Monday 25 April 2016
Sunday 24 April 2016
Bursa Wall Street Akhir Pekan Mixed; Minggu Positif Buat Dow Jones Dan S&P 500
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/4) - Bursa Saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan akhir pekan hari
Jumat tertekan pelemahan saham teknologi setelah laporan laba sektor ini
mengecewakan.
Saham Microsoft ditutup 7,17 persen lebih rendah, hari terburuk sejak 27 Januari 2015, setelah meleset pada pendapatan. Saham
Alphabet menurun lebih dari 5 persen setelah melaporkan laba yang tidak
pada kedua garis atas dan bawah karena perusahaan meningkatkan
investasi dalam proyek-proyek baru. Saham Microsoft dan Alphabet ditutup di wilayah negatif untuk tahunan dan di
bawah pergerakan rata-rata 50-hari mereka untuk pertama kalinya sejak
10 Maret.
Indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S & P 500 berakhir
sedikit berubah dan membukukan kenaikan minggu kedua berturut-turut di
tengah pendapatan mixed.
Indeks
Dow Jones ditutup lebih tinggi, di atas level psikologis 18.000 dengan
Saham Travelers pulih dari anjloknya pada Kamis untuk berkontribusi
paling tinggi untuk keuntungan. Sedangkan saham Microsoft memberikan kontribusi paling besar untuk penurunan.
Indeks Nasdaq merosot, menutup 0,8 persen lebih rendah setelah sebelumnya jatuh 1 persen. Saham Facebook kehilangan 2,5 persen dan saham Amazon.com ditutup 1,66 persen lebih rendah.
Sektor teknologi informasi ditutup 1,9 persen lebih rendah, nyaris di
wilayah positif untuk tahun ini setelah bergabung sebentar dengan sektor
perawatan kesehatan dan keuangan di zona merah untuk 2016.
Indeks
komposit Nasdaq membukukan penurunan dua minggu berturut dengan 2
persen lebih rendah secara tahunan, lebih dari 6 persen di bawah 52
minggu intraday tinggi. Indeks Dow Jones dan S & P naik maisng-masing lebih dari 3 persen dan 2
persen, untuk tahun ini sejauh ini, dan sekitar 2 persen atau kurang di
bawah tertinggi intraday 52-minggu mereka.
Sektor Energi adalah yang sektor yang terbaik harian dalam indeks S
& , naik 1,33 persen, dan merupakan tertinggi dalam indeks S & P
500 secara tahunan dengan keuntungan hampir 11,5 persen.
Harga
minyak mentah berjangka AS ditutup naik 55 sen, atau 1,27 persen, pada $
43,73 per barel, untuk minggu ketiga keuntungan berturut. Jumlah kilang minyak mingguan menunjukkan penurunan dari 8 kilang
menjadi 343, turun dari 360 kilang dalam periode yang sama tahun lalu,
menurut Baker Hughes.
McDonald
melaporkan pendapatan yang mengalahkan pada kedua bagian atas dan garis
bawah, dan memberi penjualan toko yang sama sebanding yang melampaui
ekspektasi yang dilaporkan. saham berakhir 0,2 persen lebih rendah, memegang keuntungan dari 6,2 persen saat ini secara tahunan.Tidak termasuk biaya restrukturisasi, Caterpillar melaporkan laba dari 67 sen per saham, turun dari $ 2,07 tahun lalu. Perusahaan juga memangkas berbagai prospek penjualan 2016 ke ujung bawah kisaran proyeksi sebelumnya, meskipun keuntungan harga komoditas dan tanda-tanda perbaikan di pasar Tiongkok. Saham turun 0,43 persen namun masih naik lebih dari 15 persen secara tahunan.
Visa melaporkan laba di atas ekspektasi pada kedua bagian atas dan garis bawah, tapi menurunkan proyeksi bagi pertumbuhan pendapatan bersih tahunan. Saham ditutup hampir 2,1 persen lebih rendah tetapi naik 2 persen untuk tahun sejauh ini.
Laba Starbucks sesuai perkiraan, sedangkan revenue lebih rendah. Penjualan toko Global yang sama yang sebanding meleset dari perkiraan. Saham masing-masing jatuh 4,88 persen dan 3,9 persen.
Dalam berita ekonomi, Indeks Markit Flash AS manufaktur jatuh ke 50,8 pada April dari 51,5 pada bulan Maret.
Hasil Treasury diselenggarakan kebanyakan lebih tinggi, dengan yield
2-tahun di dekat 0,81 persen dan yield 10-tahun sekitar 1,88 persen.
Indeks dolar AS hampir 0,6 persen lebih tinggi, dengan euro dekat $
1,122 setelah mencapai terendah terhadap dolar sejak 29 Maret. Yen
mencapai level terendah terhadap dolar sejak 1 April dan terakhir dekat ¥
111,68 terhadap greenback.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 21,23 poin, atau 0,12
persen, di 18,003.75, dengan kenaikan tertinggi saham Coca-Cola ,
sedangkan saham Microsoft penurun terbesar.
Indeks Dow Jones menguat 0,59 persen untuk seminggu, dengan saham
American Express sebagai pemenang dan saham Microsoft pemain terburuk.
Indeks S & P 500 naik 0,10 poin, atau 0,00 persen, pada 2,091.58,
dengan sektor energi memimpin delapan sektor yang lebih tinggi dan
sektor konsumen dan teknologi informasi yang melemah.
Indeks S & P naik 0,52 persen untuk minggu ini, dengan sektor energi pemain terbaik dan sektor utilitas yang terburuk.
Indeks Nasdaq ditutup turun 39,66 poin, atau 0,8 persen, di 4,906.23.
Indeks Nasdaq kehilangan 0,65 persen untuk seminggu. Saham Apple ditutup lebih rendah secara harian dan turun 3,8 persen untuk
minggu ini, bertahan di wilayah pasar bearish atau lebih dari 20 persen
di bawah 52 minggu intraday tinggi.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi New Home Sales Maret
yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan bursa
Wall Street.Sumber : Vibiznews
Bursa Eropa Akhir Pekan Berakhir Mixed; Mingguan Naik 1,5 Persen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/4) - Bursa Saham Eropa ditutup mixed namun
sebagian besar di wilayah negatif pada akhir perdagangan akhir pekan
hari Jumat tergerus penurunan tajam dalam sektor otomotif dan sumber
daya dasar.
Indeks FTSE 100 ditutup pada posisi 6.310,44, turun -71,00 poin atau -1,11%
Indeks DAX ditutup pada posisi 10.373,49, turun -62,24 poin atau -0,60%
Indeks CAC 40 ditutup pada posisi 4.569,66, turun -13,17 poin atau -0,29%
Indeks IBEX 35 ditutup pada posisi 9.232,80, naik 35,60 poin atau 0,39%
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 ditutup 0,47 persen lebih rendah. Namun secara mingguan indeks STOXX 600 naik 1,5 persen.
Saham di sektor otomotif merosot, dengan
berita dari Daimler dan Volkswagen mengguncang sektor ini. Sektor
otomotif turun lebih dari 2 persen secara keseluruhan.
Saham Volkswagen anjlok sebanyak 6
persen sebelum menehan kerugian. Pada hari Jumat, produsen mobil
melaporkan kerugian besar untuk tahun 2015. Perusahaan melaporkan
kerugian bersih pada 1.582 miliar euro ($ 1.77 miliar) untuk tahun 2015,
tertekan penurunan pengiriman kendaraan. Saham ditutup 1,2 persen lebih
rendah.
Hal ini terjadi setelah perusahaan
Jerman tersebut mencapai kesepakatan kerangka kerja dengan penggugat
class action di pengadilan AS, Kamis. Reuters, mengutip sumber-sumber,
melaporkan hal itu adalah menaikkan ketentuan untuk membayar skandal
emisi untuk 16-17 miliar euro dari sebelumnya 6,7 miliar euro.
Saham Daimler jatuh 5 persen, setelah
pembuat mobil tersebut mengumumkan akan melakukan investigasi ke dalam
proses pengujian emisi, atas permintaan dari Departemen Kehakiman AS.
Saham juga lebih rendah setelah laba bersihnya turun pada kuartal
pertama.
Sementara saham Volvo melonjak lebih
dari 4,5 persen. Hal ini muncul setelah perusahaan membukukan penurunan
lebih kecil dari perkiraan laba kuartal pertama, dan mengatakan pihaknya
memperkirakan permintaan kuat di Eropa, menurut Reuters.
Pasar minyak naik di perdagangan Eropa
kemudian, karena investor mencoba untuk menyingkirkan kekhawatiran atas
kekenyangan pasokan global. Brent dan minyak mentah AS membukukan
keuntungan kuat, diperdagangkan masing-masing sekitar $ 45,60 dan $
44,20.
Sedangkan sektor sumber daya dasar
adalah salah satu sektor terburuk pada hari Jumat, turun sekitar 1
persen. Saham Anglo American dan saham Rio Tinto berdua turun sekitar 2
persen, meskipun harga logam membukukan keuntungan yang solid.
Pada data ekonomi, aktivitas sektor
swasta tumbuh pada bulan April di Perancis, dengan indeks PMI naik
menjadi 50,5. Di Jerman, manufaktur melihat tanda-tanda perbaikan,
tetapi pertumbuhan produk di di sektor swasta melambat menjadi 53,8 pada
bulan April, (Maret 54,0). Untuk zona euro secara keseluruhan, kegiatan
usaha gagal menunjukkan tanda-tanda meningkat, sebagai indeks gabungan
dari jasa dan aktivitas manufaktur di wilayah tersebut, datang di 53,0,
turun dari bulan Maret 53,1, menurut Markit.
Laporan Laba terus menjadi kunci
penggerak pasar pada hari Jumat dengan kinerja dalam saham perusahaan
mewah membebani sentimen. Saham Kering merosot lebih dari 5 persen
setelah melaporkan peningkatan 2,7 persen dalam pendapatan kuartal
pertama, tapi pertumbuhan lebih lambat datang dari merek Gucci yang yang
gagal memenuhi ekspektasi pasar.
Saham Merck berakhir naik lebih dari 4
persen setelah sejumlah kelompok perbankan termasuk Goldman Sachs,
menaikkan target harga mereka atau rating pada saham.
Sore nanti akan dirilis data ekonomi Ifo Business Climate April Jerman, yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya.
Sumber : Vibiznews
Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Naik; Melonjak Tiga Minggu Berturut
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/4) - Konsumsi bensin yang kuat di Amerika Serikat, meningkatkan tanda-tanda
penurunan produksi di seluruh dunia, dan penutupan ladang minyak telah
mendukung kembali ke investasi di sektor ini, kata para pedagang.
Sementar
itu jumlah kilang pengeboran di ladang minyak AS turun untuk minggu
kelima berturut-turut, jatuh sebesar 8 menjadi total 382, Baker Hughes
melaporkan pada hari Jumat. Pada saat ini tahun lalu, perusahaan energi hulu mengoperasikan 703 kilang minyak.
Pedagang juga menyatakan impor minyak mentah yang kuat dari Tiongkok pada bulan Maret memberikan dukungan untuk harga.
Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa pasar minyak masih jauh dari keseimbangan pasokan dan permintaan.
“Sementara rally baru-baru ini memiliki potensi untuk meningkat ke
atas, kami percaya bahwa itu belum didorong oleh pergeseran
berkelanjutan dalam fundamental,” kata Goldman Sachs dalam sebuah
catatan kepada klien.
Goldman Sachs mempertahankan pandangannya bahwa keseimbangan pasar
yang berkelanjutan, didorong oleh penurunan produksi minyak serpih AS,
akan berlangsung pada kuartal ketiga 2016.
Faktor lain yang mendukung adalah produsen telah mengambil keuntungan
dari harga yang lebih tinggi dengan mengunci dalam produksi.
Bank investasi Perancis Natixis memperkirakan produsen di AS untuk
mengambil setiap kesempatan untuk agresif melakukan lindung nilai
sesegera harga minyak pulih untuk jangka waktu yang singkat.
Penurunan produksi, terutama di Amerika Serikat, di mana banyak
produsen telah memperoleh hingga 70 persen kenaikan harga minyak sejak
2014, juga telah membantu untuk mengangkat pasar.
Natixis memperkirakan produksi minyak AS turun setidaknya 500.000
menjadi 600.000 barel per hari (bph) tahun ini, dibandingkan dengan
tahun 2015, dan dengan 500.000 barel per hari lain pada tahun 2017.
Meskipun
rally baru-baru ini, pasar minyak tetap kelebihan pasokan antara 1 juta
hingga 2 juta barel minyak mentah yang diproduksi setiap hari lebih
dari permintaan, meninggalkan tangki penyimpanan di seluruh dunia diisi
sampai penuh dengan bahan bakar yang tidak terjual.
Sumber : Vibiznews
Harga Emas Akhir Pekan Turun 1 Persen, Akumulasikan Mingguan Negatif
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/4) - Emas turun lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan akhir pekan pada hari Jumat terganjal penguatan dolar AS terhadap yen dan euro, membuat harga logam mulia mengalami penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Dolar AS naik 2 persen terhadap yen dengan spekulasi Bank of Japan sedang mempertimbangkan menerapkan suku bunga negatif untuk program pinjaman untuk lembaga keuangan.
Harga emas spot turun 1,24 persen pada $ 1,232.96 per ons, di bawah hasil Kamis yang naik lima minggu tinggi $ 1,270.10 per ons. Secara mingguan turun sekitar -0,2 persen.
Sedangkan harga emas berjangka AS kontrak pengiriman Juni turun 1,6 persen pada $ 1.230 per ons.
Goldman Sachs dipertahankan pandangan bearish pada emas dan komoditas lainnya pada hari Jumat, dan menegaskan kembali rekomendasi untuk menjual emas.
“Kami terus memperkirakan bahwa penguatan pasar tenaga kerja AS akan memaksa The Fed untuk menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini, yang akan menyebabkan dolar yang lebih kuat dan meningkatkan secara bertahap dalam tarif suku bunga AS, mendorong emas turun,” kata analis Goldman di sebuah catatan.
Federal Reserve AS akan bertemu untuk pertemuan kebijakan dua hari pada tanggal 26-27 April.
Sedangkan pada logam mulia lainnya, harga perak spot berbalik lebih rendah dan turun 0,4 persen pada $ 16,93 per ons, di bawah sesi sebelumnya 11 bulan tinggi $ 17,69. Harga perak naik 4,6 persen untuk minggu ini. Ini merupakan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Rally harga perak minggu ini telah dibantu oleh optimisme atas pertumbuhan Tiongkok, dan harga menembus di atas grafik kunci resistance.
Sedangkan harga platinum turun 1,3 persen pada $ 1,007.60 per ons tapi secara mingguan masih terkuat dalam tujuh minggu dengan kenaikan 3 persen.
Untuk harga Paladium turun 0,17 persen pada $ 600 per ons dan siap untuk kenaikan mingguan 7 persen, setelah naik ke $ 618,28, level tertinggi sejak November.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS New Home Sales Maret yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan meningkatkan dollar AS.
Sumber : Vibiznews
Dolar AS naik 2 persen terhadap yen dengan spekulasi Bank of Japan sedang mempertimbangkan menerapkan suku bunga negatif untuk program pinjaman untuk lembaga keuangan.
Harga emas spot turun 1,24 persen pada $ 1,232.96 per ons, di bawah hasil Kamis yang naik lima minggu tinggi $ 1,270.10 per ons. Secara mingguan turun sekitar -0,2 persen.
Sedangkan harga emas berjangka AS kontrak pengiriman Juni turun 1,6 persen pada $ 1.230 per ons.
Goldman Sachs dipertahankan pandangan bearish pada emas dan komoditas lainnya pada hari Jumat, dan menegaskan kembali rekomendasi untuk menjual emas.
“Kami terus memperkirakan bahwa penguatan pasar tenaga kerja AS akan memaksa The Fed untuk menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini, yang akan menyebabkan dolar yang lebih kuat dan meningkatkan secara bertahap dalam tarif suku bunga AS, mendorong emas turun,” kata analis Goldman di sebuah catatan.
Federal Reserve AS akan bertemu untuk pertemuan kebijakan dua hari pada tanggal 26-27 April.
Sedangkan pada logam mulia lainnya, harga perak spot berbalik lebih rendah dan turun 0,4 persen pada $ 16,93 per ons, di bawah sesi sebelumnya 11 bulan tinggi $ 17,69. Harga perak naik 4,6 persen untuk minggu ini. Ini merupakan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Rally harga perak minggu ini telah dibantu oleh optimisme atas pertumbuhan Tiongkok, dan harga menembus di atas grafik kunci resistance.
Sedangkan harga platinum turun 1,3 persen pada $ 1,007.60 per ons tapi secara mingguan masih terkuat dalam tujuh minggu dengan kenaikan 3 persen.
Untuk harga Paladium turun 0,17 persen pada $ 600 per ons dan siap untuk kenaikan mingguan 7 persen, setelah naik ke $ 618,28, level tertinggi sejak November.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS New Home Sales Maret yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan meningkatkan dollar AS.
Sumber : Vibiznews
Face Swap di Snapchat untuk iOS Jadi Makin Canggih
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/4) - Pengguna iOS tampaknya akan makin menyukai Snapchat. Selain karena keunikannya, yaitu mampu mengirim pesan yang kemudian akan hilang sendirinya, kini Snapchat di iOS dibekali fitur face swap yang telah ditingkatkan.
Face swap saat ini merupakan salah satu hal yang tengah menjadi tren. Di pembaruan terkini, menurut informasi yang kami kutip dari Phone Arena, Senin (25/4/2016), pengguna Snpachat di iOS dapat langsung melakukan face swap secara langsung dari foto-foto yang sudah ada di camera roll.
Dengan fitur baru tersebut, untuk melakukan face swap, pengguna tidak perlu lagi memiliki foto wajah orang lain di satu frame dengan dirinya. Pengguna hanya perlu melakukan long-tap pada satu wajah di tampilan kamera hingga membuka tools untuk selfie, termasuk ikon face swap.
Versi baru ini memiliki tombol baru. Menekan tombol tersebut akan memungkinkan Snapchat untuk memindai camera roll pengguna, lalu mencari wajah di foto-foto di camera roll untuk di-swap.
Sementara face swap di iOS telah tersedia, pengguna Android harus lebih bersabar hingga pembaruan serupa hadir.
Untuk diketahui, pada 2015 Snapchat memiliki valuasi di kisaran US$ 16 miliar hingga US$ 19 miliar, meskipun kehilangan US$ 128 juta pada 2014.
(Why)
Sumber : Liputan6
Face swap saat ini merupakan salah satu hal yang tengah menjadi tren. Di pembaruan terkini, menurut informasi yang kami kutip dari Phone Arena, Senin (25/4/2016), pengguna Snpachat di iOS dapat langsung melakukan face swap secara langsung dari foto-foto yang sudah ada di camera roll.
Dengan fitur baru tersebut, untuk melakukan face swap, pengguna tidak perlu lagi memiliki foto wajah orang lain di satu frame dengan dirinya. Pengguna hanya perlu melakukan long-tap pada satu wajah di tampilan kamera hingga membuka tools untuk selfie, termasuk ikon face swap.
Versi baru ini memiliki tombol baru. Menekan tombol tersebut akan memungkinkan Snapchat untuk memindai camera roll pengguna, lalu mencari wajah di foto-foto di camera roll untuk di-swap.
Sementara face swap di iOS telah tersedia, pengguna Android harus lebih bersabar hingga pembaruan serupa hadir.
Untuk diketahui, pada 2015 Snapchat memiliki valuasi di kisaran US$ 16 miliar hingga US$ 19 miliar, meskipun kehilangan US$ 128 juta pada 2014.
(Why)
Sumber : Liputan6
Friday 22 April 2016
Thursday 21 April 2016
Wall Street Melemah Dipicu Laporan Kinerja Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Bursa saham AS ditutup melemah setelah 3 kali berturut-turut
berada di zona positif. Pelemahan dipicu laporan keuangan kuartalan yang
mixed.
Indeks acuan S & P 500 dalam beberapa hari terakhir telah rally sekitar 1 persen dari rekor bulan Mei, didukung oleh pergerakan dolar yang lebih lembut dan membaiknya harga minyak dunia.
Namun investor telah melihat ada sedikit kesabaran untuk laporan kuartalan yang sedikit tidak sesuai harapan.
"Laba telah cukup, outperforming, namun harapan outperformed tersebut secara dramatis lebih rendah," ujar Charlie Johnson, seorang trader di Greentree Brokerage Services di Philadelphia dikutip dari Reuters, Jumat (22/4/2016).
Minyak mentah turun sekitar 1 persen, tapi melayang dekat level tertinggi lima bulan setelah Badan Energi Internasional mengatakan 2016 akan melihat penurunan terbesar dalam produksi non-OPEC dalam 25 tahun.
Saham Verizon turun 3,32 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan pemogokan pekerja wireline yang kemungkinan akan berdampak pada pendapatan kuartal ini.
Dow Jones Industrial Average turun 0,63 persen menjadi berakhir pada 17.982.52 poin dan S & P 500 kehilangan 0,52 persen menjadi 2.091.48.
Nasdaq Composite turun tipis 0,05 persen menjadi 4.945.89.
Sembilan dari 10 besar sektor S & P jatuh, dengan sektor telekomunikasi turun 2,74 persen, sebagian besar berkat Verizon.
Induk-perusahaan Google, Alphabet, Microsoft, Visa dan Starbucks semua melaporkan laporan kuartalan yang mengecewakan, membuat saham mereka turun lebih dari 4 persen.
Sumber : Liputan6
Indeks acuan S & P 500 dalam beberapa hari terakhir telah rally sekitar 1 persen dari rekor bulan Mei, didukung oleh pergerakan dolar yang lebih lembut dan membaiknya harga minyak dunia.
Namun investor telah melihat ada sedikit kesabaran untuk laporan kuartalan yang sedikit tidak sesuai harapan.
"Laba telah cukup, outperforming, namun harapan outperformed tersebut secara dramatis lebih rendah," ujar Charlie Johnson, seorang trader di Greentree Brokerage Services di Philadelphia dikutip dari Reuters, Jumat (22/4/2016).
Minyak mentah turun sekitar 1 persen, tapi melayang dekat level tertinggi lima bulan setelah Badan Energi Internasional mengatakan 2016 akan melihat penurunan terbesar dalam produksi non-OPEC dalam 25 tahun.
Saham Verizon turun 3,32 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan pemogokan pekerja wireline yang kemungkinan akan berdampak pada pendapatan kuartal ini.
Dow Jones Industrial Average turun 0,63 persen menjadi berakhir pada 17.982.52 poin dan S & P 500 kehilangan 0,52 persen menjadi 2.091.48.
Nasdaq Composite turun tipis 0,05 persen menjadi 4.945.89.
Sembilan dari 10 besar sektor S & P jatuh, dengan sektor telekomunikasi turun 2,74 persen, sebagian besar berkat Verizon.
Induk-perusahaan Google, Alphabet, Microsoft, Visa dan Starbucks semua melaporkan laporan kuartalan yang mengecewakan, membuat saham mereka turun lebih dari 4 persen.
Sumber : Liputan6
Klaim Pengangguran AS Turun, Emas Merosot Dari 5-Minggu Tertingginya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Emas
jatuh dari lima minggu tertingginya dan mencatatkan penurunan pertama
dalam seminggu setelah indeks pengangguran AS jatuh ke level terendahnya
sejak 1973, mengurangi daya tarik logam sebagai safe heaven.
Klaim
pengangguran secara tak terduga turun untuk pekan yang berakhir 16
April lalu terkait tanda-tanda bahwa para pengusaha masih optimis
tentang prospek permintaan AS. Emas sebelumnya naik ke level
tertingginya sejak 11 Maret karena anggota kebijakan Bank Sentral Eropa
mempertahankan suku bunga acuannya pada titik nol. tingkat suku bunga
yang lebih rendah memberikan dampak yang baik untuk logam mulia, yang
tidak menawarkan imbal hasil atau dividen. Dolar menguat, mengurangi
permintaan emas sebagai aset alternatif.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,3 persen untuk berakhir di $ 1,250.30 per ons pada 1:43 siang di Comex, New York, setelah naik sampai setinggi $ 1,272.40.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Minyak Berjangka Hentikan Reli, Turun 2,3%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Minyak
berjangka berakhir lebih rendah Kamis ini karena para pedagang
mengambil waktu untuk menimbang adanya pengaruh lebih besar di pasar.
Impor
minyak mentah bulanan China melonjak pada Maret dan produksi mingguan
minyak mentah AS turun enam minggu berturut-turut, tapi para produsen
gagal mencapai kesepakatan untuk pengurangan produksi dan stok AS naik
pekan lalu. Minyak mentah WTI Juni turun sebesar $ 1, atau 2,3%, untuk
berakhir di $ 43,18 per barel di New York Mercantile Exchange.(mrv)
Sumber: MarketWatch
Euro Berfluktuasi Terkait Komentar Draghi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Untuk
waktu berturut-turut selama tahun ini, pernyataan kebijakan dari Bank
Sentral Eropa (ECB) dan konferensi pers dari Presiden Mario Draghi
mengirim euro berada pada posisi berayun.
Mata uang bersama
menguat dan kemudian menghapus keuntungan seiring pedagang mengevaluasi
komentar Draghi setelah pertemuan terbaru dari ECB. Draghi mengatakan
suku bunga akan tetap tidak berubah saat ini atau lebih rendah untuk
jangka waktu dan menghimbau kritik untuk memberikan waktu program
stimulus bank untuk bekerja.
Mata uang 19-negara
telah menguat sebesar 4 % terhadap dolar selama tahun ini, bahkan ketika
ECB telah memperluas pembelian obligasi dan suku bunga kebijakan
negatif diperpanjang. Para pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang
menghadapi batas kemampuan mereka untuk mempengaruhi tingkat valuta
asing karena mereka berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
inflasi.
Euro sedikit berubah
terhadap dolar berada di level $ 1,1298 pada pukul 12:30 siang waktu New
York. Mata uang euro jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari
terakhir terhadap yen, turun 0,3 % ke level ¥ 123,67. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks S & P 500 Turun dari Level 4 Bulan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Indeks
Standard & Poor 500 merosot tajam dalam dua minggu terakhir,
menghentikan level empat bulan tertinggi di tengah laba perusahaan yang
bervariasi memberikan sedikit insentif bagi investor untuk mengirim
saham AS lebih tinggi.
Ekuitas berjuang untuk
memperpanjang kenaikan hari kedua menuju rekornya seiring
langkah-langkah untuk laba musiman, pengeluaran yang cukup mengecewakan
membayangi keuntungan di saham perusahaan yang mengalahkan ekspektasi.
Saham Verizon Communications Inc dan Travelers Cos. anjlok lebih dari
3,3 % setelah melaporkan labanya, sementara saham Biogen Inc melonjak
lebih dari 5 % dan Union Pacific Corp naik ke level tertinggi sejak
November lalu karena keduanya merilis labanya yang melebihi perkiraan,
dibantu oleh pemangkasan biaya.
Indeks S&P 500
melemah 0,5 % ke level 2,091.58 pada pukul 04:00 sore waktu New York,
penurunan dari level tertinggi sejak 1 Desember lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Wednesday 20 April 2016
Laju IHSG Konsolidasi Menanti Laporan Keuangan Emiten
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/4) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mendatar pada perdagangan saham Kamis (21/4/2016). Gerak IHSG menanti laporan keuangan emiten kuartal I 2016.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, perilaku pasar tidak agresif lantaran mengantisipasi kinerja emiten. Dia menambahkan, pelaku pasar saat ini tengah menunggu emiten terutama sektor perbankan.
"Sebenarnya sudah keluar Bank BNI bagus, sepertinya memang menanti yang gede-gede, BRI, Mandiri dan BCA," kata dia saat dihubungi Liputan6.com seperti ditulis Kamis pekan ini.
Satrio menuturkan, pelaku pasar juga sedang memperhatikan kinerja bank dalam melakukan efisiensi yang berimbas pada penurunan net interest margin (NIM)."Orang khawatir pengaruhnya NIM seperti apa," kata dia.
Sementara itu, dia menjelaskan pelemahan IHSG kemarin karena tertekan oleh saham-saham sektor konsumer. "IHSG terkoreksi konsumer, rokok turun banyak banget, Sampoerna, Gudang Garam, Unilever," ujar dia.
Satrio memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.850-4.860 dan resistance 4.900 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Satrio merekomendasikan saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan. IHSG diperkirakan bergerak pada level support 4.835 dan resistance 4.910.
Lanjar menerangkan, pada perdagangan saham kemarin 20 April 2016 IHSG turun tipis 5,33 poin ke level 4.876. IHSG tertekan penjualan dari emiten rokok tak sesuai dengan ekspektasi pasar.
"IHSG bergerak cenderung moderate setelah awal sesi emiten rokok berkapitalisasi dan pemberat besar membukukan penjualan dan bottom line mengecewakan sehingga diterpa aksi jual investor," kata dia dalam ulasannya.
Meski begitu, laju IHSG tertahan oleh oleh penguatan sektor properti dan perbankan. Lanjar menuturkan, pelaku pasar optimistis kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan kredit dan penjualan properti.
"Terlihat investor masih cenderung antusias pada sentimen kebijakan pemerintah yang lebih pro pada pertumbuhan kredit dan penjualan properti," tutur dia. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, perilaku pasar tidak agresif lantaran mengantisipasi kinerja emiten. Dia menambahkan, pelaku pasar saat ini tengah menunggu emiten terutama sektor perbankan.
"Sebenarnya sudah keluar Bank BNI bagus, sepertinya memang menanti yang gede-gede, BRI, Mandiri dan BCA," kata dia saat dihubungi Liputan6.com seperti ditulis Kamis pekan ini.
Satrio menuturkan, pelaku pasar juga sedang memperhatikan kinerja bank dalam melakukan efisiensi yang berimbas pada penurunan net interest margin (NIM)."Orang khawatir pengaruhnya NIM seperti apa," kata dia.
Sementara itu, dia menjelaskan pelemahan IHSG kemarin karena tertekan oleh saham-saham sektor konsumer. "IHSG terkoreksi konsumer, rokok turun banyak banget, Sampoerna, Gudang Garam, Unilever," ujar dia.
Satrio memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.850-4.860 dan resistance 4.900 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Satrio merekomendasikan saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan. IHSG diperkirakan bergerak pada level support 4.835 dan resistance 4.910.
Lanjar menerangkan, pada perdagangan saham kemarin 20 April 2016 IHSG turun tipis 5,33 poin ke level 4.876. IHSG tertekan penjualan dari emiten rokok tak sesuai dengan ekspektasi pasar.
"IHSG bergerak cenderung moderate setelah awal sesi emiten rokok berkapitalisasi dan pemberat besar membukukan penjualan dan bottom line mengecewakan sehingga diterpa aksi jual investor," kata dia dalam ulasannya.
Meski begitu, laju IHSG tertahan oleh oleh penguatan sektor properti dan perbankan. Lanjar menuturkan, pelaku pasar optimistis kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan kredit dan penjualan properti.
"Terlihat investor masih cenderung antusias pada sentimen kebijakan pemerintah yang lebih pro pada pertumbuhan kredit dan penjualan properti," tutur dia. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Jelang Rapat Bank Sentral Eropa, Harga Emas Stabil
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/4) - Harga emas berjuang untuk terus berada di zona hijau pada perdagangan Rabu. Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan aksi ambil untung membebani gerak emas.
Mengutip Wall Street Journal, Kamis (21/4/2016), harga emas untuk pengiriman Juni bergerak mendatar di kisaran US$ 1.254,40 per troy ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Sepanjang perdagangan Rabu, harga emas bergerak di dua zona yaitu positif dan negatif. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi di US$ 1.258,10 per troy ounce.
The Wall Street Journal Dollar Index yang merupakan indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap 16 mata uang lain naik 0,2 persen ke 85,85. Penguatan dolar AS memang memberikan tekanan kepada harga emas karena keuntungan para pelaku pasar yang bertransaksi dengan mata uang lainnya menjadi berkurang jika dolar AS menguat.
Senior Market Atrategist RJO Futures Bob Haberkorn menjelaskan, nilai tukar dolar AS terus menjadi perhatian pelaku pasar. "Hal tersebut membuat orang dengan mudah keluar atau masuk ke investasi emas," tutur dia.
Harga emas telah menguat 18 persen sepanjang tahun ini. Penguatan harga emas terjadi karena investor mencari instrumen save haven di saat perekonomian global sedang tidak menentu. Emas menjadi pilihan karena harga yang stabil dan cenderung menguat.
Selain ekonomi yang belum cukup membaik, langkah Bank Sentral AS untuk berhati-hati menaikkan suku bunga juga menjadi pendorong penguatan harga emas.
Saat ini, pelaku pasar sedang menunggu Bank Sentral Eropa yang akan menggelar rapat. Hasil keputusan dari Bank Sentral Eropa akan sangat mempengaruhi harga emas ke depannya. (Gdn/Zul)
Sumber : Liputan6
Mengutip Wall Street Journal, Kamis (21/4/2016), harga emas untuk pengiriman Juni bergerak mendatar di kisaran US$ 1.254,40 per troy ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Sepanjang perdagangan Rabu, harga emas bergerak di dua zona yaitu positif dan negatif. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi di US$ 1.258,10 per troy ounce.
The Wall Street Journal Dollar Index yang merupakan indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap 16 mata uang lain naik 0,2 persen ke 85,85. Penguatan dolar AS memang memberikan tekanan kepada harga emas karena keuntungan para pelaku pasar yang bertransaksi dengan mata uang lainnya menjadi berkurang jika dolar AS menguat.
Senior Market Atrategist RJO Futures Bob Haberkorn menjelaskan, nilai tukar dolar AS terus menjadi perhatian pelaku pasar. "Hal tersebut membuat orang dengan mudah keluar atau masuk ke investasi emas," tutur dia.
Harga emas telah menguat 18 persen sepanjang tahun ini. Penguatan harga emas terjadi karena investor mencari instrumen save haven di saat perekonomian global sedang tidak menentu. Emas menjadi pilihan karena harga yang stabil dan cenderung menguat.
Selain ekonomi yang belum cukup membaik, langkah Bank Sentral AS untuk berhati-hati menaikkan suku bunga juga menjadi pendorong penguatan harga emas.
Saat ini, pelaku pasar sedang menunggu Bank Sentral Eropa yang akan menggelar rapat. Hasil keputusan dari Bank Sentral Eropa akan sangat mempengaruhi harga emas ke depannya. (Gdn/Zul)
Sumber : Liputan6
Minyak Berjangka Raih Penetapan Dilevel Tertinggi untuk tahun ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/4) - Minyak
berjangka rally pada Rabu ini, dengan harga minyak mentah West Texas
Intermediate (WTI) menandakan penutupan tertinggi pada tahun ini. Harga
minyak mendapat dorongan setelah data pemerintah AS menunjukkan
penurunan mingguan keenam dalam produksi minyak dalam negeri. Pada hari
yang berakhir persetujuan, minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Mei
naik $ 1,55 atau 3,8 %, untuk menetap di level $ 42,63 per barel di New
York Mercantile Exchange. Minyak mentah WTI untuk bulan Juni yang
sekarang kontrak bulan depan, menguat $ 1,71 atau 4 %, ke level $ 44,18
per barel. (knc)
Sumber : Market Watch
Emas Hampir Tidak Berubah ; Perak Berakhir di Level Tertinggi Sejak Mei
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/4) - Perak berjangka ditutup pada level
tertingginya dalam lebih dari 11 bulan terakhir pada Rabu ini, didukung
oleh ekspektasi dari permintaan industri yang lebih tinggi, namun harga
emas hampir tidak berubah karena investor menunggu isyarat kunci dari
pertemuan bank sentral dalam beberapa hari mendatang.
Perak untuk pengiriman Mei naik 16,3 sen, atau sebesar 1%, untuk berakhir di $ 17,135 per ons di Comex. Harga berakhir pada level tertingginya sejak pertengahan Mei dan siap untuk kenaikan mingguan lebih dari 5%, menurut FactSet.
Sementara itu, emas Juni naik tipis dan berakhir pada $ 1,254.40 per ons. Angka ini telah menyentuh sesi terendahnya di $ 1,247.10. SPDR Gold Trust naik sebesar 0,1%.(mrv)
Sumber: MarketWatch
Perak untuk pengiriman Mei naik 16,3 sen, atau sebesar 1%, untuk berakhir di $ 17,135 per ons di Comex. Harga berakhir pada level tertingginya sejak pertengahan Mei dan siap untuk kenaikan mingguan lebih dari 5%, menurut FactSet.
Sementara itu, emas Juni naik tipis dan berakhir pada $ 1,254.40 per ons. Angka ini telah menyentuh sesi terendahnya di $ 1,247.10. SPDR Gold Trust naik sebesar 0,1%.(mrv)
Sumber: MarketWatch
Saham AS Berakhir Naik dengan S & P 500 Menyentuh 4 Bulan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/4) - Saham
AS menguat diikuti rally pada minyak, dengan Indeks Standard & Poor
500 raih empat bulan tertinggi, sementara para investor fokus pada
rilis laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan.
Reli pada perdagangan
sore hari kehilangan momentum di jam terakhir perdagangan, dengan Indeks
S&P 500 memangkas sebagian besar keuntungan setelah minyak ditutup
di atas level $ 42 per barel. Rebound pada minyak mentah mendorong saham
energi dan ekuitas tertekan akibat lesunya perdagangan setelah Menteri
Perminyakan Irak mengatakan anggota utama OPEC dan produsen minyak
lainnya akan bertemu kemungkinan pada bulan depan guna membahas
pembekuan output. Sementara itu, laba yang lebih baik dari perkiraan
pada perusahaan Discover Financial Services membantu mengimbangi laba
pada Coca-Cola Co.
Indeks S&P 500
naik 0,1 % ke level 2,102.40 pada pukul 16:00 sore waktu New York,
setelah menyentuh level tertingginya sejak Juli lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Tuesday 19 April 2016
Emas Berakhir di Satu Minggu Tertingginya , Perak Naik 4,4%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/4) - Perak
berjangka mengalami reli Selasa ini ke level tertingginya dalam 11
bulan terakhir dan emas berakhir pada satu minggu tertingginya, dengan
logam-denominasi dolar didukung oleh lemahnya greenback.
Perak Mei naik 71,9
sen, atau 4,4%, untuk menetap di $ 16,972 per ons. Harga belum pernah
berakhir pada level setinggi itu sejak 22 Mei tahun lalu.
Emas untuk pengiriman
Juni naik $ 19,30, atau 1,6%, menjadi berakhir pada $ 1,254.30 per ons,
atau merupakan yang tertinggi sejak 12 April lalu.(mrv)
Sumber: MarketWatch
Indeks S&P 500 Berakhir di Zona Hijau Ditengah Laba yang Bervariasi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/4) - Indeks
Standard & Poor 500 naik pada Selasa ini, memperpanjang kenaikan
dalam empat bulan terakhir karena rally pada produsen komoditas di
tengah laba perusahaan yang bervariasi.
Perusahaan material
melonjak ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, sedangkan
saham energi menguat pada kenaikan untuk pertama kalinya pada minyak
mentah dalam lima hari. Saham Johnson & Johnson, Goldman Sachs Group
Inc dan UnitedHealth Group Inc naik setidaknya 1,5 % di tengah laba
yang lebih baik dari estimasi, menahan penurunan terbesar pada saham
Netflix Inc sejak tahun 2014 dan penurunan tajam pada saham
International Business Machines Corp sejak bulan Oktober seiring laba
yang mengecewakan. Saham Illumina Inc anjlok 23 % setelah laba pada
perusahaan gen-sequencing yang tidak sesuai dengan prediksi.
Indeks S&P 500
naik 0,3 % ke level 2,100.78 pada pukul 16:00 sore waktu New York,
penutupan di atas level 2.100 tanda-tanda untuk pertama kalinya sejak 1
Desember. Indeks Nasdaq Composite turun 0,4 % menyeret saham Netflix dan
Illumina.
Indeks S&P 500
telah kembali pulih 14 % sejak menyentuh level terendah pada bulan
Februari, dibantu oleh reboundnya harga minyak, tanda-tanda stabilisasi
dalam melambatnya kebijakan bank sentral dan optimisme China akan tetap
mendukung pertumbuhan perekonomian. Setelah menghapus kerugian di tahun
2016, indeks acuan kurang dari 2 % dari rekornya yang dicapai pada Mei
lalu. Indeks Russell 2000, pada hari Senin menghentikan penurunan untuk
tahun ini, menghapus kemerosotan sebanyak 16 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Laporan Kuartalan Bikin Bursa AS Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/4) - Bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Selasa
(Rabu pagi waktu Jakarta) dengan indeks S&P 500 naik mendekati rekor
tertinggi. Indeks terangkat kenaikan saham energi dan laporan kuartalan
Johnson & Johnson yang meningkat.
Melansir laman Reuters, setelah sempat masuk ke wilayah negatif dan kemudian pulih, indeks S&P 500 berakhir naik kurang dari 2 persen, mendekati rekor penutupan tertinggi pada Mei, dengan investor tengah fokus pada perkembangan laporan kuartalan perusahaan.
Pada penutupan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,27 persen menjadi 18.053,6 poin dan indeks S&P 500 naik 0,31 persen menjadi 2.100,8 poin.
Sementara indeks Nasdaq Composite turun 0,4 persen menjadi 4.940,33 poin. Penurunan terpicu saham Illumina yang susut sebesar 23,16 persen setelah muncul hasil laporan kinerja awal yang jauh dari harapan.
Saham Chevron dan perusahaan energi lainnya mendapat tumpangan dari laju harga minyak mentah, setelah adanya pemogokan pekerja minyak di Kuwait membuat output negara OPEC berkurang.
Rebound harga minyak dan tanda-tanda ekonomi AS yang membaik, secara perlahan mendorong bursa saham dan membantu menjaganya dari aksi jual tajam di awal tahun ini, yang mendorong indeks S&P 500 turun sebanyak 10,5 persen.
Laba perusahaan yang masuk dalam indeks S&P 500, rata-rata jatuh 7,6 persen dan pendapatan turun 1,3 persen, yang dipimpin sektor energi, menurut Thomson Reuters I / B / E / S.
"Investor sangat fokus pada pendapatan. Setelah semua biaya pemotongan selama lima tahun terakhir, sekarang kita harus mulai melihat pertumbuhan pendapatan," jelas Chuck Shelf, Chief Investment Officer iSectors di Appleton, Wisconsin.
Perusahaan teknologi IBM membukukan penurunan 5,59 persen setelah melaporkan pendapatan terburuk secara kuartalan dalam 14 tahun, dan ini merupakan penggerak terbesar di Dow dan S& P 500.
Saham Netflix turun 12,97 persen setelah perkiraan pelanggan layanan video streaming ini meleset dari perkiraan.
Setelah bel, Yahoo membukukan hasil kuartal pertama dan kenaikan saham sebesar 1 persen. Saham Intel turun 2,4 persen usai mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja global sebesar 11 persen.
Selama sesi, delapan dari 10 besar sektor S&P naik, dipimpin kenaikan di sektor material sebesar 2,13 persen. Sedangkan saham energi naik 1,88 persen.
Saham Johnson & Johnson naik 1,57 persen setelah melaporkan pertumbuhan marjinal penjualan kuartalan. Saham itu memberikan pengaruh positif terbesar pada S&P 500. Saham Goldman Sachs menambahkan 2,28 persen setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Sekitar 7,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,7 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.(Nrm/Gdn)
Sumber : Liputan6
Melansir laman Reuters, setelah sempat masuk ke wilayah negatif dan kemudian pulih, indeks S&P 500 berakhir naik kurang dari 2 persen, mendekati rekor penutupan tertinggi pada Mei, dengan investor tengah fokus pada perkembangan laporan kuartalan perusahaan.
Pada penutupan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,27 persen menjadi 18.053,6 poin dan indeks S&P 500 naik 0,31 persen menjadi 2.100,8 poin.
Sementara indeks Nasdaq Composite turun 0,4 persen menjadi 4.940,33 poin. Penurunan terpicu saham Illumina yang susut sebesar 23,16 persen setelah muncul hasil laporan kinerja awal yang jauh dari harapan.
Saham Chevron dan perusahaan energi lainnya mendapat tumpangan dari laju harga minyak mentah, setelah adanya pemogokan pekerja minyak di Kuwait membuat output negara OPEC berkurang.
Rebound harga minyak dan tanda-tanda ekonomi AS yang membaik, secara perlahan mendorong bursa saham dan membantu menjaganya dari aksi jual tajam di awal tahun ini, yang mendorong indeks S&P 500 turun sebanyak 10,5 persen.
Laba perusahaan yang masuk dalam indeks S&P 500, rata-rata jatuh 7,6 persen dan pendapatan turun 1,3 persen, yang dipimpin sektor energi, menurut Thomson Reuters I / B / E / S.
"Investor sangat fokus pada pendapatan. Setelah semua biaya pemotongan selama lima tahun terakhir, sekarang kita harus mulai melihat pertumbuhan pendapatan," jelas Chuck Shelf, Chief Investment Officer iSectors di Appleton, Wisconsin.
Perusahaan teknologi IBM membukukan penurunan 5,59 persen setelah melaporkan pendapatan terburuk secara kuartalan dalam 14 tahun, dan ini merupakan penggerak terbesar di Dow dan S& P 500.
Saham Netflix turun 12,97 persen setelah perkiraan pelanggan layanan video streaming ini meleset dari perkiraan.
Setelah bel, Yahoo membukukan hasil kuartal pertama dan kenaikan saham sebesar 1 persen. Saham Intel turun 2,4 persen usai mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja global sebesar 11 persen.
Selama sesi, delapan dari 10 besar sektor S&P naik, dipimpin kenaikan di sektor material sebesar 2,13 persen. Sedangkan saham energi naik 1,88 persen.
Saham Johnson & Johnson naik 1,57 persen setelah melaporkan pertumbuhan marjinal penjualan kuartalan. Saham itu memberikan pengaruh positif terbesar pada S&P 500. Saham Goldman Sachs menambahkan 2,28 persen setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Sekitar 7,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,7 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.(Nrm/Gdn)
Sumber : Liputan6
OPEC Gagal Sepakati Pembekuan Picu Harga Minyak Naik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/4) - Harga minyak mentah dunia melonjak pada Selasa (Rabu pagi waktu
Jakarta) dipicu kegagalan kelompok negara penghasil minyak (OPEC) untuk
menyepakati pembekuan produksi, dan fokus pada pengurangan pasokan yang
bisa membatasi kekenyangan stok minyak mentah dunia.
Melansir laman Wall Street Journal, kontrak minyak mentah AS naik 3,3 persen menjadi US$ 41,08 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara kontrak minyak Brent, patokan global, naik 2,6 persen menjadi US$ 44,03 per barel di bursa ICE Futures Europe.
Kegagalan perjanjian pembatasan produksi di Doha, Qatar, memiliki dampak negatif pada sentimen pasar, yang mendasari kondisi pasokan dan permintaan meningkat sedikit. Sebab, pembekuan produksi diharapkan bisa mengurangi output hingga sekitar 2 juta barel per hari, tingkat di mana kelebihan pasokan global akan terjadi.
Di sisi lain, pemogokan minyak pekerja di Kuwait di hari ketiga juga telah mendorong penurunan ke pasar hingga 1,3 juta barel per hari. Demikian pula masalah pipa di Nigeria membuat stok berkurang 440 ribu, meskipun beberapa pipa sudah kembali normal pada Selasa.
Sementara sekitar 150 ribu barel per hari minyak mentah dari Irak tak masuk ke pasar karena adanya perselisihan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kurdi soal masalah pipa. Dan pemeliharaan produksi di Laut Utara diharapkan mengurang pasokan hingga 160 ribu barel.
Perusahaan konsultan Energy Aspect yang berbasis di London mengatakan dalam sebuah catatan, bahwa saldo minyak membaik dengan atau tanpa pembekuan produksi dari produsen utama. Meski untuk menemukan keseimbangan pasar akan memakan waktu.
"Kami tidak berpikir kelebihan pasokan besar akan membuat defisit besar pada minyak dalam semalam. Ini hanya mungkin terjadi di akhir tahun atau awal 2017, " menurut perusahaan tersebut.
Runtuhnya pembicaraan Doha sudah mulai memudar karena kekhawatiran atas meningkatnya pemadaman di seluruh dunia mulai mendominasi sentimen.
Melemahnya produksi di Amerika Latin dan AS juga mempercepat penurunan. Data Departemen Energi AS pekan lalu menunjukkan produksi AS turun di bawah 9 juta barel per hari untuk pertama kalinya sejak 2014.(Nrm/Gdn)
Sumber : Liputan6
Melansir laman Wall Street Journal, kontrak minyak mentah AS naik 3,3 persen menjadi US$ 41,08 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara kontrak minyak Brent, patokan global, naik 2,6 persen menjadi US$ 44,03 per barel di bursa ICE Futures Europe.
Kegagalan perjanjian pembatasan produksi di Doha, Qatar, memiliki dampak negatif pada sentimen pasar, yang mendasari kondisi pasokan dan permintaan meningkat sedikit. Sebab, pembekuan produksi diharapkan bisa mengurangi output hingga sekitar 2 juta barel per hari, tingkat di mana kelebihan pasokan global akan terjadi.
Di sisi lain, pemogokan minyak pekerja di Kuwait di hari ketiga juga telah mendorong penurunan ke pasar hingga 1,3 juta barel per hari. Demikian pula masalah pipa di Nigeria membuat stok berkurang 440 ribu, meskipun beberapa pipa sudah kembali normal pada Selasa.
Sementara sekitar 150 ribu barel per hari minyak mentah dari Irak tak masuk ke pasar karena adanya perselisihan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kurdi soal masalah pipa. Dan pemeliharaan produksi di Laut Utara diharapkan mengurang pasokan hingga 160 ribu barel.
Perusahaan konsultan Energy Aspect yang berbasis di London mengatakan dalam sebuah catatan, bahwa saldo minyak membaik dengan atau tanpa pembekuan produksi dari produsen utama. Meski untuk menemukan keseimbangan pasar akan memakan waktu.
"Kami tidak berpikir kelebihan pasokan besar akan membuat defisit besar pada minyak dalam semalam. Ini hanya mungkin terjadi di akhir tahun atau awal 2017, " menurut perusahaan tersebut.
Runtuhnya pembicaraan Doha sudah mulai memudar karena kekhawatiran atas meningkatnya pemadaman di seluruh dunia mulai mendominasi sentimen.
Melemahnya produksi di Amerika Latin dan AS juga mempercepat penurunan. Data Departemen Energi AS pekan lalu menunjukkan produksi AS turun di bawah 9 juta barel per hari untuk pertama kalinya sejak 2014.(Nrm/Gdn)
Sumber : Liputan6
Harga Minyak Mentah Naik Terpicu Pemogokan Kuwait
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/4) - Harga minyak mentah naik signifikan pada akhir perdagangan hari Selasa
setelah pemogokan oleh pekerja di Kuwait mengurangi hampir setengah
produksi minyak mentah anggota OPEC, mengatasi sentimen bearish setelah
kegagalan kesepakatan pembekuan produksi oleh produsen utama minyak
mentah pada hari Minggu kemarin.
Ribuan pekerja minyak Kuwait mogok untuk hari ketiga pada hari Selasa
untuk memprotes reformasi gaji sektor publik yang direncanakan, memotong
produksi minyak mentah 1,5 juta barel per hari (bph), menurut juru
bicara minyak yang dikutip oleh kantor berita KUNA. Jumlah ini sedikit lebih dari setengah dari output rata-rata Kuwait dari 2,8 juta barel per hari pada bulan Maret.
Harga minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Mei naik 3,27 persen
lebih tinggi, atau $ 1,30, pada $ 41,08, posisi baru 2.016 yang tinggi,
tapi masih dibawah dari sesi tertinggi $ 41,53
Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent, naik $
1,13, atau 2,63 persen, pada $ 44,04 per barel, setelah sebelumnya naik
setinggi $ 44,50.
Laporan dari pemadaman listrik akibat penurunan produksi sekitar
200.000 barel per hari di Venezuela dan api pipa di Nigeria yang mungkin
telah mengurangi produksi 400.000 barel per hari, bersama dengan musim
pemeliharaan kilang yang akan datang mendorong rebalancing pasar dan
mendukung harga, kata para pedagang.
Rally minyak mentah juga digerakkan oleh indeks S & P 500 yang
naik menembus level kunci yang memicu pembelian minyak dan komoditas.
Namun Analis mengatakan gangguan Kuwait kemungkinan akan singkat dan
investor akan segera fokus kembali pada kelebihan pasokan pasar
mengingat kegagalan eksportir utama pada hari Minggu untuk menyetujui
pembekuan produksi untuk menghindari semakin memburuknya kekenyangan
global.
Harga minyak mentah sempat mundur setelah data API melaporkan kenaikan dari 3,1 juta barel. Para analis telah memperkirakan kenaikan sebesar 640.000 barel, menurut StreetAccount.
Kesepakatan untuk membekukan produksi minyak oleh OPEC dan produsen
non-OPEC runtuh pada pertemuan akhir pekan di Doha setelah Arab Saudi
menuntut Iran bergabung. Iran telah berulang kali mengatakan akan memprioritaskan mendapatkan
kembali tingkat pra-sanksi produksi minyak mentah mereka dan tidak mau
berpartisipasi dalam pembekuan produksi .
Ekspor
minyak mentah Iran telah meningkat menjadi sekitar 1,75 juta barel per
hari di April, menurut sumber industri dan data pengiriman. Ekspor rata-rata sekitar 1,6 juta barel per hari pada Maret
Eksportir
lainnya yang berpartisipasi dalam pembicaraan Doha yang gagal sudah
mengalihkan perhatian kembali ke kepentingan mereka sendiri. Rusia dan Venezuela telah mengindikasikan bahwa mereka berharap meningkatkan produksi tahun ini.
Sumber : Vibiznews
Monday 18 April 2016
Pedagang Pertimbangkan Turunnya Minyak dan Naiknya Ekuitas, Emas Berayun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/4) - Emas
berayun antara keuntungan dan kerugian Senin terkait aksi jual minyak
dan penguatan dalam ekuitas membuat investor mempertimbangkan daya tarik
logam sebagai aset alternatif.
Negosiasi di Doha
antara anggota OPEC dan produsen minyak lainnya berakhir tanpa
kesepakatan untuk membatasi pasokan, kegagalan diplomatik yang menjadi
ancaman untuk memperbaharui gejolak pada harga dan meningkatkan daya
tarik emas sebagai aset safe haven. Ekuitas naik di tengah pendapatan
yang lebih baik dari perkiraan dari Morgan Stanley dan Hasbro Inc
Emas telah mengalami
kenaikan sebesar 16 persen tahun ini di tengah kekacauan pasar keuangan
dan kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi global. Pengelola
keuangan meningkatkan spekulasi mereka pada reli harga ke level
tertinggi sejak 2012, menempatkan optimisme mereka ke tingkat yang
terakhir terlihat sebelum dimulainya Bear Market tiga tahun lalu.
Emas berjangka untuk
pengiriman Juni naik kurang dari 0,1 persen untuk berakhir di $ 1.235
per ons pada 1:45 siang di Comex, New York, menuju hari kedua
kenaikannya.
Posisi net-long di
emas berjangka dan opsi melonjak 13 persen menjadi 184.218 kontrak pada
pekan yang berakhir 12 April menurut data Commodity Futures Trading
Commission yang dirilis tiga hari setelahnya.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Bursa Asia Naik Akibat Rebound Minyak, Pelemahan Yen Angkat Bursa Jepang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/4) - Bursa
saham Asia menguat, mengikuti saham AS yang lebih tinggi karena harga
minyak mentah menguat untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir.
Saham-saham Jepang mengalami rebound dari penurunan terbesar dalam dua
minggu akibat pelemahan yen.
MSCI
Asia Pacific Index menguat 1,4 persen menjadi 132,04 pada pukul 09:10
pagi di Tokyo. Saham-saham AS menguat, dengan penutupan Dow Jones
Industrial Average berada di atas level 18.000 untuk pertama kalinya
sejak bulan Juli, karena investor menepis kerugian minyak terhadap
gagalnya pembicaraan pembekuan produksi dan berpaling ke arah
serangkaian pendapatan perusahaan minggu ini. Minyak mentah West Texas
Intermediate naik 0,8 persen pada awal perdagangan Selasa.
Indeks
Topix Jepang naik 2,9 persen setelah merosot 3 persen pada Senin karena
yen melemah ke 109,10 per dolar AS. Investor terus menimbang dampak
ekonomi dari gempa hari Kamis lalu dan gempa susulan berikutnya di barat
daya Jepang yang menewaskan 44 orang dan menyebabkan ratusan orang
terluka. Gempa memaksa penutupan pabrik di perusahaan seperti Sony Corp.
dan Toyota Motor Corp.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bursa Jepang Rebound Dari Kerugian Terburuk Dalam Dua Minggu Terkait Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/4) - Bursa
saham Jepang dibuka menguat, rebound dari penurunan terbesar dalam dua
minggu terakhir, minyak mentah menguat untuk pertama kalinya dalam lima
hari dan ekuitas AS mengesampingkan kegaduhan yang mengguncang pasar
Asia pada Senin kemarin.
Indeks
Topix naik 2,6 persen menjadi 1,354.56 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo,
pulih pasca penurunan 3 persen pada hari Senin, 30 saham naik untuk
setiap saham yang turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average menambahkan 2,9
persen menjadi 16,746.23. Indeks Dow Jones Industrial Average di New
York ditutup pada level tertinggi sejak 20 Juli karena investor menepis
kerugian minyak terhadap gagal pembicaraan pembekuan produksi yang
memicu penurunan 1,5 persen dalam indeks MSCI Asia Pacific pada hari
Senin.
Investor
terus menimbang dampak ekonomi dari gempa hari Kamis lalu dan gempa
susulan berikutnya di barat daya Jepang yang menewaskan 44 orang dan
menyebabkan lebih dari seribu orang luka-luka. Gempa juga memaksa
penutupan pabrik di perusahaan seperti Sony Corp. dan Toyota Motor
Corp., dengan satu laporan memperkirakan laba operasional produsen mobil
itu kemungkinan turun sebanyak 30 miliar yen ($ 274 juta). Sektor
pariwisata merupakan yang terpukul akibat gempa di saat puncak musim
perjalanan musim semi di Jepang.(frk)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Menguat Seiring Investor Menunggu Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/4) - Saham
AS menguat, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average naik di atas
level 18.000 untuk pertama kalinya sejak bulan Juli, seiring para
investor menepis kerugian minyak terkait gagalnya pembicaraan output dan
melihat rilis laba perusahaan pada minggu ini.
Saham Hasbro Inc
melonjak hampir 6 % menuju rekornya, meningkatkan sentimen setelah laba
perusahaan melebihi ekspektasi, sebagian karena permintaan untuk Walt
Disney Co permainan "Star Wars" berlisensi tersebut. Laba Disney naik
2,9 %. Produsen energi rally terkait pemangkasan penurunan harga minyak
mentah mencapai 6,8 %. Saham Morgan Stanley sedikit berubah setelah
berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian karena pengurangan biaya
yang dapat membantu perusahaan yang melaporkan laba yang lebih baik dari
perkiraan.
Indeks Standard &
Poor 500 naik 0,7 % ke level 2,094.35 pada pukul 16:00 sore waktu New
York, yang merupakan level tertinggi sejak 1 Desember lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
Investor Menuju Raihan Laba, Saham AS Menguat Pada Sesi Break
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/4) - Saham
AS menguat, dengan Dow Jones Industrial Average memuncaki level 18.000
untuk pertama kalinya sejak Juli, karena investor berhasil menangkal
penurunan minyak terkait gagalnya pembicaraan mengenai produksi dan
mengawasi kelompok tersebut minggu ini dari pendapatan perusahaan.
Hasbro Inc melonjak
5,4 persen menuju rekor, sentimen buoying setelah hasilnya mengalahkan
ekspektasi sebagian berkat permintaan untuk "Star Wars" mainan
berlisensi Walt Disney Co
tersebut. Disney menguat 2,6 persen. produsen energi naik ke level
tertingginya dalam seminggu terkait minyak mentah yang memangkas
penurunan nya. Morgan Stanley berfluktuasi antara keuntungan dan
kerugian setelah pemangkasan biaya membantu perusahaan untuk meraih
laporan laba yang lebih baik dari perkiraan.
Indeks Standard &
Poor 500 naik 0,6 persen menjadi 2,092.18 pada 12:43 siang di New York,
ke level tertinggi sejak 4 Desember lalu. Indeks Dow naik 102,25 poin,
atau 0,6 persen, ke 17,99.71, di jalur untuk sembilan bulan
tertingginya, sementara Indeks Nasdaq Composite menguat 0,3 persen.
Perdagangan saham di S & P 500 adalah 11 persen di bawah rata-rata
30-harinya untuk hari ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Sunday 17 April 2016
Kondisi Dollar Sesi Asia Awal Pekan Mengkhawatirkan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Masuki perdagangan forex sesi Asia awal
pekan (18/04) dollar AS yang memiliki fundamental lemah pasca ketidak
pastian kenaikan Fed rate tahun ini kembali alami tekanan jual lebih
parah dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sebelumnya dollar AS
anjlok oleh turunnya harga minyak mentah jelang pertemuan produsen
minyak besar di Doha-Qatar hari Minggu (17/04), pagi ini terjun cukup
parah khususnya terhadap yen oleh gagalnya pertemuan mengatasi kelebihan
pasokan minyak mentah dunia.
Perdagangan pasar spot pagi ini, harga
minyak mentah AS anjlok hingga 8 persen lebih ke posisi kisaran harga
$38 per barel setelah beberapa pekan diatas $40 per barel. Harga minyak
mentah dunia kembali terancam dan menuju kisaran harga terendah beberapa
bulan lalu di bawah $30 per barel.
Mengakhiri perdagangan forex akhir pekan
lalu, dollar melemah terhadap semua rival utamanya demikian juga dengan
kurs komoditas pasca anjloknya harga minyak mentah. Namun secara
mingguan pekan lalu indeks dollar berhasil mencetak penguatan setelah 2
pekan berturut anjlok. Pagi ini terpantau hanya melemah terhadap kurs
safe haven seperti yen dan euro, terhadap rival lainnya masih
menunjukkan kekuatan khususnya terhadap kurs komoditas seperti aussie,
loonie dan kiwi dollar.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan
dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot terkini masih bergerak
negatif, setelah dibuka lemas di 94,69 kini indeks turun ke posisi
94,62. Sebelumnya indeks dollar ditutup turun 0,3 persen.
Untuk penggerak fundamental hari ini,
selain pergerakan harga minyak mentah juga ada data indeks perumahan
NAHB dan pernyataan Presiden Fed New York Dudley.
Sumber : Vibiznews
Subscribe to:
Posts (Atom)