Sunday 16 November 2014

Ekonomi Jepang Secara Tidak Terduga Mengalami Kontraksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Ekonomi Jepang menyusut untuk kuartal kedua secara berturut-turut, dengan kontraksi yang tak terduga meningkatkan kemungkinan Perdana Menteri Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan.
Produk domestik bruto (PDB) tahunan menyusut menjadi 1,6 persen dalam tiga bulan hingga September lalu, Kantor Kabinet hari ini di Tokyo, dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 2,2 persen dalam survei Bloomberg News. Disesuaikan perubahan harga, perekonomian tahunan mengalami kontraksi sebesar 3 persen.
Badan administrasi Abe berusaha untuk menopang dukungan publik pasca pajak retribusi naik pada April lalu yang memicu kontraksi tajam dalam lebih dari lima tahun terakhir. Etsuro Honda, penasihat perdana menteri, mengatakan pekan lalu kenaikan pajak adalah jalan keluar dari pertanyaan jika pertumbuhan kurang dari 3,8 persen.
Peningkatan angka 3 persen dalam pajak penjualan pada bulan April telah mendorong biaya hidup, sektor rumah tangga cukup mendapat tekanan dari kenaikan harga seiring ditingkatnya stimulus ke rekor terrtingginya oleh bank sentral Jepang. Dengan laju inflasi melampaui pertumbuhan upah, kenaikan lebih lanjut dalam pajak retribusi dijadwalkan pada Oktober tahun depan dapat mendatang risiko rendahnya tingkat konsumsi dan mengurangi dukungan terhadap Abe. (izr)
Sumber: Bloomberg

Kilau Harga Emas Kian Memudar Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Meski sempat menguat pekan lalu, harga emas justru diprediksi menguat pekan ini. Sebanyak 11 partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survei mengatakan, harga emas akan bergerak melemah.

Mengutip laman Kitco, Senin (17/11/2014), dari 36 partisipan, hanya lima responden yang melihat harga emas akan naik. SEmentara tiga lainnya memprediksi harga emas tak akan banyak berubah.

Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas akan melemah. Namun kontrak emas untuk pengiriman Desember teryata naik sebesar US$ 3,9 per ounce selama sepekan.

"Perkembangan paling menarik adalah peningkatan tajam harga emas sepanjang pekan lalu. Harga emas tercatat naik 8 persen atau tertinggi dalam dua tahun terakhir," ungkap analis pasar Ken Morrison.

Menurut Morrison, penguatan dolar pada waktu yang bersamaan akan menjadi risiko tersendiri bagi harga emas. Dia memprediksi harga emas akan lebih rendah dari US$ 1.130 per ounce pekan ini

Sebaliknya, Chief Heritage West Financial Ralph Preston melihat harga emas akan berbalik naik. Dia menjelaskan, saat harga emas mulai turun, para pembeli akan langsung melakukan aksi jual.

Tapi ada juga yang melihat harga emas tak banyak bergerak.

"Datar. Sulit untuk mengatakan, harga emas akan naik atau turun. Harga emas akan bergerak naik, tapi pembeli tampaknya tak akan terburu-buru," ungkap CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day.


Sumber : Liputan6

Yen Melemah Jelang Rilis PDB Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Yen berada di dekat level terendahnya dalam tujuh tahun terakhir jelang rilis data ekonomi Jepang, dengan pemimpin negara G 20 berjanji untuk mendorong pertumbuhan di tengah kekhawatiran atas perlambatan global. Dolar Selandia Baru melonjak sementara minyak mentah naik.
Mata uang Jepang turun sebesar 0,3 persen ke level 116,63 per dolar pukul 8:45 pagi di Tokyo, melemah untuk hari ketiga, sementara indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka naik di pre-market Osaka. Kiwi naik sebesar 0,4 persen pasca penjualan ritel naik lebih dari yang diproyeksikan. Minyak di New York dan London stabil setelah melonjak lebih dari 2 persen pada jumat kemarin. IndeksStandard & Poor 500 berjangka turun sebesar 0,1 persen seiring turunnya harga emas. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1 persen, dipimpin oleh saham utilitas.
Perekonomian di Jepang, terbesar kedua Asia, mungkin kembali bertumbuh pada kuartal ketiga, analis yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan, pasca kontraksi terbesar sejak 2009 dalam tiga bulan terakhir sampai Juni. Para pemimpin negara anggota G-20, pada pertemuan yang di adakan di Australia pada akhir pekan lalu, sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang akan meningkatkan perekonomian mereka dengan kolektif senilai $2 triliun pada tahun 2018 mendatang. China mengatakan pada 15 November kemarin melihat bahwa ada peningkatan terbesar dalam kredit macet sejak kuartal terakhir tahun 2005, sementara link perdagangan saham antara Shanghai dan Hong Kong dibuka hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 13 November 2014

Dolar Jatuh Terkait Spekulasi The Fed Akan Jaga Suku Bunga Akibat Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Dolar melemah terhadap euro terkait spekulasi penurunan harga minyak mentah akan mengurangi tekanan inflasi di AS, memberikan waktu bagi Federal Reserve untuk menunda kenaikan tingkat suku bunga.
Minyak mentah turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir jelang rilis laporan penjualan ritel AS besok yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan kecil. Presiden Fed Bank of New York William C. Dudley mengatakan menaikkan suku bunga terlalu dini menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap perekonomian daripada bertindak terlambat. Pound jatuh ke level terendahnya dalam lebih dari satu tahun terakhir seiring perlambatan kinerja sektor properti makin mendalam. Rubel menurun karena Uni Eropa menimbang sanksi tambahan terhadap Rusia.
Dolar terdepresiasi sebesar 0,4 persen ke level $1,2486 per euro pukul 3:27 sore waktu New York. Mata uang AS naik sebesar 0,2 persen ke level 115,74 yen. Euro menguat sebesar 0,6 persen ke level 144,50 yen.
Minyak mentah berjangka turun 3 persen ke level $74,80 per barel di New York, mencapai level terendah sejak September 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Menguat Seiring Klaim Pengangguran AS Naik Melampaui Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Emas berjangka naik untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir setelah laporan menunjukkan klaim pengangguran AS meningkat melebihi perkiraan pekan lalu, mendorong permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif.
World Gold Council mengatakan hari ini bahwa itu "cukup optimis" pada prospek permintaan perhiasan setelah total konsumsi pada kuartal ketiga turun ke level terendahnya dalam hampir 5 tahun terakhir. Kontrak berjangka anjlok sebesar 8,4 % dalam 3 bulan yang berakhir pada 30 September lalu. Harga telah menguat 2,8 % dari level 4 tahun terendahnya ke level $ 1,130.40 per ons pada 7 November kemarin.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik 0,2 % untuk menetap di level $ 1,161.50 pukul 1:39 di bursa Comex New York. Perdagangan agregat sebesar 58 % di atas rata-rata untuk 100 hari terakhir untuk hari ini, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg.
Tahun ini, harga telah melemah sebesar 3,4 %. Pekan lalu, dolar naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang utama pada ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga acuan tahun depan, sementara bank sentral di Eropa dan Jepang memperluas langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS ditutup Stagnan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham AS sedikit berubah, karena Wal-Mart Stores Inc melaporan laba yang lebih baik dari yang diperkirakan dan penawaran perusahaan dibayangi kerugian dalam indeks saham perusahaan kecil dan saham energi.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen ke level 2,039.29 pukul 04:00 sore di New York menuju penutupan kurang dari satu poin dari rekor baru tertingginya. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 40,01 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,652.21, level tertingginya sepanjang masa. Indeks Russell 2000, saham lapis kedua anjlok sebesar 0,9 persen untuk menghentikan reli enam hari terakhir.
Indeks S&P 500 jatuh kemarin untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, pasca catat rally sebesar 9,5 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu ke level tertingginya sepanjang masa seiring lebih baiknya pendapatan perusahaan dari perkiraan dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari perlambatan global. Indeks diperdagangan 17 kali nilai laba kedepan, tingkat valuasi tertinggi sejak Desember 2009 lalu.
Investor melakukan aksi jual pada saham yang sebelumnya catat reli terbesar hari ini, seiring Russell 2000 menghentikan rally selama enam hari terakhir. Indeks lapis kedua telah melonjak sebesar 13 persen dibanding bulan lalu hingga kemarin, kenaikan 30-hari terbesar sejak Agustus 2009 lalu.
Rilis data hari ini menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran AS naik lebih dari perkiraan pekan lalu, mewakili jeda dari kenaikan terbaru dari pembacaan mendekati angka terendahnya dalam 14-tahun terakhir.
Kohl Corp adalah di antara tujuh perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba hari ini. Dengan sebagian besar anggota indeks karena telah melaporkan musim ini, sekitar 79 persen telah mengalahkan proyeksi pendapatan sementara 60 persen telah mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Hapus Keuntungan Seiring Melemahnya Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham AS hapus penguatan pada awal sesi seiring melemahnya saham lapis kedua dan saham energi dibayangi penawaran perusahaan dan laporan laba Wal-Mart Stores Inc yang lebih baik dari estimasi.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,036.00 pukul 11:43 pagi di New York pasca menguat sebesar 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 18,4 poin atau sebesar 0,1 persen ke level 17,630.6. Indeks Nasdaq 100 naik sebesar 0,2 persen ke level tertinggi dalam 14-tahun terakhir sementara indeks saham Russell 2000 yang lebih kecil jatuh sebesar 0,7 persen. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 11 persen di bawah level moving average 30-hari hari ini.
Indeks S&P 500 melemah sebesar 0,1 persen kemarin untuk menghentikan reli selamam lima hariterakhir. Indeks telah melonjak sebesar 9,7 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu. Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan rilis data ekonomi telah ditopang keyakinan bahwa ekonomi AS mampu bertahan dari perlambatan ekonomi global bahkan seiring dihentikannya program pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Naik Pasca Rebound Dari Penurunan Tajam

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Rencana pemangkasan biaya Ericsson AB dan melebihi perkiraan laba KBC Groep NV telah membantu saham Eropa rebound dari penurunan intraday yang dipimpin oleh produsen energi dan utilitas.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 % ke level 335,86 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya naik 0,6 % dan turun 0,4 %. Indeks tersebut melemah sebesar 1,1 % kemarin, penurunan terbesarnya dalam 4 pekan terakhir, seiring bank melemah di tengah kekhawatiran bahwa pengadilan dan sanksi akan memperluas penyelidikan atas kecurangan indeks acuan nilai tukar.
Indeks Stoxx 600 telah rebound 8,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan beberapa perusahaan melaporkan laba yang melampaui dari perkiraan. Perdagangan Indeks di angka 15,2 kali laba yang diproyeksikan anggotanya, lebih dari seperlima lebih tinggi dari rata-rata 10 tahun, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 12 November 2014

Investor Emas Keluar Akibatnya Tingginya Volatilitas, Emas Jatuh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Kekalahan yang mengirim harga emas ke level terendah dalam empat tahun terakhir juga kejenuhan untuk keluar dari pasar, dengan rebound volatilitas yang memberikan beberapa investor lebih banyak alasan untuk menjual emas.
Volatilitas 30-hari logam mendekati angka tertinggi sejak Januari lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks bulan Oktober menyentuh level terendah sejak 2010 lalu, dengan sebgaian besar investor mengabaikan emas akibat tingginya ekuitas sepanjang tahun ini.
Kenaikan dipasar tenaga kerja AS dari fase bearish. Logam hapus kenaikan tahun 2014 sebelum Federal Reserve mengatakan akan menghentikan melakukan pembelian obligasi bulanannya. Penurunan dipercepat karena dolar naik ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap sekeranjang 10 mata uang utama dan jatuh harga energi menandakan rendahnya laju inflasi. Dalam pekan yang berakhir 4 November, hedge fund memotong spekulasi emas net-bullish tertajam tahun ini, dan kepemilikan emas jangka pendek naik untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir, data menunjukkan pemerintah AS baru-baru ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen untuk menetap di level $1,159.10 per ons pada pukul 1:40 di Comex di New York. Sebelumnya, harga emas naik sebesar 0,6 persen. Pada 7 November kemarin, logam menyentuh level $1,130.40, terendah untuk kontrak paling aktif sejak April 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Dolar Naik Ke Level Satu Tahun Tertinggi Terhadap Pound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Dolar naik ke level tertingginya dalam lebih dari satu tahun terakhir terhadap pound setelah pembuat kebijakan Inggris memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi sementara Federal Reserve AS bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Dolar AS menguat terhadap euro seiring anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa Jens Weidmann mengatakan inflasi akan tetap rendah untuk jangka waktu tertentu. Sementara mata uang yen melonjak dari level terendahnya dalam 7 tahun terakhir terhadap dolar AS seiring pejabat Jepang meringankan spekulasi pemilihan awal yang mungkin meningkatkan mandat Perdana Menteri Shinzo Abe untuk stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mata uang Dolar Selandia Baru menguat.
Mata uang AS naik 0,9 % ke level $ 1,5782 per pon pukul 15:15 sore waktu New York setelah sebelumnya menyentuh level $ 1,5776, yang merupakan level tertingginya sejak September 2013 lalu. Dolar naik 0,3 % ke level $ 1,2432 per euro.
Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 % ke level 1,094.26. Sedangkan yen menguat 0,2 % ke level 115,53 per dolar. Yen naik 0,6 % ke level 143,63 per euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks S & P 500, Dow Menghentikan Rally 5 Hari Beruntun Pada Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Indeks Standard & Poor 500 menghentikan rally dalam 5 hari beruntun, sementara saham kecil naik ke level tertingginya sejak Juli lalu, seiring kenaikan di antara saham telepon dan konsumen menutup penurunan di utilitas dan meningkatnya kekhawatiran terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,038.21 pukul 04:00 waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 2,89 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,612.01. Kedua indeks tersebut kemarin ditutup pada level tertingginya sepanjang masa.
Indeks Nasdaq Composite naik 0,3 % ke level tertingginya sejak Maret 2000 silam, sedangkan Indeks Russell 2000 perusahaan kecil menguat 0,6 % pada saham kecil rally 6 hari berturut-turut, kenaikan terpanjangnya sejak Juni lalu.
Indeks S & P 500 naik selama 5 sesi beruntun, diikuti kenaikan dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu sebesar 9,5 %, seiring laba perusahaan yang melebihi estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS terhadap pelapukan perlambatan ekonomi global.
Indeks yang lebih luas anjlok 9,8 % dari rekornya pada bulan September lalu dalam meningkatnya tanda-tanda bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi zona Eropa dan pada saat bersamaan Federal Reserve mengakhiri pembelian obligasi bulanan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Meningkatnya Ketegangan Ukraina Antarkan Saham Eropa Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham Eropa turun, seiring bank menyeret Indeks Stoxx Europe 600 mengalami pelemahan, dan NATO mengatakan Rusia mengirim pasukan dan senjata berat ke Ukraina.
Bank AS & Swiss tergelincir, dan para pembuat kebijakan Inggris didenda pemberi pinjaman termasuk HSBC Holdings Plc, Royal Bank of Scotland Group Plc dan UBS AG untuk menyelesaikan penyelidikan atas manipulasi valas. Saham Barclays Plc turun 2,2 % setelah mengatakan tidak bersiap untuk menetap penyelidikan. Enel SpA dipimpin saham utilitas yang lebih rendah pasca laba kuartal ketiga turun melebihi perkiraan para analis.
Indeks Stoxx 600 melemah 1,1 % ke level 335,09 pada penutupan perdagangan. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu sampai kemarin seiring Bank of Japan tiba-tiba meningkatkan stimulus dan perusahaan Vodafone Group Plc ke Carlsberg A / S melaporkan hasil laba yang melampaui dari estimasi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Energi Hapus Penurunan Kirim Saham AS Pangkas Kerugian

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham AS kupas penurunan karena saham energi pangkas kerugian bersama dengan harga minyak mentah, mengimbangi penurunan di antara saham keuangan dan utilitas.
Indeks Standard & Poor 500 (SPX) turun sebesar 0,1 persen ke level 2,037.32 pukul 11:41 di New York, pemangkasan kerugian sebanyak 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,94 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,587.96. Kedua indeks ditutup pada level tertinggi sepanjang masa kemarin. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 21 persen di bawah level moving average 30-hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 telah naik selama lima sesi berturut-turut, membawa meningkat dari level terendahnya dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober sebesar 9,5 persen, karena laporan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari perlambatan ekonomi global. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 11 November 2014

Emas Naik 2% didorong Oleh Pelemahan Dolar seiring Meningkat Permintaan Fisik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Emas naik sekitar 2 persen pada Selasa karena dolar jatuh dan penunurnan sebesar dua persen pada sesi sebelumnya memicu minat beli emas fisik di antara investor Asia, meskipun harga tetap di bawah tekanan ekuitas AS yang catat level tertinggi sepanjang masa.
Pembelian fisik yang signifikan berada di Eropa dan China pada Selasa, kata para pedagang, mendukung harga emas pasca dolar mengalami penurunan.
Selain itu, penjualan koin emas sebagai investasi dan perak dan bar juga melonjak pasca bullion turun ke level 4-1/2-tahun terendahnya di level $1,131.85 per ons pekan lalu. Emas saat ini mengalami penurunan sekitar 3 persen tahun ini.
Spot emas naik 1,7 persen pada $ 1,169.95 per ounce pada 02:41 EST (1941 GMT).
Emas berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS ditutup naik $ 3,20 per ons pada level $1.163, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di atas moving average 30-hari, Data awal Reuters menunjukkan.
Penurunan sebesar 0,4 persen dalam indeks dolar membantu kenaikan harga emas. Greenback melemah pasca rally ke level tertinggin dalam 7-tahun terakhir.
Para analis mengatakan safe haven emas bisa kembali turun pasca indeks Dow dan S&P 500 pada hari Senin memperpanjang rekor baru penutupan beruntun untuk hari yang keempat.
Saham AS catat rekor intraday tertinggi pada pembukaan awal hari Selasa. yang kemudian turun sebesar 0,1 persen. (izr)
Sumber: Reuters

Yen Turun Ke Level 7 Tahun Terendah Seiring Diadakannya Pemilu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Yen jatuh ke level 7 tahun terendahnya terhadap dolar karena spekulasi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang mempertimbangkan untuk menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan dan bersiap untuk mengadakan pemilu awal bulan depan.
Mata uang Rubel Rusia turun terkait negara mengancam untuk memperketat sanksi, sementara mata uang Swiss franc menyentuh level tertingginya terhadap euro dalam 2 tahun terakhir. Mata uang real Brasil melemah untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir seiring presiden terpilih Dilma Rousseff dianggap komposisi tim ekonominya. Sedangkan mata uang Krona Swedia menguat pasca harga konsumen turun pada bulan Oktober dibandingkan perkiraan para ekonom.
Yen merosot 0,4 % ke level 115,32 per dolar pukul 03:09 waktu New York dan sebelumnya menyentuh level 116,10, yang merupakan level terendahnya sejak Oktober 2007 silam. Mata uang Jepang turun 0,9 % ke level 143,91 per euro. Sebanyak 18-negara mata uang umum naik 0,5 % ke level $ 1,2480. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Memperpanjang Kenaikan Dalam Hari Kelima Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS sedikit berubah, mengirim indeks acuan memperluas level tertingginya sepanjang waktu, seiring kenaikan dalam saham homebuilder membantu mengimbangi penurunan di antara perusahaan industri.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % ke level 2,039.75 pukul 4 sore waktu New York untuk kenaikan kelima berturut-turut, yang merupakan reli terpanjangnya sejak Juni lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,06 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,615.80. Ini telah menguat dalam 6 sesi terakhir beruntun. Pasar perdagangan AS libur untuk memperingati Hari Veteran.
Indeks S & P 500 telah rebound 9,5 % dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu di tengah laba perusahaan yang melampaui perkiraan dan tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan akhir program pembelian obligasi Federal Reserve.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange anjlok 15 % dalam 4 hari terakhir. Penurunan ini menyeret Indeks S & P 500 pilihan, yang dikenal sebagai VIX, merosot 52 % sejak sebelumnya ke level 2 tahun tertinggi pada 15 Oktober lalu naik 3,8 % hari ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Wall Street Stagnan Pasca Dow, S&P Tembus Rekor Level Intraday

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS bergerak stagnan pada hari Selasa pasca indeks Dow dan S&P 500 berhasil menyentuh mencatat level baru intraday tertinggi untuk sesi kelima berturut-turut pada awal perdagangan.
Pada hari Senin, indeks acuan S&P telah bersiap menuju level penutupan tertinggi baru ke 39 untuk tahun ini, dibandingkan dengan 45 pada tahun 2013 lalu. Terakhir kali indeks ditutup pada rekor tertinggi dalam empat hari berturut-turut pada bulan Juni lalu, sementara ini penurunan beruntun selama lima hari terakhir sejak Mei 2013 lalu.
Indeks acuan telah rally lebih dari 9 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober, didukung oleh data ekonomi yang mendukung dan laporan pendapatan perusahaan yang solid. Untuk tahun ini, indeks naik lebih dari 10 persen.
Data Thomson Reuters pada Selasa pagi menunjukkan bahwa dari 449 perusahaan yang tercatat di S&P 500 untuk melaporkan pendapatannya, sebesar 74,6 persen mengalahkan perkiraan, di atas 63 persen sejak tahun 1994 dan 67 persen untuk empat kuartal terakhir. Laba keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sebesar 10 persen dibanding periode tahun lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 5,2 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 17,608.54, Indeks S&P 500 turun 0,61 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 2,037.65 dan Indeks Nasdaq Composite melemah 1,50 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 4,650.12. (izr)
Sumber: Reuters

Saham Vodafone Meningkat Tajam Seret Bursa Eropa Ditutup Menguat 0.4 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham Eropa naik, memperpanjang level tertingginya dalam lebih dari 5 pekan terakhir, seiring perusahaan dari Vodafone ke Henkel AG rally pada hasil finansial yang melebihi dari estimasi dan meningkatkan perkiraan.
Saham Vodafone meningkat tajam dalam 14 bulan terakhir setelah mengatakan pendapatan jasa turun lebih lambat dari perkiraan para analis. Yang mendorong saham perusahaan telekomunikasi ke level tertingginya sejak Maret 2008 silam. Saham Henkel naik 4,6 % setelah menaikkan proyeksi marjin dalam setahun terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 % ke level 338,93 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya memangkas kenaikan terkait pasar perdagangan ekuitas AS dibuka. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini sejak 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan sebagian besar pemberi pinjaman di Eropa lulus tes kekuatan modal mereka.
Laba telah mendorong sentimen para investor kemarin dan hari ini dengan tidak adanya laporan pertumbuhan ekonomi utama. Analis memperkirakan indeks laba perusahaan menguat sebesar 7,5 % pada tahun ini, meningkat dari perkiraan pada bulan Oktober lalu sebesar 7,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday 10 November 2014

Dolar Berakhir Menguat pada Hari Senin Terhadap Sebagian Besar Mata Uang Utama

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Senin, membalikkan penurunan tajam dari awal sesi, didorong penurunan harga minyak dan kinerja yang kuat dari saham AS.
Indeks Dolar di ICE AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17% ke level 87,8160.
Dolar, juga naik menjadi 114,85 yen, dibandingkan dengan akhir Jumat di level 114,60 yen.
Pound ditransaksikan pada level $1,5843, dibandingkan dengan akhir Jumat di level $ 1,5872. (izr)
Sumber: MarketWatch

Dolar Menguat Tekan Emas Turun Lebih dari 2 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Emas turun lebih dari 2 % pada hari Senin Seiring dolar naik, menghapus reli pada sesi sebelumnya, terkait tanda-tanda baru minat beli di pasar berjangka AS dapat mendukung harga, menurut para pedagang.
Sementara minyak mentah berjangka jatuh dan pasar saham AS tekan lebih tinggi daya tarik logam kuning seiring permintaan safe haven.
Pada hari Jumat, emas rally hampir sebesar 3 % pasca rilis data payrolls AS sedikit kehilangan harapan, mengirim mata uang dolar melemah.
Sedangkan sebagian besar analis telah mengutip pada short covering untuk kenaikan hari Jumat, berdasarkan data yang disarankan spekulan mungkin telah meningkatkan taruhan bullish baru di pasar emas berjangka.
Spot emas merosot 2,2 % ke level $ 1,152.77 per ons pukul 02:35 waktu setempat. Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember melemah $ 10 ke level $ 1,159.80, dengan volume perdagangan sekitar 25 % di atas rata-rata 30-hari, menurut data yang disurvei oleh Reuters. (knc)
Sumber : Reuters

Optimisme Laba Perusahaan Dorong Saham AS Perpanjang Rekor Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat mengirim indeks Standard & Poor 500 memperpanjang rekor level tertinggi sepanjang masa, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,3 persen ke level 2,038.23 pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,72 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,613.65, bersiap menuju rekor penutupan tertingginya.

Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu.

Indeks S&P 500 telah rebound sebesar 9,4 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada 15 Oktober lalu di tengah pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan data ekonomi menunjukkan perekonomian cukup kuat untuk mengatasi efek dari perlambatan global dan berakhirnya pembelian obligasi bulanan oleh Federal Reserve. Indeks naik sebesar 0,7 persen pekan lalu untuk kenaikan berturut-turut dan jumat kemarin ditutup pada rekor baru tertingginya. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Lanjutkan Rekor Tertinggi Terkait Optimisme Pendapatan Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat, pasca indeks Standard & Poor 500 catat kenaikan mingguan ketiga, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,036.01 pukul 12:28 siang di New York, memperpanjang level tertingginya sepanjang masa. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,07 poin, atau sebesar 0,1 persen, ke level 17.594, bersiap menuju rekor baru penutupan tertinggi. Perdagangan saham di S&P 500 sebesar 6 persen di atas level moving average 30-hari pada hari ini.
Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Investor Menimbang Laba Antarkan Saham Eropa Ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham Eropa menguat, setelah catat penurunan mingguan, seiring para investor menimbang laba perusahaan dari perusahaan termasuk Carlsberg A / S dan Lonmin Plc.
Saham Carlsberg menguat 3,1 % setelah perusahaan bir terbesar Rusia mengatakan pasarnya meningkat di negara seperti itu melaporkan laba kuartal ketiga yang melampaui dari perkiraan. Saham Lonmin naik ke level tertingginya dalam 7 pekan terakhir setelah mengatakan tidak melihat kebutuhan keuangan untuk mengumpulkan dana tahun ini. Saham Nutreco NV melonjak 14 % setelah perusahaan investasi Belanda menaikkan tawaran untuk perusahaan pembuat makanan hewan sebesar 11 %, menghalau pendekatan saingan oleh Cargill Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 % ke level 337,71 pada penutupan perdagangan, memperpanjang kenaikan dalam 90 menit terakhir perdagangan. Indeks tersebut turun 0,5 % pekan lalu terkait bank melemah, dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan sepakat untuk meningkatkan stimulus moneter jika diperlukan, sementara ECB memperingatkan bahwa mungkin harus menurunkan perkiraan outlook. Sebuah indeks sentimen pelawan untuk Eropa dari BNP Paribas SA memperluas level 4 tahun terendahnya, menunjukkan bahwa saham akan mengalami rally. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday 9 November 2014

Emas Melemah Pasca Gain Terbesar Di Bulan Juni Setelah Aset SPDR Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Emas turun dari level tertinggi dalam seminggu terkait ekspektasi bahwa biaya pinjaman AS akan naik, dan aset dalam bursa ETP berbasis logam terbesar memperpanjang  penurunan. Perak dan platinum turun.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,7% menjadi $ 1,170.09 per ons, dan berada di $ 1,170.91 pada pukul 8:01 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Pada tanggal 7 November, emas melonjak ke level $ 1,178.82, reli dari level terendah dalam lebih dari empat tahun di level $ 1,132.16, setelah data pekerjaan AS membuntuti perkiraan, menekan dolar.
Bullion menghentikan penurunan dalam dua minggu pada pekan lalu setelah membukukan kenaikan 3,2% pada 7 November yang merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak bulan Juni yang lalu. Harga logam kuning naik bahkan ketika kepemilikan di SPDR Gold Trust turun untuk hari keempat setidaknya sejak September 2008. Pengusaha di AS menambah 214.000 pekerja pada bulan Oktober, meleset dari gain yang diharapkan oleh para ekonom sebanyak 235.000 dan mengirimkan Indeks Bloomberg Dollar Spot turun dari tertinggi lima tahun.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi $ 1,171.40 per ons di bursa Comex New York setelah harga teraktif naik ke level $ 1179 pada 7 November, yang merupakan level tertinggi sejak 31 Oktober. Posisi net-long dan opsi di New York berjangka turun 36% setelah spekulasi terkait harga yang lebih tinggi turun 12%, terbesar sejak Desember 2012, data pemerintah AS menunjukkan.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,4% menjadi $ 15,7254 per ons setelah naik 2,4% pada 7 November, yang terbesar dalam sebulan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Berekspansi di Asia, Arab Saudi Andalkan Aramco

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, sedang mencoba menaikkan penjualan minyak mentah dan berekspansi di Asia seiring negara produsen OPEC bersaing untuk bagian pasar di AS. Ibrahim al-Buainain, yang sebelumnya menangani investasi energi global Saudi Arabian Oil Co., ditunjuk untuk mengepalai operasional Aramco milik Arab Saudi di Asia, yang berada di Beijing, menurut 3 orang sumber. Perusahaan tersebut, yang dikenal bernama Saudi Aramco, tidak merespon mengenai pengangkatan tersebut. Aramco Asia akan menjadi salah satu perusahaan pusat dan menjalankan semua vendor Aramco di wilayah Asia, menurut sumber.

Harga minyak global anjlok ke pasar bearish bulan lalu dalam spekulasi bahwa produsen terbesar di Organization of Petroleum Exporting Countries menjual minyak lebih murah dari kompetitor mereka untuk mempertahankan bagian pasar. Arab Saudie menaikkan harga minyak untuk Asia bulan depan sementara memangkas harga minyak untuk Amerika. Pesan dari Arab Saudi untuk Asia adalah: "Kami di sini untuk berekspansi, dan kami disini untuk bertumbuh bersama,” Kamel al-Harami, analis independen industri minyak dan mantan presiden Kuwait Petroleum International. “Di bawah satu kepemimpinan, Aramco saat ini bisa berdikusi pada konsumen di Asia dengan satu suara.”


Sumber : Monexnews

Aussie Menguat Setelah Data Ekonomi China; Dollar Memperpanjang Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Dolar Australia menguat setelah data menunjukkan ekspor China naik lebih dari yang diharapkan, mitra dagang terbesar Australia. Greenback memperpanjang penurunan setelah pertumbuhan pekerjaan bulan Oktober lebih lemah dari perkiraan.
Mata uang AS turun menuju penurunan harian kedua terhadap yen, setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun pada minggu lalu karena Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan tidak ada batasan untuk langkah-langkah pelonggaran bank yang dapat mengatasi deflasi. Selandia Baru, kiwi dolar juga naik akibat laporan China meningkatkan prospek untuk ekonomi terbesar di kawasan Asia-Pasifik.
Mata uang Australia naik 0,1% menjadi 86,44 sen AS pada pukul 09:03 pagi di Tokyo dari 7 November. Dolar turun 0,1% menjadi 114,47 yen, setelah naik dalam minggu ketiga ke 114,60 dan menyentuh level 115,59 pada 7 November, level tertinggi sejak November 2007.
Greenback melemah 0,1% menjadi $ 1,2464 terhadap euro. Mata uang 18-negara berada di level 142,63 yen dari 142,73 yen.
Dolar Selandia Baru naik 0,1% menjadi 77,64 sen AS.
Surplus perdagangan China diperluas menjadi $ 45.4 miliar pada bulan Oktober, melampaui estimasi rata-rata untuk surplus sebesar $ 42 miliar antara ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.
Harga konsumen China diprediksi naik 1,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan bulan sebelumnya, menurut survei ekonom terpisah sebelum biro statistik merilis data hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Yen Kembali Menguat, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Bursa Saham Jepang melemah, setelah sempat mencatat gain selama 3 pekan terakhir, pelemahan hari ini akibat menguatnya yen dan rilis data yang menunjukkan perusahaan-perusahaan AS merekrut sedikit tenaga kerja dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,357.99 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mencatat gain sebesar 2.3%. Sebanyak 24 dari 33 grup industri pada Indeks Topix melemah. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.6% ke level 16,781.18. Selain itu yen berada pada level 114.51 per dollar setelah menguat 0.5% pada 7 November lalu.

Indeks Topix telah mengalami kenaikan 6.6% sejak 31 Oktober lalu saat BOJ (Bank of Japan) menambah stimulus dan dana pensiun negara tersebut dikatakan akan mendorong kepemilikan saham. Relative Strength Index selama 14 hari pada Indeks Topix berada pada angka 67 pada 7 November lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg, ambang batas mendekati 70 dikatakan oleh beberapa trader mengindikasikan bahwa saham-saham telah mengalami kenaikan secara cepat.

Perusahan-perusahaan pada Indeks Topix yang akan merilis laba kuartalan sejak 1 Oktober hingga pekan lalu dan sebagaimana Bloomberg telah prediksi sebelumnya sebanyak 64% perusahaan mencatat laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Minim Sentimen, IHSG akan Melemah di Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan saham pekan ini. Pasalnya, pelaku pasar tengah menanti kepastian kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, saat ini pemodal juga sedang menunggu kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi dampak kenaikan tersebut.

"Peluang resistansi dalam bentuk demo-demo perlawanan rencana kenaikan BBM juga menjadi perhatian pasar," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Berita bank sentral Eropa untuk memperbesar stimulus pun tak cukup mampu untuk menjadi sentimen positif  indeks saham. Terlihat, kata Hans ketika rata-rata indeks saham dunia menguat, justru IHSG mengalami pelemahan. "Artinya pasar lebih fokus faktor dalam negeri," tutur dia.

Hans menambahkan, laporan perlambatan ekonomi tanah air juga masih berpengaruh pada kinerja IHSG. Namun, menurut dia indeks saham juga memiliki peluang untuk menguat, ketika bergerak cukup rendah.

"Lebih ke teknikal rebound jangka pendek," ujar Hans.

Pada perdagangan saham pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.950-4.930. Sedangkan resistance di level 5.000-5.050.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo  mengungkapkan indeks saham masih cenderung koreksi pekan ini menanti kepastian kenaikan BBM.

"Ketidakpastiaan BBM  ini memang membuat  pelaku pasar berhati-hati," ujar Satrio.

Lebih lanjut, Satrio menerangkan pelaku pasar tengah mencari sentimen baru untuk mendongkrak IHSG. Pasalnya, laporan pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan laporan keuangan emiten tak sesuai dengan ekspektasi pemodal.

Pada perdagangan saham kali ini, Satrio memproyeksi IHSG bergerak pada level support 4.975-5.000 dan resistance pada level 5.050.

Untuk akumulasi saham, Hans memilih PT Elnusa Tbk (ELSA),PT XL Axiata Tbk (EXCL) PT Indo Tambangraya Megah Tbk(ITMG), PT Wika Beton Tbk (WTON)


Sumber : Liputan6

Thursday 6 November 2014

IHSG Bakal Merosot Sambut Akhir Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mendapat sentimen positif sehingga lajunya diprediksi akan bergerak datar.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, gerak indeks masih bertumpu pada kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Faktornya masih seperti kemarin," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Dia menerangkan, para pemodal lebih memperhatikan langkah pemerintah untuk meminimalisir dampak kenaikan subsidi. Sementara dari regional pun belum ada sentimen yang kuat mendorong laju indeks saham.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.018-5.000. Sedangkan resistance pada level 5.075-5.107.

"Buy on weakness PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Buy if break untuk PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS)," tutur Hans

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, kondisi IHSG yang sekarang memasuki fase sideways membuat kebanyakan trader sulit untuk memperkirakan pergerakan arah selanjutnya.

Ia merekomendasikan untuk buy on weakness dan sell di reli dalam kondisi pasar yang kurang mempunyai pergerakan yang jelas dan dokus ke saham lapis dua.

"IHSG akan berada di kisaran support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.185," tutur Yuganur.

Pada perdagangan saham, Kamis 6 November 2014 IHSG turun 32,60 poin atau 0,64 persen ke level 5.034,23.


Sumber : Liputan6

Dollar Kembali Naik, Hantam Emas Berada Pada Penurunan Terlama Sejak 17 Bln Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan terlama sejak Mei 2013 lalu, penurunan akibat kembalinya dollar alami reli sehingga mengurangi logam mulia sebagai investasi alternatif.

Kemarin, emas menyentuh level terendahnya sejak 23 April 2010 lalu. Sementara harii ini, dollar kembali naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang lainnya terkait tanda-tanda bahwa ekonomi AS yang sedang berada pada momentum kenaikan.

Perbandingan dengan komoditas-komoditas lainnnya seperti perak dan minyak mentah mengindikasikan bahwa emas relatif mahal. Para investor semestinya mengkaji kepemilikan pada produk-produk berbasis emas yang diperdagangkan di bursa guna mengkaji apakah penurunan harga akan kembali terjadi, hal itu menurut James Steel, seorang analis dari HSBC Securities (USA) Inc., yang kemarin menyatakan pada sebuah laporan. Aset global pada ETP turun ke level terendah sejak September 2009 lalu.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.3% ke level penyelesaian $1,142.60 per ounce pukul 2:08 siang waktu Comex, New York, turun pada sesi ke 7 secara berturut-turut. Perdagangan sebesar 26% diatas 100 hari rata-rata untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Kemarin, emas berjangka menyentuh level 54 bulan terendah $1,137.10.

Kebijakan divergen AS dan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang telah memicu kenaikan pada dollar. Sedangkan lebih sedikitnya warga Amerika yang direkrut oleh perusahaan dan produktivitas yang sedang mengalami kenaikan, menurut rilis data dari pemerintah hari ini. Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menekankan komitmennya kepada program stimulus. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat Akibat Data Jobless Claims Meningkatkan Optimisme Ekonomi


BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS menguat, mengirimkan indeks patokan menuju rekor, karena Bank Sentral Eropa berjanji untuk meningkatkan upaya stimulus jika diperlukan dan penurunan klaim pengangguran, jobless claims, mendorong optimisme dalam perekonomian Amerika Serikat.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,031.03 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 68,98 poin, atau 0,4%, ke 17,553.51. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 4% di bawah rata-rata 30-hari untuk kali ini hari.
Draghi menghadapi tekanan untuk berbuat lebih banyak dalam mendukung perlambatan ekonomi kawasan euro setelah Bank of Japan dalam pekan lalu tiba-tiba mendorong rencana stimulus. Draghi mengatakan para pembuat kebijakan akan siap untuk menerapkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut jika diperlukan saat ia mengisyaratkan pejabat dapat memangkas proyeksi pertumbuhan bulan depan. Pejabat ECB sepakat dengan stimulus yang lebih jika diperlukan, Draghi mengatakan kepada wartawan hari ini setelah mempertahankan suku bunga untuk tidak berubah.
Dalam menekankan kebulatan suara, Draghi berusaha untuk memuluskan divisi dalam barisan sendiri tentang cara yang tepat bagi ECB untuk dapat membantu perekonomian lebih lanjut, setelah pesimisme tentang prospek membangun. Sementara bank sentral sudah memperluas jangkauan pembelian aset, itu belum berkomitmen untuk membeli obligasi berbasis luas, atau QE (pelonggaran kuantitatif).
Indeks S&P 500 dan Dow Jones naik menuju rekor kemarin setelah hasil pemilu menggeser kontrol Senat dari Partai Demokrat ke Partai Republik sementara laporan menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja.
Indeks acuan telah kembali pulih 9% dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober. Perusahaan dalam indeks S&P 500 mengalahkan perkiraan laba analis dalam empat tahun terakhir, sedangkan data ekonomi baru-baru telah menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja dan sentimen konsumen AS.
Pertama kalinya klaim pengangguran turun 10.000 ke terendah tiga minggu dari 278.000 pada pekan yang berakhir 1 November, Departemen Tenaga Kerja melaporkan hari ini. Perkiraan rata-rata dari 50 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan angka 285.000. Pergerakan rata-rata dalam empat minggu mencapai level terendah dalam lebih dari 14 tahun.
Angka Departemen Tenaga Kerja besok diprediksi akan menunjukkan nonfarm payrolls naik 235.000 pada bulan lalu dan tingkat pengangguran mungkin bertahan di posisi terendah enam tahun.
Anggota S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan terbaru mereka, 80% melebihi proyeksi laba, sedangkan 60% mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Berfluktuasi Di tengah Komentar Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah indeks acuan ditutup dekat rekor kemarin, karena investor mencermati komentar Bank Sentral Eropa (ECB) terkait rencana stimulus sebelum laporan pasar tenaga kerja Amerika besok.
Saham Tesla Motors Inc. naik 4,9%, Whole Foods Market Inc. naik 10%, Genworth Financial Inc. anjlok 36%, Sementara  Qualcomm Inc. turun 11%.
Indeks S&P 500 naik 0,2% menjadi 2,026.86 pada pukul 12:52 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 45,34 poin, atau 0,3%, ke 17,530.16. Perdagangan perusahaan di indeks S&P 500 adalah 5% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Sentimen Komentar Draghi, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 0.2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Bursa Saham Eropa menguat setelah Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menyatakan bahwa para pembuat kebijakan bersiap untuk mengimplementasikan kebijakan stimulus jika dibutuhkan guna menopang ekonomi zona Eropa.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.2% ke level 337.08 pada sesi penutupan perdagangan saham, setelah sempat mencatat gain sebesar 1% dan melemah sebesar 0.6%. Sebanyak 344 saham menguat, sementara 252 saham melemah. Kemarin indeks acuan tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir setelah perusahaan-perusahaan seperti Marks & Spencer Group Plc merilis laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. Pekan lalu acuan saham Eropa mencatat reli mingguan tertajam sepanjang tahun 2014 ini pasca BOJ (Bank of Japan) secara mengejutkan mendorong stimulus.

Berbicara ketika konferensi pers di Frankfurt hari ini, setelah ECB tidak mengubah acuan suku bunga, Draghi menyatakan bahwa Dewan Gubernur Å“bersuara bulat pada komitmennya untuk menggunakan instrumen tambahan yang tidak konvensional dalam melaksanakan tugasnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 5 November 2014

Ekonomi RI Melambat, Lirik Enam Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan. Pelaku pasar  menanti rencana harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik masih mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG berusaha terus melewati fase konsolidasi jangka pendeknya. Gerak IHSG masih mampu berpeluang menguat meski IHSG telah menguji support 5.054 dan sempat tertembus level support.

Hal itu dipengaruhi dana asing yang telah keluar cukup besar efek dari dari rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meleset dari estimasih.

"IHSG masih akan berusaha menembus resistance dengan kisaran 5.054-5.113," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/11/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dipengaruhi rilis data ekonomi global dan dalam negeri.  Dari Eropa akan merilis data retail sales yang diperkirakan -0,49 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya 1,2 persen.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,14 dari sebelumnya 58,6.

"Pelaku pasar juga masih merespons kelanjutan sentimen dari hasil data pertumbuhan PDB kuartal III 2014 yang menunjukkan perlambatan ekonomi di level 5,01 Year on Year, dan masih dinantikan kelanjutkan rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada November," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, beberapa sentimen positif domestik seperti rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November serta laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar yang masih di atas harapan pasar dapat mendorong IHSG di atas 5.085.

"Bila hal itu terjadi maka tren jangka pendek dapat berubah dari posisi sideways ke minor uptren," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan, IHSG berada di level support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.186 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.


Sumber : Liputan6

Indeks Topix Jepang Naik untuk Hari Ke-6 Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham Jepang naik, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan beruntun terpanjang sejak Agustus lalu, setelah mata uang yen turun ke level 7 tahun terendahnya dan AS menambahkan lebih banyak pekerja melebihi perkiraan.
Indeks Topix naik 0,2 % ke level 1,374.24 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ke-6 berturut-turut setelah penutupan kemarin di level tertingginya sejak 2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,2 % ke level 16,965.24. Sementara saham AS melonjak pasca Partai Republik memenangkan Senat Mayoritas pertama sejak 8 tahun terakhir.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 % hari ini. Indeks acuan ekuitas naik 0,6 % kemarin ke rekornya setelah Partai Republik mempertahankan kontrol dari DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat yang diselenggarakan oleh Demokrat sejak tahun 2006.
Indeks Topix melonjak 7,3 % selama tiga sesi terakhir perdagangan pasca Bank of Japan memperluas stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan meningkatkan kepemilikan sahamnya. Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average, melacak harga Indeks Nikkei 225, merosot 10 % kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Menguat 0.6% Terkait Kemenangan Partai Republik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham AS menguat, mengantarkan indeks acuan tersebut berada pada rekornya, penguatan hari ini akibat kemenangan Partai Republik pertama atas mayoritas Senat dalam 8 tahun terakhir dan rilis data yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja yang tinggi pada Oktober lalu.

Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.6% ke level 2,023.44 pukul 4 sore waktu New York, sebuah level rekor penutupan. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 100.69 poin atau 0.6% ke level 17,484.53.

Partai Republik mempertahankan kendali parlemen dan memenagkan cukup banyak kursi guna memperoleh kembali mayoritas Senat yang sebelumnya diduduki oleh Partai Demokra sejak 2006 lalu. Kedua partai tersebut akan mengendalikan sisa masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kemenangan Partai Republik Dongkrak Bursa AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham-saham AS naik, mengirim Dow Jones Industrial Average ke rekor, setelah Partai Republik memenangkan Mayoritas Senat untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir dan data menunjukkan perusahaan menambahkan lebih banyak pekerja pada bulan Oktober lalu.
Saham Alpha Natural Resources Inc. dan Peabody Energy Corp. meraup keuntungan dalam produsen batu bara di tengah harapan bahwa Partai Republik akan menentang pembatasan bahan bakar. Utilitas juga menguat. Saham TransCanada Corp. menguat sekitar 3% terkait spekulasi kemenangan Partai Republik akan meningkatkan dukungan untuk Keystone XL pipeline. Saham TripAdvisor Inc. anjlok 14% sehari setelah laporan pendapatan yang kurang dari perkiraan analis.
Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 2,021.54 pada pukul 12:38 siang di New York, menuju rekor terdekat. Indeks Dow Jones menambahkan 93,82 poin, atau 0,5%, untuk semua waktu tertinggi sebesar 17,477.66.
Partai Republik mempertahankan kontrol di DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat yang di pegang oleh Demokrat sejak tahun 2006. Mereka akan mengontrol keduanya untuk sisa masa jabatan Presiden Barack Obama.(frk)
Sumber : Bloomberg

Naiknya Laba Perusahaan, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 1.7%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham Eropa menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir akibat laba perusahaan-perusahaan dari Marks & Spencer Group Plc dan Natixis SA naik melampaui dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1.7% ke level 336.36 pada sesi penutupan perdagangan saham setelah semua grup industri pada indeks acuan tersebut menguat. Acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 1.8% pada 2 hari lalu akibta beberapa laba tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya dan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa.

Laba perusahaan pada Indeks Stoxx 600 tahun ini diperkirakan naik 7.2%, menurut prediksi analis. Angka itu turun dari perkiraan bulan lalu yang menyatakan sebesar 8.3%.

Sebuah laporan dari swasta mengenai payroll bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika merekrut tenaga kerja dengan jumlah tertinggi sejak Juni tahun ini. Hal tersebut menurut rilis data dari ADP Research Institute menjelang laporan jumlah tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 7 November mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Tuesday 4 November 2014

Indeks Topix Jepang Dibuka Melemah 0.2 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Saham Jepang jatuh, setelah Indeks Topix catat reli 7 persen selama 2 hari beruntun, seiring mata uang yen rebound. Saham SoftBank Corp melemah setelah memperkirakan laba yang lebih rendah.
Indeks Topix melemah sebesar 0,2 persen ke level 1,365.52 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo setelah mencapai penutupan tertingginya sejak Juni 2008 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir sebesar 0,3 persen ke level 16,809.27, sementara saham SoftBank anjlok sebesar 3,8 persen. Saham Jepang melonjak dalam dua sesi perdagangan terakhir pasca Bank of Japan (BoJ) memperluas stimulus dan Dana Investasi Pensiun Pemerintah mengatakan akan membeli lebih banyak saham.
BOJ mengatakan pada 31 Oktober lalu meningkatkan target untuk pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80 triliun yen ($ 706 miliar), sementara tiga kali lipat membeli real estate investment trust. Pada hari yang sama, dana pensiun menetapkan target alokasi masing-masing untuk indeks ekuitas Jepang dan luar negeri sebesar 25 persen, sebelumnya naik dari 12 persen. GPIF akan memangkas obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg

Data Ekonomi RI Bayangi Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi  kembali mengalami koreksi pada  perdagangan saham hari ini. Pasalnya, tak ada tenaga pendorong yang kuat untuk mengerek indeks saham.

"Masih akan melemah, tidak ada sentimen positif untuk mengangkat market kembali," kata Analis PT First Asia Capital David Sutyanto , Jakarta, Rabu (5/11/2014).

David memaparkan, kali ini pemodal cenderung wait and see untuk belanja saham. Pasalnya, mereka masih menelaah laporan keuangan para emiten.

Di samping itu, kepastian waktu dan nominal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi pertimbangan lain para investor membenamkan modalnya. "Harga minyak juga terus turun jadi concern mereka," imbuhnya.

Pada perdagangan kali ini, David memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.020 dan resistance di level 5.100.

Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP).

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.055-5.078 dan resistance 5.098-5.112 pada Rabu pekan ini.
Laju IHSG gagal mendekati target resistance 5.096-5.115 dan sempat berada di support 5.055-5.075. Laju IHSG bergerak turun masih terdapat daya beli untuk menahan pelemahan yang terjadi.
Menurut Reza, IHSG membutuhkan konfirmasi sentimen untuk dapat bergerak naik. Sentimen rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan sentimen global diharapkan membawa angin segar untuk gerak IHSG.
Pada perdagangan saham Selasa 4 November 2014 IHSG ditutup melemah 14,57 poin atau 0,29 persen ke level 5.070,94.

Sumber : Liputan6

Emas Turun Akibat Pelemahan Minyak Mengurangi Outlook Inflasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Emas berjangka jatuh ke level terendah sejak 2010 setelah minyak mentah dunia turun ke level terendah tiga tahun di AS mengikis permintaan logam mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Societe Generale SA Michael Haigh, yang telah memprediksi kemerosotan emas tahun lalu, mengatakan pada 30 Oktober bahwa penurunan minyak mentah menggarisbawahi bahwa inflasi akan dinonaktifkan, meredaman prospek untuk logam. Minyak memasuki bear market bulan lalu karena permintaan global meredup dan persediaan melonjak.
Emas menuju penurunan tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1998. Dolar telah menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Jepang memperluas stimulus moneter pada pekan lalu, dan Federal Reserve mendekati waktu kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun terakhir. Pada 31 Oktober, logam menyentuh level $ 1,160.50 per ons, harga intraday terendah sejak Juli 2010.
Di bursa Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% dan ditutup di level $ 1,167.20 pada pukul 1:43 siang. Hal tersebut merupakan penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010. Harga emas turun untuk sesi kelima berturut-turut, yang merupakan kemerosotan terpanjang sejak 12 September.
Dalam tahun 2014, logam kuning telah turun 2,9%. Pada 2013, emas turun 28%, mengakhiri reli dalam 12 tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg