BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/5) - Mata
uang Euro melemah pasca Yunani mengatakan kepada negara kreditur untuk
menurunkan tuntutannya mengenai dana bailout. Saham emerging-market
mengalami koreksi seiring meningkatnya spekulasi Bank Sentral AS akan
menaikan suku bunga dalam waktu dekat, sementara ekuitas Polandia anjlok
tajam dalam empat bulan terakhir dan bursa saham Spanyol turun.
Euro
terkoreksi sebesar 0,4 persen ke level $1,0974 pukul 12:46 di New York.
Indeks MSCI saham Emerging Markets turun sebesar 0,6 persen. Saham
Polandia turun pasca calon oposisi memenangkan kursi kepresidenan,
sementara saham Spanyol turun seiring pemilu lokal menunjukkan dukungan
bagi partai-partai yang ingin membatalkan status quo. Ekuitas China
melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. INdeks Standard
& Poor 500 berjangka mendatar. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke
level tertinggi dalam satu bulan terakhir. Pasar finansial di AS dan
Inggris termasuk di antara mereka ditutup pada hari Senin ini.
Perdana
Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan pada akhir pekan lalu Yunani
tidak dapat menerima untuk mencabut kebijakan penghematan, sementara
Menteri Dalam Negeri Nikos Voutsis, mengatakan pemerintah Yunani tidak
bisa dan tidak akan mampu membayar hutang ke Internasional Dana Moneter
(IMF) pada bulan Juni kecuali tercapai kesepakatan. Ketua Federal
Reserve Janet Yellen, Jumat ia diperkirakan akan menaikkan suku bunga
tahun ini pasca laporan menunjukkan laju inflasi inti naik lebih dari
perkiraan pada bulan April. (izr)
Sumber : Bloomberg