BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/5) - Harga
emas diperdagangkan sedikit berubah seiring prospek kenaikan suku bunga
AS untuk pertama kalinya sejak 2006 membantu mendorong mata uang dolar
ke level sebulan tertinggi. Sementara itu, Perak dan paladium mengalami
penurunan.
Ketua
Federal Reserve Janet Yellen mengatakan ia mengharapkan untuk menaikkan
suku bunga pada tahun ini jika pertumbuhan ekonomi sesuai dengan
perkiraan nya. Inflasi bergerak menuju target The Fed sebesar 2 %,
dengan laporan pada hari Jumat kemarin menunjukkan bahwa harga konsumen
naik 0,3 % pada bulan April, yang merupakan kenaikan terbesarnya dalam
lebih dari 2 tahun terakhir. Sementara kenaikan inflasi dapat
meningkatkan permintaan pada emas batangan sebagai lindung nilai, biaya
pinjaman yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik logam, yang
umumnya memberikan hasil hanya melalui kenaikan harga.
Bullion
untuk pengiriman segera naik kurang dari 0,1 % menjadi ditutup pada
level $ 1,206.60 per ons pada pukul 5 sore waktu New York, menurut harga
dari Bloomberg. Sedangkan logam turun 1,5 % pada pekan lalu, penurunan
terbesarnya sejak periode 24 April lalu.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Agustus naik 0,2 % ke level $ 1,207.60
per ons di Comex New York. Perdagangan agregat sebesar 70 % di bawah
rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang mengukur penguatan mata uang dolar terhadap
10 mata uang utama, naik 0,2 % ke level tertingginya sejak 27 April.
Indeks tersebut menguat 2,6 % pada pekan lalu, kenaikan terbesarnya
sejak September 2011 silam.
Perak
untuk pengiriman segera naik 0,4 % ke level $ 17,1775 per ons. Platinum
menguat 0,5 % ke level $ 1,151.75 per ons, sedangkan spot paladium
turun 0,2 % ke level $ 788,70 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg