Tuesday 19 January 2016

Minyak Merosot ke-12 Tahun Terendah Terkait Pernyataan IEA

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Minyak mentah turun ke level terendahnya dalam lebih dari 12-tahun terakhir di New York setelah Badan Energi Internasional mengatakan bahwa pasar global bisa saja "tenggelam dalam kelebihan pasokan."
West Texas Intermediate berjangka turun 3,3 persen. IEA memangkas perkiraan 2016 untuk permintaan minyak global terkait melemahnya pertumbuhan ekonomi China, dan mengangkat perkiraan untuk produksi luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak. Penghapusan pembatasan penjualan minyak mentah Iran dipandang memperpanjang pasokan global yang melimpah. Brent berjangka rebound karena data yang menunjukkan pertumbuhan China ini sejalan dengan target pemerintah.
Minyak turun 23 persen tahun ini di tengah volatilitas di pasar China dan lonjakan diharapkan pada ekspor Iran. IMF memangkas prospek pertumbuhan dunia untuk 2016 ke 3,4 persen dari 3,6 persen terkait kemerosota komoditas dan kemacetan politik yang mendorong Brasil ke dalam resesi, harga minyak yang turun dari  produsen minyak mentah Timur Tengah, dan kenaikan dolar membatasi prospek AS.
WTI untuk pengiriman Februari, yang berakhir Rabu, turun sebesar 96 sen menjadi ditutup pada $ 28,46 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan terendahnya sejak September 2003. Minyak berjangka yang Maret yang aktif turun 82 sen menjadi $ 29,57. Transaksi hari Senin dilanjutkan ke hari Selasa karena libur Martin Luther King Jr.. Total volume yang diperdagangkan adalah 68 persen lebih tinggi dari rata-rata 100-harinya pada pukul 02:45 siang
Brent untuk pengiriman Maret naik 21 sen, atau 0,7 persen, untuk mengakhiri sesi di $ 28,76 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Kontrak turun 1,4 persen menjadi $ 28,55 pada hari Senin, penutupan terendahnya sejak Desember 2003. Brent ditutup pada diskon sebesar 81 sen untuk WTI Maret.(mrv)
Sumber: bloomberg

Yen Melemah Ditengah Reli Saham China Pada Spekulasi Stimulus

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Yen jatuh terhadap sebagian besar mata uang rekananan utama sementara mata uang eksportir komoditas melanjutkan penguatannya pada spekulasi China mungkin meningkatkan stimulus ekonomi.
Dolar Australia melonjak, sementara Indeks Shanghai Composite Index menguat 3,2% setelah data China menunjukkan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut melambat pada bulan Desember. Dolar Kanada menghentikan penurunan 12-harinya.
Yen sedikit berubah pada 117,33 per dolar AS pada 2:17 siang di New York setelah turun 0,3% pada hari Senin. Mata uang Jepang masih sekitar 2% lebih kuat tahun ini, karena ekonomi kekhawatiran China melambat memicu penurunan saham di seluruh dunia serta memicu permintaan untuk aset haven.
Volatilitas tiga bulan mengimplikasikan untuk yen juga turun untuk hari kedua, sebesar 9,70%, setelah naik ke level 10,34% pada 15 Januari, yang tertajam di penutupan sejak Oktober.
Sumber: Bloomberg

Emas Berakhir Turun Terkait Minyak Yang Lemah Pengaruhi Ekuitas A.S

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Emas berjangka ditutup lebih rendah Selasa ini, tapi diluar sesi terendahnya, terkait kemerosotan harga minyak menghapus banyak dari reli sebelumnya pada ekuitas AS.
Emas Februari kehilangan $ 1,60, atau 0,15%, untuk menetap di $ 1,089.10 per ons di Comex, setelah diperdagangkan serendah $ 1,082.10. Emas terakhir kali berakhir pada 15 Januari, naik 1,6% tetapi lebih rendah untuk minggu ini, karena pasar logam AS ditutup pada Senin kemarin untuk hari libur Martin Luther King.
Logam lainnya di Comex menetap lebih tinggi Selasa ini pasca membukukan penurunan pekan lalu. Perak Maret menetap 22,5 sen, atau 1,6%, lebih tinggi pada $ 14,121 per ons dan tembaga Maret berada di 3,4 sen, atau 1,8%, ke $ 1,978 per pon. Platinum April berakhir pada $ 830,30 per ons, naik $ 2,80, atau 0,3%, dan paladium Maret menguat $ 9,85, atau 2%, ke $ 496,90 per ons.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Monday 18 January 2016

Bursa Jepang Jatuh Setelah Indeks Acuan Mendekati Bear Market

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Bursa saham Jepang dibuka turun untuk hari keempat, dengan indeks acuan yang berada di titik puncak meluncur ke bear market.
Indeks Topix tergelincir 0,4 persen menjadi 1,381.89 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo, dengan kerugian 18 persen sejak level tertinggi pada 10 Agustus. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen menjadi 16,888.37. Indeks tersebut turun 19 persen dari level tertingginya pada 24 Juni. Minyak terus merosot karena investor menunggu data ekonomi China.
Para ekonom memperkirakan China akan melaporkan pertumbuhan yang stabil dalam produk domestik bruto untuk kuartal keempat, termasuk dengan data produksi industri dan penjualan ritel yang akan dirilis hari ini. Jepang akan rilis update angka pesanan alat permesinan untuk bulan Desember setelah pasar ditutup hari ini di Tokyo.(frk)
Sumber: Bloomberg

Data Ekonomi Jadi Fokus, Saham Asia Isyaratkan Penurunan Lebih Lanjut

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Indeks berjangka Asia mengisyaratkan penurunan lebih lanjut untuk saham di kawasan ini, dengan data ekonomi China diharapkan menjadi fokus perdagangan Selasa. Yen dipertahankan penurunan menyusul rebound dalam beberapa mata uang yield tinggi.
Saham baru Selandia dibuka sedikit lebih rendah, sementara kontrak pada ekuitas Jepang diprediksikan turun untuk hari keempat secara beruntun, setelah saham global merosot ke level terendah sejak Juli 2013 pada hari Senin, dengan pasar AS ditutup untuk liburan. Yen stabil setelah turun dari lebih dari 0,2% dengan euro, sementara obligasi 10-tahun Australia sedikit berubah untuk hari kedua. Minyak Brent menetap di 12-tahun terendah di sesi terakhir, setelah menembus $ 28 per barel terkait rencana Iran untuk meningkatkan produksi minyak mentah menyusul penghapusan sanksi internasional. Yuan China menguat hari ketiga menjelang data ekonomi.
Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 0,2% pada 7:36 pagi waktu Tokyo, berikut 1,1% penurunan hari Senin, sementara berjangka pada Indeks S & P / ASX 200 di Sydney turun 0,6%.
Di Jepang, Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 0,2% menjadi 16.830 di Osaka, di tengah reli 0,3% di kontrak indeks mata uang yen diperdagangkan di Chicago. Kontrak pada indeks Kospi di Seoul turun 0,3%.
Indeks Hang Seng berjangka turun 0,3% di sebagian besar perdagangan terakhir, dengan orang-orang di Hang Seng China Enterprises, yang mengukur ekuitas China yang terdaftar di Hong Kong, menandakan penurunan dari 0,2%. Indeks tersebut tergelincir ke level terendah sejak Oktober 2011 pada hari Senin. Indeks FTSE China A50 berjangka naik 1% setelah naik 0,4% pada sesi terakhir Indeks Shanghai Composite.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Turun Terkait Pelemahan Sektor Perbankan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Penurunan pada saham perbankan menyeret saham Eropa turun untuk hari ketiga, dengan indeks Stoxx Europe 600 memperpanjang posisi terendahnya satu tahun.
Indeks ekuitas acuan turun 0,4 persen, ditutup pada level terendahnya sejak Desember 2014. Indeks Stoxx 600 naik sebanyak 1,2 persen setelah pasar dibuka dan kemudian jatuh 0,8 persen. Pemberi pinjaman menyelesaikan penurunan tiga hari terbesarnya sejak Agustus, jatuh 7,5 persen pada periode tersebut.
Tiga minggu penurunan menjadikan Stoxx 600 lebih dari 20 persen di bawah rekornya bulan April, memenuhi definisi umum dari bear market. Pada hari Senin, perdagangan saham tersebut adalah sekitar 18 persen lebih besar dari rata-rata 30-harinya.
Kekhawatiran atas pertumbuhan global dan penurunan minyak mengambil alih sentimen, mengirim ekuitas Eropa kembali ke tempat mereka sebelum bank sentral di kawasan itu mengumumkan akan memulai program pelonggaran kuantitatifnya. Pada tahun 2016 saja, Stoxx 600 telah kehilangan 10 persen. indeks VSTOXX, indeks yang mengikuti volatilitas saham kawasan euro, mencapai level tertingginya sejak September pekan lalu.
Penurunan membuat penilaian terhadap Stoxx 600 di bawah 14 kali rata-rata laba untuk pertama kalinya sejak Januari lalu, sementara beberapa untuk Indeks Standard & Poor 500 turun ke 15,3. Kontrak pada indeks turun 0,1 persen pada hari Senin, dengan pasar AS ditutup untuk liburan.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Minyak Dekati 12 Tahun Terendah Karena Iran Perintahkan Meningkatkan Produksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Minyak diperdagangkan mendekati level terendah 12-tahun di New York setelah Iran mengeluarkan perintah untuk meningkatkan produksi di pasar yang sudah kelebihan pasokan.
Minyak berjangka turun 0,9 persen dari settlement pada hari Jumat. Transaksi Senin akan dicatat di hari Selasa karena libur Martin Luther King Jr.. Kementerian minyak Iran memberi arah untuk meningkatkan produksi sebesar 500.000 barel per hari setelah sanksi internasional dicabut, menurut kantor berita kementerian Shana. OPEC memperkirakan penurunan curam dalam pasokan dari saingan produsen tahun ini setelah kejatuhan harga berimbas di AS dan Kanada, kata kelompok itu dalam laporan bulanan pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari berada 31 sen lebih rendah di level $ 29,11 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 07:33 pagi waktu Hong Kong. Harga ditutup di $ 29,42 per barel pada 15 Januari, penutupan terendah sejak November 2003. WTI telah kehilangan 30 persen pada tahun lalu.
Minyak Brent untuk pengiriman Maret turun 39 sen, atau 1,4 persen, ke $ 28,55 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, Senin, penutupan terendah sejak Desember 2003. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi dengan diskon $ 1,45 untuk WTI pada hari Jumat.(frk)
Sumber: Bloomberg

Pound Menguat Dari Level Terendahnya 5 ½ Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Pound menguat dari level terendahnya dalam 5 1/2 tahun terakhir menyusul para pedagang yang masih menunggu sinyal dari Bank of England terkait jalur suku bunga di tengah spekulasi aksi jual baru-baru ini yang telah berlalu.
Sterling juga rebound dari satu tahun terendah Jumat terhadap euro Jumat lalu dan naik terhadap semua kecuali satu dari 16 mata uang utama. Seberapa jauh kemajuan ini harus dijalankan dapat ditentukan dengan banyaknya laporan ekonomi pekan ini, termasuk data inflasi Inggris, pertumbuhan upah dan penjualan ritel. Gubernur BOE Mark Carney akan memberikan pemikirannya tentang prospek Inggris untuk pertama kalinya tahun ini pada hari Selasa, sementara anggota Komite Kebijakan Moneter sesama Gertjan Vlieghe dijadwalkan untuk berbicara hari Senin.
Mata uang Inggris telah turun 3 persen terhadap dolar pada tahun 2016 seiring gejolak pasar global yang dipicu China dan kekhawatiran atas Inggris yang mungkin memilih untuk meninggalkan Uni Eropa sehingga membuat investor menjauh.
Pound menguat 0,1 persen menjadi $ 1,4270 pada 04:55 sore waktu London, setelah sebelumnya turun ke $ 1,4248, yang merupakan level terendahnya sejak Mei 2010 lalu. Mata uang inggris ini menguat 0,4 persen menjadi 76,28 pence per euro, kenaikan terbesar dalam seminggu dan naik dari 76,95 pada Jumat , level terlemahnya sejak 21 Januari 2015.(mrv)
Sumber : Bloomberg

Sunday 17 January 2016

Bursa Eropa Akhir Pekan Tergerus Merosotnya Harga Minyak, Bursa Tiongkok dan Saham Pertambangan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/1) - Bursa saham Eropa berakhir negatif pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat (15/01), tertekan harga minyak mentah yang merosot di bawah $ 30 per barel, pasar saham Tiongkok anjlok dan saham pertambangan menurun tajam.
Indeks saham Eropa berakhir tajam dalam merah, dengan STOXX pan-Eropa 600 turun sekitar 2,8 persen pada penutupan perdagangan akhir pekan. Untuk minggu ini, turun 3,4 persen lebih rendah.
Indeks FTSE 100 ditutup pada posisi 5.804,10 , turun -114,13 poin atau -1,93%
Indeks DAX ditutup pada posisi 9.545,27 , turun -248,93 poin atau -2,54%
Indeks CAC 40 ditutup pada posisi 4.210,16, turun -102,73 poin atau -2,38%
Indeks IBEX 35 ditutup pada posisi 8.543,60, turun -244,10 poin atau -2,78% 
Pasar saham Portugis juga berakhir turun 3,8 persen. Indeks Rusia MICEX ditutup turun 4,3 persen.
Harga minyak mentah Brent dan minyak mentah berjangka AS turun tajam pada Jumat, dengan kedua perdagangan lebih 4,5 persen lebih rendah, masing-masing di $ 29,51 dan $ 29,65 masing-masing. Pasar sedang menyiapkan untuk meningkatkan ekspor minyak Iran, dengan tanda-tanda bahwa embargo internasional pada negara tersebut dapat segera dicabut.
Saham-saham minyak juga anjlok, dengan saham Seadrill turun hampir 8 persen, dan saham Tullow Oil, Shell dan Subsea 7 semua turun lebih dari 4 persen.
Di pasar Asia, keuntungan awal dari reli di pasar AS pada hari Kamis terhapus, dengan Indeks Shanghai ditutup anjlok 3,5 persen dan indeksShenzhen turun 3,4 persen.
Pasar saham AS diperdagangkan melemah tajam pada hari Jumat, menyusul rilis data AS yang mengecewakan, menambah tekanan lebih lanjut ke pasar Eropa.
Dalam berita bisnis, perusahaan pertambangan global BHP Billiton mengharapkan untuk mengambil sebelum pajak biaya kerusakan $ 7,2 miliar terhadap nilai aset minyak serpih AS, di tengah kemerosotan harga minyak dan gas, membuat saham turun lebih dari 6 persen.
Hali ini menyeret turun sektor ini secara keseluruhan, lebih dari 5 persen lebih rendah, dengan saham Amerika Anglo turun lebih dari 11 persen. Saham Antofagasta, Glencore dan ArcelorMittal semua turun 6 persen atau lebih.
Di sektor otomotif, perusahaan Italia Fiat Chrysler membantah tuduhan oleh dua dealer daerah Chicag yang mengajukan gugatan menuduh perusahaan menggembungkan penjualan. Saham Fiat Chrysler memperpanjang kerugian, ditutup turun 2,8 persen.
Sementara Renault mengatakan tidak ada bukti perangkat kerusakan yang ditemukan di kantor-kantor yang diserbu oleh penyidik ​​penipuan, mengirimkan saham naik di awal perdagangan. Namun, saham tergelincir melemah tajam 3,4 persen.
Dalam berita lain, penjualan mobil Eropa naik 9,2 persen di 2015 menjadi 14,2 juta, dengan saham Daimler Eropa naik 17,7 persen. Saham produsen mobil Jerman tetap turun 1,9 persen.
Perusahaan jaringan supermarket Carrefour Perancis melaporkan penjualan naik 3 persen setahun penuh 2015 secara organik dari tahun sebelumnya. Namun Saham ditutup turun 1,4 persen.
Saham perusahaan Prancis Casino Group pemain top Eropa, berakhir naik 4,8 persen setelah mengatakan akan menjual saham mayoritas di operator hypermarket Thai Big C Supercenter.

Sumber : Vibiznews

Pelemahan Dollar dan Kekuatiran Global Mengangkat Harga Emas Akhir Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/1) - Harga Emas naik hampir 2 persen pada penutupan pedagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (16/01), terpicu pelemahan dolar AS dan merosotnya harga minyak mentah serta pasar saham mendukung permintaan emas sebagai aset yang lebih aman.
Kenaikan harga emas didorong oleh melemahnya dolar, yang jatuh 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang utama, setelah data AS yang lebih lemah dari perkiraan dan membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang asing. Penjualan ritel AS dan produksi industri turun pada bulan Desember, indikasi terbaru bahwa pertumbuhan ekonomi mengerem tajam pada kuartal keempat.
Demikian juga harga minyak terjun mencapai $ 29 per barel, menyeret indeks saham utama di seluruh dunia turun tajam, karena kekhawatiran perlambatan global di tengah kekenyangan pasokan minyak mentah mengguncang pasar dan investor.
Harga emas spot naik 1,06 persen pada 1,089.03 dollar per troy ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik $ 17,10 pada 1,090.70 dollar per troy ons, dimana pada perdagangan terakhir naik 1,47 persen pada 1.089,40 dollar per troy ons.
Harga emas mencapai tertinggi dua bulan pada $ 1.112 pekan lalu karena volatilitas saham Tiongkok meningkatkan kekhawatiran tentang keadaan ekonomi global, membuat investor mencari perlindungan di emas dan safe havens lainnya.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, harga Perak naik 1,18 persen pada $ 13,91 per ons, tapi harga paladium turun 0,59 persen menjadi $ 488,35 per ons, menuju minggu kedua menurun setelah tergelincir 12 persen pekan lalu. Harga Platinum turun 1,0 persen menjadi $ 826,80 dan berada di jalur untuk menutup minggu turun hampir 6 persen.

Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Anjlok Dibawah $ 30 Tertekan Sentimen Tiongkok dan Iran

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/1) - Harga minyak mentah dunia merosot ke bawah $ 30 per barel pada penutupan perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (16/01) imbas lanjutan merosotnya pasar saham Tiongkok dan prospek kenaikan ekspor minyak mentah Iran memperdalam kekhawatiran kekenyangan pasokan minyak mentah global.

Setelah menutup lebih tinggi untuk pertama kalinya dalam delapan sesi Kamis, minyak mentah WTI dan Brent merosot ke posisi baru terendah 12-tahun, membuat penurunan tahun ini menjadi lebih dari 20 persen, terburuk dua minggu penurunan sejak krisis keuangan tahun 2008.

Potensi merosotnya harga minyak mentah diperdalam dengan pencabutan sanksi terhadap Iran membuka pintu untuk gelombang baru kekenyangan pasokan minyak mentah. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) diperkirakan nantinya pada hari Jumat di Wina mengeluarkan laporannya pada kepatuhan Iran dengan kesepakatan untuk mengekang program nuklirnya, yang berpotensi memicu pencabutan sanksi-sanksi Barat.

Pasar saham di Tiongkok, negara nomor 2 konsumen minyak dunia, jatuh pada hari Jumat, dengan indeks Shanghai berakhir turun 3,5 persen ke penutupan terendah sejak Desember 2014 dan yuan melemah tajam. Menambahkan kekhawatiran permintaan bahan bakar, data AS menunjukkan penjualan ritel turun dan produksi industri melemah pada bulan Desember.

Harga minyak mentah berjangka WTI ditutup turun $ 1,78, atau 5,71 persen, pada 29,42 dollar per barel.

Sedangkan harga minyak mentah Brent kontrak Maret turun $ 1,77, atau 6,25 persen, pada 28,96 dollar per barel, setelah jatuh serendah $ 28,82, level terendah sejak Februari 2004.

Harga tetap stabil setelah perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan hitungan rig minyak AS turun hanya 1 rig, sehingga total menjadi 515. Pada saat ini tahun lalu, pengebor mengoperasikan 1.366 rig di ladang minyak AS.

Bahkan sebelum sanksi Iran yang diangkat, ekspor minyak Iran berada di target untuk memukul tinggi sembilan bulan pada bulan Januari. Teheran diharapkan untuk menargetkan India, pasar minyak utama pertumbuhan tercepat di Asia, serta mitra lama di Eropa dengan peningkatan ekspor jika sanksi-sanksi dicabut.

Sebuah penurunan lebih lanjut dalam harga “tidak dapat dikesampingkan”, analis Commerzbank, Carsten Fritsch menyatakan kepada Reuters Minyak Global Forum. Dia memperingatkan bahwa $ 25 per barel “sangat mungkin, tapi tidak jauh lebih rendah dari itu.”

Commerzbank memangkas proyeksi 2016 untuk harga minyak, mengubah perkiraan akhir tahun untuk Brent menjadi $ 50 per barel, turun dari perkiraan sebelumnya $ 63.

Runtuhnya harga minyak telah ditekan mata uang dari negara-negara penghasil komoditas dan ketakutan pasar keuangan karena investor khawatir tentang kesehatan ekonomi global. Namun, bank AS berpengaruh Goldman Sachs, Jumat mempertahankan proyeksi harga $ 40 untuk minyak mentah AS untuk paruh pertama 2016.

Sumber : Vibiznews

Investor Masih Tertarik Pegang Rupiah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/1) - Meski tingkat inflasi Indonesia lebih tinggi dibanding Amerika Serikat (AS), investor domestik dan asing masih meminati Rupiah, termasuk di portofolio investasi di surat utang negara (SUN). Alasannya, kekuatan ekonomi Indonesia masih dipandang baik hingga jangka panjang.

Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengaku inflasi merupakan salah satu faktor penyebab gejolak nilai tukar rupiah karena terkait dengan permintaan maupun penawaran dolar Amerika Serikat (AS). Permintaan atas mata uang dolar AS akan meningkat, sehingga berakibat penguatan dolar AS dan Rupiah terdepresiasi. 

"Kalau inflasi di Indonesia tinggi, maka aset dalam bentuk rupiah lebih rendah dibanding pegang dolar AS. Jadi orang tidak akan tertarik menggenggam rupiah," jelasnya saat berbincang dengan beberapa wartawan di Jakarta, seperti ditulis Senin (18/1/2016).

Pada kenyataannya, kata Lana, Indonesia masih menarik bagi para investor sebagai negara tujuan investasi. Pemerintah menawarkan tingkat bunga atau kupon cukup menggiurkan saat lelang surat berharga atau surat utang dalam bentuk rupiah.

"Kalau dilihat kuponnya masih menarik, buktinya lelang-lelang surat utang selalu oversubscribed (kelebihan permintaan). Jadi investor masih mau pegang aset dalam bentuk Rupiah, karena mungkin mereka melihat ketidakpastian global jangka pendek saja," terangnya.

Sementara investor, sambung Lana, melihat Indonesia masih cukup prospektif untuk menanamkan modal didukung fundamental ekonomi yang kuat. Dalam jangka menengah dan panjang, Negara ini dianugerahi bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif yang banyak.

"Kita punya faktor jangka menengah panjang yang cukup kuat. Demografi kita lagi di posisi bagus-bagusnya. Tingkat partisipasi tenaga kerja di atas 60 persen, artinya rata-rata dalam rumah tangga 60 persennya bekerja. Ini kekuatan ekonomi luar biasa," paparnya.

Lana menyatakan, kondisi ini berbeda dengan Jepang, China dan Uni Eropa (UE) di mana sebagian besar populasi penduduknya menua. Hal tersebut sangat mempengaruhi perekonomian sebuah negara.

"Kalau usia produktif itu berdampak ke konsumsi akan meningkat dan akan membantu pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi baik, rupiah bisa menguat," tandas Lana. (Fik/Ndw)


Sumber: Liputan6

Ekonomi China Dukung Penguatan IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mendatar dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham sepekan. Indeks saham didorong oleh sentimen regional.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan beberapa data ekonomi China akan keluar pada pekan ini. Hal itu membuat indeks saham bakal menguat.

"Data Cina keluar cenderung lebih baik seperti GDP, industrial production, fixed asset investment, retail sales saya perkirakan membaik," kata dia saat berbincang dengan  Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) turut berkontribusi dalam kenaikan indeks saham. BI menurunkan suku bunga 0,25 persen ke level 7,25 persen.

Dia mengatakan, IHSG bergerak pada support di level 4.500-4.450 dan resistance di level 4.560-4.600.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan indeks saham cenderung tertekan minggu ini. Hal tersebut karena harga minyak dunia yang terus melemah. Di sisi lain, tren penjualan terus berlanjut.

Dia mengatakan indeks akan bergerak pada level support 4.450-4.478 dan resistance 4.578-4.621.

Tren volume yang terus menurun mengindikasikan pelemahan serta minyak dunia yang kini berada di bawah US$ 30 per barel turut menekan indeks untuk minggu ini.

"Net sell asing yang terus terjadi secara masif dapat dimungkinkan mendukung pelemahan IHSG untuk seminggu ke depan," ungkap dia.

Sumber : Liputan6

Thursday 14 January 2016

GOLD MARKET UPDATE - 15JAN2016 MORNING

Emas Membukukan Penurunan Tajam Sehari Dalam Sebulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Emas berjangka menetap lebih rendah pada hari Kamis, menekan satu hari dolar dan persentase penurunan tertajamnya sejak pertengahan Desember ditengah kenaikan di ekuitas AS membantu untuk daya tarik investasi logam.
Emas Februari turun $ 13,50, atau 1,2%, untuk menetap di level $ 1,073.60 per ons. Dieselesaikan di level terendah sejak 5 Januari dan tertajam dolar dan persentase kerugian sejak Desember 17. Harga diseslesaikan lebih tinggi pada Rabu, karena saham AS didorong ke posisi terendahnya yang tidak terlihat sejak Agustus lalu.
Harga emas berbalik lebih rendah Kamis setelah saham Wall Street kembali pulih dari penurunan awal. Dow Jones Industrial Average naik sekitar 1,6% dan S & P 500 naik sekitar 1,8% ketika harga emas ditetapkan.
Beberapa pengamat emas menyalahkan penurunan emas terkait investor memperkuat kenaikan setelah logam kuning ini terus meningkat pada 2016 karena kekhawatiran mengenai pertumbuhan global yang lesu serta ketegangan geopolitik yang telah memicu aset haven.(yds)

Sumber: MarketWatch

Dolar Menguat Akibat Rebound Minyak Picu Gain untuk Ekuitas AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Dolar naik setelah rebound harga minyak memberikan jeda dari aksi jual yang telah mencengkeram pasar keuangan global tahun ini.
Mata uang AS menguat terhadap sebagian besar rekan-rekan utama dan indeks greenback menyentuh level 11 tahun tertinggi akibat minyak mentah West Texas Intermediate naik lebih dari 1 persen. Dolar menghapus kerugian sebelumnya terhadap euro dan yen. Indeks saham AS naik sekitar 1 persen.
Pasar keuangan di seluruh dunia telah turun sejak awal 2016 karena pembuat kebijakan di China berjuang untuk menstabilkan penurunan dalam saham dan harga komoditas, meningkatkan permintaan untuk haven. Yen telah menguat 1,8 persen terhadap dolar sejak 31 Desember lalu.
Dolar naik 0,2 persen terhadap euro menjadi $ 1,0854 per euro pada pukul 11:32 siang di New York dan 0,3 persen lebih tinggi di level 117,99 yen. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,2 persen menjadi 1,247.40, tertinggi sejak 2005.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Reli Dari 3 Bulan Terendahnya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham energi dan perawatan kesehatan memimpin rebound di saham AS, karena indeks Standard & Poor 500 mengikuti aksi jual sejak September dengan kenaikan terkuatnya dalam sebulan terakhir, dan Dow Jones Industrial Average rally lebih dari 220 poin.
Indeks S & P 500 naik 1,7% menjadi 1,921.64 pada 04:00 sore di New York, memangkas jam terakhir perdagangan dengan gain sebanyak 2,3%.
Pemulihan dipercepat sebelumnya sementara Presiden Federal Reserve Bank St Louis James Bullard menjawab pertanyaan dari wartawan setelah pidato di mana pembuat kebijakan, yang mendukung kenaikan suku bunga, terdengar nada lebih hati-hati. Dia mengatakan penurunan terbaru harga minyak dapat menunda kembalinya inflasi ke target 2% bank sentral.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa AS Naik Dari Terendah 3 Bulan, Dipimpin Oleh Sektor Energi, Perawatan Kesehatan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Bursa saham AS melonjak dari posisi terendah tiga bulan Akibat saham energi dan kesehatan mengalami rebound, dengan indeks Standard & Poor 500 kembali pulih setelah aksi jual yang tinggi sejak bulan September.
Ekuitas melonjak tinggi, membalikkan penurunan awal yang mengirim Indeks Nasdaq Composite menuju level terendah 14-bulan. Perusahaan energi melonjak setelah minyak mentah naik, dengan saham Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp memperoleh lebih dari 4,3 persen. JPMorgan Chase & Co naik 2,6 persen setelah laba kuartalan mengalahkan perkiraan di  tengah biaya yang lebih rendah. Merck & Co dan Pfizer Inc naik setidaknya 2,5 persen.
Indeks S&P 500 naik 1,4 persen menjadi 1,916.95 pada pukul 12:46 siang di New York, setelah menghapus penurunan perdagangan awal. Indeks Nasdaq Composite terbalik merosot 1,2 persen menjadi naik 1,5 persen. Dow Jones Industrial Average naik 226,58 poin, atau 1,4 persen, ke 16,377.99. Indeks Russell 2000 naik 1,1 persen setelah meluncur ke bear market pada hari Rabu. Perdagangan perusahaan di S&P 500 adalah 49 persen di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Pemulihan dipercepat sebelumnya sementara kketua Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard akan menjawab pertanyaan dari wartawan setelah pidato di mana pembuat kebijakan, yang adalah pendukung vokal dalam, menaikkan suku bunga, terdengar lebih berhati-hati. Dia mengatakan penurunan terbaru harga minyak dapat menunda kembalinya inflasi ke target bank sentral sebesar 2 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Eropa Lanjutkan Penurunan Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham Eropa jatuh, menghentikan rebound dua harinya, di tengah kekhawatiran baru mengenai prospek pertumbuhan global.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,5% pada sesi penutupan perdagangan. memangkas penurunan sebanyak 3,3% karena saham produsen energi membalikkan penurunan, diikuti harga minyak yang lebih tinggi. Indeks Eropa masih anjlok 18% sejak April berada di level tertingginya, beringsut lebih mendekati bear market.
Saham yang jatuh pada tahun 2016 terkait perlambatan kekhawatiran China mungkin lebih buruk dari yang diharapkan serta kemerosotan pada harga minyak yang terus berlanjut. Reli saham Eropa kemarin melemah mendekati penutupan, ini menandakan investor tidak memiliki keyakinan untuk mendorong rebound setelah Indeks saham 'dengan kinerja terburuk yang pernah terjadi di awal tahun ini . Prospek pertumbuhan laba global juga memburuk, dengan analis memangkas perkiraan sejak 2009, menurut indeks Citigroup Inc.(yds)

Sumber: Bloomberg

Wednesday 13 January 2016

GOLD MARKET UPDATE - 14JAN2016 MORNING

Perak, Emas Naik Terhadap Spekulasi Kenaikkan Suku Bunga Akan Melambat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Perak berjangka naik tajam dalam empat minggu terakhir di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin memperlambat laju kenaikan suku bunga AS, meningkatkan daya tarik logam sebagai penyimpan nilai. Emas juga menguat.
Perak untuk pengiriman Maret naik 2,9 persen dan menetap di $ 14,156 per ons pada pukul 1:49 siang di Comex New York. Harga perak telah naik 2,6 persen sejak awal tahun ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,2 persen menjadi $ 1,087.10 per ons, menghapus kerugian sebanyak 0,5 persen.
Sementara harga emas telah turun dalam minggu ini, investor masih membeli ETP berbasis logam. Kepemilikan ETP naik 4,9 metrik ton menjadi yang tertinggi dalam enam minggu di 1,482.7 ton pada Selasa, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Aset naik untuk hari keempat, terpanjang sejak Oktober.(frk)
Sumber: Bloomberg

Perak Menguat Karena The Fed Mungkin Akan Memperlambat Kenaikkan Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Perak berjangka menuju kenaikan pertama dalam empat hari di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga AS, sehingga meningkatkan daya tarik logam sebagai penyimpan nilai. Emas menghapus penurunan sebelumnya.
Ketua The Fed Bank of Boston, Eric Rosengren mengatakan perkiraan proyeksi bank sentral untuk pengetatan kebijakan moneter menghadapi "risiko penurunan" setelah perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi AS turun. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas dan perak, yang tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset misalnya obligasi atau saham.
Perak pada bulan lalu menyentuh levle terendah dalam enam tahun setelah The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006. Investor telah mencari logam mulia tahun ini di karenakan perlambatan ekonomi China mendorong gejolak di pasar global.
Perak untuk pengiriman Maret naik 2,9 persen menjadi $ 14,155 per ons pada pukul 10:58 pagi di Comex New York. Harga perak naik lebih dari 2 persen sejak awal tahun ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Turun 2.5% Ditengah Penurunan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Saham AS jatuh, dengan Dow Jones Industrial Average merosot lebih dari 370 poin dan saham kecil memasuki bear market, ditengah penurunan minyak untuk mempertahankan reli 4% menghidupkan kembali penerbangan dari aset berisiko. Treasuries naik di tengah tanda-tanda bahwa permintaan yang relatif aman dari meningkatnya obligasi.
Indeks Standard & Poor 500 turun melewati 1.900, tingkat tersebut ditutup di bawah ini hanya lima kali dalam 14 bulan terakhir. Indeks Nasdaq 100 mencatat hari terburuk sejak 24 Agustus, seperti aksi jual adalah terberat dalam saham teknologi dan konsumen. Indeks Russell 2000 mecatat penurunan 22% dari rekor Juni nya. Minyak mentah Brent turun di bawah $ 30 untuk pertama kalinya sejak 2004. Imbal hasil pada Treasury 10-tahun turun menjadi 2,04 persen, setelah lelang $ 21 miliar catatan 10 tahun dianggap 'luar biasa.' Emas diperdagangkan di atas $ 1.090 per ons.
S & P 500 merosot 2,5% pada 4 sore di New York, level terendah sejak 29 September. Saham konsumen diskresioner anjlok 3,4% dengan penurunan terberat di Amazon.com Inc dan Netflix Inc saham Kesehatan perawatan anjlok 2,9%, sedangkan jasa keuangan sdi aham S & P 500 jatuh ke level terendah sejak Mei 2014.
SPDR Barclays dana yang diperdagangkan di bursa Yield Obligasi kehilangan 1,3% untuk penurunan tajam sejak 11 Desember, dan sekarang di tingkat terendah sejak Mei 2009. Penjualan dalam ekuitas- dinilai diintensifkan ditengah penurunan lanjutan sektor komoditas mengancam solvabilitas dari beberapa produsen sumber daya yang sangat leveraged.
Kerusakan itu terberat di antara saham kecil, dengan Russell 2000 turun ke 2 1/2 tahun rendah. Indeks itu turun 22% dari rekor Juni nya, memenuhi definisi umum dari bear maerket.
Menurut JPMorgan Chase & Co, jatuh tahun ini setidaknya sebagian disebabkan karena penjualan robot oleh investor kuantitatif yang dipaksa untuk menyeimbangkan dana mereka ketika saham dan obligasi kedua jatuh pada bulan Januari.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 11% menjadi 24,93, setelah membukukan keuntungan pertama mingguan back-to-back sejak Juli untuk memulai tahun ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Eropa Ditutup Naik Dengan Saham Penambang, Energi Mengalami Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Bursa saham Eropa menempel keuntungan back-to-back pertama dalam hampir sebulan terakhir, setelah menyerah banyak dari reli sebelumnya di dua jam terakhir.
Perusahaan energi mencatatkan performa terbaik dalam Indeks Stoxx Europe 600, bahkan setelah pemangkasan beberapa keuntungan pada laporan yang menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah. Produsen komoditas mengalami rebound dari level terendah 12-tahun, dengan saham Rio Tinto Group dan Randgold Resources Ltd naik setidaknya 1,5 persen.
Indeks Stoxx 600 naik 0,4 persen pada penutupan perdagangan. Indeks tersebut sebelumnya reli sebanyak 1,9 persen di tengah data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan, sebelum sempat menghapus keuntungan setelah minyak menuju yang lebih rendah.
Saham-saham Eropa mendaki setelah kekhawatiran bahwa gejolak di pasar China akan menghambat pertumbuhan global yang mendorong mereka untuk permulaan tahun terburuk yang pernah ada. Indeks Euro Stoxx 50 anjlok 7,2 persen pekan lalu.
Dalam tujuh tahun terakhir, setiap kali indeks zona Eropa jatuh lebih dari 7 persen dalam seminggu, hal tersebut telah membuat rally rata-rata 16 persen dalam tiga bulan berikutnya. Investor kurang yakin dengan pengulangan performa saat ini, karena mereka khawatir tentang pertumbuhan global di tengah suku bunga AS yang lebih tinggi.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Menghentikan Reli Ekuitas Global Dengan Kenaikan Minyak Tersendat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Bursa saham AS menghentikan kenaikan dua hari setelah reli dalam minyak mentah tersendat dan Treasuries menghapus kerugian, memberikan sinyal baru bahwa China memicu gejolak di pasar keuangan yang belum sepenuhnya hilang.
Indeks Standard & Poor 500 memperpanjang penurunan setelah pasar Eropa ditutup sedikit lebih tinggi. Imbal hasil dengan tenor 10-tahun pada Treasury note turun menjadi 2,09 persen, sementara emas menghapus kerugian untuk di perdagangkan di atas $ 1.090 per ons. Minyak sedikit berubah di level $ 30,50 per barel. Emerging market naik setelah ditutup pada level terendah dalam enam tahun, sementara saham-saham Asia rebound dari level terendah tiga tahun terhadap data perdagangan China.
Indeks S&P 500 turun 0,5 persen pada pukul 12:04 siang di New York, dengan kerugian diperpanjang setelah pasar Eropa ditutup pada pukul 11:30 siang. Indeks dibuka menguat sebanyak 0,6 persen. Sekarang turun lebih dari 5,5 persen dalam tahun ini setelah tergelincir 0,7 persen pada tahun 2015 lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 12 January 2016

Chart Gold 08-01-2016

GOLD MARKET UPDATE - 13JAN2016 MIDDAY

GOLD MARKET UPDATE - 13JAN2016 MORNING

WTI Turun Dibawah $ 30 Untuk Pertama Kalinya Sejak Desember 2003

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Minyak turun di bawah $ 30 per barel untuk pertama kalinya sejak Desember 2003 menjelang perkiraan data pemerintah AS menunjukkan pasokan minyak mentah diperluas, sehingga memperburuk pasokan global yang berlebih.
Berjangka di New York turun sebanyak 4,7% menjadi $ 29,93 per barel. Harga tergelincir 5,3% pada Senin. Pasokan mungkin naik 2 juta barel pekan lalu, survei Bloomberg menunjukkan sebelum rilis laporan dari Administrasi Informasi Energi pada Rabu.
Minyak turun lebih dari 15% dalam enam sesi sebelumnya, penurunan terbesar di lebih dari empat tahun terakhir, seperti volatilitas di pasar China memicu gejolak dalam ekuitas global dan persediaan AS tetap sekitar 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Membukukan Penurunan Beruntun Ke- 3 Ditengah Penguatan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Emas berjangka berakhir lebih rendah pada Selasa karena logam kuning ini terbebani oleh penguatan dalam dolar AS. Emas Februari turun $ 11, atau 1%, menjadi $ 1,085.20 per ons, menandai penurunan di sesi ketiganya.
Indeks Dolar ICE US yang menelusuri dolar terhadap sekumpulan mata uang, naik 0,3%, yang menempatkan tekanan pad a sektor komoditas denominasi dolar. Penguatan dolar membuat aset dalam mata uang lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan unit moneter lainnya. (yds)
Sumber: Marketwatch

Bursa AS Berakhir di Zona Hijau Karena Menguatnya Saham Komoditi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Bursa saham AS naik di perdagangan sore untuk hari kedua, memperbaharui reli sebelumnya setelah produsen komoditas pulih dari kerugian dan saham teknologi menguat, sementara upaya China untuk menopang mata uangnya mendorong optimisme bahwa hal itu dapat meredam kekacauan yang telah mengguncang pasar keuangan global.
Ekuitas telah terhapus dalam dua sesi pertama setelah penurunan mingguan tertajam mereka dalam empat tahun, dengan reli awal menguap hanya untuk melihat badai saham kembali di jam terakhir perdagangan. Intel Corp. dan Apple Inc. serba kelompok teknologi untuk hari kedua berturut-turut, sementara perusahaan-perusahaan energi menghapus penurunan sebanyak 2,3 persen.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,8 persen menjadi 1,938.80 pada pukul 04:00 sore di New York, kenaikan terkuat dalam dua minggu setelah melewatkan hampir sepanjang hari dengan bergoyang antara keuntungan dan kerugian.
Kekhawatiran bahwa turbulensi dalam saham dan mata uang China akan menyebar ke perekonomian global telah mendorong penurunan di pasar saham pada tahun 2016 - S&P 500 membukukan permulaan tahun terburuk, turun 6 persen pada pekan lalu. Langkah-langkah China hari ini untuk mempertahankan yuan membantu meredakan kekhawatiran investor tentang pendaratan keras dalam perekonomian negara, memicu lonjakan rekor dalam tingkat pasar uang Hong Kong dan menghalangi spekulan untuk bearish.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi Ditengah Penurunan Sektor Komoditas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Saham AS berfluktuasi, minyak dan bahan baku kembali merosot ditengah upaya China untuk menopang mata uangnya. Treasuries naik, membalikkan penurunan di sesi pagi.
Minyak, tembaga dan jagung semua jatuh, karena gejolak pada sektor komoditas ditengah berlanjutnya kekhawatiran ekspansi ekonomi global akan goyah. China mempertahankan peningkatan pada mata uang yuan pada hari Selasa, dengan Bank Rakyat China berulang kali berintervensi di pasar luar negerii pada hari Selasa, menurut analis. Kekhawatiran bahwa gejolak di saham saham serta mata uang akan menyebar telah membantu penurunan memacu dalam pasar keuangan tahun ini, sehingga mendorong ekuitas di seluruh dunia yang lebih rendah.
S & P 500 naik 0,1% pada 12:29 siang waktu New York, setelah melonjak sebanyak 1,2%. Ekuitas AS jatuh untuk memulai 2016 telah mencatat 9,1% di bawah level tertinggi sepanjang masanya pada bulan Mei. Ini berada di 3,7% di atas bagian bawah bulan Agustus, yang juga dipicu oleh kecemasan atas dampak dari gejolak di China terkait pertumbuhan di seluruh dunia.(yds)

Sumber: Bloomberg

Reli Dalam Perusahaan Otomotif Angkat Bursa Eropa Pada Penutupan Perdagangan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Reli dalam produsen otomotif mendorong saham-saham Eropa untuk kinerja terbaiknya tahun ini karena investor menilai valuasi setelah kehilangan empat hari beruntun.
Perusahaan otomotif terkait naik tajam dalam Indeks Stoxx Europe 600 setelah asosiasi industri memperkirakan percepatan dalam penjualan di Cina tahun 2016. Saham-saham energi membalikkan keuntungan, jatuh setelah minyak melemah menuju level terendah dalam 12-tahun. Penurunan lebih dari 2,6 persen masing-masing dalam Rio Tinto Group dan BHP Billiton menyeret indeks penambang ke level terendah sejak Juli 2003 karena anjloknya harga komoditas.
Indeks Stoxx 600 naik 0,9 persen menjadi 343,22 pada penutupan perdagangan, memangkas kenaikan sebelumnya sebanyak 1,9 persen. Setelah tahun ini turun 7 persen sampai dengan kemarin, saham-saham diperdagangkan pada 14,4 kali laba yang diproyeksikan, terendah dalam sekitar satu tahun terakhir. Indeks DAX Jerman, menambahkan 1,6 persen dan memangkas kerugian tahun ini menjadi 7,1 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg

GOLD MARKET UPDATE - 12JAN2016 MIDDAY

Monday 11 January 2016

GOLD MARKET UPDATE - 12JAN2016 MORNING

Berjangka Asia Isyaratkan Rebound Ditengah Reli Bursa AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/1) - Sebagian indeks berjangka Asia naik di tengah reli saham-saham AS, setelah awal musim laba di Amerika mengambil beberapa fokus dari keprihatinan atas China dan minyak mendorong kemerosotan dalam harga komoditas.
Saham-saham New Selandia memangkas lima hari penurunan dan berjangka pada indeks saham dari Korea Selatan hingga Hong Kong dibayangi keuntungan menyusul kenaikan yang dipimpin perusahaan konsumen dalam ekuitas AS pada akhir perdagangan Senin. Indeks berjangka Jepang naik di Chicago dengan pasar saham di Tokyo dibuka untuk hari Selasa pasca libur, dan setelah yen terjungkal dari level terkuat sejak Agustus. Minyak mentah jatuh dalam sesi terakhir, mendekati $ 30 per barel untuk memimpin indeks komoditas Bloomberg kembali ke level terendah sejak 1999.
Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,5 persen pada 07:43 pagi waktu Tokyo, naik dari level terendah sejak 17 Desember. Berjangka pada saham Australia mengisyaratkan kenaikan 0,2 persen.
Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 0,6 persen di Chicago Mercantile Exchange, menjadi 17.390, karena yen diperdagangkan stabil di level 117,72 per dolar, berpegang pada penurunan 0,4 persen hari Senin.
Jepang memperbaharui saldo current account hari ini, dan laporan kepercayaan konsumen, sementara Australia memposting pembelian kartu kredit dan Filipina mengeluarkan laporan perdagangan.(frk)
Sumber: Bloomberg

Yen Terkoreksi Dari Level 7 Bulan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/1) - Yen jatuh dari level terkuat sejak Agustus karena bank sentral China terus berusaha menstabilkan kinerja yuan, permintaan untuk aset haven yang dibangun pada tahun baru selama gejolak pasar negara Asia tersebut.
Mata uang Jepang turun terhadap sebagian besar mata uang utama, sementara lebih tinggi  mata uang komoditas yield seperti dolar Australia dan peso Meksiko rebound. Yen menguat setiap hari pada pekan lalu karena turbulensi di pasar keuangan China berfluktuasi di pasar saham serta komoditas di seluruh dunia, dan memicu volatilitas mata uang ke level tertinggi tiga bulan.
Yen melemah 0,2% menjadi 117,45 per dolar pada 12:16 siang waktu New York. Menyentuh level 116,70 sebelumnya, yang terkuat sejak 24 Agustus Euro jatuh 0,3% menjadi $ 1,0887.(yds)
Sumber: Bloomberg