Wednesday 3 December 2014

Emas Ditutup Naik Seiring Melonjaknya Harga Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/12) - Emas naik seiring meningkatnya harga energy yang mempengaruhi kekhawatiran bahwa inflasi akan masih rendah dan memulihkan permintaan akan logam mulia sebagai tempat lindung nilai.

Kontrak berjangka minyak mentah di New York naik untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir. Korelasi antara emas dan minyak mentah hari ini ditutup naik 0.4, korelasi tertinggi sejak Juli 2013 lalu. Angka pembacaan 1 mengartikan bahwa harga bergerak sejalan.

Pergerakan harga minyak mentah memicu ayunan harga tertinggi pada emas dalam hampir 9 bulan terakhir. Para trader komoditas sering melacak harga energy dan dampaknya terhadap biaya-biaya konsumen. Pada bulan November lalu, emas turun ke level 4 tahun terendah akibat dollar reli dan surutnya permintaan akan tempat lindung inflasi pasca penurunan minyak mentah.

Emas berjangka untuk bulan Februari naik 0.8% ditutup di level $1,208.70 per ounce pukul 1:47 siang waktu Comex di New York. Volatilitas selama 60 hari naik ke level tertingginya sejak Maret lalu.

Minyak mentah telah turun dengan memasuki situasi pasar bearish setelah output AS naik ke level tertingginya dalam lebih dari 3 dekade terakhir ditengah tanda-tanda penurunan pertumbuhan ekonomi yang terkait permintaan minyak di dunia. Hingga kemarin, minyak mentah Brent mengalami penurunan 36% sepanjang tahun 2014 ini, penurunan tertajam diantara 22 bahan mentah pada Bloomberg Commodity Index. Federal Reserve secara resmi telah menyatakan bahwa turunnya harga energi kemungkinan akan menekan biaya-biaya konsumen pada jangka waktu terdekat. (bgs)

Sumber : Bloomberg