Tuesday 8 October 2013

Saham-Saham Eropa Kembali Melemah

Mayoritas saham Eropa kembali diperdagangkan lebih rendah pada hari Selasa seiring berlanjutnya penutupan sebagian pemerintahan AS, yang membebani mood investor. Kondisi tersebut turut diperburuk oleh data sektor jasa China yang menunjukkan perlambatan pada bulan lalu.

DAX Jerman dan CAC40 Perancis tergelincir ke zona merah, dengan masing-masing kehilangan 0,2% dan 0,45%. Kinerja serupa juga diperlihatkan FTSE Inggris, yang melemah sekitar 0,6% dalam 2 jam pertama perdagangan.

Kendati aksi jual yang terlihat hari ini tidak semarak awal pekan lalu, sentimen investor masih tetap dihantui oleh kekhawatiran tentang shutdown pemerintah AS dan plafon hutang AS. Sikap dari ke-2 kubu, baik kubu Partai Republik maupun Demokrat, sejauh ini sama-sama tidak memperlihatkan tanda-tanda akan segera tercapainya kesepakatan. Kegagalan dalam menyetujui kenaikan batas hutang sebelum 17 Oktober akan memicu terjadinya default pada kewajiban hutang AS.

Di China, laporan HSBC menunjukkan PMI jasa turun menjadi 52,4 pada bulan September dari 52,8 pada bulan Agustus. Yang mengindikasikan terjadinya perlambatan dalam aktivitas sektor jasa pada ekonomi terbesar ke-2 di dunia itu.

Dari Eropa, pemberitaan Financial Times menyebutkan bahwa regulator Uni Eropa yang akan mengawasi stress test perbankan zona Euro untuk tahun depan tengah mempersiapkan wacana pemberian sanksi terhadap bank-bank yang terus bergantung pada skema pendanaan murah European Central Bank, atau yang dikenal sebagai Long Term Refinancing Operation (LTRO).