Tuesday 19 November 2013

Harga Minyak Mentah Rebound dari 5 Bulan Terendah

Pada perdagangan di Nymex yang berakhir dini hari tadi harga minyak mentah mengalami rebound dari posisi paling rendah dalam lima bulan belakangan (20/11). Menguatnya harga minyak mentah didorong oleh spekulasi bahwa permintaan untuk minyak mentah mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan produksi penyulingan minyak setelah berakhirnya masa renovasi musiman.
Harga minyak mentah naik 0.3 persen di akhir perdagangan dini hari tadi. Administrasi Informasi Energi besok diperkirakan akan menunjukkan bahwa kapasitas penyulingan minyak pekan lalu mencapai 89.2 persen atau naik 0.5 persen dibandingkan pada minggu yang berakhir tanggal 8 November sebelumnya.
Pasokan minyak mentah diperkirakan akan menunjukkan kenaikan untuk sembilan minggu berturut-turut. Perundingan antara Iran dan lima anggota permanen DK PBB plus Jerman juga akan kembali dilangsungkan hari ini di Jenewa.
Harga minyak mentah jenis WTI untuk kontrak Desember mengalami peningkatan sebesar 31 sen dan ditutup pada posisi 93.34 dollar per barel. Harga minyak mentah sempat mengalami penurunan ke level 92.43 dollar per barel, terendah sejak tanggal 4 Juni lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah untuk sementara akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Kenaikan yang terjadi hanya bersifat teknikal dan kemungkinan masih belum berkesinambungan, sementara sentimen negatif masih cukup besar. Untuk sementara harga akan bergerak di kisaran 92 – 94 dollar per barel.