekhawatiran tentang dampak potensial dari pelemahan ekonomi
global terhadap Amerika Serikat.
Spot
emas turun 0,1 persen ke level $1,239.61 per ons pada pukul 1:40 waktu
setempat, perdagangan dalam kisaran sempit kurang dari $10.
Pada hari Rabu, emas naik ke level $1,249.30, tertinggi dalam lebih dari sebulan terakhir.
Emas berjangka AS menetap di level $3,60 per ons pada level $1,241.20 di omset berat. (izr)
Sumber: Reuters
Ekuitas AS Pangkas Pelemahan, Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Bursa Saham Jepang menguat, memangkas
penurunan mingguan ke-3, setelah ekuitas AS memangkas penurunan dan yen
menahan penurunan setekah James Bullard dari Federal Reserve menyatakan
bahwa pemerintah semestinya mempertimbangkan penundaan diakhirinya
pembelian obligasi.
Indeks Topix catat gain 0.2% ke level 1,197.87 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, memangkas penurunan pekan ini sebesar 3.7%. Kemarin indeks acuan tersebut mengalami penurunan 11% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada 25 September lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.3% ke level 14,789.02. Kemarin Indeks Berjangka Standard & Poor 500 menguat 0.3% setelah acuan ekuitas tersebut ditutup stagnan. Sementara yen berada pada level 106.35 setelah kemarin turun 0.4%.
Saham-saham global telah mengalami penurunan lebih dari $3.2 triliun pada Oktober ini ditengah kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS sedang melambat akibat rencana Federal Reserve guna mengakhiri pelonggaran kuantitatif pada bulan ini dan adanya resiko resesi di Eropa. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix catat gain 0.2% ke level 1,197.87 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, memangkas penurunan pekan ini sebesar 3.7%. Kemarin indeks acuan tersebut mengalami penurunan 11% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada 25 September lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.3% ke level 14,789.02. Kemarin Indeks Berjangka Standard & Poor 500 menguat 0.3% setelah acuan ekuitas tersebut ditutup stagnan. Sementara yen berada pada level 106.35 setelah kemarin turun 0.4%.
Saham-saham global telah mengalami penurunan lebih dari $3.2 triliun pada Oktober ini ditengah kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi AS sedang melambat akibat rencana Federal Reserve guna mengakhiri pelonggaran kuantitatif pada bulan ini dan adanya resiko resesi di Eropa. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Berfluktuatif Seiring Obligasi, Dolar Hapus Keuntungan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/10) - Obligasi
dan dolar hapus keuntungan sementara saham AS berfluktuasi pasca
seorang pejabat Federal Reserve mengatakan bank sentral harus
mempertimbangkan kembali untuk menunda mengakhiri program pembelian
obligasi.
Indeks
Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen pukul 12:32 siang di
New York, pasca turun sebanyak 1,5 persen sebelumnya. Indeks Russell
2000 naik sebesar 0,4 persen. Obligasi imbal hasil tenor 10-tahun naik 2
basis
poin menjadi 2,16 persen, membalikkan penurunan sebelumnya. Indeks
Stoxx Europe 600 Index merosot sebesar 0,4 persen, pasca jatuh sebanyak
2,9 persen. Minyak West Texas Intermediate (WTI) berfluktuasi setelah
turun di bawah level $80 untuk pertama kalinya sejak Juni 2012 lalu.
Indeks Dollar Spot Bloomberg stagnan setelah sebelumnya naik 0,4 persen.
Presiden
The Fed Bank St Louis James Bullard mengatakan bank sentral harus
mempertimbangkan kembali untuk menunda akhir pembelian obligasi untuk
menghentikan penurunan ekspektasi inflasi. Rilis data hari ini
menunjukkan klaim pengangguran secara tak terduga turun pada pekan lalu
ke level terendah dalam 14 tahun terakhir, sementara produksi industri
naik pada bulan September lalu, meningkat tajam hampir dalam dua tahun
terakhir.
Dalam
sebuah wawancara hari ini dengan Bloomberg News, Bullard mengatakan
fundamental ekonomi AS tetap kuat dan ia menyalahkan gejolak pasar
terkait penurunan peringkat terhadap prospek ekonomi Eropa. (izr)
Sumber: Bloomberg
Wednesday 15 October 2014
Dolar Memperpanjang Penurunan Terhadap Yen; Aussie Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Dolar
melemah terhadap yen dan memperpanjang penurunan terbesarnya dalam 6
bulan terakhir, menurut JPMorgan Chase & Co, dengan pasar global
bergolak oleh kekhawatiran bahwa pertumbuhan dan inflasi melambat.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg mengalami penurunan karena para pedagang mendorong kembali
harapan untuk Federal Reserve kenaikan suku bunga pertama sampai
Desember 2015 mendatang, setelah awal bulan ini melihat kenaikan pada
bulan Juli. Sementara mata uang yen menguat untuk hari keenam terhadap 9
mata uang utama seiring kontrak berjangka mengisyaratkan saham Asia
akan turun setelah Indeks Standard & Poor 500 kemarin menyentuh
level 6 bulan terendahnya. Mata uang Dolar Australia jatuh seiring
kemarin kenaikan sebesar 1,3 persen pada spekulasi tidak beralasan.
Dolar sedikit berubah
pada level 106,01 yen pada pukul 08:50 waktu Tokyo setelah sebelumnya
turun sebesar 1,1 persen kemarin, penurunan terbesarnya sejak 8 April
lalu. Dollar AS naik sebesar 0,1 persen ke level $ 1,2825 per euro
setelah kemarin melemah sebesar 1,4 persen. Mata uang Jepang berada di
level 135,94 per euro.
Indeks Dolar Bloomberg
sedikit berubah pada level 1,060.46, setelah kemarin merosot sebesar
0,7 persen, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak 6 Oktober lalu. Hedge fund dan spekulan besar lainnya telah menaikkan spekulasi laba bersih dolar bullish terhadap 8 mata uang utama ke rekor 313.878 kontrak pada 7 Oktober, menurut data dari Commodity Futures Trading Commission yang berbasis di Washington. (knc)
Sumber : Bloomberg
WTI Perpanjang Penurunan Ditengah Kenaikan Pasokan Minyak di AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) memperpanjang penurunannya dari level terendahnya dalam
lebih dari 2 tahun terakhir ditengah spekulasi bahwa kenaikan pasokan
minyak di AS menambah pasokan minyak global yang memicu harga memasuki
situasi pasar bearish.
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 1.5% di New York, turun untuk ke-7 kalinya dalam 8 hari terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS naik sebesar 10.2 juta barel, menurut rilis data dari API (American Petroleum Institute) kemarin yang berdasarkan data dari Bain Energy. Rilis data oleh pemerintah hari ini diproyeksikan akan menunjukkan pasokan minyak mentah naik 2.45 juta, menurut survei Bloomberg News.
WTI untuk pengiriman bulan November turun sebesar $1.22 ke level $80.56 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $80.74 pukul 10:41 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 0.1% ke level $81.78, level harga penutupan terendah sejak Juni 2012 lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 62% diatas 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami penurunan sebesar 18%.
Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar $1.26 atau 1.5% ke level $83.78 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London, level harga penutupan terendah sejak November 2010 lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $2 dibanding WTI. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 1.5% di New York, turun untuk ke-7 kalinya dalam 8 hari terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS naik sebesar 10.2 juta barel, menurut rilis data dari API (American Petroleum Institute) kemarin yang berdasarkan data dari Bain Energy. Rilis data oleh pemerintah hari ini diproyeksikan akan menunjukkan pasokan minyak mentah naik 2.45 juta, menurut survei Bloomberg News.
WTI untuk pengiriman bulan November turun sebesar $1.22 ke level $80.56 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $80.74 pukul 10:41 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 0.1% ke level $81.78, level harga penutupan terendah sejak Juni 2012 lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 62% diatas 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah mengalami penurunan sebesar 18%.
Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar $1.26 atau 1.5% ke level $83.78 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London, level harga penutupan terendah sejak November 2010 lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $2 dibanding WTI. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Emas Catat Reli Terpanjangnya Dalam 2 Bulan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Emas
catat reli terpanjangnya sejak Agustus lalu karena melemahnya ekonomi
global dan merosotnya ekuitas AS sehingga menghidupkan kembali
permintaan untuk logam sebagai aset haven.
Lebih
dari $970 juta telah masuk ke nilai produk yang diperdagangkan di bursa
global yang didukung oleh bullion bulan ini. Emas telah meningkat
pascas para pejabat Federal Reserve mengindikasikan lemahnya ekspansi
asing menimbulkan risiko terhadap prospek pemulihan ekonomi AS.
Penjualan ritel Amerika turun lebih dari perkiraan pada September lalu,
rilis data pemerintah menunjukkan hari ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,9 persen di tutup di
level $1,244.80 per ons pada pukul 1:42 di Comex di New York, kenaikan
berturut-turut dan rally terpanjang sejak 14 Agustus lalu. Perdagangan
lebih dari dua kali lipat moving average untuk masa lalu 100 hari untuk
hari ini, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.
Harga
naik emas 2,4 persen pekan lalu, tertinggi sejak Juni lalu. Sementara
itu, risalah dari pertemuan the Fed pada bulan September yang dirilis 8
Oktober kemarin menyorot berkembangnya kekhawatiran bahwa penguatan
dolar dapat merugikan eksportir. Para pembuat kebijakan mempertahankan
janjinya untuk mempertahankan tingkat suku bunga ultra rendahnya untuk
"waktu yang cukup." (izr)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix Jepang Menuju Koreksi Seiring Yen Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Saham-saham
Jepang melemah, menyeret Indeks Topix menuju koreksi, pasca yen menguat
ke level tertingginya sejak April lalu dan penjualan ritel AS turun
melampaui perkiraan.
Indeks Topix melemah
sebesar 1,8 persen ke level 1,201.85 pada pukul 09:01 waktu Tokyo.
Indeks tersebut ditutup pada tingkat ini akan mengalami penurunan
sekitar 11 persen dari level 6 tahun tertingginya pada 25 September
lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 1,9 persen ke level
14,794.18 hari ini.
Penutupan pada Indeks
Topix dalam 3 pekan terakhir menghapus kenaikan untuk tahun ini setelah
sebelumnya mengalami lonjakan sebesar 51 persen mengalahkan dunia pada
tahun 2013 lalu. Saham AS kemarin melemah seiring laporan menunjukkan
penurunan penjualan ritel, sementara indeks ekuitas Jepang telah diterpa
kekhawatiran pemerintah yang mungkin akan menaikkan pajak konsumsi
sebesar 10 persen dari sebelumnya sebesar 8 persen pada April lalu dan
bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi China.
Penjualan ritel di AS
turun melebihi perkiraan pada bulan September, yang menandakan konsumen
mengambil nafas. Laporan lain menunjukkan manufaktur di The Fed Bank
wilayah New York melambat lebih dari yang diperkirakan pada bulan
Oktober. Indeks Empire State bank anjlok menjadi 6,2 dari level
tertingginya hampir lima tahun terakhir dari 27,5 pada bulan September.
(knc)
Sumber : Bloomberg
Melemahnya Data Ekonomi Picu Aksi Jual, Saham AS Ditutup Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Indeks
acuan saham AS turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir karena
saham perbankan turun pasca melaporkan laba penjualan ritel yang
menurun sehingga meningkatkan kembali kekhawatiran terhadap perekonomian
AS, sementara tenaga kesehatan AS kedua yang terjangkit virus Ebola di
Texas.
Indeks
S&P 500 turun sebesar 0,8 persen ke level 1,862.50 pukul 04:00 sore
di New York, memangkas penurunan sebelumnya sebesar 3 persen yang
menandai intraday turun tajam sejak 2011 lalu. Indeks tersebut memangkas
gain untuk tahun ini kurang dari 0,8 persen dan telah turun dari level
tertinggi pada 18 September lalu sebesar 7,4 persen. Dow Jones
Industrial Average turun 173,58 poin, atau 1,1 persen, ke level
16,141.61 pasca turun sebesar 460 poin. Sementara Indeks Russell 2000
naik sebesar 1 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)