Monday 24 November 2014

Bursa Saham Jepang Dibuka Kembali Angkat Saham Asia Menguat Menuju Hari Ketiga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Saham Asia menguat mengirim indeks acuan regional menuju penguatan untuk hari ketiga, seiring saham konsumen dan saham industri naik karena saham Jepang menguat pasca liburan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,1 persen ke level 140,62 pukul 09:03 pagi di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen pasca yen turun 0,4 persen terhadap dolar AS kemarin.
Indeks Kospi Korea Selatan stagnan. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun sebesar 0,8 persen, sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,6 persen.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 stagnan. Indeks saham acuan naik sebesar 0,3 persen kemarin, memperpanjang rekor baru tertingginya pasca Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berjanji untuk meningkatkan laju inflasi secepat mungkin dan China secara tak terduga menurunkan suku bunga pekan lalu. Laporan yang akan dirilis hari ini mungkin menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada tingkat lebih lambat pada kuartal ketiga dari perkirakan pertama, sedangkan tingkat kepercayaan konsumen kemungkinan naik pada bulan November.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong mendatar di sesi perdagangan terbaru mereka. Pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal ketiga naik pada laju tahunan sebesar 3,1 persen, mengalahkan perkiraan untuk peningkatan laju tahunan sebesar1,5 persen, sebelum perdagangan saham dibuka di Hong Kong.
Sementara itu, Bank Rakyat China (PBOC) pada 22 November lalu secara mengejutkan menurunkan tingkat suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 40 basis poin menjadi 5,6 persen dan satu tahun tingkat tabungan 25 basis poin menjadi 2,75 persen, dan meningkatkan batas bunga deposito. Satu tahun suku bunga pinjaman akan menjadi 5,35 persen pada kuartal kedua 2015 dan suku bunga deposito satu tahun akan menjadi 2,5 persen, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Catat Gain Diikuti Dolar AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Dolar menguat terhadap mayoritas rekanan utama sementara saham Jepang meningkat pasca rekor di New York ditengah upaya bank sentral global untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Minyak turun diikuti mata uang krone Norwegia.
Indeks Topix Jepang naik 0,7% pada 09:11 pagi di Tokyo, karena yen melemah 0,1% menjadi 118,37. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%, sementara penurunan 1,9 %BHP Billiton Ltd menyeret Indeks Australia S&P / ASX 200 ke level lebih rendah. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 stagnan setelah Indeks AS dan Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekornya. Mata uang Norwegia melemah 0,3% sementara harga minyak di New York turun 0,2%.
Pasar saham Jepang melanjutkan pasca hari libur selama bank sentral China memangkas suku bunga acuan.Sementara pertumbuhan GDP dalam tiga bulan sampai 30 September kemungkinan akan direvisi ke level lebih rendah. Angka pembacaan akhir pada kuartal ketiga ekspansi ekonomi Jerman disebabkan kenaikan tak terduga dalam kepercayaan bisnis ditengah upaya Presiden ECB Mario Draghi untuk memenangkan dukungan untuk langkah-langkah lebih lanjut.
Indeks S&P 500 telah kembali pulih 11% dari level terendah selama enam bulan bulan lalu. Indeks tersebut telah jatuh sebanyak 7,4% terkait kekhawatiran ekonomi Eropa yang memimpin perlambatan pertumbuhan global. Ditutup di atas lima hari moving avarage untuk 27 sesi perdagangan secara beruntun, merupakan yang terpanjang ]dalam sejarah, menurut Jonathan Krinsky, teknisi pasar saham  utama di MKM Holdings LLC.(yds)
Sumber: Bloomberg

Spekulasi Stimulus ECB Akibatkan Saham AS Perpanjang Rekornya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Saham AS memperpanjang kenaikan ke level tertinggi sepanjang masa dan obligasi Eropa mencatatkan kenaikan di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan membeli obligasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Eropa. Sementara saham gas alam yang memimpin pelemahan sektor komoditas dan minyak melemah.
Indeks Standard & Poor 500 mencatatkan kenaikan ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 0,3 persen pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik kurang dari 0,1 persen untuk memperpanjang rekornya, sedangkan saham perusahaan sekala kecil pada Indeks Russell 2000 reli sebesar 1,2 persen ke level tertinggi Juli lalu. Sementara Indeks Stoxx Europe 600 ditutup stagnan terkait keuntungan bank yang mengimbangi penurunan pada produsen sumber daya alam. Imbal hasil obligasi Spanyol dengan tenor 10-tahun turun empat basis poin ke rekornya sebesar 1,97 persen. Gas alam turun tajam sejak Februari lalu, dan minyak mentah melemah jelang pertemuan OPEC.
Pekan lalu Indeks S&P 500 mengalami kenaikan 1.2 persen pasca rilis data memberikan sinyal bahwa perekonomian AS sedang pulih, Presiden ECB Mario Draghi berkomitmen untuk menaikkan inflasi secepat mungkin dan China secara mengejutkan memangkas acuan suku bunga. Indeks kepercayaan bisnis Jerman secara mengejutkan naik untuk pertama kalinya dalam 7 bulan terakhir, menurut rilis data hari ini. Rilis data awal dari Markit Economic menunjukkan sektor industri jasa AS bulan ini tumbuh pada laju terendahnya dari yang diperkirakan sebelumnya. Sementara OPEC akan melakukan pertemuan pekan ini untuk menentukan tingkat produksi minyak. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday 23 November 2014

AUDUSD Tampak Cerah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - AUDUSD pada timeframe 30 menit tampak bergerak bullish melanjutkan pergerakan sebelumnya dan mencetak high di 0.8694, low di 0.8666, close di 0.8689, open di 0.8677. Pergerakan bullish ini tampak menuju level resistant di 0.8694 yang merupakan target terdekat.
AUDUSD mencoba untuk bergerak bullish dengan mengincar target resistant selanjutnya di 0.8712 dan tidak ada data yang mempengaruhi. Tampak disini pergerakan candlestick chart bergerak naik menuju upper band, indikator MA (100) bergerak naik beriringan MA (200), indikator stoch (5,3,3) bergerak turun dan indikator RSI bergerak sideway.

Sumber : Financeroll

Melongok Tol Laut Jokowi, Modal RI Jadi Poros Maritim Dunia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas merinci secara detail pembangunan tol laut selama lima tahun ke depan dalam mendukung poros maritim dunia. Kebutuhan investasi dari proyek tersebut mencapai hampir Rp 700 triliun.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna menyebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah proyek yang akan menyokong ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia lewat konsep tol laut.

Dalam catatannya yang diterima Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (24/11/2014), proyek-proyek tersebut, dijelaskan dia, antara lain, pertama, pembangunan dan pengembangan 24 pelabuhan strategis termasuk pengerukan, pengembangan terminal kontainer serta lahannya. Nilai investasi program ini sebesar Rp 243,69 triliun.

Adapun 24 pelabuhan itu, yakni Pelabuhan Banda Aceh, Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Padang, Pangkal Pinang, Pelabuhan Panjang.

Ada pula, Pelabuhan Tanjung Priok, Cilacap, Tanjung Perak, Lombok, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Maloy, Makassar, Bitung, Halmahera, Ambon, Sorong, Merauke dan Jayapura.

Proyek kedua, short sea shipping seperti pengadaan kapal, pelabuhan sumur, Bojanegara, Kenal, Pacitan dan Cirebon dengan kebutuhan anggaran Rp 7,50 triliun. Proyek ketiga, fasilitas kargo umum dan bulk sebagai rencana induk pelabuhan nasional. Anggaran yang diperlukan sebesar Rp 40,61 triliun.

Dedy menambahkan, proyek keempat, pengembangan pelabuhan non komersial sebanyak 1.481 pelabuhan dengan total nilai investasi Rp 198,10 triliun. Proyek kelima, pengembangan pelabuhan komersial lainnya sebanyak 83 pelabuhan senilai Rp 41,50 triliun.

Proyek keenam, transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan dengan membangun akses jalan, kereta pelabuhan, kereta pesisir senilai Rp 50 triliun. Proyek ketujuh, revitalisasi industri galangan kapal. Ada 12 galangan kapal secara menyeluruh dengan investasi sebesar Rp 10,80 triliun.

Dedy pun mengaku, proyek kedelapan, pengadaan kapal untuk lima tahun ke depan seperti kapal kontainer, barang perintis, bulk carrier, tug & barge, tanker dan kapal rakyat. Kebutuhan anggarannya mencapai Rp 101,74 triliun. Serta pengadaan kapal patroli dari kelas IA sampai dengan kelas V senilai Rp 6,04 triliun sebagai proyek kesembilan.

"Jadi total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 699,99 triliun. Angka ini masih kecil dari hitung-hitungan Presiden yang sebesar Rp 780 triliun ," ujar Dedy.


Sumber : Liputan6

Emas Pertahankan Penguatan, Meningkat di atas level $1.200 Terkait suku bunga China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Emas ditransaksikan atas level $1.200 per ons pada hari Senin, mempertahankan keuntungan dari sesi sebelumnya di tengah harapan bahwa pemangkasan suku bunga di China akan meningkatkan permintaan konsumen atas terhadap emas batangan.
Spot emas stabil di level level $1,202.20 per ons pukul 07:28 di Singapura, pasca naik sebesar 0,6 persen pada hari Jumat.
Emas mendapat dorongan dari short-covering pasca China tiba-tiba memangkas suku bunganya pada hari Jumat, meningkatkan upaya untuk mendukung perekonomian terbesar kedua di dunia karena ekonomi mengarah ke arah ekspansi paling lambat dalam hampir seperempat abad, dibebani oleh besarnya beban hutang.
Pemimpin China dan bank sentral bersiap untuk menurunkan suku bunga lagi dan juga melonggarkan pembatasan pinjaman, khawatir bahwa penurunan harga bisa memicu lonjakan default utang, kegagalan bisnis dan kehilangan pekerjaan, kata sumber-sumber yang terlibat dalam pembuatan kebijakan.
Bullion juga mendapat dukungan dari komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang membuka pintu untuk langkah-langkah lebih drastis untuk mencegah zona euro tergelincir ke dalam deflasi.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan perlambatan ekonomi. (izr)
Reuters: Reuters

Euro Mendekati Level Dua Tahun Terendah Jelang Rilis Data Jerman

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Euro mendekati level terendah dalam dua tahun terakhir terhadap dolar jelang rilis data Jerman yang diperkirakan akan menunjukkan tingkat kepercayaan bisnis turun untuk bulan ketujuh.
Euro jatuh terhadap mata uang utama pada jumat lalu pasca Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan para pejabat "akan melakukan apa yang harus dilakukan" untuk menaikkan inflasi. Yen Jepang naik 1 persen dari level terendah dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar seiring jejak pendapat menunjukkan Partai Perdana Menteri Shinzo Abe memiliki dukungan terkuat pasca ia mengumumkan akan mempercepat pemilu. Aussie naik untuk hari ketiga setelah pemotongan suku bunga China pada akhir pekan lalu.
Euro jatuh sebesar 0,2 persen ke level $1,2373 pukul 07:51 di Singapura dari level pada jumat lalu yang turun sebesar 1,2 persen ke level $1,2358 pada 7 November, terendah sejak Agustus 2012 lalu. Euro melemah sebesar 0,2 persen ke level 145,68 yen.
Yen stagnan pada level 117,74 per dolar. Yen mencapai level 118,98, level terlemah sejak Agustus 2007 lalu pada 20 November kemarin,
Pasar financial Jepang ditutup untuk libur publik.
Indeks iklim bisnis lembaga Ifo Jerman, berdasarkan survei terhadap 7.000 eksekutif, turun ke level 103,0 dari level 103,2 pada bulan Oktober, menurut estimasi ekonom dalam survei Bloomberg News. (izr)
Sumber: Bloomberg

China Pangkas Suku Bunga, Bursa Saham Asia Naik Hari Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Saham Asia naik untuk hari kedua pasca indeks AS mencapai rekor yang tak terduga seiring China memangkas suku bunga acuan sehingga memicu optimisme dalam perekonomian global.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang naik 0,5% menjadi 475,75 pada 09:02 pagi di Seoul. China menurunkan suku bunga pekan lalu, bergabung dengan Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan dalam mengumumkan stimulus baru.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1%. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 1,4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan. Sementara itu pasar saham Jepang ditutup untuk hari libur. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,1% pada sesi perdagangan terbarunya, dengan pasar tunai belum dibuka untuk hari ini. Kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises naik 3,2%.
China memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak Juli 2012 dikarenakan pemerintah meningkatkan dukungan bagi perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Satu tahun suku bunga pinjaman berkurang 0,4% menjadi 5,6%, sedangkan suku bunga deposito satu tahun diturunkan oleh 0,25 persentase poin menjadi 2,75%, dikatakan oleh People™s Bank of China (PBOC) di situsnya pada 21 November.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 20 November 2014

Yen Ditetapkan untuk Penurunan Mingguan Ke-5 Terkait Pemilu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Yen ditetapkan untuk penurunan mingguan kelima terhadap dolar sebelum Jepang mengadakan pemilihan majelis rendah bulan depan setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengupayakan mandat baru untuk stimulus ekonomi.
Mata uang Jepang telah turun terhadap semua 31 mata uang utama sejak 14 November sebelum data minggu depan diperkirakan akan menunjukkan ekspansi dalam ekonomi AS. Data kemarin menunjukkan inflasi AS lebih cepat dari perkiraan. Euro menuju kenaikan mingguan kedua sebelum Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berbicara pada Kongres Perbankan Eropa pada hari ini. Indeks volatilitas valuta asing mencapai level tertinggi sembilan bulan.
Yen sedikit berubah di 118,18 per dolar pada pukul 9:05 pagi di Tokyo dari kemarin, saat menyentuh level 118,98, yang merupakan level terendah sejak Agustus 2007. Untuk minggu ini, yen telah turun 1,6%. Mata uang Jepang diperdagangkan di 148,27 per euro dari 148,24 di New York, siap untuk penurunan mingguan sebesar 1,8%.
Mata uang 18 negara berada di $ 1,2546 setelah mencapai level $ 1,2358 pada tanggal 7 November yang lalu, terendah sejak Agustus 2012. Mata uang bersama tersebut telah naik 0,7 % dalam dua minggu terakhir.
Indeks volatilitas valuta asing global oleh JPMorgan Chase & Co. mencapai 8.92% kemarin, tertinggi sejak 4 Februari.
Parlemen akan dibubarkan hari ini untuk dilakukan pemilihan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Emas Turun Untuk Hari Kedua Ditengah Spekulasi The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Emas berjangka catat penurunan untuk hari kedua secara berturut-turut di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga sebagai momentum kenaikan perekonomian AS, sehingga memangkas permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif.
Global holdings yang diperdagangkan di bursa pada produk emas telah memperpanjang penurunan ke level terendah dalam lima tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sementara kemarin, sebuah jajak pendapat menunjukkan para pemilih di Swiss akan menolak sebuah inisiatif yang akan mengharuskan bank sentral negara tersebut untuk menahan setidaknya 20 persen dari aset pada logam.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,3 persen ke level $ 1,190.90 per ounce pukul 1:37 siang di Comex New York. Sementara keseluruhan perdagangan sebesar 49 persen di atas RSI 100-hari untuk saat ini, menurut data Bloomberg. Kemarin, sedangkan logam mencatat penurunan sebesar 0,3 persen.
Biaya hidup di AS stagnan pada bulan lalu, dan klaim pengangguran catat penurunan sebesar 2.000 dalam pekan yang berakhir pada 15 November lalu, menurut laporan pemerintah hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Jepang dibuka Fluktuatif Seiring Abe Ingin Bubarkan Perlemen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Indeks saham Topix Jepang bergerak fluktuatif karena yen memangkas penurunan dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar dan Perdana Menteri Shinzo Abe bersiap untuk membubarkan parlemen majelis rendah hari ini menjelang diadakannya pemilu.
Indeks Topix ditransaksikan pada level 1,386.86 pukul 09:02 pagi di Tokyo, berayun antara keuntungan dan kerugian kurang dari 0,1 persen. Indeks ini menuju penurunan sebesar 0,3 persen pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level 17,268.23 hari ini. Yen ditransaksikan pada level 118,18 per dolar pasca merosot ke level 118,98 kemarin, level terlemah sejak Agustus 2007 lalu.
Shinzo Abe akan membubarkan parlemen majelis rendah hari ini menjelang pemilu pada Desember mendatang, menggagalkan rencana kenaikan kedua pajak penjualan Jepang ketika ia mencoba untuk menyelamatkan program reformasi pasca rilis data minggu ini menunjukkan ekonomi terbesar kedua di Asia berada dalam resesi. Sebaliknya, harga rumah dan laporan sektor manufaktur kemarin mengisyaratkan kekuatan dalam ekonomi AS.
Jepang bersiap-siap untuk mengadakan pemilu "bisa berarti kita melihat sedikit nada hati-hati hari ini," Stan Shamu, ahli strategi pasar di Melbourne di IG Ltd, menulis dalam sebuah e-mail kepada klien. "Ini akan menarik untuk melihat bagaimana hasilnya nanti sebagai politisi cenderung mulai mendapatkan vokal."
Indeks Topix telah naik dalam tiga hari terakhir seiring Abe disebut polling, dan Bank of Japan mempertahankan janjinya untuk memperluas basis moneternya pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($676 miliar). Di AS, para pembuat kebijakan menimbang komitmen mereka untuk mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup," menurut risalah pertemuan the Fed pada Oktober lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Perusahaan Energi Angkat Saham AS Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Saham AS ditutup naik dipimpin oleh perusahaan energi dan saham small-cap, karena data menunjukkan perbaikan dalam ekonomi Amerika dibayangi kekhawatiran atas melemahanya pertumbuhan ekonomi di luar negeri.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,052.68 pada pukul 4 sore di New York, menghapus penurunan sebelumnya. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil naik sebesar 1%.
Pembelian rumah AS yang sebelumnya dimiliki tak terduga naik pada bulan Oktober ke level tertinggi satu tahun karena biaya pinjaman yang rendah membantu mempertahankan pemulihan di sektor perumahan real estate. Data lain menunjukkan makin sedikit warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan lalu seiring kebutuhan untuk mempertahankan para staf pekerja membuat tingkat PHK turun ke level terendahnya dalam lebih dari satu dekade terakhir.(yds)
Copy Sumber: Bloomberg

Melambatnya Manufaktur Akibatkan Saham Eropa Ditutup Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Saham Eropa mencatat penurunan karena saham pertambangan melemah pasca data manufaktur diluar dari perkiraan para ekonom di Zona Euro dan China.
Indeks Stoxx Europe 600 turun sebesar 0,3 persen ke level 338,28 pada penutupan perdagangan hari ini. Sementara acuan saham pertambangan catat penurunan ke level terendah tahun ini, bersamaan dengan saham produsen besi BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group yang turun lebih dari 2,5 persen. Sedangkan  Indeks ekuitas Nasional Spanyol dan Italia mencatat penurunan tertajam di antara 18 bursa di Zona Euro.
Acuan manufaktur untuk Zona Euro turun ke angka 50,4 pada bulan ini, menurut data awal dari Markit Economics yang berbasis di London.  Sementara para ekonom telah memperkirakan pada angka 50,8. Pembacaan dari angka 50 adalah batasan  antara ekspansi dan kontraksi. Sedangkan di China, indekas acuan pabrik turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir.
Indeks Stoxx 600 memangkas penurunan sebesar 0,9 persen pasca data menunjukkan perekonomian AS telah pulih. Sementara di The Federal Reserve Bank Philadelphia indeks pabrik catat kenaikan lebih dari perkiraan, dan penjualan rumah naik pada laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
Acuan saham pertambangan melemah 1,6 persen yang merupakan kinerja terburuk di antara 19 kelompok industri pada Indeks Stoxx 600. Saham tersebut telah turun 4 persen dalam tiga hari terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 19 November 2014

Minyak WTI Melemah Setelah Persediaan Minyak Mentah AS Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari keempat setelah persediaan minyak mentah AS naik, dan investor mengkaji kemungkinan pemangkasan produksi minyak OPEC.

Minyak berjangka melemah 0,4% di New York. Stok minyak mentah AS naik sebesar 2,6 juta barel pekan lalu menjadi 381.100.000, menurut laporan Energy Information Administration (EIA). Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) harus memangkas kelebihan pasokan dan mengurangi target produksi, Gubernur OPEC Libya Samir Kamal mengatakan kemarin.

Minyak telah merosot ke bear market setelah Amerika Serikat meningkatkan suku bunga tertinggi dalam lebih dari tiga dekade di tengah tanda-tanda melemahnya permintaan. Memimpin anggota OPEC menolak permintaan untuk mengurangi produksi karena produsen minyak yang lebih kecil seperti Venezuela mencari tindakan untuk mendukung harga sebelum pertemuan 27 November mendatang di Wina.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Desember, yang berakhir hari ini, kehilangan 33 sen menjadi $ 74,25 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 74,28 pada pukul 10:48 pagi waktu Sydney. Kontrak bulan Januari yang lebih aktif turun 23 sen menjadi $ 74,27. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 46% di bawah rata-rata 100 hari. Harga WTI telah turun 25% dalam tahun ini.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 37 sen, atau 0,5%, ke $ 78,10 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi di level $ 3,60 lebih besar dari WTI untuk bulan yang sama.
OPEC, yang memasok sekitar 40% dari minyak dunia, memompa 30.970.000 barel per hari pada bulan Oktober, melampaui target produksi kolektif dari 30 juta barel untuk bulan kelima berturut-turut, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Animo Emas Naik Ke Level Tertinggi 22 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Holdings pada kontrak emas menyentuh level tertinggi hampir dalam 22 bulan terakhir karena para investor berspekulasi bahwa harga akan mengalami penurunan. Emas berjangka jatuh.
Jumlah keseluruhan kontrak berjangka belum ditutup, yang dilikuidasi atau pegiriman naik menjadi 459.657 kemarin, yang tertinggi sejak 22 Januari 2013. Money managers telah meningkatkan spekulasi ke level tertinggi dalam empat pekan, sedangkan long holdings turun ke level terendah sejak Januari, menurut data yang ditunjukan pemerintah.
Minat investor untuk bullion telah surut karena dolar melonjak ke level tertinggi sejak 2009 terhadap sekumpulan 10 mata uang serta langkah The Fed yang akan menaikan suku bunga acaun yang pertama dalam delapan tahun terakhir, memangkas permintaan untuk logam sebagai nilai lindung inflasi. Emas berjangka merosot ke level terendahnya dalam empat tahun di bulan ini, menuju penurunan tahunan kedua secara beruntun.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3% untuk menetap di level $ 1,193.90 per ons hari ini di New York Comex. Logam ini jatuh ke level $ 1,130.40 pada 7 November lalu, yang terendah sejak April 2010.
Selisih perdagangan lebih dari dua kali lipat rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Bullion telah mengalami penurunan selama dua bulan terakhir secara beruntun kemerosotan tertajam di tahun ini, karena saham AS melonjak ke rekornya dan laju inflasi yang gagal berakslerasi. Para otoritas The Fed mengatakan bulan lalu bahwa biaya energi yang lebih rendah dapat menekan biaya konsumen dalam waktu dekat.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Melemah Terkait Risalah Pertemuan The Fed; Saham Jepang Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham asia melemah untuk hari kedua pasca rilis risalah pertemuan The Fed yang menunjukan beberapa pembuat kebijakan khawatir atas rendahnya laju inflasi. Saham Jepang naik akibat pelemahan yen ke level 118 per dolar.
Indeks MSCI Asia Pacific Index (MXAP) turun sebesar 0,1 persen ke level 139,54 pukul 09:04 pagi di Tokyo pasca merosot sebesar 0,7 persen kemarin. Banyak pejabat the Fed melihat adanya kebutuhan untuk tetap memperhatikan tanda-tanda penurunan perkiraan inflasi, menurut risalah pertemuan the Fed pada Oktober lalu yang dirilis kemarin. Data menunjukkan defisit perdagangan Jepang menyempit pasca laju ekspor naik sebesar 9,6 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar dalam delapan bulan terakhir. Yen turun sebesar 0,2 persen ke level 118,15 per dolar, ditransaksikan mendekati level terendah sejak Agustus 2007 lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia merosot sebesar 0,5 persen. Indeks NZX 50 Index Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen. Pasar financial di China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan. Data pembacaan awal hari ini diperkirakan akan menunjukkan aktivitas pabrik Cina melambat dari bulan lalu.
Indeks Hang Seng Hong Kong menuju penurunan mingguan terbesar sejak Maret karena pesanan pembembelian untuk saham Shanghai melalui link exchange Hong Kong melambat pasca debut program pekan ini. Investor internasional membeli bersih senilai 2,6 miliar yuan ($424.7 juta) saham Shanghai dari 13 miliar yuan batas kuota harian link kemarin, sementara investor China daratan digunakan kuota sekitar 2,4 persen dari kuota sebesar 10 miliar yuan untuk saham Hong Kong. (izr)
Sumber: Bloomberg

Topix Jepang Menguat Akibat Yen Menyentuh Level Terendah 7 Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Bursa Jepang naik, dengan indeks Topix menuju gain untuk hari ketiga, akibat yen menyentuh level terendah tujuh tahun terhadap dolar setelah risalah dariFederal Reserve menyoroti perbedaan dalam kebijakan moneter global.
Indeks Topix naik 0,6% menjadi 1,404.81 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua saham dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% menjadi 17,403.86. Yen diperdagangkan di level 118,15 per dolar setelah merosot ke 118,25, level terlemah sejak Agustus 2007.
Indeks Topix menguat dalam dua hari terakhir setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menunda kenaikan penjualan pajak yang direncanakan, mempercepat pemilu dan memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan paket stimulus setelah laporan minggu ini menunjukkan ekonomi Jepang telah jatuh kembali ke dalam resesi. Laporan hari ini menunjukkan ekspor Jepang naik 9,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, mengalahkan estimasi ekonom sebesar 6,9% yang disurvei oleh Bloomberg.
BOJ kemarin menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya dan terus berjanji untuk memperluas basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen, sesuai dengan perkiraan oleh semua 31 ekonom dalam survei Bloomberg News.
Di Amerika Serikat, para pembuat kebijakan menekankan komitmen mereka untuk memegang kunci suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup," menurut ulasan risalah The Fed bulan Oktober yang dirilis kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg

S&P 500 Catat Penurunan Dari Rekornya Terkait Hasil Pertemuan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham AS ditutup turun dari level tertinggi sepanjang masanya dikarenakan risalah The Fed yang menunjukkan beberapa anggota bahwa bank sentral harus tetap memperhatikan kenaikan harga konsumen AS terhadap perekonomian AS tidak berada pada laju tercepatnya.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen ke level 2,048.66 pukul 04:00 sore di New York. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan 3,11 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 17,684.71. Sedangkan saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 catat pelemahan 1,1 persen.
Ketua The Fed Janet Yellen beserta rekan-rekannya bulan lalu memfokuskan pada perbaikan di pasar tenaga kerja ketika mereka mengumumkan untuk mengakhiri stimulus pembelian obligasi. Mereka juga mengatakan bahwa risiko inflasi diluar tujuan mereka.
Indeks S&P 500 dan Dow mencatat reli karena pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan data tersebut mendorong spekulasi bahwa perekonomian cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian global.
Indeks acuan rebound sebesar 10 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17 kali dari pendapatan yang diperkirakan para anggota, sehingga merupakan level tertinggi sejak 2009 silam. (vck)
Sumber: Blommberg

Tuesday 18 November 2014

Yen Turun Seiring Shinzo Abe Tunda Pajak Penjualan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Yen turun terhadap euro dan menyentuh level terlemah dalam lebih dari tujuh tahun terakhir terhadap dolar terkait Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan melakukan pemilihan umum dini dan membatalkan kenaikan penjualan pajak yang direncanakan sebelumnya.
Mata uang Jepang tersebut melemah terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama karena Abe mengatakan dia akan membubarkan parlemen pada 21 November mendatang. Mata uang euro reli karena kepercayaan investor Jerman naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir. Rubel Rusia menguat karena mendekatnya musim pembayaran pajak. Sedangkan krona Swedia memimpin di antara 16 mata uang utama lainnya, sementara dolar Selandia Baru menguat jelang pelelangan susu di negara tersebut.
Yen terdepresiasi 0,9 persen ke level 146,59 per euro pukul 3:16 sore di New York, pasca diperdagangkan pada level 146,70, merupakan level terlemah sejak Oktober 2008 silam. Mata uang yen mencapai level 117,05 per dolar, yang merupakan level terlemah sejak Oktober 2007 silam, sebelum diperdagangkan pada level 116,98. Sedangkan euro naik 0,7 persen ke level $ 1,2532. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Catat Gain Terkait Pelamahan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Harga emas mencatat lonjakan dikarenakan dolar melemah terhadap mata uang utama ditengah berita ekonomi dan politik, seiring pasar saham berada dalam rentang perdagangan yang ketat.
Emas untuk pengiriman Desember naik $ 13,60, atau 1,2%, untuk menetap di level $ 1,197.10 per ons. Sementara perak untuk Desember naik 12 sen, atau 0,7%, ke level $ 16,17 per ons.
Penurunan dolar terhadap mata uang utama mengakibatkan harga emas bergerak ke level yang lebih tinggi. Dolar mendasari perdagangan kontrak emas. Mata uang AS turun terhadap yen pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pemerintah akan menunda selama18 bulan rencana untuk menaikan pajak penjualan. Dia akan membubarkan majelis parlemen pada hari Jumat November dan menyerukan pemilihan dipercepat yang dilakasanakan pada bulan Desember.
Sementara itu, dolar jatuh terhadap euro setelah Indeks kepercayaan ekonomi Jerman meningkat untuk pertama kalinya hampir dalam setahun terakhir.
Sementara itu juga platinum untuk Januari naik $ 3,30 ke level $ 1,204.60 per ons, sedangkan paladium Desember turun $ 8, atau 1%, berada pada level $ 776,70 per ons.
Tembaga kualitas tinggi untuk pengiriman Desember turun sebanyak 4 sen menjadi $ 3 per pon.(yds)
Sumber: Markewatch

Bursa Saham Asia Ikuti Penguatan di Wallstreet

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Sebagian besar saham Asia menguat pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meyerukan untuk mempercepat pemilu dan ekuitas AS rally ke level tertingginya sepanjang masa.
Indeks MSCI Asia Pacific Index naik sebesar 0,1 persen ke level 140,75 pukul 09:05 di Tokyo, dengan tiga saham menguat untuk setiap saham yang jatuh. Abe juga mengatakan pada konferensi pers kemarin di Tokyo akan membubarkan parlemen mejelis rendah Jepang pada 21 November mendatang, tanpa memberikan tanggal dilaksanakannya pemilu. Dia juga menunda kenaikan pajak penjualan kedua selama 18 bulan yang dijadwalkan untuk Oktober mendatang pasca kenaikan tahap pertama pada bulan April lalu yang menyebabkan pengeluaran konsumen stagnan dan ekonomi mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen pasca yen di dekat level terendah dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar. Abe juga memerintahkan para menterinya untuk mempersiapkan paket stimulus tambahan. Bank of Japan akan menyimpul hasil pertemuan kebijakan selama dua hari pada hari ini, pasca meningkatkan stimulus yang sudah belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat sebesar 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen dan indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir sebesar 0,2 persen. Pasar finansial di China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan.
Kontrak pada indeks Hang Seng naik sebesar 0,1 persen pada sesi perdagangan terbaru mereka. Indeks Hong Kong telah jatuh sebesar 2,3 persen dalam dua hari terakhir menuju level tiga pekan terendah di tengah awal yang lambat untuk link perdagangan saham Shanghai-Hong Kong. Hanya sebesar 7,6 persen dari kuota Hong Kong diambil kemarin, sementara 37 persen dari batas Shanghai dipenuhi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Seiring Optimisme Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik, mengirimkan indeks acuan ke level tertinggi, karena saham layanan kesehatan dan perusahaan bahan baku reli di tengah spekulasi para ekonomi yang cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian global.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 persen ke level 2,051.81 pukul 04:00 sore di New York, merupakan kenaikan terbesar sejak 5November lalu. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 40,07 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,687.82.
Indeks S&P 500 reli sehingga mencatatkan laba mereka lebih baik dari perkiraan sebelumnya dan data ekonomi telah meningkatkan keyakinan bahwa perekonomian AS mampu mengatasi perlambatan perekonomian global bahkan Federal Reserve mengakhiri program stimulus.
Acuan ekuitas rebound sebesar 10 persen dari posisi terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17,1 kali laba yang diproyeksikan para anggotanya, merupakan yang tertinggi sejak 2009 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik Dengan Ekuitas Eropa; Yen Melemah, Emas Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik ke rekornya karena saham kesehatan melakukan reli, sementara saham Eropa naik pasca  tingkat kepercayaan investor Jerman rebound. Sementara yen melemah terhadap dolar pasca Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan pemilihan umum lebih awal dan menghentikan kenaikan pajak.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,4 persen pukul 12:05 siang di New York. Mayoritas saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 naik 0,6 persen. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen, dan mata uang euro menguat 0,6 persen. Mata uang yen melemah terhadap 11 dari 16 mata uang utama lalin. Sementara emas naik 0,9 persen ke level $ 1,194.30 per ounce, sedangkan minyak mentah turun.
Saham Medtronic Inc dan Actavis Plc naik lebih dari perkiraan sebesar 3,9 persen. Data AS menunjukkan harga retail secara tiba-tiba naik. Sementara kepercayaan investor Jerman, sebagai ekonomi terbesar Eropa, naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir, menurut ZEW Pusat Penelitian Ekonomi Eropa. Shinzo Abe akan menunda kenaikan penjualan pajak selama 18 bulan setelah sebelumnya memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan suatu paket stimulus baru. Data kemarin menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada kuartal ketiga.
Indeks S&P 500 telah menutup lima hari terakhir dengan kenaikan kurang dari 0,1 persen sementara volatilitas turun dari level dua tahun tertinggi bulan lalu ke level rata-rata 12 bulan. (vck)
Sumber: Bloomberg

Monday 17 November 2014

Euro Melemah Pasca Komentar Draghi Seiring Menguatnya Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Mata uang euro turun terhadap sebagian besar dari 31 mata uang utama karena Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan stimulus untuk meningkatkan kinerja zona euro mungkin termasuk pembelian obligasi pemerintah.
Yen rebound dari level terendah sejak 2008 silam terhadap mata uang euro pasca perekonomian Jepang secara tak terduga melemah ke dalam resesi, sehingga menghidupkan kembali permintaan untuk aset yang lebih aman. Sementara Swiss franc menguat sebesar 0,1 persen dari 1,20 per euro. Brasil menghapus keuntungan untuk perdagangan pada level terendah dalam sembilan tahun terakhir sedangkan dolar Selandia Baru naik terhadap mata uang utama lainnya karena penjualan ritel mereka yang meningkat.
Euro turun 0,6 persen ke level $ 1,2455 pukul 02:56 siang di New York. Sementara yen menguat 0,4 persen ke level 145,07 per euro, pasca sebelumnya menyentuh level 146,53.
Mata uang yen turun 0,2 persen ke level 116,47 per dolar, pasca mencapai level 117,05, merupakan level terendah sejak Oktober 2007 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg

Dolar Menguat Akibatkan Emas Turun Dari Level 2-Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Emas berjangka turun dari level tertingginya karena mata uang dolar membatasi permintaan bulan ini terhadap logam mulia sebagai alternatif investasi. Sementara perak turun tajam dalam sepekan.
Dalam pekan yang berakhir 11 November kemarin, posisi beli bersih emas berjangka di Comex dan opsi turun 14 persen, menurut data pemerintah yang menunjukkan pada 14 November lalu. Holdings turun 49 persen dalam tiga pekan terakhir, merupakan level tertinggi sejak Desember tahun lalu. Sementara aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa mendukung penurunan logam ke level terendah sejak Mei 2009 silam, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas untuk kedua kalinya menuju penurunan tahunan. Sementara hari ini, dolar mendekati level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap 10 mata uang utama. The Federal Reserve mendekati kenaikan suku bunga AS pertamanya dalam delapan tahun terakhir, sedangkan negara lainnya mengumumkan stimulus mereka.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen ke level $ 1,183.50 per ounce pukul 1:37 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga mencapai level $ 1,193.60, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 31 Oktober lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Indeks S&P 500 Catat Rekornya, Saham AS Ditutup Stagnan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham AS ditutup stagnan, dengan indeks Standard & Poor 500 berada pada level tertinggi sepanjang masa dikarenakan penurunan pada saham small-cap serta resesi ekonomi Jepang yang mengimbangi penawaran korporasi.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,041.22 pada 04:00 sore di New York setelah sebelumnya turun sebanyak 0,3%. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 12,69 poin, atau 0,1% ke level 17,647.43. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil turun 0,8%.
Sementara ekonomi Jepang tiba-tiba turun ke dalam resesi pada kuartal terakhir karena berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan di bulan April. Ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut menyusut menjadi tahunan sebesar 1,6%, setelah penurunan revisi 7,3% dalam tiga bulan sebelumnya. Yang tidak sesuai proyeksi untuk kenaikan 2,2% pada kuartal ketiga.
Sementara di AS, produksi industri turun pada bulan lalu, terbebani oleh penurunan pada sektor utilitas, seperti pertambangan dan manufaktur mobil yang mulai menandakan pelemahan pada kuartal keempat. Data terpisah menunjukkan The Fed Bank of Empire Indeks New York naik kurang dari perkiraan pada bulan November.(yds)
Sumber: Bloomberg

Ekonomi Jepang Masuki Resesi Akibatkan Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi 1

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham AS berfluktuasi, pasca menguatnya Indeks Standard & Poor 500 ke rekornya pada pekan lalu, dikarenakan penurunan pada saham small-cap serta kekhwatiran atas resesi ekonomi Jepang yang mengimbangi penawaran korporasi.
DreamWorks Animation SKG Inc tergelincir 15% setelah pendekatan Hasbro Inc untuk mengakuisisi studionya yang dikatakan telah berakhir tanpa kesepakatan. Actavis Plc naik 2,1% setelah mencapai kesepakatan untuk membayar sekitar $ 66 milyar untuk Allergan Inc. Saham Baker Hughes Inc melonjak 10% setelah setuju untuk menjual unit sahamnya kepada Halliburton Co senilai $ 34.6 miliar.
Indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 2,038.51 pada 12:24 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,11 poin, atau kurang dari 0,1%, ke level 17,635.85. Indeks Russell 2000 perusahaan kecil turun 0,6%. Perdagangan di perusahaan S & P 500 adalah 14% di bawah rata-rata 30-hari.
Sementara ekonomi Jepang tiba-tiba turun ke dalam resesi pada kuartal terakhir karena berjuang untuk mengatasi kenaikan pajak penjualan di bulan April. Ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut menyusut menjadi tahunan sebesar 1,6%, setelah penurunan revisi 7,3% dalam tiga bulan sebelumnya. Yang tidak sesuai proyeksi untuk kenaikan 2,2% pada kuartal ketiga.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Naik Pasca Komentar Draghi Terkait Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/11) - Saham Eropa naik tajam dalam sepekan terakhir, rebound dari penurunan sebelumnya, pasca Mario Draghi mengatakan program pembelian obligasi diperpanjang oleh Bank Sentral Eropa (BOE) agar dapat meliputi obligasi pemerintah di kawasan itu.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen ke level 337,25 pada penutupan perdagangan di London hari ini, pasca sebelumnya turun sebesar 0,8 persen karena Jepang secara tiba-tiba turun menuju resesi. Sementara  Indeks Stoxx 600 rebound 8,8 persen dari level terendah tahun ini pada 16 Oktober lalu terkait Bank of Japan (BoJ) secara tiba-tiba meningkatkan stimulus dan sebagian besar kreditur di Eropa lulus tes kekuatan modal.
Sebelumnya, saham Eropa mengikuti saham Asia ke level terendah ditengah kekhawatiran atas kekuatan pemulihan perekonomian global pasca rilis laporan produk domestik bruto Jepang.
Perekonomian di zona Euro, melemah sebesar 1,6 persen pertahun dalam tiga bulan terakhir hingga September lalu, setelah pada kuartal sebelumnya sebesar 7,3 persen. Hal tersebut diliar perkiraan untuk kenaikan sebesar 2,2 persen pada kuartal ketiga. Sementara Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pekan ini. Sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,4 persen, dengan indeks Topix Jepang melemah 2,5 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday 16 November 2014

Kegiatan Donor Darah di PT.Bestprofit Futures Malang

Hari Sabtu kemarin, tanggal 15 November 2014, diadakan Kegiatan Donor Darah yang diikuti oleh karyawan dan karyawati PT.Bestprofit Futures Malang. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh PT. Bestprofit Futures Malang setiap 6 bulan sekali. Semua karyawan baik Marketing maupun Back Office & OSS bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini :). Berikut adalah dokumentasinya.



















Sumber Daya Energi Bisa Jadi Kutukan Buat RI

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indonesia mempunyai sumber daya energi berkecukupan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan. Sayangnya, kekayaan tersebut justru akan membawa kutukan apabila disalahgunakan segelintir pihak yang bertujuan mengeruk keuntungan.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri mengungkapkan, negara ini memiliki sumber daya terbukti (proved reserve) jenis minyak bumi sebesar 3,6 miliar barel. Jika dirata-ratakan, produksi minyak setiap hari mencapai 800 ribu barel.

"Paling 13 tahun sudah habis. Sama halnya dengan cadangan minyak ada 3,7 miliar barel dan diprediksi 13 tahun ludes. Jadi kita nggak terlalu kaya seperti negara-negara Timur Tengah," ujar dia di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, seperti ditulis Senin (17/11/2014).

Selain minyak, kata Faisal, Indonesia berlimpah dengan cadangan gas sampai 151 triliun kaki kubik sehingga masih ada harapan besar dapat menyokong pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen per tahun.

Lanjut dia, mengutip pernyataan Pemikir Politik asal Prancis, Alexis De Tocqueville, kekuasaan demokratis tidak akan pernah hancur karena tidak memiliki kekuatan yang cukup atau tidak ditopang oleh sumber daya memadai. Tapi dapat runtuh lantaran keliru mengarahkan kekuatannya dan menyalahgunakan sumber dayanya.

"Jadi mudah-mudahan ini mengingatkan kita sumber daya ini bisa jadi kutukan. Tapi saya berharap tim ini (reformasi tata kelola migas) dapat mengubah kutukan menjadi berkah jika niat dan prosesnya baik," tegas Faisal.

Dengan demikian, sambungnya, sumber daya energi dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ke depan, diharapkan Indonesia dapat kembali mencetak surplus minyak supaya mempersempit defisit transaksi berjalan dan memperkuat nilai tukar rupiah.

"Sekarang ini kita nestapa, karena sejak 2012 tercatat defisit minyak mentah. Pada 2004, defisit minyak mentah sebesar US$ 3,8 miliar, lalu melonjak jadi US$ 27,7 miliar di 2013. Akselerasinya luar biasa cepat," terang dia.

Dijelaskan Faisal, Tim Reformasi Tata Kelola Migas akan bekerja keras untuk menjalankan tugas dan fungsinya sehingga dalam waktu enam bulan, keluar rekomendasi, usulan guna memaksimalkan sektor migas.

"Kalau pekerjaan yang tersulit sudah dipetakan roadmap-nya, maka akan lebih mudah menata lainya. Saya berjanji akan bekerja keras sesuai amanah yang diberikan," kata Ekonom Senior Universitas Indonesia itu.


Sumber : Liputan6

Menanti Kenaikan Harga BBM, Awasi Tujuh Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi di awal pekan ini. Pelaku pasar menunggu kepastian soal harga bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pasar kembali sideways akibat disandera ketidakpastian opsi besar dan waktu kenaikan harga BBM bersubsidi.

Beberapa pihak dari pemerintah ingin penundaan dan kenaikan bertahap karena harga minyak turun. Namun Bank Indonesia (BI) ingin kenaikan secepatnya dan sebesarnya agar inflasi mudah terkendali. Yuganur memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.020-4.957-4.840 dan resistance 5.085-5.120-5.185 pada perdagangan saham Senin (17/11/2014).

"Rekomendasi beli saham karena pada dasarnya harga BBM bersubsidi pasti akan naik tahun ini," kata Yuganur, dalam ulasannya.
Senada disebutkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, sentimen dalam negeri masih dipengaruhi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Sedangkan sentimen dari global yang akan mempengaruhi laju IHSG yaitu Jepang akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan naik ke 0,3 persen QoQ dari sebelumnya -1,8 persen QoQ.  Eropa juga akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan bertambah 0,1 persen ke 0,2 persen QoQ dan tingkat inflasi.

"IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.020-5.066 di awal pekan ini," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, posisi IHSG masih rawan terkoreksi jika tidak adanya sentimen-sentimen positif yang dapat menahan potensi pelemahan IHSG. Sebelumnya laju IHSG sempat tertahan di target resistance 5.065-5.072 dan mampu bertahan di target support 5.027-5.035.

"Laju IHSG terlihat kurang mampu bertahan di kisaran resistancenya seiring berkurangnya volume beli dan lebih banyak aksi ambil untung," ujar Reza.

Reza memproyeksikan, IHSG akan berada di rentang support 5.028-5.038 dan resistance 5.055-5.072.


Sumber : Liputan6