Tuesday 5 August 2014

Harga Minyak Mentah WTI Semakin Murah, Supply Global Relatif Aman

Harga minyak mentah WTI di Bursa Nymex pada perdagangan Selasa 5 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh kondisi supply global yang diperkirakan masih akan berada dalam posisi aman.
Ekspektasi akan masih terkendalinya aliran supply dari Irak dan Libia yang tengah dilanda konflik internal, terpantau kembali menggerus harga minyak mentah WTI di Nymex. Kondisi kedua negara yang sedang tidak stabil akibat serangan militan anti pemerintah di wilayah tersebut, hingga saat ini relatif masih belum mengganggu output serta ekspor minyak mentah dri Irak dan Libia.
Berdasarkan laporan output minyak mentah akhir pekan lalu, Irak mencatatkan peningkatan produksi selama bulan Juli. Output minyak mentah Irak pada Juli naik ke level 2.442 juta barrel per hari dibandingkan dengan pencapain 2.423 juta barrel per hari pada Juni. Sementara output Libia justru turun 50.000 bpd ke 450.000 bpd pada pekan lalu. Namun, ladang minyak di Libia telah dipastikan aman oleh otoritas setempat.
Dampak dari tekanan indikasi masih stabilnya supply minyak mentah global, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup melemah signifikan dini hari tadi di Nymex. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014 turun 0,93% ke tingkat harga $97,39/barrel atau melemah $0,91/barrel.
Sementara pada perdagangan minyak mentah Brent, masih stabilnya supply global juga turut berdampak pada pelemahan harga minyak mentah tersebut. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,61% ke tingkat harga $105,88/barrel atau melemah $0,65/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini di Nymex apabila data EIA selaras dengan rilis data API. Hal tersebut dilandasi oleh rilis data API yang akhirnya pada pekan ini memberikan data pengurangan baik pada persediaan minyak mentah maupun bensin di Amerika Serikat. Data API pada Selasa lalu, menunjukan persediaan bensin turun 3,6 juta barrel sementara minyak mentah turun 5,5 juta barrel. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $94,5-$99,5 pada WTI dan $104,5-$107,5 pada Brent.

Sumber : Vibiznews