Sunday 10 August 2014

Geopolitik Memanas, Harga Emas LLG Akhiri Trend Negatif

Harga emas LLG pada perdagangan pekan lalu terpantau berhasil ditutup dengan penguatan secara agregat sepekan pada Jumat 8 Agustus 2014. Penguatan harga emas LLG pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh dorongan kuat dari semakin memanasnya kondisi geopolitik global yang memicu peningkatan minat investasi safe haven.
Pergerakan agregat sepekan harga emas pada pekan lalu, terpantau berhasil untuk mengakhiri trend bearish yang telah berlangsung hingga 3 pekan sebelumnya. Harga emas yang sempat melemah pada 2 hari awal perdagangan pekan lalu, langsung melonjak tajam untuk menutup pergerakan menguat secara sepekan pada perdagangan Rabu dan Kamis walaupun akhirnya kembali melemah pada Jumat.
Pada 2 awal perdagangan pekan lalu, kondisi perekonomian global yang membaik masih menjadi momok pergerakan harga emas. Harga emas yang sebelumnya sempat mengalami dorongan penguatan akibat pelemahan di Wall Street serta bursa saham Eropa, justru tertekan oleh pergerakan bursa saham tersebut pada perdagangan Senin pekan lalu. Laporan keuangan di Wall Street yang cenderung positif serta keputusan bail out terhadap Banco Espirito Santo Portugal memicu reboundnya bursa saham yang berimbas pada pelemahan minat safe haven.
Pelemahan pada harga emas pun masih berlanjut pada perdagangan hari kedua pekan lalu setelah rilis data perekonomian AS kembali berada dalam kondisi sangat baik. Rilis data sektor jasa Amerika Serikat yang rilis Selasa lalu dan berada pada kondisi positif melebihi ekspektasi, semakin menggerus harga emas akibat semakin melemahnya minat terhadap safe haven. Adapun dari rilis data sektor jasa AS, laporan menunjukan penguatan hingga 2,7 poin ke level tertinggi 8,5 tahun pada 58,7 dan jauh dari ekspektasi di 56,3.
Namun, pasca harga emas telah telihat berpotensi untuk kembali melemah akibat perbaikan ekonomi global, tensi konflik Ukraina-Rusia serta Irak terpantau memicu harga emas untuk dapat membalikan tekanan dari faktor ekonomi global. Konflik Ukraina-Rusia yang memanas pasca penambahan pasukan Rusia di wilayah perbatasan serta memanasnya konflik Irak akibat bantuan armada udara AS, membuat minat terhadap safe haven kembali bangkit pada dua hari perdagangan tengah pekan. Selain itu, kembali resesinya Italian akibat posisi GDP yang masih negatif di level -0,3% juga turut mendorong pembelian emas di pasar Eropa.
Walaupun demikian, dorongan faktor geopolitik global terpantau tidak dapat bertahan kokoh menjadi penggerak harga emas pada pekan lalu. Hal tersebut dilandasi oleh berangsur membaiknya potensi konflik Ukraina-Rusia pasca Otoritas di Moskow memberikan pernyataan akan mengakhiri pelatihan di wilayah selatan Rusia yang berdekatan dengan Ukraina. Dampat dari hal tersebut, bursa saham AS bergerak menguat signifikan hingga emas pun kembali melemah akibat peralihan pola investasi dari safe haven.
Pada perdagangan pekan lalu, 4-8 Agustus 2014, harga emas LLG terpantau ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga emas LLG naik 1,46% ke tingkat harga $1.311,75/t oz atau menguat $18,90/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup menguat secara agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 naik 1,25% ke tingkat harga $1.311/t oz atau menguat $16,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi pergerakan harga emas pada pekan ini masih akan cenderung mendapat dorongan dari faktor geopolitik untuk menguat. Namun, beberapa dara estimasi awal GDP dari inggris, Uni Eropa, dan Jerman serta data pekerja Inggris dan AS diduga akan menjadi penggerak harga untuk pekan ini. Selain itu, pergerakan data inflasi yang meskipun diprediksi tidak akan terlaku mengalami perubahan dari wilayah Inggris dan Uni Eropa juga berpotensi untuk memberikan pengaruh. Terkait pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.272-$1.343 pada emas LLG dan $1.265-$1.347 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.

Sumber : Vibiznews

Li Keqiang Uji Kekuatan Kredit, Kondisi Moneter China mengendur

BESTPROFIT FUTURES (11/8) - China melonggarkan kondisi moneter kuartal terakhir di laju tercepat dalam hampir dua tahun teakhir, Indeks Bloomberg LP menunjukkan, menguji efektivitas memudarnya kredit dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Indeks Bloomberg new China Monetary Conditions mengkaji rata-rata dari pertumbuhan kredit, tingkat suku bunga riil dan nilai tukar riil efektif China - naik 6.71 poin ke level 82,81 pada kuartal kedua dari tiga bulan sebelumnya. Hal tersebut merupakan lompatan tertajam sejak periode Juli-September 2012, dengan angka bacaan back-to-back pertama Mei dan Juni ini di atas 80 sejak Januari 2012.
Pinjaman baru yuan pada bulan Juli akan menjadi rekor tertinggi untuk bulan tersebut, menurut survei Bloomberg terhadap analis sebelum data jatuh tempo pada 15 Agustus, para otoritas menyarankan untuk menjaga keran kredit terbuka bahkan terkait meningkatnya risiko utang.
Sementara perdana mentri Li Keqiang mengatakan bahwa ia ingin memangkas beban finasial untuk beberapa sektor untuk mendukung pertumbuhan, "bank sentral akan tetap berada di bawah tekanan, belum tentu untuk memperluas kredit, tetapi untuk menurunkan biaya pinjaman," Ungkap Ding.
Setiap $ 1 pada kredit baru yang ditambahkan setara dengan tambahan 20 sen PDB pada semester pertama 2014, menurut data yang dihinpun oleh Bloomberg. Yang dibandingkan dengan 29 sen di tahun 2012 dan 2013 dan 83 sen pada tahun 2007, ketika pasar uang global mulai membeku.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Rebound Dari Level Terburuknya Sejak Mei

BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Saham Asia menguat, seiring indeks acua rebound dari level penurunan tertajamnya sejak bulan Mei lalu, pasca diperpanjangnya gencatan senjata di Jalur Gaza dan saham AS naik terkait tanda-tanda konflik antara Rusia dan Ukraina mereda.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,4 persen ke level 144,68 pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks acuan turun sebesar 1,4 persen pada hari jumat kemarin,  menjadi penurunan tertajamnya sejak 7 Mei lalu, mencatat pada pekan penurunan tertajamnya sebesar 2,4 persen.
Indeks Topix Jepang naik sebesar 1,4 persen pasca turun sebesar 2,4 persen pada hari jumat kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,8 persen. Index S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0,2 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen. Pasar di Hong Kong dan China belum dibuka, sedangkan di Thailand besok ditutup untuk libur.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen pada hari ini. Indeks tersebut naik sebesar 1,2 persen pada hari jumat kemarin, menjadi reli terbesarnya sejak 4 Maret lalu, pasca Rusia mengatakan pesawat tempur telah mengakhiri latihan di dekat perbatasa Ukraina. Sementara itu, OPEC dibayangi persetujuan Presiden AS Barack Obama melakukan serangan udara di Irak. (vck)
Sumber: Bloomberg

Topix Jepang Rebound Dari Level Penurunan Terburuk Sejak Mei

BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Indeks Topix Jepang rebound dari penurunan tertajam sejak Mei pasca rilis laporan dana pensiun sepenuhnya melepaskan diri untuk membeli saham ldomestik dan ditengah menurunnya ketegangan di Ukraina.
Indeks Topix naik 1,3% ke level 1,244.81 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua 33 kelompok industri naik. Indeks saham turun 2,4% pada 8 Agustus, penurunan tertajam sejak 7 Mei lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,6% hari ini berada [ada level 15,008.26. Dana Pensiun Negara sebesar $ 1.2 triliun sementara dihapus pada investasi saham lokal, surat kabar Nikkei melaporkan. Indeks Standard & Poor 500 naik tertajam sejak bulan Maret di sesi terakhir perdagangan.
Langkah GPIF akan memungkinkan untuk mengalokasikan dana lebih banyak untuk aset saham domestik sebelum mengubah target untuk kelas kepemilikan aset dalam tinjauan mendatang. Dana tersebut diharapkan untuk meningkatkan target saham lokal sekitar 20% dari portofolio sekitar bulan September dari 12% saat ini.  
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% hari ini. Indeks ekuitas naik 1,2% pada 8 Agustus di New York, rebound dari level penurunan mingguan paling tajam dalam lebih dari dua tahun terakhir.
Sementara militer Ukraina menuntut agar pemberontak pro-Rusia menyerah dan memberhentikan tawaran gencatan senjata, karena anggota parlemen siap untuk mempertimbangkan sanksi baru yang dapat mengurangi pengiriman gas alam Rusia ke Eropa. (yds)
Sumber: Bloomberg

Negosiasi Rusia Dengan Pemberontak Ukraina Akibatkan Yen Turun; Dolar Tahan Gain

BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Yen jatuh terhadap 16 mata uang utama setelah kekhawatiran mereda mengenai gejolak di Ukraina pasca laporan pekan lalu bahwa pesawat tempur Rusia mengakhiri latihannya dan negara tersebut berusaha untuk menengahi antara Kiev dan pasukan pemberontak.
Dolar tahan gain dari pekan lalu lalu terhadap sebagian besar Kelompok 10 mata uang karena pedagang menambahkan sepkulasi  bullish pada greenback di laju tercepat dalam lebih dari setahun terakhir. Permintaan ditopang jelang rilis laporan pekan ini yang diperkirakan menunjukkan penjualan ritel tumbuh untuk bulan keenamnya.
Mata uang yen melemah sebanyak 0,1% ke level  102,13 per dolar pada 09:02 pagi di Tokyo setelah menyentuh level 101,51 pada 8 Agustus, yang terkuat sejak 24 Juli berada pada level 136,88 terhadap euro dari level 136,83. Euro 18 negara stagnan pada level $ 1,3403. (yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 7 August 2014

Harga Kopi Arabika Anjlok Hingga Hampir 4%, Gain Pekan Lalu Tergerus Signifikan

Harga kopi Arabika di Bursa ICE Futures US pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga kopi Arabika di Bursa ICE US masih dipicu oleh ketidakjelas tingkatan output kopi Brasil pada periode ini.
Posisi potensi output yang masih cukup jauh dari jelas, kembali memicu fluktuasi harga kopi Arabika di Bursa ICE US. Pergerakan harga kopi Arabika yang pada Rabu lalu ditutup menguat, kini langsung anjlok hingga hampir 4% hingga hampir menutup penguatan harga pekan lalu. Pengurangan harga kopi Arabika pada perdagangan Kamis lalu, juga diduga turut disupport oleh aksi profit taking untuk mengeruk keuntungan dari pekan lalu.
Sebelumnya, harga kopi Arabika telah berada dalam fluktuas signifikan dalam rentang waktu 4 bulan terakhir. Pergerakan harga kopi sempat mencapai level tertinggi pada pertengahan April akibat kekhawatiran akan kerusakan output Brasil. Namun, masih cukup lancarnya pengiriman kopi Brasil, sempat menekan harga kopi untuk melemah meskipun dalam sepekan terakhir kembali menguat akibat prediksi beberapa lembaga.
Pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2014 di Bursa ICE US, harga kopi Arabika terpantau ditutup anjlok. Harga kopi Arabika berjangka ICE US untuk kontrak September 2014 turun hingga 3,59% ke tingkat harga $184/ton atau melemah $6,85/ton.
Sementara dari perdagangan di Bursa LIFFE, harga kopi Robusta juga terpantau ditutup melemah signifikan meskipun tidak berada dalam level seperti pergerakan pada kopi Arabika ICE. Harga kopi Robusta berjangka LIFFE untuk kontrak September 2014 turun 1,20% ke tingkat harga $1.908/ton atau melemah $24/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga kopi Arabika akan cenderung untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini di ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh potensi aksi beli pasca anjloknya harga pada perdagangan Kamis. terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $179-$194 pada Arabika dan $1.940-$2015 pada Robusta.

Sumber : Vibiznews

Emas Menguat Pasca Ekuitas Turun Terkait Konflik di Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Emas berjangka naik ke tertinggi dua minggu pasca penurunan dalam ekuitas AS mendorong permintaan untuk investasi alternatif.

Indeks S&P 500 turun sebanyak 0,6 persen terhadap kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina akan merugikan ekonomi global. Lebih banyak sanksi yang dapat diberikan jika Rusia tidak mengubah arah di Ukraina, pejabat Gedung Putih mengatakan hari ini.

Emas telah naik 9,2 persen dalam tahun ini akibat ketegangan di Eropa Timur dan kekerasan di Timur Tengah mendorong permintaan safe haven. Bank Sentral Eropa mempertahankan tingkat suku bunga tidak berubah pada rekor terendah karena krisis Ukraina memperkuat headwinds dalam menghadapi pemulihan kawasan euro.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen untuk menetap di levl $ 1,312.50 per ons pada pukul 1:43 siang di Comex di New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1,315.50, level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 22 Juli.

Reli tahun ini menduduki keuntungan yang lebih luas untuk indeks saham, obligasi dan komoditas. Bulan lalu, kepemilikan pada ETP berbasis emas mengalami kenaikan terbesar sejak November 2012.(frk)

Sumber : Bloomberg

Ketegangan Ukraina Seret Turun Indeks Topix

BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Saham Jepang turun, terkait indeks Topix yang ditetapkan untuk membatasi penurunan mingguannya, ketika ketegangan meningkat antara negara-negara Barat dan Rusia atas Ukraina sehingga membuat  para eksportir mundur.
Indeks Topix turun sebesar 0,8 persen ke level 1,247.55 pukul 09:01 pagi di Tokyo, terkait dari 33 Saham kelompok industri yang menurun. Saham tersebut menuju penurunannya di angka 2,6 di minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 1,1 persen untuk hari ini  ke level 15,069.14. Yen sedikit berubah di level 102,09 per dolar. Bank of Japan (BOJ) mengeluarkan keputusan tentang kebijakan moneter saat ini.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen. Acuan ekuitas yang mendasari turun sebesar 0,6 persen kemarin, sementara Dow Jones Industrial Average membukukan penutupan di level terendahnya sejak bulan April lalu, terkait kekhawatiran konflik di Ukraina akan semakin memburuk mengimbangi lebih baik dari estimasi laba.
Sementara dari 34 ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan BOJ akan mempertahankan kebijakannya pasca pertemuan selama dua hari yang berakhir pada hari ini. Dua puluh enam persen dari mereka yang disurvei dalam survei Bloomberg memperkirakan bank sentral akan memperluas stimulus moneter pada salah satu pada dua pertemuan di bulan Oktober nanti, turun sebesar 35 persen pada bulan lalu. Tiga puluh dua persen mengatakan BOJ tidak akan memperluas pelonggaran di masa depan. (vck)
Sumber: Bloomberg

Indeks Berjangka Asia Jatuh Diikuti Saham AS; Minyak Catat Kenaikan

BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Indeks saham berjangka Asia melemah karena kekhawatiran gejolak di Ukraina antara negara-negara Barat dan Rusia akan menghambat pemulihan ekonomi global mengirim ekuitas AS turun. Yen berada di dekat level tertinggi sepekan jelang ulasan kebijakan Bank of Japan (BOJ), sementara minyak mencatat kenaikan.
Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka turun di Osaka dan Chicago, dengan mata uang yen stabil pada level 102,05 per dolar, mendekati level terkuatnya sejak 28 Juli Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% pada 07:49 pagi di Tokyo setelah indeks saham ditutup pada level terendah sejak April. Kontrak berjangka Standard & Poor 500 stagnan pada level 1,905.75. Sementara Won Korea meneruskan pelemahan. Minyak di New York memperpanjang kenaikan untuk hari kedua dan emas mendekati level tertinggi lebih dari dua pekan.(yds).
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Anjlok Sementara Treasury Mengalami Reli, Emas Naik

BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Saham-saham AS mengalami penurunan, sementara itu Treasury gain dengan emas, setelah permintaan untuk haven assets meningkat di tengah kekhawatiran ketegangan antara negara Barat dan Rusia atas Ukraina yang memperlemah pemulihan ekonomi global.

Indeks S&P 500 tergelincir 0.6 persen pada pukul 4 sore di New York untuk ditutup di bawah harga rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk pertama kalinya sejak bulan April yang lalu. Indeks Stoxx Europe 600 anjlok 0.7 persen menuju tiga bulan terendah. Tingkat suku bunga untuk Treasury dengan tenor 10 tahun turun enam basis point menuju ke terendah dua bulan sementara yield Jerman dengan tenor 2 tahun menyentuh minus 0.004 persen. Ekuitas negara berkembang tergelincir ke level terendah enam minggu dan emas naik ke level tertinggi dua minggu.

Pemerintah Rusia mengumumkan larangan impor makanan dari negara-negara Barat, setelah mengalami kebuntuan dengan Amerika Serikat dan sekutunya atas Ukraina yang meningkat menjadi konflik terburuk sejak Perang Dingin. Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan tingkat suku bunga untuk tidah berubah di rekor terendah setelah krisis memperkuat headwinds dalam menghadapi pemulihan ekonomi dikawasan Eropa. Ekuitas AS awalnya mengalami kenaikan setelah terjadi penurunan dalam klaim pengangguran pada minggu lalu yang menghantarkan rata-rata dalam sebulan yang lalu ke level  terendah delapan tahun.(frk)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 6 August 2014

Harga Minyak Mentah WTI Tetap Melemah Meski EIA Beri Fundamental Positif

Harga minyak mentah WTI pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2014 di Bursa Nymex terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Pelemahan harga minyak mentah WTI dipicu oleh ekspektasi akan adanya tekanan dari penumpukan supply minyak mentah global.
Rilis data EIA terkait persediaan minyak mentah dan bensin Amerika Serikat yang dilaporkan mengalami penurunan, terpantau belum berhasil untuk mengangkat harga minyak mentah WTI. Data persediaan EIA yang melaporkan adanya penurunan 1,8 juta barrel pada minyak mentah AS dan penurunan sebesar 4,4 juta barrel pada bensin, masih tertutup akibat potensi lonjakan supply global.
Sebelumnya, harga minyak mentah WTI telah berada dalam tekanan kuat akibat demand yang terindikasi lemah. Namun, indikasi perbaikan demand dari data EIA Rabu lalu yang menunjukan pengurangan persediaan bensin masih belum mampu mengangkat harga minyak mentah WTI di Nymex.
Sementara pada pergerakan harga minyak mentah Brent, meski masih tertekan akibat tingginya output global, pergerakan harga terpantau rebound Rabu lalu. Rebound pada harga minyak mentah Brent di Nymex dipicu oleh faktor teknikal yang telah jenuh melemah hingga menembus BB support.
Pada perdagangan minyak mentah WTI di Nymex, Rabu 6 Agustus 2014, harga minyak mentah WTI ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014 turun 0,47% ke tingkat harga $96,92/barrel atau melemah $0,46/barrel.
Sementara pada pergerakan harga minyak mentah Brent, harga minyak mentah Brent rebound namun berada dalam skala pergerakan yang tidak terlalu signifikan. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 naik 0,11% ke tingkat harga $106,00/barrel atau menguat $0,12/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah WTI berpotensi untuk bergerak menguat pada perdagangan hari ini di Nymex. Hal tersebut dilandasi oleh adanya dorongan fundamental positif dari data EIA dan juga pergerakan indikator teknikal yang telah jenuh melemah. Terkait pergerakan harga minyak mentah, range normal diprediksi akan berada di kisaran, $94,75-$98,70 pada WTI dan $105,5-$107 pada Brent.

Sumber : Vibiznews

Harga Emas LLG Melambung Tinggi, Resesi Italia Support Geopolitik Global

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Rabu 6 Agustus 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga emas LLG dipicu oleh indikasi belum stabilnya perekonomian kawasan Eropa dan eskalasi konflik Ukraina dan Rusia.
Laporang NATO terkait peningkatan pasukan Rusia di wilayah perbatasan Ukraina-Rusia, terpantau berhasil memicu harga emas untuk kembali melambung di bursa. Anjloknya pergerakan saham global akibat info tersebut, memicu harga emas terdorong menguat signifikan akibat peralihan pola investasi ke aset safe haven.
Terkait konflik Ukraina-Rusia tersebut, NATO mengabarkan telah ada sekitar 20.000 tentata siap tempur Rusia di wilayah perbatasan. Dampak dari adanya laporan tersebut, investor was-was terhadap potensi terjadinya perang antar kedua negara sehingga aksi pengamanan investasi ke komoditas emas pun menguat pada Rabu lalu.
Selain faktor geopolitik global yang menguat, pergerakan menguat harga emas pada Rabu lalu juga didorong oleh kondisi resesi pada perekonomian Italia. Data GDP kuartal 2 Italia yang rilis Rabu lalu, melaporkan adanya penurunan pada total produksi dalam negeri Italia untuk kuartal 2 tahun ini meskipun sebelumnya pertumbuhan diprediksi akan positif.
 Berdasarkan rilis laporan GDP kuartal 2 Italia, pertumbuhan perekonomian Italia turun ke level -0,2% dari -0,1% pada kuartal sebelumnya secara MoM, namun membaik pada YoY meskipun masih negatif dengan pencapaian -0,3% setelah sebelumnya berada di -0,4%. Dampak dari laporan GDP kuartal 2 Italia tersebut bursa saham Eropa mengalami pelemahan akibat sentimen data tersebut sehingga minat terhadap emas pun menguat di Eropa.
Pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2014, harga emas LLG terpantau ditutup menguat signifikan dini hari tadi. Harga emas LLG melambung 1,10% ke tingkat harga $1.305,85/t oz atau menguat $14,15/t oz.
Sementara dari perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas juga ditutup menguat signifikan dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 naik 1,78% ke tingkat harga $1.308,2/t oz atau menguat $22,9/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan cenderung bergerak menguat. Hal tersebut dilandasi oleh masih kuatnya sentimen positif dari peningkatan tensi geopolitik global. Namun, rilis pertemuan ECB dan juga BoE yang akan dilakukan hari ini, akan turut menjadi pantauan. Terkait pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.282-$1.324 pada emas LLG dan $1.283-$1.326 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.

Sumber : Vibiznews

Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara Berkembang Melempem

Kegiatan pasar di negara-negara berkembang terpantau bergerak lebih lambat pada bulan Juli lalu, demikian berdasarkan hasil survei oleh HSBC. HSBC Emerging Markets Index PMI, jatuh ke 51,7 pada Juli lalu dari 52,3 pada bulan Juni.
Melambatnya tingkat output di pasar negara berkembang disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan di sektor jasa sedangkam output di sektor manufaktur justru berhasil melaju dengan level tercepatnya sejak Maret 2013.
Tingkat output di sektor manufaktur dan pesanan baru meningkat di beberapa Negara seperti China, India, Indonesia, Taiwan, Rusia dan Republik Ceko. Namun hal sebaliknya justru trejaid di beberapa Negara ini seperti di Brasil, Turki dan Korea Selatan.
Di antara empat negara berkembang terbesar, pasar Brasil lah yang berhasil mencatat ekspektasi terhadap tingkat output tertinggi, yang kemudian disusul oleh India.
Harus disadari bahwa perkembangan pertumbuhan ekonomi di Negara berkembang belum mengalami kemajuan yang signifikan jika dibandingkan dengan Negara maju lainnya.
Meskipun saat ini perekonomian di negara berkembang sudah semakin menunjukkan adanya perbaikan jika dibandingkan dengan stagnansi yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, bahkan sempat menyentuh level tertingginya dalam 15 bulan terakhir di Juni lalu, sayangnya harus kembali merosot di bulan Juli.
Hal ini cukup menandikan bahwa ketidakstablian ekonomi emerging market masih melanda.

Sumber : Vibiznews

Pemerintah Thailand Akan Batasi Produksi Karet Dalam Negeri

Pemerintah militer Thailand pada Selasa lalu mengungkapkan rencana akan pengurangan produksi karet dalam negeri. Pengurangan produksi karet tersebut dilakukan untuk dapat mendongkrak harga karet yang cenderung tersungkur pada tahun ini.
Rendahnya harga karet di pasar global, terpantau mulai menyita perhatian pemerintah militer Thailand. Harga karet yang telah anjlok lebih dari 25% tahun ini akibat pelemahan demand Tiongkok serta posisi persediaan yang cenderung over supply juga turut berdampak pada perekonomian petani karet Thailand.
Dampak dari hal tersebut, pemerintah Thailand akan berupaya untuk memangkas produksi karet Thailand untuk membatasi supply global agar harga karet kembali menguat. Posisi Thailand sendiri dalam pasar karet global merupakan penghasil karet terbesar dunia sehingga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pergerakan harga global.
Sementara untuk pergerakan harga karet di bursa global pada perdagangan hari Rabu (6/8), harga karet terpantau ditutup melemah di Bursa Tocom dan SHFE. Harga karet berjangka Tocom untuk kontrak Januari 2015 turun tipis 0,10% ke tingkat harga 204,4 Yen/kg atau melemah 0,2 Yen/kg. Sementara di SHFE, karet berjangka SHFE untuk kontrak Januari 2015 juga turun 0,61% ke tingkat harga 15.435 Yuan/ton atau melemah 95 Yuan/ton.

Sumber : Vibiznews

Wall Street Ditutup Menguat Sangat Tipis, Indeks S&P500 Naik Kurang Dari 1 Poin

Bursa saham AS ditutup menguat tipis, Indeks S&P500 naik kurang dari 1 poin ke 1,920.24 pada dini hari tadi. Indeks itu terhapus kerugian sebelumnya setelah turun di bawah tingkat rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 13,87 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke 16,443.34. Nasdaq ditutup naik tipis hanya sekitar 2,22 poin atau 0,05% ke level 4,355. Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS hari ini, 12 persen di atas rata-rata tiga bulan.
Indeks S & P 500 turun 1 persen kemarin ke level terendah sejak Mei setelah meningkatnya  ketegangan di Ukraina. Indeks acuan telah kehilangan 3,4 persen sejak mencapai rekor dari 1,987.98 pada 24 Juli dan merupakan penurunan terbesar sejak Juni 2012. Banco Espirito Santo SA, bank Argentina mengalami gagal bayar dan diperintahkan untuk meningkatkan modal.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda mundur atas Ukraina. Dia memerintahkan pembatasan impor makanan untuk menyerang kembali Amerika Serikat dan negara-negara lain yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas gejolak di Ukraina. Putin melarang impor pertanian selama satu tahun dari negara-negara yang telah memberlakukan sanksi kepada Rusia.  
Wakil Sekretaris Jenderal NATO Alexander Vershbow mengatakan bahwa Rusia telah mengumpulkan sekitar 20.000 tentara di sepanjang perbatasan dengan Ukraina timur.
Saham juga telah terbebani oleh kekhawatiran bahwa ekonomi membaik mungkin memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. Data pekan lalu menunjukkan produk domestik bruto AS tumbuh pada kecepatan tahunan 4 persen pada kuartal kedua, membenarkan pandangan Fed bahwa kontraksi kuartal pertama hanyalah sementara.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang biasanya bergerak dalam arah yang berlawanan dengan S & P 500, turun 3 persen menjadi 16.37 hari ini. The VIX melonjak 34 persen pekan lalu, terbesar sejak Januari.
Sprint turun 19 persen, terbesar yang belum pernah terjadi. Kekhawatiran Peraturan melebihi potensi manfaat merger dengan T-Mobile AS yang akan menggabungkan operator nirkabel ketiga dan keempat terbesar AS, seseorang yang akrab dengan pembicaraan tersebut. Sprint juga bernama Marcelo Claure, pendiri distributor ponsel Brightstar Corp, sebagai CEO baru.
Time Warner (TWX) turun 13 persen, terbesar sejak 2008, karena Murdoch Fox membatalkan rencana pembelian saham perusahaan ini senilai $ 75 miliar. Time Warner juga melaporkan pendapatan yang mengalahkan estimasi dan menyatakan rencananya untuk melakukan buyback senilai $ 5 miliar.
Fox naik 3,3 persen karena mengesahkan sebuah rencana buyback senilai $ 6 miliar. Perusahaan juga melaporkan laba kuartal keempat yang mengalahkan perkiraan analis.
Walgreen Co (WAG) mundur 14 persen untuk kinerja terburuk sejak 2007. Rantai toko obat terbesar di AS ini mengatakan akan membayar sekitar $ 15.3 miliar untuk mendapatkan saham di Alliance Boots dan tidak akan menggunakan kesepakatan untuk pindah alamat pajak ke luar negeri.
Walgreen, yang dianggap berencana untuk melakukan redomisili ke Swiss untuk menurunkan tarif pajak, telah mendatangkan tekanan politik untuk tidak melakukan penghindaran pajak yang disebut inversi. Perusahaan yang berbasis di AS, termasuk produsen obat AbbVie Inc dan Pfizer Inc, telah berusaha melakukan usaha untuk menurunkan beban pajak dengan mendirikan markas pajak mereka di luar negeri.
Groupon (GRPN) Inc merosot 13 persen. Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal ketiga tidak lebih dari 2 sen per saham, termasuk beberapa item, dibandingkan dengan perkiraan analis rata-rata 3 sen per saham.
Bank of America Corp naik 1,3 persen. Pemberi pinjaman terbesar kedua di AS menaikkan dividen kuartalannya sampai 5 sen per saham dan membatalkan rencana untuk membeli kembali saham setelah Fed menyetujui penundaan rencana penilaian kembali atas modal yang harus dimiliki oleh setiap bank di AS.
Molson Coors naik 5,8 persen, terbesar di S & P 500, karena melaporkan laba kuartal kedua dan pendapatan yang melampaui proyeksi analis. Sementara Kellogg naik 2,3 persen.
Valero Energy Corp dan Marathon Oil Corp naik lebih dari 1,2 persen karena saham energi rebound. Perusahaan-perusahaan energi di S & P 500 turun 2,1 persen kemarin dan jatuh 4,1 persen pekan lalu, terbesar sejak Juni 2012.
Activision Blizzard Inc naik 2,6 persen. Pembuat video-game terbesar di AS ini mencatat hasil kuartal kedua yang mengalahkan perkiraan analis.  AOL Inc naik 7,5 persen setelah pendapatan melampaui proyeksi.

Sumber : Vibiznews

Tuesday 5 August 2014

Harga Minyak Mentah WTI Semakin Murah, Supply Global Relatif Aman

Harga minyak mentah WTI di Bursa Nymex pada perdagangan Selasa 5 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh kondisi supply global yang diperkirakan masih akan berada dalam posisi aman.
Ekspektasi akan masih terkendalinya aliran supply dari Irak dan Libia yang tengah dilanda konflik internal, terpantau kembali menggerus harga minyak mentah WTI di Nymex. Kondisi kedua negara yang sedang tidak stabil akibat serangan militan anti pemerintah di wilayah tersebut, hingga saat ini relatif masih belum mengganggu output serta ekspor minyak mentah dri Irak dan Libia.
Berdasarkan laporan output minyak mentah akhir pekan lalu, Irak mencatatkan peningkatan produksi selama bulan Juli. Output minyak mentah Irak pada Juli naik ke level 2.442 juta barrel per hari dibandingkan dengan pencapain 2.423 juta barrel per hari pada Juni. Sementara output Libia justru turun 50.000 bpd ke 450.000 bpd pada pekan lalu. Namun, ladang minyak di Libia telah dipastikan aman oleh otoritas setempat.
Dampak dari tekanan indikasi masih stabilnya supply minyak mentah global, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup melemah signifikan dini hari tadi di Nymex. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014 turun 0,93% ke tingkat harga $97,39/barrel atau melemah $0,91/barrel.
Sementara pada perdagangan minyak mentah Brent, masih stabilnya supply global juga turut berdampak pada pelemahan harga minyak mentah tersebut. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,61% ke tingkat harga $105,88/barrel atau melemah $0,65/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini di Nymex apabila data EIA selaras dengan rilis data API. Hal tersebut dilandasi oleh rilis data API yang akhirnya pada pekan ini memberikan data pengurangan baik pada persediaan minyak mentah maupun bensin di Amerika Serikat. Data API pada Selasa lalu, menunjukan persediaan bensin turun 3,6 juta barrel sementara minyak mentah turun 5,5 juta barrel. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $94,5-$99,5 pada WTI dan $104,5-$107,5 pada Brent.

Sumber : Vibiznews

Harga Emas LLG Melemah, Sektor Non Manufaktur AS Menguat Signifikan

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Selasa 5 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah tipis dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh data sektor non-manufaktur Amerika Serikat yang naik hingga level tertinggi dalam 8,5 tahun.
Penguatan sektor jasa Amerika Serikat yang naik signifikan pada bulan Juli, terpantau memberikan tekanan sentimen negatif kuat terhadap pergerakan harga emas pada perdagangan Selasa lalu. Sektor jasa Amerika Serikat yang naik hingga 2,7 poin ke level 58,7 dan mengalahkan ekspektasi di 56,3, memberi indikasi kuat penguatan sektor jasa di Amerika Serikat. Dampak dari data tersebut, setelah cukup tertekan oleh data GDP kuartal 2 Amerika Serikat pekan lalu, demand terhadap aset safe haven kian tergerus.
Walaupun demikian, harga emas pada perdagangan Selasa lalu terpantau hanya mengalami pelemahan terbatas. Hal tersebut disebabkan oleh kecenderungan negatifnya pergerakan bursa saham di kawasan Asia. Pada perdagangan di bursa saham Asia kemarin, sektor jasa TIongkok yang turun drastis dari level 53,1 ke 50 memberikan sentimen negatif kuat terhadap pergerakan bursa saham Asia. Dampak dari hal tersebut, harga emas sempat menguat pada perdagangan sesi Asia.
Pada perdagangan Selasa 5 Agustus 2014, harga emas LLG terpantau ditutup melemah tipis di penutupan dini hari tadi. Harga emas LLG turun 0,09% ke tingkat harga $1.291,70/t oz atau melemah $1,15/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas terpantau juga ditutup melemah. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,28% ke tingkat harga $1.285,3/t oz atau melmeah $3,6/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas akan cenderung untuk bergerak melemah akibat aksi wait and see terhadap beberapa data penting yang akan rilis hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh akan rilisnya data neraca perdagangan Amerika Serikat serta keputusan penetapan suku bunga di kawasan Inggris oleh Bank of England and juga kawasan EURO oleh European Central Bank. Terkait pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.287,5-$1295,30 pada emas LLG dan $1.276-$1.299,75 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.

Sumber : Vibiznews

Saham Asia Mengikuti Penurunan Saham AS Akibat Ketegangan yang Semakin Tinggi di Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (6/8) - Saham Asia jatuh indeks regional memperpanjang penurunan kemarin pasca ekuitas AS turun ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,2 persen ke level 146,54 pukul 09:01 pagi di Tokyo pasca merosot sebesar 0,8 persen kemarin, mengupas gain sejak level terendahnya pada 4 Februari lalu sebesar 13 persen. Pasar finansial China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan. Saham SoftBank Corp, operator ponsel Jepang, turun sebesar 2,7 persen setelah Sprint Corp, yang dikendalikan oleh SoftBank, mengakhiri pembicaraan untuk mengakuisisi T-Mobile US Inc, menurut orang dengan mengetahui tentang masalah ini.
Menteri luar negeri Polandia memperingatkan bahwa penumpukan baru pasukan Rusia di perbatasan Ukraina mungkin memberikan sinyal invasi seiring Presiden Vladimir Putin memerintahkan respon terhadap sanksi AS dan Eropa.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen dan indeks Kospi Korea Selatan melemah sebesar 0,2 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir sebesar 0,1 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun terkoreksi sebesar 0,4 persen.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks mengalami koreksi sebesar 1 persen kemarin ke level terendah sejak 29 Mei lalu seiring saham energi anjlok dan meningkatkan kepedulian atas konflik di Ukraina. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Energi Anjlok, Akibatkan Saham AS Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (6/8) - Saham AS ditutup turun menghapus rebound kemarin dan mengirimkan indeks acuan ke level penutupan terendah sejak Mei, karena saham energi anjlok dan meningkatkan kekhwatiran atas meningkatnya gejolak di Ukraina.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 1% ke level 1,920.18 pada 16:00 sore di New York, level terendah sejak 29 Mei. Kemarin Indeks saham naik 0,7% setelah mengalami penurunan mingguan tertajam dalam dua tahun terakhir. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange melonjak 9,7%.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintah untuk menyiapkan respon terhadap sanksi AS dan Eropa karena Polandia memperingatkan bahwa penumpukan pasukan baru Rusia di perbatasan Ukraina meningkatkan ketakutan kemungkinan invasi.(yds)

Sumber: Bloomberg

Emas Anjlok Sementara Perak Turun Pasca Dolar Merangkak Naik

BESTPROFIT FUTURES (6/8) - Perak berjangka turun ke terendah enam minggu setelah dolar naik mengurangi daya tarik komoditas sebagai investasi alternatif. Emas, platinum dan paladium anjlok.

Greenback naik ke level tertinggi lima bulan terhadap sekeranjang 10 mata uang ditengah tanda-tanda kenaikan dalam perekonomian AS. Pada bulan Juli, penjualan koin perak oleh US Mint turun 27 persen dari bulan Juni ke level terendah tahun ini. Indeks Bloomberg Commodity Spot dari 22 bahan baku turun ke level terendah sejak Februari yang lalu.

Perak berjangka untuk pengiriman September anjlok 2 persen untuk menetap di level $ 19,833 per ons pada pukul 1:40 sore di bursa Comex New York, di bawah 100-hari pergerakan rata-rata. Harga perak menyentuh level $ 19,78, yang merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 18 Juni.

Tahun lalu, perak dan emas mengalami penurunan terbesar dalam tiga dekade terakhir terkait kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memperlambat kecepatan stimulus moneter setelah ekonomi AS pulih.

Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen menjadi $ 1,285.30 per ons. Perdagangan adalah 30 persen di bawah rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Emas untuk pengiriman segera naik 0,3 persen menjadi $ 1,291.71 pada pukul 2:51 siang. Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintahan untuk menyiapkan respon terhadap sanksi yang diberikan AS dan Eropa setelah Rusia mengatakan Ukraina timur mendekati "bencana kemanusiaan" dan diperlukan bantuan internasional segera.(frk)

Sumber : Bloomberg

Monday 4 August 2014

Portugal Bail Out Banco Espirito Santo, Harga Emas LLG Melemah

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Senin 4 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh sentimen negatif dari penguatan bursa saham di Amerika Serikat serta kebijakan bail out terhadap Banco Espiritop Santo oleh otoritas Portugal.
Pergerakan harga emas yang sempat menguat signifikan pada akhir pekan lalu, terpantau langsung kembali melemah pada perdagangan awal pekan ini. Penguatan harga emas yang dipicu oleh kondisi negatif pada sektor pekerja AS, kembali tertekan oleh penguatan di bursa saham baik untuk kawasan Amerika Serikat maupun Eropa.
Dari Bursa Saham Amerika Serikat, rilis data-data laporang keuangan yang cenderung memberikan hasil keuntungan diatas ekspektasi, membuat pergerakan Wall Street kembali terangkat. Dampak dari hal tersebut, perdagangan di bursa emas yang lebih bersifat safe haven cukup mengalami tekanan hingga harus ditutup melemah Senin lalu.
Sementara dari pergerakan di Bursa saham Eropa, kebijakan bail out terhadap salah satu bank terbesar Portugal yaitu Banco Espirito Santo terpantau berhasil memicu reboundnya bursa saham setempat. Rencana otoritas Portugal yang diisukan akan memberi suntikan dana $4,9 hingga $6,58 miliar cukup menepis kekhawatiran akan kolapsnya sistem keuangan Portugal,
Pada perdagangan Senin 4 Agustus 2014 yang ditutup dini hari tadi, harga emas LLG terpantau ditutup melemah. Harga emas LLG turun 0,36% ke tingkat harga $1.288,2/t oz atau melemah $4,65/t oz.
Sementara dari perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas juga terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,46% ke tingkat harga $1.288,9/t oz atau melemah $5,9/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas akan cenderung untuk bergerak kembali melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh potensi aksi wait and see para investor terhadap data neraca perdagangan Amerika Serikat yang baru akan rilis pada Rabu mendatang. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.279-$1.299,5 pada emas LLG dan $1.280-$1.300 pada emas berjangka COmex untuk kontrak Desember 2014.

Sumber : Vibiznews

Militan ISIS Rebut 2 Ladang Minyak di Utara Mosul

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Para anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) maju ke bagian utara Irak hari Minggu (3/8), merebut wilayah strategis dekat perbatasan Turki dan Suriah.

Media Irak melaporkan, kota Zumar dan ladang-ladang minyak di sekitarnya, yaitu Ein Zalah dan Batmeh, jatuh ke tangan pemberontak, setelah para pejuang Kurdish Peshmerga mundur. Kedua ladang minyak itu menghasilkan sekitar 20 ribu barel minyak setiap hari.

Daerah dekat Pegunungan Sinjar itu didiami oleh sebagian besar golongan minoritas Yazidi yang berbahasa Kurdi, yang diremehkan oleh tetangga mereka, kaum Sunni. Televisi Ashirqiya melaporkan, ratusan keluarga Yazidi melarikan diri ke Daouk karena takut ditumpas oleh kelompok militan Sunni.

Saluran-saluran televisi Arab melaporkan, para anggota ISIS merebut Bendungan Mosul yang strategis di pinggir Sungai Tigris, meskipun seorang pejabat Kurdi menyanggah klaim tersebut.

Kelompok militan ISIS juga telah bertempur beberapa hari belakangan ini untuk merebut kota Haditha, sebuah lokasi bendungan strategis lainnya, yang dapat membanjiri daerah-daerah luas lainnya di Irak. Kedua bendungan tadi adalah komponen utama pembangkit listrik di Irak, dan direbutnya pusat pembangkit tenaga listik itu akan mengakibatkan gangguan besar terhadap suplai listrik negara itu.

Hilal Khashan, dosen ilmu politik di perguruan tinggi American University di Beirut, mengatakan, kelompok militan ISIS perlahan-lahan maju ke daerah-daerah yang mudah mereka kuasai.

"Yang menjadi pusat perhatian utama mereka sekarang ini adalah mengkonsolidasi kekuatan mereka di wilayah-wilayah Irak yang telah mereka kuasai, selain mereka juga berupaya merebut lebih banyak ladang-ladang minyak. Perolehan mereka dalam dua hari belakangan ini terfokus pada mengambil-alihan wilayah perbatasan tiga negara antara Turki, Irak dan Suriah, dan mereka berhasil merebutnya. Sekarang, mereka maju ke wilayah selatan ke pegunungan-pegununungan di Sinjar," kata Hilal.

PBB mendesak pemerintah Irak dan para pemimpin Kurdi, hari Minggu, agar bekerja sama dalam menghentikan serbuan kelompok militan tadi.

Juru bicara militer Irak, Jenderal Qassem Mohammed Atta mengatakan dalam sebuah konferensi pers hari Minggu, bahwa para komandan militer Irak di Propinsi Salahedin, dengan bantuan pasukan elit Irak dan angkatan udara Irak, telah berhasil mengusir para pemberontak dari kota Awjeh. VOA tidak dapat mengkonfirmasi klaim tersebut.

Sumber : VOA Indonesia

Emas Turun untuk Keempat Kalinya dalam 5 Sesi Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Emas berjangka turun untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir pasca reli dalam ekuitas AS meredam permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternative.

Indeks S&P 500 naik terkait spekulasi bahwa krisis yang terjadi di Espirito Santo SA “ Portugal akan berlanjut. Data dari pemerintah AS menunjukkan bahwa pada 1 Agustus lalu para pengusaha menambahkan lebih dari 200.000 pekerjaan untuk bulan keenam berturut-turut. Minggu lalu, emas turun 0.8 persen, untuk penurunan ketiga berturut-turut.

Di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.5 persen untuk menetap di level $ 1,288.90 per ons pada pukul 1:40 siang. Perdagangan adalah 50 persen dibawah rata-rata 100 hari, menurut data dari Bloomberg. Pada tanggal 1 Agustus, harga emas menyentuh level $ 1,281, yang merupakan level terendah untuk kontrak paling aktif sejak 19 Juni yang lalu.

Emas turun 3 persen dalam bulan lalu terkait kekhawatiran bahwa Federak Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga setelah ekonomi AS meningkatkan daya tariknya.(frk)

Sumber : Bloomberg

Indeks Saham Asia Bergerak Mendatar

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Indeks saham Asia stagnan pasca naik kemarin dari penurunan mingguan pertamanya dalam tiga pekan terakhir, karena para investor menimbang laporan laba perusahaan. Saham perusahaan Healthcare naik dan saham teknologi mengalami koreksi.
Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah pada level 147,89 pukul 09:04 pagi di Tokyo pasca menguat sebesar 0,1 persen kemarin. Pasar finansial China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan.
Oversea-Chinese Banking Corp, bank kreditur terbesar kedua di Asia Tenggara, hari ini mencatat kenaikan laba sebesar 54 persen lebih besar dari estimasi laba kuartalan. Toyota Motor Corp yang termasuk dari 38 perusahaan yang tercatat pada indeks MSCI Asia Pacific akan melaporkan laba hari ini. Dari semua perusahaan yang yang telah merilis laba sejak awal Juli kemarin dan sesuai dengan estimasi Bloomberg, sekitar 60 persen mengalahkan ekspektasi laba.
Indeks Topix Jepang sedikit berubah. Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,5 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan Selandia Baru NZX 50 Index naik sebesar 0,1 persen persen.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks menguat sebesar 0,7 persen kemarin karena Portugal mengumumkan bailout terhadap Banco Espirito Santo SA dan laba Berkshire Hathaway Inc mengalahkan perkiraan.
Bank sentral Portugal mengambil alih Banco Espirito Santo, mengurangi kekhawatiran bahwa krisis bank kreditur dapat menyebar. Espirito Santo akan mendapatkan bailout senilai €4.9 miliar (US$6.6 miliar), bank sentral mengatakan. Pasar keuangan global bergolak bulan lalu pasca perusahaan induk Banco Espirito Santo gagal melakukan pembayaran hutang. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Pasca Aksi Jual Ditengah Laporan Laba

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Saham AS ditutup naik, pasca penurunan mingguan tertajam dalam dua tahun untuk Indeks Standard & Poor 500, karena Portugal mengumumkan bailout untuk saham Banco Espirito Santo SA dan Berkshire Hathaway Inc melebihi perkiraan laba.
Saham Warren Buffett Berkshire Hathaway naik 3,1% karena hasil perbaikan pada kelompok usaha termasuk auto asuransi Geico, kereta api BNSF dan unit energi.
Indeks S&P 500 naik 0,7% ke level 1,939.16 pada 04:00 sore di New York.
Pekan lalu S&P 500 jatuh sebanyak 2,7%, merupakan yang tertajam sejak Juni 2012, karena perusahaan di seluruh dunia termasuk Exxon Mobil Corp membukukan hasil yang mengecewakan, gagal bayar Argentina dan Banco Espirito Santo disarankan untuk meningkatkan modal. (yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 3 August 2014

Harga Minyak Mentah WTI Terus Anjlok Sepanjang Pekan, Demand Masih Lemah

Harga minyak mentah WTI pada perdagangan pekan lalu, 28 Juli-1 Agustus 2014, terpantau mengalami pelemahan secara agregat sepekan. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh masih terindikasi lemahnya demand minyak mentah WTI di pasar Amerika Serikat.
Posisi persediaan minyak mentah AS yang terus menurun hingga pekan lalu, terpantau masih belum dapat mengangkat harga minyak mentah WTI untuk dapat menguat di Nymex. Demand terhadap minyak mentah WTI yang terindikasi kuat melemah, masih menjadi momok terhadap pergerakan harga minyak mentah WTI.
Seperti pekan-pekan sebelumnya, disaat sentimen kondisi geopolitik dari wilayah-wilayah penghasil minyak cenderung melemah, pergerakan minyak mentah WTI kembali fokus pada rilis data persediaan. Rilis data API serta EIA, yang rutin mengeluarkan data persediaan sepekan, menjadi fokus kuat pergerakan harga minyak pada pekan lalu.
Namun, seperti halnya pergerakan pada dua pekan lalu, harga minyak mentah WTI tetap tidak dapat terangkat oleh penurunan persediaan minyak mentah di AS. Data API dan EIA yang sama-sama menunjukan pengurangan sebesar 4.400.000 dan 3.700.000 belum mampu untuk memberikan sentimen dari semakin ketatnya supply di pasar AS. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi persediaan bensin AS yang semakin meningkat dengan tambahan 100.000 barrel pada data API dan 3.400.000 barrel pada data EIA.  Imbas data tersebut, demand minya mentah di AS terindikasi kuat sedang lemah. Selain itu, ditutupnya penyulingan minyak mentah di texas juga turut memberikan tekanan negatif dari sisi demand minyak mentah WTI.
Pada perdagangan pekan lalu di Bursa Nymex, harga minyak mentah WTI ditutup melemah signifikan secara agregat sepekan. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014 turun 4,12% ke tingkat harga $97,88/barrel atau melemah $4,21/barrel.
Sementara dari perdagangan minyak mentah jenis Brent, harga minyak mentah Brent juga turut mengalami pelemahan di Nymex. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 turun 2,25% ke tingkat harga $106,24/barrel atau melemah $2,45/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah WTI berpotensi untuk rebound pada perdagangan hari ini di Nymex. Hal tersebut dilandasi oleh potensi pembelian teknikal pasca terus anjloknya harga minyak mentah WTI sepanjang pekan lalu. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran 96,15-$98,75 pada WT dan 105-$107,70 pada Brent.

Sumber : Vibiznews

Harga Emas LLG Turun Untuk Pekan ke-3 Secara Beruntun

Harga emas LLG pada perdagangan pekan lalu, 28 Juli-1 Agustus 2014 terpantau ditutup dengan mengalami pelemahan secara agregat sepekan untuk pekan ke-3 secara beruntun. Pelemahan harga emas pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh tekanan dari kondisi perekonomian global yang cenderung bergerak membaik.
Beberapa data penting perekonomian global yang dirilis pada pertengahan hingga akhir pekan lalu, terpantau cenderung memberikan rangkaian sentimen negatif kuat pada pergerakan harga emas. Data-data terkait inflasi dan pengangguran global serta GDP kuartal 2 AS, berada dalam kondisi baik, sehingga demand safe haven mengalami tekanan cukup kuat meskipun kondiso geopolitik global masih belum stabil.
Secara umum, pergerakan harga emas pada pekan lalu terdorong melemah oleh faktor yang lebih disebabkan oleh data pekerja di kawasan Eropa serta GDP kuartal 2 AS. Berdasarkan data yang rilis pekan lalu, pengangguran di wilayah Jerman dan Uni Eropa serta GDP kuartal 2 AS mengalami perbaikan.
Data pengangguran Uni Eropa yang sebelumnya berada di level 11,6%, berhasil ditekan ke level 11,5%. Sementara pengangguran di Jerman masih harus berada di level 5,1% namun secara total berhasil berkurang hingga 12.000 jiwa. Sentimen negatif dari data pengangguran di Eropa tersebut pun kian menguat dengan dorongan dari data GDP kuartal 2 AS yang naik ke level 4% dari -2.1% dan cukup jauh dari ekspektasi di 2,9%.
Walaupun demikian, harga emas juga turut terangkat oleh kondisi belum stabil pada data-data pekerja di AS yang rilis pekan lalu. Dimulai dari data ADP employment change yang berkurang ke level 218.000 atau turun 63.000, data pengangguran serta non-farm payroll pun berada dalam kondisi negatif. Berdasarkan data yang rilis Jumat pekan lalu, pengangguran di AS dipublikasikan meningkat dari 6,1% ke 6,2%, sementara non farm payroll turun dari 298.000 ke 209.000. Imbas dari tekanan sentimen positif data pekerja AS tersebut, harga emas sempat reboudn di akhir pekan namun belum cukup untuk menutup penurunan signifikan harga emas yang berlangsung sejak hari pertama perdagangan pekan lalu.
Pada perdagangan pekan lalu, 28 Juli-1 Agustus, Harga emas LLG terpantau ditutup melemah secara agregat sepekan. Harga emas LLG pada perdagangan pekan lalu turun 1,09% ke tingkat harga $1.292,85/t oz atau melemah $14,3/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas juga mengalami pelemahan secara agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,80% ke tingkat hara $1.294,8/t oz atau melemah $10,5/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi pergerakan harga emas akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh adanya potensi pengambilan profit dari gain akhir pekan lalu serta masih kurangnya arahan pasar yang cenderung membuat investor wait and see. Terkait pergerakan harga emas pada perdagangan hari ini, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.274-$1309,5/t oz pada emas LLG dan $1.274-$1.307 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.
Namun untuk pergerakan harga emas pada pekan ini, beberapa data neraca perdagangan yang akan mulai rilis sejak Rabu serta keputusan tingkat suku bunga oleh BoE dan ECB pada Kamis diduga akan menjadi fundamental kuat untuk pekan ini. Adapaun beberapa data neraca perdagangan yang cukup perlu untuk diperhatikan antara lain, neraca perdagangan AS yang akan rilis Rabu serta Tiongkok dan Inggris pada Kamis.

Sumber : Vibiznews

Lemahnya Data Pekerjaan, Emas Tertahan di Atas level $1.290

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Emas tertahan di atas level $1.290 per ons pada hari Senin karena secara mengejutkan data pekerjaan AS melemah mengurangi kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga acuannya dan karena pasar saham melemah sehingga mendorong beberapa permintaan terhadap aset safe haven.
Spot emas mendatar pada level $1,293.06 per ons pukul 07:19 waktu Singapura pasca naik hampir sebesar 1 persen pada hari Jumat lalu menyusul data ekonomi AS yang melemah. Emas AS juga stabil di level $ 1,294.40.
Rilis data hari Jumat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melambat pada bulan Juli dan tingkat pengangguran secara tak terduga naik, menunjukkan kendurnya pasar tenaga kerja. Nonfarm payrolls meningkat 209.000 bulan lalu, sementara para ekonom telah memperkirakan kenaikan sebesar 233.000.
Data ini mendukung pandangan The Fed bahwa pelemahan pasar tenaga kerja yang signifikan, menandakan perlunya kesabaran untuk menaikan tingkat suku bunga. (izr)
Sumber: Reuters

Saham Asia Memperpanjang Penurunannya Dalam Tiga Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Saham Asia turun pasca indeks acuan regional pekan lalu ditutup turun selama hampir tiga bulan terakhir, terkait peningkatan lebih sedikit dari perkiraan di payrolls AS yang membayangi bailout untuk Banco Espirito Santo SA di Portugal.
Sementara Indeks MSCI Asia Pacific kehilangan sebesar 0,2 persen ke level 147,44 pukul 09:06 pagi di Tokyo.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,4 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,4 persen. Indeks Australia S&P / ASX 200 turun sebesar 0,1 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun sebesar 0,3 persen.
Bank sentral Portugal mengambil alih Banco Espirito Santo sebesar 4,9 miliar euro ($ 66 miliar) bailout yang akan meninggalkan kerugian kepada pemilik obligasi. Banco Espirito Santo telah dipaksa untuk mengambil uang pada pemerintah pasca para regulator menemukan potensi kerugian atas pinjamannya kepada perusahaan lain terkait dengan keluarga Espirito Santo di Portugal dan pemerintah akan memerintahkan pemberi pinjaman untuk menambah modal. Gubernur Bank of Portugal Carlos Costa telah berusaha untuk menemukan investor swasta untuk menyuntikkan dana tunai, dan mengatakan dana dari  pemerintah hanya akan digunakan sebagai pilihan terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Yen Menguat, Indeks Topix Tergelincir untuk Hari Ketiga

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Indeks Topix Jepang jatuh untuk hari ketiga pasca melemahnya saham AS, akibat yen menguat terhadap dolar dan saham pengembang dan jasa pelayaran mengalami koreksi.
Indeks Topix tergelincir sebesar 0,4 persen ke level 1,275.61 pukul 09:02 di Tokyo, dengan 29 saham dari 33 saham sub industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot sebesar 0,4 persen ke level 15,466.48. Yen Jepang naik kurang dari 0,1 persen ke level 102,56 per dolar pasca naik sebesar 0,2 persen pada Jumat lalu. Indeks Standard & Poor 500 merosot sebesar 0,3 persen pada 1 Agustus kemarin, mencatat penurunan mingguan sebesar 2,7 persen.
Kontrak pada indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen. Penurunan indeks ekuitas ini pada 1 Agustus lalu memperpanjang penurunan mingguan terburuk dalam dua tahun terakhir, karena investor melihat perkembangan di pasar kredit internasional.
Portugal Banco Espirito Santo SA diselamatkan oleh bank sentral Portugal, dengan pemberi pinjaman sebesar € 4.9 miliar (US$6.6 miliar) dalam sebuah kesepakatan yang akan menjamin simpanan dan meninggalkan sebesar dengan kerugian. Bank, akan menilai pasar terbesar di negara itu, menyulut kembali kekhawatiran atas situasi kredit Eropa pasca perusahaan induk Portugal Banco Espirito Santo SA gagal dalam melakukan pembayaran hutang dan diperintahkan untuk meningkatkan modal. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 31 July 2014

Berkurangnya Klaim Pengangguran AS, Tekan Emas Turun

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Emas berjangka turun ke level 6 pekan terendahnya setelah rilis laporan pemerintah menunjukkan bahwa bursa tenaga kerja AS membaik, sehingga mengurangi permintaan akan aset safe haven.

Sedikit warga Amerika pada bulan lalu dalam 8 tahun terakhir yang mengisi aplikasi akan klaim pengangguran. Kemarin Federal Reserve melanjutkan memangkas pembelian aset bulanan, sementara hal tersebut menegaskan kembali bahwa The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga rendah untuk Å“waktu yang cukup lama sebagaimana The Fed melihat akan perbaikan pada Å“kisaran indikator tenaga kerja.

Bulan ini emas mengalami penurunan sebesar 3%, setelah reli 10% pada kuartal pertama tahun ini, sebuah kenaikan yang melampaui perkiraan komoditas, ekuitas dan obligasi Treasury. Sementara pembelian dipicu oleh ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah, tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS mengurangi permintaan bullion sebagai sebuah aset alternatif.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember turun 1.1% ke level penyelesaian $1,282.80 per ounce pukul 1:40 siang di Comex, New York, setelah sebelumnya menyentuh level $1,281.30, level terendah untuk kontrak yang sangat aktif sejak 19 Juni lalu.

Kenaikan suku bunga diperkirakan akan terjadi Å“lebih awal dan lebih cepat dari perkiraan saat ini jika pasar tenaga kerja berlanjut membaik lebih cepat dari pekriraan sebeluimnya, menurut Ketua The Fed Janet Yellen saat menyatakan dihadapan para parlemen di bulan ini. Kemarin bank sentral AS telah mengurangi pembelian aset bulanan sebesar $10 miliar, sehingga hanya menyisakan $25 miliar. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Argentina Gagal Membayar Utangnya

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Menteri perekonomian Argentina mengatakan negara itu akan menunggak utangnya.

Menteri Axel Kicillof mengatakan hari Rabu negara Amerika Selatan itu gagal  mencapai persetujuan dengan beberapa hedge funds di New York sebelum batas-waktu tengah-malam. Ia mengatakan kementerian telah berunding dengan sungguh-sungguh.

Hedge funds menggugat di pengadilan, menuntut pembayaran lunas $ 1,5 milyar bagiannya dalam utang Argentina.

Sementara delegasi Argentina dengan panik berusaha dalam perundingan  di sebuah kantor di New York untuk mencapai persetujuan pada saat-saat terakhir, suku-bunga obligasi Argentina naik 15 persen ke tingkat yang tidak pernah terjadi dalam lebih 3 tahun.

Kenaikan suku bunga itu terjadi sementara perusahaan penilai kelayakan kredit Standard and Poor™s menurunkan kelayakan Argentina.

Ini adalah kedua kalinya dalam 13 tahun Argentina gagal membayar hutangnya.

Sumber : VOA