BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/8) - Saham
Jepang di buka turun, dengan indeks Topix menuju penurunan pertama dalam
sembilan hari, setelah data ekonomi China yang lebih lemah dari
perkiraan membebani permintaan investor untuk perusahaan-perusahaan yang
bergantung pada penjualan di China.
Indeks Topix turun 0,3% ke level
1,673.44 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, jatuh untuk pertama kalinya
sejak 28 Juli, setelah lima dari 33 kelompok industri yang terdaftar di
indeks mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5%
ke level 20,624.01. Pada akhir pekan yang lalu, China melaporkan
penurunan yang lebih besar dari perkiraan untuk ekspor dan penurunan
tajam dalam harga produsen sejak tahun 2009.
Pengiriman dari China menyusut 8,3% pada
Juli, lebih dari lima kali penurunan yang diproyeksikan oleh analis,
memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan di ekonomi terbesar di Asia.
Impor China turun 8,1%, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan
8%. Indeks harga produsen turun 5,4%, terbesar sejak Oktober 2009.
Kontrak pada indeks Standard & Poor
500 menambahkan kurang dari 0,1% setelah indeks yang mendasari turun
0,3% pada hari Jumat.
Para pengusaha AS menambahkan 215.000
pekerja di bulan lalu, sedikit di bawah perkiraan ekonom untuk kenaikan
sebesar 225.000, menurut laporan pemerintah hari Jumat. Penghasilan
rata-rata per jam naik kurang dari perkiraan sebesar 2,1% dari tahun
sebelumnya, menunjukkan momentum yang lamban dalam pertumbuhan upah dan
lemahnya prospek untuk inflasi.
Data Jepang pada hari Senin menunjukkan
surplus transaksi berjalan negara pada bulan Juni adalah 558.6 miliar
yen dibandingkan dengan defisit tahun lalu sebesar 363.9 miliar yen.
Para ekonom telah memperkirakan surplus sebesar 785.9 miliar yen.(frk)
Sumber: Bloomberg