Friday 22 November 2013

Minyak Naik ke Level Tertinggi Tiga Minggu

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Minyak West Texas Intermediate (WTI) di perdagangkan pada nilai tertinggi dalam tiga minggu pasca aplikasi tunjangan pengangguran AS turun pada pekan lalu, mengisyaratkan kelanjutan pemulihan ekonomi di konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
Kontrak berjangka di New York mengalami sedikit perubahan dan siap menguat di minggu pertama dalam hampir dua bulan terakhir. Klaim para pengangguran turun paling sedikit sejak 28 September, menurut data dari Departemen tenaga Kerja AS kemarin. 

Iran tidak mencapai kesepakatan tentang langkah pertama dari perjanjian global untuk menyelesaikan sengketa yang telah berlangsung selama satu dekade atas program nuklirnya. 

Minyak WTI mungkin akan mengalami penurunan di minggu depan seiring stok minyak mentah AS yang mencatat peningkatan, menurut survey Bloomberg News.

Minyak WTI untuk pengiriman bulan Januari berada pada posisi $95.22 per barrel di perdagangan elektornik New York Mercantile Exacange, turun 22 sen pada pukul 01.58 siang waktu Sidney. Harga naik $1.59, atau 1.7 persen ke posisi $95.44 kemarin, penutupan tertinggi untuk kontrak bulanan sejak 31 oktober. Volume untuk semua kontrak berjangka yang ditransaksikan adalah sekitar 69 persen kurang dari rata-rata 100 hari. Harga naik 1.5 persen dalam minggu ini.

Minyak jenis Brent pada bulan Januari turun 6 sen pada posisi $110.02 per barrel di ICE Europe Exchange yang berbasis di London.

Prediksi Para Analis Emas Bearish Sejak Juni Di Belakang Ekspektasi Tapering The Fed

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Para analis emas jadi merasa paling bearish sejak Juni karena isyarat penguarangan stimulus dari Federal Reserve "dalam beberapa bulan mendatang" karena berlanjutnya pertumbuhan ekonomi, meredam permintaan terhadap emas sebagai surga investasi.

19 analis yang disurvei Bloomberg News memperkirakan harga akan turun minggu depan, 9 mengatakan bullish dan 3 memperkirakan netral. Ini adalah proporsi terbesar dari Bearish sejak 21 Juni. Emas jatuh ke level terendah empat bulan dan dolar menguat setelah Fed merilis risalah rapat FOMC bulan Oktober lalu pada 20 November kemarin yang menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan di bank sentral AS mengharapkan adanya peningkatan cukup di pasar tenaga kerja untuk menjamin pemangkasan skema pembelian obligasi.

Logam ini menuju penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun terakhir karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap emas sebagai tempat penyimpan nilai yang didorong oleh kekhawatiran bahwa pengurangan skema pembelian obligasi bulanan senilai $ 85 milyar dari Fed akan meringankan risiko percepatan inflasi. Aplikasi tunjuangan pengangguran baru di AS jatuh ke level terendah dalam dua bulan terakhir dan penjualan ritel bulan Oktober mengalami melonjak terbesar sejak Juli, berdasarkan data pemerintah yang dirilis pekan ini. Standard Bank Group Ltd menyarankan jual emas pada setiap aksi reli di tengah permintaan fisik yang lemah di Asia.

"Untuk aset safe haven, tidak ada gunanya karena perekonomian sudah mulai pulih," kata Andrey Kryuchenkov, analis komoditas dari VTB Capital, sebuah unit dari bank terbesar kedua Rusia. "Dolar bisa tetap kuat, dan itu pula yang bisa membatasi setiap kenaikan emas. Permintaan konsumen yang melambat bisa pulih, tapi tidak untuk saat ini."

Penurunan Emas

Bullion merosot 26 persen tahun ini ke $ 1,243.08 per ounce di London, mencapai level terendah $ 1,236.88 kemarin, sejak 9 Juli. Indeks Standard & Poor GSCI dari 24 komoditas turun 3,8 persen sejak akhir Desember, sedangkan indeks ekuitas MSCI All-Country World naik 17 persen. Sementara itu, indeks US Treasury Bond Bloomberg kehilangan 2,6 persen.

Investor menjual 768,9 metrik ton dari ETF emas yang diperdagangkan di bursa selama tahun ini, menghapus $ 67.1 milyar dari nilai dana dan mendorong kepemilikan investasi tersebut ke level terendah sejak April 2010 berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Penjualan tahun ini hampir cocok dengan jumlah pembelian dalam tiga tahun sebelumnya.

Miliarder manager hedge-fund, John Paulson, pemegang terbesar di SPDR Gold Trust, ETP terbesar di dunia, mengatakan kepada klien pada 20 November lalu bahwa dia tidak akan secara pribadi berinvestasi lebih banyak uang pada ETF emas karena tidak adanya kejelasan kapan inflasi akan meningkat.

Dollar Reli

Indeks US Dollar Bloomberg yang mengukur terhadap 10 mata uang utama lain, telah reli 2,3 persen sejak menyentuh level terendah delapan bulan pada 23 Oktober lalu. Indeks ini mencapai tertinggi sejak 12 November kemarin, sehari setelah risalah dari pertemuan FOMC the Fed tanggal 29-30 Oktober di rilis yang menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan "umumnya mengharapkan" perbaikan data ketenagakerjaan yang akan "menjamin pemangkasan laju pembelian obligasi dalam beberapa bulan mendatang."

Emas telah mencatat kenaikan sebesar 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 karena the Fed memompa lebih dari $ 2 triliun dana ke dalam sistem keuangan. Pada tanggal 19 November, empat dari lima investor, pedagang dan analis yang pelanggan Bloomberg memperkirakan Fed untuk mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan pada bulan Maret atau setelahnya, dan 5 persen lagi memperkirakan pada bulan depan, berdasarakan survey global dari Bloomberg.

Prospek the Fed

Ekspektasi ekonom atas berkurangnya stimulus sebelumnya mereda setelah bank sentral secara tak terduga mempertahankan program pelonggaran kuantitatif di pertemuan FOMC bulan September lalu. Emas naik sebanyak 2,6 persen pekan lalu setelah Wakil Ketua Fed, Janet Yellen, dicalonkan oleh Presiden Barack Obama untuk menjadi suksesor Ben S. Bernanke, yang masa jabatannya berakhir 31 Januari, mengatakan bahwa perekonomian dan pasar tenaga kerja harus meningkatkan lebih dulu sebelum mengurangi pembelian obligasi.

Bullion, yang turun 35 persen dari rekor bulan September 2011, diperdagangkan sekitar 5,3 persen di atas level terendah 34-bulan di level $  1,180.50 yang tercatat tanggal 28 Juni lalu. Logam reli sebanyak 21 persen dalam dua bulan berikutnya setelah harga yang lebih rendah mendorong aksi pembelian atas perhiasan, koin dan emas batangan, khususnya di Asia. China dan India merupakan konsumen logam terbesar emas.

Permintaan global untuk perhiasan, emas batangan dan koin meningkat 20 persen menjadi 3,757.1 ton pada 12 bulan hingga September, berdasarkan data World Gold Council yang berbasis di London. Penggunaan emas di China melonjak 30 persen dalam periode tersebut dan membuatnya siap untuk menyalip India sebagai konsumen terbesar emas. Pemmbelian dari India meningkat pada tingkat yang lebih lambat sebesar 24 persen karena pemerintahnya yang mengenakan pembatasan impor emas untuk mengekang defisit current account-nya.

Harga yang menuju penurunan mingguan ketiga dalam empat minggu terakhir mendorong indeks kekuatan relative (RSI) emas ke posisi 29,97 kemarin, level 30 menunjukan sinyal untuk rebound pada analisis teknis.

Prakiraan

Logam akan jatuh ke $ 1.200 pada akhir tahun ini menurut perkiraan ABN Amro Group NV, dan Goldman Sachs Group Inc melihat harga berada dikisaran $ 1.110 pada 12 bulan kedepan. Sementara, Credit Suisse Group AG memproyeksikan rata-rata harga di $ 1.180 pada tahun depan.

Thursday 21 November 2013

Harga Beli Kembali Emas Batangan Antam Dinaikkan

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Harga emas dalam beberapa pekan perdagangan terakhir masih belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan yang signifikan bahkan cenderung semakin lemah. Demikian Antam dalam perdagangan hari ini kembali menurunkan harga jual emasnya namun untuk harga buybacknya dinaikkan.
Perdagangan emas batangan hari ini (22/11) Antam menurunkan harga jual emas  batangannya hingga Rp.1000. Sehingga untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya Rp.520.000. Namun untuk buyback Antam naikkan hingga Rp.5000 ke posisi Rp.460.000.
Untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya Rp.480.600 per gramnya menjadi Rp.240.300.000. Minted bars ukuran 100 gr dijual  Rp.481.500/gram menjadi Rp. 48.150.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.491.000/gr menjadi Rp. 2.455.000.
Harga spot emas pada perdagangan kemarin sempat jatuh ke posisi $1239,30. Namun untuk  Emas berjangka Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 0,08% ke posisi $ 1,244.50 per ounce. Dan untuk pergerakan harga spot emas sebelum berita ini disampaikan berada di posisi $ 1245,25
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan mengalami penguatan setelah data tenaga kerja yang dirilis membaik yang memicu perkiraan tapering stimulus semakin mengkerucut. Untuk sementara harga emas diprediksi akan bergerak dalam kisaran $1230 dan $1285.

Bursa Hong Kong Rebound Ikuti Perkembangan Sentimen Positif Kawasan

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Pada perdagangan Jumat pagi ini bursa saham Hong Kong terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan (22/11). Bursa Hong Kong rebound setelah pada perdagangan kemarin mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah sejak Senin lalu. Sentimen positif yang berkembang di Asia setelah Wall Street ditutup naik dini hari tadi memberikan dorongan yang dibutuhkan bagi bursa saham Hong Kong.
Indeks berjangka hang seng terpantau mengalami pembukaan pada posisi 23761. Indeks berjangka tersebut mengalami peningkatan sebesar 125 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak mengalami pergerakan yang masih stagnan dari posisi pembukaan.
Indeks spot hang seng juga turut bergerak naik pagi ini. Indeks spot hang seng terpantau mengalami kenaikan sebesar 155.76 poin atau 0.66 persen dan berada pada posisi 23736.05 poin.
Saham-saham unggulan di bursa Hong Kong tampak mengalami peningkatan. Cheung Kong menguat 1.2 hkd ke posisi 122.7 hkd. HSBC membukukan peningkatan sebesar 0.2 hkd ke level 86.65 hkd. Power Assets Holdings Ltd. mengalami kenaikan 0.05 hkd ke level 62.75 hkd.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng akan cenderung mengalami pergerakan menguat meskipun terbatas. Untuk hari ini indeks ini berpotensi untuk bergerak di kisaran 23600 – 23850 poin.

Bursa HK Menuju Level Tertinggi 10-bulan

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Saham-saham Hong Kong dibuka menguat, dengan indeks acuan Hang Seng menuju level tertinggi dalam hampir 10 bulan terakhir yang didukung saham produsen batubara dan perbankan. 

Indeks Hang Seng tercatat naik 0,6 persen menjadi 23,736.34 pada pukul 9:31 pagi di Hong Kong, siap untuk penutupan tertinggi sejak 31 Januari dan naik 2,9 persen selama minggu ini. Indeks Hang Seng China Enterprises yang juga dikenal sebagai indeks H-share, naik 1,1 persen menjadi 11,453.83 dan menuju kenaikan mingguan sebesar 7,1 persen.

Indeks H-share telah mencatat kenaikan 28 persen sejak awal tahun dari level terendah pada 25 Juni lalu hingga kemarin pada tanda-tanda pemulihan di China dan setelah pemerintah China meluncurkan paket kebijakan reformasi terbesar sejak tahun 1990-an.

Bursa Saham Shanghai Fluktuatif; Saham Perbankan Tertekan

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Bursa saham Shanghai pada perdagangan hari ini tampak bergerak berlawanan arah dengan pergerakan positif bursa saham lain di kawasan Asia (22/11). Bursa China melemah setelah kemarin menguat hingga mencapai level tertinggi dalam satu bulan belakangan. Aksi ambil untung dan tekanan yang bersifat teknikal menjadikan bursa saham mengalami penurunan.
Bursa saham China bergerak turun akibat reaksi negatif para investor terhadap kabar yang menyatakan bahwa regulator sedang membuat rancangan kebijakan baru untuk mengurangi aktivitas perbankan bayangan (shadow banking).
Saham Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) mengalami penurunan sebesar 1 persen. industrial Bank dan China Ping An juga masing-masing membukukan penurunan sebesar lebih dari 1 persen.
Sentimen di bursa China juga terdorong melemah akibat rilis data HSBC China flach purchasing manaeger index untuk bulan November yang kemarin mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Oktober. Indeks tersebut berada di level 50.4 poin, turun dibandingkan rilis di bulan Oktober yang ada di level 50.9 poin.
penurunan saham-saham di sektor perbankan mengakibatkan indeks komposit Shanghai pagi ini mengalami pelemahan. Indeks spot ini turun sebesar 0.1 persen dan berada pada posisi 2200.51 poin. Saat ini indeks komposit Shanghai tampak sudah kembali ke teritori positif.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks komposit Shanghai akan cenderung mengalami pergerakan menguat meskipun terbatas. Untuk hari ini indeks ini berpotensi untuk bergerak di kisaran 2200 – 2018 poin.

Bursa Kor-Sel Rebound dari 1 Minggu Terendah

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Bursa saham Korea Selatan mengalami peningkatan mengikuti sentimen positif yang berkembang di Asia hari ini (22/11). Bursa rebound setelah pada perdagangan kemarin melemah hingga mencapai posisi paling rendah dalam satu minggu belakangan.
Meskipun nilai tukar yen hari ini kembali melemah, bursa saham di Korea Selatan tampak tidak terpengaruh dan sektor eksportir tetap mengalami kenaikan. Tercatat harga saham Samsung Electronics mengalami peningkatan sebesar 0.2 persen. Sementara harga saham LG Electronics juga terpantau mengalami peningkatan sebesar 1.7 persen.
Hari ini indeks spot Kospi mengiringi kenaikan di bursa saham Asia lainnya. Indeks spot menguat 5.20 poin atau 0.26 persen di posisi 1998.98 poin. Meskipun naik, indeks spot Kospi belum berhasil kembali ke atas level 2000 poin.
Hari ini indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 263.55. Indeks berjangka ini naik sebesar 130 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka tampak melemah tipis dan berada pada posisi 263.25 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka Kospi  200 akan cenderung mengalami pergerakan melemah terbatas. Untuk hari ini indeks ini berpotensi untuk bergerak di kisaran 262.50 – 264.50 poin.

Bursa Saham Sydney Bergerak Positif Didukung Sektor Perbankan dan Komoditas

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Bursa saham Australia terpantau mengalami peningkatan yang signifikan pada sesi perdagangan Jumat pagi ini (22/11). Bursa saham Australia menikmati rebound yang kuat dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Indeks S&P ASX 200 menguat dari level terendah dalam satu bulan belakangan yang dicapai kemarin didorong oleh kenaikan saham perbankan dan komoditas.
Saham National Australia Bank dan Westpac masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1 persen. Kenaikan harga saham kedua bank ini menjadi motor yang mendorong naiknya saham-saham di sektor keuangan.
Sementara itu saham produsen minyak Santos, ROC Oil dan Beach tampak mengalami kenaikan masing-masing sebesar 2 persen. Naiknya harga saham minyak ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah pada sesi perdagangan tadi malam.
Kenaikan saham-saham di sektor perbankan dan komoditas mengakibatkan indeks spot ASX 200 mengalami peningkatan. Indeks spot ini menguat 60.48 poin atau 1.14 persen dan berada pada posisi 5348.80 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks S&P ASX 200 cenderung mengalami pergerakan menguat dan akan bertahan di teritori positif. Hal ini juga turut didukung dengan melemahnya mata uang aussie. Untuk hari ini indeks ini berpotensi untuk bergerak di kisaran 5300 – 5400 poin.

Bursa Jepang Naik Imbas Melemahnya Yen

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan (22/11). Bursa Jepang menguat seiring dengan melemahnya nilai tukar yen Jepang. Anjloknya yen mengakibatkan sektor eksportir mengalami peningkatan.
Harga saham Toyota Motor mengalami kenaikan sebesar 1.1 persen di bursa Tokyo hari ini. Softbank melemah sebesar 3.8 persen setelah adanya kabar bahwa hedge fund Third Point milik investor kelas kakap Daniel Loeb telah mengakuisisi saham perusahaan tersebut, senilai lebih dari 1 miliar dollar.
Indeks spot Nikkei terpantau mengalami peningkatan sebesar 120.48 poin atau setara dengan 0.78 persen dan berada di posisi 15486.08. Indeks berjangka Nikkei 225 tampak mengalami pembukaan menguat signifikan. Indeks berjangka dibuka pada posisi 15590, naik 185 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin. Saat ini indeks berjangka terpantau melemah dan berada di level 15485 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka Nikkei 225 akan cenderung mengalami pergerakan melemah terbatas. Untuk hari ini indeks ini berpotensi untuk bergerak di kisaran 15400 – 15600 poin.

Emas Spot dan Emas Batangan Antam Turun

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Emas yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 22 November ) terpantau bergerak melemah , dan harga emas tersebut terpantau turun setelah dibuka di 1246.85 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah turun sekitar -4.35 USD/tr oz atau sekitar -0.34 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1242.49 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa data positif yang dilaporkan Markit (lembaga riset ekonomi dan bisnis) mengenai ekonomi AS, memberikan tekanan terhadap emas spot. Dilaporkan bahwa Flash Manufacturing PMI menguat ke angka 54.3 dari 51.8. Lebih tinggi dari estimasi ekonom 52.6.
Sementara itu harga emas batangan di Logam Mulia/Antam kemarin ( 21 November) adalah Rp. 520000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 491000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 486000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami penurunan sebesar Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.19 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah turun Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.20 %/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah turun Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.20 %/batang.

Wall Street Ditutup Naik, Klaim Pengangguran Turun, Saham Unggulan Ace Ltd Naik 3,8%

BESTPROFIT FUTURES (22/11) - Bursa Saham AS ditutup naik , menghentikan penurunan tiga hari di Index Standard & Poor 500, setelah data menunjukkan adanya peningkatan dalam pasar tenaga kerja dan perusahaan-perusahaan termasuk Union Pacific Corp , Johnson Controls Inc dan Ace Ltd melakukan pembelian kembali saham mereka.

The S & P 500 ( SPX ) naik 0,8 persen menjadi 1,795.85 pada pukul 4 pm di New York , menghapus sebagian besar penurunan dari tiga hari terakhir . Indeks Dow Jones Industrial Average naik 108,78 poin , atau 0,7 persen, ke 16,009.60 .

Investor menuangkan lebih banyak uang ke reksa dana saham di AS daripada yang mereka miliki dalam 13 tahun , tertarik oleh pasar yang mendekati rekor tertinggi dan tersengat kerugian obligasi jika suku bunga terus meningkat . Dana saham memenangkan $ 172 miliar di tahun pertama 10 bulan , jumlah terbesar sejak mereka mendapat $ 272 miliar disepanjang tahun 2000, demikian perkiraan Morningstar Inc .

Langkah ini menandai pembalikan dari empat tahun hingga 2012 , ketika investor menempatkan $ 1 miliar dalam pendapatan tetap karena krisis keuangan mendorong banyak untuk menebus dari saham dan kehilangan sebagai S & P 500 hampir tiga kali lipat dari yang rendah . AS patokan ekuitas diperdagangkan sekitar 17 kali dari pendapatan perusahaan yang menopangnya dilaporkan pada catatan terakhir pada 15 November , valuasi tertinggi sejak Mei 2010 .

The S & P 500 naik di atas 1.800 untuk pertama kalinya pada 18 November. The benchmark ekuitas menurun selama tiga hari pertama dalam seminggu setelah perkiraan dari Best Buy Co dan Campbell Soup Co mengecewakan investor kecewa dan risalahpertemuan Federal Reserve menunjukkan bank sentral dapat mengurangi stimulus moneter dalam beberapa bulan mendatang .

Klaim pengangguran AS pada pekan yang berakhir 16 November turun 21.000 ke 323.000 , paling sedikit sejak pekan yang berakhir 28 September, dari revisi 344,000 minggu sebelumnya , Departemen Tenaga Kerja mengatakan hari ini di Washington . Perkiraan median dari 47 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan penurunan ke 335.000 .

Konsumen Amerika menjadi lebih optimis pada bulan November tentang prospek ekonomi , menurut data dari Consumer Index Comfort Bloomberg dirilis . Kesenjangan antara harapan positif dan negatif bagi perekonomian menyusut ke minus 14 dari level terendah dua tahun minus 31 pada bulan Oktober .

Saham keuangan di S & P 500 naik 1,5 persen secara kolektif , terbesar di antara 10 kelompok utama . Ace, sebuah perusahaan asuransi yang beroperasi di lebih dari 50 negara , memimpin kenaikan di industri dengan kenaikan sebesar 3.8 % sampai $ 101,53 . Perusahaan mengatakan bahwa itu menargetkan $ 1,5 miliar pada pembelian kembali saham hingga akhir tahun depan.

Wednesday 20 November 2013

Saham Asia Mixed, Nikkei Naik Pada Kebijakan BoJ, Cina Turun Pada Flash PMI HSBC

BESTPROFIT FUTURES (21/11) -  Saham Asia mixed Kamis dengan Nikkei menutup sesi pagi yang lebih tinggi setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan stabil dalam review terbaru, sementara Cina dan Hong Kong jatuh setelah rilis data indeks pembelian manufaktur manajer HSBC untuk November lebih lemah dari yang diharapkan.

BoJ secara bulat mempertahankan suku bunga acuan pada 0,10% seperti yang diharapkan dan mengatakan perekonomian domestik terus membaik moderat, meskipun prospek global masih belum pasti, melemahnya yen yang dipandang baik bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.

Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda dijadwalkan mengadakan konferensi pers untuk menguraikan kemajuan menuju inflasi sebesar 2% berkelanjutan pada tahun 2015 dalam kombinasi dengan upaya fiskal.

Keputusan BoJ serta indeks pembelian manufaktur manajer HSBC untuk China untuk November di 50,4, di bawah perkiraan 50,8, dan kurang dari 50,9 untuk bulan Oktober, menurut sebuah rilis.

Indeks Shanghai Composite turun 1,05% di sesi pagi dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,66%

Kunci untuk semua pasar adalah ketika Federal Reserve akan mulai memangkas program pembelian obligasi bulanan, ketidakpastian yang mengakibatkan penurunan indeks S & P / ASX 200, yang turun 0.1%. Kospi Korea Selatan kehilangan 0,9% dan Taiex Taiwan turun 1,1%.

Semalam, Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,41%, indeks S & P 500 turun 0,36%, sementara indeks Nasdaq Composite turun 0,26% setelah risalah dari pertemuan dewan Fed paling baru pada kebijakan moneter yang dirilis.
 

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel naik 0,4% pada bulan Oktober, melampaui prediksi untuk kenaikan 0,1% setelah flat pada bulan sebelumnya.

Departemen Perdagangan melaporkan bahwa persediaan bisnis grosir naik tipis sebesar 0,6% pada bulan September dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 0,3%.

The National Association of Realtors melaporkan sebelumnya bahwa penjualan rumah yang ada turun 3,2% ke disesuaikan musiman 5,12 juta unit pada bulan Oktober dari 5.290.000 pada bulan September.

Para analis telah memperkirakan existing home sales AS turun 2,6% menjadi 5,13 juta unit bulan lalu, meskipun investor mengabaikan laporan sentimen Oktober bukan bulan yang kuat untuk perumahan tetap.


Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen negara itu turun yang disesuaikan secara musiman 0,1% pada bulan Oktober, menentang ekspektasi untuk kenaikan 0,1% setelah naik 0,2% pada bulan September.

Indeks harga konsumen AS naik pada tingkat tahunan sebesar 1,0% bulan lalu, sejalan dengan perkiraan dan melambat dari 1,2% pada bulan September.

Indeks harga konsumen inti naik tipis 0,1% pada bulan Oktober, sesuai dengan perkiraan. Harga konsumen inti naik 0,1% pada bulan September.

CPI AS meningkat pada tingkat tahunan 1,7% bulan lalu, tidak berubah dari September dan sesuai dengan harapan.

Setelah penutupan perdagangan Eropa semalam, EURO STOXX 50 jatuh 0,06%, CAC 40 Prancis turun 0,09%, sementara DAX Jerman 30 naik 0,10%. Sementara itu, di Inggris FTSE 100 berakhir turun 0,25%.

Pada hari Kamis, AS akan rilis data pada inflasi harga produsen, serta laporan mingguan klaim pengangguran awal. AS juga akan merilis aktivitas manufaktur data dari Philly Fed.

Harga Karet Berjangka Sideways; Sentimen Negatif dan Positif Sama Kuat

BESTPROFIT FUTURES (21/11) Pada perdagangan hari ini harga karet berjangka mengalami pergerakan yang cenderung fluktuatif (21/11). Harga karet di bursa Tocom bergerak sideways setelah indeks awal aktivitas manufaktur di China menunjukkan terjadinya perlambatan ekspansi untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Kondisi ini menimbulkan kekhwatiran bahwa permintaan akan turun. Akan tetapi melemahnya yen membuat kontrak karet dalam yen menjadi menarik sehingga menjadi sentimen positif pergerakan harga komoditas tersebut.
Harga karet berjangka untuk kontrak pengiriman bulan April di Tocom mengalami penurunan sebesar 0.3 persen dan diperdagangkan pada posisi 257.9 yen per kilogram atau setara dengan 2575 dollar per metric ton. Sepanjang tahun ini harga karet berjangka telah mengalami penurunan sebesar 15 persen.
Indeks awal (preliminary) untuk PMI manufaktur bulan November yang dirilis oleh HSBC hari ini menunjukkan angka 50.4 poin. Angka ini berada di bawah estimasi yaitu 50.8 poin. PMI manufaktur final di bulan Oktober dari HSBC berada di angka 50.9 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka di Tocom akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas. Untuk hari ini harga komoditas berjangka ini berpotensi untuk bergerak di kisaran 255 – 260 yen per kilogram.

Saham saham Hong Kong jatuh, Hang Seng turun 0,4%

BESTPROFIT FUTURES (21/11) - Saham China jatuh pada awal perdagangan Kamis, dengan indeks bergerak lebih rendah setelah serangkaian keuntungan terakhir, dengan Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,4% pada 23,605.43. 
Saham Cina daratan juga melemah, seperti Hang Seng China Enterprises kehilangan 0,9%, dan Shanghai Composite menyerah 0,8%. 
Pergerakan datang menjelang rilis hasil awal untuk indeks manufaktur Pembelian Manajer bulanan . 
Saham keuangan di Hong Kong berada di antara underperformers setelah naik pada awal minggu pada pengumuman dari Beijing tentang rencana untuk mereformasi pasar. 

China Merchants Bank Co turun 1,9%, China Construction Bank Corp turun 1,3%, dan China Everbright Ltd melemah 2,4%. 
Saham Zijin Mining Group Co menyerah 2,7% setelah jatuhnya emas berjangka di Comex semalam.

Emas Terpuruk Setelah Sinyal Tapering The Fed

BESTPROFIT FUTURES (21/11) - Harga emas mengalami tekanan setelah hasil rekaman hasil pertemuan the Federal Reserve menunjukkan bahwa bank sentral AS tersebut akan menurunkan nilai stimulus mereka dalam beberapa bulan ke depan. Jika hal itu terjadi, tentunya permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi akan ikut menurun.

Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada USD1 , 244,70 , turun 2,26% .
Harga emas mencapai sesi terendah USD1 , 240,30 per troy ounce dan tertinggi USD1 , 275,70 per troy ounce .
 

Emas kemungkinan akan mencari support di USD1 , 214,55 per troy ounce dan resistance pada USD1 , 293,60 .
 

Kontrak Desember ditutup naik 0,09 % pada USD1 , 273,50 per troy ounce pada hari Selasa .

Pada rekapan hasil pertemuan the Fedeal Reserve pada pertemuan yang berlangsung 29-30 Oktober 2013 lalu, diketahui  the Fed memberikan sinyal bahwa bank sentral akan mulai memangkas nilai pembelian obligasi dalam beberapa bulan ke depan.

"Pemangku kebijakan memprediksi bahwa data ekonomi akan menunjukkan pemulihan berkesinambungan di pasar tenaga kerja dan hal itu memungkinkan bank sentral untuk mengurangi pembelian obigasi dalam beberapa bulan ke depan," demikian hasil rekaman pertemuan the Federal Open Market Committe.

Departemen Perdagangan AS melaporkan sebelumnya bahwa penjualan ritel diperluas 0,4 % pada bulan Oktober , melampaui prediksi untuk kenaikan 0,1 % setelah  flat di bulan sebelumnya .

Data memicu optimisme bahwa konsumen AS membaik dan dapat mendorong Federal Reserve untuk mulai mengurangi program stimulus pada awal 2014 .

Di Comex , perak untuk pengiriman Desember turun 2,39% pada USD19.848 per troy ounce , sementara tembaga untuk pengiriman Desember turun 0,40 % dan diperdagangkan pada USD3.145 pon .

Harga Emas Batangan Turun Lagi, Antam Buka Butik Emas Di Surabaya

BESTPROFIT FUTURES (21/11) Harga emas semakin anjlok dan masih sulit menggapai harga tertingginya dimana dalam perdagangan kemarin emas anjlok tajam ke posisi terendah sebulan terakhir dan mendekati posisi 4 bulan terendah sampai anjlok ke posisi $1242,40. Namun Antam tidak lakukan yang sama dimana harga emas batangan yang dijual hari ini hanya diturunkan sedikit saja.
Perdagangan emas batangan hari ini (21/11) Antam menurunkan harga jual emas  batangannya hingga Rp.1000. Sehingga untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya Rp.521.000. Namun untuk buyback Antam turunkan hingga Rp.6000 ke posisi Rp.455.000.
Untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya Rp.480.600 per gramnya menjadi Rp.240.300.000. Minted bars ukuran 100 gr dijual  Rp.481.500/gram menjadi Rp. 48.150.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.491.000/gr menjadi Rp. 2.455.000.
Setelah Antam membuka butik emas di kantor pusatnya, hari ini dibuka resmi butik emas di Surabaya dimana 10 hari pertama sejak butik ini dibuka Antam mengumumkan harga emas batangan sama dengan harga pabrik Pulogadung dan 100 pembeli pertama diberikan hadiah souvenir. Biasanya harga emas batangan di kota tersebut lebih mahal Rp.3000 – Rp.5000.
Sebelum berita ini disampaikan harga spot emas pada perdagangan pagi ini terpantau sedikit naik  ke $1246,73. Namun untuk  Emas berjangka Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 0,92% ke posisi $ 1,246.50 per ounce.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan mengalami pelemahan lagi seiring sikap investor terhadap keputusan the Fed tentang tapering stimulusnya. Untuk sementara harga emas diprediksi akan bergerak dalam kisaran $1230 dan $1285.

Harga Emas LLG dan Comex Anjlok oleh Kemungkinan Tapering Fed Beberapa Bulan Mendatang

BESTPROFIT FUTURES (21/11) Harga emas ditutup anjlok tajam pada sesi perdagangan yang berakhir dini hari tadi dan berada di level paling rendah dalam satu bulan (21/11). Melemahnya harga emas ini terjadi setelah catatan rapat The Fed menunjukkan bahwa bank sentral Amerika Serikat tersebut akan melakukan pengurangan stimulus “beberapa bulan mendatang.”
Para petinggi Fed belum merencanakan pengurangan stimulus dalam waktu dekat, akan tetapi memberikan sinyal bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan beberapa bulan ke depan. Komite Pasar Terbuka (FOMC) masih menantikan sinyal yang jelas bahwa pemulihan di sektor tenaga kerja merupakan yang berkesinambungan sebelum memutuskan untuk mengurangi stimulus.
Harga emas spot LLG mengalami kejatuhan tajam dan ditutup pada posisi 1244.05 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga emas spot tersebut mengalami penurunan sebesar 31.60 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga komoditas tersebut sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 1240.95 dollar, terendah sejak tanggal 10 Juli lalu.
Sementara itu perdagangan emas di bursa Comex sempat mengalami penurunan tajam dan terpaksa disuspen selama 20 detik. Pada penutupannya dini hari tadi harga emas Comex akhirnya ditutup pada posisi 1258 dollar per troy ons, turun 15.50 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas berjangka maupun spot LLG akan cenderung mengalami pergerakan rebound terbatas. Untuk sesi Asia pergerakan harga komoditas ini berpotensi untuk tertahan di kisaran 1250 – 1270 dollar per troy ons.

Harga Minyak WTI Bergerak Terbatas Akibat Tarik-menarik Sentimen

BESTPROFIT FUTURES (21/11) Pada perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI mengalami pergerakan yang nyaris stagnan (21/11). Harga minyak hanya sedikit berubah dari level penutupan perdagangan sebelumnya setelah Fed mengatakan adanya kemungkinan stimulus akan dikurangi “beberapa bulan ke depan.” Pernyataan ini memberikan sentimen negatif, melawan sentimen positif ke pasar minyak yang diberikan oleh laporan konsumsi yang mengalami peningkatan hingga ke level paling tinggi dalam lima tahun belakangan.
Tarik-menarik sentimen di pasar komoditas membuat harga minyak tertahan di teritori stagnan. Fed mungkin akan mengurangi pembelian obligasi bulanan seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian di Amerika Serikat, menurut rilis catatan rapat terakhir FOMC. Permintaan bensin mengalami peningkatan ke level 20.3 juta barel per hari minggu lalu, tertinggi sejak bulan Agustus 2008.
Harga minyak mentah jenis WTI untuk kontrak pengiriman bulan Desember yang jatuh tempo tadi malam mengalami penurunan 1 sen saja dan ditutup pada posisi 93.33 dollar per barel. Harga kontrak yang paling aktif selanjutnya yaitu kontrak bulan Januari mengalami penurunan sebesar 4 sen dan ditutup pada posisi 93.85 dollar per barel.
Harga minyak mentah Brent untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami peningkatan sebesar 1.14 dollar atau 1.1 persen dan ditutup pada posisi 108.06 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways. Untuk sesi Asia pergerakan harga minyak masih berpotensi untuk melemah dan tertahan di kisaran 93.00 – 94.00 dollar per barel.

Emas Spot Dan Emas Batangan Antam Bergerak Turun

BESTPROFIT FUTURES (21/11) Harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional dini hari ini ( 21 November ) terpantau bergerak turun, dan emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran1275.06 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -31.73 USD/tr oz atau sekitar -2.48 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1243.33 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen negatif terhadap emas spot nampak menguat setelah Census Bureau (AS) melaporkan kepada publik bahwa terdapat sinyal positif pada perdagangan retail ekonomi AS, mengurangi minat terhadap safe haven emas.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Retail Sales m/m yang menguat ke angka 0.4% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.0%. Adanya laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik ke angka 0.1%.
Sementara itu harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada hari ini (20 November) adalah Rp. 521000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 492000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 487000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami penurunan sebesar Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.19 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah turun Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.20 %/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah turun Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.20 %/batang.

Tuesday 19 November 2013

Harga Minyak Mentah Rebound dari 5 Bulan Terendah

Pada perdagangan di Nymex yang berakhir dini hari tadi harga minyak mentah mengalami rebound dari posisi paling rendah dalam lima bulan belakangan (20/11). Menguatnya harga minyak mentah didorong oleh spekulasi bahwa permintaan untuk minyak mentah mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan produksi penyulingan minyak setelah berakhirnya masa renovasi musiman.
Harga minyak mentah naik 0.3 persen di akhir perdagangan dini hari tadi. Administrasi Informasi Energi besok diperkirakan akan menunjukkan bahwa kapasitas penyulingan minyak pekan lalu mencapai 89.2 persen atau naik 0.5 persen dibandingkan pada minggu yang berakhir tanggal 8 November sebelumnya.
Pasokan minyak mentah diperkirakan akan menunjukkan kenaikan untuk sembilan minggu berturut-turut. Perundingan antara Iran dan lima anggota permanen DK PBB plus Jerman juga akan kembali dilangsungkan hari ini di Jenewa.
Harga minyak mentah jenis WTI untuk kontrak Desember mengalami peningkatan sebesar 31 sen dan ditutup pada posisi 93.34 dollar per barel. Harga minyak mentah sempat mengalami penurunan ke level 92.43 dollar per barel, terendah sejak tanggal 4 Juni lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah untuk sementara akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Kenaikan yang terjadi hanya bersifat teknikal dan kemungkinan masih belum berkesinambungan, sementara sentimen negatif masih cukup besar. Untuk sementara harga akan bergerak di kisaran 92 – 94 dollar per barel.

Meskipun Emas Dunia Sedang Naik Namun Antam Turunkan Harga Emas Batangannya

Perdagangan emas batangan hari ini Antam tidak mengikuti kenaikan dari pergerakan harga spot emas yang sebelum berita ini disampaikan sudah naik 0,14%, justru Antam menurunkan harga jual emas dan buyback emas batangannya hanya Rp.100. Sehingga untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya Rp.521.000.
Untuk harga buyback emas batangannya ada di posisi Rp.461.000, dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya Rp.481.600 per gramnya menjadi Rp.240.800.000. Minted bars ukuran 250 gr dijual  Rp.482.000/gram menjadi Rp. 120.500.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.492.000/gr menjadi Rp. 2.465.000.
Harga spot emas pada perdagangan pagi ini semakin bergerak positif dimana terpantau naik 0,14% ke $1274,20. Namun untuk  Emas berjangka Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 0,04% ke posisi $ 1,274.00 per ounce.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan mengalami penguatan  yang terbatas. Untuk sementara harga emas diprediksi akan bergerak dalam kisaran $1270 dan $1285.

Emas Diperdagangkan Dalam Kisaran Sempit

BESTPROFIT FUTURES (20/11) - Emas diperdagangkan dalam kisaran ketat, didukung oleh ketidakpastian ekonomi global. Beratnya pergerakan pada harga emas dikarenakan operasi likuiditas besar-besaran the Fed "tidak bisa berlangsung selamanya," seperti yang dikatakan oleh calon gubernur the Fed Janet Yellen.

Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2014 dalam kategori negatif dari 4,0 % menjadi 3,6 % . OECD secara khusus mengutip "ketidakpastian masa depan fiskal AS dan kebijakan bank sentral," menurut laporan lembaga tersebut.

Investor masih terpikat kepada pasar saham dan harus mengindahkan peringatan terhadap pertumbuhan ekonomi global yang masih melemah. Perhatian utama OECD sebelumnya berada di zona Eropa, dan saat ini ekonomi AS menjadi ancaman paling dekat terhadap pemulihan ekonomi global. OECD menyarankan bahwa plafon utang AS harus dihapuskan dan diganti dengan "rencana konsolidasi anggaran jangka panjang yang kredibel dengan dukungan politik yang solid."

Sebagai pengingat saja, bahwa kebijakan plafon utang AS hanya berlaku hingga 7 Februari 2014. Di awal tahun baru, seluruh perdebatan mengenai plafon utang dan risiko default akan dimulai kembali, ketika The Fed berada dalam transisi kepemimpinan baru.

Spekulasi pengurangan pembelian obligasi mungkin akan diumumkan pada pertemuan FOMC bulan Maret, dan tentu saja Kongres AS dan Gedung Putih akan melakukan perdebatan sekali lagi atas pemotongan belanja dalam pertukaran plafon utang, dimana ada kemungkinan the Fed tidak akan melakukan pengurangan pembelian obligasi akan secara substansial dan coba perhatikan bagaimana harga emas ketika hal itu terjadi.

Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada USD1 , 274,40 , naik 0,07 % , setelah Bernanke mengatakan Janet Yellen dapat diharapkan untuk melakukan untuk memastikan " pemulihan yang lebih kuat " jika dikonfirmasi sebagai kepala federal berikutnya dalam sambutannya pada hari Selasa di National Economists Club .

Bernanke mengatakan Federal Open Market Committee dalam perjanjian bahwa pembelian obligasi telah membantu pemulihan dan bahkan suku bunga kemungkinan akan tetap mendekati nol " baik setelah " ambang pengangguran sebesar 6,5 %  .

" Target untuk tingkat suku bunga federal akan tetap mendekati nol untuk waktu yang cukup setelah aset pembelian berakhir , mungkin baik setelah ambang pengangguran dan setidaknya sampai data mendukung untuk mulai melakukan pemangkasan program pembelian obligasi bulanan The Fed , " katanya .

" Jika pandangan ini didukung oleh informasi yang masuk , FOMC kemungkinan akan mulai memoderasi laju pembelian , " katanya .

Dolar melemah terhadap mata uang utama setelah pernyataan Bernanke .

Pada hari Rabu , AS akan merilis data penjualan ritel , inflasi konsumen , penjualan rumah yang ada dan persediaan bisnis .

Saham Saham Hong Kong Naik, Hang Seng Naik 0,6%

BESTPROFIT FUTURES (20/11) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks patokan menuju penutupan tertinggi dalam lebih dari sembilan bulan terakhir setelah bank sentral China menguraikan rencana untuk membebaskan kontrol devisa.

Indeks Hang Seng naik 0,6 persen ke 23,800.05 pada pukul 9:31 pagi di Hong Kong, di jalur untuk penutupan tertinggi sejak 30 Januari. Hang Seng China Enterprises Index dari saham-saham China yang diperdagangkan di Hong Kong melonjak 1,4 persen menjadi 11,528.11.

Indeks H-share naik 28 persen dari dari level terendah tahun ini yang tercatat pada 25 Juni hingga kemarin seiring data ekonomi yang mengisyaratkan bahwa perekonomian China menguat dan pembuat kebijakan meluncurkan paket reformasi terbesar sejak tahun 1990.

Bank sentral China akan 'pada dasarnya' mengakhiri intervensi normal dalam pasar mata uang dan memperluas batas perdagangan harian yuan, ungkap Gubernur Zhou Xiaochuan, tanpa memberikan kerangka waktu. Kisaran harian akan melebar dalam skema yang 'teratur' karena Cina berupaya untuk meningkatkan fleksibilitas mata uang dua arah, Zhou menulis dalam sebuah artikel pada sebuah buku panduan reformasi yang diuraikan pekan lalu setelah pertemuan Partai Komunis.

Monday 18 November 2013

Emas Masih Melanjutkan Penurunan Seiring Stabilnya Dolar AS

BESTPROFIT FUTURES (19/11) - Harga emas sedikit menurun di perdagangan Asia Selasa seiring stabilnya dolar setelah komentar dari pejabat Federal Reserve yang berharap pada prospek ekonomi .

Emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada USD1 , 273,40 per troy ounce , turun 0,04 % , pada kisaran 1,272.50 - 1,275.50 . Harga emas mencapai sesi rendah USD1 , 269,60 per troy ounce dan tinggi USD1 , 289,00 per troy ounce semalam.

Harga emas turun semalam setelah William C. Dudley mengatakan perekonomian AS telah tumbuh lebih baik ke depan dan memicu harapan bahwa bank sentral AS akan mulai memangkas kembali stimulus lebih cepat , kemungkinan pada awal 2014.

Program pembelian obligasi bulanan sebesar USD85 miliar untuk memacu pemulihan dengan menurunkan suku bunga , melemahnya dolar AS membuat emas sebagai lindung nilai yang menarik .

Komentar dari Dudley , mendorong harga emas lebih rendah dengan memicu sentimen bahwa Fed akan mengumumkan rencana pengurangan pembelian aset pada awal 2014 , mungkin sekitar Maret .

Di tempat lain , National Association of Home Builders / Wells Fargo Housing Market Index tidak berubah pada bulan November di 54 , dibawah perkiraan para analis untuk naik sampai 55 pada bulan ini , meskipun pasar logam mengabaikan laporan tersebut.

Saham Asia Mixed, dengan Hang Seng Naik 0,4%, Nikkei Turun 0,9%

BESTPROFIT FUTURES (19/11) - Saham saham perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong bergerak lebih tinggi Selasa, karena harapan untuk reformasi terus mendukung saham , sementara Jepang dibebani oleh penguatan yen .

Indeks Hang Seng hanya bergerak 0,4 % lebih tinggi , tetapi perusahaan China yang terdaftar di HongKong terus mendapatkan sentimen positif dari cetak biru reformasi yang dirilis oleh Beijing Jumat malam .

Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,3 % , menambahkan lonjakan pada hari Senin sebesar 5,7 % , dengan keuntungan lebih lanjut dari sektor keuangan diharapkan dari restrukturisasi sektor keuangan . China Merchants Bank Co naik 3,6 % dan China Life Insurance Co naik 2,6 % .

Shanghai Composite ditambahkan hanya 0,1 % , moderat dari keuntungan 2,9 % di sesi sebelumnya .

Pasar AS semalam berakhir negatif , karena saham di Wall Street kehilangan momentum mereka di akhir perdagangan Senin . Ini disebabkan komentar yang dibuat oleh investor miliarder Carl Icahn , yang mengatakan kepada konferensi yang disponsori oleh Reuters bahwa ia " sangat hati-hati " di pasar saham , yang bisa melihat " penurunan besar . "

Kinerja semalam yang lemah diterjemahkan ke dalam gerakan moderat di Asia , di mana pasar bergerak datar setelah kenaikan kuat di sesi terakhir .

Jepang Nikkei Average turun 0,9 % , pasar mulai berbalik arah setelah meraih keuntungan 7,7% pada pekan lalu , setelah mengakhiri Senin datar. Indeks beringsut lebih rendah karena dolar jatuh kembali di bawah 100 yen .

Akhir Selasa pagi , dolar diperdagangkan pada 99,56 yen , dibandingkan dengan 99,99 yen pada akhir Senin di New York . Penguatan yen membebani beberapa saham eksportir - Honda Motor Co turun 1,1 % dan Tokyo Electron turun 3,3 % .

Dolar Australia diperdagangkan pada 93,74 sen AS setelah risalah pertemuan dari Reserve Bank of Australia mengatakan bahwa kebijakan moneter yang mendukung sektor bunga rendah .

Saham Australia jatuh untuk sesi kedua berturut-turut , dengan indeks S & P / ASX 200 AU turun 0,4 % .Commonwealth Property Office Fund melonjak 4,6 % . 

Kospi Korea Selatan naik 1,1 % .

Nikkei Turun 0,4% di Awal Perdagangan, Meskipun Sony dan Olympus Menguat

BESTPROFIT FUTURES (19/11) -Bursa saham Jepang memulai lebih rendah pada Selasa, setelah kenaikan moderat untuk yen dan kerugian di Wall Street membantu mendorong pasar turun, meskipun menguatnya sejumlah saham blue-chip dibatasi sisi negatifnya. 

Indeks Nikkei Stock Average turun 0,4% menjadi 15,099.18, dan Topix kehilangan 0,3%. Sebagai dolar diperdagangkan kembali di bawah level 100 yen, TDK Corp menyerah 1,7%, Tokyo Electron Ltd turun 2,5%, dan Bridgestone Corp bergerak 0,8% lebih rendah. 

Produsen mobil Subaru, Fuji Heavy Industries Ltd mundur 1% setelah pabrik AS rusak oleh tornado, sedangkan Komatsu Ltd menyerah 1,7% setelah Deutsche Bank merubah rating pada saham untuk menahan dari pembelian. 

Pada sisi positif, Sony Corp naik 0,6%, memperpanjang kenaikannya pada peluncuran PlayStation 4 konsol videogame nya. 
Olympus Corp meningkat 2% menyusul laporan Kyodo News bahwa ia dapat bekerja dengan Sony pada komponen kamera. 
Alps Electric Co naik 0,8% setelah Mizuho Securities menaikkan rating untuk membeli.