BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Mayoritas Saham AS melemah, menekan Indeks
Standard & Poor 500 turun dari rekornya, pelemahan akibat saham
perusahaan energi merosot setelah harga minyak mencapai level 3 tahun
terendahnya dan perkiraan dari laba Sprint Corp. dan Priceline Group
Inc. yang mengecewakan para investor.
Exxon Mobil Corp. dan
Chevron Corp. berada pada laju penurunan setelah harga minyak mencapai
level terendah $75.84 per barel di New York. Sprint turun 17%. Priceline
merosot 8.4% terkait perkiraan penjualan yang menurun dari perkiraan
sebelumnya.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.3% ke level
2,012 pukul 4 sore waktu New York setelah para investor menunggu hasil
pemilu guna melihat jika Partai Republik merebut kendali Senat.
Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 16.51 poin atau
0.1% ke level 17,382.75 setelah saham Procter & Gamble Co. dan
Wal-Mart Stores Inc. pimpin gain..
Indeks S&P 500 rebound
8.3% dari level 6 bulan terendahnya yang tercatat pada 15 Oktober hingga
kemarin, hal itu dipicu oleh rilis data ekonomi yang membaik dari
perkiraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan. Pekan
lalu baik Indeks S&P 500 dan the Dow Jones ditutup pada level
tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme BOJ stimulus (Bank of
Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah berakhirnya
pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Tuesday 4 November 2014
Uni Eropa Pangkas Outlook Ekonomi, Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (05/11) - Bursa Saham Eropa melemah pada hari kedua,
hal tersebut akibat Uni Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi
zona Eropa dan merosotnya saham perusahaan minyak terkait penurunan
harga komoditas.
Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.
Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.
GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.
Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.
GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Monday 3 November 2014
Bursa Saham Jepang Menguat 3.7 % Pasca Liburan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Saham
Jepang menguat pada hari kedua, mengirim Indeks Topix menuju level 6
tahun tertinggi, setelah sebulumnya mata uang yen melemah seiring Bank
of Japan (BoJ) meningkatkan stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan
akan membeli lebih banyak saham.
Indeks Topix menguat
sebesar 3,7 persen ke level 1,383.51 pukul 09:07 pagi waktu Tokyo
terkait pasar perdagangan dibuka kembali pasca liburan. Semua 33
kelompok industri naik, dengan indeks bersiap untuk penutupan
tertingginya sejak Juni 2008 lalu setelah melonjak sebesar 4,3 persen
pada 31 Oktober kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar
3,9 persen ke level 17,051.25 hari ini. Mata uang yen memangkas
penurunan setelah kemarin menyentuh level terendahnya hampir 7 tahun
terakhir terhadap dolar.
Bank of Japan (BoJ) mengatakan pada 31 Oktober kemarin, akan
menargetkan pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80
triliun yen ($ 704 miliar), sementara 3 kali lipat membeli real estate investment trust.
Pada hari yang sama, dana investasi pensiun pemerintah menetapkan
target alokasi masing-masing untuk ekuitas Jepang dan luar negeri
sebesar 25 persen, sebelumnya naik 12 persen. Dana pensiun akan
mengurangi obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya
sebesar 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas Catat Penurunan Terpanjang Akibat Dolar Memperpanjang Reli
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Emas
berjangka turun, mencatat penurunan terpanjang dalam tujuh minggu,
karena reli dolar ke tertinggi lima tahun mengikis daya tarik logam
mulia sebagai alternatif investasi.
Emas
berjangka mendekati level terendah empat tahun akibat penguatan
greenback terhadap sekeranjang 10 mata uang setelah Jepang menambah
stimulus moneter, sementara Federal Reserve bergerak lebih dekat dekat dengan kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun.
Pada
31 Oktober, emas mencatat penurunan bulanan beruntun, yang pertama
dalam tahun ini, setelah menyentuh $ 1,160.50 per ons, terendah sejak
Juli 2010. Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik logam karena
komoditas umumnya menawarkan investor pengembalian hanya melalui
kenaikan harga, sementara dolar yang lebih kuat biasanya memotong
permintaan untuk penyimpan nilai. Societe Generale SA dan Goldman Sachs
Group Inc merupakan di antara bank yang mengharapkan kerugian lebih
lanjut untuk emas.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di $
1,169.80 pada pukul 1:47 siang di bursa Comex New York setelah menyentuh
level $ 1.161. Logam turun untuk sesi keempat berturut-turut,
kemerosotan terpanjang sejak 12 September yang lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg
Dolar Capai 7 Tahun Tertinggi Versus Yen Terkait Kebijakan Berpisah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Dolar naik ke level terkuat dalam hampir tujuh tahun terhadap yen karena Federal Reserve bergerak ke arah kenaikan suku bunga sementara Bank of Japanmenambah stimulus moneter.
Mata
uang AS terapresiasi terhadap 16 mata uang utama akibat indeks
manufaktur naik lebih dari yang diperkirakan, sebelum laporan yang
diperkirakan akan menunjukkan para pengusaha menambahkan pekerja di
ekonomi terbesar dunia. Euro turun ke level terendah dua tahun terhadap
greenback sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa dalam pekan ini. Dolar
Australia telah mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu
karena izin bangunan turun dan manufaktur China melambat. Real Brasil
turun.
Dolar
naik 1,4% menjadi 113,94 yen pada pukul 01:26 siang waktu New York dan
mencapai 114,22 yen, tertinggi sejak Desember 2007. Mata uang AS naik
0,4% menjadi $ 1,2479 per euro setelah menguat ke $ 1,2440, level
terkuat sejak Agustus 2012. Yen tergelincir 1,1% menjadi 142,20 per
euro. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk liburan.
Indeks volatilitas mata uang global oleh JPMorgan Chase & Co. naik menjadi 8.30%, level tertinggi sejak 16 Oktober.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Sektor Energi Turun, Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Bursa Saham AS melemah, setelah penguatan
bulanan mengantarkan acuan indeks tersebut mencatat rekornya, pelemahan
hari ini akibat saham sektor energy melemah karena penurunan harga
minyak mentah setelah Saudi Arabia menyatakan akan memangkas harga
minyak mentah yang akan dikirim ke AS.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.
Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.
Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.
Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.
Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Berfluktuasi Terkait Prospek Pertumbuhan Global
BESTPROFIT FUTURES MALANG (04/11) - Saham-saham
AS berfluktuasi, setelah kenaikan bulanan mendorong indeks acuan menuju
rekor, karena para investor menimbang prospek pertumbuhan global.
Indeks
S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,020.08 pada pukul 12:15 siang di New
York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,85 poin, atau 0,1%,
ke 17,367.67. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3% ke level tertinggi sejak
Maret 2000. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 16%
di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 telah mengalami rebound 8,4%
dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober yang lalu, dipicu oleh
perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan meningkatknya laporan
laba. Kenaikan tersebut telah mendorong perdagangan dalam indeks untuk
di 16,8 kali dari proyeksi laba para anggota, mendekati beberapa level
tertinggi sejak 2009.
Baik S&P 500 dan Dow ditutup berada di level tertinggi sepanjang masa pada minggu lalu di tengah optimisme stimulus Bank of Japan akan mengisi beberapa kekosongan yang ditinggalkan pada akhir pembelian obligasi oleh Federal Reserve.(frk)
Sumber : Bloomberg
Sunday 2 November 2014
Izin Pembagunan Rumah Di Australia Mengalami Penurunan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Jumlah
izin pembangunan rumah di Australia jatuh pada bulan September sebesar
11% dari bulan Agustus, menurut data pemerintah pada Senin hari ini.
Izin
untuk pembagunan rumah turun sebesar 2,3% dari bulan sebelumnya,
sementara persetujuan untuk apartemen, townhouse dan tempat tinggal
lainnya turun 21,9%. Persetujuan bangunan juga turun 13,4% dari tahun
sebelumnya, ungkap Biro Statistik Australia.
Pembangunan
perumahan telah muncul sebagai salah satu dari beberapa bidang kekuatan
dalam perekonomian. Data terbaru akan meragukan kekuatan dan kehandalan
pemulihan di sektor tersebut.
Bank
sentral telah mempertahankan suku pada rekor rendah 2,5% untuk lebih
dari satu tahun dalam upaya untuk memacu aktivitas di zona ritel dan
perumahan yang telah menyebabkan ekspansi sebelumnya.
Semenatar
pada saat yang sama, para otoritas khawatir mengenai overheating pada
sektor perumahan, yang mengarah ke investasi berisiko yang dapat
menggagalkan pemulihan ekonomi yang masih rentan. Bank sentral dan
regulator perbankan negara itu telah mengatakan mereka akan segera
memperkenalkan langkah-langkah guna mendinginkan lonjakan pinjaman
kepada investor properti.
Suku bunga resmi diperkirakan akan tetap tidak berubah pada pertemuan kebijakan bank sentral pada hari Selasa.(yds)
Sumber: MarketWatch
Dua Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Sepekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menghijau pada perdagangan saham pekan ini. Laporan keuangan emiten menjadi pendorong indeks saham.
"Faktornya masih sama, laporan keuangan, yang kemarin masih banking," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi oleh Liputan6.com, di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Oktavianus menerangkan, rupiah terus melemah memberi keuntungan tersendiri pada emiten yang bergerak di sektor perkebunan khususnya crude palm oil (CPO). Perbaikan kinerja emiten tersebut diharapkan mendorong gerak indeks saham. "Emiten komoditi pasti laporan keuangannya oke, seperti CPO perkebunan," lanjutnya.
Sinyal pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pun bakal mendapat respons positif bagi para pelaku pasar. Pasalnya, dengan kenaikan BBM membuat fundamental ekonomi cenderung membaik.
Pada perdagangan saham pekan ini, Oktavianus memprediksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.008. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.130.
Senada, analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan laju IHSG bakal ditopang oleh laporan keuangan emiten. Hal itu pun ditambah oleh santernya isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Asing akan masuk ke Indonesia bila BBM naik, tetapi lokal mungkin akan ada jualan," tuturnya.
Dari regional, perkiraan suku bunga The Fed yang masih rendah menjadi tenaga untuk pergerakan IHSG. Itu juga ditambah digelontorkannya stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang sehingga modal mereka diperkirakan juga akan masuk ke Indonesia.
"Ada tambahan quantitative easing di Jepang sampai 80 triliun yen per tahun," kata dia.
IHSG juga didorong oleh rilis data manufaktur PMI di Amerika dan Inggris yang diperkirakan tak mengalami perubahan dari sebelumnya. Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.032-5.000 dan support pada level 5.107-5.124.
"PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) buy if break. PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) buy on weakness," tukas dia.
"Faktornya masih sama, laporan keuangan, yang kemarin masih banking," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi oleh Liputan6.com, di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Oktavianus menerangkan, rupiah terus melemah memberi keuntungan tersendiri pada emiten yang bergerak di sektor perkebunan khususnya crude palm oil (CPO). Perbaikan kinerja emiten tersebut diharapkan mendorong gerak indeks saham. "Emiten komoditi pasti laporan keuangannya oke, seperti CPO perkebunan," lanjutnya.
Sinyal pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pun bakal mendapat respons positif bagi para pelaku pasar. Pasalnya, dengan kenaikan BBM membuat fundamental ekonomi cenderung membaik.
Pada perdagangan saham pekan ini, Oktavianus memprediksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.008. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.130.
Senada, analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan laju IHSG bakal ditopang oleh laporan keuangan emiten. Hal itu pun ditambah oleh santernya isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Asing akan masuk ke Indonesia bila BBM naik, tetapi lokal mungkin akan ada jualan," tuturnya.
Dari regional, perkiraan suku bunga The Fed yang masih rendah menjadi tenaga untuk pergerakan IHSG. Itu juga ditambah digelontorkannya stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang sehingga modal mereka diperkirakan juga akan masuk ke Indonesia.
"Ada tambahan quantitative easing di Jepang sampai 80 triliun yen per tahun," kata dia.
IHSG juga didorong oleh rilis data manufaktur PMI di Amerika dan Inggris yang diperkirakan tak mengalami perubahan dari sebelumnya. Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.032-5.000 dan support pada level 5.107-5.124.
"PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) buy if break. PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) buy on weakness," tukas dia.
WTI Tahan Penurunan Tekait Indeks Manufaktur China; Minyak Brent Stabil
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada level penurunan
bulanan tertajam sejak Mei 2012 karena Indeks output pabrik di China
mengalami penurunan, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di
dunia. Minyak Brent stabil di London.
Kontraak
berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,7% pada 31
Oktober kemarin. PMI China berada di angka 50,8 pada bulan Oktober,
menyeret estimasi rata-rata dari 51,2 dalam survei Bloomberg News dan di
bawah bulan September 51,1. Angka pembacaan akhir dari manufaktur lain
PMI dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics hari ini.
WTI
untuk pengiriman Desember berada di level $ 80,47 per barel dalam
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 7 sen,
pada pukul 9:45 pagi waktu Seoul. Kontrak turun 58 sen pada 31 Oktober
untuk mencatat penurunan 12% pada bulan tersebut. Volume semua kontrak
berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 12% di bawah rata-rata 100
hari. Harga turun 18% tahun ini.
Minyak
jenis Brent untuk pengiriman Desember adalah 4 sen lebih tinggi pada
level $ 85,90 per barel di ICE Futures Europe exchange. Menurun 9,3%
pada bulan Oktober. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih
tinggi sebesar $ 5,45 dibanding WTI, dengan selisih di akhir perdagangan
kemarin sebesar $ 5,32 pada akhir pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Di luar Jepang Tergelincir Dari Level 1 Bulan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Bursa
saham Asia turun dari level satu bulan tertingginya, diikuti penurunan
saham di Korea Selatan, seiring para investor menimbang pendapatan dan
menunggu indeks acuan manufaktur swasta untuk China dan India.
Indeks MSCI Asia
Pacific kecuali saham Jepang turun sebesar 0,4 persen ke level 483,97
pukul 09:28 pagi waktu Seoul, jelang pasar perdagangan dibuka di Hong
Kong dan China. Saham daerah termasuk saham Jepang naik sebesar 3,1
persen pekan lalu, kenaikan terbesarnya sejak April 2013 lalu, pasca
Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan dana
pensiun Jepang sebesar $ 1.1 triliun untuk meningkatkan alokasi target
pada indeks ekuitas. Pasar perdagangan saham terbesar di Asia ditutup
hari ini untuk liburan.
Indeks Kospi melemah
sebesar 0,4 persen di Seoul, diikuti saham Hyundai Motor Co anjlok
sebesar 5,9 persen, hambatan terbesar pada indeks tersebut, setelah
melaporkan rilis data penjualan bulanan. Indeks Australia S & P /
ASX 200 turun 0,2 persen, dengan saham Woolworths Ltd merosot setelah
pertumbuhan penjualan toko yang sama meleset dari perkiraan. Indeks NZX
50 Selandia Baru naik sebesar 0,4 persen.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks yang mendasari
menguat sebesar 1,2 persen pada 31 Oktober kemarin, ditutup pada rekor
tertingginya. The Thomson Reuters / University of Michigan indeks
sentimen konsumen akhir untuk bulan Oktober meningkat menjadi 86.9, yang
merupakan kenaikan tertingginya sejak Juli 2007 lalu, dari angka
sebelumya sebesar 84.6 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg
Warga Ikuti Pemilu Kontroversial di Ukraina Timur
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Kelompok
separatis yang menguasai Luhansk dan Donetsk di Ukraina Timur
menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota badan legislatif dan
eksekutif di daerah-daerah yang mereka kuasai.
Sementara itu militer Ukraina mengatakan
ada gerakan pasukan dan senjata yang Å“intensif dari Rusia ke wilayah
Ukraina Timur yang dikontrol separatis di mana pemilu sedang
berlangsung, meski laporan itu belum bisa diverifikasi.
Beberapa kantor berita melaporkan adanya
sejumlah truk militer yang tidak diberi tanda “ beberapa diantaranya
membawa senjata anti-pesawat terbang “ menuju ke bandara yang sudah
dikuasai pasukan pemerintah Ukraina di Donetsk, tetapi belum jelas
apakah peralatan tempur itu sesuatu yang baru atau yang memang sudah ada
di daerah yang dikuasai pemberontak tersebut.
Pemilu di Ukraina Timur itu hanya
berselang satu minggu setelah diselenggarakannya pemilu parlemen di
seluruh Ukraina, dimana para kandidat yang menghendaki kedekatan
hubungan lebih baik dengan negara-negara Barat memenangkan banyak kursi
di parlemen. Warga di Ukraina Timur tidak ikut dalam pemilu parlemen 26
Oktober itu.
PBB, Uni Eropa dan Amerika menyebut
pemilu yang dilaksanakan oleh pemberontak Ukraina Timur itu ilegal,
dengan mengatakan pemilu itu melanggar konstitusi Ukraina dan perjanjian
gencatan senjata yang tercapai 5 September lalu antara kelompok
separatis dan pemerintah Ukraina.
Rusia mengatakan akan mengakui hasil
pemilu kontroversial itu. Namun pemimpin-pemimpin Uni Eropa telah
mendesak Rusia untuk mengabaikan hasil pemilu itu.
Pejabat-pejabat Barat mengatakan pemilu
itu akan semakin memperumit upaya mengakhiri krisis di Ukraina Timur,
dimana pemberontak pro-Rusia ingin bergabung dengan negara itu.
Gencatan senjata selama dua bulan terakhir masih tetap diwarnai dengan
tembak-menembak setiap hari di beberapa bagian Ukraina Timur.
Sumber : VOA
Thursday 30 October 2014
Saham Asia Naik, Memperpanjang Gain Mingguannya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Saham
Asia naik pasca perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan dan
di tengah laporan bahwa Pemerintah Pension Investment Fund Jepang akan
meningkatkan kepemilikan ekuitas sebesar $ 1.2 triliun.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen ke level 140,82 pukul 09:01 pagi di
Tokyo, jelang dibukanya pasar di China dan Hong Kong. Indeks tersebut
telah naik 2,4 persen pekan ini, merupakan keuntungan mingguan pertama
back to back sejak Agustus lalu, pasca Federal Reserve mengatakan akan
mengakhiri program pelonggaran kuantitatif terkait peekonomia terbesar
dunia tersebut menguat.
Sementara
perekonomian AS tumbuh lebih dari estimasi tingkat tahunan ini sebesar
3,5 persen pada kuartal terakhir, sehingga memangkas kenaikan enam
bulan dalam satu dekade terakhir, sementara data lain menunjukkan makin
sedikitnya warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan
pengangguran sejak bulan lalu dalam 14 tahun terakhir.
Indeks
Topix Jepang naik 1,1 persen. Sementara dana pensiun publik di Jepang,
merupakan yang tertinggi di dunia, hari ini akan meningkatkan target
alokasi untuk saham lokal dan asing untuk masing-masing sebesar 25
persen, sehingga dapat mengurangi utang dalam negeri sampai 35 persen,
surat kabar Nikkei melaporkan.
Indeks
S&P/ASX 200 Australia naik 0,5 persen. Sedangkan Indeks Kospi Korea
Selatan menguat 0,2 persen dan NZX 50 Indeks Selandia Baru naik 0,5
persen. (vck)
Sumber: Bloomberg
Laporan Dana Pensiun Jepang Tekan Yen Mendekati Level 6 Tahun Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Yen
ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam enam tahun terakhir
terhadap dolar pasca sebuah laporan dari dana pensiun terbesar di dunia
akan meningkatkan kepemilikan surat berharga di luar Jepang.
Dana
Investasi Pensiun Jepang (GPIF) akan meningkatkan kepemilikan saham
asing sampai 40 persen dari 23 persen dengan total investasi mencapai
$1.2 triliun, kata koran Nikkei. Itu lebih tinggi dari perkiraan sebesar
29 persen dalam survei Bloomberg terhadap analis. Dolar menyentuh level
tertingginya dalam tiga pekan terakhir terhadap mata uang utama kemarin
karena ekonomi AS berkembang lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga.
Yen
stagnan pada level 109,18 per dolar AS pukul 8:57 pagi di Tokyo dari
kemarin, turun ke 109,47 yen di New York, 0,6 persen dari terendah dalam
enam tahun terakhir dari level 110,09 yang dicapai pada 1 Oktober lalu.
Yen ditransaksikan pada level 137,71 per euro.
Dollar
berada di level $1,2609 per euro pasca menguat menguat ke level $1,2548
di New York, level terkuat sejak 6 Oktober lalu. Indeks Spot Dolar
Bloomberg, yang melacak dolar terhadap 10 mata uang utama, mendatar pada
level 1,070.52. Dolar naik meningkat tajam sampai ke level 1,073.85
kemarin, tertinggi sejak 6 Oktober lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Menghapus Gain Di 2014, Perak Turun Ke 55 Bulan Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Semakin membaiknya perekonomian AS mengakibatkan masalah bagi harga emas. Bullion
jatuh di bawah level $ 1.200 per ons hari ini, menghapus gain untuk
tahun ini, setelah pemerintah melaporkan bahwa perekonomian AS tumbuh
pada laju yang lebih cepat dari perkiraan analis pada kuartal ketiga.
Penguatan ekonomi mengesahkan akan optimisme yang mendorong Federal
Reserve untuk menghentikan program pembelian utang, guna mengurangi daya
tarik logam mulia sebagai lindung nilai inflasi. Sementara itu perak
jatuh ke level terendah 55-bulan.
Global
holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh
emas telah jatuh ke level terendahnya dalam lima tahun terakhir.
Sementara di China, yang merupakan pembeli bullion tertinggi di dunia,
mengirim penyelidik untuk meneliti lonjakan tujuh kali lipat dalam
ekspor logam mulia, sehingga meningkatkan kekhawatiran permintaan dalam
negeri yang akan mengalami penurunan. Impor di India, yang merupakan
konsumen terbesar kedua dunia, siap turun di bulan ini, ungkap kelompok
pengusaha perhiasan.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember merosot 2,1% untuk menetap di level
$ 1,198.60 pada 1:42 siang di New York Comex, meninggalkan penurunan
harga sebesar 0,3% di tahun ini Agregat perdagangan adalah 64% di atas
rata-rata untuk 100 hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
Dolar Menyentuh Level 3 Pekan Tertinggi; Yen Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Dolar
menyentuh level tertinggi tiga pekan terhadap mitra utama karena
ekonomi AS tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga guna
menetapkan keputusan Federal Reserve kemarin untuk mengakhiri program
pembelian obligasinya.
Yen
melemah setelah surat kabar Nikkei melaporkan pemerintah Pension
Investment Fund Jepang akan meningkatkan alokasi saham domestik hingga
25% dan utang Jepang lebih rendah 35%. Euro menambahkan ke penurunan
terbesar tahunan sejak tahun 2005 jelang laporan besok yang akan
menunjukkan bahwa inflasi tetap di bawah target European Central Bank
ECB) dikatakan oleh para analis. Mata uang real Brasil reli setelah
kenaikan tarif tak terduga, sementara krone Norwegia menyentuh level
terendah sejak 2009. Mata uang rubel Rusia meningkat.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, menyentuh level 1,073.85, level terkuat sejak 6 Oktober, sebelum
diperdagangkan naik 0,1% menjadi 1,070.28 pada 17:00 sore waktu New
York. Ini naik 0,6% kemarin dan menuju peningkatan mingguan kedua.
Yen
turun 0,3% menjadi 109,21 per dolar setelah menyentuh level 109,47,
yang terlemah sejak 6 Oktober Mata uang Jepang turun 0,1% menjadi 137,75
per euro. Dolar naik 0,2% menjadi $ 1,2613 per euro setelah menguat ke
level $ 1,2548, juga level terkuat sejak 6 Oktober.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Bersiap Menuju Penurunan Dalam 2-Bulan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Emas
bersiap menuju penurunan bulanan untuk pertama kalinya secara
berturut-turut pada tahun 2014 pasca menghapus gain untuk tahun ini
terkait Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasi di tengah
tanda-tanda pemuluhan perekonomian AS, memangkas permintaan emas.
Bullion
untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,200.67 per ounce
pada pukul 8:46 pagi di Singapura dari level $ 1,198.85 kemarin, menurut
harga Bloomberg. Logam kemarin turun ke level $ 1,196.07, merupakan
level terendah sejak 6 Oktober lalu, sementara produk domestik bruto AS
mengalahkan perkiraan pada kuartal ketiga dan China menyelidiki kenaikan
ekspor logam mulia. Sementara obligasi dalam produk yang diperdagangkan
di bursa terbesar turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir.
Emas
di perdagangkan sebesar 0,6 persen lebih rendah pada bulan Oktober ini
pasca turun sebesar 6,2 persen bulan lalu, dan logam kemarin menghapus
kenaikan tahun ini terkait Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level
tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Pejabat The Fed pekan ini akan
mengatakan pasar kerja telah membaik sehingga memutuskan untuk
mengakhiri pembelian obligasi, dengan tetap mempertahankan komitmen
untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang cukup. Sementara
Bank sentral telah mempertahankan suku bunga utamanya pada nol hingga
0,25 persen sejak tahun 2008 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg
Wednesday 29 October 2014
Saham Jepang Meningkat Pasca The Fed Mengakhiri Pembelian Obligasi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Saham
Jepang naik mengirim indeks Topix memperpanjang gain kemarin, karena
yen tertekan pasca Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri program
pembelian obligasi.
Indeks
Topix naik sebesar 0,3 persen ke level 1,273.77 pukul 09:01 siang di
Tokyo pasca melonjak sebesar 1,5 persen kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock
Average menguat sebesar 0,3 persen persen ke level 15,594.77. Yen
ditransaksikan di level 108,85 per dolar setelah melemah sebesar 0,7
persen kemarin. Investor menunggu pengumuman kebijakan Bank of Japan
(BOJ) besok
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini.
Saham acuan AS melemah sebesar 0,1 persen kemarin pasca keputusan the
Fed.
The
Fed mempertahankan komitmennya untuk mempertahankan suku bunga ultra
rendahnya rendah untuk "waktu yang cukup" seiring berakhirnya pertemuan
kebijakan selama dua hari terakhir. Para pejabat mengatakan kondisi
pasar tenaga kerja "agak membaik lebih lanjut," dan bahwa berbagai
indikator menunjukkan bahwa "underutilization sumber daya tenaga kerja
semakin berkurang," memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa disebut
"underutilization signifikan."
Indeks
Topix rebound sebesar 7,9 persen dari level terendahnya pada 17 Oktober
lalu melalui perdagangan kemarin pasca memasuki fase koreksi. Indeks
ditransaksikan pada 1,2 kali nilai buku kemarin, dibandingkan dengan 2,7
untuk S&P 500 dan 1,8 untuk indeks Stoxx Europe 600.
Sementara
itu, perusahaan yang tercatat pada indeks Topix yang merilis laba
kuartalan dari awal bulan ini hingga kemarin dan yang memiliki estimasi
Bloomberg, sebesar 54 persen harapan mengalahkan untuk keuntungan. (izr)
Sumber: Bloomberg
The Fed Akhiri QE Sambil Menjaga Ikrar Low-Rate untuk 'Waktu Yang Cukup'
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Federal
Reserve menegaskan bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian aset
yang telah menambahkan $ 1.66 triliun untuk neraca dan mempertahankan
janji mereka untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk "waktu yang
cukup."
"Kondisi
pasar tenaga kerja mengalami pemulihan, dengan kenaikan pekerjaan yang
solid dan tingkat pengangguran yang lebih rendah," kata Komite Pasar
Terbuka Federal (FOMC) hari ini dalam sebuah pernyataan di Washington.
"Berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa penurunan dalam
sumber daya tenaga kerja semakin berkurang," kata panel tersebut,
memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa "masih ada penurunan yang
signifikan dalam sumber daya tenaga kerja."
Para
pembuat kebijakan mengatakan bahwa sementara ini inflasi dalam waktu
dekat mungkin akan ditekan oleh harga energi yang lebih rendah, itu
mengulang bahasa dari pernyataan di bulan September lalu bahwa
"kemungkinan menjalankan tingkat inflasi di bawah 2% telah berkurang
sedikit."
Ketua
Janet Yellen sedang menyelesaikan pembelian obligasi selama dua tahun
yang dimulai di bawah pendahulunya, Ben S. Bernanke, karena The Fed
mendekati tujuannya untuk tenaga kerja penuh. Dia sekarang harus
memetakan arah menuju kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006
ketika menghadapi risiko dari perlambatan ekonomi global dan penurunan
inflasi.
FOMC mengulangi akan mempertimbangkan berbagai informasi dalam memutuskan kapan harus menaikkan suku bunga federal fund,
yang telah bertahan mendekati nol sejak Desember 2008. Kebanyakan
Pejabat The Fed mengharapkan untuk menaikkan suku bunga tahun depan,
menurut proyeksi yang dirilis bulan lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg
Dolar Meningkat Tajam Dalam Empat Pekan Terkahir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Dolar
naik tajam dalam hampir empat pekan terakhir pasca para otoritas The
Fed menegaskan mereka akan mengakhiri program pembelian obligasi
ditengah kondisi pasar tenaga kerja yang mengalami pemulihan.
Greenback
naik ke level tiga pekan tertinggi terhadap yen, sementara mata uang
emerging market menurun, karena para trader mendorong peluang untuk
kenaikan suku bunga tahun depan bahkan seiring Federal Open Market
Committee (FOMC) berjanji untuk mempertahankan biaya pinjaman rendah
untuk "waktu yang cukup." krone Norwegia turun karena Indeks penjualan
ritel tak terduga mengalami penurunan.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang melnelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,6% menjadi 1,069.40 pada 03:45 sore di New York, lonjakan
tajam sejak 3 Oktober. Ini sebelumnya turun 0,2%.
Greenback
naik 0,7% menjadi 108,89 ¥ dan menyentuh level 108,95, yang tertinggi
sejak 7 Oktober . Mencatat reli sebesar 0,7% menjadi $ 1,2641 per euro
setelah turun 0,7% dalam tiga hari sebelumnya. Mata uang Jepang naik
0,1% menjadi 137,64 per euro setelah menyentuh level 138,03, yang
terlemah sejak 1 Oktober lalu.
Kemungkinan
terjadi kenaikan pada biaya pinjaman pada Oktober 2015 mendatang
menjadi 61%, dari 51% jelang hasil rapat The Fed, berdasarkan harga
kontrak berjangka.(yds)
Sumber: Bloomberg
Harga Emas Menuju Penurunan Tertajam Dlm 3 Pekan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Harga
emas turun karena Federal Reserve mengakhiri program pembelian
obligasinya sehingga memangkas permintaan untuk logam sebagai nilai
lindung terhadap inflasi.
The
Fed tetap mempertahankan suku bunga mendekati nol persen untuk "waktu
yang cukup," sambil mengkaji kembali perbaikan dalam pasar tenaga kerja
Amerika karena akhir dari pembelian aset pada akhir pertemuan kebijakan
dua hari hari ini.
Bullion
jatuh ke terendah tahun ini pada 6 Oktober ditengah permintaan untuk
penyimpan nilai kehilangan momentumnya. Holdings pada produk yang
diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh emas berada di level
terendah dalam lima tahun, dan langkah-langkah dari volatilitas untuk
logam telah memangkas kenaikan baru-baru ini.
Emas
untuk pengiriman segera turun 1% menjadi $ 1,215.69 per ons pada 2:16
siang waktu New York, menuju penurunan tertajam sejak 3 Oktober lalu.
Harga menyentuh level $ 1,215.47, merupakan yang terendah sejak 8
Oktober.
Bullion
naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 karena bank sentral AS
membeli utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati nol persen dalam
upaya untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Harga emas merosot 28% tahun
lalu dikarenakan meningkatnya Indeks harga konsumen investor khawatir
pasca gagalnya peningkatan pasokan uang.(yds)
Sumber: Bloomberg
The Fed Mengakhiri Program Pembelian Aset; Bursa AS Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Saham-saham
AS melemah setelah Federal Reserve menegaskan bahwa mereka akan
mengakhiri program pembelian aset, yang menunjukkan perekonomian AS
berada pada jalur pertumbuhan yang stabil. Saham Facebook Inc. turun
setelah meleset dari perkiraan.
Indeks S&P 500 tergelincir 0,1%
menjadi 1,982.29 pada pukul 4 sore di New York, memangkas penurunan
sebelumnya sebesar 0,8%. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan
31,38 poin, atau sekitar 0,2%, ke 16,974.37.
The Fed mempertahankan komitmennya untuk
mempertahankan suku bunga rendah untuk "waktu yang cukup" setelah
mereka mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari. Para pejabat mengatakan
kondisi pasar tenaga kerja " lebih lanjut menunjukkan perbaikan," dan
bahwa beberapa indikator menunjukkan bahwa "penurunan sumber daya tenaga
kerja semakin berkurang," memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa disebut
"penurunan yang signifikan."(frk)
Sumber : Bloomberg
Tuesday 28 October 2014
Investor Kaji Laba Jelang Keputusan The Fed Akibatkan Saham Jepang Rebound
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Saham
Jepang rebound dari penurunan kemarin karena para investor mengkaji
laba jelang keputusan kebijakan bank sentral dan terkait laporan yang
menunjukkan produksi industri naik pada bulan September lalu.
Indeks
Topix naik 0,8 persen ke level 1,261.76 pukul 09:01 pagi di Tokyo pasca
kemarin turun 0,2 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7
persen ke level 15,438.80. Pengumuman kebijakan Federal Reserve akan
dilaksanakan hari ini sementara Bank of Japan akan melakukan pertemuan
31 Oktober besok.
Indeks
Topix diperdagangkan sebesar 1,2 kali sejak kemarin, dibandingkan
dengan indeks Standard & Poor 500 sebesar 2,7 untuk dan untuk Indeks
Stoxx Europe 600 sebesar 1,8.
Indeks
S&P 500 naik 1,2 persen kemarin terkait investor memangkas laba dan
data ekonomi. Kontrak berjangka pada acuan ekuitas AS turun 0,2 persen
hari ini jelang pengumuman Fed.
Ketua
The Fed Janet Yellen dan para rekannya diharapkan untuk fokus pada
prospek penguatan perekonomian AS dan mengakhiri program pembelian
obligasi mereka seperti yang direncanakan sebelumnya, menurut para
ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. (vck)
Sumber: Bloomberg
Laju IHSG Masih Lesu
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
diprediksi konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan
saham Rabu pekan ini. Hal itu dikarenakan pelaku pasar masih
mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, pelaku pasar sedang ragu program pemerintah bakal mulus karena imbas kenaikan BBM. Dia mengatakan, pelaku pasar menanti strategi pemerintah untuk menekan angka inflasi dan penyaluran dana subsidi untuk pembangunan infrastruktur seiring harga BBM naik.
"Naiknya BBM membawa kekhawatiran apakah pemerintah mampu memberikan kompensasi yang memadai kepada masyarakat menengah ke bawah yang terkena dampak," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Dia menambahkan, kecenderungan indeks saham untuk turun didorong oleh sentimen regional. Pasar juga menanti keputusan bank sentral dalam FOMC. Selain itu kondisi, perekonomian zona Eropa yang belum membaik.
"Dari stress test perbankan sampai sentimen tingkat kepercayaan bisnis Jerman tidak baik," lanjutnya.
Pada perdagangan kali, Hans memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.000-4.979 dan resistance 5.028-5.060.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih bergerak melemah di kisaran 4.987-5.023 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain Jepang akan merilis data industrial production yang diperkirakan naik ke level 0,43 persen.
Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data CB consumer confidence yang diprediksi naik 1 poin ke level 86. "Dari dalam negeri menantikan laporan keuangan emiten kuartal III 2014," tulis laporan tersebut.
Hans merekomendasi beli saat melemah untuk saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, pelaku pasar sedang ragu program pemerintah bakal mulus karena imbas kenaikan BBM. Dia mengatakan, pelaku pasar menanti strategi pemerintah untuk menekan angka inflasi dan penyaluran dana subsidi untuk pembangunan infrastruktur seiring harga BBM naik.
"Naiknya BBM membawa kekhawatiran apakah pemerintah mampu memberikan kompensasi yang memadai kepada masyarakat menengah ke bawah yang terkena dampak," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Dia menambahkan, kecenderungan indeks saham untuk turun didorong oleh sentimen regional. Pasar juga menanti keputusan bank sentral dalam FOMC. Selain itu kondisi, perekonomian zona Eropa yang belum membaik.
"Dari stress test perbankan sampai sentimen tingkat kepercayaan bisnis Jerman tidak baik," lanjutnya.
Pada perdagangan kali, Hans memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.000-4.979 dan resistance 5.028-5.060.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih bergerak melemah di kisaran 4.987-5.023 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain Jepang akan merilis data industrial production yang diperkirakan naik ke level 0,43 persen.
Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data CB consumer confidence yang diprediksi naik 1 poin ke level 86. "Dari dalam negeri menantikan laporan keuangan emiten kuartal III 2014," tulis laporan tersebut.
Hans merekomendasi beli saat melemah untuk saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Sumber : Liputan6
Dolar Turun Jelang Rapat The Fed; Krona Swedia Tergelincir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Indeks
Spot Dollar Bloomberg jatuh untuk hari ketiga setelah pesanan untuk
barang tahan lama AS secara tak terduga turun dikarenakan Federal Open
Market Committee (FOMC) akan memulai pertemuan kebijakan selama dua
hari.
Mata
uang Krona Swedia jatuh ke level terlemah dalam empat tahun teakhir
seiring keputusan bank sentral untuk memangkas suku bunga utamanya
samapi nol sehingga permintaan untuk mata uang Nordic. Rubel Rusia jatuh
karena spekulasi Negara tersebut akan bergerak lebih dekat untuk
mengadopsi free float. Real Brasil membalikan penurunan kemarin. Para trader telah mendorong kembali spekulasi ketika FOMC akan menaikkan suku bunga.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang AS terhadap 10 mata
uang utama, turun 0,3% menjadi 1,063.50 pada 13:56 siang waktu New York
dan telah menurun 0,6% dalam tiga hari terakhir. Menyentuh level
1,062.65, merupakan yang terendah sejak 21 Oktober lalu.
Dolar
turun 0,4% menjadi $ 1,2743 per euro untuk penurunan ketiga
berturut-turut. Naik sebanyak 0,2% menjadi 108,03 ¥. Mata uang Jepang
turun 0,6% menjadi 137,66 per euro.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Berjangka Dekati Level terendah Terkait Spekulasi Suku Bunga The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Emas
berjangka diperdagangkan di dekat level terendah dua pekan karena
investor menunggu kesimpulan dari pertemuan dua hari Federal Reserve
besok.
Logam
kuning naik sebanyak 0,5% pada hari ini sebelum menghapus gain setelah
sebuah laporan pemerintah menunjukkan pesanan untuk barang tahan lama (durable goods) AS
tak terduga turun pada bulan September. Volatilitas 30-hari logam telah
naik dalam satu bulan terakhir karena investor mengikuti data ekonomi
untuk memprediksi seberapa cepat The Fed akan mulai menaikkan biaya
pinjaman.
Bullion
rebound sebanyak 6,1 dari terendah tahun ini yang dicapai pada 6
Oktober setelah The Fed mengutip perlambatan ekonomi asing memberikan
risiko terhadap AS. Pedagang telah memangkas kemungkinan bank sentral
akan menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2015 untuk kesempatan 50%
dari 79% peluang pada 30 September. Meningkatnya suku bunga mengurangi
daya tarik emas karena logam umumnya hanya menawarkan investor
pengembalian melalui kenaikan harga.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik kurang dari 0,1% untuk menetap
di $ 1,229.40 per ons pada pukul 1:35 siang di Comex di New York. Harga
emas mencapai $ 1,222.20 pada hari ini, merupakan level terendah untuk
kontrak teraktif sejak 15 Oktober.
Bullion
naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 akibat bank sentral AS
membeli utang dan mempertahankan biaya pinjaman mendekati nol persen
dalam upaya untuk menopang pertumbuhan. The Fed diperkirakan akan
mengakhiri pembelian aset bulanan pada pertemuan minggu ini.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi $ 17,226 per ons di bursa Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Menguat Jelang Rapat The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Saham
AS ditutup menguat, mengirim indeks Standard & Poor 500 naik 1,5%
dari rekor terakhirnya, karena investor mengkaji laba perusahaan dan
data ekonomi AS jelang pengumuman kebijakan Federal Reserve besok.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 1,2% menjadi 1,984.86 pada pukul 4 sore di
New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 188,42 poin, atau
1,1% ke level 17,006.36. Indeks Russell 2000 melonjak 2,9%, merupakan
yang terbesar sejak 2012.
Para
otoritas akan memulai pertemuan kebijakan hari ini setelah enam minggu
volatilitas di pasar keuangan global. Ketua The Fed Janet Yellen dan
rekan-rekannya akan berfokus pada pandangan AS yang kuat dan mengakhiri
program pembelian obligasi seperti yang direncanakan sebelumnya, menurut
62 dari 64 ekonom yang disurvei Bloomberg News.(yds)
Sumber: Bloomberg
Monday 27 October 2014
Sektor Saham Energi Tertekan Picu Bursa Saham AS Mendatar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung mendatar di awal pekan
setelah indeks saham S&P 500 mencatatkan kenaikan mingguan terbesar
sejak Januari 2013. Harga sektor saham energi tertekan karena harga
minyak jatuh juga mempengaruhi indeks saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 12,53 poin atau 0,07 persen ke level 16.817,94. Indeks saham S&P 500 melemah tipis 2,95 poin atau 0,15 persen ke level 1.961,63. Sementara itu, indeks saham Nasdaq menguat 2,22 poin atau 0,05 persen ke level 4.485,93.
Volume perdagangan saham tercatat sekitar 6,1 miliar saham di bursa saham AS. Angka ini di bawah rata-rata bulanan sekitar 8 miliar saham.
Harga minyak melemah menyeret sektor saham energi turun 2 persen. Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak mentah seiring pasokan berlimpah dan permintaan meningkat sehingga membuat harga minyak di bawah US$ 80 per barel.
Selain itu, indeks saham S&P 500 turun tipis setelah menutup minggu terbaik sejak awal Januari 2013. Indeks saham S&P naik 5,3 persen dari level terendah pada 15 Oktober.
"Setelah hampir koreksi 10 persen pada indeks saham S&P, tanda bullish kembali muncul. Sekarang indeks saham berada di jalur untuk menutup di atas level resistance, dan ini merupakan pertanda bullish. Namun kebijakan bank sentral global mesti akomodatif untuk saham," ujar Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (28/10/2014).
Di antara saham mencatatkan kenaikan besar, saham Gilead Sciences naik 1,7 persen menjadi US$ 112,59 seiring rencana rilis laporan keuangan. Saham Micro Technology melonjak 4 persen menjadi US$ 32,30 setelah mengumumkan rencana buyback saham sebesar US$ 1 miliar.
Sementara itu, saham Twitter Inc turun 9,6 persen ke level US$ 43,88 setelah melaporkan perkiraan penjualan yang mungkin kehilangan target. Sedangkan di S&P 500, saham turun tajam yaitu saham Nabors Industries melemah 6,7 persen menjadi US$ 17,48. Di bursa saham Nasdaq, saham Tesla Motors melemah 5,8 persen.
Terkait rilis kinerja, mayoritas perusahaan di AS mengalahkan harapan pelaku pasar. Dari 213 perusahaan yang sudah melaporkan kinerja, sekitar 71,4 persen mengalahkan perkiraan analis.
Sumber : Liputan6
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 12,53 poin atau 0,07 persen ke level 16.817,94. Indeks saham S&P 500 melemah tipis 2,95 poin atau 0,15 persen ke level 1.961,63. Sementara itu, indeks saham Nasdaq menguat 2,22 poin atau 0,05 persen ke level 4.485,93.
Volume perdagangan saham tercatat sekitar 6,1 miliar saham di bursa saham AS. Angka ini di bawah rata-rata bulanan sekitar 8 miliar saham.
Harga minyak melemah menyeret sektor saham energi turun 2 persen. Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak mentah seiring pasokan berlimpah dan permintaan meningkat sehingga membuat harga minyak di bawah US$ 80 per barel.
Selain itu, indeks saham S&P 500 turun tipis setelah menutup minggu terbaik sejak awal Januari 2013. Indeks saham S&P naik 5,3 persen dari level terendah pada 15 Oktober.
"Setelah hampir koreksi 10 persen pada indeks saham S&P, tanda bullish kembali muncul. Sekarang indeks saham berada di jalur untuk menutup di atas level resistance, dan ini merupakan pertanda bullish. Namun kebijakan bank sentral global mesti akomodatif untuk saham," ujar Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (28/10/2014).
Di antara saham mencatatkan kenaikan besar, saham Gilead Sciences naik 1,7 persen menjadi US$ 112,59 seiring rencana rilis laporan keuangan. Saham Micro Technology melonjak 4 persen menjadi US$ 32,30 setelah mengumumkan rencana buyback saham sebesar US$ 1 miliar.
Sementara itu, saham Twitter Inc turun 9,6 persen ke level US$ 43,88 setelah melaporkan perkiraan penjualan yang mungkin kehilangan target. Sedangkan di S&P 500, saham turun tajam yaitu saham Nabors Industries melemah 6,7 persen menjadi US$ 17,48. Di bursa saham Nasdaq, saham Tesla Motors melemah 5,8 persen.
Terkait rilis kinerja, mayoritas perusahaan di AS mengalahkan harapan pelaku pasar. Dari 213 perusahaan yang sudah melaporkan kinerja, sekitar 71,4 persen mengalahkan perkiraan analis.
Sumber : Liputan6
Asia Berjangka Turun Ditengah Kemunduran Indeks S&P 500
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Indeks
berjangka Asia melemah di tengah kemunduran dalam indeks Standard &
Poor 500, sementara yen mempertahankan gain jelang rilis data penjualan
ritel Jepang. Minyak mentah melanjutkan penurunan dan saham Twitter
Inc. tergelincir diperpanjang perdagangan AS.
Kontrak
pada Nikkei 225 Stock Average turun di Osaka akibat kontrak dalam
indeks saham dari Australia hingga Hong Kong turun setidaknya 0,1%.
S&P 500 berjangka sedikit berubah pada pukul 07:15 pagi di Tokyo
setelah mengalami penurunan 0,2% dalam indeks melanjutkan minggu
terbaiknya dalam tahun 2014. Saham Twitter Inc. anjlok setelah selesai
perdagangan terkait perlambatan pertumbuhan pengguna. Yen stabil di
107,84 per dolar setelah naik 0,3% pada sesi terakhir. Minyak di New
York turun untuk hari ketiga seiring tembaga berjangka juga turun.
Jepang
diproyeksikan akan melaporkan pertumbuhan penjualan ritel yang lebih
lambat untuk bulan September, dengan China dijadwalkan akan mengirim
data laba perusahaan industri hari ini. Di AS, barang-barang tahan lama
dan laporan kepercayaan konsumen telah jatuh tempo, dengan Federal
Reserve direncanakan akan mengumumkan akhir dari program pembelian
obligasi pekan ini. Goldman Sachs Group Inc. memangkas perkiraan harga
minyak mentah dan Bank Sentral Eropa merilis rincian pembelian obligasi
yang bertujuan menghidupkan kembali ekonomi kawasan Eropa kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg
Spekulasi Suku Bunga The Fed Tekan Dolar Untuk Hari Kedua
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Dolar
jatuh untuk hari kedua terhadap mata uang utama Terkait spekulasi
Federal Reserve yang akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah
untuk jangka waktu yang panjang pasca memangkas program pembelian
obligasi nya.
Mata
uang AS memperpanjang penurunan karena data menunjukkan kontrak untuk
membeli rumah naik kurang dari perkiraan, sehari sebelum bank sentral
memulai rapat kebijakan selama dua hari. Euro naik terhadap mata uang AS
karena meredanya hasil stress test European Central Bank (ECB)
pada kekhawatiran bahwa neraca di beberapa perusahaan pemberi pinjaman
yang terlalu lemah. Mata uang real Brasil jatuh ke level terendah dalam
hampir enam tahun terakhir setelah Presiden Dilma Rousseff menang tipis
untuk masa jabatan keduanya. Rubel tergelincir.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, turun 0,2% menjadi 1,066.03 pada 14:31 siang waktu New York.
Mencatat penurunan sebesar 0,5% di bulan ini setelah menyentuh level
1,080.05 pada tanggal 3 Oktober, merupakan yang tertinggi pada penutupan
sejak Juni 2010.
Mata
uang AS melemah 0,5% menjadi 107,67 ¥, dan turun 0,3% menjadi $ 1,2709
per euro. Yen menguat 0,2% menjadi 136,84 terhadap euro, setelah
menyentuh level 137,47 sebelumnya, yang terlemah sejak 9 Oktober.
"Euro-dolar memiliki kapasitas untuk mengakhiri tahun ini di level $ 1,30," Ungkap Borthwick.(yds)
Suber: Bloomberg
Emas Turun; Kepemilikan dalam ETP Perpanjang Penurunan ke Level Terendah 5 Thn
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Emas
berjangka turun untuk ketiga kalinya dalam empat sesi akibat
kepemilikan dalam ETP yang berbasis logam turun ke level terendah dalam
lebih dari lima tahun.
Pekan
lalu, aset di ETPS global turun 0,8% menjadi 1,654.2 metrik ton,
terendah sejak September 2009. 30-hari volatilitas historis logam telah
naik dalam satu bulan terakhir karena investor mengikuti data ekonomi
untuk memprediksi seberapa cepat Federal Reserve akan mulai menaikkan
biaya pinjaman. Para pembuat kebijakan akan memulai pertemuan dua hari
besok.
Emas
berjangka merosot 8,4% pada kuartal ketiga, menyentuh level termurah
dalam tahun ini pada 6 Oktober lalu, akibat ekuitas AS melonjak ke rekor
di tengah tanda-tanda pemulihan mulai menguat. Harga mengalami rebound sebanyak
6,1 dari level terendah setelah The Fed mengutip perlambatan ekonomi
asing sebagai risiko bagi AS. Hal tersebut membuat beberapa investor
untuk mendorong kembali perkiraan untuk kenaikan suku bunga.
Di
bursa Comex, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk
menetap di $ 1,229.30 per ons pada pukul 1:36 siang di New York.
Perdagangan adalah 37% di bawah rata-rata 100-hari, data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Ditutup Stagnan Pasca Perusahaan Energi Turun Diikuti Minyak Mentah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Saham
AS stagnan, mengikuti reli mingguan terbesar sejak Januari 2013,
dikarenakan Saham perusahaan energi memimpin pelemahan pasca harga
minyak mentah mengalami penurunan di bawah level $ 80 per barel
sementara saham telekomunikasi telepon dan kebutuhan pokok konsumen
meningkat.
Indeks
Standard & Poor 500 tergelincir kurang dari 0,2% menjadi 1,961.54
pada pukul 4 sore di New York. Indeks saham memangkas penurunan pasca
European Central Bank (ECB)
mengatakan menetapkan pembelian obligasi tertutup senilai € 1.704
miliar ($ 2.2 miliar) pada pekan lalu saat dimulainya upaya terbaru
untuk menopang kembali perekonomian kawasan. Indeks Dow Jones Industrial
Average naik 12,08 poin di level 16,817.49. Indeks Russell 2000 turun
0,1%.
Pekan
lalu Indeks S&P 500 naik 4,1% merupakan performa terbaiknya sejak
Januari 2013, menghentikan penurunan empat minggunya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)