Tuesday 15 October 2013

Analisa Harga Emas Terhadap Isu Fundamental Ekonomi AS

Emas saat ini berada didekat level tertinggi harian di kisaran $ 1.281 per troy ounce setelah sempat melemah pada sesi sebelumnya. Harga emas Comex mengakhiri sesi hari AS tadi malam sedikit lebih rendah pada hari Selasa (15/10), namun kemudian rally ke level yang cukup tinggi dalam perdagangan di sore hari waktu setempat . Short-covering dan beberapa permintaan safe haven terlihat mewarnai rebound yang terjadi dari harga rendah yang terbentuk pada awal sesi. 

Parlemen AS kini sedang berlomba dengan waktu untuk menghindari negeri Paman Sam tersebut dari ancaman default. Meski demikian, investor masih akan tetap waspada. Walaupun Senat nantinya akan meloloskan proposal kenaikan utang namun masih belum jelas apakah Kongres juga akan menyetujui hal tersebut. Di lain pihak, Fitch mengancam akan menurunkan peringkat kredit AS akibat rendahnya komitmen politik yang telah menimbulkan pertanyaan akan kemampuan negeri Paman Sam ini untuk membayar utangnya. 

Penutupan sebagian pemerintah AS saat ini sudah memasuki hari yang ke 15. Selain itu, pemerintah harus segera memastikan batas plafon utang secara keseluruhan pada hari Kamis. Banyak yang masih percaya anggaran/kesepakatan utang AS akan dicapai pada menit terakhir, seperti  apa yang telah diharapkan pasar selama ini. Namun, jika tidak ada kesepakatan yang dicapai oleh anggota parlemen AS sebelum hari Kamis, tekanan yang serius di pasar akan cepat naik permukaan, termasuk tajamnya permintaan safe haven untuk emas. Sementara skenario itu tampaknya tidak mungkin terjadi, orang tidak bisa yakin, apa yang sedang terjadi dengan disfungsional Kongres AS ini.

Indeks dolar AS yang naik tajam dan harga minyak mentah yang melemah merupakan faktor bearish harian untuk pasar emas dan perak Selasa.

Indeks saham AS dan banyak pasar saham dunia lainnya telah terlihat melakukan reli tajam beberapa hari terakhir, tidak hanya pada ekspektasi bahwa anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan anggaran/utang  di menit-menit terakhir, tetapi juga pada ide-ide bahwa Federal Reserve AS akan tetap menerapkan kebijakan moneter yang mudah ( quantitative easing ) berkaitan dengan Shutdown pemerintah AS.

Dengan penutupan pemerintah kemungkinan pertumbuhan produk domestik bruto AS (GDP) akan sedikit melemah, begitu juga dengan indeks kepercayaan investor, tampaknya Federal Reserve harus terus mengikuti kondisi tersebut dalam menetapkan kebijakan moneter yang tidak berubah pada pertemuan FOMC terakhir beberapa minggu yang lalu. Ditambah pencalonan Janet Yellen minggu lalu yang diyakini memiliki kebijakan yang lebih dovish untuk mengepalai Federal Reserve AS tahun depan , membuat sebagian besar para pelaku pasar mendapat dosis yang baik untuk vitamin pendukung faktor bullish.
 

Penting bagi para pedagang emas dan perak adalah bahwa hal-hal tersebut juga menjadi faktorbullish untuk logam mulia lainnya . Hanya saja saat ini aliran uang ke pasar saham dunia masih menjadi jalur yang disukai. Tapi arah aliran uang ini tidak akan bertahan selamanya. Dan ketika pasar bullish ini sudah kehabisan tenaga berjalan di pasar ekuitas, uang kemudian akan mengalir ke aset lainnya, termasuk emas dan pasar komoditas mentah lainnya.

Kelangkaan data ekonomi AS selama dua minggu terakhir telah menempatkan peredaman pada banyak pasar, yang dapat menjelaskan volatilitas yang umumnya terlihat rendah selama shutdown pemerintah berlangsung. Jika banyak data ekonomi yang mendukung kenaikan dilepaskan dalam jangka waktu yang singkat itu bisa membuat volatilitas di pasar menjadi sangat tinggi, setidaknya untuk waktu singkat.