BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/6) - Dolar
menguat, memperpanjang kenaikan pertama selama 2 minggu terakhir sejak
Maret lalu, seiring para investor melihat laporan pekerjaan AS untuk
bukti selanjutnya sebagai petunjuk Federal Reserve menentukkan kenaikan
suku bunga pada tahun ini.
Indeks mata uang
terhadap mata uang utama dekati level 6 pekan tertinggi setelah data
menunjukkan dana lindung dan spekulan lainnya mendorong penguatan dolar.
Sementara itu, Euro mengalami penurunan terkait Yunani berjuang untuk
melakukan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional, Yunani akan
melakukan pembayaran pertama dari 4 kali pembayaran bulan ini pada
tanggal 5 mendatang. Reserve Bank of Australia (RBA) akan menetapkan
kebijakan moneter pada hari Selasa.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mitra dagang utama, naik
0,2 % ke level 1,194.47 pada pukul 10:35 pagi waktu Tokyo, setelah
menyentuh level 1,197.76 pada tanggal 28 Mei, level tertingginya sejak
15 April lalu.
Dolar menguat 0,5 % ke
level $ 1,0933 per euro. Mata uang bersama merosot 0,4 % ke level
135,85 ¥. Greenback berada di level ¥ 124,26 dari level sebelumnya
124,15 pada 29 Mei lalu. Itu menyentuh level 124,46 pada 28 Mei, yang
merupakan level tertingginya sejak Desember 2002 silam.
Data pemerintah pada 5
Juni mendatang akan menunjukkan payrolls AS meningkat 225.000 pada
bulan Mei setelah memperoleh sebanyak 223.000 pada bulan April, menurut
perkiraan rata-rata dari 70 analis yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg