Sunday 17 January 2016

Pelemahan Dollar dan Kekuatiran Global Mengangkat Harga Emas Akhir Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/1) - Harga Emas naik hampir 2 persen pada penutupan pedagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (16/01), terpicu pelemahan dolar AS dan merosotnya harga minyak mentah serta pasar saham mendukung permintaan emas sebagai aset yang lebih aman.
Kenaikan harga emas didorong oleh melemahnya dolar, yang jatuh 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang utama, setelah data AS yang lebih lemah dari perkiraan dan membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang asing. Penjualan ritel AS dan produksi industri turun pada bulan Desember, indikasi terbaru bahwa pertumbuhan ekonomi mengerem tajam pada kuartal keempat.
Demikian juga harga minyak terjun mencapai $ 29 per barel, menyeret indeks saham utama di seluruh dunia turun tajam, karena kekhawatiran perlambatan global di tengah kekenyangan pasokan minyak mentah mengguncang pasar dan investor.
Harga emas spot naik 1,06 persen pada 1,089.03 dollar per troy ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik $ 17,10 pada 1,090.70 dollar per troy ons, dimana pada perdagangan terakhir naik 1,47 persen pada 1.089,40 dollar per troy ons.
Harga emas mencapai tertinggi dua bulan pada $ 1.112 pekan lalu karena volatilitas saham Tiongkok meningkatkan kekhawatiran tentang keadaan ekonomi global, membuat investor mencari perlindungan di emas dan safe havens lainnya.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, harga Perak naik 1,18 persen pada $ 13,91 per ons, tapi harga paladium turun 0,59 persen menjadi $ 488,35 per ons, menuju minggu kedua menurun setelah tergelincir 12 persen pekan lalu. Harga Platinum turun 1,0 persen menjadi $ 826,80 dan berada di jalur untuk menutup minggu turun hampir 6 persen.

Sumber : Vibiznews