Wednesday 8 July 2015

Saham AS ditutup Melemah Seiring Kejatuhan Saham China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7)  Indeks S&P 500 turun ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir ditengah kekhawatiran penurunan tajam saham China dapat menghambat pertumbuhan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut dan rilis risalah pertemuan the Fed menunjukan bahwa para pejabat otoritas mengakuai potensi resiko dari krisis luar negeri.
Indeks S&P 500 anjlok sebesar 1.7 persen ke level 2,046.88 pukul 4 sore di New York, level penutupan terendah sejak 11 Maret lalu.
Anggota FOMC (Federal Open Market Committee) menyebutkan Å“ketidakpastian Yunani dan kreditur akan mencapai kesepatakan bailout dan laju kemungkinan pertumbuhan ekonomi di luar negeri terutama di China dan negara emerging market lainnya. Menurut risalah pertemuan FOMC tanggal 16-17 Juni lalu.
Pejabat otoritas the Fed pada bulan Juni lalu memperkirakan mereka akan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini, sambil menurunkan pandangan mereka untuk kenaikan berikutnya. Sejak itu, pasar global telah terguncang oleh risiko meningkatnya keluarnya Yunani dari zona euro dan penurunan tajam saham Cina.
Penurunan tajam saham China telah menyulut keprihatinan tentang dampak yang lebih luas pada pertumbuhan ekonomi global. China telah meluncurkan langkah-langkah untuk meningkatkan pasar baru hampir setiap malam selama 10 hari terakhir seiring pihak otoritas berusaha untuk menjaga kepercayaan dalam kepemimpinan bangsa dan mencegah kecelakaan dari membebani ekspansi ekonomi.
Pemerintah Presiden Xi Jinping berupaya untuk memerangi kekacaun seiring pembuat kebijakan berusaha untuk menjaga tingkat kepercayaan dalam kepemimpinan bangsa dan mencegah kecelakaan dari membebani ekspansi ekonomi terlemah sejak 1990. (izr)
Sumber: Bloomberg