BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/5) - Akhir dari perdagangan bursa saham Korea
Selatan dipekan pertama bulan Mei lalu, indeks Kospi tampak tidak
mampu menahan pelemahan signifikan yang berlanjut dari perdagangan
pekan sebelumnya. Sepinya arahan fundamental dalam negeri serta buruknya
kinerja emiten saham lapis biru oleh aksi ambil untung para investor
menjadi pelemah terbesar disepanjang perdagangan bursa saham Korsel
dipekan tersebut.
Arahan fundamental dalam negeri dipekan
lalu, tampak hanya data manufaktur PMI Korsel yang dirilis oleh HSBC.
Dengan menunjukan hasil penurunan signifikan menjadi 48.8 basis poin
dari hasil rilis sebelumnya pada 49.2 basis poin, menjadi pelemah diawal
perdagangan bursa Korsel pekan pertama.
Secara keseluruhan dipekan pertama,
bursa saham Korea Selatan tampak ditutup melemah sebesar 41.64 poin atau
1.95% menjadi 2.085,52 poin dari hasil penutupan sebelumnya pada
2.127,16 poin serta mencapai tertinggi pada 2.139,30 poin dan terendah
pada 2.067,98 poin. Tidak jauh berbeda dengan pergerakan indeks Kospi
berjangka dipekan pertama lalu yang harus ditutup melemah signifikan
sebesar 5.61 poin atau 2.10% yang menjadi 269,81 poin dari hasil
penutupan sebelumnya pada 266.42 poin serta mencapai tertinggi pada
268.50 poin dan terendah pada 260.10 poin.
Saham lapis biru yang memberatkan
tersebut adalah saham Daewoo Securities, saham Samsung Scurities, saham
Hyundai Securities, daham NH Investment Securities, saham Mirae AsSet
Securities, saham Samsung Electronic, saham baja POSCO, saham KEPCO,
saham LG serta saham Cheil Industries.
Secara fundamental diperdagangan bursa
saham Korea Selatan dipekan kedua, akan diperkirakan mencoba berbalik
menguat dengan menyikapi hasil rilis data pada tingkat pengangguran
Korea Selatan serta rilis suku bunga bank sentral Korea yang diprediksi
positif.
Secara teknikal dipergerakan indeks
Kospi dipekan kedua, tampak masih akan melanjutkan tren bearis pada
perdagangan pekan sebelumnya dengan MA5 yang masih bergerak diteritori
bawah BB10 daily serta pada indikator Stochastic pada weekly yang
menunjukan indikasi penurunan, maka Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan pergerakan indeks Kospi akan memiliki range normal pada
level support pada 260.30 poin dan 258.90 poin serta level resistance
pada 263.55 poin dan 265.40 poin.
Sumber : Vibiznews