BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/8) - Harga
emas berakhir naik dalam perdagangan Selasa ini, tetapi mengalami
tekanan di akhir karena penguatan mata uang dolar AS, yang rally setelah
komentar dari pejabat Federal Reserve yang menunjukkan akan menaikan
suku bunga pada bulan September mendatang.
Lockhart
menjadi pejabat The Fed kedua dalam beberapa hari untuk mendukung
kenaikan suku bunga pada bulan September setelah Presiden The Fed St
Louis James Bullard mengatakan kepada The Wall Street Journal pada hari
Senin bahwa ia mendukung langkah tersebut yang akan mengadakan pertemuan
pada 16-17 September.
Emas
melemah pada sesi penutupan, memangkas kenaikan setelah pernyataan
Lockhart, yang dapat menghentikan penguatan pada sesi penutupan
perdagangan.
Emas
untuk pengiriman bulan Desember kontrak yang paling aktif
diperdagangkan di Comex naik $ 1,30 sen, atau kurang dari 0,1% berada di
level 1,090.70 per ons, setelah ditutup di level $ 1,089.40 per ons
pada hari Senin.
Sementara,
kenaikan suku bunga kemungkinan akan membebani pembeli komoditas dalam
mata uang dolar seperti emas. Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan
laba atas deposito dolar, yang membuatnya lebih menarik bagi pedagang
mata uang. Indeks Dollar ICE AS melonjak ke level tertingginya pasca
pernyataan Lockhart, bergerak sekitar 97,39 sampai dengan level 97,88.
Namun penguatan greenback dapat mengurangi daya tarik emas dalam mata uang dolar untuk membeli mata uang lainnya.
Dalam
logam lainnya, perak untuk pengiriman bulan September turun 4 sen atau
0,3%, dan berakhir pada level $ 14,56 per ons. Sedangkan Platinum untuk
pengiriman bulan Oktober melemah $ 8,60 atau hampir 1%, ke level $
958,50 per ons, setelah sebelumnya ditutup pada level $ 967,10 per ons
di perdagangan hari Senin.
Paladium
untuk pengiriman bulan September turun $ 4,60 atau sekitar 1%, ke level
$ 598,60 per ons setelah berakhir di level $ 603,20 per ons di sesi
penutupan hari Senin.
Sementara
itu, tembaga bermutu tinggi mengalami kenaikan untuk menetap di level $
2,36 per pon dari level $ 2,35 per pon pada sesi sebelumnya. (knc)
Sumber : MarketWatch