Tuesday 4 November 2014

Penurunan Harga Minyak, Tekan Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.3%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Mayoritas Saham AS melemah, menekan Indeks Standard & Poor 500 turun dari rekornya, pelemahan akibat saham perusahaan energi merosot setelah harga minyak mencapai level 3 tahun terendahnya dan perkiraan dari laba Sprint Corp. dan Priceline Group Inc. yang mengecewakan para investor.

Exxon Mobil Corp. dan Chevron Corp. berada pada laju penurunan setelah harga minyak mencapai level terendah $75.84 per barel di New York. Sprint turun 17%. Priceline merosot 8.4% terkait perkiraan penjualan yang menurun dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.3% ke level 2,012 pukul 4 sore waktu New York setelah para investor menunggu hasil pemilu guna melihat jika Partai Republik merebut kendali Senat. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 16.51 poin atau 0.1% ke level 17,382.75 setelah saham Procter & Gamble Co. dan Wal-Mart Stores Inc. pimpin gain..

Indeks S&P 500 rebound 8.3% dari level 6 bulan terendahnya yang tercatat pada 15 Oktober hingga kemarin, hal itu dipicu oleh rilis data ekonomi yang membaik dari perkiraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan. Pekan lalu baik Indeks S&P 500 dan the Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme BOJ stimulus (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah berakhirnya pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Uni Eropa Pangkas Outlook Ekonomi, Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (05/11) - Bursa Saham Eropa melemah pada hari kedua, hal tersebut akibat Uni Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa dan merosotnya saham perusahaan minyak terkait penurunan harga komoditas.

Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.

Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.

GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)

Sumber : Bloomberg

Monday 3 November 2014

Bursa Saham Jepang Menguat 3.7 % Pasca Liburan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Saham Jepang menguat pada hari kedua, mengirim Indeks Topix menuju level 6 tahun tertinggi, setelah sebulumnya mata uang yen melemah seiring Bank of Japan (BoJ) meningkatkan stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan membeli lebih banyak saham.
Indeks Topix menguat sebesar 3,7 persen ke level 1,383.51 pukul 09:07 pagi waktu Tokyo terkait pasar perdagangan dibuka kembali pasca liburan. Semua 33 kelompok industri naik, dengan indeks bersiap untuk penutupan tertingginya sejak Juni 2008 lalu setelah melonjak sebesar 4,3 persen pada 31 Oktober kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 3,9 persen ke level 17,051.25 hari ini. Mata uang yen memangkas penurunan setelah kemarin menyentuh level terendahnya hampir 7 tahun terakhir terhadap dolar.
Bank of Japan (BoJ) mengatakan pada 31 Oktober kemarin,  akan menargetkan pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80 triliun yen ($ 704 miliar), sementara 3 kali lipat membeli real estate investment trust. Pada hari yang sama, dana investasi pensiun pemerintah menetapkan target alokasi masing-masing untuk ekuitas Jepang dan luar negeri sebesar 25 persen, sebelumnya naik 12 persen. Dana pensiun akan mengurangi obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya sebesar 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Catat Penurunan Terpanjang Akibat Dolar Memperpanjang Reli

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan terpanjang dalam tujuh minggu, karena reli dolar ke tertinggi lima tahun mengikis daya tarik logam mulia sebagai alternatif investasi.
Emas berjangka mendekati level terendah empat tahun akibat penguatan greenback terhadap sekeranjang 10 mata uang setelah Jepang menambah stimulus moneter, sementara Federal Reserve bergerak lebih dekat dekat dengan kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun.
Pada 31 Oktober, emas mencatat penurunan bulanan beruntun, yang pertama dalam tahun ini, setelah menyentuh $ 1,160.50 per ons, terendah sejak Juli 2010. Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik logam karena komoditas umumnya menawarkan investor pengembalian hanya melalui kenaikan harga, sementara dolar yang lebih kuat biasanya memotong permintaan untuk penyimpan nilai. Societe Generale SA dan Goldman Sachs Group Inc merupakan di antara bank yang mengharapkan kerugian lebih lanjut untuk emas.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di $ 1,169.80 pada pukul 1:47 siang di bursa Comex New York setelah menyentuh level $ 1.161. Logam turun untuk sesi keempat berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak 12 September yang lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Capai 7 Tahun Tertinggi Versus Yen Terkait Kebijakan Berpisah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Dolar naik ke level terkuat dalam hampir tujuh tahun terhadap yen karena Federal Reserve bergerak ke arah kenaikan suku bunga sementara Bank of Japanmenambah stimulus moneter.
Mata uang AS terapresiasi terhadap 16 mata uang utama akibat indeks manufaktur naik lebih dari yang diperkirakan, sebelum laporan yang diperkirakan akan menunjukkan para pengusaha menambahkan pekerja di ekonomi terbesar dunia. Euro turun ke level terendah dua tahun terhadap greenback sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa dalam pekan ini. Dolar Australia telah mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu karena izin bangunan turun dan manufaktur China melambat. Real Brasil turun.
Dolar naik 1,4% menjadi 113,94 yen pada pukul 01:26 siang waktu New York dan mencapai 114,22 yen, tertinggi sejak Desember 2007. Mata uang AS naik 0,4% menjadi $ 1,2479 per euro setelah menguat ke $ 1,2440, level terkuat sejak Agustus 2012. Yen tergelincir 1,1% menjadi 142,20 per euro. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk liburan.
Indeks volatilitas mata uang global oleh  JPMorgan Chase & Co. naik menjadi 8.30%, level tertinggi sejak 16 Oktober.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Sektor Energi Turun, Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Bursa Saham AS melemah, setelah penguatan bulanan mengantarkan acuan indeks tersebut mencatat rekornya, pelemahan hari ini akibat saham sektor energy melemah karena penurunan harga minyak mentah setelah Saudi Arabia menyatakan akan memangkas harga minyak mentah yang akan dikirim ke AS.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.

Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.

Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Berfluktuasi Terkait Prospek Pertumbuhan Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (04/11) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah kenaikan bulanan mendorong indeks acuan menuju rekor, karena para investor menimbang prospek pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,020.08 pada pukul 12:15 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,85 poin, atau 0,1%, ke 17,367.67. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3% ke level tertinggi sejak Maret 2000. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 16% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 telah mengalami rebound 8,4% dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober yang lalu, dipicu oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan meningkatknya laporan laba. Kenaikan tersebut telah mendorong perdagangan dalam indeks untuk di 16,8 kali dari proyeksi laba para anggota, mendekati beberapa level tertinggi sejak 2009.
Baik S&P 500 dan Dow ditutup berada di level tertinggi sepanjang masa pada minggu lalu di tengah optimisme stimulus Bank of Japan akan mengisi beberapa kekosongan yang ditinggalkan pada akhir pembelian obligasi oleh Federal Reserve.(frk)
Sumber : Bloomberg

Sunday 2 November 2014

Izin Pembagunan Rumah Di Australia Mengalami Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Jumlah izin pembangunan rumah di Australia jatuh pada bulan September sebesar 11% dari bulan Agustus, menurut data pemerintah pada Senin hari ini.
Izin untuk pembagunan rumah turun sebesar 2,3% dari bulan sebelumnya, sementara persetujuan untuk apartemen, townhouse dan tempat tinggal lainnya turun 21,9%. Persetujuan bangunan juga turun 13,4% dari tahun sebelumnya, ungkap Biro Statistik Australia.
Pembangunan perumahan telah muncul sebagai salah satu dari beberapa bidang kekuatan dalam perekonomian. Data terbaru akan meragukan kekuatan dan kehandalan pemulihan di sektor tersebut.
Bank sentral telah mempertahankan suku pada rekor rendah 2,5% untuk lebih dari satu tahun dalam upaya untuk memacu aktivitas di zona ritel dan perumahan yang telah menyebabkan ekspansi sebelumnya.
Semenatar pada saat yang sama, para otoritas khawatir mengenai overheating pada sektor perumahan, yang mengarah ke investasi berisiko yang dapat menggagalkan pemulihan ekonomi yang masih rentan. Bank sentral dan regulator perbankan negara itu telah mengatakan mereka akan segera memperkenalkan langkah-langkah guna mendinginkan lonjakan pinjaman kepada investor properti.
Suku bunga resmi diperkirakan akan tetap tidak berubah pada pertemuan kebijakan bank sentral pada hari Selasa.(yds)
Sumber: MarketWatch

Dua Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Sepekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menghijau pada perdagangan saham  pekan ini. Laporan keuangan emiten menjadi pendorong indeks saham.

"Faktornya masih sama, laporan keuangan, yang kemarin masih banking," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi oleh Liputan6.com, di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Oktavianus menerangkan, rupiah terus melemah memberi keuntungan tersendiri pada emiten yang bergerak di sektor perkebunan khususnya crude palm oil (CPO). Perbaikan kinerja emiten tersebut diharapkan mendorong gerak indeks saham. "Emiten komoditi pasti laporan keuangannya oke, seperti CPO perkebunan," lanjutnya.

Sinyal pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pun bakal mendapat respons positif bagi para pelaku pasar. Pasalnya, dengan kenaikan BBM membuat fundamental ekonomi cenderung membaik.

Pada perdagangan saham pekan ini, Oktavianus memprediksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.008. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.130.

Senada, analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan laju IHSG bakal ditopang oleh laporan keuangan emiten. Hal itu pun ditambah oleh santernya isu kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Asing akan masuk ke Indonesia bila BBM naik, tetapi lokal mungkin akan ada jualan," tuturnya.

Dari regional, perkiraan suku bunga The Fed yang masih rendah menjadi tenaga untuk pergerakan IHSG. Itu juga ditambah  digelontorkannya stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang sehingga modal mereka diperkirakan juga akan masuk ke Indonesia.

"Ada tambahan quantitative easing di Jepang sampai 80 triliun yen per tahun," kata dia.

IHSG juga didorong oleh rilis data manufaktur PMI di Amerika dan Inggris yang diperkirakan tak mengalami perubahan dari sebelumnya. Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.032-5.000 dan support pada level 5.107-5.124.

"PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) buy if break. PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) buy on weakness," tukas dia.

WTI Tahan Penurunan Tekait Indeks Manufaktur China; Minyak Brent Stabil

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada level penurunan bulanan tertajam sejak Mei 2012 karena Indeks output pabrik di China mengalami penurunan, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia. Minyak Brent stabil di London.
Kontraak berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,7% pada 31 Oktober kemarin. PMI China berada di angka 50,8 pada bulan Oktober, menyeret estimasi rata-rata dari 51,2 dalam survei Bloomberg News dan di bawah bulan September 51,1. Angka pembacaan akhir dari manufaktur lain PMI dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics hari ini.
WTI untuk pengiriman Desember berada di level $ 80,47 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 7 sen, pada pukul 9:45 pagi waktu Seoul. Kontrak turun 58 sen pada 31 Oktober untuk mencatat penurunan 12% pada bulan tersebut. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 12% di bawah rata-rata 100 hari. Harga turun 18% tahun ini.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman Desember adalah 4 sen lebih tinggi pada level $ 85,90 per barel di ICE Futures Europe exchange. Menurun 9,3% pada bulan Oktober. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 5,45 dibanding WTI, dengan selisih di akhir perdagangan kemarin sebesar $ 5,32 pada akhir pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Di luar Jepang Tergelincir Dari Level 1 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Bursa saham Asia turun dari level satu bulan tertingginya, diikuti penurunan saham di Korea Selatan, seiring para investor menimbang pendapatan dan menunggu indeks acuan manufaktur swasta untuk China dan India.
Indeks MSCI Asia Pacific kecuali saham Jepang turun sebesar 0,4 persen ke level 483,97 pukul 09:28 pagi waktu Seoul, jelang pasar perdagangan dibuka di Hong Kong dan China. Saham daerah termasuk saham Jepang naik sebesar 3,1 persen pekan lalu, kenaikan terbesarnya sejak April 2013 lalu, pasca Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan dana pensiun Jepang sebesar $ 1.1 triliun untuk meningkatkan alokasi target pada indeks ekuitas. Pasar perdagangan saham terbesar di Asia ditutup hari ini untuk liburan.
Indeks Kospi melemah sebesar 0,4 persen di Seoul, diikuti saham Hyundai Motor Co anjlok sebesar 5,9 persen, hambatan terbesar pada indeks tersebut, setelah melaporkan rilis data penjualan bulanan. Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0,2 persen, dengan saham Woolworths Ltd merosot setelah pertumbuhan penjualan toko yang sama meleset dari perkiraan. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,4 persen.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks yang mendasari menguat sebesar 1,2 persen pada 31 Oktober kemarin, ditutup pada rekor tertingginya. The Thomson Reuters / University of Michigan indeks sentimen konsumen akhir untuk bulan Oktober meningkat menjadi 86.9, yang merupakan kenaikan tertingginya sejak Juli 2007 lalu, dari angka sebelumya sebesar 84.6 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg

Warga Ikuti Pemilu Kontroversial di Ukraina Timur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Kelompok separatis yang menguasai Luhansk dan Donetsk di Ukraina Timur menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota badan legislatif dan eksekutif di daerah-daerah yang mereka kuasai.
Sementara itu militer Ukraina mengatakan ada gerakan pasukan dan senjata yang Å“intensif dari Rusia ke wilayah Ukraina Timur yang dikontrol separatis di mana pemilu sedang berlangsung, meski laporan itu belum bisa diverifikasi.
Beberapa kantor berita melaporkan adanya sejumlah truk militer yang tidak diberi tanda “ beberapa diantaranya membawa senjata anti-pesawat terbang “ menuju ke bandara yang sudah dikuasai pasukan pemerintah Ukraina di Donetsk, tetapi belum jelas apakah peralatan tempur itu sesuatu yang baru atau yang memang sudah ada di daerah yang dikuasai pemberontak tersebut.
Pemilu di Ukraina Timur itu hanya berselang satu minggu setelah diselenggarakannya pemilu parlemen di seluruh Ukraina, dimana para kandidat yang menghendaki kedekatan hubungan lebih baik dengan negara-negara Barat memenangkan banyak kursi di parlemen.  Warga di Ukraina Timur tidak ikut dalam pemilu parlemen 26 Oktober itu.
PBB, Uni Eropa dan Amerika menyebut pemilu yang dilaksanakan oleh pemberontak Ukraina Timur itu ilegal, dengan mengatakan pemilu itu melanggar konstitusi Ukraina dan perjanjian gencatan senjata yang tercapai 5 September lalu antara kelompok separatis dan pemerintah Ukraina.
Rusia mengatakan akan mengakui hasil pemilu kontroversial itu.  Namun pemimpin-pemimpin Uni Eropa telah mendesak Rusia untuk mengabaikan hasil pemilu itu.
Pejabat-pejabat Barat mengatakan pemilu itu akan semakin memperumit upaya mengakhiri krisis di Ukraina Timur, dimana pemberontak pro-Rusia ingin bergabung dengan negara itu.  Gencatan senjata selama dua bulan terakhir masih tetap diwarnai dengan tembak-menembak setiap hari di beberapa bagian Ukraina Timur.
Sumber : VOA

Thursday 30 October 2014

Saham Asia Naik, Memperpanjang Gain Mingguannya



BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Saham Asia naik pasca perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan dan di tengah laporan bahwa Pemerintah Pension Investment Fund Jepang akan meningkatkan kepemilikan ekuitas sebesar $ 1.2 triliun.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen ke level 140,82 pukul 09:01 pagi di Tokyo, jelang dibukanya pasar di China dan Hong Kong. Indeks tersebut telah naik 2,4 persen pekan ini, merupakan keuntungan mingguan pertama back to back sejak Agustus lalu, pasca Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri program pelonggaran kuantitatif terkait peekonomia terbesar dunia tersebut menguat.


Sementara perekonomian AS tumbuh lebih dari estimasi tingkat tahunan ini sebesar 3,5 persen pada kuartal terakhir, sehingga memangkas kenaikan  enam bulan dalam satu dekade terakhir, sementara data lain menunjukkan makin sedikitnya warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran sejak bulan lalu dalam 14 tahun terakhir.

Indeks Topix Jepang naik 1,1 persen. Sementara dana pensiun publik di Jepang, merupakan yang tertinggi di dunia, hari ini akan meningkatkan target alokasi untuk saham lokal dan asing untuk masing-masing sebesar 25 persen, sehingga dapat mengurangi utang dalam negeri sampai 35 persen, surat kabar Nikkei melaporkan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5 persen. Sedangkan Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,2 persen dan NZX 50 Indeks Selandia Baru naik 0,5 persen. (vck)

Sumber: Bloomberg

Laporan Dana Pensiun Jepang Tekan Yen Mendekati Level 6 Tahun Terendah


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Yen ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam enam tahun terakhir terhadap dolar pasca sebuah laporan dari dana pensiun terbesar di dunia akan meningkatkan kepemilikan surat berharga di luar Jepang. 

Dana Investasi Pensiun Jepang (GPIF) akan meningkatkan kepemilikan saham asing sampai 40 persen dari 23 persen dengan total investasi mencapai $1.2 triliun, kata koran Nikkei. Itu lebih tinggi dari perkiraan sebesar 29 persen dalam survei Bloomberg terhadap analis. Dolar menyentuh level tertingginya dalam tiga pekan terakhir terhadap mata uang utama kemarin karena ekonomi AS berkembang lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga. 

Yen stagnan pada level 109,18 per dolar AS pukul 8:57 pagi di Tokyo dari kemarin, turun ke 109,47 yen di New York, 0,6 persen dari terendah dalam enam tahun terakhir dari level 110,09 yang dicapai pada 1 Oktober lalu. Yen ditransaksikan pada level 137,71 per euro. 

Dollar berada di level $1,2609 per euro pasca menguat menguat ke level $1,2548 di New York, level terkuat sejak 6 Oktober lalu. Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar terhadap 10 mata uang utama, mendatar pada level 1,070.52. Dolar naik meningkat tajam sampai ke level 1,073.85 kemarin, tertinggi sejak 6 Oktober lalu. (izr)
 
Sumber: Bloomberg

Emas Menghapus Gain Di 2014, Perak Turun Ke 55 Bulan Terendah



BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Semakin membaiknya perekonomian AS mengakibatkan masalah bagi harga emas. Bullion jatuh di bawah level $ 1.200 per ons hari ini, menghapus gain untuk tahun ini, setelah pemerintah melaporkan bahwa perekonomian AS tumbuh pada laju yang lebih cepat dari perkiraan analis pada kuartal ketiga. Penguatan ekonomi mengesahkan akan optimisme yang mendorong Federal Reserve untuk menghentikan program pembelian utang, guna mengurangi daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai inflasi. Sementara itu perak jatuh ke level terendah 55-bulan. 



Global holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas telah jatuh ke level terendahnya dalam lima tahun terakhir. Sementara di China, yang merupakan pembeli bullion tertinggi di dunia, mengirim penyelidik untuk meneliti lonjakan tujuh kali lipat dalam ekspor logam mulia, sehingga meningkatkan kekhawatiran permintaan dalam negeri yang akan mengalami penurunan. Impor di India, yang merupakan konsumen terbesar kedua dunia, siap turun di bulan ini, ungkap kelompok pengusaha perhiasan.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember merosot 2,1% untuk menetap di level $ 1,198.60 pada 1:42 siang di New York Comex, meninggalkan penurunan harga sebesar 0,3% di tahun ini Agregat perdagangan adalah 64% di atas rata-rata untuk 100 hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds) 

Sumber: Bloomberg

Dolar Menyentuh Level 3 Pekan Tertinggi; Yen Melemah




BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Dolar menyentuh level tertinggi tiga pekan terhadap mitra utama karena ekonomi AS tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga guna menetapkan keputusan Federal Reserve kemarin untuk mengakhiri program pembelian obligasinya. 


Yen melemah setelah surat kabar Nikkei melaporkan pemerintah Pension Investment Fund Jepang akan meningkatkan alokasi saham domestik hingga 25% dan utang Jepang lebih rendah 35%. Euro menambahkan ke penurunan terbesar tahunan sejak tahun 2005 jelang laporan besok yang akan menunjukkan bahwa inflasi tetap di bawah target European Central Bank ECB) dikatakan oleh para analis. Mata uang real Brasil reli setelah kenaikan tarif tak terduga, sementara krone Norwegia menyentuh level terendah sejak 2009. Mata uang rubel Rusia meningkat. 

Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, menyentuh level 1,073.85, level terkuat sejak 6 Oktober, sebelum diperdagangkan naik 0,1% menjadi 1,070.28 pada 17:00 sore waktu New York. Ini naik 0,6% kemarin dan menuju peningkatan mingguan kedua. 

Yen turun 0,3% menjadi 109,21 per dolar setelah menyentuh level 109,47, yang terlemah sejak 6 Oktober Mata uang Jepang turun 0,1% menjadi 137,75 per euro. Dolar naik 0,2% menjadi $ 1,2613 per euro setelah menguat ke level $ 1,2548, juga level terkuat sejak 6 Oktober.(yds)

Sumber: Bloomberg

Emas Bersiap Menuju Penurunan Dalam 2-Bulan Terakhir


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Emas bersiap menuju penurunan bulanan untuk pertama kalinya secara berturut-turut pada tahun 2014 pasca menghapus gain untuk tahun ini terkait Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasi di tengah tanda-tanda pemuluhan perekonomian AS, memangkas permintaan emas.

Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,200.67 per ounce pada pukul 8:46 pagi di Singapura dari level $ 1,198.85 kemarin, menurut harga Bloomberg. Logam kemarin turun ke level $ 1,196.07, merupakan level terendah sejak 6 Oktober lalu, sementara produk domestik bruto AS mengalahkan perkiraan pada kuartal ketiga dan China menyelidiki kenaikan ekspor logam mulia. Sementara obligasi dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir.

Emas di perdagangkan sebesar 0,6 persen lebih rendah pada bulan Oktober ini pasca turun sebesar 6,2 persen bulan lalu, dan logam kemarin menghapus kenaikan tahun ini terkait Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Pejabat The Fed pekan ini akan mengatakan pasar kerja telah membaik sehingga memutuskan untuk mengakhiri pembelian obligasi, dengan tetap mempertahankan komitmen untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang cukup. Sementara Bank sentral telah mempertahankan suku bunga utamanya pada nol hingga 0,25 persen sejak tahun 2008 silam. (vck)

Sumber: Bloomberg

Wednesday 29 October 2014

Saham Jepang Meningkat Pasca The Fed Mengakhiri Pembelian Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Saham Jepang naik mengirim indeks Topix memperpanjang gain kemarin, karena yen tertekan pasca Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri program pembelian obligasi.
Indeks Topix naik sebesar 0,3 persen ke level 1,273.77 pukul 09:01 siang di Tokyo pasca melonjak sebesar 1,5 persen kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,3 persen persen ke level 15,594.77. Yen ditransaksikan di level 108,85 per dolar setelah melemah sebesar 0,7 persen kemarin. Investor menunggu pengumuman kebijakan Bank of Japan (BOJ) besok
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini. Saham acuan AS melemah sebesar 0,1 persen kemarin pasca keputusan the Fed.
The Fed mempertahankan komitmennya untuk mempertahankan suku bunga ultra rendahnya rendah untuk "waktu yang cukup" seiring berakhirnya pertemuan kebijakan selama dua hari terakhir. Para pejabat mengatakan kondisi pasar tenaga kerja "agak membaik lebih lanjut," dan bahwa berbagai indikator menunjukkan bahwa "underutilization sumber daya tenaga kerja semakin berkurang," memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa disebut "underutilization signifikan."
Indeks Topix rebound sebesar 7,9 persen dari level terendahnya pada 17 Oktober lalu melalui perdagangan kemarin pasca memasuki fase koreksi. Indeks ditransaksikan pada 1,2 kali nilai buku kemarin, dibandingkan dengan 2,7 untuk S&P 500 dan 1,8 untuk indeks Stoxx Europe 600.
Sementara itu, perusahaan yang tercatat pada indeks Topix yang merilis laba kuartalan dari awal bulan ini hingga kemarin dan yang memiliki estimasi Bloomberg, sebesar 54 persen harapan mengalahkan untuk keuntungan. (izr)
Sumber: Bloomberg

The Fed Akhiri QE Sambil Menjaga Ikrar Low-Rate untuk 'Waktu Yang Cukup'

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Federal Reserve menegaskan bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian aset yang telah menambahkan $ 1.66 triliun untuk neraca dan mempertahankan janji mereka untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk "waktu yang cukup."
"Kondisi pasar tenaga kerja mengalami pemulihan, dengan kenaikan pekerjaan yang solid dan tingkat pengangguran yang lebih rendah," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) hari ini dalam sebuah pernyataan di Washington. "Berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa penurunan dalam sumber daya tenaga kerja semakin berkurang," kata panel tersebut, memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa "masih ada penurunan yang signifikan dalam sumber daya tenaga kerja."
Para pembuat kebijakan mengatakan bahwa sementara ini inflasi dalam waktu dekat mungkin akan ditekan oleh harga energi yang lebih rendah, itu mengulang bahasa dari pernyataan di bulan September lalu bahwa "kemungkinan menjalankan tingkat inflasi di bawah 2% telah berkurang sedikit."
Ketua Janet Yellen sedang menyelesaikan pembelian obligasi selama dua tahun yang dimulai di bawah pendahulunya, Ben S. Bernanke, karena The Fed mendekati tujuannya untuk tenaga kerja penuh. Dia sekarang harus memetakan arah menuju kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006 ketika menghadapi risiko dari perlambatan ekonomi global dan penurunan inflasi.
FOMC mengulangi akan mempertimbangkan berbagai informasi dalam memutuskan kapan harus menaikkan suku bunga federal fund, yang telah bertahan mendekati nol sejak Desember 2008. Kebanyakan Pejabat The Fed mengharapkan untuk menaikkan suku bunga tahun depan, menurut proyeksi yang dirilis bulan lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Meningkat Tajam Dalam Empat Pekan Terkahir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Dolar naik tajam dalam hampir empat pekan terakhir pasca para otoritas The Fed menegaskan mereka akan mengakhiri program pembelian obligasi ditengah kondisi pasar tenaga kerja yang mengalami pemulihan.
Greenback naik ke level tiga pekan tertinggi terhadap yen, sementara mata uang emerging market menurun, karena para trader mendorong peluang untuk kenaikan suku bunga tahun depan bahkan seiring Federal Open Market Committee (FOMC) berjanji untuk mempertahankan biaya pinjaman rendah untuk "waktu yang cukup." krone Norwegia turun karena Indeks penjualan ritel tak terduga mengalami penurunan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melnelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 0,6% menjadi 1,069.40 pada 03:45 sore di New York, lonjakan tajam sejak 3 Oktober. Ini sebelumnya turun 0,2%.
Greenback naik 0,7% menjadi 108,89 ¥ dan menyentuh level 108,95, yang tertinggi sejak 7 Oktober . Mencatat reli sebesar 0,7% menjadi $ 1,2641 per euro setelah turun 0,7% dalam tiga hari sebelumnya. Mata uang Jepang naik 0,1% menjadi 137,64 per euro setelah menyentuh level 138,03, yang terlemah sejak 1 Oktober lalu.
Kemungkinan terjadi kenaikan pada biaya pinjaman pada Oktober 2015 mendatang menjadi 61%, dari 51% jelang hasil rapat The Fed, berdasarkan harga kontrak berjangka.(yds)
Sumber: Bloomberg

Harga Emas Menuju Penurunan Tertajam Dlm 3 Pekan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Harga emas turun karena Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasinya sehingga memangkas permintaan untuk logam sebagai nilai lindung terhadap inflasi.
The Fed tetap mempertahankan suku bunga mendekati nol persen untuk "waktu yang cukup," sambil mengkaji kembali perbaikan dalam pasar tenaga kerja Amerika karena akhir dari pembelian aset pada akhir pertemuan kebijakan dua hari hari ini.
Bullion jatuh ke terendah tahun ini pada 6 Oktober ditengah permintaan untuk penyimpan nilai kehilangan momentumnya. Holdings pada produk yang diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh emas berada di level terendah dalam lima tahun, dan langkah-langkah dari volatilitas untuk logam telah memangkas kenaikan baru-baru ini.
Emas untuk pengiriman segera turun 1% menjadi $ 1,215.69 per ons pada 2:16 siang waktu New York, menuju penurunan tertajam sejak 3 Oktober lalu. Harga menyentuh level $ 1,215.47, merupakan yang terendah sejak 8 Oktober.
Bullion naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 karena bank sentral AS membeli utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati nol persen dalam upaya untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Harga emas merosot 28% tahun lalu dikarenakan meningkatnya Indeks harga konsumen investor khawatir pasca gagalnya peningkatan pasokan uang.(yds)
Sumber: Bloomberg

The Fed Mengakhiri Program Pembelian Aset; Bursa AS Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Saham-saham AS melemah setelah Federal Reserve menegaskan bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian aset, yang menunjukkan perekonomian AS berada pada jalur pertumbuhan yang stabil. Saham Facebook Inc. turun setelah meleset dari perkiraan.
Indeks S&P 500 tergelincir 0,1% menjadi 1,982.29 pada pukul 4 sore di New York, memangkas penurunan sebelumnya sebesar 0,8%. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 31,38 poin, atau sekitar 0,2%, ke 16,974.37.
The Fed mempertahankan komitmennya untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk "waktu yang cukup" setelah mereka mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari. Para pejabat mengatakan kondisi pasar tenaga kerja " lebih lanjut menunjukkan perbaikan," dan bahwa beberapa indikator menunjukkan bahwa "penurunan sumber daya tenaga kerja semakin berkurang," memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa disebut "penurunan yang signifikan."(frk)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 28 October 2014

Investor Kaji Laba Jelang Keputusan The Fed Akibatkan Saham Jepang Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Saham Jepang rebound dari penurunan kemarin karena para investor mengkaji laba jelang keputusan kebijakan bank sentral dan terkait laporan yang  menunjukkan produksi industri naik pada bulan September lalu.
Indeks Topix naik 0,8 persen ke level 1,261.76 pukul 09:01 pagi di Tokyo pasca kemarin turun 0,2 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 persen ke level 15,438.80. Pengumuman kebijakan Federal Reserve akan dilaksanakan hari ini sementara Bank of Japan akan melakukan pertemuan 31 Oktober besok.
Indeks Topix diperdagangkan sebesar 1,2 kali sejak kemarin, dibandingkan dengan indeks Standard & Poor 500 sebesar 2,7 untuk dan untuk Indeks Stoxx Europe 600 sebesar 1,8.
Indeks S&P 500 naik 1,2 persen kemarin terkait investor memangkas laba dan data ekonomi. Kontrak berjangka pada acuan ekuitas AS turun 0,2 persen hari ini jelang pengumuman Fed.
Ketua The Fed Janet Yellen dan para rekannya diharapkan untuk fokus pada prospek penguatan perekonomian AS dan mengakhiri program pembelian obligasi mereka seperti yang direncanakan sebelumnya, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.  (vck)
Sumber: Bloomberg

Laju IHSG Masih Lesu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu dikarenakan pelaku pasar masih mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, pelaku pasar sedang ragu program pemerintah bakal mulus karena imbas kenaikan BBM. Dia mengatakan, pelaku pasar menanti strategi pemerintah untuk menekan angka inflasi dan penyaluran dana subsidi untuk pembangunan infrastruktur seiring harga BBM naik.

"Naiknya BBM membawa kekhawatiran apakah pemerintah mampu memberikan kompensasi yang memadai kepada masyarakat menengah ke bawah yang terkena dampak," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Dia menambahkan, kecenderungan indeks saham untuk turun didorong oleh sentimen regional. Pasar juga menanti keputusan bank sentral dalam FOMC. Selain itu kondisi, perekonomian zona Eropa yang belum membaik.

"Dari stress test perbankan sampai sentimen tingkat kepercayaan bisnis Jerman tidak baik," lanjutnya.

Pada perdagangan kali, Hans memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.000-4.979 dan resistance 5.028-5.060.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih bergerak melemah di kisaran 4.987-5.023 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain Jepang akan merilis data industrial production yang diperkirakan naik ke level 0,43 persen.
Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data CB consumer confidence yang diprediksi naik 1 poin ke level 86. "Dari dalam negeri menantikan laporan keuangan emiten kuartal III 2014," tulis laporan tersebut.
Hans merekomendasi beli saat melemah untuk saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Sumber : Liputan6

Dolar Turun Jelang Rapat The Fed; Krona Swedia Tergelincir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Indeks Spot Dollar Bloomberg jatuh untuk hari ketiga setelah pesanan untuk barang tahan lama AS secara tak terduga turun dikarenakan Federal Open Market Committee (FOMC) akan memulai pertemuan kebijakan selama dua hari.
Mata uang Krona Swedia jatuh ke level terlemah dalam empat tahun teakhir seiring keputusan bank sentral untuk memangkas suku bunga utamanya samapi nol sehingga permintaan untuk mata uang Nordic. Rubel Rusia jatuh karena spekulasi Negara tersebut akan bergerak lebih dekat untuk mengadopsi free float. Real Brasil membalikan penurunan kemarin. Para trader telah mendorong kembali spekulasi ketika FOMC akan menaikkan suku bunga.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun 0,3% menjadi 1,063.50 pada 13:56 siang waktu New York dan telah menurun 0,6% dalam tiga hari terakhir. Menyentuh level 1,062.65, merupakan yang terendah sejak 21 Oktober lalu.
Dolar turun 0,4% menjadi $ 1,2743 per euro untuk penurunan ketiga berturut-turut. Naik sebanyak 0,2% menjadi 108,03 ¥. Mata uang Jepang turun 0,6% menjadi 137,66 per euro.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Dekati Level terendah Terkait Spekulasi Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Emas berjangka diperdagangkan di dekat level terendah dua pekan karena investor menunggu kesimpulan dari pertemuan dua hari Federal Reserve besok.
Logam kuning naik sebanyak 0,5% pada hari ini sebelum menghapus gain setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan pesanan untuk barang tahan lama (durable goods) AS tak terduga turun pada bulan September. Volatilitas 30-hari logam telah naik dalam satu bulan terakhir karena investor mengikuti data ekonomi untuk memprediksi seberapa cepat The Fed akan mulai menaikkan biaya pinjaman.
Bullion rebound sebanyak 6,1 dari terendah tahun ini yang dicapai pada 6 Oktober setelah The Fed mengutip perlambatan ekonomi asing memberikan risiko terhadap AS. Pedagang telah memangkas kemungkinan bank sentral akan menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2015 untuk kesempatan 50% dari 79% peluang pada 30 September. Meningkatnya suku bunga mengurangi daya tarik emas karena logam umumnya hanya menawarkan investor pengembalian melalui kenaikan harga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik kurang dari 0,1% untuk menetap di $ 1,229.40 per ons pada pukul 1:35 siang di Comex di New York. Harga emas mencapai $ 1,222.20 pada hari ini, merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 15 Oktober.
Bullion naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 akibat bank sentral AS membeli utang dan mempertahankan biaya pinjaman mendekati nol persen dalam upaya untuk menopang pertumbuhan. The Fed diperkirakan akan mengakhiri pembelian aset bulanan pada pertemuan minggu ini.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi $ 17,226 per ons di bursa Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Menguat Jelang Rapat The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Saham AS ditutup menguat, mengirim indeks Standard & Poor 500 naik 1,5% dari rekor terakhirnya, karena investor mengkaji laba perusahaan dan data ekonomi AS jelang pengumuman kebijakan Federal Reserve besok.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,2% menjadi 1,984.86 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 188,42 poin, atau 1,1% ke level 17,006.36. Indeks Russell 2000 melonjak 2,9%, merupakan yang terbesar sejak 2012.
Para otoritas akan memulai pertemuan kebijakan hari ini setelah enam minggu volatilitas di pasar keuangan global. Ketua The Fed Janet Yellen dan rekan-rekannya akan berfokus pada pandangan AS yang kuat dan mengakhiri program pembelian obligasi seperti yang direncanakan sebelumnya, menurut 62 dari 64 ekonom yang disurvei Bloomberg News.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 27 October 2014

Sektor Saham Energi Tertekan Picu Bursa Saham AS Mendatar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung mendatar di awal pekan setelah indeks saham S&P 500 mencatatkan kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2013. Harga sektor saham energi tertekan karena harga minyak jatuh juga mempengaruhi indeks saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 12,53 poin atau 0,07 persen ke level 16.817,94. Indeks saham S&P 500 melemah tipis 2,95 poin atau 0,15 persen ke level 1.961,63. Sementara itu, indeks saham Nasdaq menguat 2,22 poin atau 0,05 persen ke level 4.485,93.
Volume perdagangan saham tercatat sekitar 6,1 miliar saham di bursa saham AS. Angka ini di bawah rata-rata bulanan sekitar 8 miliar saham.
Harga minyak melemah menyeret sektor saham energi turun 2 persen. Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak mentah seiring pasokan berlimpah dan permintaan meningkat sehingga membuat harga minyak di bawah US$ 80 per barel.
Selain itu, indeks saham S&P 500 turun tipis setelah menutup minggu terbaik sejak awal Januari 2013. Indeks saham S&P naik 5,3 persen dari level terendah pada 15 Oktober.
"Setelah hampir koreksi 10 persen pada indeks saham S&P, tanda bullish kembali muncul. Sekarang indeks saham berada di jalur untuk menutup di atas level resistance, dan ini merupakan pertanda bullish. Namun kebijakan bank sentral global mesti akomodatif untuk saham," ujar Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (28/10/2014).
Di antara saham mencatatkan kenaikan besar, saham Gilead Sciences naik 1,7 persen menjadi US$ 112,59 seiring rencana rilis laporan keuangan. Saham Micro Technology melonjak 4 persen menjadi US$ 32,30 setelah mengumumkan rencana buyback saham sebesar US$ 1 miliar.
Sementara itu, saham Twitter Inc turun 9,6 persen ke level US$ 43,88 setelah melaporkan perkiraan penjualan yang mungkin kehilangan target. Sedangkan di S&P 500, saham turun tajam yaitu saham Nabors Industries melemah 6,7 persen menjadi US$ 17,48. Di bursa saham Nasdaq, saham Tesla Motors melemah 5,8 persen.
Terkait rilis kinerja, mayoritas perusahaan di AS mengalahkan harapan pelaku pasar. Dari 213 perusahaan yang sudah melaporkan kinerja, sekitar 71,4 persen mengalahkan perkiraan analis.

Sumber : Liputan6

Asia Berjangka Turun Ditengah Kemunduran Indeks S&P 500

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Indeks berjangka Asia melemah di tengah kemunduran dalam indeks Standard & Poor 500, sementara yen mempertahankan gain jelang rilis data penjualan ritel Jepang. Minyak mentah melanjutkan penurunan dan saham Twitter Inc. tergelincir diperpanjang perdagangan AS.
Kontrak pada Nikkei 225 Stock Average turun di Osaka akibat kontrak dalam indeks saham dari Australia hingga Hong Kong turun setidaknya 0,1%. S&P 500 berjangka sedikit berubah pada pukul 07:15 pagi di Tokyo setelah mengalami penurunan 0,2% dalam indeks melanjutkan minggu terbaiknya dalam tahun 2014. Saham Twitter Inc. anjlok setelah selesai perdagangan terkait perlambatan pertumbuhan pengguna. Yen stabil di 107,84 per dolar setelah naik 0,3% pada sesi terakhir. Minyak di New York turun untuk hari ketiga seiring tembaga berjangka juga turun.
Jepang diproyeksikan akan melaporkan pertumbuhan penjualan ritel yang lebih lambat untuk bulan September, dengan China dijadwalkan akan mengirim data laba perusahaan industri hari ini. Di AS, barang-barang tahan lama dan laporan kepercayaan konsumen telah jatuh tempo, dengan Federal Reserve direncanakan akan mengumumkan akhir dari program pembelian obligasi pekan ini. Goldman Sachs Group Inc. memangkas perkiraan harga minyak mentah dan Bank Sentral Eropa merilis rincian pembelian obligasi yang bertujuan menghidupkan kembali ekonomi kawasan Eropa kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg

Spekulasi Suku Bunga The Fed Tekan Dolar Untuk Hari Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Dolar jatuh untuk hari kedua terhadap mata uang utama Terkait spekulasi Federal Reserve yang akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah untuk jangka waktu yang panjang pasca memangkas program pembelian obligasi nya.
Mata uang AS memperpanjang penurunan karena data menunjukkan kontrak untuk membeli rumah naik kurang dari perkiraan, sehari sebelum bank sentral memulai rapat kebijakan selama dua hari. Euro naik terhadap mata uang AS karena meredanya hasil stress test European Central Bank  (ECB) pada kekhawatiran bahwa neraca di beberapa perusahaan pemberi pinjaman yang terlalu lemah. Mata uang real Brasil jatuh ke level terendah dalam hampir enam tahun terakhir setelah Presiden Dilma Rousseff menang tipis untuk masa jabatan keduanya. Rubel tergelincir.
Indeks Spot Dollar Bloomberg yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, turun 0,2% menjadi 1,066.03 pada 14:31 siang waktu New York. Mencatat penurunan sebesar 0,5% di bulan ini setelah menyentuh level 1,080.05 pada tanggal 3 Oktober, merupakan yang tertinggi pada penutupan sejak Juni 2010.
Mata uang AS melemah 0,5% menjadi 107,67 ¥, dan turun 0,3% menjadi $ 1,2709 per euro. Yen menguat 0,2% menjadi 136,84 terhadap euro, setelah menyentuh level 137,47 sebelumnya, yang terlemah sejak 9 Oktober.
"Euro-dolar memiliki kapasitas untuk mengakhiri tahun ini di level $ 1,30," Ungkap Borthwick.(yds)
Suber: Bloomberg

Emas Turun; Kepemilikan dalam ETP Perpanjang Penurunan ke Level Terendah 5 Thn

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Emas berjangka turun untuk ketiga kalinya dalam empat sesi akibat kepemilikan dalam ETP yang berbasis logam turun ke level terendah dalam lebih dari lima tahun.
Pekan lalu, aset di ETPS global turun 0,8% menjadi 1,654.2 metrik ton, terendah sejak September 2009. 30-hari volatilitas historis logam telah naik dalam satu bulan terakhir karena investor mengikuti data ekonomi untuk memprediksi seberapa cepat Federal Reserve akan mulai menaikkan biaya pinjaman. Para pembuat kebijakan akan memulai pertemuan dua hari besok.
Emas berjangka merosot 8,4% pada kuartal ketiga, menyentuh level termurah dalam tahun ini pada 6 Oktober lalu, akibat ekuitas AS melonjak ke rekor di tengah tanda-tanda pemulihan mulai menguat. Harga mengalami rebound sebanyak 6,1 dari level terendah setelah The Fed mengutip perlambatan ekonomi asing sebagai risiko bagi AS. Hal tersebut membuat beberapa investor untuk mendorong kembali perkiraan untuk kenaikan suku bunga.
Di bursa Comex, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di $ 1,229.30 per ons pada pukul 1:36 siang di New York. Perdagangan adalah 37% di bawah rata-rata 100-hari, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Ditutup Stagnan Pasca Perusahaan Energi Turun Diikuti Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Saham AS stagnan, mengikuti reli mingguan terbesar sejak Januari 2013, dikarenakan Saham perusahaan energi memimpin pelemahan pasca harga minyak mentah mengalami penurunan di bawah level $ 80 per barel sementara saham telekomunikasi telepon dan kebutuhan pokok konsumen meningkat.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir kurang dari 0,2% menjadi 1,961.54 pada pukul 4 sore di New York. Indeks saham memangkas penurunan pasca European Central Bank  (ECB) mengatakan menetapkan pembelian obligasi tertutup senilai € 1.704 miliar ($ 2.2 miliar) pada pekan lalu saat dimulainya upaya terbaru untuk menopang kembali perekonomian kawasan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 12,08 poin di level 16,817.49. Indeks Russell 2000 turun 0,1%.
Pekan lalu Indeks S&P 500 naik 4,1% merupakan performa terbaiknya sejak Januari 2013, menghentikan penurunan empat minggunya.(yds)
Sumber: Bloomberg