Friday 11 April 2014

Rupiah Masih Tertekan di Atas Rp11.400/US$ Jelang Penutupan

BESTPROFIT FUTURES (11/04)Menjelang penutupan perdagangan Jumat (11/4/2014), nilai tukar rupiah tetap melemah terhadap dolar As.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,54% ke level Rp11.419 per dolar AS pada pukul 14.53 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah sudah dibuka melemah 0,62% ke Rp11.428 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.358 per dolar AS.
Rupiah pun masih terpantau yang paling tertekan terhadap dolar AS diantara mata uang Asia-Pasifik lainnya.
Dari daftar 13 mata uang Asia Pasifik, hanya empat mata uang yang menguat terhadap dolar AS yakni dolar Singapura, won, yuan, dan peso.
Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia-Pasifik Jumat, 11 April 2014
Kurs
Nilai
Perubahan
WIB
$ Australia
0,94
+0,35%
14:29:40
$ Selandia Baru
0,87
+0,14%
14:29:36
Yen
101,79
+0,26%
14:29:18
$Hong Kong
7,75
+0,01%
14:29:18
$Singapura
1,24
-0,18%
14:29:37
$Taiwan
30,06
+0,20%
14:29:21
Won
1.035,35
-0,46%
01:59:59
Peso
44,28
-0,08%
14:30:21
Rupiah
11.419
+0,54%
14:53:20
Rupee
60,24
+0,27%
14:30:14
Yuan
6,2
-0,06%
14:29:21
Ringgit
3,23
+0,39%
14:29:52
Baht
32,3130
+0,13%
14:29:15
SumberBloomberg.

Emas Masih Bersinar, Tapi Reli Mungkin Cuma Sebentar

BESTPROFIT FUTURES (11/04)Hasil notulen pertemuan FOMC terakhir telah memberikan kejelasan bahwa Federal Reserve tidak terlalu hawkish terhadap kebijakan dari apa yang telah diisyaratkan oleh Janet Yellen pada konferensi pers pengukuhan dirinya sebagai ketua Fed bulan lalu. Karena ada tidak penyebutan kerangka waktu Å“enam bulan antara akhir dari stimulus (QE) dan dimulainya kenaikan suku bunga, pasar telah mengambil ini sebagai tanda bahwa suku bunga akan tetap pada tingkat terendah untuk jangka waktu yang lebih lama dari yang diharapkan.
Akibatnya, emas kembali menjadi relatif lebih menarik sebagai non-dividen atau interest-paying-asset dan logam mulia telah mengalami peningkatan sejalan dengan harga saham dan aset berisiko secara umum. Namun, jarang kita dengan bahwa keduanya meningkat secara bersama-sama, meskipun keuntungan lebih lanjut untuk logam kuning mungkin akan relatif terbatas jika pasar ekuitas terus terdorong lebih tinggi.
Meskipun demikian, untuk pertama kalinya sejak akhir Maret, arus keluar dari exchange-traded funds (ETF) berdenominasi emas berhenti “ setidaknya untuk saat ini. Ini juga merupakan perkembangan yang agak bullish karena arus ETF setidaknya bertanggung jawab untuk sebagian penurunan harga yang terjadi baru-baru.
Namun, kecuali arus ke ETF berubah positif (ETF terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun 8 ton sejauh tahun ini) dan meningkat secara signifikan, harga emas tampaknya tidak akan menggelar reli yang berarti dan berkelanjutan. Tapi dengan logam mulia lainnya seperti platinum dan paladium terus mencari dukungan dari investor ETF, meskipun untuk alasan yang berbeda, emas bisa mengikutinya. (brc)
Sumber : Actionforex

Thursday 10 April 2014

Pagi ini, Harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih rendah

BESTPROFIT FUTURES (11/04)Perdagangan bursa komoditi logam di hari Jumat(11/4), harga emas telah diperdagangkan lebih rendah ketika laporan pasar tenaga kerja AS malam tadi telah memberikan tekanan logam mulia.
Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Juni telah diperdagangkan lebih rendah 0.18% di level $1.318.10 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sedangkan untuk harga perak pengiriman Mei telah turun 0.44% di level $20.002 per troy ounce.
Harga emas terpantau mengalami penurunan ke bawah ketika sebuah laporan resmi dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah klaim pengangguran di wilayah AS telah alami penurunan sebanyak 30.000 dengan disesuaikan secara musiman menjadi 300.000.
Sumber : financeroll

Bursa Saham Asia Melemah, Akibat Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES (11/04)Indeks saham Asia melemah dari level penutupan tertingginya dalam hampir 3 bulan terakhir akibat adanya aksi jual saham teknologi AS  dan penguatan yen, hal tersebut telah mengakibatkan saham-shaam Jepang melemah.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1% ke level 137.90 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo, menjelang pembukaan bursa saham di Hong Kong dan China. Kontrak berjangka pada Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0.3% di awal sesi perdagangan ini, setelah kemarin acuan tersebut melonjak 1.5% setelah adanya persetujuan antara Shanghai dan Hong Kong yang akan menghubungkan bursa kedua negara tersebut.

Indeks Topix Jepang tergelincir 2.2% sejalan dengan yen diperdagangkan pada level 101.42 per dollar, mencapai level tertingginya dalam 3 pekan terakhir. Pekan ini hingga kemarin acuan saham tersebut melemah 5.5% dan yen menguat akibat menurunnya ekspor China dari yang diperkirakan sebelumnya, sehingga mempengaruhi lonjakan permintaan akan asset safe haven. Ekuitas Jepang menuju penurunan mingguan tertajamnya diantara 24 bursa-bursa saham di negara maju yang dimonitor oleh Bloomberg.

Fast Retailing Co., yang berkontribusi 10% pada Indeks Nikkei 225 Stock Average, diperkirakan akan melemah pada hari ke-3 setelah ritel pakaian terbesar di Asia memangkas perkiraan laba tahunan. Indeks Nikkei 225 melemah 2.5%.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.5%. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 1%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pengaruh Spekulasi Ekspor Minyak Libya, Antarkan WTI Menuju Gain Mingguan

BESTPROFIT FUTURES (11/04)Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) menuju gain mingguan ditengah tanda-tanda meningkatnya permintaan bahan bakar, sejalan dengan selisih dengan acuan minyak brent London menurun ke level terendahnya dalam lebih dari 6 bulan terakhir terkait spekulasi bahwa ekspor dari Libya diperkirakan akan meningkat.

Kontrak berjangka stagnan di New York, menuju kenaikan 2.2% pada pekan ini. Permintaan bensin melonjak ke level 3 bulan tertingginya pada tanggal 4 April lalu akibat turunnya pasokan , terendah sejak November tahun lalu, menurut rilis data pemerintah. Kemarin minyak jenis Brent lebih tinggi dibanding WTI berada pada angka $4.06, terendah sejak 19 September tahun lalu, dampak dari Libya yang akan mengekspor minyak dari pelabuhan Hariga pada pekan depan setelah sebelumnya pemberontak menguasai pelabuhan dari pemerintah.

WTI untuk pengiriman bulan Mei berada pada level $103.31 per barel, turun 9 sen, pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 9:15 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak tergelincir 20 sen ke level $103.50. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 84% dibawah 100 hari rata-rata.

Kemarin brent untuk penyelesaian bulan Mei turun 52 sen atau 0.5% ke level $107.46 per barel di ICE Futures Europe exchange, London.

Libya, negara dengan cadangan minyak terbesar di Afrika, saat ini menempati urutan terendah sebagai negara penghasil minyak diantara anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Bulan lalu produksi nasional negara tersebut mencapai 250,000 barel per hari, dibandingkan dengan 1.4 juta di awal tahun ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Penguatan Yen, Tekan Indeks Topix Melemah Pada Sesi Pembukaan

BESTPROFIT FUTURES (11/04)Indeks Topix Jepang melemah pada hari ke-6, menuju penurunan mingguan tertajamnya sejak Maret 2011 silam, akibat penguatan yen dan adanya aksi jual saham teknologi AS. Sementara itu, Fast Retailing Co. menurun.

Indeks Topix melemah 1.8% ke level 1,129.03 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo. Pekan ini indeks acuan tersebut telah menurun sebesar 7.2%, menuju pelemahan tertajam sejak akhir periode tanggal 18 Maret 2011 silam. Hari ini Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 1.7% ke level 14,055.10. Yen catat gain 0.1% ke level 101.40 per dollar setelah kemarin menguat 0.5%. Kemarin Indeks Nasdaq Composite melemah tajam sejak 2011 di New York.

Hari ini kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 stagnan, kemarin acuan ekuitas tersebut melemah 2.1%. Indeks Nasdaq Composite turun 3.1% ditengah kekhawatiran valuasi yang diperkirakan akan terlalu tinggi di awal muism pendapatan. Indeks Nasdaq Biotechnology turun 5.6%, penurunan tertajam sejak 2011 silam.

Saham-saham Jepang melemah 7.6% di kuartal pertama tahun 2014 ini, bursa saham Jepang termasuk bursa dengan performa terburuk diantara bursa-bursa di negara maju lainnya, hail itu akibat dari penguatan yen dan berkembangnya kekhawatiran bahwa tanggal 1 April lalu pajak penjualan akan dinaikan yang akan menghambat perekonomian Jepang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Dua Data yang Harus Diperhatikan: Klaim Pengangguran dan Consumer Comfort Index AS

BESTPROFIT FUTURES (11/04)Mengakhiri trading minggu ini, masih ada dua data penting yang akan dirilis di AS, yaitu Klaim Pengangguran AS dan Consumer Comfort Index.
Angka-angka dari ekonomi AS yang terbaru menunjukkan bahwa pandangan yang optimis adalah yang benar. Belanja ritel meningkat, menurut data minggu ini dari Redbooks and the International Council of Shopping Centers. Sementara angka dari job opening memiliki kecenderungan meningkat lebih tinggi lagi, menurut laporan Job Openings and Labour Turnover Survey pemerintah AS. Sebagai tambahan, laporan dari Non-Farm Payroll bulan Maret merefleksikan tingkat pertumbuhan yang lebih kuat.
Para ekonom percaya akan ada kemajuan dalam update data pengangguran mingguan. Konsensus memperkirakan akan terjadi penurunan kecil dari 326.000 menjadi 318.000 dari laporan sebelumnya. Dalam hal ini, indikator ini akan menguatkan pemikiran bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang pelan akan bertambah cepat. IMF memperkirakan hal yang sama “kebijakan moneter di AS telah mulai kembali ke normal ditengah tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi sedang mendapatkan momentumnya,” kata IMF minggu ini.
Di dalam rilis minggu yang lalu, the Consumer Comfort Index (CCI) naik setelah menyentuh level terendah sejak awal Februari. Sentimen konsumen menurun menjadi 79.9 di bulan Maret dari 81.6 di bulan Februari, level terendah sejak November 2013. Para ekonom memperkirakan indeks akan meningkat menjadi 81.9.   
Jika klaim pengangguran dan CCI meningkat, optimisme akan naik untuk memperkirakan bahwa laporan penjualan ritel bulanan minggu depan untuk bulan Maret akan menambah pemikiran yang positip mengenai trend makro AS.
Sumber : vibiznews

Wednesday 9 April 2014

Dollar Dekati Level 5-Bln Terendahnya Terkait Perkiraan The Fed

BESTPROFIT FUTURES (10/04)Dollar turun 0.1% dari level 5 bulan terendahnya terhadap mata uang lainnya menjelang pidato Federal Reserve setelah hasil pertemuan bank sentral yang melemahkan prospek kenaikan acuan suku bunga.

Kemarin dollar AS menyentuh level 2 pekan terendahnya terhadap euro setelah rilis pertemuan The Fed bulan Maret lalu yang menunjukkan bahwa The Fed tidak menghiraukan perkiraan oleh beberapa pembuat kebijakan The Fed yang menyatakan acuan suku bunga akan naik lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans akan berpartisipasi dalam diskusi panel hari ini di Washington. Dollar Selandia Baru mencapai level tertingginya sejak 2011 silam setelah indeks manufaktur catat kenaikan.

Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang memonitor dollar AS terhadap 10 mata uang lainnya, stagnan pada level 1,005.81 pukul 9:24 pagi waktu Tokyo. Kemarin dollar menyentuh level 1,005.10, level terendah sejak tanggal 30 Oktober tahun lalu.

Kemarin dollar diperdagangkan pada level $1.3857 per euro dari $1.3855. Dollar berada pada level 102.05 yen dari 102. Yen berada pada level 141.42 per euro setelah sebelumnya turun 0.6% ke level 141.32. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Gold Near Two-Week High on Speculation U.S. Rates Will Stay Low

BESTPROFIT FUTURES (10/04) - Gold held near a two-week high after the release of U.S. Federal Reserve minutes that played down forecasts by some of the bank™s own policy makers that interest rates might rise faster than they previously predicted.

Bullion for immediate delivery traded at $1,313.13 an ounce at 8:41 a.m. in Singapore from $1,311.80 yesterday, when the metal completed a two-day advance that™s the longest streak in a month, according to Bloomberg generic pricing. Prices erased a drop to reach $1,315.18 yesterday, the highest since March 26.

The minutes of the March meeting, at which monthly bond buying was cut for a third time, showed that several policy makers said projections for an interest-rate rise might be overstated. Gold rose 9.3 percent this year, rallying from the worst annual drop in more than three decades, driven in part by unrest in Ukraine and concern the U.S. recovery may be slowing.

Gold for June delivery rose 0.6 percent to $1,313.10 an ounce on the Comex in New York. Assets in the SPDR Gold Trust, the largest bullion-backed exchange traded fund, were unchanged yesterday after falling to 806.48 metric tons on April 8, the least since March 7.

The Fed has reduced monthly bond-buying by $10 billion at each of the past three meetings, while keeping its target for overnight lending between banks in a range of zero to 0.25 percent since 2008.

Silver for immediate delivery rose 0.3 percent to $19.935 an ounce, rebounding from a drop yesterday. Platinum added 0.1 percent to $1,443.88 an ounce, climbing for a third day. Palladium was at $782.50 an ounce from $782.35.

Copy Source : Bloomberg

Tuesday 8 April 2014

Harga Kopi Arabika Genapi Kenaikan Terbesar dalam 6 Minggu



BESTPROFIT FUTURES (09/04)Harga kopi arabika berjangka terpantau mengalami kenaikan pada akhir perdagangan di ICE Futures New York dini hari tadi (9/4). Harga kopi arabika menggenapi kenaikan terbesar dalam enam minggu belakangan di tengah kondisi cuaca yang kering di Brazil. Cuaca kering tersebut menurunkan prospek output kopi arabika di negara produsen dan eksportir terbesar tersebut.
Kawasan penanaman kopi arabika di Brazil akan menerima curah hujan terbatas hingga tanggal 17 April mendatang setelah kekeringan paling parah dalam beberapa decade belakangan mengakibatkan kerusakan tanaman di bulan Januari dan Februari.
Harga kopi arabika mengalami peningkatan sebesar 14 persen dalam empat sesi perdagangan berturut-turut, membukukan rally paling panjang sejak bulan Februari lalu. Prospek mengecilnya output makin diperparah oleh turunnya panen di Amerika Tengah.
Hari ini harga kopi arabika berjangka untuk kontrak Mei mengalami kenaikan sebesar 1.6 persen dan ditutup pada posisi 1.965 dollar per pon. Harga kopi arabika tersebut sempat mencapai posisi 2.028 dollar per pon yang merupakan harga paling tinggi sejak tanggal 14 Maret.
Sumber : vibiznews

Saham Hong Kong menuju 5-Pekan Tertinggi dipimpin Tencent

BESTPROFIT FUTURES (09/04)Saham-saham Hong Kong naik, beserta dengan index acuan yang bergerak menuju lima pekan tertinggi, seiring dengan perolehan gain Tencent Holdings Ltd. setelah reli saham teknologi A.S.

Index Hang Seng naik 0.7% ke level 22,764.66 pada 9:32 pagi di Hong Kong. Index The Hang Seng China Enterprises atau H-share, bertambah 0.7% ke level 10,396.41, perusahaan internet terbesar di Asia, Tencent naik 2.5%.

Index S&P 500 Index sedikit berubah setelah kenaikan acuan ekuitas sebesar 0.4% kemarin. Google Inc. hingga Facebook Inc. reli seiring dengan rebound saham perusahaan teknologi kelas berat index Nasdaq 100 dari tiga hari penurunan terburuknya sejak 2011, sementara produsen alumunium A.S, Alcoa Inc.secara tidak resin telah menggebrak musim laba dengan melaporkan laba kuartal pertama pasca penutupan yang melebihi ekspektasi.

Index Hang Seng merupakan performer kedua terburuk diantara market berkembang tahun ini yang berada ditengah sinyal perlambatan ekonomi yang mengancam target pertumbuhan China sebesar 7.5%. acuan tersebut kemarin diperdagangkan pada level 10.4 kali estimasi laba, dibandingkan dengan level 15.7 kali untuk index S&P 500.

Kondisi ekonomi terbesar Asia kemungkinan besok akan memberikan laporan bahwa bulan lalu ekspor mengalami kenaikan 4.8% dari setahun sebelumnya, berdasarkan estimasi median analis dalam survey Bloomberg.

Sementara pertumbuhan A.S yang lebih kuat tahun ini dan juga berikutnya akan membantu kondisi ekonomi dunia bertahan menghadapi pemulihan yang lebih lemah dalam market negara berkembang meliputi Brazil dan Rusia, berdasarkan laporan dari pihak IMF (International Monetary Fund) Selasa kemarin. 

IMF memprediksi pertumbuhan global tahun ini sebesar 3.6%, dibandingkan dengan estimasi Januari sebesar 3.7%. sementara tahun depan, ekspansi akan berakselerasi menjadi 3.9%, tidak mengalami perubahan dari perkiraan sebelumnya. (tito)

Sumber: Bloomberg

Dolar Hentikan 3-Hari Penurunan Jelang Rilis Data The Fed

BESTPROFIT FUTURES (09/04)Mata uang dolar telah menghentikan tiga hari penurunan terhadap mata uang utama lainnya menjelang risalah rapat the Fed dari pertemuan Maret lalu yang akan dirilis hari ini, seiring dengan kajian investor perihal waktu bank sentral A.S akan mulai menaikkan suku bunga. 

Sebuah acuan mengarahkan perdagangan menuju level terkuatnya selama 20 bulan terakhir disertai penurunan tingkat volatilitas ke level yang terakhir sempat terlihat menjelang krisis keuangan di 2007, membantu mendorong tingkat pengembalian dari mata uang yang memiliki nilai imbal hasil yang lebih tinggi. 

Sedangkan mata uang poundsterling Inggris telah menyentuh sebulan tertinggi  setelah terjadinya lonjakan dalam produksi disektor industri yang telah memicu spekulasi bahwa pihak BOE (Bank of England) akan mempercepat rencana untuk meningkatkan dana pinjaman. 

Sementara index spot Bloomberg Dollar, yang menelusuri pergerakan mata uang A.S terhadap 10 dari mata uang utama lainnya, telah bertambah 0.1% ke level 1,009.54 pada 8:53 pagi di Tokyo. Dengan penutupan kemarin dilevel 1,008.53, level terendah sejak 30 Oktober silam. 

Dollar sedikit berubah dilevel harga $1.3793 per euro setelah kemarin 0.4%. greenback naik 0.1 % ke level 101.91 yen mengikuti penurunan sebesar 1.3%. mata uang Jepang melemah 0.1% ke level 140.56 per euro. 

Bank sentral A.S telah mengurangi pembelian obligasi bulanan hingga sebesar $10 Milyar menjadi $55 Milyar pada rapat 18-19 Maret kemarin. 

Sementara itu ketua the Fed Janet Yellen telah mengatakan bahwa kemungkinan bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga dalam kurun waktu sekitar enam bulan setelah mengakhiri program pembelian asetnya. (tito)

Sumber : Bloomberg

Indeks MSCI Asia Pasifik Turun 0,4% Jelang Penutupan

BESTPROFIT FUTURES (08/04)Bursa Asia melemah untuk hari kedua seiring penurunan sektor kesehatan hingga teknologi di Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% ke level 138,05 pada Selasa (8/4/2014) pukul 14.19 waktu Hong Kong atau pukul 13.19 WIB.
Valuasi saham sudah jenuh dan pergerakan cukup lambat,” ujar John Vail, Chief Global Strategist Nikko Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Takeda Pharmaceutical Co turun 5,2%, SoftBank Corp turun 4,5%, Yahoo Japan Corp turun 3,3%. Sementara itu saham Great Wall Motor Co naik 5,8%.
Indeks Jepang Topix turun 1,9%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%, indeks Taiwan Taiex naik 0,1%, indeks Singapura Straits Times naik 0,2%.
Selanjutnya, indeks Australia S&P/ASX 200 turun kurang dari 0,1%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,9%, indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,8%.
Sumber : market.bisnis

Tenangkan Pasar Jelang Pemilu, BI Rate Tetap 7,5%

BESTPROFIT FUTURES (08/04)Bank Indonesia kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar Selasa (8/4/14). Rapat Dewan Gubernur hari ini memutuskan mempertahankan BI rate pada level 7,5 persen dengan suku bunga deposit facility dan lending facility tetap masing-masing 5,75 persen dan 7,5 persen.
Sebelumnya, pada Maret 2014 lalu, RDG BI juga memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5%. Sesuai dengan prediksi sebelumnya, keputusan untuk mempertahankan BI rate mengacu kepada kondisi perekonomian Indonesia terkini yang dirasa masih stabil.
Inflasi tahunan terus menurun hingga mencapai 7,32% pada Maret 2014, menurun dari posisi sekitar 8% sejak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pertengahan tahun lalu, atau secara bulanan tercatat sebesar 0,08%.
Selain itu, data neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari 2014 yang tercatat mengalami surplus sebesar US$ 785,3 juta. Data ini naik tajam setelah sebelumnya pada Januari lalu, neraca dagang Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 430,6 juta. Oleh karna itu penetapan BI rate di angka 7,5 persen dinilai tepat dan masih bisa meredam hal tersebut.
Sumber : vibiznews

Monday 7 April 2014

Emas Tertekan oleh Kekahwatiran Stimulus The Fed

BESTPROFIT FUTURES (08/04)Emas turun untuk kedua kalinya dalam tiga sesi perdagangan terakhir terhadap kekhawatiran bahwa The Fed akan terus maju dengan program pemotongan stimulus moneternya, bahkan setelah ekonomi AS menambahkan sedikit pekerja dari yang di prediksikan oleh para ekonom pada bulan lalu.

Bank sentral Amerika akan merilis risalah pada minggu ini dari pertemuan bulan Maret the Federal Open Committee (FOMC). Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan pada saat bersamaan bahwa bank sentral mungkin akan mulai meningkatkan biaya pinjaman sekitar enam bulan setelah mengakhiri program pembelian asetnya, yang diprediksikan pada akhir tahun ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni kehilangan 0.4 persen untuk menetap di level US$ 1,293.80 pada 1:54 siang di Comex New York. Perdagangan adalah 47 persen dibawah rata-rata 100 hari terakhir pada hari ini, menurut data yang di kumpulkan oleh Bloomberg.

Dalam tahun ini, emas telah naik 8 persen, yang merupakan reli dari penurunan tahunan terbesarnya sejak 1981, terhadap kekhawatiran bahwa pertumbuhan AS sedang melambat dan setelah ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat.(frk)

Sumber : Bloomberg

Kurs Dollar AS Masih Bergerak Lesu

BESTPROFIT FUTURES (08/04)Kurs Dollar AS pada dini hari ini ( 08 April ) melemah terhadap Franc Swiss . Dibuka pada 1.09784 di awal perdagangan (00.00 GMT) mata uang tersebut telah melemah sekitar -10 pips atau sekitar -0.09 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.0968.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak cukup kuat kendati Federal Reserve mengumumkan adanya kinerja yang cukup baik ada penyaluran kredit di AMerika Serikat. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Consumer Credit m/m yang menguat ke angka 16.5B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 13.8B. Lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 14.1B.
Kendati demikian laporan memburuknya sektor tenaga kerja di AS yang dilaporkan akhir pekan lalu, nampak masih dijadikan pertimbangan oleh investor untuk menarik minatnya terhadap Dollar AS.
Akhir pekan lalu Bureau of Labor Statistics melaporkan bahwa terjadi sinyal yang mengecewakan pada sektor tenaga kerja di dalam perekonomian Amerika Serikat. Indikator fundamental ekonomi Non-Farm Employment Change dilaporkan melemah 192K dari nilai periode sebelumnya yaitu 197K.
Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 199K.
Sumber : vibiznews

Sunday 6 April 2014

Saham Holcim Ltd Menguat, Indeks Stoxx Europe 600 Naik 0,6%

BESTPROFIT FUTURES (07/04)Bursa Eropa menguat ke level tertinggi dalam 6 tahun, seiring penguatan saham Holcim Ltd dan Lafarge SA.
Selain itu, data pekerja AS juga menunjukkan bahwa negara tersebut menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih besar dari estimasi pada Februari.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% ke level 339,18 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
"Meskipun angka utama masih meleset dari target, saya rasa investor masih melihat adanya perbaikan pada bulan lalu," ujar Henrik Drusebjerg, seperti dikutip Bloomberg, Senin (7/4/2014).
Saham Holcim naik 6,9%, Lafarge naik 8,9%, Remy Cointreau SA naik 3,6%, dan Easy-jet Plc naik 2%.
Sumber : bloomberg

Kurs Euro Mengalami Penurunan

BESTPROFIT FUTURES (07/04)Euro pada perdagangan minggu ini ( 31 Maret – 5 April ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.3761 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -45 pips atau sekitar -0.32 % dan ditutup pada kisaran 1.3716.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Italian Services PMI yang melemah ke angka 49.5 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 52.9. Penurunan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 52.3.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 07 April – 12 April ), range normal perdagangan EUR/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3658 lalu kemudian di 1.3600. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3797 kemudian pada 1.3878.
Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : French Industrial Production m/m dan ECB Monthly Bulletin.

Sumber : vibiznews

Saham Konsumen Turun, Akibatkan Bursa Saham Asia Pangkas Gain Selama 8 Hari

BESTPROFIT FUTURES (07/04)Bursa saham asia melemah untuk pertama kalinya dalam 9 hari terakhir, memangkas gain tertinggi sejauh tahun 2014 ini pada indeks acuan regional tersebut, setelah saham-saham industri dan konsumen pimpin penurunan.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.3% ke level 138.90 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo, menjelang dimulainya perdagangan bursa saham Hong Kong. Hari ini perdagangan bursa di daratan China dan Thailand tutup karena hari libur nasional. Pekan lalu indeks acuan tersebut menguat  ke level 2 bulan tertingginya akibat rilis data AS menunjukkan pemulihan ekonomi setelah mengalami cuaca di musim dingin yang memburuk dan China menegaskan akan pemberian stimulus guna meredam pelambatan pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.

Indeks Topix Jepang tergelincir 1% akibat yen tahan gain dari tanggal 4 April lalu, yen diperdagangkan pada level 103.33 per dollar. Bank of Japan, hari ini akan mengadakan pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan, pada pertemuan tersebut diperkirakan akan melakukan pembelian reksadana dalam jumlah 2 kali lebih besar dari sebelumnya sebagai bagian dari pelonggaran putaran kedua, hal tersebut menurut para analis yang dihimpun oleh Bloomberg.

Indeks Kospi Korea Selatan dan Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0.6%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Thursday 3 April 2014

Dollar AS Menguat Kendati Tipis

BESTPROFIT FUTURES (04/04) Dollar AS pada dini hari ini (04 April ) bergerak menguat terhadap mata uang utama Dollar Kanada . Harga pembukaan berada pada 1.1028 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 5 pips atau sekitar 0.04 %. Nilai bergulir terpantau berada di 1.1034.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Institute for Supply Management menyampaikan bahwa kinerja sektor jasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan kendati masih belum dapat menemui harapan .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator ekonomi ISM Non-Manufacturing PMI yang bertambah baik ke angka 53.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 51.6. Informasi tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 53.5. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Sumber : vibiznews

Emas Berjangka Jatuh Terkait Tanda-tanda Bertumbuhnya Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES (04/04)Emas berjangka turun untuk sesi keenam dalam tujuh sesi pasca tanda-tanda percepatan pertumbuhan ekonomi AS yang meningkatkan perkiraan Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga, yang mempengaruhi permintaan logam sebagai lindung nilai.
Payrolls AS mungkin telah meningkat menjadi 200.000 pekerja pada bulan Maret, terbesar sejak November alalu, berdasarkan survei Bloomberg terhadap para ekonom menjelang rilis data pemerintah besok. Industri jasa berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan Maret, Institute for Supply Management mengatakan hari ini. Emas telah turun sebesar 4,2 persen sejak 19 Maret lalu, ketika ketua Fed Janet Yellen mengatakan bank sentral mungkin mengakhiri pembelian obligasi bulanannya pada musim gugur ini dan meningkatkan suku bunga enam bulan setelah itu.
Harga penyelesaian emas berjangka untuk pengiriman Juni turun sebesar 0,5 persen ke level $1,284.60 per ons pukul 1:52 siang di Comex di New York. Pada tanggal 1 April, logam menyentuh level $1,277.40, terendah untuk kontrak teraktif sejak 11 Februari.
Tahun lalu, emas anjlok sebesar 28 persen, terbesar sejak 1981, di tengah reli ekuitas AS ke rekor tertingginya dan kekhawatiran bahwa the Fed akan memperlambat laju stimulus moneternya. Logam melonjak sebesar 70 persen dari Desember 2008 lalu hingga Juni 2011 pasca bank sentral memompa lebih dari $2 triliun ke dalam sistem keuangan dan menurunkan suku bunga ke rekornya dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian. (izr)
Sumber : Bloomberg

Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,2% Seiring Pelemahan Yen



BESTPROFIT FUTURES (03/04)Bursa Asia menguat untuk hari ketujuh, reli terpanjang dalam tahun ini, seiring dengan nilai tukar yen menyentuh level terendahnya dalam 2 bulan.
Selain itu, sentimen positif juga didapat dari pengumuman pemerintah China terkait pemberian stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% pada Kamis (3/4/2014) pukul 13.46 waktu Hong Kong atau pukul 12.46 WIB.

Kita mendapat sentimen positif dari pernyataan pejabat terkait potensi pemberian stimulus,” ujar Angus Gluskie, Managing Director White Funds Management, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/4/2014).
Indeks Jepang Topix naik 0,7%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 dan indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,1%, indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,4%.
Sumber : market.bisnis

Emas Perpanjang Kenaikan Dari Tujuh Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES (03/04)Emas memperpanjang kenaikan dari sebelumnya berada di level  tujuh pekan terendah di tengah spekulasi bahwa permintaan fisik akan mengalami penguatan, sedangkan kepemilikan pada produk terbesar yang diperdagangkan di bursa tetap stabil.

Bullion untuk pengiriman segera menguat sebanyak  0,3 persen ke level $ 1,293.36 per ons pada 2:26 siang  di Singapura, menurut harga umum Bloomberg, setelah mencatat kenaikan sebanyak 0,9 persen kemarin. Emas merosot ke level $ 1,277.79 pada tanggal 1 April lalu, level terendah sejak 11 Februari, terhadap prospek selama pengurangan stimulus moneter AS dan tingginya bungan pinjaman.
Sumber : bloomberg

Wednesday 2 April 2014

Kurs Dollar AS Menguat Di Sesi Amerika

BESTPROFIT FUTURES (03/04)Pada pergerakan forex sesi Amerika dini hari ini ( 03 April ), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar Kanada setelah dibuka pada 1.10282 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar 2 pips atau sekitar 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.1031.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Census Bureau melaporkan kepada publik bahwa terdapat kinerja positif pada sektor industri di Amerika Serikat. Dilaporkan bahwa pesanan terhadap produksi pabrik mengalami kenaikan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Factory Orders m/m yang menguatke angka 1.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu – 1.0% Adanya laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik 1.3%. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Sumber : vibiznews

Saham Asia Berjangka, Saham AS Naik Terkait Pekerjaan

BESTPROFIT FUTURES (03/04)Indeks berjangka Asia naik bersama dengan saham AS pasca rilis laporan swasta yang mengisyaratkan perusahaan Amerika menambahkan lebih banyak pekerja bulan lalu menjelang rilis data payrolls pemerintah. Yen Jepang menahan mendekati level tertingginya dalam lebih dari dua bulan terakhir karena tembaga berjangka turun dan minyak memperpanjang penurunannya.
Kontrak pada Nikkei Jepang 225 Stock Average ditutup di atas level 15.000 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Maret lalu di Osaka dan Chicago seiring kontrak pada indeks S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0,3 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah pasca indeks naik untuk hari keempat, memperpanjang rekor tingginya. Yen Jepang stabil di level 103,85 per dolar setelah melemah untuk lima hari, sementara won Korea ke depan turun. Tembaga berjangka turun 0,3 persen karena minyak di New York turun hari keempat.
Bank Sentral Eropa akan mengulas kebijakan moneternya hari ini dan industri jasa menjadi fokus, dengan data ekonomi bulan Maret dari Cina, Jepang dan Amerika Serikat dijadwalkan dirilis. Laporan klaim pengangguran AS mingguan akan dirilis hari ini, pasca ADP Research Institute mengatakan pekerja naik 191.000 bulan lalu, menyusul kenaikan 178.000 di bulan Februari yang lebih kuat dari yang diperkirakan. Laporan payrolls akan dirilis besok. China mengumumkan langkah-langkah yang untuk mendukung pertumbuhan kemarin, termasuk peningkatan belanja kereta api dan keringanan pajak. (izr)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 1 April 2014

Wall Street Positif, S&P 500 Cetak Rekor Baru

BESTPROFIT FUTURES (02/04)Pasar saham Wall Street berakhir positif disokong solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan dukungan The Federal Reserve untuk pemulihan ekonomi. Indeks S&P 500 mencetak rekor baru.

Art Hogan, kepala strategi investasi dari Wunderlich Securities, mengatakan investor merasa lebih percaya diri atas pemulihan ekonomi setelah data manufaktur AS menunjukan penguatan signifikan di bulan Maret.

Selain itu, investor juga makin pede setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan tidak ada perubahan kebijakan dari bank sentral yang akan terus menyokong ekonomi.

"Meski gejolak geopolitik di Ukraina masih tinggi, tapi tidak memburuk," kata Hogan seperti dikutip AFP, Rabu (2/4/2014).

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks S&P 500 melompat 13,18 poin (0,70%) ke level 1.885,52, rekor tertingginya sejak terakhir kali di 7 Maret 2014.

Sementara Indeks Dow Jones melaju 74,95 poin (0,46%) ke level 16.532,61, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 69,05 poin (1,64%) ke level 4.268,04.

Sumber : detik.com

aham Asia Menguat Untuk Hari Keenam

BESTPROFIT FUTURES (02/04)Saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional memperpanjang kemenangan beruntun untuk hari keenamnya, pasca kenaikan manufaktur AS mendorong optimisme tentang pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia tersebut.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,3 persen ke level 138,64 pada 09:01 pagi di Tokyo. Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya kemarin setelah indeks Institute for Supply Management naik menjadi 53,7 pada bulan Maret dari 53,2 pada bulan Februari, menunjukkan sektor manufaktur telah berkembang seiring kuartal pertama berakhir.
Indeks Topix Jepang meningkat 0,6 persen pasca penurunan yen kemarin untuk hari keempatnya terhadap dolar.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 persen. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1 persen. Sementara pasar di Hong Kong dan China belum dibuka.

Kontrak pada indeks S & P 500 sedikit berubah hari ini. Indeks naik 0,7 persen kemarin. Sebuah laporan swasta hari ini diproyeksikan untuk menunjukkan pengusaha AS akan menambahkan lebih banyak pekerja bulan lalu sebelum data non-farm payrolls pada 4 April.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Jepang Menguat Solid Didorong Sentimen Positif dari Wall Street

BESTPROFIT FUTURES (02/04)Bursa saham Jepang tampak mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada perdagangan pagi hari ini (2/4). Bursa saham di kawasan Asia menerima sentiment positif setelah bursa Wall Street berakhir dengan kenaikan tajam dini hari tadi. Indeks S&P 500 kembali mengalami peningkatan hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Hari ini bursa saham Jepang tampak mengalami kenaikan didukung penguatan Wall Street tersebut di mana indeks spot Nikkei menguat. Indeks spot tersebut membukukan kenaikan sebesar 0.79 persen dan berada pada posisi 14909.50 poin.
Indeks berjangka Nikkei dibuka pada posisi 14890 poin pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami peningkatan sebesar 40 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak cenderung menguat dan berada pada posisi 14930 poin.
Pagi ini saham Renesas menjadi fokus para investor. Renesas menjadi fokus setelah adanya laporan bahwa Apple berencana untuk membeli unit desain chip Renesas SP Drivers.
Sumber : vibiznews

Dollar AS Ungguli Yen Di Sesi Amerika

BESTPROFIT FUTURES (02/04)Pada pergerakan forex sesi Amerika dini hari ini (Rabu 02 April 2014, 17:50:10 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 103.20 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar 41 pips atau sekitar 0.40 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 103.62.
Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Institute for Supply Management melaporkan kepada publik bahwa terjadi peningkatan kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat, kendati masih belum sesuai dengan harapan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ISM Manufacturing PMI yang menguat 53.7 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 53.2. Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 54.2. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Sumber : vibiznews