BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/5) - Janji adalah utang. Ungkapan itu
tampaknya sangat tepat diberikan pada salah satu miliarder terkaya di
dunia Nick Woodman yang rela mengeluarkan uang hingga US$ 229 juta atau
Rp 2,99 triliun demi memenuhi janjinya (estimasi kurs: Rp 13.055 per
dolar AS).
Melansir laman Sydney Morning Herald,
Jumat (14/5/2015), harta pendiri GoPro ini berkurang hingga hampir Rp 3
triliun setelah memenuhi janji yang diberikan sekitar 10 tahun lalu
pada kawannya. Woodman mengembalikan 4,7 juta saham pada perusahaan
pembuat kamera yang didirikannya tersebut.
Pada 2011, dia sepakat
untuk membayar kembali opsi saham perusahaan yang ditawarkan pada Neil
Dana, kawan yang belajar bersama di University of California. Dana
merupakan karyawan GoPro yang pertama.
Pada fase pengembangan,
perusahaan berusia 10 tahun ini, Woodman berjanji akan memberikan Dana
10 persen dari keuntungan yang diterima atas penjualan saham perusahaan.
Untuk membatalkan perjanjian ini, GoPro menerbitkan lebih dari 6 juta
saham pada Juni 2011 untuk ditawarkan pada Dana.
GoPro juga
menerbitkan 270 ribu penawaran saham terbatas enam bulan kemudian.
Woodman sepakat untuk mengganti uang yang dikeluarkan Dana saat dia
membeli opsi saham yang diterbitkannya.
Dana, pengarah musik GoPro dan merupakan tim spesialis sales,
menghabiskan dana US$ 3,6 juta untuk membeli saham tersebut. Saat ini,
harga saham US$ 3,6 juta itu telah bernilai US$ 229 juta.
Woodman
yang kini memiliki kekayaan US$ 2,3 miliar harus membayar perusahaan
senilai US$ 229 juta sesuai dengan apa yang dijanjikannya. Meski
hartanya berkurang banyak, Woodman masih menjadi CEO dengan gaji
tertinggi di Amerika Serikat.
Juru bicara GoPro Jeff Brown menolak berkomentar atas kabar tersebut. (Sis/Gdn)
Sumber : Liputan6