Friday 22 November 2013

Minyak Naik ke Level Tertinggi Tiga Minggu

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Minyak West Texas Intermediate (WTI) di perdagangkan pada nilai tertinggi dalam tiga minggu pasca aplikasi tunjangan pengangguran AS turun pada pekan lalu, mengisyaratkan kelanjutan pemulihan ekonomi di konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
Kontrak berjangka di New York mengalami sedikit perubahan dan siap menguat di minggu pertama dalam hampir dua bulan terakhir. Klaim para pengangguran turun paling sedikit sejak 28 September, menurut data dari Departemen tenaga Kerja AS kemarin. 

Iran tidak mencapai kesepakatan tentang langkah pertama dari perjanjian global untuk menyelesaikan sengketa yang telah berlangsung selama satu dekade atas program nuklirnya. 

Minyak WTI mungkin akan mengalami penurunan di minggu depan seiring stok minyak mentah AS yang mencatat peningkatan, menurut survey Bloomberg News.

Minyak WTI untuk pengiriman bulan Januari berada pada posisi $95.22 per barrel di perdagangan elektornik New York Mercantile Exacange, turun 22 sen pada pukul 01.58 siang waktu Sidney. Harga naik $1.59, atau 1.7 persen ke posisi $95.44 kemarin, penutupan tertinggi untuk kontrak bulanan sejak 31 oktober. Volume untuk semua kontrak berjangka yang ditransaksikan adalah sekitar 69 persen kurang dari rata-rata 100 hari. Harga naik 1.5 persen dalam minggu ini.

Minyak jenis Brent pada bulan Januari turun 6 sen pada posisi $110.02 per barrel di ICE Europe Exchange yang berbasis di London.