Thursday, 9 July 2015
BlackBerry Daftarkan 2 Nama Domain Android
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Pemberitaan mengenai smartphone BlackBerry dengan sistem operasi (OS)
Android terus bergulir. Kali ini, perusahaan asal Kanada itu dilaporkan
telah mendaftarkan nama domain yang berhubungan dengan Android.
BlackBerry baru saja mendaftarkan dua nama domain, AndroidSecured.com and AndroidSecured.net. Langkah ini memperkuat dugaan bahwa smartphone Android besutan BlackBerry kemungkinan benar akan dilahirkan.
Keduanya didaftarkan melalui pendaftar nama domain perusahaan, MarkMonitor. Namun berdasarkan screenshot yang beredar, nama domain itu disebut-sebut berhubungan dengan BlackBerry Limited.
Rumor yang beredar menyebutkan, BlackBerry saat ini dilaporkan tengah menyiapkan dua smartphone Android. Pertama dengan kode nama Prague dan diperkirakan sebagai model entry-level yang akan diluncurkan pada Agustus 2015.
Smartphone Android lainnya memiliki kode nama Venice dan merupakan model high-end. Smartphone ini dikabarkan memiliki layar Quad HD, prosesor Snapdragon 808, RAM 3GB dan keyboard qwerty. BlackBerry Venice diprediksi meluncur pada November 2015. Demikian dilaporkan Phone Arena, Kamis (9/7/2015).
(din/dew)
Sumber : Liputan6
BlackBerry baru saja mendaftarkan dua nama domain, AndroidSecured.com and AndroidSecured.net. Langkah ini memperkuat dugaan bahwa smartphone Android besutan BlackBerry kemungkinan benar akan dilahirkan.
Keduanya didaftarkan melalui pendaftar nama domain perusahaan, MarkMonitor. Namun berdasarkan screenshot yang beredar, nama domain itu disebut-sebut berhubungan dengan BlackBerry Limited.
Rumor yang beredar menyebutkan, BlackBerry saat ini dilaporkan tengah menyiapkan dua smartphone Android. Pertama dengan kode nama Prague dan diperkirakan sebagai model entry-level yang akan diluncurkan pada Agustus 2015.
Smartphone Android lainnya memiliki kode nama Venice dan merupakan model high-end. Smartphone ini dikabarkan memiliki layar Quad HD, prosesor Snapdragon 808, RAM 3GB dan keyboard qwerty. BlackBerry Venice diprediksi meluncur pada November 2015. Demikian dilaporkan Phone Arena, Kamis (9/7/2015).
(din/dew)
Sumber : Liputan6
Harga Minyak Naik Tajam Sambut Penguatan Saham China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Harga minyak naik tajam pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) usai
anjlok ke level terendah dalam tiga bulan. Harga minyak naik hampir tiga
persen menyambut kebangkitan pasar saham China. Tak hanya itu, pedagang
minyak juga masih mencari arah negosiasi kesepakatan nuklir Iran yang
memungkinkan negara itu mengekspor lebih banyak minyak mentah.
Dilansir dari Reuters, Jumat (10/7/2015), harga minyak mentah Brent ditutup naik US$ 1,56 atau 2,7 persen menjadi US$ 58,61 per barel. Pada hari Senin, harga minyak Brent mencapai titik terendah tiga bulan yaitu US$ 55,1 per barel.
Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang jadi acuan di AS, naik US$ 1,13 atau 2,2 persen ke US$ 52,78 per barel. Harga minyak sempat menyentuh US$ 50,58 per barel berada di level terendah sejak April. Pada awal perdagangan, harga minyak naik setelah saham China rebound 6 persen.
"China adalah benar-benar rumah untuk komoditas, terutama minyak dan logam. Keduanya dapat runtuh kapan saja jika ada masalah dengan ekonomi China," kata Chris Jarvis, analis dari Caprock Risk Management di Frederick, Maryland.
Harga minyak mentah AS dan tembaga anjlok masing-masing sekitar 8 persen antara Senin dan Selasa di puncak kehancuran pasar China.
Di Wina, negosiasiasi untuk kesepakatan nuklir antara Iran dan dengan Negara Barat menjadi fokus pembicaraan. Gedung Putih mengatakan tidak akan terburu-buru untuk membuat kesepakatan, tetapi memperingatkan bahwa Teheran harus membuat pilihan sulit atau risiko keruntuhan.
Iran berusaha untuk menghidupkan kembali ekspor minyak yang telah turun dari 2,5 juta barel per hari pada 2011 menjadi sekitar 1 juta barel per hari pada tahun 2014 karena sanksi Barat yang timbul dari program nuklirnya.
(Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Dilansir dari Reuters, Jumat (10/7/2015), harga minyak mentah Brent ditutup naik US$ 1,56 atau 2,7 persen menjadi US$ 58,61 per barel. Pada hari Senin, harga minyak Brent mencapai titik terendah tiga bulan yaitu US$ 55,1 per barel.
Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang jadi acuan di AS, naik US$ 1,13 atau 2,2 persen ke US$ 52,78 per barel. Harga minyak sempat menyentuh US$ 50,58 per barel berada di level terendah sejak April. Pada awal perdagangan, harga minyak naik setelah saham China rebound 6 persen.
"China adalah benar-benar rumah untuk komoditas, terutama minyak dan logam. Keduanya dapat runtuh kapan saja jika ada masalah dengan ekonomi China," kata Chris Jarvis, analis dari Caprock Risk Management di Frederick, Maryland.
Harga minyak mentah AS dan tembaga anjlok masing-masing sekitar 8 persen antara Senin dan Selasa di puncak kehancuran pasar China.
Di Wina, negosiasiasi untuk kesepakatan nuklir antara Iran dan dengan Negara Barat menjadi fokus pembicaraan. Gedung Putih mengatakan tidak akan terburu-buru untuk membuat kesepakatan, tetapi memperingatkan bahwa Teheran harus membuat pilihan sulit atau risiko keruntuhan.
Iran berusaha untuk menghidupkan kembali ekspor minyak yang telah turun dari 2,5 juta barel per hari pada 2011 menjadi sekitar 1 juta barel per hari pada tahun 2014 karena sanksi Barat yang timbul dari program nuklirnya.
(Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Pedagang Curhat ke Mendag Soal Lonjakan Harga Bawang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Dalam kunjungan ke Pasar Induk Kramat Jati, Menteri Perdagangan (Mendag)
Rachmat Gobel menerima keluhan dari beberapa pedagang. Salah satu
pedagang Anas Sarnil (48) yang meminta pemerintah memperkuat pasokan
bawang putih.
Dia bilang, selama ini bawang putih diperoleh berasal dari impor. Sehingga, jika pasokan impor berkurang maka terjadi lonjakan harga.
"Kita 10 persen lokal, 90 persen dari impor. Kalau pasokan kurang ya harga naik," kata dia di Jakarta, Jumat (10/7/2016)
Masalah lain ialah karena bongkar muat untuk bawang putih dilakukan di Surabaya. Maka dari itu, harga bawang melonjak karena terdongkrak biaya distribusi.
"Bawang putih dibongkar dulu di Jakarta, Tanjung Priok. Sekarang Surabaya memperpanjang mata rantai," ujarnya.
Dengan kondisi demikian, dia berharap bongkar muat dikembalikan seperti semula. "Tolong dikembalikan ke Jakarta," tuturnya.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah lebih cermat dalam mengatur distribusi bawang merah. Pasalnya, dalam beberapa kasus bawang merah yang dikirim dari Brebes tak sampai ke Pasar Induk. Alhasil, minimnya pasokan mengerek harga bawang merah.
"Bawang merah nggak sampai yang dari Brebes. Kami minta untuk bawang merah diawasi supaya sampai Induk," terangnya.
Tak berhenti di sana, dia juga meminta pemerintah meningkatkan produktivitas bawang bombay. Selama ini, bawang bombay lokal masih minim sehingga harganya cukup mahal.
"Bawang bombay, panen paling 5 persen sisanya India, Selandia Baru dan sebagainya," tandas dia. (Amd/NDw)
Sumber : Liputan6
Dia bilang, selama ini bawang putih diperoleh berasal dari impor. Sehingga, jika pasokan impor berkurang maka terjadi lonjakan harga.
"Kita 10 persen lokal, 90 persen dari impor. Kalau pasokan kurang ya harga naik," kata dia di Jakarta, Jumat (10/7/2016)
Masalah lain ialah karena bongkar muat untuk bawang putih dilakukan di Surabaya. Maka dari itu, harga bawang melonjak karena terdongkrak biaya distribusi.
"Bawang putih dibongkar dulu di Jakarta, Tanjung Priok. Sekarang Surabaya memperpanjang mata rantai," ujarnya.
Dengan kondisi demikian, dia berharap bongkar muat dikembalikan seperti semula. "Tolong dikembalikan ke Jakarta," tuturnya.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah lebih cermat dalam mengatur distribusi bawang merah. Pasalnya, dalam beberapa kasus bawang merah yang dikirim dari Brebes tak sampai ke Pasar Induk. Alhasil, minimnya pasokan mengerek harga bawang merah.
"Bawang merah nggak sampai yang dari Brebes. Kami minta untuk bawang merah diawasi supaya sampai Induk," terangnya.
Tak berhenti di sana, dia juga meminta pemerintah meningkatkan produktivitas bawang bombay. Selama ini, bawang bombay lokal masih minim sehingga harganya cukup mahal.
"Bawang bombay, panen paling 5 persen sisanya India, Selandia Baru dan sebagainya," tandas dia. (Amd/NDw)
Sumber : Liputan6
Emas Naik untuk Hari Kedua
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Emas
naik di hari kedua, memperpanjang rebound dari level terendahnya dalam
tiga bulan terakhir, terkait spekulasi bahwa risiko pelemahan ekonomi
China dan Yunani akan mendorong Federal Reserve untuk menunda menaikkan
suku bunga AS.
Semua
kecuali satu anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
"mengindikasikan bahwa mereka akan perlu untuk melihat lebih banyak
bukti bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat" sebelum menaikkan suku
bunga, Risalah pertemuan the Fed yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat meredam daya tarik emas karena emas
tidak dapat membayar bunga atau memberikan imbal hasil seperti aset lain
seperti obligasi dan ekuitas.
Emas
turun dalam empat kuartal terakhir, kemerosotan terpanjang sejak tahun
1997 lalu, terkait prospek kenaikan suku bunga. Risalah pertemuan the
Fed menunjukkan kekhawatiran the Fed bahwa ketidak stabilan ekonomi luar
negeri menimbulkan risiko untuk ekspansi ekonomi AS. Dana Moneter
Internasional (IMF) pada hari Kamis memangkas proyeksi pertumbuhan
global pada tahun 2015 ini.
Emas
untuk pengiriman segera naik sebesar 0,2 persen ke level $1,160.73 per
ons pukul 01:47 di New York. Harga emas meningkat sebesar 0,3 persen
pada Rabu kemarin pasca menembus level $1,147.36, terendah sejak 18
Maret lalu.
IMF
dalam memotong perkiraan mengacu pada pelemahan pertumbuhan ekonomi AS
kuartal pertama dan memperingatkan bahwa gejolak pasar keuangan dari
China hingga Yunani memperlambat prospek pertumbuhan. Saham China jatuh
dalam beberapa pekan terakhir, dan Yunani sedang berjuang untuk mencapai
kesepakatan dengan kreditur Eropa tetap dalam zona euro. (izr)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Menguat Pasca Reboundnya Ekuitas China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Bursa
saham AS ditutup menguat, setelah ekuitas China rebound tajam sejak
2009 dan pemerintah Yunani menghadapi tenggat waktu untuk perencanaan
ekonomi guna mengamankan bailout yang baru.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,051.27 pada pukul 4 sore di
New York, setelah jatuh 1,7% ke level terendah empat bulan kemarin.
Indeks
S & P 500 naik sebanyak 1,4% hari ini sebelum menyerah lebih dari
setengah gain untuk diperdagangkan mendekati harga rata-rata selama 200
hari terakhir. Saham Apple tergelincir 1,9% sehingga membebani indeks
utama.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 8 July 2015
Emas Rebound Terkait Dolar, Risalah Pertemuan The Fed Menunjukan Ketidakpastian
BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) - Emas
naik pada Rabu, karena pelemahan dolar, harga berbalik pasca menyentuh
level terendahnya dalam empat bulan terakhir seiring kejatuhan di pasar
saham China dan terus berlangsungnya krisis utang Yunani.
Harga
emas tidak bereaksi terhadap risalah pertemuan kebijakan Federal
Reserve AS Juni lalu yang menunjukkan para pejabat mengatakan mereka
perlu melihat tanda-tanda lebih lanjut penguatan ekonomi AS sebelum
menaikkan suku bunga.
Melek mengharapkan The Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Presiden
the Fed San Francisco John Williams mengatakan the Fed kemungkinan akan
menaikkan suku tahun ini akan tetapi harus tanda-tanda lebih lanjut
terkait laju inflasi menuju target bank sentral sebesar 2 persen.
Spot
emas naik 0,6 persen ke level $1,161.60 per ons pukul 2:54 waktu New
York, pasca jatuh ke level $1,146.75, terendah sejak 18 Maret lalu,
dalam perdagangan sebelumnya. Emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus
ditutup naik $10,9 ke level $1,163.50 per ons.
Logam
mulia lainnya turun tajam pada awal perdagangan, dengan platinum
mendekati level $1.000 per ons untuk pertama kalinya dalam lebih dari
enam tahun terakhir sebelum kembali meningkat. (izr)
Sumber: Reuters
Yen Naik Ditengah Pelemahan Saham China; Euro Catat Gain
BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) - Yen menguat ditengah gejolak saham di China mendorong permintaan untuk aset haven di tengah anjloknya mata uang komoditas.
Mata
uang Jepang menguat terhadap semua 16 mata uang utama. Ini menguat
untuk hari kelima terhadap dolar AS, kenaikan beruntun terpanjang sejak
April, di tengah kekhawatiran gejolak di China akan meluas dan
melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Euro naik tajam dalam tiga pekan
di tengah spekulasi bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan dengan
kreditur di akhir pekan ini.
Yen
dihargai 1,6% menjadi 120,64 per dolar pada 12:17 siang waktu New York,
melanjutkan gain lima harinya menjadi 2,1%. Mata uang Jepang menguat 1%
menjadi 133,52 per euro. Euro naik 0,5% menjadi $ 1,1067.
Indeks
China Shanghai Composite jatuh sebanyak 8,2%, yang tertajam sejak 2007.
Tindakan pemerintah untuk menstabilkan pasar sejauh ini gagal untuk
menghentikan penurunan seiring pedagang bersantai terkait spekulasi
marjin yang berada pada laju rekornya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS ditutup Melemah Seiring Kejatuhan Saham China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) Indeks
S&P 500 turun ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir
ditengah kekhawatiran penurunan tajam saham China dapat menghambat
pertumbuhan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut dan rilis
risalah pertemuan the Fed menunjukan bahwa para pejabat otoritas
mengakuai potensi resiko dari krisis luar negeri.
Indeks
S&P 500 anjlok sebesar 1.7 persen ke level 2,046.88 pukul 4 sore di
New York, level penutupan terendah sejak 11 Maret lalu.
Anggota
FOMC (Federal Open Market Committee) menyebutkan œketidakpastian Yunani
dan kreditur akan mencapai kesepatakan bailout dan laju kemungkinan
pertumbuhan ekonomi di luar negeri terutama di China dan negara emerging
market lainnya. Menurut risalah pertemuan FOMC tanggal 16-17 Juni
lalu.
Pejabat
otoritas the Fed pada bulan Juni lalu memperkirakan mereka akan
menaikkan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini, sambil menurunkan
pandangan mereka untuk kenaikan berikutnya. Sejak itu, pasar global
telah terguncang oleh risiko meningkatnya keluarnya Yunani dari zona
euro dan penurunan tajam saham Cina.
Penurunan
tajam saham China telah menyulut keprihatinan tentang dampak yang lebih
luas pada pertumbuhan ekonomi global. China telah meluncurkan
langkah-langkah untuk meningkatkan pasar baru hampir setiap malam selama
10 hari terakhir seiring pihak otoritas berusaha untuk menjaga
kepercayaan dalam kepemimpinan bangsa dan mencegah kecelakaan dari
membebani ekspansi ekonomi.
Pemerintah
Presiden Xi Jinping berupaya untuk memerangi kekacaun seiring pembuat
kebijakan berusaha untuk menjaga tingkat kepercayaan dalam kepemimpinan
bangsa dan mencegah kecelakaan dari membebani ekspansi ekonomi terlemah
sejak 1990. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Turun 1.2 % Ditengah Gejolak Ekuitas China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) - Saham
AS turun ditengah anjloknya ekuitas China sehingga meningkatkan
kekhawatiran mengenai meluasnya dampak pada pertumbuhan ekonomi global
jelang Federal Reserve merilis risalah dari pertemuan kebijakan terbaru.
Saham
bahan material, perbankan serta saham teknologi merupakan diantara
performa terburuk, hampir sama dengan kemarin jelang ekuitas membukukan
penurunan tajamnya. Alcoa Inc turun 4% sebelum laporan pendapatannya
setelah pasar tdiutup. Bank of America Corp dan Citigroup Inc anjlok
lebih dari 1,5%. Apple Inc, Yahoo! Inc dan Intel Corp merosot setidaknya
1,1%.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,2% menjadi 2,057.10 pada 13:35 siang di
New York, mendekati harga rata-rata untuk 200 hari terakhir. Dow Jones
Industrial Average kehilangan 181,11 poin, atau 1%, ke level 17,595.80.
Indeks Nasdaq Composite turun 1,3%.
Ekuitas
sementara memperpanjang penurunan setelah Bursa Efek New York
menghentikan perdagangan di semua sekuritas karena "masalah teknis."
Indeks S & P Dow Jones, yang menghitung harga untuk S & P 500
dan Dow, beralih ke catatan Indeks composite untuk harga pada saham
tercatat di NYSE dalam indeks tersebut.
Indeks
acuan Asia membukukan penurunan tajam dalam dua tahun setelah gejolak
yang meluas pada saham China ditengah putaran lain dari langkah-langkah
dukungan pemerintah gagal meredakan kekhawatiran bahwa marjin
perdagangan akan terus aman pada laju rekornya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa ditutup Menguat Terkait Haparan Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) - Saham
Eropa ditutup menguat pada hari Rabu, meskipun kerugian besar di bursa
saham China, di tengah harapan resolusi untuk krisis Yunani pasca para
pemimpin Eropa memberi Athena batas waktu untuk mengajukan proposal
reformasi bailout terbaru.
Ekuitas
Inggris menguat tajam terkait anggaran disampaikan kepada parlemen pada
hari ini oleh menteri keuangan George Osborne, yang menguraikan
langkah-langkah penghematan baru.
Indeks acuan FTSE 100 London ditutup menguat 0,91 persen ke level 6,490.70.
Indeks
DAX 30 naik 0,66 persen ke level 10,747.30 dan indeks CAC 40 Paris
menguat sebesar 0,75 persen ke level 4,639.02 dibandingkan dengan
penutupan Senin lalu.
Dalam
perdagangan valuta asing pada hari Rabu, euro menguat ke level $1,1069
dari level $1,1011 pada akhir perdagangan di New York pada Selasa.
Para
pemimpin zona euro telah memerintahkan Yunani untuk mengajukan rinci
proposal reformasi bailout pada Kamis besok, sementara mereka
memperingatkan telah menyusun rencana kontingensi dalam kasus itu bila
tidak memenuhi harapan.
Perdana
Menteri Yunani Alexis Tsipras berjanji pada hari ini untuk menyajikan
rencana reformasi yang "kredibel" sebelum batas waktu itu.
Semua
28 pemimpin Uni Eropa kemudian akan memeriksa rencana tersebut pada
hari Minggu di KTT yang bisa menyelamatkan perekonomian Yunani yang
hampir mati, atau mungkin menyebabkan Yunani keluar dari zona euro. (izr)
Sumber: AFP
Tuesday, 7 July 2015
Harga Minyak Turun, Pasar Menanti Data Stok AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/7) - Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun tipis pada penutupan
perdaganan Selasa (Rabu pagi WIB) usai turun tajam sehari sebelumnya di
tengah kekhawatiran tentang utang Yunani dan anjloknya pasar saham
China.
Dilansir dari Reuters, Selasa (8/7/2015), pedagang mengalihkan perhatian mereka terhadap kemungkinan penurunan persediaan minyak mentah AS pekan lalu. Sebuah jajak pendapat Reuters menemukan harapan bahwa data pemerintah AS pada Rabu bisa menunjukkan penurunan 700.000 barel. Kelompok industri American Petroleum Institute (API) memperkirakan penurunan hampir 960.000 barel.
Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate yang menjadi patokan harga AS, turun US$ 20 sen menjadi US$ 51,98 per barel, memperluas penurunan lebih dari 8 persen sejak penutupan Kamis pekan lalu.
Sedangkan harga minyak jenis Brent ditutup naik US$ 31 sen menjadi US$ 56,85 per barel. Harga minyak mentah AS telah terkikis sekitar 17 persen sejak menyentuh level tinggi pada Mei sebesar US$ 62,58 per barel.
Pada awal perdagangan minyak pada hari Selasa, investor melarikan uangnya ke intrumen investasi yang relatif aman seperti ke obligasi dan dolar AS usai hasil referendum Yunani untuk menolak bailout internasional. Nilai tukar dolar AS naik ke level tertinggi lima minggu. Hal ini melemahkan permintaan untuk komoditas denominasi dolar dari pengguna mata uang lainnya.
Bursa saham China terus penurunan harga, meskipun langkah-langkah dukungan dari Beijing dilakukan. Juga membebani harga minyak adalah tekad Iran untuk menutup kesepakatan nuklir dengan kekuatan global yang membawa lebih banyak pasokan ke pasar, serta restart terminal minyak utama di Libya.(Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Dilansir dari Reuters, Selasa (8/7/2015), pedagang mengalihkan perhatian mereka terhadap kemungkinan penurunan persediaan minyak mentah AS pekan lalu. Sebuah jajak pendapat Reuters menemukan harapan bahwa data pemerintah AS pada Rabu bisa menunjukkan penurunan 700.000 barel. Kelompok industri American Petroleum Institute (API) memperkirakan penurunan hampir 960.000 barel.
Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate yang menjadi patokan harga AS, turun US$ 20 sen menjadi US$ 51,98 per barel, memperluas penurunan lebih dari 8 persen sejak penutupan Kamis pekan lalu.
Sedangkan harga minyak jenis Brent ditutup naik US$ 31 sen menjadi US$ 56,85 per barel. Harga minyak mentah AS telah terkikis sekitar 17 persen sejak menyentuh level tinggi pada Mei sebesar US$ 62,58 per barel.
Pada awal perdagangan minyak pada hari Selasa, investor melarikan uangnya ke intrumen investasi yang relatif aman seperti ke obligasi dan dolar AS usai hasil referendum Yunani untuk menolak bailout internasional. Nilai tukar dolar AS naik ke level tertinggi lima minggu. Hal ini melemahkan permintaan untuk komoditas denominasi dolar dari pengguna mata uang lainnya.
Bursa saham China terus penurunan harga, meskipun langkah-langkah dukungan dari Beijing dilakukan. Juga membebani harga minyak adalah tekad Iran untuk menutup kesepakatan nuklir dengan kekuatan global yang membawa lebih banyak pasokan ke pasar, serta restart terminal minyak utama di Libya.(Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Wall Street Menguat di Tengah Pembicaraan Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup naik usai indeks S&P 500
bangkit dari penurunan di awal sesi di tengah spekulasi mengenai nasib
Yunani.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (7/8/2015), saham Altria Group Inc naik 3,5 persen memimpin penguatan sektor konsumen, sementara saham sektor energi anjlok. Saham Freeport-McMoRan Inc turun 3,3 persen karena harga logam industri jatuh di tengah kekhawatiran menurunnya permintaan bahan baku dari China.
Indeks S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 2.081,34, setelah sebelumnya jatuh sebanyak 1,2 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 93,33 poin atau 0,5 persen ke 17.776,91. Indeks Nasdaq naik 0,1 persen. Sebanyak 8,7 miliar saham berpindah tangan, 37 persen di atas rata-rata tiga bulan.
Seluruh menteri keuangan di zona euro berharap Yunani segera membuat proposal permohonan utang baru setelah negara tersebut menolak seluruh ketentuan dana talangan yang disyaratkan oleh para kreditor sebelumnya. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande meminta Yunani membuat proposal yang lebih serius kali ini.
Perdana Menteri Alexis Tsipras dikabarkan akan menghadiri pertemuan para pimpinan zona euro pada Selasa dan Rabu pekan ini. Sementara itu, bank-bank di Yunani masih akan tetap ditutup.
Kepala Asosiasi Perbankan Yunani, Louka Katseli mengatakan, bank-bank di Yunani tadinya akan segera dibuka tapi masa penutupan diperpanjang menyusul diskusi yang digelar awal pekan ini.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa juga mengatakan, akan mengatur dukungan dana bantuan ke bank-bank Yunani yang kini sedang kehabisan uang tunai dan terancam runtuh. (Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (7/8/2015), saham Altria Group Inc naik 3,5 persen memimpin penguatan sektor konsumen, sementara saham sektor energi anjlok. Saham Freeport-McMoRan Inc turun 3,3 persen karena harga logam industri jatuh di tengah kekhawatiran menurunnya permintaan bahan baku dari China.
Indeks S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 2.081,34, setelah sebelumnya jatuh sebanyak 1,2 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 93,33 poin atau 0,5 persen ke 17.776,91. Indeks Nasdaq naik 0,1 persen. Sebanyak 8,7 miliar saham berpindah tangan, 37 persen di atas rata-rata tiga bulan.
Seluruh menteri keuangan di zona euro berharap Yunani segera membuat proposal permohonan utang baru setelah negara tersebut menolak seluruh ketentuan dana talangan yang disyaratkan oleh para kreditor sebelumnya. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande meminta Yunani membuat proposal yang lebih serius kali ini.
Perdana Menteri Alexis Tsipras dikabarkan akan menghadiri pertemuan para pimpinan zona euro pada Selasa dan Rabu pekan ini. Sementara itu, bank-bank di Yunani masih akan tetap ditutup.
Kepala Asosiasi Perbankan Yunani, Louka Katseli mengatakan, bank-bank di Yunani tadinya akan segera dibuka tapi masa penutupan diperpanjang menyusul diskusi yang digelar awal pekan ini.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa juga mengatakan, akan mengatur dukungan dana bantuan ke bank-bank Yunani yang kini sedang kehabisan uang tunai dan terancam runtuh. (Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Dolar Menyentuh 5 Pekan Tertinggi, Minyak Anjlok Ditengah Krisis Yunani Krisis Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/7) - Dolar
melonjak ke lima pekan tertinggi ditengah upaya yang belum selesai
untuk mengatasi krisis utang Yunani serta penurunan saham komoditas
sehingga mendorong investor ke aset yang paling aman.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang menelusuri mata uang AS terhadap 10
rekan-rekan utama, naik 0,6% menjadi 1,197.22 pada 13:50 waktu New York.
Menyentuh level tertinggi sejak 1 Juni Yen naik 0,1% menjadi 122,43 per
dolar.
Mata uang menguat 1,5% pekan ini terhadap euro, dan menyentuh level $ 1,0916, yang terkuat sejak 2 Juni.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Turun Ke Level 15 Pekan Terendah, Perak Merosot Ditengah Penguatan Dolar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/7) - Emas
jatuh ke level 15 pekan dan perak merosot ke termurah di tujuh bulan
terakhir setelah krisis ekonomi Yunani mendorong permintaan aset heven
untuk dolar, sehingga mengikis daya tarik logam mulia sebagai simpanan
nilai.
Di
Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,8%
untuk menetap di level $ 1,152.60 per ons pada 1:48 siang setelah
menyentuh level $ 1,146.80, terendah untuk kontrak teraktif sejak 18
Maret perak untuk pengiriman September anjlok 5% untuk $ 14,969 per ons.
Sebelumnya, logam ini mencapai level $ 14,62, yang termurah sejak 1
Desember.
Dolar
naik ke tertinggi lima pekan terhadap sekumpulan 10 mata uang. Perdana
Menteri Yunani Alexis Tsipras di Brussels untuk apa yang bisa menjadi
kesempatan terakhir untuk mengamankan penyelamatan dari para pemimpin
Eropa dan menjaga negaranya di zona euro. Pada pekan yang berakhir 30
Juni, posisi net-long emas berjangka dan opsi jatuh 55%, terbesar sejak
data pemerintah AS mulai pada bulan Juni 2006 lalu.
Emas telah turun 12% dalam 12 bulan terakhir karena greenback melonjak 18%.
Spekulasi
bullish pada emas berjangka dan opsi pekan lalu turun ke 21.480
kontrak, terendah sejak Oktober 2006, data pemerintah menunjukkan Senin.
Kepemilikan emas ETP menurun di delapan dari sembilan pekan terakhir,
menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Selisih
Perdagangan berjangka dalam perak pada Selasa adalah 88% di atas
rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data Bloomberg. Volume
perdagangan emas adalah 37% lebih tinggi.
Di
New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman
Oktober turun 2,3% menjadi $ 1,041.50 per ons setelah jatuh ke $ 1.027,
terendah sejak Februari 2009. Palladium berjangka untuk pengiriman
September turun 3,5% menjadi $ 652,40 per ons, penurunan terbesar sejak
27 Maret.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Saham AS Rebound Sementara Saham Asia, Komoditas Tenggelam
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/7) - Indeks
Standard & Poor 500 naik, membalikkan penurunan lebih dari 1
persen, karena meningkatnya spekulasi bahwa krisis Yunani akan
terkandung. Ekuitas emerging-market jatuh di tengah aksi jual komoditas,
sementara dolar menguat.
Indeks
S&P 500 naik 0,6 persen pukul 4 sore di New York, rebound pasca
tergelincir di bawah harga rata-rata untuk 200 hari terakhir. Indeks
Stoxx Europe 600 turun sebesar 1,6 persen dan indeks MSCI Emerging
Markets anjlok sebesar 1,4 persen seiring penurunan komoditas dari
minyak hingga logam industri karena kekhawatiran bahwa permintaan China
akan merosot. Obligasi imbal hasil tenor 10-tahun turun tiga basis poin
menjadi 2,26 persen, pemangkasan slide dari 10 basis poin.
Yunani
mengesampingkan tabrakan langsung dengan kreditur dengan menjanjikan
untuk menempatkan proposal ekonomi secara tertulis. Kepala keuangan
kawasan euro akan membahas permintaan tersebut pada hari Rabu, langkah
pertama menuju dimulainya kembali pembicaraan. Saham China yang
ditransaksikan di Hong Kong memasuki fase bearish bahkan pemerintah
China bergerak untuk membendung penurunan tersebut, memicu kekhawatiran
permintaan komoditas akan melemah. (izr)
Sumber: Bloomberg
Monday, 6 July 2015
Ketidakpastian Krisis Yunani Tekan Wall Street
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh di awal pekan seiring hasil refendum pemilih Yunani mendukung pemerintah untuk menolak syarat kreditor internasional soal dana talangan. Ditambah sentimen China menerapkan langkah-langkah darurat untuk menghentikan aksi jual di pasar saham Shanghai.
Pada penutupan perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 46,53 poin (0,26 persen) ke level 17.683,58. Indeks saham S&P 500 tergelincir 8,02 poin (0,39 persen) ke level 2.068,76. Pelemahan ini diikuti indeks saham Nasdaq susut 17,27 poin (0,34 persen) ke level 4.991,94.
Sentimen global dari Yunani dan China mempengaruhi laju bursa saham AS. Setelah mayoritas pemilih Yunani mendukung pemerintah menolak syarat yang diajukan kreditor, Perdana Menteri Alexis Tsipras dikabarkan berjanji kepada Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membawa proposal dalam pertemuan puncak para pemimpin zona Euro pada Selasa pekan ini.
Analis Voya Invesment Management, Karyn Cavanaugh menuturkan, meski Yunani menyebabkan ketidakpastian tetapi kesepakatan harus dilakukan untuk menjaga Yunani tetap di zona Euro.
"Yunani tidak dapat membayar utangnya, tidak ada jalan tengah di sana dan negara-negara lain akan harus membayar tagihan, dan mereka marah. Akan tetapi, sejumlah utang sedang diperhitungkan. Yunani adalah pintu gerbang selatan ke Eropa. Nilai strategis tidak sedang dihitung," ujar Karyn, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (7/7/2015).
Sementara itu, indeks saham China terus tertekan membuat para broker dan fund manager membeli saham dalam jumlah besar. Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini sebagai upaya mendukung untuk menahan penurunan indeks saham hampir 30 persen dalam tiga minggu.
"Orang melihat langkah darurat dan mereka berpikir yang tidak bisa baik," kata Karyn.
Di awal pekan ini, indeks saham Shanghai telah naik 2,4 persen. Akan tetapi, saham China yang diperdagangkan di bursa saham AS atau disebut BKCN turun tajam dalam 19 bulan. Hal ini menunjukkan investor di luar China cenderung hati-hati terhadap efektivitas kebijakan pemerintah.
Sedangkan sentimen domestik yang menekan laju IHSG didorong dari penurunan sektor saham energi. Sektor saham ini turun hampir 8 persen karena kekhawatiran atas pertumbuhan China dan ketidakpastian Yunani. Indeks sektor saham energi S&P turun 1,3 persen.
Selain itu, saham Aetna susut 6,4 persen menjadi US$ 117,43 setelah menyatakan akan membeli saham Humana sekitar US$ 37 miliar. Saham Humana ditutup naik 0,8 persen menjadi US$ 188,96.
Adapun volume perdagangan saham di bursa saham AS sekitar 6,6 miliar saham. Angka ini di bawah rata-rata perdagangan saham sekitar 7,6 miliar saham selama lima sesi terakhir. (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Pada penutupan perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 46,53 poin (0,26 persen) ke level 17.683,58. Indeks saham S&P 500 tergelincir 8,02 poin (0,39 persen) ke level 2.068,76. Pelemahan ini diikuti indeks saham Nasdaq susut 17,27 poin (0,34 persen) ke level 4.991,94.
Sentimen global dari Yunani dan China mempengaruhi laju bursa saham AS. Setelah mayoritas pemilih Yunani mendukung pemerintah menolak syarat yang diajukan kreditor, Perdana Menteri Alexis Tsipras dikabarkan berjanji kepada Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membawa proposal dalam pertemuan puncak para pemimpin zona Euro pada Selasa pekan ini.
Analis Voya Invesment Management, Karyn Cavanaugh menuturkan, meski Yunani menyebabkan ketidakpastian tetapi kesepakatan harus dilakukan untuk menjaga Yunani tetap di zona Euro.
"Yunani tidak dapat membayar utangnya, tidak ada jalan tengah di sana dan negara-negara lain akan harus membayar tagihan, dan mereka marah. Akan tetapi, sejumlah utang sedang diperhitungkan. Yunani adalah pintu gerbang selatan ke Eropa. Nilai strategis tidak sedang dihitung," ujar Karyn, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (7/7/2015).
Sementara itu, indeks saham China terus tertekan membuat para broker dan fund manager membeli saham dalam jumlah besar. Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini sebagai upaya mendukung untuk menahan penurunan indeks saham hampir 30 persen dalam tiga minggu.
"Orang melihat langkah darurat dan mereka berpikir yang tidak bisa baik," kata Karyn.
Di awal pekan ini, indeks saham Shanghai telah naik 2,4 persen. Akan tetapi, saham China yang diperdagangkan di bursa saham AS atau disebut BKCN turun tajam dalam 19 bulan. Hal ini menunjukkan investor di luar China cenderung hati-hati terhadap efektivitas kebijakan pemerintah.
Sedangkan sentimen domestik yang menekan laju IHSG didorong dari penurunan sektor saham energi. Sektor saham ini turun hampir 8 persen karena kekhawatiran atas pertumbuhan China dan ketidakpastian Yunani. Indeks sektor saham energi S&P turun 1,3 persen.
Selain itu, saham Aetna susut 6,4 persen menjadi US$ 117,43 setelah menyatakan akan membeli saham Humana sekitar US$ 37 miliar. Saham Humana ditutup naik 0,8 persen menjadi US$ 188,96.
Adapun volume perdagangan saham di bursa saham AS sekitar 6,6 miliar saham. Angka ini di bawah rata-rata perdagangan saham sekitar 7,6 miliar saham selama lima sesi terakhir. (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Harga Minyak Jatuh Gara-gara Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/7) - Harga minyak dunia mengalami aksi jual terbesar dalam lima bulan di awal pekan ini sehingga mendorong harga turun hampir 8 persen. Aksi ini juga dipicu dari hasil refendum Yunani yang menolak syarat penawaran dana talangan kreditor internasional. Tekanan terhadap harga minyak ditambah bursa saham China yang juga merosot.
Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun US$ 4,4 atau 7,7 persen menjadi US$ 52,53 per barel. Ini adalah penurunan terbesar dalam satu hari untuk minyak mentah acuan AS sejak awal Februari. Analis menilai, penurunan harga minyak mentah acuan AS itu menguji level bawah dalam enam tahun di kisaran US$ 42,03.
Sedangkan harga minyak Brent susut US$ 3,78 atau 6,3 persen ke level US$ 56,54. Angka ini di bawah rata-rata dalam 100 hari. Sejumlah sentimen negatif membayangi harga minyak di awal pejan. Hasil referendum Yunani yang diselenggarakan pada 5 Juli 2015 membuat euro jatuh terhadap dolar AS. Hal ini membebani permintaan komoditas berdenominasi dolar dari mata uang tunggal.
Selain itu, harga komoditas makin tertekan setelah bursa saham China jatuh sebanyak 30 persen seiring perlambatan ekonomi melambat.
Tekanan terhadap harga minyak juga berasal dari Iran. Kesepakatan antara Iran dan negara barat soal nuklir dengan batas waktu 7 Juli maka akan mendorong pasokan minyak ke pasar lebih besar. Hal ini terjadi bila sanksi terhadap Iran mereda.
Sebelumnya Iran berusaha untuk mengembalikan ekspor minyak yang telah turun dari 2,5 juta barel per hari pada 2011 menjadi sekitar 1 juta barel per hari pada 2014. Analis Morgan Stanley mengatakan, ekspor minyak Iran akan bertambah sekitar 700 ribu barel per hari pada akhir 2015. Hal ini dapat menunda pemulihan harga minyak.
"Dengan sejumlah sentimen yang membebani harga minyak, satu-satunya yang memberikan sentimen positif berasal dari permintaan musiman," kata John Kilduff, Analis Again Capital, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (7/7/2015).
Selain itu, harga minyak juga makin merosot dipicu dari pengebor minyak AS yang kembali ke lapangan. Hal ini ditunjukkan dari jumlah rig minyak naik pada pekan lalu untuk pertama kalinya sejak Desember. (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun US$ 4,4 atau 7,7 persen menjadi US$ 52,53 per barel. Ini adalah penurunan terbesar dalam satu hari untuk minyak mentah acuan AS sejak awal Februari. Analis menilai, penurunan harga minyak mentah acuan AS itu menguji level bawah dalam enam tahun di kisaran US$ 42,03.
Sedangkan harga minyak Brent susut US$ 3,78 atau 6,3 persen ke level US$ 56,54. Angka ini di bawah rata-rata dalam 100 hari. Sejumlah sentimen negatif membayangi harga minyak di awal pejan. Hasil referendum Yunani yang diselenggarakan pada 5 Juli 2015 membuat euro jatuh terhadap dolar AS. Hal ini membebani permintaan komoditas berdenominasi dolar dari mata uang tunggal.
Selain itu, harga komoditas makin tertekan setelah bursa saham China jatuh sebanyak 30 persen seiring perlambatan ekonomi melambat.
Tekanan terhadap harga minyak juga berasal dari Iran. Kesepakatan antara Iran dan negara barat soal nuklir dengan batas waktu 7 Juli maka akan mendorong pasokan minyak ke pasar lebih besar. Hal ini terjadi bila sanksi terhadap Iran mereda.
Sebelumnya Iran berusaha untuk mengembalikan ekspor minyak yang telah turun dari 2,5 juta barel per hari pada 2011 menjadi sekitar 1 juta barel per hari pada 2014. Analis Morgan Stanley mengatakan, ekspor minyak Iran akan bertambah sekitar 700 ribu barel per hari pada akhir 2015. Hal ini dapat menunda pemulihan harga minyak.
"Dengan sejumlah sentimen yang membebani harga minyak, satu-satunya yang memberikan sentimen positif berasal dari permintaan musiman," kata John Kilduff, Analis Again Capital, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (7/7/2015).
Selain itu, harga minyak juga makin merosot dipicu dari pengebor minyak AS yang kembali ke lapangan. Hal ini ditunjukkan dari jumlah rig minyak naik pada pekan lalu untuk pertama kalinya sejak Desember. (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Euro Melemah Terkait Penolakan Penghematan oleh Warga Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/7) - Euro jatuh ke level terendah dalam satu
pekan terakhir terhadap dolar karena Yunani memilih menentang menyerah
terkait penghematan lebih lanjut, meningkatkan risiko keluar dari
serikat mata uang euro.
Euro kupas kerugian seiring pengunduran diri Menteri Keuangan Yanis Varoufakis mendorong spekulasi Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditur. Enam puluh satu persen pemilih Yunani mendukung penolakan pemotongan lebih lanjut anggaran belanja dan kenaikan pajak dalam referendum pada akhir pekan lalu, menurut data di website Kementerian Dalam Negeri. Yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utama seiring krisis yang mendorong permintaan untuk aset haven.
Euro jatuh sebesar 0,5 persen ke level $1,1056 pada pukul 5 sore waktu New York, pasca turun sebanyak 1,3 persen ke level $1,0970, level terendah sejak 29 Juni, setelah pengumuman referendum. Euro melemah 0,7 persen ke level 135,52 yen. Terhadap dollar, yen menguat 0,2 persen ke level 122,57. (izr)
Sumber: Bloomberg
Euro kupas kerugian seiring pengunduran diri Menteri Keuangan Yanis Varoufakis mendorong spekulasi Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditur. Enam puluh satu persen pemilih Yunani mendukung penolakan pemotongan lebih lanjut anggaran belanja dan kenaikan pajak dalam referendum pada akhir pekan lalu, menurut data di website Kementerian Dalam Negeri. Yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utama seiring krisis yang mendorong permintaan untuk aset haven.
Euro jatuh sebesar 0,5 persen ke level $1,1056 pada pukul 5 sore waktu New York, pasca turun sebanyak 1,3 persen ke level $1,0970, level terendah sejak 29 Juni, setelah pengumuman referendum. Euro melemah 0,7 persen ke level 135,52 yen. Terhadap dollar, yen menguat 0,2 persen ke level 122,57. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Rebound Pasca Pertemuan Pemimpin Jerman dan Perancis
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/7) - Emas
rebound pada hari Senin seiring Perancis dan Jerman mengatakan Yunani
membuka negoisasi pasca mayoritas penduduk Yunani menolak persyaratan
paket bailout.
Emas
naik sebesar 0.2% ke level $1,169.25 per ons pukul 3:08 waktu New York,
sementara emas berjangka ditutup naik $9.70 atau 0.8% ke level
$1,173.20 per ons.
Para
pemimpin Perancis dan Jerman mengatakan pemerintah Yunani pintu untuk
negosiasi dengan kreditur tetap terbuka namun mendesak Yunani untuk
membuat proposal yang kredibel pada pertemuan puncak zona euro untuk
mencapai kesepakatan bailout dan menghindari keluar Yunani keluar dari
zona euro.
Harga
emas berbalik positif terkait ekspektasi sebuah pernyataan pasca etelah
Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angel Merkel
bertemu untuk membahas Yunani, kata Tai Wong, direktur dasar dan
perdagangan logam mulia BMO Capital Markets di New York.
Para
pemilih Yunani meninggalkan negara itu di perairan yang belum
dipetakan, mempertaruhkan keruntuhan perbankan. Tanpa dana darurat
tambahan dari Bank Sentral Eropa (BOE), perbankan Yunani bisa kehabisan
uang tunai dalam beberapa hari kedepan. Para pemimpin Eropa menyerukan
pada pertemuan puncak zona euro pada Selasa mendatang untuk membahas
langkah berikutnya. (izr)
Sumber: Reuters
Saham AS Ditutup Turun Terkait Yunani Hindari Krisis Uang Tunai
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/7) - Saham AS Ditutup jatuh,
dengan indeks Standard & Poor 500 melanjutkan penurunan mingguan
tertajamnya sejak Maret, karena Yunani bergegas untuk menghindari krisis
uang tunai dan saham energi anjlok diikuti harga minyak.
Indeks
S & P 500 tergelincir 0,4% menjadi 2,068.79 pada 4 sore di New
York, setelah sebelumnya menghapus penurunan 0,9%. Indeks tersebut turun
1,2% pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 5 July 2015
Alasan Oka Antara Mau Main Film Religi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/7) - Untuk kesekian kalinya, Oka Antara memamerkan bakat aktingnya di film
bernafaskan Islam. Aktor berusia 33 tahun itu kembali tampil di film
religi berjudul Mencari Hilal.
Tak mudah bagi Oka Antara untuk bisa tampil meyakinkan di film bergenre religi. Apalagi, beberapa film yang ia mainkan sebelumnya lebih mengedepankan genre aksi laga.
"Ketika main film religi, gue mau main film yang beda, film yang maknanya dalam banget," ucap Oka Antara saat ditemui di XXI Pejaten Village, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2015).
Bapak tiga anak ini juga memilih untuk berakting di film religi yang bukan bercerita soal kehidupan rumah tangga. 'Mencari Hilal', dinilainya sebagai film religi yang punya makna tinggi.
"Gue nggak mau main film pasangan suami istri, tapi sebetulnya itu dongeng. Kayak cerita ala sinetron, konflik nggak jelas. Kalau ini bapak anak kan jelas. Jadi untuk nyentuh perasaan gue gampang banget," urai dia.
Di film Mencari Hilal, Oka Antara berperan sebagai Heli, anak muda yang cuek dengan agama dan lebih mementingkan urusan duniawi. Berbeda dengan ayahnya, Mahmud (Deddy Sutomo) yang diceritakan sebagai orangtua yang memegang teguh prinsip agama sesuai Al Qur'an dan Sunnah. (Gie/Ade)
Sumber : Liputan6
Tak mudah bagi Oka Antara untuk bisa tampil meyakinkan di film bergenre religi. Apalagi, beberapa film yang ia mainkan sebelumnya lebih mengedepankan genre aksi laga.
"Ketika main film religi, gue mau main film yang beda, film yang maknanya dalam banget," ucap Oka Antara saat ditemui di XXI Pejaten Village, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2015).
Bapak tiga anak ini juga memilih untuk berakting di film religi yang bukan bercerita soal kehidupan rumah tangga. 'Mencari Hilal', dinilainya sebagai film religi yang punya makna tinggi.
"Gue nggak mau main film pasangan suami istri, tapi sebetulnya itu dongeng. Kayak cerita ala sinetron, konflik nggak jelas. Kalau ini bapak anak kan jelas. Jadi untuk nyentuh perasaan gue gampang banget," urai dia.
Di film Mencari Hilal, Oka Antara berperan sebagai Heli, anak muda yang cuek dengan agama dan lebih mementingkan urusan duniawi. Berbeda dengan ayahnya, Mahmud (Deddy Sutomo) yang diceritakan sebagai orangtua yang memegang teguh prinsip agama sesuai Al Qur'an dan Sunnah. (Gie/Ade)
Sumber : Liputan6
6-7-2003: Pesan dari Bumi untuk Alien
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/7) - Keberadaan makhluk luar angkasa hingga kini masih simpang siur keberadaannya. Para ilmuwan di Bumi terus mencoba mencari tahu eksistensi alien di luar Bumi, termasuk mencoba mengirimkan pesan khusus untuk makhluk ekstrateresterial tersebut.
Upaya tersebut telah dilakukan sejak Abad 20. Sekelompok ilmuwan dari berbagai negara yang bermarkas di Badan Antariksa Ukraina Evpatoria Planetary Radar (EPR), Yevpatoria, Crimea mengirimkan pesan 'Cosmic Call 1' ke makhluk asing di luar Bumi pada 2009 silam. Upaya kedua kembali dilakukan tepat 12 tahun lalu, yakni pada 6 Juli 2003 silam.
Tim ilmuwan internasional yang dipimpin Alexander Zaitsev dari the Russian Academy of Sciences dan Richard Braastad dari Team Encounter LLC Amerika Serikat mengirimkan pesan yang diberi nama "Cosmic Call 2" itu ke lima bintang yang mirip Matahari. Kelima bintang itu, yakni Hip 4872, HD 245409, 55 Cancri (HD 75732), HD 10307 and 47 Ursae Majoris (HD 95128).
Seperti Liputan6.com kutip dari Cplire.ru, Senin (6/7/2015, pesan utama yang ingin disampaikan adalah untuk mengabarkan adanya eksistensi manusia di Bumi, termasuk menginfomasikan kode-kode komunikasi di Bumi.
Namun pesan itu tak serta merta langsung sampai tujuan. Lantaran jaraknya yang ratusan ribu hingga miliar kilometer, pesan tersebut diperkirakan mencapai pada bintang Hip 4872 pada April 2036, bintang HD 245409 pada Agustus 2040, bintang HD 75732 pada Mei 2044, bintang HD 10307 pada September 2044, dan bintang HD 95128 pada Mei 2049.
Pesan 'Cosmic Call 1' berisikan pesan teks yang dihimpun oleh anggota 'Team Encounter', tim yang dibentuk untuk misi menyampaikan pesan yang kegiatannya didanai oleh para donatur. Sedangkan pesan 'Cosmic Call 2' tak hanya berisi pesan teks, tapi juga pesan audio atau suara, dan visual berupa foto, gambar. Pesan kedua juga memuat file video.
Pesan berupa gelombang elektromagnetik itu dikirimkan dari stasiun EPR menuju luar angkasa dengan frekuensi utama 5.01 GHz. Informasi digital yang terdiri dari tiga bagian -- the Interstellar Rosetta Stone, the 1974 Arecibo Message, dan the Bilingual Image Glossary -- dikirim sebanyak tiga kali, untuk menghindari pesan menghilang di tengah perjalanan.
The Interstellar Rosetta Stone (ISR) merupakan pesan yang dibuat ilmuwan asal Kanada Yvan Dutil dan Stephane Dumas yang sebelumnya juga menuliskan pesan 'Cosmic Call 1'. Pesan ISR dengan kapasitas 263906 bits itu berisikan 2.078 baris simbol-simbol komunikasi Bumi untuk luar angkasa. Ada 127 simbol pada setiap baris.
Sementara itu, The Arecibo message berisikan salinan pesan suara interstellar/pesan radio yang sebelumnya pernah dikirimkan dari Arecibo, Puerto Rico 16 November 1974. Pesan The Bilingual Image Glossary (BIG) berisi 12 file foto yang berisi 101 gambar, termasuk lukisan karya anak sekolah di Ukraina. Tiap objek digambarkan dalam 2 kode, yakni gambar benda yang terlihat di Bumi dan gambar bentuk terjemahannya untuk makhluk luar angkasa.
Total ukuran file dari lima pesan ilmiah dari Bumi ke lima bintang itu adalah 500472 bits. Tim ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat, Rusia, dan Kanada tersebut membutuhkan waktu sekitar hingga 11 jam untuk mentransmisikan semua pesan yang kemudian dikirimkan ke luar angkasa.
Upaya pengiriman pesan ke luar angkasa juga dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini. Awal 2014 lalu, NASA melancarkan proyek pengiriman pesan yang ditujukan untuk segala bentuk kehidupan alien nun jauh di sana.
Ketika misi New Horizons dari Nasa merampungkan studi Pluto pada musim panas 2015, data dari Bumi akan di mengalir ke pesawat tersebut antariksa, untuk menciptakan Rekaman digital mirip Golden Record -- pesan yang dibawa pesawat Voyager 1 dan Voyager 2 pada tahun 1970 -- dibawa menempus tepian tata surya.
Sejarah lain, pada 6 Juli 1964, negara Malawi menyatakan kemerdekaan dari Inggris. Pada tanggal yang sama tahun 1947, senapan serbu AK-47 mulai diproduksi. (Ali/Dan)
Sumber : Liputan6
Upaya tersebut telah dilakukan sejak Abad 20. Sekelompok ilmuwan dari berbagai negara yang bermarkas di Badan Antariksa Ukraina Evpatoria Planetary Radar (EPR), Yevpatoria, Crimea mengirimkan pesan 'Cosmic Call 1' ke makhluk asing di luar Bumi pada 2009 silam. Upaya kedua kembali dilakukan tepat 12 tahun lalu, yakni pada 6 Juli 2003 silam.
Tim ilmuwan internasional yang dipimpin Alexander Zaitsev dari the Russian Academy of Sciences dan Richard Braastad dari Team Encounter LLC Amerika Serikat mengirimkan pesan yang diberi nama "Cosmic Call 2" itu ke lima bintang yang mirip Matahari. Kelima bintang itu, yakni Hip 4872, HD 245409, 55 Cancri (HD 75732), HD 10307 and 47 Ursae Majoris (HD 95128).
Seperti Liputan6.com kutip dari Cplire.ru, Senin (6/7/2015, pesan utama yang ingin disampaikan adalah untuk mengabarkan adanya eksistensi manusia di Bumi, termasuk menginfomasikan kode-kode komunikasi di Bumi.
Namun pesan itu tak serta merta langsung sampai tujuan. Lantaran jaraknya yang ratusan ribu hingga miliar kilometer, pesan tersebut diperkirakan mencapai pada bintang Hip 4872 pada April 2036, bintang HD 245409 pada Agustus 2040, bintang HD 75732 pada Mei 2044, bintang HD 10307 pada September 2044, dan bintang HD 95128 pada Mei 2049.
Pesan 'Cosmic Call 1' berisikan pesan teks yang dihimpun oleh anggota 'Team Encounter', tim yang dibentuk untuk misi menyampaikan pesan yang kegiatannya didanai oleh para donatur. Sedangkan pesan 'Cosmic Call 2' tak hanya berisi pesan teks, tapi juga pesan audio atau suara, dan visual berupa foto, gambar. Pesan kedua juga memuat file video.
Pesan berupa gelombang elektromagnetik itu dikirimkan dari stasiun EPR menuju luar angkasa dengan frekuensi utama 5.01 GHz. Informasi digital yang terdiri dari tiga bagian -- the Interstellar Rosetta Stone, the 1974 Arecibo Message, dan the Bilingual Image Glossary -- dikirim sebanyak tiga kali, untuk menghindari pesan menghilang di tengah perjalanan.
The Interstellar Rosetta Stone (ISR) merupakan pesan yang dibuat ilmuwan asal Kanada Yvan Dutil dan Stephane Dumas yang sebelumnya juga menuliskan pesan 'Cosmic Call 1'. Pesan ISR dengan kapasitas 263906 bits itu berisikan 2.078 baris simbol-simbol komunikasi Bumi untuk luar angkasa. Ada 127 simbol pada setiap baris.
Sementara itu, The Arecibo message berisikan salinan pesan suara interstellar/pesan radio yang sebelumnya pernah dikirimkan dari Arecibo, Puerto Rico 16 November 1974. Pesan The Bilingual Image Glossary (BIG) berisi 12 file foto yang berisi 101 gambar, termasuk lukisan karya anak sekolah di Ukraina. Tiap objek digambarkan dalam 2 kode, yakni gambar benda yang terlihat di Bumi dan gambar bentuk terjemahannya untuk makhluk luar angkasa.
Total ukuran file dari lima pesan ilmiah dari Bumi ke lima bintang itu adalah 500472 bits. Tim ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat, Rusia, dan Kanada tersebut membutuhkan waktu sekitar hingga 11 jam untuk mentransmisikan semua pesan yang kemudian dikirimkan ke luar angkasa.
Upaya pengiriman pesan ke luar angkasa juga dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini. Awal 2014 lalu, NASA melancarkan proyek pengiriman pesan yang ditujukan untuk segala bentuk kehidupan alien nun jauh di sana.
Ketika misi New Horizons dari Nasa merampungkan studi Pluto pada musim panas 2015, data dari Bumi akan di mengalir ke pesawat tersebut antariksa, untuk menciptakan Rekaman digital mirip Golden Record -- pesan yang dibawa pesawat Voyager 1 dan Voyager 2 pada tahun 1970 -- dibawa menempus tepian tata surya.
Sejarah lain, pada 6 Juli 1964, negara Malawi menyatakan kemerdekaan dari Inggris. Pada tanggal yang sama tahun 1947, senapan serbu AK-47 mulai diproduksi. (Ali/Dan)
Sumber : Liputan6
Hotman Duga SMS Penculikan Angeline Akal-akalan Anak Margriet
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/7) - Pengacara Agustinus Tai, Hotman Paris Hutapea mengaku memiliki bukti baru terkait kasus pembunuhan Angeline. Bukti tersebut berupa pesan singkat (SMS) dari seseorang yang mengaku sebagai penculik Angeline saat bocah berusia 9 tahun itu masih dikabarkan hilang.
Hotman mengatakan bukti SMS itu didapatkan aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Siti Saparuah. Perempuan yang akrab disapa Ipung itu mengaku mendapat SMS dari seorang warga Australia berinisial CB.
"CB itu donatur. Yvone (anak Margriet Megawe) kirim SMS ke dia yang katanya dari penculik, minta transfer ke rekening BRI, 310501000783506," ujar Hotman di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (5/7/2015).
Hotman menduga SMS itu akal-akalan Yvone untuk menarik simpati para donatur. Pasalnya, polisi tidak pernah mendapat laporan tentang penculikan sejak Angeline dilaporkan hilang 16 Mei lalu. Keluarga Margriet justru mengumpulkan dana dengan memanfaatkan jejaring sosial.
"Ini Yvone tidak melaporkan ke polisi soal penculikan. Dia malah galang dana di media sosial hingga akhirnya ketemu CB yang simpatik dengan kasusnya Angeline," papar dia.
Jika SMS tersebut terbukti fiktif, ia menduga bakal ada tersangka baru dalam kasus pembunuhan Angeline yang penuh teka-teki ini.
"Kalau semua kalimat di SMS itu fiktif, patut diduga ada keterkaitan anggota keluarga (Margriet) dalam kasus ini," pungkas Hotman.
Kedekatan CB dengan Yvone berawal dari kabar hilangnya Angeline yang dibuat di jejaring sosial facebook. CB menunjukkan simpatinya terhadap kasus yang menimpa bocah 9 tahun itu.
Sejak saat itu Yvone kerap menghubungi CB untuk diminta membantu menebus Angeline dari tangan penculik. Namun CB mulai curiga karena kakak angkat Angeline itu begitu agresif meminta bantuan kepadanya.
CB kemudian mengurungkan niatnya mentransfer dana ke Yvone atas saran temannya yang ada di Bali. Rencananya dalam waktu dekat ini CB siap menjadi saksi atas misteri kematian Angeline yang belum terungkap motifnya hingga kini. (Ali/Dan)
Sumber : Liputan6
Hotman mengatakan bukti SMS itu didapatkan aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Siti Saparuah. Perempuan yang akrab disapa Ipung itu mengaku mendapat SMS dari seorang warga Australia berinisial CB.
"CB itu donatur. Yvone (anak Margriet Megawe) kirim SMS ke dia yang katanya dari penculik, minta transfer ke rekening BRI, 310501000783506," ujar Hotman di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (5/7/2015).
Hotman menduga SMS itu akal-akalan Yvone untuk menarik simpati para donatur. Pasalnya, polisi tidak pernah mendapat laporan tentang penculikan sejak Angeline dilaporkan hilang 16 Mei lalu. Keluarga Margriet justru mengumpulkan dana dengan memanfaatkan jejaring sosial.
"Ini Yvone tidak melaporkan ke polisi soal penculikan. Dia malah galang dana di media sosial hingga akhirnya ketemu CB yang simpatik dengan kasusnya Angeline," papar dia.
Jika SMS tersebut terbukti fiktif, ia menduga bakal ada tersangka baru dalam kasus pembunuhan Angeline yang penuh teka-teki ini.
"Kalau semua kalimat di SMS itu fiktif, patut diduga ada keterkaitan anggota keluarga (Margriet) dalam kasus ini," pungkas Hotman.
Kedekatan CB dengan Yvone berawal dari kabar hilangnya Angeline yang dibuat di jejaring sosial facebook. CB menunjukkan simpatinya terhadap kasus yang menimpa bocah 9 tahun itu.
Sejak saat itu Yvone kerap menghubungi CB untuk diminta membantu menebus Angeline dari tangan penculik. Namun CB mulai curiga karena kakak angkat Angeline itu begitu agresif meminta bantuan kepadanya.
CB kemudian mengurungkan niatnya mentransfer dana ke Yvone atas saran temannya yang ada di Bali. Rencananya dalam waktu dekat ini CB siap menjadi saksi atas misteri kematian Angeline yang belum terungkap motifnya hingga kini. (Ali/Dan)
Sumber : Liputan6
Lihainya Apple Jaga Rahasia Pengembangan Produk Baru
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/7) - Apple dikenal sangat tertutup soal operasional hariannya, khususnya
pengembangan produk baru. Bahkan para karyawan kemungkinan tidak tahu
dengan rinci mengenai produk yang sedang mereka kerjakan.
Sikap Apple yang sangat menjaga rahasia soal produk-produk yang tengah dikembangkannya ini diceritakan oleh salah satu mantan karyawan magang. Mengingat informasi sensitif yang disampaikannya, ia menggunakan nama Brad untuk menutupi identitas aslinya.
Saat awal kehadirannya di Apple, Brad pernah mengobrol dengan seorang karyawan Apple yang memiliki peran dalam pembuatan iPad generasi pertama. Karyawan itu selama dua tahun bekerja untuk layar 9,7 inci, tapi selama itu pula dia tidak tahu kenapa dia harus mengerjakan hal tersebut.
"Mereka tidak tahu apakah layar itu untuk ponsel 'jumbo' atau laptop kecil. Mereka sama sekali tidak tahu. Mereka mengetahuinya justru saat Steve Jobs (CEO Apple saat itu) berdiri di atas panggung dan memamerkan iPad, yang kemudian mereka sadari itu adalah proyek yang mereka kerjakan selama dua tahun terakhir," ungkap Brad, seperti dilansir Business Insider, Senin (6/7/2015).
Brad pun mengaku kaget mendengar cerita karyawan Apple tersebut. Menurutnya, Apple sangat pandai untuk urusan kerahasiaan. Para karyawan hanya diberikan informasi dasar soal proyek yang mereka kerjakan. Hal ini kadang menyulitkan untuk melakukan kolaborasi. Pasalnya, mereka tidak bisa selalu meminta masukan kepada rekan kerjanya.
"Kadang hal itu membuat hari-hari menjadi sangat sulit, jika Anda membuat sesuatu dan memiliki masalah dengan tim lainnya. Anda tidak bisa meminta bantuan mereka karena memang tidak diizinkan," jelas Brad.
Brad bukan orang pertama yang menceritakan soal bagaimana Apple sangat menjaga kerahasiaan pengembangan produk.
Pada April 2015, seorang developer aplikasi menceritakan pengalamannya saat mengunjungi lab rahasia Apple Watch sebelum jam tangan pintar itu resmi diperkenalkan. Semua developer yang ada di sana harus mengangkat pergelangan tangan mereka ketika ke luar ruangan untuk memastikan tidak ada Apple Watch yang dicuri, bahkan ketika pergi ke kamar kecil.
(din/dew)
Sumber : Liputan6
Sikap Apple yang sangat menjaga rahasia soal produk-produk yang tengah dikembangkannya ini diceritakan oleh salah satu mantan karyawan magang. Mengingat informasi sensitif yang disampaikannya, ia menggunakan nama Brad untuk menutupi identitas aslinya.
Saat awal kehadirannya di Apple, Brad pernah mengobrol dengan seorang karyawan Apple yang memiliki peran dalam pembuatan iPad generasi pertama. Karyawan itu selama dua tahun bekerja untuk layar 9,7 inci, tapi selama itu pula dia tidak tahu kenapa dia harus mengerjakan hal tersebut.
"Mereka tidak tahu apakah layar itu untuk ponsel 'jumbo' atau laptop kecil. Mereka sama sekali tidak tahu. Mereka mengetahuinya justru saat Steve Jobs (CEO Apple saat itu) berdiri di atas panggung dan memamerkan iPad, yang kemudian mereka sadari itu adalah proyek yang mereka kerjakan selama dua tahun terakhir," ungkap Brad, seperti dilansir Business Insider, Senin (6/7/2015).
Brad pun mengaku kaget mendengar cerita karyawan Apple tersebut. Menurutnya, Apple sangat pandai untuk urusan kerahasiaan. Para karyawan hanya diberikan informasi dasar soal proyek yang mereka kerjakan. Hal ini kadang menyulitkan untuk melakukan kolaborasi. Pasalnya, mereka tidak bisa selalu meminta masukan kepada rekan kerjanya.
"Kadang hal itu membuat hari-hari menjadi sangat sulit, jika Anda membuat sesuatu dan memiliki masalah dengan tim lainnya. Anda tidak bisa meminta bantuan mereka karena memang tidak diizinkan," jelas Brad.
Brad bukan orang pertama yang menceritakan soal bagaimana Apple sangat menjaga kerahasiaan pengembangan produk.
Pada April 2015, seorang developer aplikasi menceritakan pengalamannya saat mengunjungi lab rahasia Apple Watch sebelum jam tangan pintar itu resmi diperkenalkan. Semua developer yang ada di sana harus mengangkat pergelangan tangan mereka ketika ke luar ruangan untuk memastikan tidak ada Apple Watch yang dicuri, bahkan ketika pergi ke kamar kecil.
(din/dew)
Sumber : Liputan6
Hasil Sementara Menunjukkan Yunani Tolak Bailout
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/7) - Setelah
lebih sepertiga suara dihitung, hasil referendum Yunani mengisyaratkan
pemilih menolak persyaratan penyelamatan internasional.
Hasil yang diumumkan kementerian dalam
negeri menunjukkan sekitar 60% suara terhitung memilih "tidak",
sementara yang menyatakan "Ya" berjumlah 40%.
Partai yang berkuasa di Yunani, Syriza,
berusaha mendapatkan dukungan suara "Tidak". Mereka mengatakan
persyaratan penyelamatan internasional, memalukan.
Kelompok "Ya" memperingatkan hasil ini akan menyebabkan Yunani dikeluarkan dari zona euro.
Para pejabat senior Eropa juga
mengatakan hasil "Tidak" dapat dilihat sebagai penolakan langsung
melakukan perundingan dengan para kreditor.
Tetapi pejabat pemerintah Yunani
menegaskan suara "Tidak" akan memperkuat pengaruh Athena dan mereka
dapat segera mencapai kesepakatan bagi dana baru saat perundingan
dilanjutkan.
Bank-bank Yunani akan mulai beroperasi lagi pada hari Selasa.
Juru bicara pemerintah Gabriel
Sakellaridis mengatakan, "Mandat rakyat Yunani adalah bagi pemerintah
untuk mempertahankan usulan dan posisinya. Perundingan yang sebenarnya
harus dimulai malam ini."
Program talangan untuk Yunani yang
melibatkan IMF, Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa, berakhir hari
Selasa (30 Juni) dan permohonan Yunani untuk diperpanjangnya tenggat
waktu, ditolak.
Sumber : BBC
Thursday, 2 July 2015
Produksi Bertambah Bikin Harga Minyak AS Susut
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/7) - Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) kembali tertekan ke penutupan terendah sejak April, setelah terjadi penambahan produksi di kilang minyak ](2263877 "") untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Produsen minyak AS memutuskan untuk menambah pengeboran di 12 rig pekan lalu.
Melansir laman Wall Street Journal, harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Agustus turun 3 sen (0,1 persen) menjadi US$ 56,93 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah AS turun 4,5 persen pada minggu ini, menjadi penurunan sepekan terbesar sejak awal Maret.
Sementara minyak Brent, patokan global, menyusut 6 sen (0,1 persen) menjadi US$ 62,07 per barel di ICE Futures Europe.
Penambahan produksi di kilang milik produsen AS seiring keyakinan mereka akan pulihnya harga minyak dan stabil di posisi US$ 60 per barel. Produsen yakin bisa mengakhiri pemotongan produksi secara besar-besaran dan membuat pasar kembali dibanjiri stok dan berdampak ke harga minyak.
Tapi langkah ini, mengkhawatirkan investor dan analis yang telah memperingatkan bahwa harga minyak bisa kembali turun. Produksi memang telah membuat sedikit keuntungan, meski pengeboran berkurang dan stok telah mencapai tingkat bersejarahnya di seluruh dunia. Jika pengeboran kembali ditambah, bisa kembali membuat pasar dibanjiri minyak.
Harga patokan minyak AS sehari sebelumnya susut sekitar US$ 4 dari perdagangan selama dua bulan. Sentakan datang, setelah Lembaga Administrasi Informasi Energi AS melaporkan stok minyak dalam negeri naik tak terduga sebesar 2,4 juta barel pekan lalu, kenaikan pertama sejak April.
Harga minyak turun lebih dari setengah dari musim panas lalu, dan diikuti proses pengeboran, di mana jumlah rig yang bekerja hanya sekitar 60 persen, dari puncaknya pada bulan Oktober sebanyak 1.609.
Harga minyak kemudian rebound di awal musim semi, tapi banyak yang mengatakan bahwa sebagian besar didasarkan pada spekulasi bahwa pemotongan produksi rig akan menyebabkan penurunan produksi.
"Secara hitungan rig akan naik, tapi produksi, setelah semua luka masa lalu, tidak akan turun dengan baik. Ini adalah berita yang akan membuat bearish untuk pasar minyak," kata John Kilduff, Pendiri Again Capital in New York.
Negosiasi atas kesepakatan nuklir Iran juga terus menyeret pasar, setelah Barat dan Teheran memperpanjang batas waktu kesepakatan di awal pekan ini.
Sebuah kesepakatan akhir untuk mengekang program nuklir Iran diperkirakan akan membuka jalan bagi pencabutan sanksi-sanksi Barat dan pelepasan minyak mentah lebih Iran di pasar global.
"Kita akan memasuki babak kedua tahun ini dengan gambar yang mendasar di mana akan ada kelebihan pasokan, yang membuat setiap harga bullish diperkirakan sulit untuk menerima," David Hufton, Broker PVM kata.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Melansir laman Wall Street Journal, harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Agustus turun 3 sen (0,1 persen) menjadi US$ 56,93 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah AS turun 4,5 persen pada minggu ini, menjadi penurunan sepekan terbesar sejak awal Maret.
Sementara minyak Brent, patokan global, menyusut 6 sen (0,1 persen) menjadi US$ 62,07 per barel di ICE Futures Europe.
Penambahan produksi di kilang milik produsen AS seiring keyakinan mereka akan pulihnya harga minyak dan stabil di posisi US$ 60 per barel. Produsen yakin bisa mengakhiri pemotongan produksi secara besar-besaran dan membuat pasar kembali dibanjiri stok dan berdampak ke harga minyak.
Tapi langkah ini, mengkhawatirkan investor dan analis yang telah memperingatkan bahwa harga minyak bisa kembali turun. Produksi memang telah membuat sedikit keuntungan, meski pengeboran berkurang dan stok telah mencapai tingkat bersejarahnya di seluruh dunia. Jika pengeboran kembali ditambah, bisa kembali membuat pasar dibanjiri minyak.
Harga patokan minyak AS sehari sebelumnya susut sekitar US$ 4 dari perdagangan selama dua bulan. Sentakan datang, setelah Lembaga Administrasi Informasi Energi AS melaporkan stok minyak dalam negeri naik tak terduga sebesar 2,4 juta barel pekan lalu, kenaikan pertama sejak April.
Harga minyak turun lebih dari setengah dari musim panas lalu, dan diikuti proses pengeboran, di mana jumlah rig yang bekerja hanya sekitar 60 persen, dari puncaknya pada bulan Oktober sebanyak 1.609.
Harga minyak kemudian rebound di awal musim semi, tapi banyak yang mengatakan bahwa sebagian besar didasarkan pada spekulasi bahwa pemotongan produksi rig akan menyebabkan penurunan produksi.
"Secara hitungan rig akan naik, tapi produksi, setelah semua luka masa lalu, tidak akan turun dengan baik. Ini adalah berita yang akan membuat bearish untuk pasar minyak," kata John Kilduff, Pendiri Again Capital in New York.
Negosiasi atas kesepakatan nuklir Iran juga terus menyeret pasar, setelah Barat dan Teheran memperpanjang batas waktu kesepakatan di awal pekan ini.
Sebuah kesepakatan akhir untuk mengekang program nuklir Iran diperkirakan akan membuka jalan bagi pencabutan sanksi-sanksi Barat dan pelepasan minyak mentah lebih Iran di pasar global.
"Kita akan memasuki babak kedua tahun ini dengan gambar yang mendasar di mana akan ada kelebihan pasokan, yang membuat setiap harga bullish diperkirakan sulit untuk menerima," David Hufton, Broker PVM kata.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Wall Street Tertekan Peringatan IMF kepada Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/7) - Wall Street memperpanjang penurunannya pada Kamis (Jumat waktu Jakarta) setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan Yunani tentang kemungkinan menghadapi lubang keuangan lebih besar menjelang pelaksanaan Referendum pada Minggu ini. Selain itu rilis data pekerjaan yang mixed ikut mempengaruhi prospek ekonomi AS.
Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 27,8 poin (0,16 persen) ke posisi 17.730,11 poin. Sementara indeks S&P 500 merosot 0,64 poin (0,03 persen) menjadi 2.076,78, dan Nasdaq Composite turun 3,91 poin (0,08 persen) menjadi 5.009,21 poin.
Ketiga indeks jatuh di minggu ini, dengan penurunan S & P 500 menjadi yang terbesar sejak Maret. Dow memiliki penurunan mingguan terbesar sejak April, sedangkan Nasdaq memiliki penurunan mingguan terbesar sejak awal Mei.
IMF memperingatkan bahwa Yunani membutuhkan tambahan 50 miliar Euro selama tiga tahun ke depan untuk tetap bertahan.
Peringatan ini di tengah desakan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras kepada para pemilih untuk menolak tawaran bailout dari kreditor dan mengatakan harapan dirinya untuk menandatangani kontrak baru pada Senin nanti.
"Mengingat Referendum Yunani baru dilakukan pada hari Minggu dan liburan akhir pekan, setidaknya untuk saat ini aksi agak teredam dibandingkan dengan sisa minggu ini," ujar Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors U.S. Intermediary Business.
Volume perdagangan tercatat masih rendah menjelang akhir pekan yang panjang. Pasar AS tidak akan dibuka pada Jumat karena pelaksanaan liburan Hari Kemerdekaan.
Di sisi lain, laporan perlambatan pertumbuhan pekerjaan AS pada bulan Juni, ikut mempengaruhi ekspektasi tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Nonfarm payrolls meningkat 223 ribu bulan lalu, ini di bawah perkiraan ekonom sebesar 230 ribu. Sementara penghasilan per jam rata-rata tidak berubah pada bulan Juni, naik 2 persen year to year.
The Fed mengatakan akan menaikkan suku bunga hanya ketika data menunjukkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Investor juga menghadapi ketidakpastian volatilitas di pasar saham China dan krisis utang di Puerto Rico. "Tidak ada cukup kepastian untuk mengambil posisi panjang saat liburan akhir pekan ini," jelas Richard Weeks, Managing Director Hightower Advisors di Vienna, Virginia.
Sekitar 5,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 7,6 miliar rata-rata selama lima sesi terakhir, menurut data dari BATS Global Markets.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 27,8 poin (0,16 persen) ke posisi 17.730,11 poin. Sementara indeks S&P 500 merosot 0,64 poin (0,03 persen) menjadi 2.076,78, dan Nasdaq Composite turun 3,91 poin (0,08 persen) menjadi 5.009,21 poin.
Ketiga indeks jatuh di minggu ini, dengan penurunan S & P 500 menjadi yang terbesar sejak Maret. Dow memiliki penurunan mingguan terbesar sejak April, sedangkan Nasdaq memiliki penurunan mingguan terbesar sejak awal Mei.
IMF memperingatkan bahwa Yunani membutuhkan tambahan 50 miliar Euro selama tiga tahun ke depan untuk tetap bertahan.
Peringatan ini di tengah desakan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras kepada para pemilih untuk menolak tawaran bailout dari kreditor dan mengatakan harapan dirinya untuk menandatangani kontrak baru pada Senin nanti.
"Mengingat Referendum Yunani baru dilakukan pada hari Minggu dan liburan akhir pekan, setidaknya untuk saat ini aksi agak teredam dibandingkan dengan sisa minggu ini," ujar Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors U.S. Intermediary Business.
Volume perdagangan tercatat masih rendah menjelang akhir pekan yang panjang. Pasar AS tidak akan dibuka pada Jumat karena pelaksanaan liburan Hari Kemerdekaan.
Di sisi lain, laporan perlambatan pertumbuhan pekerjaan AS pada bulan Juni, ikut mempengaruhi ekspektasi tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Nonfarm payrolls meningkat 223 ribu bulan lalu, ini di bawah perkiraan ekonom sebesar 230 ribu. Sementara penghasilan per jam rata-rata tidak berubah pada bulan Juni, naik 2 persen year to year.
The Fed mengatakan akan menaikkan suku bunga hanya ketika data menunjukkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Investor juga menghadapi ketidakpastian volatilitas di pasar saham China dan krisis utang di Puerto Rico. "Tidak ada cukup kepastian untuk mengambil posisi panjang saat liburan akhir pekan ini," jelas Richard Weeks, Managing Director Hightower Advisors di Vienna, Virginia.
Sekitar 5,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 7,6 miliar rata-rata selama lima sesi terakhir, menurut data dari BATS Global Markets.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Emas Berjangka Turun Seiring Pertumbuhan Upah AS Stagnan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/7) - Emas
berjangka memangkas penurunan ke level 15 pekan terendah setelah
laporan menunjukkan bahwa pengusaha AS menambahkan lapangan pekerjaan
pada bulan Juni lebih sedikit dari perkiraan dan pertumbuhan upah
stagnan, mencerminkan laju yang lebih moderat pada pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya,
emas turun 1,2 % di tengah kekhawatiran Federal Reserve yang mendekati
kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 9 tahun terakhir.
Kepemilikan global dalam dana yang diperdagangkan di bursa didukung oleh
logam mulia pada bulan lalu mengalami penurunan ke level terendahnya
sejak tahun 2009.
Emas
pada hari Selasa ditutup merosot pada kuartalan keempat secara
berturut-turut, penurunan terpanjangnya sejak Juni 1997, seiring
permintaan untuk safe haven menurun. Ekonomi AS telah menyelesaikan
tahun keenam ekspansi sejak resesi berakhir pada Juni 2009. Sementara
pasar tenaga kerja telah kembali pulih dan pertumbuhan upah yang lebih
cepat.
Emas
berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,5 % untuk menetap di level $
1,163.50 per ons pada pukul 1:43 siang di Comex New York. Sebelumnya,
harga emas menyentuh level $ 1,155.80, yang merupakan level terendahnya
untuk kontrak teraktif sejak 18 Maret lalu.
Penambahan
sebanyak 223.000 pekerjaan diikuti peningkatan di bulan sebelumnya yang
kurang dari perkiraan sebelumnya sebesar 254.000, menurut laporan
pemerintah pada Kamis ini. Perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh
Bloomberg menyerukan bahwa kenaikan lapangan pekerjaan sebanyak 233.000
pada bulan Juni. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Melemah Jelang Referendum Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/7) - Saham
AS turun, dengan ekuitas mencatat penurunan mingguan terbesar sejak
Maret lalu, seiring para investor melihat ke arah referendum Yunani pada
akhir pekan ini pasca rilis data pekerjaan yang menunjukkan bahwa laju
yang lebih moderat pada pertumbuhan ekonomi.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,1 % ke level 2,076.45 pada pukul 4 sore
waktu New York, dan ditandai penurunan mingguan kedua secara
berturut-turut. Pasar perdagangan AS hari Jumat ditutup untuk liburan.
Sebuah
laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis menunjukkan penambahan
sebanyak 223.000 pekerjaan pada bulan Juni diikuti peningkatan di bulan
sebelumnya yang kurang dari perkiraan sebelumnya sebanyak 254.000.
Tingkat pengangguran turun ke level 7 tahun terendah dari 5,3 % karena
lebih banyak warga Amerika yang meninggalkan dalam angkatan kerja.
Penghasilan per jam rata-rata di perusahaan swasta sebesar $ 24,95.
Ekonomi
baru saja menyelesaikan tahun keenam ekspansi sejak resesi berakhir
pada Juni 2009. Sementara pasar tenaga kerja telah kembali pulih dan
pertumbuhan upah yang lebih cepat. Tingkat partisipasi, yang menunjukkan
pangsa pasar dari usia kerja dalam angkatan kerja, turun menjadi 62,6
%, angka terendahnya sejak Oktober 1977 silam , dari sebelumnya sebesar
62,9 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Eropa Berakhir Melemah Ditengah Krisis Utang Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/7) - Saham
Eropa turun untuk ketiga kalinya dalam 4 hari terakhir, seiring para
investor menunggu referendum Yunani pada proposal kreditur akhir pekan
ini.
Indeks Stoxx Europe
600 turun 0,4 % ke level 385,46 pada penutupan perdagangan di London,
setelah sebelumnya naik 0,3 % di pagi hari. Indeks tersebut sedikit
berubah sepanjang hari ini, dan mulai melemah seiring menguatnya mata
uang euro terhadap dolar pasca rilis data pekerjaan AS. Produsen mobil
yang mengalami penurunan paling besar, sementara perusahaan-perusahaan
energi meningkat tajam di antara 19 kelompok industri minyak yang
mengalami kenaikan.
Indeks acuan saham
Eropa telah jatuh 2,9 % dalam 4 hari terakhir, menuju penurunan mingguan
terbesarnya sejak Mei lalu. Negosiasi bailout Yunani berhenti pada
akhir pekan lalu, ketika Perdana Menteri Alexis Tsipras mengumumkan
referendum bantuan kreditur pada 5 Juli mendatang.
Ukuran volatilitas
saham diharapkan berada di dekat level 3 tahun tertinggi hingga pekan
ini. Sebuah survei menunjukkan bahwa Yunani akan melawan panggilan
pemerintah untuk memberikan suara terhadap tuntutan kreditor. Yunani
sekarang tinggal mengendalikan modal setelah penutupan bank dan pasar
saham setelah paket keuangan bantuan zona euro berakhir dan melewati
batas waktu pembayaran kepada Dana Moneter Internasional. Negosiasi
bailout akan terus berlanjut sampai setelah referendum. (knc)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 1 July 2015
Pasokan Berlimpah, Harga Minyak Kembali Tertekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/7) - Harga minyak tergelincir ke level terendah dalam dua bulan terakhir karena banjir pasokan di Amerika Serikat (AS). Para produsen minyak ternyata tak mengurangi produksi sebesar yang diperkirakan para analis.
Mengutip Wall Street Journal, Kamis (2/7/2015), harga patokan di AS anjlok 4,2 persen menjadi US$ 56,96 per barel di New York Mercantile Exchange. Penurunan tersebut merupakan penurunan terbesar sejak 8 April 2015. Sedangkan harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan harga dunia mengalami penurunan 2,5 persen menjadi US$ 62,01 per barel.
Turunnya harga minyak tersebut dipicu oleh membanjirnya pasokan minyak mentah di AS. Para analis dan investor cukup terkejut dengan nilai stok minyak yang mengalami kenaikan pada pekan lalu yang merupakan kenaikan pertama sejak sembilan minggu terakhir.
Berdasarkan laporan Departemen energi AS, para produsen minyak di AS menggenjot produksi pada April 2015 kemarin sehingga mencapai laju produksi tercepat sejak 1971.
Pada pekan lalu stok minyak mentah di kilang-kilang yang tersedia meningkat dari 94 persen dari kapasitas kilang menjadi 95 persen dari kapasitas kilang.
Sebenarnya, dalam beberapa pekan terakhir harga minyak mulai merangkak naik karena ada optimisme dari pelaku pasar bahwa produksi yang ada akan terserap karena membaiknya perekonomian di Amerika. Namun keyakinan tersebut langsung tersapu dengan adanya data persediaan yang baru tersebut.
"Data persediaan yang ada membuktikan bahwa telah terjadi pasokan yang terlalu besar dan harga memang terlalu tinggi," jelas analis Twelve Points Capital LLC, Dave Clayman.
Ia melanjutkan, jumlah persediaan minyak mentah di dunia masih terlalu tinggi saat ini meskipun memang terjadi peningkatan permintaan di beberapa negara.
Semula, banyak pihak atau analis menyebutkan bahwa para produsen minyak dunia telah mengurangi produksinya untuk menjaga harga minyak. Namun dengan kenaikan angka pasokan ini membuktukan bahwa perkiraan para analis tersebut salah. (Gdn/Ndw)
Sumber : Liputan6
Mengutip Wall Street Journal, Kamis (2/7/2015), harga patokan di AS anjlok 4,2 persen menjadi US$ 56,96 per barel di New York Mercantile Exchange. Penurunan tersebut merupakan penurunan terbesar sejak 8 April 2015. Sedangkan harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan harga dunia mengalami penurunan 2,5 persen menjadi US$ 62,01 per barel.
Turunnya harga minyak tersebut dipicu oleh membanjirnya pasokan minyak mentah di AS. Para analis dan investor cukup terkejut dengan nilai stok minyak yang mengalami kenaikan pada pekan lalu yang merupakan kenaikan pertama sejak sembilan minggu terakhir.
Berdasarkan laporan Departemen energi AS, para produsen minyak di AS menggenjot produksi pada April 2015 kemarin sehingga mencapai laju produksi tercepat sejak 1971.
Pada pekan lalu stok minyak mentah di kilang-kilang yang tersedia meningkat dari 94 persen dari kapasitas kilang menjadi 95 persen dari kapasitas kilang.
Sebenarnya, dalam beberapa pekan terakhir harga minyak mulai merangkak naik karena ada optimisme dari pelaku pasar bahwa produksi yang ada akan terserap karena membaiknya perekonomian di Amerika. Namun keyakinan tersebut langsung tersapu dengan adanya data persediaan yang baru tersebut.
"Data persediaan yang ada membuktikan bahwa telah terjadi pasokan yang terlalu besar dan harga memang terlalu tinggi," jelas analis Twelve Points Capital LLC, Dave Clayman.
Ia melanjutkan, jumlah persediaan minyak mentah di dunia masih terlalu tinggi saat ini meskipun memang terjadi peningkatan permintaan di beberapa negara.
Semula, banyak pihak atau analis menyebutkan bahwa para produsen minyak dunia telah mengurangi produksinya untuk menjaga harga minyak. Namun dengan kenaikan angka pasokan ini membuktukan bahwa perkiraan para analis tersebut salah. (Gdn/Ndw)
Sumber : Liputan6
Wall Street Menguat di Tengah Optimisme Penyelesaian Utang Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/7) - Wall Street kembali menguat pada hari kedua Juli 2015 ini melanjutkan penguatan yang dicetak pada sehari sebelumnya. Salah satu pendorong membaiknya kinerja saham-saham di bursa Amerika karena adanya sinyal positif dari penyelesaian utang Yunani.
Mengutip Bloomberg, Kamis (2/7/2015), Indeks Standard & Poor 500 naik 0,7 persen menjadi 2.077,67 pada pukul 4 sore waktu New York, Amerika Serikat. Merupakan level penguatan terbesar dalam dua minggu terakhir.
"Ada beberapa sinyal positif dari penyelesaian masalah Yunani. Sinyal tersebut memberikan dampak ke pasar saham," jelas Analis Janney Capital Management LLC, Mark Luschini.
Selain itu, Mark melanjutkan, ada data dari ADP yang juga memberikan sinyal positif sebelum keluarnya data gaji dari pemerintah AS pada Jumat, 3 Juli 2015 besok.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan bahwa ia bersedia untuk menerima tawaran atau syarat-syarat baru yang diberikan oleh kreditor sebagai upaya untuk kompromi sehingga bisa mendorong penyelesaian pembayaran utang yang telah jatuh tempo.
Tsipras bersedia menerima syarat mengenai penghematan yang harus dilakukan negara dengan pengurangan biaya pensiun dari pegawai. Namun ia belum sepakat mengenai poin kenaikan pajak.
Dalam referendum yang akan dilakukan oleh negara tersebut pada 5 Juli 2015 nanti, rakyat Yunani diminta untuk memilih apakah mereka akan menerima syarat pengetatan ekonomi yang diajukan oleh para debitor atau memilih untuk keluar dari zona Euro.
Selain mengenai Yunani, sentimen lain yang juga memberikan tenaga kepada Wall Street adalah data tenaga kerja yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja baru di AS pada Juni 2015 kemarin naik 237 ribu tenaga kerja. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkiraan para analis yang disurvei oleh Bloomberg yang memperkirakan ada di kisaran 218 tenaga kerja. (Gdn/Ndw)
Sumber : Liputan6
Mengutip Bloomberg, Kamis (2/7/2015), Indeks Standard & Poor 500 naik 0,7 persen menjadi 2.077,67 pada pukul 4 sore waktu New York, Amerika Serikat. Merupakan level penguatan terbesar dalam dua minggu terakhir.
"Ada beberapa sinyal positif dari penyelesaian masalah Yunani. Sinyal tersebut memberikan dampak ke pasar saham," jelas Analis Janney Capital Management LLC, Mark Luschini.
Selain itu, Mark melanjutkan, ada data dari ADP yang juga memberikan sinyal positif sebelum keluarnya data gaji dari pemerintah AS pada Jumat, 3 Juli 2015 besok.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan bahwa ia bersedia untuk menerima tawaran atau syarat-syarat baru yang diberikan oleh kreditor sebagai upaya untuk kompromi sehingga bisa mendorong penyelesaian pembayaran utang yang telah jatuh tempo.
Tsipras bersedia menerima syarat mengenai penghematan yang harus dilakukan negara dengan pengurangan biaya pensiun dari pegawai. Namun ia belum sepakat mengenai poin kenaikan pajak.
Dalam referendum yang akan dilakukan oleh negara tersebut pada 5 Juli 2015 nanti, rakyat Yunani diminta untuk memilih apakah mereka akan menerima syarat pengetatan ekonomi yang diajukan oleh para debitor atau memilih untuk keluar dari zona Euro.
Selain mengenai Yunani, sentimen lain yang juga memberikan tenaga kepada Wall Street adalah data tenaga kerja yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja baru di AS pada Juni 2015 kemarin naik 237 ribu tenaga kerja. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkiraan para analis yang disurvei oleh Bloomberg yang memperkirakan ada di kisaran 218 tenaga kerja. (Gdn/Ndw)
Sumber : Liputan6
Emas Sedikit Berubah Ditengah Krisis Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/7) - Ditengah
gejolak pasar global pada pekan ini terkait kemungkinan keluarnya
Yunani dari zona euro, emas terus melakukan apa yang dapat dilakukan
selama tahun ini: tidak begitu banyak.
Logam ini sedikit
berubah pada pekan ini dan volatilitas menurun ke level 7 bulan terendah
seiring permintaan untuk perlindungan aset dari gejolak politik di
Eropa diiringi penguatan dolar. Data payrolls swasta pada hari Rabu
memberikan sinyal membaiknya perekonomian AS, membatasi permintaan untuk
emas sebagai aset haven.
Sementara harga emas
stagnan ditengah krisis, bahkan Yunani melewati batas waktu pembayaran
Dana Moneter Internasional dan kreditur menolak proposal pendanaan.
Pemerintah Yunani mengatakan bersedia menerima tawaran terbaru dari
kreditor seiring dengan pembicaraan tentang kontrak baru, sementara
Kanselir Jerman Angela Merkel mengesampingkan diskusi tersebut hingga
referendum Yunani pada 5 Juli mendatang.
Emas berjangka untuk
pengiriman Agustus turun 0,2 % untuk menetap di level $ 1,169.30 per ons
pada pukul 1:51 siang di Comex New York.
Volatilitas logam
selama 60 hari menyentuh level terendahnya sejak November lalu, dan
agregat perdagangan adalah 34 % di bawah rata-rata 100 hari untuk saat
ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Harga emas telah
berada dalam 6 % atau $ 70, kisaran perdagangan sejak bulan Maret.
Emas kemarin mencatat
penurunan kuartalan secara berturut-turut, yang merupakan penurunan
terpanjangnya sejak Juni 1997 silam, karena Federal Reserve dekati
kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 9 tahun terakhir.
Perak berjangka untuk
pengiriman September turun tipis kurang dari 0,1 % ke level $ 15,577 per
ons di Comex, penurunan kelima secara beruntun.
Palladium berjangka
untuk pengiriman September naik 4,2 % ke level $ 701,20 per ons di New
York Mercantile Exchange, kenaikan terbesarnya sejak 19 September 2013.
Platinum berjangka untuk pengiriman Oktober meningkat 0,8 % ke level $ 1,087.80 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg
Optimisme Kesepakatan Yunani Tekan Mata Uang Euro
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/7) - Euro
melemah seiring upaya Yunani untuk membuka kembali negosiasi dengan
kreditur yang saat ini mengalami kebuntuan, memperluas sinyal ganda
tentang masa depan bangsa di blok mata uang.
Mata uang dalam 19
negara mengalami penurunan terhadap sebagian besar mata uang utama
terkait Kanselir Jerman Angela Merkel menolak untuk terlibat hingga
referendum Yunani pada 5 Juli mendatang. Euro merosot terhadap dolar
untuk hari kedua seiring data payrolls swasta menunjukkan bahwa
perusahaan Amerika menambahkan lapangan pekerjaan pada bulan Juni,
mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini
karena Eropa mempertahankan stimulus yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Euro turun 0,6 % ke
level $ 1,1079 pada pukul 12:48 siang waktu New York dan melemah 0,1 %
ke level 136,35 ¥. Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak greenback
terhadap 10 mata uang utama, naik 0,6 % ke level 1.187,94. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Melambung ditengah Optimisme Kesepakatan Hutang Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/7) - Saham AS naik, pasca ekuitas catat kuartal terburuk mereka sejak 2012
lalu, seiring Yunani memberi sinyal siap untuk berkompromi untuk
mengakhiri kebuntuan atas bailout.
Indeks
S&P 500 naik sebesar 0,6 persen ke level 2,074.85 pukul 12:18 di
New York, pasca sebelumnya naik sebanyak 1 persen. Indeks Dow Jones
Industrial Average menguat 110,94 poin, atau sebesar 0,6 persen, ke
level 17,730.45. Indeks Nasdaq Index juga terapresiasi sebesar 0,5
persen.
Perdana
Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan dia bersedia menerima 'tawaran
terbaru kreditur sebagai dasar untuk kompromi. Referendum yang akan
dilakukan pada 5 Juli mendatang menitik beratkan pada penghematan lebih
dan perselisihan pensiun, pengeluaran dan pajak tetap poin teratas.
Yunani telah melewatkan pembayaran angsuran sebesar $1.7 miliar pada
Selasa kemarin kepada Dana Moneter Internasional (IMF) paca para
pemimpin Eropa menolak proposal sebelumnya untuk mengamankan pembiayaan
sebelum dana bailout berakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)