BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/8) - Bahkan hari terbaik sejak 2011 tidaklah cukup untuk membalikkan keadaan saham Eropa, yang kembali melemah hari ini.
Investor telah berurusan dengan keadaan
yang berliku-liku di minggu ini, karena saham Eropa untuk pertama
kalinya mengalami penurunan terbesar sejak krisis keuangan, sebelum reli
kemarin pasca pemangkasan suku bunga yang dilakukan China. Pengumuman
pada penutupan hari menyatakan bahwa Monsanto Co telah meninggalkan
upaya untuk memperoleh Syngenta AG hingga membawa penurunan pada saham
perusahaan Swiss sebesar 18 persen, atau merupakan yang terendah pada
indeks Stoxx Europe 600.
Indeks acuan untuk ekuitas Eropa
turun1,8 persen pada penutupan perdagangan. Indeks tersebut rebound
sebesar 0,2 persen sebelumnya dari penurunan 2,7 persen setelah laporan
menunjukkan bahwa data barang yang tahan lama melampaui perkiraan.
Optimisme tersebut terbukti singkat.
Aksi selloff global yang dipicu oleh
devaluasi mata uang China pada 11 Agustus lalu dipercepat diawal pekan
ini, membuat koreksi berkelanjutan untuk indeks Stoxx 600 dan membawa
indeks DAX Jerman ke Bear Market. Indeks saham Eropa mengalami penurunan
sebesar 12 persen pada Agustus ini, berada pada jalur untuk bulan
terburuknya sejak 2008.
Indeks Pasar Swiss mencatat penurunan
terbesar di antara indeks Eropa Barat lainnya pada Rabu, karena
terbebani oleh rekor penurunan saham Syngenta. Sementara saham
Transocean Ltd juga memberikan kontribusi, dengan penurunan 8 persennya.
Saham Paddy Power Plc dan Betfair Group
Plc masing-masing reli sebesar 20 persen pasca spekulasi merger kedua
perusahaan tersebut. Saham Abengoa SA melonjak 18 persen, atau merupakan
kenaikan empat harinya ke 55 persen. Perusahaan energy Spanyol yang
telah diperbaharui melonjak kemarin setelah laporan peningkatan modal
yang direncanakan akan mencakup Kelas saham A, yang memiliki hak suara
lebih.(mrv)
Sumber: Bloomberg