BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/8) - Bursa
saham Jepang jatuh, ikuti penurunan ekuitas AS dan memangkas kenaikan
mingguan keduanya, seiring pengkajian laba oleh investor dan menunggu
keputusan kebijakan moneter bank sentral.
Indeks Topix turun 0,2 persen menjadi
1,669.72 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju kenaikan mingguan 0,6 persen.
Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3 persen menjadi 20,609.44. Bank
of Japan diperkirakan akan mempertahankan stimulus moneter yang belum
pernah terjadi sebelumnya pada Jumat sore ini.
Lebih dari 250 perusahaan di indeks
Topix melaporkan labanya pada hari ini. yang telah melaporkan hasil
kuartalan musim ini dan yang untuk perkiraan labanya sudah tersedia, 64
persennya diharapkan memperoleh keuntungan, peningkatan dari 48 persen
yang mengalahkan perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang
dilansir oleh Bloomberg.
Indeks berjangka E-mini pada indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks tersebut turun
0,8 persen pada hari Kamis kemarin di New York terkait turunnya saham
bioteknologi sementara perusahaan media dijual dengan hasil mengecewakan
dari Viacom Inc dan Twenty-First Century Fox Inc. indeks Stoxx Europe
600 juga mengalami penurunan sebesar 0,8 persen
Seiring dengan pendapatan perusahaan,
investor memperhatikan laporan ekonomi AS sebagai ukuran saat The Fed
akan menaikkan tingkat suku bunga. Pedagang harga dalam probabilitas 48
persen bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya pada bulan September
nanti.
Sebuah laporan Kamis menunjukkan klaim
pengangguran naik dari 3.000 menjadi 270.000, berada dekat dengan posisi
terendahnya dalam empat dekade seiring pengusaha berpegang pada lebih
banyak pekerja dalam menanggapi peningkatan permintaan menyusul
kemerosotan pada awal 2015. Laporan penggajian pemerintah pada hari
Jumat diproyeksikan untuk menunjukkan bahwa pengusaha mengambil 225.000
pekerja bulan lalu, sementara tingkat pengangguran berada di level
terendahnya tujuh tahun sebesar 5,3 persen.(mrv)
Sumber: Bloomberg